Disusun oleh :
NIM : 4120220014
1444 H/ 2022 M
1
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah subhanahu wa ta’ala yang telah melimpahkan taufik dan
rahmatNya, baik yang disadari maupun yang tidak disadari, sehingga manusia dapat
bermuamalah dan beribadah tiap harinya dengan keadaan jiwa dan hati yang sehat.
Selawat serta salam juga tak lupa penulis haturkan kepada Revolusioner Islam yang
gigih meninggikan kalimat Allah dan teguh menjunjung panji Islam hingga akhir hayatnya,
mengajarkan umatnya segala praktik ibadah dan muamalah, begitu pula dengan praktik
ekonomi Islam, yakni Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam beserta yang
mengikutinya dengan benar hingga hari kiamat.
Dalam penulisan makalah “Dampak Globalisasi Pada Ekonomi Dunia” ini tentunya tak
lepas dari peran dan kontribusi berbagai pihak. Maka penulis ingin mengkhususkan apresiasi
ini kepada:
1. Prof. Dr. Ahmad Mubarok, MA selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah Tantangan
Dakwah di Era Global yang senantiasa membimbing penulis dalam proses meuntut
ilmu
2. Teman-teman Pascasarjana Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam yang
senantiasa berlomba dalam kebaikan
3. Keluarga tercinta yang telah memberikan dukungan moril maupun materil
Tentunya karya tulis ini masih memiliki kekurangan. Untuk itu penulis dengan sangat
terbuka menerima masukan dan saran dari para pembaca untuk kelengkapan karya tulis ini.
Semoga karya tulis ini dapat memberikan manfaat, umumnya bagi para pembaca dan
khususnya bagi penulis.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Halaman Judul
ii
D. Tantangan globalisasi ekonomi bagi dunia dakwah ........................................... 13
1. Urgensi dakwah tentang bahaya riba ................................................................. 13
2. Krisis ekonom yang berintegritas ...................................................................... 13
3. Terbelakangnya hegemoni dunia Islam sehingga terpengaruh dan terdikte oleh
kebijakan-kebijakan ekonomi kapitalis dan kolonialis ...................................... 14
4. Dikhawatirkan terjerumus dalam praktik-praktik maksiat dan kesyirikan ........ 14
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Globalisasi telah merebak ke berbagai sektor krusial, proses integrasi skala dunia pun
tak terelakan, informasi mudah tersebar, dunia seakan menjadi satu kampung. Di antara sektor
yang ikut terimplikasi adalah Ekonomi. Ekonomi merupakan aktifitas manusia yang dilakukan
setiap hari dan salah satu cara manusia untuk bertahan hidup. Maka tentu akan ada dampak-
dampak yang dihasilkan dari globalisasi dalam proses produksi, konsumsi dan distribusi suatu
barang dan jasa, baik dampak positif maupun negatif.
Mengingat pengaruh globalisasi yang sangat meluas, maka tentu dunia dakwah juga
akan terdampak globalisasi ekonomi, baik terdampak secara langsung maupun tidak langsung.
Maka penulisan makalah ini diharapkan dapat menguraikan poin-poin terkait, agar dapat
menjadi informasi maupun pertimbangan yang bermanfaat bagi kelangsungan dakwah.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Kata globalisasi berasal dari kata “global” dalam Kamus Umum Bahasa
Indonesia yang memiliki arti “secara umum dan keseluruhan”1.
Wuryan dan Syaifullah (2009, hlm. 141) bahwa Secara etimologis globalisasi
berasal dari kata “globe” yang berarti bola dunia sedangkan akhiran “sasi” mengandung
makna sebuah “proses” atau keadaan yang sedang berjalan atau terjadi saat ini. Jadi
secara etimologis, globalisasi mengandung pengertian sebuah proses mendunia yang
tengah terjadi saat ini menyangkut berbagai bidang dan aspek kehidupan masyarakat,
bangsa, dan negara-negara di dunia.
John Baylis dan Steve Smith mengatakan bahwa Globalisasi adalah proses
interkoneksi yang terus meningkat di antara berbagai masyarakat antar negara
1
https://kbbi.web.id/
2
Mansour Fakih, Sesat Pikir Teori Pembangunan Dan Globalisasi, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2001), h.
