Anda di halaman 1dari 39

LAPORAN HASIL AKHIR PROJECT BASE LEARNING

(PjBL) PENELITIAN

DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KUALITAS KESEHATAN


MAHASISWA UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL
“VETERAN” JAKARTA

KELOMPOK 2
NAMA ANGGOTA KELOMPOK:
FADILLAH AHMAD AVICENNA 2310502082
AZZAHWA ZULFA ANNABILA 2310501097
THRELYTA NAYLA 2310501098
RIVANDY ALGHIFARI 2310501100
DALILAH PUTRI SHAFWANA 2310501102
PUSPA SRI HANDAYANI 2310501104
AQIILAH BALQIS ALGHIFARI 2310501113
AGITYA ARUM FALYSA 2310501117
KRISNA ALDIN RAMADHAN 2310501118
ALYA TARI 2310501120

PROGRAM STUDI DIII SISTEM INFORMASI


FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL
“VETERAN” JAKARTA
TAHUN 2023
ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh maraknya polusi udara di Jakarta yang


menyebabkan sebagian warga terkena dampaknya yaitu gangguan pernapasan. Untuk
merespons hal itu maka kami melakukan survei kepada mahasiswa Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta yang bertujuan untuk mengetahui apakah
polusi udara memberikan dampak pada kualitas kesehatan mahasiswa Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta. Tujuan penelitian ini yaitu mengidentifikasi
gejala umum dampak polusi udara, mengetahui realita dampak polusi udara bagi
mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta. Penelitian ini
dilakukan dengan memberikan kuesioner kepada mahasiswa Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Jakarta menggunakan media online yaitu Google Form. Penelitian ini
memastikan pengakuan dari mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”
Jakarta terkait gejala penyakit akibat dampak polusi udara bagi kesehatan terutama
kesehatan saluran pernapasan.
Kata Kunci :Polusi Udara, Mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”
Jakarta, Kualitas Kesehatan,Gejala Penyakit, Gangguan Pernapasan, survei.
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt. yang telah memberikan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas yang berjudul “Laporan
USULAN PROJECT BASE LEARNING (PjBL) “PENELITIAN DAMPAK POLUSI
UDARA TERHADAP KUALITAS KESEHATAN MAHASISWA UNIVERSITAS
PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA dengan tepat waktu.
Terlebih dahulu, kami ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Bapak Fauzi Rahman, S.Pd, M.Pd Selaku Dosen Bahasa Indonesia.
2. Bapak Dr. Kasno Atmo Sukarto, M.Pd,Selaku Dosen PPKn
3. Bapak Dr. Edison Cholia, MM selaku Dosen PPKn
4. Ibu Dr. Ermatita, M.kom selaku Dekan Fakultas Ilmu Komputer Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta.
5. Bapak Rio Wirawan, S.Kom., MMSI Selaku Kepala Prodi d3 Sistem Informasi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta.
mereka telah memberikan tugas ini kepada kami, yang telah meningkatkan pengetahuan
dan pemahaman kami sesuai dengan bidang studi yang kami pelajari.
Penulisan laporan ini bertujuan untuk memenuhi persyaratan tugas mata kuliah
PKN dan Bahasa Indonesia. Selain itu, laporan ini juga dimaksudkan untuk memberikan
pemahaman yang lebih luas tentang dampak polusi udara dalam kehidupan sehari-hari
kepada pembaca serta penulis sendiri.
Semoga penelitian ini dapat memberikan manfaat yang bermanfaat bagi semua
pihak yang terlibat. Terima kasih atas dukungan dan kerjasama yang telah diberikan.

Jakarta, 24 September 2023

Kelompok 2

DAFTAR ISI
ABSTRAK………………………………………………………………………………1
BAB I……………………………………………………………………………………4
PENDAHULUAN………………………………………………………………………4
A. Latar Belakang….……………………………………………………...…………4
B. Rumusan Masalah………………………………………………………………..
C. Tujuan Penelitian…………………………………………………………………
D. Urgensi Penelitian……………………………………………………………….
BAB II…………………………………………………………………………………..
TINJAUAN PUSTAKA………………………………………………………………..
BAB III………………………………………………………………………………………………………………………………..10
METODE PENELITIAN…………………………………………………………………..
……………10
A. Tempat dan Waktu Penelitian…………………………………………...………10
B. Metode Penelitian……………………………………………………………….10
C. Sumber Data Penelitian……………………………………………………………….10
D. Teknik Pengumpulan Data………………………………………………………10
E. Target Luaran yang akan Dihasilkan……………………………………………10
BAB IV ……………………………………...……………………………………….1
TAHAPAN PjBL ……………………………………………..……………………..1
BAB V …………………………………………………………………………………..13
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Kualitas udara merupakan salah satu aspek penting yang bermanfaat


sebagai indikator baik–buruknya atau nyaman–tidaknya udara suatu tempat.
Pencemaran udara menjadi perhatian serius di beberapa Kota di Indonesia
karena berkaitan dengan kecenderungan penurunan kualitas udara di wilayah
tersebut (Santoso et al, 2020).

