Anda di halaman 1dari 5

NAMA : SALMAN AL-FARISI

NIM : C1AA21135
KELAS : 3C SARJANA KEPERAWATAN
MATKUL : KEPERAWATAN KELUARGA

Resume Materi Tentang Konsep Keluarga Dan Keperawatan Keluarga

A. Definisi

1. Menurut Raisner (1980) à sebuah kelompok yang terdiri dari dua orang atau
lebih yang masing-masing mempunyai hubungan kekerabatan yang terdiri dari
bapak,ibu, adik, kakak dan nenek.

2. Departemen Kesehatan RI (1988) yaitu unit terkecil dari masyarakat yang


terdiri dari kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul serta tinggal
disuatu tempat di bawah satu atap dalam keadaan saling bergantungan

3. Menurut UU no. 10 tahun 1992 ttg perkembangan kependudukan dan


pembangunan keluarga sejahtera à unit terkecil dari masyarakat yang terdiri
dari suami-istri, atau suami-istri dan anaknya, atau ayah dan anaknya atau ibu
dan anaknya.

4. Sesuai dgn PP no. 21 (1994) à keluarga dibentuk berdasarkan atas


perkawinan yang sah.

B.Tujuan keluaga

❖ Unutk membentuk uni terkecil dari masyarakat

❖ Untuk mempunyai ikatan perkawinan

❖ Menciptakan dan mempertahankan kebudayaan

❖ Meningkatkan perkembangan fisik,psikologis, sosial keluarga

C. Tipe keluarga

❖ The nuclear family(keluarga inti) : suami, istri, anak

❖ The dyad family : pasangan suami istri tanpa anak

❖ The childles family : tanpa anak karena terlambat menikah disebabkan


karena mengejar karier

❖ The extended family (keluarga luas/besar) : yaitu keluarga yang terdiri


tiga generasi yang hidup bersama dalam satu rumah
❖ The single-parent family (keluarga duda/janda) : yaitu keluarga yang
terdiri dari satu orang tua (ayah dan ibu) dengan anak.

❖ Multigenerational family : yaitu keluarga dengan beberapa generasi atau


kelompok umur yang tinggal bersama dalam satu rumah(3 generasi)

❖ The unmerried teenage mother : yaitu keluarga yang terdiri dari orang
tua (terutama ibu ) dengan anak dari hubungan tanpa nikah

❖ The stepparent family : yaitu keluarga dengan orang tua tiri

❖ Kin-network family : beberapa keluarga inti yang tinggal dalam satu


rumah saling menggunakan barang-barang dan pelayanan yang sama

❖ Blended family : yaitu keluarga yang dibentuk oleh duda atau janda
yang menikah kembali

❖ The single adult living alone/single-adult family : yaitu keluarga yang


terdiri dari orang dewasa yang hidup sendiri tanpa menikah

D. Peran keluarga

Peran Ayah

❖ Sebagai suami dari istri dan ayah bagi anak-anak

❖ Sebagai kepala keluarga Berperan

❖ sebagai pencari nafkah

❖ Pendidik

❖ Pelindung dan pemberi rasa aman

❖ Sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sbg anggota masyarakat


dari lingkungannya

Peran Ibu

❖ Sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya

❖ Pengurus rumah tangga

❖ Sebagai pengasuh dan pendidik anak-anaknya

❖ Sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya

❖ Membantu suami dalam mencari nafkah tambahan

Peran anak
❖ Mempelajari peran sosial di keluarga dan masyarakat

❖ Melaksanakan peran psikososial sesuai dengan tingkat


perkembangannya baik fisik, mental, sosial, dan spiritual

❖ Belajar dengan orang tua tentang aturan, nilai, norma, perilaku dan
tatacara hidup bermasyarakat

