Anda di halaman 1dari 19

36

BAB IV

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Desain Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik dengan desain

penelitian yang digunakan adalah cross sectional yaitu variabel independen

(pengetahuan, riwayat penyakit infeksi, pemberian ASI) dan dependen

(kejadian stunting) dikumpulkan pada waktu yang bersamaan.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Januari – Agustus 2021.

Tempat penelitian akan dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas IV Koto

Kecamatan Kinali Kabupaten Pasaman Barat ahun 2021.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan dari objek yang di teliti (Notoatmodjo,

2015). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki

balita usia 24 – 59 bulan di Nagari Katiagan wilayah kerja Puskesmas IV

Koto Kecamatan Kinali Kabupaten Pasaman Barat ahun 2021 berjumlah

203 balita.

2. Sampel

Sampel merupakan bagian populasi yang diteliti atau sebagian

jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Hidayat, 2019).

36
37

Besaran sampel menggunakan rumus (Setiadi, 2016) :

Keterangan :

N = Besar populasi

n = Besar sampel

d = Tingkat kepercayaan atau ketepatan yang diinginkan (0,1)

Jadi jumlah sampel yang diambil :

= = 67,9 = 67 orang

Jadi sampel pada penelitian berjumlah 67 orang

3. Kriteria Sampel

Adapun kriteria sampel :

a. Kriteria inklusi

Merupakan kriteria dimana subjek penelitian mewakili sampel

penelitian yang memenuhi syarat sebagai sampel.

1) Bersedia menjadi responden

2) Ibu yang memiliki balita di Nagari

Katiagan

3) Ibu yang tidak mengalami gangguan

pendengaran
38

b. Kriteria eksklusi

Merupakan kriteria dimana subjek penelitian tidak dapat mewakili

sampel karena tidak memenuhi syarat sebagai sampel penelitian.

1) Ibu yang memiliki balita sedang sakit parah seperti jantung, TB

Paru dan ginjal.

2) Ibu yang sudah 3 kali kunjungan rumah tidak berada ditempat

4. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel akan diteliti adalah dengan

menggunakan teknik simple random sampling yaitu pengambilan sampel

secara sederhana.

B. Variabel dan Defenisi Operasional

Tabel 2.1. Defenisi Operasional

No Variabel Definisi Alat Ukur Cara Hasil ukur Skala


Operasional Ukur Ukur
1 Kejadian Tinggi bayi Mikrotoice Mengukur Stunting Ordinal
Stunting menurut umur Statumeter tinggi Bila (TB/U)
(TB/U) kurang Lembar badan kurang dari -3
dari -3 SD sampai Checklist SD s/d kurang
dengan < -2SD dari -2SD
sehingga lebih
pendek dari yang Normal
seharusnya atau (tidak Stunting)
Stunting. Bila (TB/U) -
(Kemenkes RI, 2SD s/d +2SD.
2012)

2. Pengetahuan Segala sesuatu Kuesioner Wawancara Tinggi Ordinal


yang diketahui (Bila skor > 60%)
oleh ibu balita
tentang stunting Rendah
meliputi : (Bila skor < 60%)
39

1. Pengertian
2. Ciri-ciri
3. Upaya
Pencegahan
4. Dampak
5. Faktor-faktor
penyebab
stunting

3. Riwayat Balita mengalami Kuesioner Wawancara Ada Ordinal


Penyakit riyawat penyakit (jika > 4 kali
Infeksi ISPA, diare dan mengalami
riwayat penyakit
cacingan pada
ISPA, diare dan
saat usia 12 – 24 cacingan)
bulan
Tidak Ada
(jika < 4 kali
mengalami
riwayat penyakit
ISPA, diare dan
cacingan)

4. Pemberian Memberikan ASI Kuesioner Wawancara Diberikan


ASI pada anak sampai (jika memberikan
usia 24 bulan ASI pada anak
sampai usia 24
bulan)

Tidak Diberikan
(jika tidak
memberikan ASI
pada anak sampai
usia 24 bulan)

C. Instrumen Penelitian

1. Alat ukur penelitan ini menggunakan kuesioner tingkat pengetahuan

diperoleh dari penelitian Filayeti (2019) yang telah uji validitas dengan
40

hasil r hitung 0,548 (> 0,3) artinya pertanyaan valid dan uji reability

dengan alfa = 0,738 (> 0,6) sebanyak 20 pertanyaan.