Kondisi kualitas udara mengalami penurunan akibat pengaruh zat atau


partikel pencemar disebut dengan pencemaran udara. Asap, debu atau partikulat
(TSP), dan gas adalah jenis-jenis pencemar udara. Khusus di perkotaan, emisi
kendaraan berkontribusi besar dalam mencemari udara.(Palureng et al, 2023)
Pencemaran udara yang terjadi dipicu dari bentuk gas, cair, dan padat tertentu
yang terpendam di udara. Partikel berasal dari aerosol, debu, asap pabrik,
kebakaran hutan, asap kendaraan bermotor, dan asap rokok.(Prudential,
2023)Beberapa polutan yang biasanya menyebar, yakni logam berat, karbon
monoksida (CO), nitrogen oksida (NOx), ozon (O3), senyawa organik volatil
(VOC), dan sulfur dioksida (SO2). Indonesia sendiri masuk dalam jajaran negara
yang tingkat polusinya cukup tinggi. (Prudential, 2023)

Berdasarkan halaman Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU)


Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada Selasa (12/9/2023)
pukul 15.00 WIB terungkap bahwa indeks kualitas udara di DKI Jakarta sebesar
152. (Fadlurrahman. I, 2023). Menurut Direktorat Pengendalian Pencemaran
Udara KLHK, ISPU merupakan angka tanpa satuan yang digunakan untuk
menggambarkan kondisi mutu udara ambien di lokasi tertentu dan didasarkan
kepada dampak terhadap kesehatan manusia, nilai estetika, dan makhluk hidup
lainnya. (Fadlurrahman. I, 2023)
Situasi ini memiliki potensi dampak jangka panjang terhadap kualitas
kesehatan masyarakat di wilayah Jabodetabek. Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” yang terletak di Jakarta memiliki banyak mahasiswa yang
beraktivitas di kampus, dengan lingkungan yang tinggi akan tingkat polusi udara
pastinya ada dampak yang terjadi pada mahasiswa Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Jakarta, terkhusus pada kualitas kesehatan mahasiswa akibat
polusi udara.

Penelitian ini akan berfokus pada gejala umum akibat polusi udara serta
meneliti kondisi kualitas di sekitar lingkungan kampus yang bisa menjadi faktor
penyebabnya. Oleh karena dampak polusi udara yang sebagian besar
mempengaruhi kualitas kesehatan seseorang, kami melakukan penelitian dengan
survey yang ditujukan pada mahasiswa tentang gejala gejala umum yang timbul
akibat polusi serta beberapa penyakit yang berpotensi akibat polusi udara untuk
mengetahui kualitas kesehatan mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran” Jakarta. Oleh karena itu lah penelitian ini diberi judul Dampak Polusi
Udara Terhadap Kualitas Kesehatan Mahasiswa Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Jakarta.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana gejala umum akibat polusi udara yang dirasakan mahasiswa
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta?
2. Apakah dampak polusi udara terhadap kualitas kesehatan mahasiswa
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta?

C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengidentifikasi gejala umum akibat polusi udara yang dirasakan
mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta.
2. Untuk mengetahui kualitas kesehatan mahasiswa Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Jakarta akibat polusi udara.
D. Urgensi Penelitian

Urgensi penelitian ini mengangkat sebuah permasalahan yang terjadi


belakangan ini terjadi yaitu polusi udara, nantinya akan dianalisis terkait
permasalahan tersebut. Objek penelitian yang dipilih adalah mahasiswa
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta. Ketika pelaksanaan
penelitian nanti peneliti akan meminta data sesuai yang diinginkan. Kami
berharap bisa menyelesaikan penelitian ini sampai tuntas, dan mendapatkan
sumber data yang valid.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Deskripsi Teori

1. Polusi Udara
a. Pengertian Polusi Udara
Polusi adalah kontaminasi lingkungan dalam atau luar ruangan oleh zat
kimia, fisik, atau biologis apa pun yang mengubah karakteristik alami
atmosfer. Alat pembakaran rumah tangga, kendaraan bermotor, fasilitas
industri dan kebakaran hutan merupakan sumber pencemaran udara yang
umum. Polutan yang menjadi perhatian utama kesehatan masyarakat meliputi
materi partikulat, karbon monoksida, ozon, nitrogen dioksida, dan sulfur
dioksida. Polusi udara luar dan dalam ruangan menyebabkan penyakit
pernapasan dan penyakit lainnya serta merupakan sumber penting kesakitan
dan kematian. (WHO, 2023).

Dilansir situs Kementerian Kesehatan, polusi udara adalah salah satu


masalah lingkungan yang berdampak pada kesehatan manusia. Polusi udara
dapat menimbulkan berbagai penyakit, mulai dari pneumonia, kanker paru,
tuberkulosis, hingga asma. Dampak negatif polusi udara terhadap hewan tidak
jauh berbeda dengan manusia, yakni sama-sama menimbulkan penyakit
pernapasan. Polusi udara juga dapat mengganggu keseimbangan lingkungan
yang berdampak pada pola hidup mereka. (Mutiasari, K. A. 2023) (Detik.com
29/5/2023).

b. Dampak Polusi Udara


Polusi udara saat ini mengancam kesehatan kita. Pekatnya polusi udara
menyebabkan banyak orang rentan terkena infeksi saluran pernapasan akut
(ISPA). Beberapa wilayah di Indonesia mengalami kenaikan penderita ISPA
akibat meningkatnya kadar polusi di udara Polusi udara akan mengganggu
sistem pernafasan. Kualitas udara yang jelek akan mengganggu sistem
pernafasan tubuh dalam menyerap oksigen dan membuang karbondioksida ke
luar tubuh karena masuknya zat lain yang bersifat negatif ikut masuk dalam
sistem pernafasan. (Rosyidah, 2018)

c. Faktor Polusi Udara


Berbagai hal dapat menyebabkan terjadinya pencemaran udara, terutama
aktivitas yang kita lakukan sehari-hari. Karena aktivitas manusia
menggunakan alat yang sering kali mengeluarkan asap dan mengotori udara.
Secara garis besar, ada dua faktor penyebab terjadinya pencemaran udara,
yakni:

