Anda di halaman 1dari 29

LAPORAN

PRAKTIK KERJA LAPANGAN


TAHUN PELAJARAN 2023/2024
DI
LPD DESA ADAT PENGLATAN

DISUSUN OLEH
NAMA : AYU KETUT ANGGARINI
NIS : 21114477
KELAS : XII AKL D
BIDANG KEAHLIAN : BISNIS DAN MANAJEMEN
PROGRAM KEAHLIAN : AKUNTANSI KEUANGAN

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 SINGARAJA


2024
HALAMAN PERSETUJUAN

Laporan Praktik Kerja Lapangan ini telah disetujui oleh Guru Pembimbing dan
Pembimbing DU/DI/Instansi.

Nama : Ayu Ketut Anggarini


NIS : 21114477
Kelas : XII AKL D
Bidang Keahlian : Bisnis dan Manajemen
Program Keahlian : Akuntansi Keuangan
Tempat PKL : LPD Desa Adat Penglatan

Singaraja, 20 Maret 2024


Pembimbing DU/DI/Instansi, Guru Pembimbing,

Made Astawa Made Suarsini, SE


NIP. 197801262022212007

ii
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Praktik Kerja Lapangan ini telah disahkan oleh Ketua Program Keahlian,
WKS Bidang Hubungan Industri dan Masyarakat.

Nama : Ayu Ketut Anggarini


NIS : 21114477
Bidang Keahlian : Bisnis dan Manajemen
Program Keahlian : Akuntansi dan Keuangan Lembaga
Kompetensi Keahlian : Akuntansi
Tempat PKL : LPD Desa Adat Penglatan

Singaraja, 20 Maret 2024


Ketua Program Keahlian,
WKS Bidang Hubungan Industri
dan Masyarakat

Ni Putu Eni Suwardhiti, S.Pd Guritno Ari Krismanto, S.Tr.Par


NIP. 19730802199601001
NIP. 198506132009032013

Mengetahui,
Kepala SMK Negeri 1 Singaraja

Drs. I Made Darwis Wibawa, M.M


NIP. 196412181991031007

iii
KATA PENGANTAR
Om Swastiastu,
Puji Syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya yang telah memberikan banyak kesempatan, sehingga
penulis dapat menyelesaikan laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dengan baik
dan tepat waktu tanpa adanya halangan.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tua atas
izinnya, bekal dan doa yang telah diberikan dalam pelaksanaan Praktik Kerja
Lapangan (PKL), Sekolah serta Bapak/Ibu guru yang dengan sukarela
memberikan ilmu serta dukungan, juga tak lupa selama proses PKL yang
dilakukan dalam waktu 6 bulan kepada pihak maupun pegawai di LPD Desa Adat
Penglatan yang telah menyediakan tempat, sarana dan prasarana serta bimbingan
nya selama dalam proses pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang
dilaksanakan pada tanggal 25 Oktober 2023 sampai dengan 20 Maret 2024.
Dalam penyusunan Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini penulis
menyadari bahwa tentu ada sedikit hambatan maupun kesulitan baik dalam segi
isi, penulisan maupun kata-katanya yang tidak tersusun dengan baik, namun
berkat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak akhirnya laporan ini dapat
diselesaikan. Penulis sangat berharap agar laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL)
ini bermanfaat serta dapat menambah ilmu pengetahuan.
Om Santhi, Santhi, Santhi Om.

Singaraja, Maret 2024

Ayu Ketut Anggarini

iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... iv
DAFTAR ISI ........................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang............................................................................................... 1
1.2 Tujuan Praktik Kerja Lapangan..................................................................... 2
1.3 Manfaat .......................................................................................................... 3
a. Bagi Sekolah ................................................................................................ 3
b. Bagi Institusi Pasangan (Dunia Usaha/Dunia Industri/Insatansi) ................ 3
c. Bagi Peserta Praktik Kerja Lapangan .......................................................... 3
1.4 Ruang Lingkup Bidang Pekerjaan ................................................................. 4
1.5 Sejarah Singkat Institusi Pasangan(Dunia Usaha/Dunia Industri/Instansi)... 7
1.6 Visi Dan Misi Institusi Pasangan (Dunia Usaha/Dunia Industri/Instansi) ... 9
BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN ......................... 10
2.1 Waktu Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan .............................................. 10
2.2 Tempat Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan ............................................. 10
2.3 Hasil Pelaksaan Praktik Kerja Lapangan .................................................... 10
a. Bidang Pekerjaan ....................................................................................... 10
b. Standar Prosedur Operasional .................................................................... 10
c. Tugas-Tugas Yang Dikerjakan ................................................................ 201
d. Alat Dan Bahan Yang Digunakan ........................................................... 212
e. Kendala-Kendala dalam Melaksanakan Pekerjaan .................................. 222
Bab III KESIMPULAN DAN SARAN-SARAN ............................................ 233
3.1 Kesimpulan ................................................................................................ 233
3.2 Saran-saran ................................................................................................ 233
LAMPIRAN
1. Fotocopy Dokumen/Formulir/File (yang digunakan di tempat PKL)
2. Foto-foto Kegiatan PKL
3. Fotocopy Jurnal Kegiatan Praktik Kerja Lapangan

