Sirup Revisi
Sirup Revisi
Pendahuluan
: CTM atau klorfeniramin maleat merupakan obat yang
● Alasan Pembuatan
digunakan untuk mengobati gejala alergi yang disebabkan oleh
Sediaan rhinitis alergi, dermatitis atopik, urtikaria, dan konjungtivitis
alergi. CTM juga dapat digunakan untuk mengobati gejala
batuk pilek atau common cold.
CTM diformulasikan dalam bentuk sediaan sirup karena CTM
mudah larut dalam air. Selain itu, sediaan sirup disukai oleh
anak- anak karena ditambahkan dengan pemanis yang dapat
menutupi rasa pahit dari obat tersebut serta pengaroma dan
pewarna yang dapat memberi aroma dan warna menarik pada
sediaan sirup. Sediaan sirup lebih mudah ditelan dibandingkan
dengan sediaan padat seperti tablet dan kapsul sehingga dapat
dikonsumsi oleh bayi, anak- anak, dan usia lanjut yang sulit
menelan obat dalam bentuk tablet atau kapsul.
- Struktur dan BM :
- Kelarutan : Mudah larut dalam air; larut dalam etanol dan dalam
kloroform; sukar larut dalam eter dan dalam benzen
- Stabilitas zat aktif : Tidak stabil terhadap cahaya, stabil pada suhu
penyimpanan kurang dari 40 C
- Bentuk zat aktif : Bentuk dasar dengan gugus kromofor berupa cincin
(ester, dasar, dan pirimidin, benzen, dan ikatan -C=C- (Budiarti dan Afifah,
garam) 2017). Tidak terpolimerisasi
4. Rancangan Formula
a. Rancangan Formula Sirupus Simplex 85% (b/v)
Nama Komponen Kadar Jumlah
untuk 100
mL (g)
Sukrosa 85% 85
Zat aktif
Zat tambahan
- Kelarutan : Larut dalam air, mudah larut dalam air mendidih, sukar
larut dalam eter
- Struktur dan BM :
- Struktur dan BM :
- pH stabilitas : -
- Stabilitas :
Asam sitrat akan kehilangan air dari proses kristalisasi
di udara atau ketika dipanaskan sekitar 40oC disimpan
ditempat sejuk
- Inkompatibilitas :
Asam sitrat ini inkom dengan kalium tartrat, alkali
dengan alkali tanah, karbonat dan bikarbonat, asetat
dan sulfida. Senyawa ini berpotensi meledak jika
dikombinasikan dengan logam nitrat
- pH stabilitas : -
- Struktur dan BM :
- Titik leleh : -
- pH stabilitas : 7
Timbangan analitik 1
Kaca arloji 4
Sendok tanduk 1
Batang pengaduk 1
Hot plate 1
Sudip 2
Magnetic stirrer 1
Viskometer stormer 1
Indikator pH 1
Gelas beaker 1000 mL 1
● Bahan
CTM 72 mg
Propilen glikol 27 g
Sukrosa 85 g
Aquades ad 180 mL
7. Prosedur Pembuatan
a) Persiapan Alat
● Disiapkan Alat dan bahan
● Wadah pencampuran dikalibrasi 80% dari total volume pembuatan sirup
dengan air dan gelas ukur 1 liter
● Wadah pencampuran dikalibrasi hingga volume akhir sediaan (180 mL)
● Botol sediaan dikalibrasi sesuai dengan volume per botol, yaitu 60 mL
● Bahan-bahan ditimbang sesuai dengan keperluan batch
● Apabila bahan berbentuk serbuk, digerus terlebih dahulu sebelum ditimbang
b) Penimbangan bahan
● Serbuk CTM digerus dalam mortir hingga halus
● Serbuk CTM Sebanyak 240 mg
● Serbuk sukrosa digerus dalam mortir hingga halus
● Serbuk sukrosa ditimbang sebayak 360 g
● Serbuk asam sitrat digerus dalam mortir hingga halus
● Serbuk asam sitrat ditimbang sebayak 12 g
● Serbuk natrium sitrat digerus dalam mortir hingga halus
● Serbuk natrium sitrat ditimbang sebayak 12 g
● Propilen glikol ditimbang Sebanyak180 g
c) Pembuatan Sirupus Simplex
● Sukrosa ditimbang sebanyak 85 g
● Aquades dididihkan menggunakan gelas beaker 2,5 mL pada hotplate
● Sukrosa dimasukkan ke dalam aquades yang mendidih
● Campuran diaduk hingga homogen
● Campuran ditunggu hingga dingin
● Campuran dimasukkan ke dalam gelas kimia 100 mL
d) Pelarutan dan Pencampuran Bahan
● CTM 240 mg dilarutkan dalam 100 mL aquades (disisihkan)
● Sukrosa 360 gram dilarutkan dalam 150 mL air panas (disisihkan)
● Asam sitrat 12 gram dan natrium sitrat 12 gram dilarutkan dalam 10 mL
aquades (disisihkan)
● Sukrosa dan propilen glikol 180 gram diaduk sampai hingga homogen
● CTM dan campuran sukrosa-propilen glikol diaduk hingga homogen
● Campuran tersebut ditambahkan campuran asam sitrat-natrium sitrat
● Campuran diaduk hingga homogen