1) Faktor Manusia
Berikut beberapa kegiatan yang dapat menyebabkan terjadinya
pencemaran udara: Proses pemanasan oleh pengolahan bahan makanan,
proses pembangunan infrastruktur yang dapat menghasilkan asap dan debu
di suatu kawasan, proses fertilisasi atau pembuahan yang merupakan
proses peleburan dua gamet, asap transportasi, penggunaan bahan
radioaktif yang digunakan dalam percobaan bom nuklir, aktivitas
pertambangan dan penggalian yang dapat menghasilkan debu dan emisi
yang menimbulkan polusi udara, aktivitas pembakaran, misal pembakaran
sampah dan hutan (Putri, 2022).

2) Faktor Alam
Faktor ini terjadi secara alamiah. Karena merupakan kegiatan yang
terjadi tanpa campur tangan manusia. Contohnya erupsi gunung berapi.
Meletusnya gunung berapi dapat menghasilkan partikel abu vulkanik dan
gas yang dapat mencemari lingkungan. Erupsi gunung berapi juga
berdampak pada kualitas kesehatan makhluk hidup yang tinggal di
sekitarnya, baik manusia, hewan, maupun tumbuhan (Putri, 2022).

d. Gejala Umum yang Ditimbulkan


1) Batuk

Batuk adalah respon alami tubuh untuk mengeluarkan benda asing,


seperti kuman, virus, debu, atau zat iritatif, dari dalam saluran pernapasan.
Meski begitu, batuk juga sering kali menandakan adanya gangguan
kesehatan tertentu, mulai dari ISPA, alergi, asma, hingga kanker paru-
paru.

Batuk umumnya disertai dengan gejala lain, seperti pilek atau hidung
tersumbat, sakit tenggorokan, mengi, sesak napas, dan perut mulas.
Berdasarkan lama terjadinya, batuk dapat berlangsung kurang dari 3
minggu sampai lebih dari 8 minggu. Batuk bisa disebabkan oleh infeksi di
saluran pernapasan atas maupun saluran pernapasan bawah. Batuk juga
dapat terjadi akibat alergi atau penyakit yang berlangsung dalam jangka
panjang, seperti asma, PPOK, dan bronkitis kronis. (Alodokter, 2022)

2) Demam
Demam merupakan keadaan suhu tubuh di atas suhu normal, yaitu suhu
tubuh di atas 38º Celsius (Ismoedijanto, 2016). Demam adalah proses
alami tubuh untuk melawan infeksi yang masuk ke dalam tubuh ketika
suhu meningkat melebihi suhu tubuh normal. (>37,5°C) (Hartini, 2015).

3) Influenza
Influenza adalah infeksi pernapasan yang disebabkan oleh virus
influenza. Virus ini dapat menyebar melalui droplet yang dikeluarkan saat
batuk atau bersin oleh orang yang terinfeksi. Masa inkubasi virus influenza
berkisar antara 1-7 hari, dan orang yang terinfeksi dapat menularkan virus
kepada orang lain sehari sebelum gejala muncul sampai tujuh hari
kemudian. Penyebaran virus influenza terjadi dengan cepat, terutama di
tempat pemukiman yang padat.(Bintang et al, 2023)
4) Sesak napas
Sesak napas adalah kondisi ketika seseorang mengalami kesulitan atau
ketidaknyamanan dalam bernapas. Hal ini dapat disertai dengan perasaan
tercekik, napas pendek, atau sulit untuk mengambil napas yang dalam.
Sesak napas dapat menjadi gejala dari berbagai kondisi medis, termasuk
asma, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), gagal jantung, dan
gangguan kecemasan. (Herawati et al, 2023).

2. Kualitas Kesehatan
Kualitas kesehatan merupakan tingkat baik dan buruknya keadaan dari
badan maupun jiwa. Untuk meningkatkan kualitas kesehatan bisa dilakukan
dengan melaksanakan PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat). Pengertian PHBS
adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan karena kesadaran pribadi
sehingga keluarga dan seluruh anggotanya mampu menolong diri sendiri pada
bidang kesehatan serta memiliki peran aktif dalam aktivitas masyarakat.
(Ningrum, 2021).
Pembangunan kesehatan merupakan komponen bangsa indonesia yang
bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat
bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya, kesehatan adalah hak dasar setiap individu dan semua warga negara
berhak mendapatkan pelayanan kesehatan termasuk masyarakat miskin,
(Rachmat, 2016: 12). Dari sekian banyak perencanaan pembangunan, salah
satunya adalah pembangunan di bidang kesehatan. (Nopiani, 2019).