v
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Praktik kerja Lapangan (PKL) merupakan salah satu kurikulum yang
dilaksanakan sebagai standar kualifikasi dan salah satu syarat untuk mengikuti
ujian akhir semester. Laporan ini ditulis sebagai pemenuhan tugas dari laporan
kegiatan praktik kerja di Sekolah SMK N 1 SINGARAJA. Praktik Kerja
Lapangan ini dilaksanakan siswa SMK N 1 Singaraja selama 6 bulan pada kelas
Xll semester 2. Berdasarkan kegiatan magang di bagian Organisasi Masyarakat
LPD (Lembaga Perkreditan Desa) Desa Adat Penglatan pada tanggal 28 Oktober
2023 hingga 20 Maret 2024. Secara umum, tujuan dari kegiatan PKL adalah untuk
mengembangkan dan meningkatkan kemampuan siswa terkait bidang tertentu.
Program Praktik Kerja Lapangan ini bertujuan sebagai rangka dalam
pengembangan dan peningkatan mutu pendidikan SMK yang dapat menciptakan
sumber daya manusia berkualitas di dunia industri. PKL diberikan agar siswa
secara teknis mendapatkan wawasan yang lebih luas dan fleksibel. Selain untuk
memenuhi kewajiban akademik, Praktik Kerja Lapangan ini menjadi kompetensi
bagi siswa untuk mendapatkan pengetahuan terhadap dunia industri secara
langsung. Dengan adanya kegiatan ini siswa diharapkan mampu menambah
pengalaman di dunia kerja sesuai dengan bidang nya, mendapatkan pembelajaran
serta bekal khusus dalam kompetensi nya serta siswa bisa memahami dan
mengukur seberapa jauh kompetensi keahlian yang dimilikinya, dapat melihat dan
menghadapi masalah-masalah di dunia kerja secara langsung.
SMK perlu bekerjasama dengan berbagai pihak seperti dunia
usaha/industri (DU/DI), perguruan tinggi dan masyarakat lainnya untuk
meningkatkan kualitasnya. Praktik Kerja Lapangan merupakan program bersama
antara SMK dan Instansi/Perusahaan dalam jangka waktu tertentu. Manfaat PKL
ini juga sama-sama dapat dirasakan dari kedua pihak, Siswa mendapat
pengalaman dan pengetahuan, dan pihak instansi/perusahaan mendapat tenaga
tambahan sebagai bantuan dalam menyelesaikan pekerjaannya.
Dengan demikian, Program Praktik Kerja Lapangan ini memiliki banyak
tujuan dan manfaat yang sama-sama dapat menguntungkan. Sehingga di masa

1
depan diharapkan siswa mampu bekerja dalam tim di dunia industri, mampu
menghadapi persaingan di dunia kerja dan mampu menerapkan pengetahuan dan
pengalaman positif yang di dapat selama PKL.