● Aquades ditambahkan hingga 600 mL
● Campuran diaduk dengan magnetic stirrer hingga homogen
● Setelah homogen dilakukan In Process Control yang meliputi
- Uji Organoleptis
- Uji pH (nilai 7)
- Bobot jenis
- Viskositas
e) Filling
● Campuran homogen dituang ke dalam botol sediaan sesuai dengan batas
kalibrasi
● Hapus tanda kalibrasi ketika sudah cukup terisi
● Botol sediaan ditutup rapat
● Dilakukan In Process Control yang meliputi
- Penampilan
- Kelengkapan
- Penandaan
- Volume terpindahkan
- Kebocoran
- Kemudahan dituang
f) Evaluasi Sediaan
1. Uji Organoleptik
2. Pengukuran pH
- Alat pH meter dikalibrasi dengan buffer standar
- Wadah limbah disiapkan
- Indikator pH dimasukkan ke dalam sirup
- Tombol read ditekan
- Ditunggu hingga alat selesai mengukur
- Nilai pH yang terbaca dicatat
- Indikator pH dibersihkan dengan aquades semprot
- Indikator dikeringkan dengan tisu
- Indikator diletakkan di dalam wadah pH meter
3. Penentuan Volume Terpindahkan (Untuk wadah dosis ganda)
- Dipilih 3 wadah untuk pengujian
- Wadah dikocok satu per satu
- Isi dari tiap wadah dituang secara perlahan-lahan ke dalam gelas ukur tidak
lebih dari dua setengah kali volume yang diukur dan telah dikalibrasi
- Penuangan dilakukan secara hati-hati agar terhindar dari pembentukan
gelembung udara
- Didiamkan selama 30 menit
- Apabila bebas dari gelembung udara, volume diukur dari setiap campuran
4. Penentuan Bobot Jenis
- Piknometer yang bersih dan kering disiapkan
- Piknometer kosong ditimbang
- Piknometer kosong diisi dengan aquades
- Bagian luar piknometer dibersihkan hingga kering dan ditimbang
- Aquades dibuang
- Piknometer dikeringkan
- Piknometer diisi dengan sirup yang akan diukur bobot jenisnya pada suhu
yang sama pada pengukuran di aquades
- Bagian luar piknometer dibersihkan dan ditimbang
- Bobot jenis sirup dihitung
5. Uji kejernihan
- Pengamatan dilakukan secara visual oleh praktikan
- Pengamatan dilakukan pada sediaan
6. Penentuan viskositas Brookfield
- Uji viskositas dapat menggunakan viscometer Brookfield
- Sampel dimasukkan ke dalam gelas kimia
- Ukuran spindle dipilih sesuai sampel yang digunakan
- Spindel dipasang pada konektor
- Spindel dimasukkan ke dalam sampel hingga batas kedalaman yang
ditentukan
- Rpm spindle diatur
- Alat di running
- Hasil pembacaan viskositas dicatat
- Pengukuran viskositas menggunakan 4 jenis spindel yang berbeda
- Viskositas rata-rata merupakan rata-rata dari viskositas dengan 4 spindel
yang berbeda
8. Evaluasi
a) Uji organoleptis (Fickri, 2018)
-Prinsip evaluasi : Pengujian berdasarkan penglihatan (viskositas, ukuran,
bentuk, panjang, lebar, diameter, warna kilap dan bentuk
bahan); Indra peraba (konsistensi, struktur dan tekstur);
Indra pembau (yang dapat digunakan untuk menentukan
kondisi bahan seperti mengalami kerusakan); Indra
pengecap (kepekaan rasa seperti rasa manis, asam, asin,
pahit, gurih, sensasi pedas dan astringent).
-Persyaratan uji : Tidak mengalami perubahan warna, bau, dan rasa setelah
satu minggu diuji.
9. Hasil Pengamatan
10. Pembahasan
11. Kesimpulan
12. Daftar Pustaka
13. Lampiran
a) Analysis data
● CTM
= 2 mg
Dalam 5 ml
Bahan untuk 1 botol (60 ml) 60 ml
= x 2 mg = 24 mg
5 ml
= 240 mg
● Propilen glikol
30
Dalam 5 ml = x 5 = 1,5 gram
100
60 ml
Bahan untuk 1 botol (60 ml) = x 1,5 gram = 18 gram
5 ml
Bahan untuk 10 botol (600 ml)
= 10 x 18 mg
= 180 mg
● Sukrosa
60
Dalam 5 ml = x 5 = 3 gram
100
60 ml
Bahan untuk 1 botol (60 ml) = x 3 gram = 36 gram
5 ml
Bahan untuk 10 botol (600 ml)
= 10 x 36 gram
= 360 gram
● Asam sitrat
2
Dalam 5 ml = x 5 = 0,1 gram
100
60 ml
Bahan untuk 1 botol (60 ml) = x 0,1 gram = 1,2 gram
5 ml
Bahan untuk 10 botol (600 ml)
= 10 x 1,2 gram
= 12 gram
● Natrium sitrat
2
Dalam 5 ml = x 5 = 0,1 gram
100
60 ml
Bahan untuk 1 botol (60 ml) = x 0,1 gram = 1,2 gram
5 ml
Bahan untuk 10 botol (600 ml)
= 10 x 1,2 gram
= 12 gram
● Aquades
100
Dalam 5 ml = x 5 = 5 ml
100
= 10 x 60 ml
= 600 ml