3. Mahasiswa

Mahasiswa adalah seseorang yang terdaftar secara resmi pada salah satu
perguruan tinggi negeri maupun swasta untuk mengikuti pendidikan tinggi.
(Kurniawati, Baroroh, 2016) Secara umum, mahasiswa adalah sebutan untuk
seseorang yang tengah menempuh pendidikan di sebuah universitas, sekolah
tinggi, hingga akademi. Meskipun begitu, tidak semua orang dapat menjadi
seorang mahasiswa karena berbagai hambatan tertentu (Rifda, 2022).
B. State of Art

Dalam tabel State of The Art di bawah ini, terdapat jurnal-jurnal yang
diperoleh dari Google Scholar yang berisi hasil penelitian yang telah dilakukan
beberapa penulis yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan. Jurnal yang
diperoleh berkaitan dengan dampak polusi udara. Jurnal-jurnal tersebut juga dipisah
menurut temanya dan penulis juga memberikan perbedaan penelitian terdahulu dengan
penelitian dalam skripsi dengan tujuan agar mengetahui perbedaan penelitian diantara
keduanya.

(Sumber: Diperoleh dari Google Scholar dan elicit.com)

No. Nama, Tahun Sumber Judul Persamaan Perbedaan


Penelitian

1. I Gusti Ngurah file:///C:/Users/ Polusi Udara Meneliti polusi Penelitian yang


Bagus Artana, hp/Downloads/ Terkait Lalu udara dilakukan oleh I
Ida Bagus admin, Lintas mempengaruhi Gusti Ngurah
Ngurah Rai, I +020+dr+artana.p Kesehatan kualitas Bagus Artana, Ida
Made Bakta df Respirasi kesehatan Bagus Ngurah
(Tahun 2018) Rai, dan I Made
Bakta yaitu
tentang penyebab
polusi udara yang
disebabkan oleh
kendaraan lalu
lintas yang
meningkat tiap
tahunnya hal ini
tentu
menimbulkan
penyakit yang
berkaitan dengan
kesehatan
respirasi.

2. Fatin https:// Isu Polusi Meneliti isu Penelitian oleh


Izzatuljannah, dspace.uii.ac.id/ Udara Di yang sedang Fatin & Zakiah ini
H., & Zakiah, bitstream/ Kota terjadi saat ini mengambil isu
A, (2023) handle/ Tangerang yaitu polusi yang terdapat
123456789/35507 Selatan udara pada kota
/PROSIDING Tangerang
%20SAKAPARI Selatan tentang
%207.1%20- penyebab polusi
%202021.pdf? udara yaitu
sequence=1 peningkatan
kegiatan industri,
minimnya ruang
terbuka hijau,
kepadatan
penduduk,
peningkatan asap
transportasi dan
analisis strategi
isu polusi udara

3. Abidin, J., & https:// Pengaruh Meneliti Penelitian oleh


Hasibuan, F. snf.fmipa.unri.ac.i Dampak dampak Abidin, J., &
A. (2019). d/wp-content/ Pencemaran pencemaran Hasibuan, F. A
uploads/ Udara udara terhadap menjelaskan
2019/09/18.- Terhadap kesehatan dampak dari
OFMI-3002.pdf Kesehatan polusi udara
untuk kepada untuk
Menambah menambah
Pemahaman pemahaman
Masyarakat masyarakat awam
awam tentang bahaya
Tentang dari polusi udara
Bahaya dari menggunakan 2
Polusi Udara metode yaitu
secara langsung
membawa
masyarakat ke
dekat sumber
emisi seperti
cerobong pabrik
dan secara tidak
langsung dengan
melakukan sebuah
pemodelan
penyebaran polusi
udara dengan
menggunakan
model dispersi
gauss yang
bersumber dari
cerobong pabrik.
C. Roadmap Penelitian
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”


Jakarta yaitu kampus Pondok Labu. Selain itu, penelitian ini akan dilaksanakan
dari tanggal 25 September 2023 sampai dengan selesai.

B. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei.


Metode survei menurut Neum W Lawrence dalam Sugiyono (2018) metode
penelitian survei adalah penelitian kuantitatif. Dalam penelitian survei, peneliti
menanyakan ke beberapa orang (yang disebut responden) tentang keyakinan,
pendapat, karakteristik suatu objek dan perilaku yang telah lalu atau sekarang
dengan menggunakan kuesioner.

C. Sumber Data Penelitian

Sumber data pada penelitian ini adalah jawaban survei dari 70 mahasiswa
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta dan Jurnal terdahulu.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dari penelitian ini yaitu survei kepada


mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta. Dalam ini,
peneliti akan memberikan pertanyaan kepada mahasiswa menggunakan media
google form.

No Pertanyaan Pilihan 1 Pilihan 2 Pilihan 3 Pilihan 4

1 Saya merasakan Sangat Merasakan Sedikit Tidak


dampak buruk dari merasakan merasakan merasakan
polusi di Jakarta

2 Saya merasa banyak Banyak Ada Sedikit Tidak Ada


pencemaran udara di
lingkungan kampus
(debu dan asap)

3 Lingkungan di sekitar Ya Tidak Mungkin -


rumah saya ada tempat
yang mengganggu
kesehatan pernapasan
(seperti pabrik)