1.2 Tujuan Praktik Kerja Lapangan


Adapun tujuan Praktik Kerja Lapangan ini dilakukan, yakni sebagai berikut:
1) Memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengenal dan mengetahui
tentang dunia industri.
2) Meningkatkan mutu kualitas Pendidikan kejuruan melalui peran serta
industri dalam meningkatkan keahlian siswa
3) Menghasilkan lulusan yang memiliki pengtahuan serta keterampilan dan
etos kerja yang sesuai dengan tuntutan di dunia kerja
4) Melatih keterampilan dan penguasaan pengetahuan dari jurusan yang
dipilih
5) Menjadi media pengaplikasian dari pembelajaran yang diperoleh dari
sekolah untuk diterapkan di dunia industri.
6) Meningkatkan hubungan kerjasama antara pihak sekolah dan instansi
terkait.
7) Memperoleh wawasan tentang dunia kerja, pengalaman, dan masalah-
masalah yang ada di dunia kerja
8) Dapat memehami konsep non akademis seperti etika kerja, profesionalitas
kerja, disiplin kerja.
9) Memperoleh pengalaman yang kelak menjadi bekal di masa depan nanti
10) Melatih mental siswa untuk bersikap dewasa serta bertanggung jawab
dalam melaksanakan pekerjaan maupun tugas yang diberikan.
11) Melatih siswa menghadapi masalah-masalah di dunia kerja dan mencari
solusi dari permasalahan tersebut

2
1.3 Manfaat
Dari kegiatan PKL ini tentu memberikan manfaat kepada beberapa pihak,
yakni sebagai berikut:
a. Bagi Sekolah
1) Tujuan pendidikan untuk mendapatkan keahlian profesional lebih mudah
tercapai
2) Menjalankan kewajiban undang-undang.
3) Meningkatkan citra sekolah.
4) Meningkatkan hubungan sekolah dengan masyarakat.
5) Meningkatkan popularitas sekolah di mata masyarakat
6) Pengetahuan yang sudah diberikan dapat dikembangkan dan diaplikasikan
ke dunia kerja
b. Bagi Institusi Pasangan (Dunia Usaha/Dunia Industri/Insatansi)
1) Mendapat tenaga kerja sementara yang dapat membantu menyelesaikan
pekerjaan
2) Meningkatkan citra instansi di mata masyarakat dan juga sekolah
3) Dapat mengenal kualitas peserta didik/siswa yang berlatih di
instansi/industri.
4) Dapat berpartisipasi dalam upaya memajukan pembangunan pendidikan
yang bermutu
5) Dapat mengukur kualitas siswa dan memberikan umpan balik berupa
evaluasi untuk sekolah.
c. Bagi Peserta Praktik Kerja Lapangan
1) Mengasah keterampilan yang diberikan Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK).
2) Menambah keterampilan, pengetahuan, gagasan-gagasan tentang dunia
usaha serta industri yang profesional.
3) Mempunyai pengetahuan dan pengalaman yang dapat di jadikan bekal
untuk mudah mencari pekerjaan
4) Membentuk pola pikir siswa-siswi agar terkonstruktif baik serta
memberikan pengalaman dalam dunia industri maupun dunia kerja.

3
5) Menjalin kerjasama yang baik antara sekolah dan perusahaan terkait, baik
dalam dunia usaha maupun dunia industri.
6) Mengenalkan siswa-siswi pada pekerjaan lapangan di dunia industri dan
usaha sehingga pada saatnya mereka terjun kelapangan pekerjaan yang
sesungguhnya.
7) Meningkatkan efisiensi waktu dan tenaga dalam mendidik dan melatih
tenaga kerja yang berkualitas.
8) Mampu beradaptasi dengan cepat, dan terbiasa dengan masalah-masalah
pekerjaan di industri.

1.4 Ruang Lingkup Pekerjaan


A. Pengawas
Kegiatan pengawasan adalah salah satu kegiatan yang dilakukan oleh
pengawas LPD. Pengawasan ini bukanlah bertujuan untuk mencari kesalahan
pengurus, melainkan untuk meluruskan kinerja pengurus dan mengawasi
pengoperasian LPD secara berskala. Adapun tugas tugas nya yakni:
1) Melakukan monitoring dan pengawasan LPD
2) Melakukan audit LPD
3) Memberikan petunjuk dan arah kebijakan kepada pengurus
4) Memberikan saran bila ada sesuatu yang menyimpang
5) Ikut serta dalam pemilihan pengurus LPD yang dipilih oleh dan dari
anggota masyarakat desa melalui paruman desa
6) Mensosialisasikan keberadaan LPD
B. Kepala Instansi (Pamucuk)
Kepala instansi merupakan seseorang yang memegang dan memimpin instansi
dan bertanggung jawab terhadap jalan nya instansi, semua keputusan berada di
tangan kepala instansi. Tugas tugas kepala instansi yakni:
1) Sebagai pimpinan LPD Desa Pakraman Penglatan.
2) Mengkoordinasi jalannya usaha LPD.
3) Bertanggung jawab atas kelancaran jalannya usaha LPD.
4) Keluar sebagai wakil LPD dalam berbagai hal.
5) Mengadakan perjanjian kepada nasabah dan pihak ketiga.