210
3
Anthony Giddens, Runaway World, Bagaimana Globalisasi Merombak Kehidupan Kita, (Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama, 2004), Penerjemah: Andy Kristiawan S. dan Yustina Koen S., h. 1-8
2
sehingga kejadian-kejadian yang berlangsung di sebuah negara dapat berdampak bagi
negara lainnya4.
Istilah "ekonomi" berasal dari bahasa Yunani, yaitu οἶκος (oikos) yang artinya
"keluarga, rumah tangga" dan νόμος (nomos) yang artinya "peraturan,
aturan, hukum"5. Dengan kata lain pengertian ekonomi adalah semua yang
menyangkut hal-hal yang berhubungan dengan perikehidupan dalam rumah tangga
tentu saja yang dimaksud dan dalam perkembangannya kata rumah tangga bukan
hanya sekedar merujuk pada satu keluarga yang terdiri dari suami,isteri dan anak-
anaknya, melainkan juga rumah tangga yang lebih luas yaitu rumah tangga bangsa,
negara dan dunia6.
Menurut Abraham Maslow ekonomi adalah suatu bidang keilmuan yang dapat
menyelesaikan permasalaham kehidupan manusia lewat penggemblengan seluruh
sumber ekonomi yang tersedia berdasarkan pada teori dan prinsip pada suatu sistem
ekonomi yang memang dianggap efisien dan efektif.
4
John Baylis dan Steve Smith, The Globalization of World Politics, (New York: Oxford University Press,
2002), h. 8.
5
https://id.wikipedia.org/
6
Iskandar Putong, Economics Pengantar Mikro dan Makro, (Jakarta: Mitra Wacana Media, 2010) h. 1
7
https://id.wikipedia.org/
8
Megi Tindangen, Daisy S.M Engka, Patric C. Wauran, Peran Perempuan Dalam Meningkatkan Ekonomi
Keluarga (Studi Kasus : Perempuan Pekerja Sawah Di Desa Lemoh Barat Kecamatan Tombariri Timur
Kabupaten Minahasa), ( Manado: Jurnal Universitas Sam Ratulangi, 2020) ,Vol 20 No. 03
3
5. Pengertian Dampak Globalisasi pada Ekonomi Dunia
Don Maclver menyatakan bahwa terdapat dua periode penting dalam sejarah
perkembangan globalisasi di dunia saat ini. Periode pertama adalah periode 1914. Saat
itu sistem politik dan ekonomi dunia dikuasai oleh bangsa Eropa. Periode kedua yaitu
pada saat pasca Perang Dunia I. Pada periode tersebut terjadi perubahan yang besar
terhadap sistem politik dan ekonomi dunia akibat adanya transisi yang terjadi melalui
dua tahap. Tahap pertama dimulai pasca Perang Dunia I antara tahun 1914 hingga 1945.
Pada tahap tersebut hegemoni dan dominasi negara Eropa telah memudar dengan
hadirnya Amerika dan Jepang dalam struktur politik dan ekonomi dunia. Tahap kedua
yaitu periode transisi pasca Perang Dunia II. Pada periode tersebut lahir dua negara yang
mendominasi struktur politik dunia yaitu Amerika Serikat dan Uni Soviet 11.
9
Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam, (Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2008), h. 191
10
Ibid
11
Don Maclver, Political Issues in World Treaty, (Manchester University Press, Manchester, 2005), h. 2.
4
(GATT)12 dalam putaran kedelapan yang dikenal dengan Uruguay Round (GATT-
UR). Perundingan Putaran Uruguay sendiri berlangsung semenjak tahun 1986 hingga
disepakati tahun 1994 melalui penandatanganan Final Act Embodying the Results of
The Uruguay Round of Multilateral Trade Negotiations beserta WTO Agreement dan
lampiran-lampirannya di Marrakesh 15 April 1994 oleh 124 negara anggota 13.
Tujuannya yakni menyingkirkan segala bentuk proteksi negara bagi terlembaganya
pasar bebas dunia. Negara maju berdalih, dengan perdagangan bebas, persaingan
bebas tanpa proteksi negara14.