2. Alat ukur penelitan ini menggunakan riwayat penyakit infeksi diperoleh

dari penelitian Agustia (2020) yang telah dimodifikasi oleh peneliti.

3. Alat ukur penelitan ini menggunakan pemberian ASI diperoleh dari

penelitian Cahniago (2020) yang telah dimodifikasi oleh peneliti.

D. Etika Penelitian

1. Izin Penelitian

Penelitian dilakukan setelah mendapatkan izin dari Ketua STIKes

MERCUBAKTIJAYA Padang. Setelah itu peneliti minta izin ke

Kesbangpol Pasaman Barat dan dilanjutkan ke Puskesmas IV Koto

Kecamatan Kinali Kabupaten Pasaman Barat Nagari Katiagan.

2. Anonimitas

Dalam penelitian ini diperhatikan azas anonimitas yaitu tanpa

mencantumkan nama responden atau sampel yang berguna untuk

menjaga privasi responden.

3. Kerahasiaan

Dalam penelitian ini diperhatikan azas kerahasiaan yaitu menjaga

informasi dan tidak menyebarluaskan hasil penelitian kepada pihak-pihak

yang tidak berkepentingan dalam penelitian

4. Informed Consent

Lembaran persetujuan diberikan pada responden yang diteliti, peneliti

menjelaskan maksud penelitian, jika responden bersedia maka responden


41

diminta menandatangi surat persetujuan penelitian. Jika responden

menolak untuk tidak diteliti maka peneliti tidak memaksa dan tetap

menghormati responden.

E. Jenis dan Teknik Pengumpulan Data

1. Jenis Data

a. Data Primer

Data primer peneliti menggunakan kuesioner yang dibuat oleh

peneliti yang telah dimodifikasi dari penelitian orang lain.

b. Data Sekunder

Data yang didapatkan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pasaman

Barat berupa cakupan stunting pada balita.

2. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan pengisian

kuesioner. Adapun langkah-langkah dalam pengumpulan data pada

penelitian ini sebagai berikut :

a. Tahap Persiapan

1) Peneliti memasukkan surat permohonan izin penelitian pada

institusi STIKes MERCUBAKTIJAYA dengan No. Surat

015/TA/STIKes-MCB/I/2019 tanggal 16 Januari 2021 (Surat

Terlampir)

2) Peneliti memasukkan surat permohonan izin kepada ke Kesbangpol

Padang Pariaman dengan no. Surat 200.01.195/Kesbangpol/2019

pada tanggal 18 Januari 2021 (surat terlampir) .


42

3) Setelah mendapat izin, peneliti meminta izin ke Dinas Kesehatan

Kabupaten Padang Pariaman.

4) Peneliti menjelaskan maksud dan tujuan penelitian

5) Peneliti memberikan informed consent kepada ibu yang memiliki

anak

b. Tahap Persiapan

1) Peneliti memperkenalkan diri, menjelaskan tujuan diadakan

penelitian ini, serta meminta persetujuan responden untuk

melakukan wawancara.

2) Responden diminta untuk membubuhkan tanda tangan pada

informed consent yang telah disediakan sebagai bukti

kesediaannya.

3) Peneliti meminta bantuan enumerator 2 orang yang telah

disamakan persepsinya dalam pengambilan data untuk semua

variabel penelitian dengan teknik wawancara menggunakan

panduan kuesioner.

c. Tahap Terminasi

Mengucapkan terima kasih kepada responden dan enumerator atas

ketersediaan waktunya untuk ikut serta dalam penelitian ini.