4 Saya merasa polusi Ya Tidak Mungkin -


udara telah
mempengaruhi
kualitas kesehatan
hidup saya

5 Saya pernah Pernah Pernah Tidak -


mengalami batuk dan masih pernah
dalam 2 bulan terakhir batuk
sampai
saat ini

6 Saya mengalami Ya Sedikit Mungkin Tidak


sesak napas saat
menghirup udara di
sekitar kampus

7 saya pernah Pernah Tidak - -


mengalami demam pernah
dalam 2 bulan
terakhir

8 Saya pernah Pernah Pernah dan sampai -


mengalami pilek masih pilek saat ini
dalam 2 bulan
terakhir
Tidak
pernah

9 Pandangan mata saya Ya ya dan Tidak -


tergabung 2 bulan masih pernah
terakhir sampai saat
ini

10 Saya merasa sakit Sering Terkadang Tidak -


kepala akibat pernah
menghirup asap Pernah
kendaraan

11 Saya merasa lelah Sering Terkadang Tidak -


dengan cepat pernah
Pernah

12 Saya memiliki Ya Tidak - -


penyakit asma

13 Saya menderita Ya Tidak - -


penyakit ISPA

14 Saya menderita Ya Tidak - -


penyakit kanker paru
– paru

15 Saya menderita Ya Tidak - -


penyakit Bronkitis

16 Saya menderita Ya Tidak - -


penyakit jantung dan
stroke

17 Saya menderita Ya Tidak - -


penyakit pneumonia (
paru – paru basah)

18 Saya menderita Ya Tidak - -


penyakit kanker kulit
19 Saya menderita Ya Tidak - -
penyakit tuberkulosis
(TBC)

20 Saya menderita alergi Ya Tidak - -


debu pada kulit

E. Target Luaran yang akan Dihasilkan


Target luaran yang akan dihasilkan pada penelitian ini berupa poster, video
dokumenter dan artikel ilmiah.

BAB IV
TAHAPAN PjBL

A. Tahapan pelaksanaan proyek dimulai dengan pemilihan judul


Kelompok kami sepakat mengambil subtema “Kualitas dan Kesehatan
Hidup Rakyat.” Karena menurut kami subtema tersebut cocok dengan kondisi
yang terjadi sekarang khususnya di kawasan kampus kami Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta yaitu polusi udara. Seperti yang
kita tahu polusi udara menyebabkan kualitas kesehatan masyarakat menurun.
Jadi setelah kami berdiskusi akhirnya kami memilih judul “Dampak Polusi
Udara Terhadap Kualitas Kesehatan Mahasiswa Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Jakarta”
B. Mengelompokkan anggota menjadi 3 kelompok
Setelah menentukan judul, kami membuat 3 kelompok kecil secara
acak. Kelompok kecil tersebut terbagi ada yang membuat poster, video, dan
artikel ilmiah. Berikut pembagian anggota kelompok kecil:
Kelompok Poster:
- Dalilah Putri Shafwana 2310501102
- Aqiilah Balqis Alghifari 2310501113
- Krisna Aldin Ramadhan 2310501118
Kelompok Video
- Rivandy Alghifari 2310501100
- Puspa Sri Handayani 2310501104
- Alya Tari 2310501120
Kelompok Artikel Ilmiah
- Fadillah Ahmad Avicenna 2310502082
- Azzahwa Zulfa Annabila 2310501097
- Threlyta Nayla 2310501098
- Agitya Arum Falysa 2310501117

C. Membahas teknik pengumpulan data.


Pengumpulan data yang kami lakukan yaitu kuesioner pada
mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta. Jadi, kami
akan membuat beberapa pertanyaan tentang kondisi kesehatan mereka saat ini
mengingat adanya polusi udara yang terjadi. Tujuan dibuat kuesioner ini
untuk memperoleh data dan informasi sebagai bahan dasar penyusunan hasil
penelitian serta membuktikan hipotesis penelitian lewat tanggapan responden.

D. Membuat pertanyaan yang akan ditanyakan kepada mahasiswa


Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta
1. Saya merasakan dampak buruk dari polusi di Jakarta?
2. Saya merasa banyak pencemaran udara di lingkungan kampus (debu dan
asap)
3. Lingkungan di sekitar rumah saya ada tempat yang mengganggu kesehatan
pernapasan (seperti pabrik)
4. Saya merasa polusi udara telah mempengaruhi kualitas kesehatan hidup
saya
5. Saya pernah mengalami batuk dalam 2 bulan terakhir
6. Saya mengalami sesak napas saat menghirup udara di sekitar kampus
7. Saya pernah mengalami demam dalam 2 bulan terakhir
8. Saya pernah mengalami pilek dalam 2 bulan terakhir
9. Pandangan mata saya terganggu 2 bulan terakhir
10. Saya merasa sakit kepala akibat menghirup asap kendaraan
11. Saya merasa lelah dengan cepat
12. Saya memiliki penyakit asma
13. Saya menderita penyakit ISPA
14. Saya menderita penyakit kanker paru paru
15. Saya menderita Penyakit Bronkitis
16. Saya menderita penyakit jantung dan stroke
17. Saya menderita penyakit pneumonia (paru-paru basah)
18. Saya menderita penyakit kanker kulit
19. Saya menderita penyakit tuberkulosis (TBC)
20. Saya menderita alergi debu pada kulit

E. Membuat proposal dilakukan secara offline dan online


Kelompok kami biasanya melakukan diskusi menyesuaikan jadwal
mata kuliah dan kondisi anggota kelompok. Misalkan, jika satu hari kami
sibuk mengerjakan tugas dan tidak sempat berdiskusi, kami akan
melakukannya di lain waktu atau online melalui zoom meeting.