4
6) Bertanggung jawab kepada Krama Desa melalui Kelian Desa.
7) Membuat perencanaan anggaran LPD.
8) Membuat laporan bulanan dan tahunan.
9) Menentukan kebijakan umum, kebijakan tabungan dan kredit serta
kebijakan-kebijakan lainnya yang berkaitan dengan kelancaran usaha
LPD.
C. Tata Usaha (Sekretaris)
1) Melaksanakan tugas dibidang administrasi baik umum ataupun khusus dan
administrasi akuntan.
2) Membuat pembukuan terhadap transaksi yang terjadi.
3) Mengadakan surat-menyurat.
4) Bertanggung jawab terhadap LPD maupun Krama Desa
5) Membantu pamucuk dalam penyusunan RK/RAPB tahunan LPD
6) Memberikan bahan pertimbangan administrasi kepada ketua LPD
7) Membuat laporan kegiatan keuangan LPD
D. Kasir
1) Menghitung keluar masuknya kas baik berupa setoran tabungan, penarikan
tabungan, pengeluaran pinjaman maupun penerimaan angsuran serta
pengeluaran biaya.
2) Menyimpan dan menarik dana likuiditas LPD
3) Melaksanakan transaksi keuangan
4) Membantu pamucuk dalam penyusunan RK/RAPB tahunan LPD
E. Bagian Tabungan dan Simpanan Berjangka
1) Mencatat transaksi penarikan tabungan dan setoran.
2) Mencatat segala sesuatu yang menyangkut simpanan berjangka.
3) Menghitung bunga simpanan berjangka.
4) Menginput data nasabah yang menabung ke komputer
5) Menerima dan melayani nasabah yang menabung ke kantor langsung
6) Menerima deposito nasabah
F. Bagian Kredit
1) Mengisi permohonan kredit nasabah dan meneruskannya kepada atasan.

5
2) Menagih kredit ke nasabah yang kelancarannya diragukan dan
memberikan peringatan bagi yang kreditnya kurang lancar dan macet.
3) Memasukkan dan menginput pembayaran kredit
4) Melayani pembayaran kredit nasabah
5) Menghitung pokok dan bunga angsuran kredit
G. Petugas Keliling
1) Memungut tabungan dari nasabah
2) Memilah dan menghitung uang tabungan
3) Menyetor memori tabungan dan uang tabungan ke kasir
4) Melayani nasabah yang ingin membayar kredit kemudian membawa nya
ke bagian kredit
5) Membantu operasional LPD
H. Penjaga LPD
1) Sebagai penjaga keamanan LPD
2) Membantu pekerjaan operasional LPD
I. Cleaning Service
1) Melakukan pembersihan di area kantor LPD
2) Melayani karyawan seperti membuat kopi, membeli peralatan kantor, dan
lain-lain.

1.5 Sejarah Singkat Institusi Pasangan(Dunia Usaha/Dunia Industri/Instansi)


Sebelum Desa Adat Penglatan memiliki LPD, terlebih dahulu harus
mengikuti Lomba Desa Adat dan harus memperoleh juara. Pada tahun 1988 Desa
Adat Penglatan mengikuti lomba Desa Adat tingkat Provinsi dan mendapatkan
juara 3, oleh sebab itu Desa Adat Penglatan berhak mendapatkan LPD dengan 3
orang pengurus pertama yaitu terdiri dari Kepala LPD atas nama Made Wiriya,
pengurus Tata Usaha atas nama Made Astawa, dan Kasir atas nama Made Oli.
Dengan mengikuti pelatihan di Hotel Bali Mulia, Denpasar selama 7 hari.
LPD Desat Adat Penglatan berdiri pada tanggal 28 April 1989 yang terdiri
dari 3 orang pengurus. Pada awal pendirian LPD Desa Adat Penglatan gedung
yang digunakan masih berstatus meminjam dengan Kantor kepala Desa. Modal
awal yang dimiliki oleh LPD desa Adat Penglatan yaitu sebesar Rp. 2.000.000,00