43

F. Alur Penelitian

Skema 4.1 Alur Penelitian

Mulai Ajukan Judul ACC Judul Mengurus surat izin


A. penelitian dari STIKes
MERCUBAKTIJAYA

Memasukkan surat Mendapatkan izin dan Mengurus surat izin penelitian


izin penelitian ke dilanjutkan ke Dinas ke Dinas Kesehatan
Kesbangpol Pasaman Kesehatan Kabupaten Kabupaten Pasaman Barat
Barat Pasaman Barat

Jelaskan Meminta Apabila responden


Survey Awal
Kepada Persetujuan bersedia menjadi
Responden kepada responden peneltian
Tujuan responden meminta untuk
Penelitian menandatangani surat izin
menjadi responden

Selesai Hasil Analisa Data Membagikan kuesioner


44

G. Teknik Pengolahan Data

Pengolahan data dilakukan secara manual dan komputerisasi dengan

langkah-langkah sebagai berikut (Hidayat, 2019) :

1. Pemeriksaan data ( Editing )

Setelah selesai penelitian dilakukan pengecekan ulang dan dinyatakan

kueisoner telah terisi dengan lengkap dan benar sebanyak sampel 68

orang.

2. Pengkodean data ( Coding )

Setelah data terkumpul, kemudian data diklasifikasikan dan diberi kode

kemudian diidentifikasikan jawaban. Untuk tingkat pengetahuan jika

menjawab benar diberi kode 1 dan menjawab salah diberi kode 0. Untuk

riwayat penyakit infeksi jika ada diberi kode 0 dan jika tidak ada diberi

kode 1. Untuk pemberian ASI jika tidak diberikan kode 0 dan jika

diberikan kode 1. Untuk kejadian stunting jika stunting diberi kode 0 dan

jika tidak stunting diberi kode 1.

3. Pemindahan data ( Entry )

Setelah semua jawaban responden diberi kode selanjutnya peneliti telah

memasukkan data yang dikode tersebut kedalam program pengolahan data

dengan hasil semua data telah terentri.

4. Membersihkan data (Cleaning)

Setelah data dilampirkan semua data tidak ditemukan kesalahan.

5. Tabulasi Data (Tabulating)

Setelah data bersih lalu data ditampilkan dengan tabel distribusi frekuensi.
45

H. Analisa Data

1. Analisa Univariat

Analisa univariat dilakukan dengan menggunakan statistik deskriptif

untuk mengetahui distribusi frekuensi dan persentase dari masing-masing

variabel. Variabel independen (pengetahuan, riwayat penyakit infeksi,

pemberian ASI) dan variabel dependen (kejadian stunting).

2. Analisa Bivariat

Analisa bivariat dilakukan untuk melihat hubungan antara dua

variabel yaitu variabel independen (pengetahuan dan sikap) dan variabel

dependen (tindakan kekerasan seksual) dengan menggunakan uji statistik

chi square. Untuk melihat ada hubungan variabel independen dengan

dependen didapatkan hasil nilai p value < 0,05 maka secara statistik

disebut ada hubungan yang bermakna (Hastono, 2016)


46

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, 2016. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka


Cipta

Bappenas, 2019. Kedeputian Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan


Kebudayaan, Kemenkes RI.

Damayanti, 2019. Perbedaan Tingkat Kecukupan Zat Gizi dan Riwayat


Pemberian Asi Eksklusif Pada Balita Stunting dan Non Stunting’, Media Gizi
Indonesia, II(1), pp. 61–69.

Fikawati, 2017. Gizi Ibu dan Bayi. Depok : PT Rajagrafindo Persada

Gibson, 2015. Principles of Nutritional Assessment. Second Edition. Oxford


University Press Inc, New York

Hidayat, 2019. Metode Penelitian Keperawatan dan Kesehatan. Jakarta: Salemba


Medika.

Husnul, 2020. Hubungan Pola Asuh Gizi Ibu Dengan Status Gizi Balita Di
Wilayah Kerja Puskesmas Lamper Tengah Kota Semarang. Jurnal of Health
Education, 2 (3) : 1 - 12

Kemenkes RI, 2018. Rencana Strategi Kesehatan Negara, Jakarta

Kemenkes RI, 2019. Situasi Balita Pendek (Stunting) di Indonesia. Kementerian


Kesehatan Republik Indonesia (Pusat Data dan Informasi, Kementerian RI,
2018)

Kullu, 2017. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada


Balita Usia 24-59 Bulan di Desa Wawatu Kecamatan Moramo Utara
Kabupaten Konawe Selatan. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan
Masyarakat, Vol. 3 (2): 1-11

Kurniawan, 2020. Faktor Resiko Kejadian Stunting Pada Balita di Kelurahan


Kapuas Kanan Hulu Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Durian Kabupaten
Sintang, Jurnal Borneo Akcaya, 6 (2) : 121-130

Hastono, 2016. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:


Alfabeta.