12
General Agreement on Tariffs and Trade/GATT (persetujuan Umum mengenai Tarif dan Perdagangan)
merupakan perjanjian perdagangan multilateral dengan tujuan menciptakan perdagangan bebas, adil, dan
membantu menciptakan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan guna mewujudkan kesejahteraan umat manusia
(jdih.kemenkeu.go.id). Selain itu, GATT juga merupakan forum negoisasi perdagangan antar pemerintah, serta
juga forum pengadilan (WTO) untuk menyelesaikan jika terjadi sengketa dagang antar bangsa. (Agus Suprijanto,
Dampak Globalisasi ekonomi Terhadap Perekonomian Indonesia, (Semarang: Universitas PGRI Semarang,
2011), Jurnal Ilmiah CIVIS Vol. 1
13
Achmad Zen Umar Purba, Perjanjian TRIPs dan Beberapa Isu Strategis, (Jakarta-Bandung: Badan
Penerbit FH UI dan PT. Alumni, 2011), h .1-6.
14
Mansour Fakih, Sesat Pikir, Teori Pembangunan dan Globalisasi, (Yogyakarta: Pustaka pelajar dan
INSIST, 2001), h. 216
15
Indeks Globalisasi Ekonomi yang disusun oleh Institus ekonomi Swiss. Besaran nilai indeks dari angka 1-
100 dan angka yang mendekati nilai 100 menunjukkan semakin tinggi pula tingkat globalisasi ekonomi suatu
negara yang berarti juga semakin terbukanya perekonomian suatu negara terhadap perekonomian global
5
Gambar 1. Perkembangan Tingkat Globalisasi dan Globalisasi Dunia
16
https://kof.ethz.ch/en/forecasts-and-indicators/indicators/kof-globalisation-index.html
17
ibid
6
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Fiqi Afriq Rizaldi untuk
mengetahui pengaruh economic freedom18 dan trade openness19 terhadap
pertumbuhan ekonomi negara G20 menggunakan analisis data panel pada
periode 2011-2016, diolah menggunakan fixed effect model (FEM). Hasil
penelitian menunjukkan bahwa economic freedom dan trade openness
memiliki pengaruh positif pada pertumbuhan ekonomi20.
18
Economic freedom atau Kebebasan ekonomi adalah kondisi di mana individu dapat bertindak dengan
otonom saat mengejar mata pencahariannya dan kesejahteraan yang lebih baik
19
Trade openness atau keterbukaan perdagangan merupakan salah satu teori ekonomi yang menjelaskan
bahwa terbukanya akses perdagangan internasional dapat mendorong kebijakan ekspor yang lebih baik. Transaksi
dapat secara langsung meningkatkan pendapatan perkapita suatu negara ketika negara tersebut memiliki
spesialisasi produksi
20
Fiqi Afriq Rizaldi, Globalisasi Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Negara G20, (Jakarta: UIN
Syarif Hidayatullah), Skripsi
21
Ari Setyawan, I Wayan Saputra dan Neli Aida, Globalisasi Ekonomidan Pengangguran: Studi Kasus
Indonesia, (Lampung: Jurnal Ekonomi Bisnis dan Kewirausahaan, 2021), vol.10, No.3. Merujuk pada makalah
penelitian G. Felbermayr, J. Prat & H. J Schmerer, Trade and unemployment: What do the data say? European
Economic review, hlm. 741-758
22
Boediono, Ekonomi Internasional, (Yogyakarta: BPFE, 1989) lihat Panji Sudono Bekti, Pengaruh
Globalisasi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi dan Ketimpangan Pendapatan di ASEAN, (Malang: Jurnal Ilmiah
Universitas Brawijaya, 2019)
23
Dominick Salvatore, Ekonomi Internasional, (Jakarta: Penerbit Salemba Empat, 2014) lihat Panji Sudono
Bekti, Pengaruh Globalisasi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi dan Ketimpangan Pendapatan di ASEAN,
(Malang: Jurnal Ilmiah Universitas Brawijaya, 2019)
24
Ibid
7
hubungan GDP perkapita dengan koefisien gini, menyatakan bahwa
pemerataan pendapatan dapat dicapai seiring berkembangnya globalisasi
ekonomi.25
25
Namun dari hasil penelitian yang penulis dapatkan dari Jurnal Ilmiah yang ditulis oleh Panji Sudono Bekti,
mahasiswa Jurusan Ilmu Ekonomi Universitas Brawijaya, yang menjadikan 6 negara ASEAN (Indonesia,
Malaysia, Thailand, Vietnam, Kamboja dan Filipina) sebagai objek penelitiannya dalam mengukur korelasi