F. Evaluasi pelaksanaan proyek bersama dosen


Kami melakukan evaluasi bersama Pak Fauzi selaku dosen Bahasa
Indonesia dan Pak Edison Cholia selaku dosen PKN yang memberikan
pengarahan tentang tata cara pelaksanaan tugas PjBL. Pada pertemuan ke-7
kami telah melakukan presentasi proposal kepada Pak Fauzi dan hasil
evaluasi yang kami dapatkan adalah perubahan judul, rumusan masalah, dan
perubahan metode penelitian. Sedangkan evaluasi yang diberikan Pak Edison
berupa tambahan sumber referensi yaitu menggunakan buku.

G. Peran dan tugas anggota


NO NAMA/NIM URAIAN TUGAS

1. FADILLAH AHMAD AVICENNA MENYUSUN KARYA ILMIAH


2310502082

2. AZZAHWA ZULFA ANNABILA MENYUSUN KARYA ILMIAH


2310501097

3. THRELYTA NAYLA MENYUSUN KARYA ILMIAH


2310501098

4. RIVANDY ALGHIFARI MEMBUAT VIDEO


2310501100

5. DALILAH PUTRI SHAFWANA MEMBUAT POSTER


2310501102

6. PUSPA SRI HANDAYANI MEMBUAT VIDEO


2310501104

7. AQIILAH BALQIS ALGHIFARI MEMBUAT VIDEO


2310501113

8. AGITYA ARUM FALYSA MENYUSUN KARYA ILMIAH


2310501117

9. KRISNA ALDIN RAMADHAN MEMBUAT VIDEO


2310501118

10. ALYA TARI MEMBUAT VIDEO


2310501120
JADWAL PELAKSANAAN

NO AKTIVITAS 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Membuat perencanaan
1 kegiatan v v v v v v v v v v v v

Menyusun pertanyaan
2 mendasar v v v v v v v v v v v

3 Pengembangaan konsep v v v v v v v v v v

4 Target objek/sasaran PBL v v v v v v v

5 Mengidentifikasi dan v v v v v v
mengolah informasi dan
gagasan, serta merumuskan
masalah

Melakukan penalaran
konkret dan memberikan
alasan dalam
menyelesaikan masalah dan
6 mengambil keputusan v v v v v

Mencatat hasil Temuan


/informasi dari big
7 Question v v v v

Melakukan analisis dan


memberikan deskripsi
dalam menemukan hal-hal
8 yang sudah diselidiki v v v v

Menyusun hasil PBL, Lap


9 tertulis v v v

Mempresentasikan hasil
temuan baik secara lisan
10 atau tertulis

Proses evaluasi.
merefleksikan tentang
informasi dan pengetahuan
11 yang diperoleh
BAB V
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. HASIL PENELITIAN
1. Gejala umum yang dirasakan oleh Mahasiswa Universitas Pembangunan
Nasional ‘Veteran’ Jakarta akibat paparan polusi udara di sekitar lingkungan
kampus. Dalam hasil penelitian ini, berbagai gejala seperti batuk, sesak
napas, sakit kepala, kelelahan, dan gangguan pernapasan lainnya akan
dipaparkan secara rinci. Dengan melihat dampak kesehatan yang dirasakan
oleh responden, gejala ini bertujuan untuk memberikan gambaran menyeluruh
tentang masalah kesehatan yang dihadapi oleh mahasiswa akibat polusi udara
di lingkungan sekitar kampus. Informasi rinci ini diharapkan dapat
memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang penanganan polusi
udara untuk menjaga kesehatan mahasiswa dan mendorong tindakan
pencegahan yang lebih efektif di masa depan. berikut paparan mengenai hasil
yang didapatkan,
a. Berdasarkan hasil penelitian yang didapat dari 78 responden,
responden pernah mengalami batuk dalam 2 bulan terakhir dengan
total 67,9% (53 responden) namun sebagian responden juga sampai
saat ini mengalami batu dengan 12,8% (10 responden) Sedangkan
19,2% (15 Responden) tidak mengalami batuk dalam 2 bulan terakhir.

b. Berdasarkan hasil penelitian yang didapat dari 78 responden, total


antara yang tidak merasakan sesak napas dan sedikit merasakan
sesak napas cukup berimbang yaitu dengan 39,7% (31
Responden) dan 35,9% (28 responden) Sedangkan 17,9% (14
responden) menjawab mungkin merasakan sesak napas, sisanya
6,4% (5 responden) tidak mengalami sesak napas.

c. Berdasarkan hasil penelitian yang didapat dari 78 responden,


sebanyak 56,4% (44 responden) tidak mengalami demam dalam 2
bulan terakhir, sedangkan sisanya 43,6% (34 responden)
mengalami demam dalam 2 bulan terakhir.
d. Berdasarkan hasil penelitian yang didapat dari 78 responden,
sebagian menjawab pernah mengalami pilek dalam 2 bulan
terakhir dengan total 65,4% (51 responden) namun sebagian
responden tidak mengalami pilek dalam 2 bulan terakhir 26,9% (21
responden).

