Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Ekonomika Dan Bisnis ISSN : 2807-8438

Vol. 2 No. 1 Juli 2022 Hal. 192-198


DOI : https://doi.org/10.47233/jebs.v2i1.78

INTERNALISASI ETIKA BISNIS DALAM MANAJEMEN SUMBER


DAYA MANUSIA

Sari Rahayu
Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Universitas Sumatera Barat Pariaman
srahayuari@gmail.com

ABSTRACT
Business Ethics is a way of conducting business activities that cover all aspects related to individuals,
companies and society. The progress of an organization cannot be separated from the role of human
resources supported by good ethics in each individual. The purpose of writing this journal is for the
organization to function as a forum and a tool to achieve goals in which there are norms that must be
guided and have values that need to be adhered to. In terms of human resource management, ethics has
an important role to ensure fair, effective and efficient action. Resource management is also responsible
for the organization's efforts to deal with ethical behavior so that it can become a driving force in the
organization and play a role in the development and training of the importance of improving employee
morale.
Keywords: Human Resource Management, Business Ethics, Organization.

ABSTRAK
Etika Bisnis adalah cara untuk melakukan kegiatan bisnis yang mencakup seluruh aspek yang
berkaitan dengan individu, perusahaan dan masyarakat. Kemajuan sebuah organisasi tidak terlepas
dari peran sumber daya manusia yang didukung oleh etika yang baik dalam setiap individu. Tujuan
dari penulisan jurnal ini adalah agar organisasi berfungsi sebagai wadah dan alat untuk mencapai
tujuan yang di dalamnya terdapat norma-norma yang harus dipedomani dan memiliki nilai yang
perlu dipegang teguh. Dalam hal manajemen sumber daya manusia, etika mempunyai peran penting
untuk menjamin bertindak secara adil, efektif dan efisien. Manajemen sumber daya juga bertanggung
jawab dalam usaha-usaha organisasi untuk menangani etika perilaku sehingga dapat menjadi penggerak
dalam organisasi serta berperan untuk pengembangan dan pelatihan mengenai pentingnya peningkatan
moral karyawan.
Kata Kunci: Manajemen Sumber daya Manusia, Etika Bisnis , Organisasi.

PENDAHULUAN baru yang disebut “Manajemen Sumber


Dewasa ini secara dalam mengelola Daya“. Sifat yang paling mendasar pada
sumber daya manusia khususnya di kegiatan pengelolaan sumber daya manusia
perusahaan telah menunjukkan bahwa lama tidak terarah pada usaha
kegiatan pada masa lalu mempunyai banyak mendayagunakan manusia mewujudkan
kelemahannya. Kelemahan-kelemahan eksistensi organisasi/perusahaan yang
tersebut pada umumnya bersifat kompetitif.
fundamental sehingga sebagian besar Pada pendekatan baru, Manajemen
disesuaikan yang menempatkan perbaikan sumber daya manusia menempatkan antara
dan penyempurnaan menjadi sesuatu yang karyawan dan perusahaan pada posisi yang

Jurnal Ekonomila Dan Bisnis (JEBS) Vol.02 No. 01 Juli 2022 192
Jurnal Ekonomika Dan Bisnis ISSN : 2807-8438
Vol. 2 No. 1 Juli 2022 Hal. 192-198
DOI : https://doi.org/10.47233/jebs.v2i1.78