Mulyati, 2019. Penanganan Stunting, Kampung KB : Wahana Pemberdaya


Masyarakat
47

Notoatmodjo, 2015. Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta : Rineka Cipta.

Nusalam, 2015. Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pendekatan Praktis.


(A. Suslia & P. P. Lestari, Eds.) (4th ed.). Jakarta: Salemba Media

Noorhasanah, 2020. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting


Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Tatah Makmur Kabupaten Banjar,
Jurnal Midwifery and Reproduction, 4 (1) : 1 20.

Proverawati, 2016. Imunisasi dan Vaksinasi. Jakarta: Nuha Medika

Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Pasaman Barat, 2020

Rahayu, 2018. Kontribusi Pengetahuan Gizi Ibu Dan Pola Asuh Gizi Terhadap
Status Gizi Anak Balita Di Jorong Sungai Salak Kenagarian Koto Tangah
Kecamatan Tanjung Emas Kabupaten Tanah Datar, Jurnal Ilmu Sosial dan
Humaniora, 8 (2) : 235 - 241

Rahman, 2016. Perkembangan Prikomotorik Bayi 6-9 Bulan Berdasarkan


Pemberian ASI Ekslusif. Journal Action, 1(2):99-104

Riskesdas, 2018. Laporan Nasional Riset Kesehatan Dasar 2018 Terkait Status
Gizi Balita. Jakarta.

Roesli, 2017. Mengenal ASI Eksklusif. Jakarta: Niaga Swadaya.

Setiadi, 2016. Konsep & Penulisan Dokumentasi Asuhan Keperawatan.


Yogyakarta : Graha Ilmu.

Soetjiningsih, 2018. Tumbuh Kembang Anak Edisi 2. Jakarta : Penerbit Buku


Kedokteran EGC. 2013, hlm. 2-18

Supariasa, 2016. Pengantar Status Gizi, Jakarta : EGC

WHO, 2018. The Stateonthe World Children. Oxford Univ. Press.


48

Lampiran 3

PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

Kepada Yth :
Calon Responden
Di Nagari Katiagan wilayah kerja Puskesmas IV Koto Kecamatan Kinali
Kabupaten Pasaman Barat

Dengan hormat,

Saya yang bertanda tangan dibawah ini adalah mahasiswa STIKes


MERCUBAKTIJAYA Padang Prodi S1 Keperawatan bermaksud akan
mengadakan penelitian dengan judul “Faktor-Faktor yang Berhubungan
dengan Kejadian Stunting Pada Balita di Nagari Katiagan wilayah kerja
Puskesmas IV Kota Kecamatan Kinali Kabupaten Pasaman Barat”

Nama : Febri Mutia


Nim : 161211173
Alamat : STIKES MERCUBAKTIJAYA

Penelitian ini tidak akan menimbulkan akibat yang merugikan bagi


responden, karena kerahasiaan informasi yang diberikan akan dijaga dan akan
digunkana untuk kepentingan penelitian saja. Informasi yang didapatkan hanya
akan digunakan peneliti untuk kepentingan penelitian.
Peneliti berharap agar Bapak/Ibu berpartisipasi dalam penelitian ini dan
tanpa ada unsur pakasaan. Jika terdapat hal yang kurang jelas mengenai
penejelasan penelitian ini, maka Ibu dapat menanyakan langsung ke peneliti atau
melalui nomor Hp. 081276238005. Apabila Ibu memutuskan kesediaannya untuk
ikut dalam penelitian ini, maka Ibu silahkan tanda tangani lembar persetujuan
menjadi responden yang terdapat di belakang lembaran ini. Jika Bapak/Ibu tidak
bersedia, ini adalah hak Bapak/Ibu untuk menolak berpartisipasi dan tidak akan
ada paksaan dari peneliti. Atas kesediaan dan partisipasi Ibu, saya ucapkan terima
kasih.
Atas perhatian Ibu sebagai responden, saya ucapkan terima kasih.