e. Berdasarkan hasil penelitian yang didapat dari 78 responden,


sebanyak 56,4% (44 responden) tidak pernah mengalami
gangguan pandangan mata dalam 2 bulan terakhir. Sedangkan
36,4% (27 responden) mengalami gangguan mata dalam 2 bulan
terakhir. Sementara itu, sisanya 9% (7 responden) mengalami
gangguan mata sampai sekarang.
f. Berdasarkan hasil penelitian yang didapat dari 78 responden,
sebanyak 39,7% (31 responden) kadang mengalami sakit kepala
akibat menghirup asap kendaraan. Sedangkan 26,9 % (21
responden) sering mengalami sakit kepala akibat menghirup asap
kendaraan. Sementara jika melihat responden yang menjawab
pernah dan tidak pernah nilai persentasenya sama dengan 16,7%
(13 Responden).

g. Berdasarkan hasil penelitian yang didapat dari 78 responden,


sebanyak 51,3% (40 responden) sering merasa lelah dengan cepat.
Sedangkan 33,3 % (26 responden) terkadang merasa lelah dengan
cepat. Sementara jika melihat responden yang menjawab pernah
dan tidak pernah nilai persentasenya tidak jauh beda yaitu 9% (7
Responden) dan 6,4% (5 responden).

2. Polusi udara selain menimbulkan gejala pastinya memberikan dampak bagi


kesehatan. Dampak polusi tergantung pada jenis polusi, sumbernya, durasi
paparan, dan daya tahan masing-masing tubuh. Mahasiswa Universitas
Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta telah menjawab kuesioner tentang
dampak dari polusi udara. Dari hasil pengumpulan data dengan kuesioner
terstruktur yang disebar menggunakan google form didapatkan responden
sebanyak 78 orang. Berikut adalah hasil penelitian.

a. Berdasarkan hasil penelitian yang didapat dari 78 responden, total


antara yang merasakan dan sangat merasakan dampak buruk dari
polusi udara cukup berimbang yaitu 46,2% (36 responden) dan
44,8% (35 responden) Sementara itu 9% (7 responden) tidak
merasakan dampak buruk polusi udara.
b. Berdasarkan hasil penelitian yang didapat dari 78 responden,
sebanyak 48,7% (38 responden) merasa banyak pencemaran udara
di lingkungan kampus, sedangkan 42,3% (33 responden) merasa
ada pencemaran udara di lingkungan kampus. Sementara itu
sisanya 9% (7 responden) merasakan sedikit pencemaran udara di
lingkungan kampus.

c. Berdasarkan hasil penelitian yang didapat dari 78 responden,


mayoritas 64,1% (50 responden) menjawab tidak ada tempat di
sekitar rumah yang mengganggu kesehatan pernapasan, sedangkan
42,3% (33 responden) menjawab mungkin ada tempat di sekitar
rumah yang mengganggu kesehatan pernapasan. Sementara itu 9%
(7 responden) di sekitar rumahnya memang ada tempat yang
mengganggu kesehatan pernapasan.
d. Berdasarkan hasil penelitian yang didapat dari 78 responden,
mayoritas yang merasakan polusi udara telah mempengaruhi
kualitas kesehatan adalah 80,8% (63 responden) sedangkan untuk
yang menjawab mungkin dan tidak hanya selisih sedikit dengan
12,6% (12 responden) dan 3,8% (3 Responden).

e. Berdasarkan hasil penelitian yang didapat dari 78 responden,


responden pernah mengalami batuk dalam 2 bulan terakhir dengan
total 67,9% (53 responden) namun sebagian responden juga
sampai saat ini mengalami batu dengan 12,8% (10 responden)
Sedangkan 19,2% (15 responden) tidak mengalami batuk dalam 2
bulan terakhir.
f. Berdasarkan hasil penelitian yang didapat dari 78 responden,
mayoritas responden 91% (71 Responden) tidak mengidap
penyakit asma, sedangkan sisanya 9% (7 responden) mengidap
penyakit asma.

g. Berdasarkan hasil penelitian yang didapat dari 78 responden,


mayoritas responden 98,7% (77 responden) tidak mengidap
penyakit ISPA, sedangkan sisanya 1,3% (1 Responden) mengidap
penyakit ISPA.

h. Berdasarkan hasil penelitian yang didapat dari 78 responden,


semua responden 100% (78 responden) tidak mengidap kanker
paru-paru.

i. Berdasarkan hasil penelitian yang didapat dari 78 responden,


sebanyak 96,2% (75 responden) tidak mengidap penyakit
bronkitis, sedangkan sisanya 3,8% (3 responden) mengidap
penyakit bronkitis.
j. Berdasarkan hasil penelitian yang didapat dari 78 responden,
semua responden 100% (78 responden) tidak mengidap jantung
dan stroke.

k. Berdasarkan hasil penelitian yang didapat dari 78 responden,


mayoritas responden 98,7% (77 responden) tidak mengidap
penyakit pneumonia (paru-paru basah), sedangkan sisanya 1,3%
(1 responden) mengidap penyakit pneumonia (paru-paru basah).
l. Berdasarkan hasil penelitian yang didapat dari 78 responden,
semua responden 100% (78 responden) kanker kulit.

m. Berdasarkan hasil penelitian yang didapat dari 78 responden,


mayoritas responden 98,7% (77 responden) tidak mengidap
penyakit tuberkulosis (TBC), sedangkan sisanya 1,3% (1
responden) mengidap penyakit tuberkulosis (TBC).
n. Berdasarkan hasil penelitian yang didapat dari 78 responden,
mayoritas responden dengan total 91% (71 responden) tidak
mengidap alergi debu pada kulit, sedangkan sisanya 9% (7
responden) mengidap alergi debu pada kulit.

B. PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil dan juga penjelasan dari bab bab sebelumnya dapat
disimpulkan dari hasil survei yang telah dilaksanakan dan dijawab oleh
mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta bahwa
mayoritas responden merasakan dampak buruk dari polusi udara di Jakarta
tepatnya di lingkungan kampus, dalam bentuk pendapat subjektif seperti
merasakan dampak polusi udara yang signifikan. Selain itu, mayoritas juga
menyatakan bahwa mereka merasa polusi udara telah memengaruhi kualitas hidup
mereka, menunjukkan adanya efek langsung yang dirasakan akibat kondisi udara
yang buruk. Beberapa dampak kesehatan yang paling umum dirasakan oleh
mahasiswa termasuk batuk, sesak napas, serta gejala umum lainnya seperti sakit
kepala dan kelelahan yang dirasakan mendapat hasil frekuensi yang signifikan.
Meskipun mayoritas responden tidak mengidap penyakit serius seperti asma,
ISPA, kanker paru-paru, bronkitis, dan penyakit lainnya, namun gejala umum
yang mereka alami menunjukkan adanya dampak yang signifikan dari polusi
udara terhadap kesehatan mereka.

DAFTAR PUSTAKA

Bintang et al. (2023) Gambaran Swamedikasi Terhadap Influenza pada Orang Dewasa dan
Anak-Anak: Review: Overview of Swamedication of Influenza in Adults and
Children. Medimuh: Jurnal Kesehatan Muhammadiyah, 4(1), 19-26.

CW, F. D, Emilia, R., & Indrayatna, F. (2023, August). Klasifikasi Tingkat Pencemaran
Udara Kota Jakarta Tahun 2021 Menggunakan Algoritma Decision Tree. In
Prosiding Seminar Nasional Statistika Aktuaria (Vol. 2, pp. 127-131)

Cahyani, S. A. (2022, November 03). Kompas.com / Skola .Retrieved from


Kompas.com:https://www.kompas.com/skola/read/2022/10/03/110000269/faktor-
penyebab-terjadinya-pencemaran-udara

Fadlurrahman, I. (2023), Polusi Udara DKI Jakarta Sore Hari Terparah di Indonesia.”
Diakses 25 Oktober 2023 dari
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/09/12/polusi-udara-dki-jakarta-sore-
hari-terparah-di-indonesia-selasa-12-september-2023
Hartini, S, & Pertiwi. (2015). Efektifitas kompres air hangat terhadap penurunan suhu tubuh
anak demam usia 1 – 3 tahun di SMC RS Telogorejo Semarang. e
journal.siktestelogorejo.ac.id.

Herawati et al. (2023) Pengaruh Gerakan Senam Asma Terhadap Penurunan Frekuensi
Sesak Napas Pada Klub Asma Di RSUP Surakarta. Jurnal Pengabdian Masyarakat,
2(2), 31-38.

Ismoedijanto, I. (2016) “Demam pada Anak,” Sari Pediatri, 2(2), hal. 103. doi:
10.14238/sp2.2.2000.103-8.

Mutiasari, A. 2023, 29 Mei. Polusi Udara: Pengertian, Penyebab dan Cara


Pencegahannya. Diakses https://news.detik.com/berita/d-6745332/polusi-udara-
pengertian- penyebab-dan-cara-pencegahannya

Ningrum, R. W. (2021). Hak dan Kewajiban Untuk Mempertahankan Serta Meningkatkan


Kualitas Kesehatan Masyarakat Melalui PHBS.

Nurhayati, Nurhayati, and Maridi M. Dirdjo. "Analisis Praktik Klinik Keperawatan pada
Pasien Asma Bronkhial dengan Bersihan Jalan Nafas di Ruang Instalasi Gawat
Darurat RSUD Abdul Wahab Syahranie Samarinda Tahun2015."

Nopiani, N. (2019). Implementasi Program Pembangunan Dibidang Kesehatan Dalam


Meningkatkan Kualitas Kesehatan Masyarakat. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
(JISIP), 8(3), 130-134.

Palureng, C. M., Yulinawati, H., & Wijayanti, A. (2023). Analisis Partikulat di Udara
Ambien Kawasan Kota Tua Jakarta. Jurnal Serambi Engineering, 8(1).

Pfafflin, J. R., & Ziegler, E. N. (2006). Air Pollution Sources in Encyclopedia of


Enviromental Science and Engineering.

Prudential (2023), Tinggal di Perkotaan, Ketahui Dulu Dampak Pencemaran Udara yang
Bisa Ganggu Kesehatan. Diakses 25 Oktober 2023 dari
https://www.prudential.co.id/id/pulse/article/tinggal-di-perkotaan-ketahui-dulu-
dampak- pencemaran-udara-ini/
Rifda, A. (2022, Maret 07). gramedia.com. Retrieved from Gramedia Blog:
https://www.gramedia.com/best-seller/apa-itu-mahasiswa/

Rosyidah, M. (2018). Polusi udara dan kesehatan pernafasan. Integrasi: Jurnal Ilmiah Teknik
Industri, 1(2), 1-5.

WHO. 2023. Polusi Udara. Diakses 18 oktober 2023 dari https://www.who.int/health-


topics/air-pollution#tab=tab_1

Anda mungkin juga menyukai