sejajar sebagai satu kesatuan yang tak PRINSIP-PRINSIP ETIKA BISNIS


terpisahkan dalam mewujudkan eksistensi Pada umumnya prinsip-prinsip yang
organisasi/perusahaan untuk mencapai berlaku dalam bisnis yang baik
tujuannya. Sumber Daya Manusia (SDM) sesungguhnya tidak bisa dilepaskan dari
dalam organisasi bisnis dapat diwujudkan kehidupan kita sehari-hari. Menurut Sonny
menjadi potensi nyata secara fisik dan non- Keraf (1998) menjelaskan bahwa prinsip-
fisik dalam mewujudkan eksistensi prinsip etika bisnis adalah:
organisasi. 1. Prinsip otonomi
Perusahaaan besar maupun Prinsip ini menjelaskan tentang sikap dan
perusahaan kecil membutuhkan SDM yang kemampuan manusia untuk mengambil
berkualitas. Perusahaan besar memerlukan keputusan dan bertindak berdasarkan
SDM berkualitas dalam arti mampu kesadarannya tentang apa yang
memenangkan persaingan dalam merebut dianggapnya baik untuk dilakukan.
dan mempertahankan pasar global. 2. Prinsip kejujuran
Sedangkan perusahaan kecil memerlukan Pada prinsip ini terdapat tiga lingkup
SDM berkualitas dalam arti memiliki kegiatan bisnis yang bias ditunjukkan
mewujudkan proses produksi yang secara jelas bahwa bisnis tidak akan bias
menghasilkan produk dengan tuntutan dan bertahan lama dan berhasil kalau tidak
persyaratan pasar global. Selain itu, dalam didasarkan atas kejujuran, pertama yaitu
bisnis juga harus ada hukum dan etika jujur dalam pemenuhan syarat-syarat
dalam pengelolaannya dikenal dengan perjanjian dan kontrak. Kedua adalah
kesetaraan kesempatan kerja yang terdiri kejujuran dalam penawaran barang atau
dari program kesehatan fisik dan program jasa dengan mutu dan harga yang
kesehatan mental. sebanding. Ketiga adalah jujur dalam
Etika sangat diperlukan dalam hubungan kerja intern dalam suatu
organisasi karena etika merupakan ciri perusahaan.
dalam suatu organisasi. Dalam menciptakan 3. Prinsip keadilan
etika bisnis ada beberapa hal yang perlu Prinsip ini menuntut agar setiap orang
diperhatikan: diperlakukan secara sama sesuai dengan
1. Pengendalian diri (self-control). aturan yang adil dan sesuai kriteria yang
2. Pengembangan tanggung jawab sosial rasional objektif, serta dapat
perusahaan. dipertanggungjawabkan.
3. Menciptakan persaingan yang sehat. 4. Prinsip saling menguntungkan (mutual
4. Menerapkan konsep “pembangunan benefit principle)
berkelanjutan”. Prinsip ini menuntut agar bisnis
5. Menumbuhkan kesadaran dan rasa saling dijalankan sedemikian rupa sehingga
memiliki terhadap apa yang telah menguntungkan semua pihak.
disepakati. 5. Prinsip integritas moral
6. Mempertahankan jati diri dan tidak Prinsip ini dihayati sebagai tuntutan
mudah untuk terombang ambing oleh internal dalam diri pelaku bisnis atau
pesatnya perkembangan informasi dan perusahaan agar perlu menjalankan
teknologi bisnis dengan tetap menjaga nama baik
pimpinan.

Jurnal Ekonomila Dan Bisnis (JEBS) Vol.02 No. 01 Juli 2022 193
Jurnal Ekonomika Dan Bisnis ISSN : 2807-8438
Vol. 2 No. 1 Juli 2022 Hal. 192-198
DOI : https://doi.org/10.47233/jebs.v2i1.78