Padang, Agustus 2021


Peneliti

(Febri Mutia)
49

Lampiran 4

FORMAT PERSETUJUAN
(INFORMED CONSENT)

Setelah membaca penjelasan lembaran pertama dan saya mengerti, bahwa


penelitian ini tidak berakibat buruk pada saya serta identitas dan informasi yang
saya berikan dijaga kerahasiaannya dan betul-betul hanya digunakan untuk
kepentingan penelitian.
Maka saya,

Nama :

Alamat :

Menyatakan bersedia untuk berpartisipasi dalam penelitian yang akan dilakukan


oleh mahasiswa Prodi S-1 Keperawatan STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
yang bernama Febri Mutia dengan judul “Faktor-Faktor yang Berhubungan
dengan Kejadian Stunting Pada Balita di Nagari Katiagan wilayah kerja
Puskesmas IV Kota Kecamatan Kinali Kabupaten Pasaman Barat.
Untuk bermanfaatnya penelitian ini, saya berjanji akan memberikan jawaban yang
sebenarnya.

Padang, Agustus 2021


Peneliti

( )
50

Lampiran 5

KUESIONER PENELITIAN
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting Pada Balita di
Nagari Katiagan wilayah kerja Puskesmas IV Kota Kecamatan Kinali
Kabupaten Pasaman Barat.

No. Responden

A. Karakteristik Ibu Balita

1. Nama Ibu :

2. Umur Ibu :

3. Jumlah Anak :

4. Pendidikan Terakhir Ibu :

5. PekerjaanIbu :

B. Karakteristik Balita

1. Nama Balita :

2. Umur bayi :

3. Tinggi Badan Sekarang : ...........cm

4. Jenis Kelamin Bayi :

1. Laki-laki

2. Perempuan

A. Pengetahuan
51

1. Apa yang dimaksud dengan stunting ?


a. Keadaan gagal tumbuh kembang anak pada awal masa kehamilan
b. Keadaan gagal tumbuh kembang anak karena faktor kemiskinan
c. Keadaan gagal tumbuh kembang anak pada 1000 hari pertama
kehodupan
d. Keadaan gagal tumbuh kembang anak karena anak mengalami
infeksi

2. Stunting adalah penyakit gagal tumbuh kembang, apa penyebab hal


tersebut ?
a. Kekurangan gizi secara kronik yang dipengaruhi oleh masalah
ekonomi keluarga
b. Masalah yang bisa menjadi gizi buruk
c. Kurangnya karbohidrat dalam tubuh anak
d. Anak kurang dari garis kurang -2 standar deviasi WHO

3. Bagaimana ciri-ciri anak yang mengalami stunting ?


a. Tubuh pendek
b. Tubuh kurus
c. Perut buncit
d. Wajah lebih muda

4. Bagaimana cara mengetahui seorang anak balita yang mengalami


stunting ?
a. Mengukur TB/U menurut z-score
b. Mengukur BB/U
c. Menghitung IMT
d. Menanyakan riwayat BB anak lahir

5. Faktor apakah yang mempengaruhi kejadian KLB pada stunting


a. Faktor genetik
b. Faktor asupan makanan yang bergizi
c. Faktor kehamilan
d. Faktor pengetahuan ibu

6. Manakah pernyataan dibawah ini yang paling benar mengenai pola asuh
orang tua >
a. Banyaknya informasi dari internet berpengaruh pada pola asuh
b. Pendidikan orang tua sangat berpengaruh terhadap pola asuh orang
tua
c. Pengelaman orang tua dalam mengasuh anak mempengaruhi kualitas
pola asuh
d. Mengikuti adat istiadat dalam suatu keluarga

7. Manakah dari penyakit dibawah ini yang menyebabkan stunting ?


a. Sakit kepala
52

b. Mata merah
c. Diare dengan dehidrasi
d. Diabetes Melitus

8. Manakah pernyataan yang benar mengenai faktor resiko anak stunting ?


a. Faktor pengasuhan orang tua yang kurang baik
b. Faktor penyakit infeksi yang berulang
c. Faktor asupan yang bergizi harus cukup
d. Faktor air bersih yang cukup

9. Apa pencegahan stunting pada usia remaja yang paling benar ?


a. Melakukan olah raga secara teratur
b. Suplementasi tablet penambah darah
c. Melakukan konsultasi tentang kesehatan
d. Konsultasi ke dokter jika menghasilkan masalah menstruasi