6
bantuan dari Provinsi. Pada tahun 1994 LPD Desa Adat Penglatan mendapat
bantuan dana dari Kabupaten Buleleng sebesar Rp. 2.500.000,00. Sehingga pada
saat itu jumlah modal yang dimiliki LPD desa Adat Penglatan sebanyak Rp.
4.500.000,00.
Dengan adanya modal yang kecil dan rasa kepercayaan masyarakat yang
masih kurang terhadap LPD Desa Adat Penglatan. Sehingga para pengurus LPD
Desa Adat Penglatan benar-benar di tuntut untuk mengabdi dan bekerja dengan
jujur tanpa adanya imbalan atau upah. Pada saat itu para pengurus mencari
nasabah cuma dari pihak keluarga mereka saja, sedikit demi sedikit nasabah
semakin bertambah dan semakin lama masyarakat semakin percaya dengan
kinerja pengurus LPD Desa Adat Penglatan.
Pada tahun 1991 LPD Desa Adat Penglatan menambah karyawan lagi 7
orang, melalui testing dan ke-7 orang itu lolos testing, sehingga jumlah karyawan
menjadi 10 orang. Pada tahun 2001 LPD Desa Adat Penglatan mengangkat 2
orang karyawan lagi yang diperuntukkan untuk petugas jaga malam.
Pada tahun 2005 LPD Desa Adat Penglatan baru bisa membangun gedung
yang berlokasi di Desa Adat Penglatan, Banjar Dinas Kajanan. Dengan luas tanah
yaitu 250 M3 yang dibeli dengan harga Rp. 2.500.000,00 dan biaya yang
digunakan untuk pembangunan kurang lebih sebanyak Rp. 400.000.000,00. Dari
awal berdiri yaitu tahun 1989 hingga sekarang dengan modal awal yang dimiliki
sebesar Rp. 4.500.000,00 bisa berkembang hingga mencapai kurang lebih Rp.
11.000.000.000 (11 M)

1.6 Visi Dan Misi Institusi Pasangan (Dunia Usaha/Dunia Industri/Instansi)


a) Visi:
Meningkatkan kesejahteraan dan perekonomiam krama desa adat dan
kemandirian krama desa adat dengan LPD yang Sehat, Kuat dan Produktif
b) Misi:
1) Meningkatkan Keimanan dalam mengurus dan mengelola LPD
melalui pemahaman ajaran AGAMA dan ETIKA KERJA sehingga
terwujud Pengurus Pengelola dan Pengawas LPD yang profesional
berdasarkan pengabdian tulus iklas untuk tetap lestarinya Desa Adat

7
2) Meningkatkan perekonomian masyarakat pedesaan dengan mendorong
pertumbuhan usaha mikro, kecil dan menengah agar dapat menunjang
pembangunan desa adat
3) Meningkatkan dan mendorong pertumbuhan perekonomian dan
pembangunan desa Adat Penglatan serta sebagai sumber pendapatan
desa adat
4) Meningkatkan kinerja LPD melalui sistem pengelolaan dan pelayanan
prima
5) Meningkatkan daya saing melalui inovasi produk dan peningkatan
efisiensi untuk dapat menyediakan jasa pelayanan yang berkualitas dan
harga yang kompetitif
6) Meningkatkan kepedulian LPD terhadap lingkungan desa terutama
kepentingan sosial, budaya dan agama
7) Mewujudkan pemerataan kesempatan berwirausaha dan peluang kerja
bagi krama desa adat

8
1.7 Struktur Organisasi Institusi Pasangan (Dunia usaha/Dunia
Industri/Instansi)

9
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

2.1 Waktu Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan


Praktik Kerja Lapangan di LPD ini dilakukan setiap hari senin sampai hari
jumat sesuai dengan jam kerja yang sudah ditentukan instansi, yakni sebagai
berikut:
Hari Jam Keterangan

08.00-12.00 Jam Kerja

Senin-Jumat 12.00-13.00 Istirahat

13.00-16.00 Jam Kerja

2.2 Tempat Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan


Praktik Kerja Lapangan ini dilaksanakan di LPD (Lembaga Perkreditan
Desa) Desa Adat Penglatan yang beralamat di Jalan Pulau Irian, Desa Penglatan,
Singaraja.