Saling memberi bermakna karyawan


menyumbangkan pikiran, tenaga dan
ETIKA BISNIS DALAM MANAJEMEN waktu secara produktif untuk
SUMBER DAYA MANUSIA menghasilkan barang dan jasa yang
mendatangkan penghasilan dan laba
Sejalan dengan pendapat George R.
bagi perusahaan, sedangkan perusahaan
Terry mengatakan bahwa “Manajemen”
menyediakan remunerasi, fasilitas
adalah pencapaian tujuan (organisasi) yang
pekerjaan, jalur pekerjaan kepada
sudah ditentukan sebelumnya dengan
karyawan demi menjamin kehidupan
mempergunakan bantuan orang lain secara
karyawan.
eksplisit menyatakan unsur SDM dengan
Beberapa hak dasar karyawan
menyebut “bantuan orang lain” dan sangat
menurut Sonny Keraf (1998) adalah:
erat hubungannya dengan pandangan-
1. Hak atas pekerjaan yang layak
pandangan baru dalam manajemen.
Seseorang bekerja untuk
Manajemen Sumber Daya Manusia
memperoleh uang yang akan
mempunyai lingkup kegiatan-kegiatan
dipergunakannya untuk membangun
rekruitmen, seleksi, orientasi, penilaian
hidupnya yang layak.
kinerja, pelatihan dan pengembangan,
2. Hak atas upah yang adil
kesehatan dan keselamatan kerja, dimana
Seseorang yang bekerja pada sebuah
etika sangat penting dan memiliki unsur
perusahaan wajib dibayar upahnya
secara keseluruhan adalah:
sesuai kontribusinya.
1. Unsur tujuan organisasi
3. Hak untuk berserikat dan
Unsur tujuan organisasi dihubungkan
berkumpul
dengan pandangan baru adalah
Karyawan dijamin haknya untuk
keuntungan dan manfaat lainnya
membentuk serikat pekerja dengan
melalui yang dihasilkan produk dan
tujuan memperjuangkan hak dan
pelayanan yang berkualitas.
kepentingan semua anggota mereka.
2. Unsur bantuan adalah
4. Hak atas perlindungan
Unsur ini melaksanakan pekerjaan
Hak ini meliputi keamanan dan
sebagai eksistensi perusahaan melalui
kesehatan, karyawan diasuransikan
kerja individual dan kerja di dalam tim.
melalui asuransi kecelakaan dan
3. Unsur orang lain
kesehatan.
Unsur ini dihubungkan dengan
5. Hak untuk diproses hukum secara
pandangan baru yang dapat diartikan
sah
bahwa para pekerja dan para manajer
Secara legal maupun moral
harus diikutsertakan oleh top
perusahaan tidak boleh menindak
manajemen. Teori organisasi modern
seorang karyawan secara sepihak
menjelaskan bahwa faktor sumber daya
tanpa ada penjelasan atau pembelaan
manusia merupakan sumber keunikan
dari karyawan tertuduh.
atau keunggulan suatu organisasi karena
6. Hak untuk diperlakukan secara adil
faktor ini bernilai tinggi langka dan
dan sejajar, perusahaan tidak boleh
sulit ditiru. Hubungan antara perusahaan
melakukan diskriminasi karena
dengan karyawan bersifat saling
alasan warna kulit, jenis kelamin,
memberi dan saling menguntungkan.

Jurnal Ekonomila Dan Bisnis (JEBS) Vol.02 No. 01 Juli 2022 194
Jurnal Ekonomika Dan Bisnis ISSN : 2807-8438
Vol. 2 No. 1 Juli 2022 Hal. 192-198
DOI : https://doi.org/10.47233/jebs.v2i1.78

etnis, agama dan sebagainya. peningkatan prestasi banyak hal yang dapat
Perbedaan dalam peluang dan gaji dilakukan oleh karyawan diantaranya
diperkenankan apabila disertai menyediakan pelatihan, outbond, mentoring,
pertimbangan yang rasional, objektif rotasi pekerjaan, aplikasi teknologi untuk
dan dapat dipertanggungjawabkan menyelesaikan pekerjaan dan penugasan,
secara terbuka. selain itu imbalan yang diberikan
7. Hak atas rahasia pribadi berdasarkan prestasi akan memotivasi setiap
Perusahaan harus menerima orang di perusahaan untuk bekerja lebih giat.
kenyataan bahwa ada hal-hal
tertentu yang tetap harus
dirahasiakan karyawan misal IMPLEMENTASI MANAJEMEN
keyakinan relijius, riwayat penyakit, SUMBER DAYA MANUSIA
masalah keluarga. Dalam perlakuan terhadap pekerja di
8. Hak atas kebebasan suara hati lingkungan perusahaan tidak dapat
Setiap karyawan dibebaskan untuk dilepaskan dengan perhatian dan
menuruti suara hatinya, karyawan kebijaksanaan pemerintah dalam
tidak boleh dipaksa untuk melaksanakan tugas untuk mensejahterakan
melakukan tindakan tercela . kehidupan para karyawannya. Perusahaan
Sebuah riset tentang sumber daya yang di bidang bisnis sangat besar
manusia menemukan beberapa kondisi pengaruhnya terhadap kesejahteraan
untuk membuat karyawan puas terhadap masyarakat/rakyatnya dan tidak terbatas
pekerjaannya yaitu keterlibatan karyawan pada sekadar bagi para pekerjanya.
dalam pengambilan keputusan strategis Perundang-undangan mengatur pelaksanaan
sehingga dianggap mampu meningkatkan bisnis termasuk yang menyentuh manajemen
komitmen karyawan untuk meningkatkan sumber daya manusia yang menunjukkan
produktivitas pekerjaan sehingga harapan empat tahap:
perusahaan, ide, gagasan cemerlang, 1. Tahap Pengarsipan dan Pemeliharaan
pengetahuan dan informasi pasar, usulan berkas
tindakan yang disumbangkan karyawan Para pekerja merupakan dasar dalam
dalam pertemuan dapat menjadi mesin penempatan yang mana sudah dimulai
penggerak kemajuan perusahaan. sejak mengumpulkan data pribadi
Pemberdayaan bermakna karyawan karyawan dengan memanfaatkannya di
memiliki spesifikasi wewenang dan dalam arsip yang menceritakan tentang
akuntabilitas tertentu untuk menjalankan aspek-aspek yang merupakan kelebihan
pekerjaannya, pengembangan karir juga atau kekurangan dalam bekerja.
merupakan perluasan dari pemberdayaan 2. Tahap Peningkatan Tanggung Jawab
karyawan. Komunikasi yang terbuka antara Pemerintah
manajemen dengan karyawan dapat menjaga Terutama dalam melindungi hak-hak
ritme pekerjaan dalam kondisi produktif dan asasi sebagai warga negara yang
efektif juga adanya kerjasama tim yang baik termasuk juga bagi pekerja di lingkungan
menjadi akan menjadi satu kekuatan yang sebuah perusahaan.
mampu menggerakkan kemajuan dan 3. Tahap tanggung jawab organisasi
pertumbuhan perusahaan. Untuk mendorong