10. Apa pencegahan yang dapat dilakukan pada kejadian stunting ?


a. Pemberian Air Susu Ibu (ASI) eksklusif
b. Pemberian makanan pengganti Air Susu Ibu (MP-ASI)
c. Melakukan intervensi gizi spesifik
d. Melakukan intervensi gizi tersebut

11. Bagaimana peran antenatal care (ANC) terhadap kejadian stunting ?


a. Datang ANC sebanyak 4 kali dalam pencegahan stunting
b. Datang ANC sebanyak 2 kali dalam pencegahan stunting
c. Datang ANC sebanyak 1 – 2 kali dalam pencegahan stunting
d. Tidak berperan sama sekali dalam pencegahan stunting

12. Apa intervensi spesifik pada ibu hamil ?


a. Memberikan suplementasi zink
b. Memberikan suplementasi kapsul vitamin A
c. Memberikan suplemen kalsium pada ibu hamil
d. Memberikan manajemen terpadu balita sakit (MTBS)

13. Apa yang termasuk intervensi sensitif dalam peningkatan akses dan
kualitas pelayanan gizi dan kesehatan yang paling pertama ?
a. Akse jaminan kesehatan nasional (JKN)
b. Akses sanitasi yang layak
c. Akses bantuan uang tunai untuk keluarga kurang mampu (PKH)
d. Memberikan akses pelayanan KB

14. Apa program pemerintah dalam rencana pembangunan jangka menengah


daerah (RPJMD) untuk mengatasi stunting
53

a. Pengendalian penyakit
b. Meningkatkan mutu dan akses kesehatan
c. Meningkatkan pelayanan tenaga kesehatan
d. Meningkatkan status kesehatan gizi dan anak

15. Manakah pernyataan dibawah ini yang paling benar mengenai pengaruh
anak stunting terhadap negara ?
a. Anak stunting meningkatkan perekonomian negara
b. Anak stunting meningkatkan pengeluaran anggaran negara
c. Anak stunting menghambat perekonomia negara
d. Anak stunting menurunkan kualitas generasi muda Indonesia

16. Manakah pernyataan dibawah ini tentang dampak stunting ?


a. Anak stunting memiliki kemampuan belajar rendah
b. Anak stunting memiliki kemampuan konsnetrasi rendah
c. Anak stunting IQ rendah
d. Anak stunting memiliki kemampuan berfikir rendah

17. Manakah pernyataan yang salah mengenai sampak dari anak stunting ?
a. Pertumbuhan secara tidak optimal
b. Anak stunting memiliki sistem imun yang baik
c. Perkembangan kognitif dan motorik terganggu
d. Anak stunting memiliki resiko penyakit tidak menular seperti DM,
hipertensi dan stroke

18. Manakah pernyataan dibawah ini yang paling benar mengenai sistem
imun yang dimiliki anak stunting ?
a. Anak stunting memiliki sistem imun yang lebih baik dari pada anak
yang tidak stunting
b. Anak stunting memiliki sistem imun yang sama dengan anak yang
tidak stunting
c. Anak stunting memiliki sistem imun yang sama dengan orang tuanya
d. Anak stunting memiliki siste imun yang rentan terkena infeksi
dibandingkan dengan anak yang tidak stunting

19. Manakah pernyataan dibawah ini yang paling benar mengenai sistem
imun yang dimiliki anak stunting ?
a. Stunting menurunkan angka kematian
b. Stunting meningkatkan angka kematian
c. Stunting tidak menyebabkan kematian
d. Stunting tidak berhubungan dengan angka kematian

20. Apa peran petugas kesehatan dalam mengatasi stunting ?


a. Melakukan tindakan promotif dan preventif
54

b. Memberikan jaminan kesehatan nasional (JKN)


c. Memberikan penyediaan konseling kesehatan
d. Melakukan pendataan jika mendapatkan anak stunting

B. Riwayat Penyakit Infeksi

21. Apakah anak Ibu sering mengalami penyakit infeksi seperti ISPA, diare
dan cacingan pada usia 12 – 24 bulan ?
a. Ya, (....................................)
b. Tidak