tingkat globalisasi ekonomi dengan pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pendapatan di 6 negara ASEAN,
menghasilkan konklusi sebagai berikut : “Tingkat globalisasi ekonomi dan sosial memiliki pengaruh negatif dan
signifikan terhadap ketimpangan pendapatan di 6 negara ASEAN”. (dalam Jurnal Ilmiah Panji Sudono Bekti,
Pengaruh Globalisasi Terhadap Pertumbuhan ekonomi dan Ketimpangan Pendapatan di ASEAN, Malang:
Universitas Brawijaya, 2019)
26
Barangkali perlu definisi yang tepat mengenai penanaman modal asing, demi menghindari konotasi negatif
atau mispersepsi terhadap keberadaannya. Maka kita kembalikan pada definisi asalnya, yakni sebagaimana
ketentuan UU No. 25 Tahun 2007 tentang penanaman modal dalam Pasal 1 ayat 1 yang berbunyi: “Penanaman
modal adalah segala bentuk kegiatan menanam modal, baik oleh penanam modal dalam negeri maupun penanam
modal asing untuk melakukan usaha di wilayah Indonesia” (jdih.kemenkeu.go.id). Hingga akhirnya yang
dimaksud penanaman modal asing adalah suatu kegiatan penanaman modal yang di dalamnya mengandung unsur
asing, baik kewarganegaraan, modal dan penguasaan teknologi. (Agus Suprijanto, Dampak Globalisasi Ekonomi
Terhadap Perekonomian Indonesia, ((Semarang: CIVIS Universitas PGRI Semarang, 2011)) Vol. 1, Jurnal
Ilmiah) namun penulis tidak menegasikan apabila dalam praktiknya terdapat implikasi negatif atau merugikan
8
dapat membantu pemerintah menangani problematika lapangan kerja yang
setiap tahunnya mengalami peningkatan yang cukup tinggi 27.
Namun tentunya perlu regulasi yang jelas dan tegas serta orang-orang
yang berintegritas dalam mengawal penanaman modal asing ini, agar investasi
yang masuk tidak justru memonopoli bahkan menjajah potensi ekonomi nasional
dan berujung merugikan serta mencederai kedaulatan negara.
Maka poin ini dapat menjadi dampak yang anomali (dampak negatif) jika
tidak dimaintenance dengan baik dan benar dari hulu ke hilir, atau menjadi dwi
implikasi (dampak positif dan negatif).
2. Dampak Negatif
Bak pisau bermata dua, Globalisasi ekonomi selain dapat berimplikasi positif
namun juga dapat berdampak negatif.
27
Agus Suprijanto, Dampak Globalisasi ekonomi Terhadap Perekonomian Indonesia, (Semarang: Jurnal
Ilmiah CIVIS Universitas PGRI Semarang, 2011), Vol.
28
Qardhawi, Islam dan Globalisasi Dunia, (Jakarta: Pustaka Al Kautsar, 2001), h. 39-40
9
Gambar 4. Pengangguran dan Indeks Globalisasi Ekonomi Indonesia
Dari gambar 4 dapat dilihat bahwa secara umum indeks globaliasi
ekonomi di Indonesia meningkat dari tahun ke tahun dan jika kita lihat kenaikan
indeks globalisasi ekonomi juga diiringi meningkatnya pengangguran serta
penurunan tingkat globalisasi ekonomi juga diiringi dengan menurunnya tingkat
pengangguran di Indonesia29.
29
Ari Setyawan, I Wayan Saputra dan Neli Aida, Globalisasi Ekonomidan Pengangguran: Studi Kasus
Indonesia, (Lampung: Jurnal Ekonomi Bisnis dan Kewirausahaan, 2021), vol.10, No.3. Simpulan dari penelitian
yang dilakukan adalah bahwa globalisasi ekonomi mampu mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia dalam
jangka pendek meskipun dalam jangka panjang malah meningkatkan tingkat pengangguran.
30
Namun penelitian ini hanya berkisar pada 6 negara ASEAN, tidak menutup kemungkinan terdapat
hasil yang berbeda (lebih komprehensif) jika mengambil negara luar ASEAN atau dunia sebagai objek penelitian.
10
Bahkan bukan hanya produknya saja yang merambah, namun
perusahaan-perusahaan produksi milik luar negeri juga merambah di dalam
negeri (multinasionalisasi produksi)31, sehingga munculah produk-produk
berplat made in indonesia bukan made by indonesia. Meskipun berdampak
positif pada perebutan investasi bagi negara dan terbukanya lapangan kerja baru,
namun jika tidak diawasi dengan kebijakan-kebijakan yang kuat maka negara
hanya akan jadi lumbung bisnis yang dimanfaatkan perusahaan luar negeri.