Jurnal Ekonomila Dan Bisnis (JEBS) Vol.02 No. 01 Juli 2022 195
Jurnal Ekonomika Dan Bisnis ISSN : 2807-8438
Vol. 2 No. 1 Juli 2022 Hal. 192-198
DOI : https://doi.org/10.47233/jebs.v2i1.78

Dunia bisnis sangat dipengaruhi oleh sehingga berlaku dimanapun secara


iklim globalisasi. Industri dan perusahaan universal. Occupational Safety and Health
sesuai dengan perkembangan ekonomi Administration (OSHA) yaitu salah satu
sangat dipengaruhi politik global, undang-undang yang paling besar dalam
membutuhkan sejumlah SDM yang menetapkan dan melaksanakan panduannya
mempunyai kemampuan tinggi dan untuk melindungi pekerja dari kondisi tidak
bersifat kompetitif. aman dan hal-hal yang berbahaya bagi
4. Tahap Strategi Kemitraan (Strategic kesehatan dilingkungan kerjanya.
Partnership) Program kesehatan fisik seperti
Semakin banyaknya industri/perusahaan asuransi kesehatan pengadaan staf dan
yang sulit memenuhi tuntutan persaingan peralatan medis secara memadai,
pasar global dengan usahanya sendiri mengupayakan lingkungan kerja dan sanitasi
untuk itu diperlukan usaha dalam yang bersih dan sehat agar tidak menjadi
mewujudkan dan mengembangkan bisnis sumber penyakit. Program kesehatan mental
kemitraan antara perusahaan besar dan seperti memberikan perhatian dan
perusahaan kecil. melaksanakan usaha preventif dalam
mencegah timbulnya masalah yang dapat
mengakibatkan ketegangan mental seperti
PERMASALAHAN HUKUM DAN stress, menyelenggarakan acara-acara
ETIKA BISNIS DALAM pembinaan mental khususnya di bidang
MANAJEMEN SDM keagamaan yang dapat mencegah timbulnya
perilaku yang merugikan pekerja atau
Bisnis atau perusahaan adalah
perusahaan.
sebuah institusi yang tidak hanya melayani
dirinya sendiri, namun keberadaannya
berkaitan dengan pihak lain yaitu KONSEKUENSI DARI PERILAKU
masyarakat. Tindakan bisnis secara optimal SUMBER DAYA MANUSIA YANG
dipengaruhi kelompok-kelompok di dalam TIDAK ETIS
masyarakat sebagai bagian dari lingkungan
bisnis yang lebih luas. Harapan terhadap Perilaku yang etis sangat diperlukan
etika adalah bagian penting dari lingkungan dalam bisnis jangka panjang, apabila
bisnis, masyarakat selalu berharap perilaku yang tidak etis tumbuh dalam
perusahaan mempunyai pedoman tentang organisasi maka dapat menimbulkan hal-hal
sesuatu yang baik atau buruk, adil atau tidak yang tidak diinginkan dalam organisasi
adil dan moralitas dalam menjalankan dilihat dari dua perspektif ada yaitu
bisnis . perspektif makro dan perspektif mikro.
Dalam bisnis juga harus ada hukum Perspektif makro meliputi suap
dan etika dalam pengelolaannya di korporasi menyuap, penyalahgunaan informasi dan
dikenal dengan kesetaraan kesempatan kerja diskriminasi akan mengakibatkan inefisiensi
(Equal Employment Opportunity) yaitu tidak dalam pengalokasian sumberdaya ini akan
adanya diskriminasi dalam pengkaryaan merugikan perusahaan dan karyawan,
berdasarkan ras, warna kulit atau pun sedangkan perspektif mikro adalah dengan
agama, jenis kelamin serta asal usul negara. adanya kepercayaan-kepercayaan yang
Hal ini merupakan hak asasi setiap manusia dibangun melalui perilaku etika akan