C. Pemberian ASI

22. Apakah Ibu memberikan ASI pada anak dimulai setelah lahir sampai usia
2 tahun ?
a. Ya
b. Tidak

Anda mungkin juga menyukai

  • Bab III
    Bab III
    Dokumen22 halaman
    Bab III
    febrimuthia786
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen12 halaman
    Bab Iii
    Triwinarni
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen12 halaman
    Bab 3
    Andromache
    Belum ada peringkat
  • 13 Bab Iii
    13 Bab Iii
    Dokumen13 halaman
    13 Bab Iii
    Kurniati Rahmani
    Belum ada peringkat
  • Bab III Manu
    Bab III Manu
    Dokumen13 halaman
    Bab III Manu
    Tania N Monaten
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen12 halaman
    Bab Iii
    Richa
    Belum ada peringkat
  • Bab III Yeti
    Bab III Yeti
    Dokumen10 halaman
    Bab III Yeti
    SKM Massu
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii Anc
    Bab Iii Anc
    Dokumen16 halaman
    Bab Iii Anc
    Gedhe Putra
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen7 halaman
    Bab Iii
    Me
    Belum ada peringkat
  • Biostat Uts
    Biostat Uts
    Dokumen6 halaman
    Biostat Uts
    Baiq Rina Ary Widiarni
    Belum ada peringkat
  • BAB III GB - Kerangka Dan Metode
    BAB III GB - Kerangka Dan Metode
    Dokumen7 halaman
    BAB III GB - Kerangka Dan Metode
    Muhammad Fathorrozi
    Belum ada peringkat
  • Bab 4
    Bab 4
    Dokumen8 halaman
    Bab 4
    Ayu Astuty Saldy
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen39 halaman
    Bab Iii
    BAIQ DANIA MELISA
    Belum ada peringkat
  • Bab.3 Kerangka Teori Kurang Gizi 200719
    Bab.3 Kerangka Teori Kurang Gizi 200719
    Dokumen8 halaman
    Bab.3 Kerangka Teori Kurang Gizi 200719
    Statistika Kesehatan
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv Revisi Lagi
    Bab Iv Revisi Lagi
    Dokumen15 halaman
    Bab Iv Revisi Lagi
    Silsa Yahya Yogihaz
    Belum ada peringkat
  • BAB III Number
    BAB III Number
    Dokumen10 halaman
    BAB III Number
    Meita Askude
    Belum ada peringkat
  • Jourding
    Jourding
    Dokumen19 halaman
    Jourding
    prahasta
    Belum ada peringkat
  • Jurnal Kebidanan
    Jurnal Kebidanan
    Dokumen30 halaman
    Jurnal Kebidanan
    mega
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen13 halaman
    Bab Iii
    Rizqa Kartika Dewi
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen11 halaman
    Bab Iii
    Olivya Chairisza
    Belum ada peringkat
  • Jurnal Terkait Stunting Yuni
    Jurnal Terkait Stunting Yuni
    Dokumen8 halaman
    Jurnal Terkait Stunting Yuni
    wahyuni
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen7 halaman
    Bab 3
    Nur Wahidayanti
    Belum ada peringkat
  • BAB III - Asli
    BAB III - Asli
    Dokumen9 halaman
    BAB III - Asli
    ambar elma
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen19 halaman
    Bab Iii
    diah ayu
    Belum ada peringkat
  • Cahaya Dana Warsana
    Cahaya Dana Warsana
    Dokumen10 halaman
    Cahaya Dana Warsana
    rencong aceh
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen7 halaman
    Bab Iii
    wafiqah
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv-1
    Bab Iv-1
    Dokumen12 halaman
    Bab Iv-1
    Suci Harahap
    Belum ada peringkat
  • Bab 4
    Bab 4
    Dokumen9 halaman
    Bab 4
    Veronica Febriani
    Belum ada peringkat
  • Bab 4 Metode Penelitian
    Bab 4 Metode Penelitian
    Dokumen14 halaman
    Bab 4 Metode Penelitian
    Mey Lala
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen11 halaman
    Bab 3
    Anita Rifai
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii Metode Penelitian: Library - Uns.ac - Id Digilib - Uns.ac - Id
    Bab Iii Metode Penelitian: Library - Uns.ac - Id Digilib - Uns.ac - Id