31
Agus Suprijanto, Dampak Globalisasi ekonomi Terhadap Perekonomian Indonesia, (Semarang: Jurnal
Ilmiah CIVIS Universitas PGRI Semarang, 2011), Vol.
32
Seperti aggregate demand, perilaku upah, produktivitas, ekspektasi inflasi, pengaruh keseimbangan
seluruh faktor riil tersebut dan kebijakan moneter nasional.
33
Nona Widharosa dan Sri Andaiyani, Pengaruh Globalisasi Ekonomi terhadap Inflasi : Pendekatan Data
Panel, Jurnal ekonomi Pembangunan, (Jakarta: Universitas Indonesia, 2017) Jurnal Ilmiah Vol. 15 (2)
34
Abdul Hamid, Globalisasi dan Tantangan Dakwah, (Jakarta: Universitas Islam Asy Syafi’iyah, 2017),
Jurnal Kordinat, Vol. XXI, No. 1
11
ialah integrasi keuangan global35. Sehingga praktik riba menjadi tak terelakan
dalam globaliasi ekonomi, utang-piutang dan transaksi bank yang mengandung
riba menjadi salah dua dari contohnya. Padahal Allah telah menghalalkan jual
beli dan mengharamkan riba.
35
Agus Suprijanto, Dampak Globalisasi ekonomi Terhadap Perekonomian Indonesia, (Semarang:
Universitas PGRI Semarang, 2011), Jurnal Ilmiah CIVIS Vol. 1
36
Frassminggi Kamasa, The Age of Deception : Riba dalam Globalisasi Ekonomi, Politik Global dan
Indonesia, (Jakarta: Gema Insani, 2012). h. 47
12
dengan bunga dari berbagai bank di Eropa dan Inggris. Saat itu yang menguasai
pasar uang dan Bank Inggris adalah orang-orang Yahudi. Kekhilafahan Utsmani
yang telah tercengkeram hutang riba dan tak mampu melunasi hutangnya saat
jatuh tempo pun ditekan oleh Bankir Yahudi untuk meninggalkan aspek Islam,
seperti menghapus Jizyah (pemungutan harta dari warga kafir dzimmi)37
Dalam ekonomi Islam, uang adalah alat tukar sehingga fungsinya untuk
mendapatkan sesuatu yang dibutuhkan. Sedangkan dalam ekonomi
konvensional, uang adalah alat komoditas. Maka seseorang akan semakin
terpacu untuk menggandakan uangnya.
37
Ibid, hlm. 46-47
13
namun praktisi yang mampu mengejawantahkan Ekonomi Islam dalam aktifitas
ekonomi internasional38.
Saat krisis global, ekonomi Islam dipandang sebgai alternatif bahkan sebagai
solusi dari krisis ekonomi. Saat banyak lembaga keuangan mengalami
kebangkrutan, lembaga keuangan yang menerapkan sistem syariah mampu
bertahan, karena ketahanan sistem ekonomi syariah teruji paling tahan menahan
imbas krisis ekonomi. Perbankan di Malaysia, berkembang lebih cepat karena
pemerintahannya lebih komitmen untuk membangun struktur ekonomi syariah. 39
39
http://finance.detik.com/
40
Maka dibutuhkan adanya kodifikasi hukum ekonomi syariah yang lengkap dan kuat secara konstitusional
agar hukum ekonomi syariah memiliki kepastian hukum, juga menjadi rujukan para hakin dalam memutuskan
persoalan hukum, sebagaimana dahulu Pemerintahan Turki Utsmani memiliki Al Majallah Al Ahkam Al ‘Adliyah
yang terdiri dari 1851 pasal (Siti Zulaikha, Pengaruh Globalisasi ekonomi Terhadap Hukum Ekonomi Islam di
Indonesia, (Lampung: STAIN Jurai Siwo Metro) Jurnal
41
Siti Zulaikha, Pengaruh Globalisasi ekonomi Terhadap Hukum Ekonomi Islam di Indonesia, (Lampung:
STAIN Jurai Siwo Metro) Jurnal
14
BAB III
PENUTUP
Alhamdulillah segala puji bagi Allah subhanahu wa ta’ala yang telah menurunkan syariat
yang sempurna, selawat serta salam senantiasa dilimpahkan kepada Nabi Muhammad
shallallahu ‘alaihi wa sallam yang telah menyiarkan syariat Islam secara komprehensif.