Jurnal Ekonomila Dan Bisnis (JEBS) Vol.02 No. 01 Juli 2022 196
Jurnal Ekonomika Dan Bisnis ISSN : 2807-8438
Vol. 2 No. 1 Juli 2022 Hal. 192-198
DOI : https://doi.org/10.47233/jebs.v2i1.78

mempengaruhi hubungan perusahaan Strategi Manajemen Sumber Daya


dengan supplier, customer maupun dengan Manusia (SDM) merupakan rumusan
karyawan (stakeholdres). mendasar mengenai pendayagunaan SDM
sebagai usaha mempertahankan dan
meningkatkan kemampuan terbaik sebuah
FUNGSI FUNGSI MANAJEMEN perusahaan untuk menjadi kompetitor yang
SUMBER DAYA MANUSIA DI mampu memenangkan dan menguasai pasar
LINGKUNGAN ORGANISASI BISNIS melalui tenaga kerja yang dimilikinya.
Strategi SDM merupakan suatu rencana
1. Pelayanan (Service)
induk dalam menciptakan perusahaan yang
Fungsi ini memberikan pelayanan
mempunyai kemampuan menjamin
kepada para pekerjanya dalam rangka
pendayagunaan SDM secara efektif dalam
meningkatkan dan mengembangkan
mewujudkan misi dan visi bisnisnya baik di
kemampuannya agar menjadi sumber
lingkungan perusahaan, maupun di unit
daya manusia yang kompetitif.
kerjanya.
2. Kontrol (Controlling)
Dalam strategi Sumber Daya
Fungsi ini bertujuan untuk mengontrol
Manusia (SDM), ada lima komponen atau
perwujudan kontribusi para pekerja
unsur yang perlu diterapkan yaitu:
dalam mencapai tujuan bisnis
1. Filsafat SDM
perusahaan/industri.
Rumusan dalam bentuk pernyataan
3. Pengembangan (Development)
umum dan luas serta bersifat normatif
Fungsi ini dilakukan melalui proses
tentang cara mendayagunakan SDM agar
memberikan kesempatan kepada para
bekerja sesuai dengan peranannya dalam
pekerja untuk meningkatkan
mewujudkan bisnis yang sukses,
pengetahuan, keterampilan, dan
dirumuskan cara menilai pekerja dengan
profesionalitasnya dalam bekerja
menempatkan sebagai subjek bukan
melalui berbagai kegiatan.
sekedar objek dalam berbisnis.
4. Kompensasi dan akomodasi
2. Kebijaksanaan SDM
Fungsi ini memungkinkan pekerja
Pemberian pedoman dalam melakukan
bersedia bekerja keras dengan disiplin
kegiatan yang berhubungan dengan SDM
dan moral kerja yang tinggi.
dengan isu-isu bisnis dan isu-isu SDM
5. Saran/Nasihat
yang sedang berkembang, sukses suatu
Fungsi ini bertujuan untuk mewujudkan
bisnis perusahaan ditentukan oleh para
manajemen SDM berupa pemberian
tenaga kerjanya.
informasi, bantuan saran dan pendapat
3. Program-program SDM
kepada para manajer dan bahkan
Program-program SDM ini merupakan
manajer tertinggi dalam mengambil
usaha menyesuaikan secara terus-
keputusan dan menyelesaikan masalah
menerus strategi manajemen SDM
SDM di lingkungannya masing-masing.
dengan strategi bisnis di lingkungan suatu
perusahaan selalu mungkin berubah dan
STRATEGI MANAJEMEN SUMBER berkembang, dihubungkan dengan
DAYA MANUSIA kemungkinan terjadinya perubahan
posisi manajer dan bagi para pekerja