    Dokumen6 halaman
    Bab Iii Metode Penelitian: Library - Uns.ac - Id Digilib - Uns.ac - Id
    Yuliana Sokoy
    Belum ada peringkat
  • BAB III Giri
    BAB III Giri
    Dokumen10 halaman
    BAB III Giri
    kaiden budi
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen13 halaman
    Bab 3
    Stefina Merrysa Christine
    Belum ada peringkat
  • BAB III Faktor Ab Revisi Sempro
    BAB III Faktor Ab Revisi Sempro
    Dokumen16 halaman
    BAB III Faktor Ab Revisi Sempro
    Zinul Nol
    Belum ada peringkat
  • Boleh Di Bagi
    Boleh Di Bagi
    Dokumen8 halaman
    Boleh Di Bagi
    Siti Fataya Dilla S
    Belum ada peringkat
  • BAB III Fix
    BAB III Fix
    Dokumen10 halaman
    BAB III Fix
    Mita Frelly
    Belum ada peringkat
  • 4 Bab Iii
    4 Bab Iii
    Dokumen15 halaman
    4 Bab Iii
    Desy Rianita
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen17 halaman
    Bab Iv
    Khansa Rizki Syukrina
    Belum ada peringkat
  • BAB III Stunting
    BAB III Stunting
    Dokumen2 halaman
    BAB III Stunting
    Nhia Kurnhia
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen19 halaman
    Bab 3
    Arifianti NPL
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen14 halaman
    Bab Iii
    Rizqi Putra Zara
    Belum ada peringkat
  • BAB III Random Sampling
    BAB III Random Sampling
    Dokumen6 halaman
    BAB III Random Sampling
    Yenni Pramitha
    Belum ada peringkat
  • Sri Devi, Bab 4
    Sri Devi, Bab 4
    Dokumen10 halaman
    Sri Devi, Bab 4
    Kamaruddin Ramli
    Belum ada peringkat
  • Bab. Iii
    Bab. Iii
    Dokumen10 halaman
    Bab. Iii
    hand
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen26 halaman
    Bab 3
    Afra Bertrand Yong
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen5 halaman
    Bab Iii
    Jankz Cancerriliando
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen6 halaman
    Bab Iii
    Leonita Alfy Tepat
    Belum ada peringkat
  • Indikator Mutu Stunting
    Indikator Mutu Stunting
    Dokumen5 halaman
    Indikator Mutu Stunting
    monika jna
    Belum ada peringkat
  • Skenario A Blok 20 Kelompok 5
    Skenario A Blok 20 Kelompok 5
    Dokumen22 halaman
    Skenario A Blok 20 Kelompok 5
    RizkiDwiryanti
    Belum ada peringkat
  • BAB III Stunting
    BAB III Stunting
    Dokumen12 halaman
    BAB III Stunting
    selfi Liani
    Belum ada peringkat
  • 113063A08001 Chapter3
    113063A08001 Chapter3
    Dokumen16 halaman
    113063A08001 Chapter3
    Bri Yudistira
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen16 halaman
    Bab Iii
    Aryani Nisa
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen7 halaman
    Bab Iv
    puskesmassumbersari
    Belum ada peringkat
  • I Made Sukarba, Tugas Dosen Ibu Jurana
    I Made Sukarba, Tugas Dosen Ibu Jurana
    Dokumen7 halaman
    I Made Sukarba, Tugas Dosen Ibu Jurana
    Ni komang Ariani spd
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen16 halaman
    Bab 3
    Marwah Almiykha
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen12 halaman
    Bab Iii
    Fhomeshop
    Belum ada peringkat
  • Jurnal Reading Niken (Indo)
    Jurnal Reading Niken (Indo)
    Dokumen14 halaman
    Jurnal Reading Niken (Indo)
    Yosa Dhika
    Belum ada peringkat
  • Proposal
    Proposal
    Dokumen13 halaman
    Proposal
    Permai Andi
    Belum ada peringkat
  • Bab III - Ona
    Bab III - Ona
    Dokumen13 halaman
    Bab III - Ona
    kaiden budi
    Belum ada peringkat
  • Panduan Esensial untuk Skoliosis dan Kesehatan Kehamilan
    Panduan Esensial untuk Skoliosis dan Kesehatan Kehamilan
    Dari Everand
    Panduan Esensial untuk Skoliosis dan Kesehatan Kehamilan
    Penilaian: 4.5 dari 5 bintang
    4.5/5 (4)