2.3 Hasil Pelaksaan Praktik Kerja Lapangan


a. Bidang Pekerjaan
Selama 1 bulan PKL penulis di tempatkan di divisi petugas keliling saja,
setelah berjalan 3 bulan penulis di tempatkan ke divisi petugas keliling, bagian
kredit (analisis kredit) dan tata usaha/sekretaris. 3 bulan sisa nya penulis di
tempatkan di divisi petugas keliling, bagian kredit (analisis kredit), bagian
deposito dan tata usaha/sekretaris.
b. Standar Prosedur Operasional
1. Standar Prosedur Operasional Siswa PKL
a. Wajib sembahyang sebelum melakukan pekerjaan di pagi hari
b. Wajib membantu petugas keliling memungut tabungan nasabah
c. Datang dan pulang tepat waktu
d. Menerima arahan dari pembimbing

10
e. Membantu karyawan lain apabila siswa PKL sudah selesai dengan
pekerjaan nya
f.
2. Standar Prosedur Operasional Unit LPD
a. Tabungan Sukarela
Tabungan Sukarela yaitu tabungan yang penyetoran dan
penarikannya dengan ketentuan yang ditetapkan sebagai berikut :
1) Tabungan sukarela dipungut dari penabung secara sukarela
2) Tabungan sukarela mendapat bunga 0,3% sebulan yang dihitung
setiap akhir bulan dari saldo terendah pada bulan bersangkutan
3) Tabungan sukarela dapat diambil setiap hari kerja selama masih
ada sisa saldo
4) Pada saat penarikan setidaknya rekening tabungan sukarela
menyisakan minimal sisa saldo sebesar Rp. 4.000,-
5) Bagi rekening tabungan sukarela yang tidak aktif selama 6 (enam)
bulan akan dikenakan biaya administrasi sebesar Rp. 3.000,- dan
saldo minimal Rp. 4.000 pada saat buku tabungan ditutup
6) Penyimpan juga harus tunduk pada ketentuan yang berlaku
maupun yang akan berlaku di LPD Desa Adat Penglatan

b. Tabungan Wajib
Tabungan Wajib yaitu tabungan yang penyetoran dan penarikannya
dengan ketentuan-ketentuan yang ditetapkan sebagai berikut :
1) Tabungan wajib dipungut sekali dari nasabah peminjam yang
dihitung sebesar 1% dari pokok pinjaman
2) Tabungan wajib tidak mendapat bunga
3) Tabungan wajib bisa diambil pada saat melunasi kredit

c. Simpanan Berjangka/Deposito
Simpanan berjangka/deposito yaitu simpanan yang penyetoran dan
penarikannya dengan ketentuan yang ditetapkan sebagai berikut :
1) Simpanan berjangka minimal Rp. 500.000,-

11
2) Simpanan berjangka dikenakan biaya meterai sesuai dengan
ketentuan yang berlaku yaitu : simpanan berjangka Rp. 500.000,-
s/d Rp. 1.000.000,- bermeterai Rp 3.000,- dan diatas Rp.
1.000.000,- bermeterai Rp. 10.000,-
3) Pada saat menyimpan meterai ditanggung oleh LPD Desa Adat
Penglatan dan pada saat pengambilan meterai ditanggung oleh
penyimpan (Nasabah)
4) Simpanan berjangka diberikan bunga sebagai berikut :
5) Jangka waktu 1 bulan s/d 5 bulan mendapatkan bunga 0,3%
perbulan
6) Jangka waktu 6 bulan s/d 11 bulan mendapatkan bunga 0,5%
perbulan
7) Jangka waktu 12 bulan mendapatkan bunga 0,75% perbulan
8) Pengambilan bunga simpanan berjangka, dapat dilakukan sesuai
dengan tanggal simpanan pada bulan berikutnya
9) Pengambilan pokok simpanan berjangka harus sesuai dengan
tanggal jatuh tempo, apabila tidak diambil pada saat tanggal jatuh
tempo maka pokok simpanan berjangka otomatis diperpanjang
10) Apabila tanggal jatuh tempo tepat pada hari libur maka bisa
diambil pada awal hari kerja setelah hari libur tersebut
11) Pengambilan pokok simpanan berjangka yang belum jatuh tempo
dapat dibijaksanai apabila LPD Desa Adat Penglatan kelebihan
likuiditas dan penyimpan bersedia kena biaya administrasi sebesar
2% x pokok simpanan berjangka serta pengembalian bunga sesuai
jangka waktu saat pengambilan
12) Ketentuan pemberian suku bunga simpanan berjangka bisa berubah
sesuai dengan kondisi keuangan LPD Desa Adat Penglatan dan
perkembangan suku bunga Bank
13) Penyimpan harus tunduk pada ketentuan-ketentuan umum,
ketentuan yang telah ditetapkan maupun ketentuan yang akan
ditetapkan oleh LPD Desa Adat Penglatan guna menjaga kesehatan
likuiditas LPD Desa Adat penglatan