Jurnal Ekonomila Dan Bisnis (JEBS) Vol.02 No. 01 Juli 2022 197
Jurnal Ekonomika Dan Bisnis ISSN : 2807-8438
Vol. 2 No. 1 Juli 2022 Hal. 192-198
DOI : https://doi.org/10.47233/jebs.v2i1.78

dihubungkan dengan perkembangan pengawasan terhadap pengadaan,


bisnis, teknologi yang berdampak pada pengembangan, pemberian balas jasa,
dinamika pekejaan. pengintegrasian, pemeliharaan dan
4. Pelaksanaan Manajemen SDM pemisahan tenaga kerja dalam rangka
Aktivitas-aktivitas utama dalam mencapai tujuan organisasi. Sumber daya
mewujudkan program SDM, untuk manusia adalah keunikan atau keunggulan
meningkatkan secara prima kemampuan suatu organisasi karena faktor ini bernilai
tenaga kerja dalam mencapai saran bisnis tinggi, langka, dan sulit untuk ditiru. Untuk
perusahaan secara baik. mempertahankan manusia terbaik
5. Proses SDM perusahaan perlu menjalin hubungan saling
Rumusan atau formulasi tentang mengisi dengan karyawannya dalam hal ini
kegiatan-kegiatan SDM yang masing-masing pihak menyadari hak dan
dihubungkan dengan waktu, sehingga kewajibannya.
menjadi rangkaian kerja yang sistematik.
Untuk setiap kegiatan SDM perlu
dilakukan secara berkala ditetapkan REFERENSI
waktu pelaksanaannya. Arijanto, Agus, SE, MM. 2014. Etika
Bisnis Bagi Pelaku Bisnis. Edisi
PENUTUP Ketiga. Jakarta: PT.Rajagrafindo
Persada.
Bisnis adalah organisasi terlibat dalam Bertens, K. 2000. Pengantar Etika
penyediaan barang dan jasa yang diperlukan Bisnis: Penerbit Kanisius.
oleh masyarakat. Dalam menjalankan Mondy.R. Wayne. 2008. Manajemen
kegiatannya, perusahaan diharapkan mampu Sumber Daya Manusia. Jakarta: Erlangga.
untuk menyeimbangkan antara tujuan Rindjin, Ketut. 2004. Etika Bisnis dan
ekonomis (laba) dengan tujuan sosial. Implementasinya. Jakarta:
Tujuan utama bisnis tidak hanya untuk Gramedia Pustaka.
menghasilkan laba, namun juga Sedarmayanti, Prof, Dr, MPd. 2007.
menghasilkan nilai bagi seluruh pemangku Manajemen Sumber Daya
kepentingan (stakeholders). Pada akhirnya Manusia: Reformasi Birokrasi dan
etika bisnis sangat tergantung kepada niat Manajemen Pegawai Negeri Sipil.
baik seluruh Sumber Daya Manusia Bandung: Refika Aditama.
organisasi dengan mengimplementasikan Sigit P, Tri Hendro, MBA, CFP.2012.
etika perilaku sebagai penggerak organisasi Etika Bisnis Modern: Pendekatan
dan peningkatan moral karyawan. Pemangku Kepentingan. Edisi
Manajemen Sumber Daya Manusia Pertama. Yogyakarta: Sekolah
merupakan perencanaan, pengorganisasian, Tinggi Ilmu Manajemen YKPN.
pengkoordinasian, pelaksanaan dan

Jurnal Ekonomila Dan Bisnis (JEBS) Vol.02 No. 01 Juli 2022 198

Anda mungkin juga menyukai