MODUL 1
KELOMPOK 4
ANGGOTA KELOMPOK 4
Ketua: Dea Natalia Br Pelawi (2308010020)
Sekretaris 1: Charissa Keisha Lavenia Sitepu (2308010021)
Sekretaris 2: Lindy Octaviani Banni (2308010086)
Anggota:
Anak Agung S.T Gayitri (2301080088)
Zahra Mayaluna (2308010089)
Patrick Ignatius Djogo Waso (2308010090)
Jacques Abelard Liem (2308010042)
Maria Feel Anastasya Adoe (2308010019)
Aprilia Christiani Ellyonora Manafe (2308010081)
Arini Theresia Bunganaen (2308010087)
Maria Natasya Thoma (2308010017)
SCENARIO 4
Kata Kunci:
1. Laki-laki
2. Berusia 50 tahun
3. Nyeri di dada
4. Sejak 30 menit yang lalu
PERTANYAAN
1. Bagaimana tatalaksana awal untuk pasien pada kasus diatas?
2. Apa organ yang berkaitan dengan skenario tersebut, dan jelaskan
anatominya!
3. Penjelasan fisiologi terkait organ-organ yang berkaitan dengan
skenario
4. Bagaimana pasien dapat merasa nyeri (patofisiologi)
5. Apa hubungan antara lamanya nyeri dada dengan tingkat keparahan
dari gejala pasien?
6. Apa hubungan jenis kelamin dan umur pada skenario tersebut?
7. Apa saja faktor yang dapat memicu nyeri dada?
8. Apa saja diagnosa diferensial yang mungkin pada pasien?
9. Apa saja pemeriksaan penunjang yang harus dilakukan kepada pasien?
10. Terapi yang tepat untuk diagnosa diferensial?
TATALAKSANA AWAL
Seorang laki-laki 50 tahun datang ke UGD RS
dengan keluhan dada terasa nyeri. Keluhan
dirasakan sejak kurang lebih 30 menit yang lalu.
Jantung: Gastrointestinal:
Sindrom Koroner Akut GERD
Angina Pectoris
Unstable
Perikarditis
Penyebab Lain
Paru:
Muskolosketelasl cause
Pneumothorax Serangan panik
Pneumonia
DIAGNOSA
DIFERENSIAL
berlangsung 30
nyeri dada Umum diderita oleh pasien 50an tahun
menit
ACS + + +
Pneumonia + + +
Gagal Jantung + + +
Serangan panik + -
Angina pectoris + + +
Gerd + - +
Pneumotoraks + + +
musculoskeletal
+ + +
disorder
Perikarditis + + +
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Perikarditis:
EKG, ekokardiografi, serologi, pericardio sintetis, rontgen dada, tes
CT atau tes CMR
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pneumothorax:
Radiografi dada, CT Scan, Pengukuran darah pada arteri,
Pewarnaan gram, kultur pada spesimen darah, biomarker
inflamasi, analisis gas darah, pemeriksaan PCR.
Paru-paru
Pneumonia:
Pemeriksaan darah, CT Scan, Foto toraks, Kultur darah,
urinary antigen test, Pemeriksaan mikrobiologi, dan Penanda
Biologis (CRP dan PCT)
Musculoskeletal disorder:
L aboratory, X-ray examination (Rule of TWO: Two joint, Two
Musculoskeletal limbs, Two injuries, Two occasions, bone scan), Additional
Imaging technique (CT scan, MRI, USG).
TERAPI UNTUK PENYAKIT
NON FARMAKO
Thermotherapy: pemberian aplikasi
panas pada tubuh untuk mengurangi
gejala nyeri akut maupun nyeri kronis.
Kerja thermotherapy meningkatkan
aktivitas molekuler dengan metode
pengaliran energi melalui konduksi,
konveksi, konversi dan radiasi.