E. Fungsi keluarga

❖ Fungsi afectif

a. Perlindungan psikologis rasa aman

b. Kasih saying

c. Mengenai identitas diri

❖ Fungsi social

a. Fungsi dan peran dimasyarakat

b. Sarana kontak sosial di dalam/luar rumah

❖ Fungsi reproduksi

a. Menjamin kelangsungan generasi

❖ Fungsi ekonomi

a. Pengadaan sumber dana

b. Pengalokasian dana

❖ Fungsi perawatan kesehatan keluarga

a. Mengenal masalah

b. Mengambil Keputusan

c. Melakukan perawatan

d. Memodifikasi lingkungan

e. Pemanfaatan fasilitas kesehatan


Konsep Keperawatan Keluarga

Definisi

Keperawatan keluarga adalah sebuah pelayanan secara holistik di mana


keluarga serta bagian-bagiannya menjadi pusat pelayanan melalui tahap
pengkajian, diagnosis keperawatan, perencanaan, implementasi hingga evaluasi
melibatkan seluruh anggota keluarga di dalamnya (Kholifah & Widagdo, 2016).

Keperawatan keluarga merupakan proses asuhan keperawatan yang diberikan


dalam kondisi sehat maupun sakit pada seluruh anggota keluarga untuk
mencapai kesejahteraan yang lebih tinggi (Friedman et al., 2014).

Ruang lingkup berbagai aspek kesehatan individu dan keluarga, yang

meliputi pencegahan sampai pemulihan kesehatan

Tujuan keperawatan

• Ali (2010) secara umum bertujuan meningkatkan kesadaran, keinginan dan


kemampuan keluarga dalam menambah, mencegah, memelihara kesehatan
hingga mencapai tahap seoptimal mungkin, sehingga dapat mengerjakan tugas-
tugas mereka dengan produktif.

• Tujuan khusus dari keperawatan keluarga yaitu meningkatkan pengetahuan,


kesadaran dan kemampuan keluarga dalam hal:

1. Mengidentifikasi masalah kesehatan yang tengah dihadapi keluarga.

2. Memutuskan tentang pemecahan masalah yang dihadapi (sebagai contoh,


masalah akan diselesaikan sendiri dengan cara berobat ke pelayanan kesehatan
seperti rumah sakit, puskesmas, atau praktik keperawatan/kedokteran).

3. Peningkatan mutu kesehatan keluarga.

4. Pencegahan munculnya penyakit /masalah kesehatan pada keluarga.

5. Melaksanakan upaya penyembuhan atau pemecahan masalah kesehatan


keluarga melalui asuhan keperawatan di rumah.

6. Melaksanakan upaya rehabilitasi pasien melalui asuhan keperawatan di


rumah.

7. Membantu tenaga profesional kesehatan/keperawatan dalam penanggulangan


penyakit atau masalah kesehatan mereka di rumah, rujukan kesehatan dan
rujukan medik.
Peran Perawat
• Pelaksana, perawat yang bekerja dengan pasien dan keluarganya, baik di
rumah atau di klinik memiliki tanggung jawab dalam memberikan perawatan
secara langsung.
• Pendidik, pendidikan kesehatan perlu diberikan kepada keluarga agar keluarga
secara mandiri mampu dan bertanggung jawab terhadap masalah kesehatan
yang dihadapi.
• Koordinator, perawatan berkelanjutan memerlukan koordinator agar
tercapainya pelayanan yang komprehensif.
• Pengawas kesehatan, perawat melakukan kunjungan rumah untuk
mengidentifikasi terkait kesehatan keluarga.
• Konsultan, perawat berperan sebagai narasumber bagi keluarga saat
menghadapi permasalahan kesehatan.
• Kolaborasi, perawat bekerja sama dengan tim pelayanan kesehatan lainnya
untuk mencapai kesehatan setinggi-tingginya.
• Fasilitator, membantu keluarga dalam menghadapi kendala peningkatan
derajat kesehatannya.
• Penemu kasus, mengidentikasi masalah secara dini.

Anda mungkin juga menyukai