Semoga Allah senantiasa menguatkan langkah menuntut ilmu dan dakwah kita, serta
dinaungi taufikNya dalam menjalankan syariat yang telah Allah turunkan pada hambaNya.
15
DAFTAR PUSTAKA
https://kbbi.web.id/
Fakih, Mansour, Sesat Pikir Teori Pembangunan Dan Globalisasi, (Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 2001)
Giddens, Anthony, Runaway World, Bagaimana Globalisasi Merombak Kehidupan Kita,
(Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2004)
Baylis, John, dan Steve Smith, The Globalization of World Politics, (New York: Oxford
University Press, 2002).
https://id.wikipedia.org/
Putong, Iskandar, Economics Pengantar Mikro dan Makro, (Jakarta: Mitra Wacana Media,
2010)
Tindangen, Megi, Daisy S.M Engka dan Patric C. Wauran, Peran Perempuan Dalam
Meningkatkan Ekonomi Keluarga, Studi Kasus : Perempuan Pekerja Sawah Di Desa
Lemoh Barat Kecamatan Tombariri Timur Kabupaten Minahasa, ( Manado: Jurnal
Universitas Sam Ratulangi, 2020) ,Vol 20 No. 03
Yatim, Badri, Sejarah Peradaban Islam, (Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2008), h. 191
Maclver, Don, Political Issues in World Treaty, (Manchester University Press, Manchester,
2005).
Suprijanto, Agus, Dampak Globalisasi ekonomi Terhadap Perekonomian Indonesia,
(Semarang: Universitas PGRI Semarang, 2011), Jurnal Ilmiah CIVIS Vol. 1
Purba, Achmad Zen Umar, Perjanjian TRIPs dan Beberapa Isu Strategis, (Jakarta-Bandung:
Badan Penerbit FH UI dan PT. Alumni, 2011).
https://kof.ethz.ch/
Rizaldi, Fiqi Afriq, Globalisasi Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Negara G20,
(Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah), Skripsi
Setyawan, Ari, I Wayan Saputra dan Neli Aida, Globalisasi Ekonomidan Pengangguran: Studi
Kasus Indonesia, (Lampung: Jurnal Ekonomi Bisnis dan Kewirausahaan, 2021), vol.10,
No.3.
Boediono, Ekonomi Internasional, (Yogyakarta: BPFE, 1989) lihat Panji Sudono Bekti,
Pengaruh Globalisasi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi dan Ketimpangan Pendapatan di
ASEAN, (Malang: Jurnal Ilmiah Universitas Brawijaya, 2019)
16
Salvatore, Dominick, Ekonomi Internasional, (Jakarta: Penerbit Salemba Empat, 2014)
Bekti, Panji Sudono, Pengaruh Globalisasi Terhadap Pertumbuhan ekonomi dan
Ketimpangan Pendapatan di ASEAN, Malang: Universitas Brawijaya, 2019) Jurnal Ilmiah
http://jdih.kemenkeu.go.id/
Suprijanto, Agus, Dampak Globalisasi Ekonomi Terhadap Perekonomian Indonesia,
((Semarang: CIVIS Universitas PGRI Semarang, 2011)) Vol. 1, Jurnal Ilmiah
Qardhawi, Islam dan Globalisasi Dunia, (Jakarta: Pustaka Al Kautsar, 2001)
Widharosa, Nona dan Sri Andaiyani, Pengaruh Globalisasi Ekonomi terhadap Inflasi :
Pendekatan Data Panel, Jurnal ekonomi Pembangunan, (Jakarta: Universitas Indonesia,
2017) Jurnal Ilmiah Vol. 15 (2)
Hamid, Abdul, Globalisasi dan Tantangan Dakwah, (Jakarta: Universitas Islam Asy
Syafi’iyah, 2017), Jurnal Kordinat, Vol. XXI, No. 1
Kamasa, Frassminggi, The Age of Deception : Riba dalam Globalisasi Ekonomi, Politik Global
dan Indonesia, (Jakarta: Gema Insani, 2012)
http://finance.detik.com/
Zulaikha, Siti, Pengaruh Globalisasi ekonomi Terhadap Hukum Ekonomi Islam di Indonesia,
(Lampung: STAIN Jurai Siwo Metro) Jurnal
17