12
d. Pinjaman/Kredit
Pinjaman atau kredit yaitu penyediaan dana kepada krama desa
dengan ketentuan yang ditetapkan sebagai berikut:
1) Kredit Bulanan
Kredit bulanan merupakan pinjaman yang disediakan kepada
krame desa Adat penglatan yang memiliki penghasilan secara
bulanan. Adapun ketentuan-ketentuan yang ditetapkan sebagai
berikut
1) Jangka waktu yang dapat diajukan mulai berkisar 12 bulan s/d
120 bulan dengan angsuran setiap bulan yaitu:
a. Angsuran bunga sebesar 1,5% x Sisa Pinjaman mulai
realisasi tahun 2019
b. Angsuran pokok sebesar pokok pinjaman bagi jangka
waktu pinjaman
2) Bagi nasabah peminjam yang mengalami keterlambatan
mengangsur atau angsurannya kurang dari jumlah pada bulan
bersangkutan maka akan dikenakan denda sebesar 1,5% dikali
kewajiban angsuran perbulan, angsuran diprioritaskan pada
bunga dan denda setelah ada sisa baru ke pokok pinjaman
3) Pada saat realisasi pinjaman, nasabah peminjam akan
dikenakan biaya-biaya sebagai berikut :
a. Biaya administrasi sebesar 2% x pokok pinjaman,
b. Biaya meterai yang disesuaikan dengan besar pinjaman dan
nilai jaminan,
c. Biaya lain-lain yang terdiri dari biaya tanda tangan,
pungutan desa dan
d. Dikenakan tabungan wajib sebesar 1% x pokok pinjaman.
4) Bagi nasabah yang mengajukan pinjaman sebesar Rp.
500.000,- sebagai jaminan pinjamannya cukup memiliki rumah
dan hak milik yang lainnya

13
5) Bagi nasabah yang mengajukan pinjaman diatas Rp. 2.000.000
sebagai jaminan pinjaman wajib memiliki rumah dan hak milik
lainnya serta didukung oleh surat-surat berharga seperti
sebidang tanah dengan sertifikatnya, sepeda motor atau
kendaraan roda empat dengan BPKB nya
6) Khusus bagi nasabah yang lancar (konditenya baik) bisa
mengajukan pinjaman lebih dari Rp. 500.000,- dan maksimal
Rp. 2.000.000,- yang kemudian dipergunakan untuk usaha
produktif cukup dengan jaminan memiliki rumah dan hak milik
lainnya yang disesuaikan dengan nilai bangunan kalau yang
bersangkutan benar-benar tidak mempunyai surat-surat
berharga
7) Bagi peminjam yang melakukan pembayaran lebih dari 14 hari
dari tanggal saat kredit realisasi pada bulan yang sama jika
mengangsur pokok pinjaman lebih besar dari kewajiban
termasuk dalam hal melunasi pinjaman maka akan dikenakan
bunga tambahan yang dihitung berdasarkan kelebihan
kewajiban pembayaran pokok
8) Untuk pinjaman yang sudah jatuh tempo akan dikenakan denda
sebesar 1,5% dikali jumlah kewajiban yang harus dilunasi
perbulan dan kredit yang realisasinya sebelum tahun 2009
keterlambatan atau kekurangan jumlah angsuran pada bulan
bersangkutan dikenakan denda 0,5% x pokok pinjaman
9) Apabila ada nasabah peminjam yang sudah lewat dari jatuh
tempo dan diberikan jangka waktu selama 5 bulan dan belum
juga bisa melunasi maka yang bersangkutan akan dikenakan
sangsi sesuai dengan awig-awig LPD Desa Adat Penglatan
serta bunga dan denda tetap dihitung
10) Apabila nasabah peminjam meninggal dunia maka sisa
pinjaman ditanggung oleh ahli warisnya untuk mengangsur
atau melunasi.

14
2) Kredit Musiman
Kredit musiman merupakan pinjaman yang disediakan kepada
karma desa Adat penglatan yang memiliki penghasilan secara
musiman. Adapun ketentuan-ketentuan yang ditetapkan sebagai
berikut :
1) Diprioritaskan pada para petani, para peternak, dan pemilik
lahan yang tidak menggarap langsung tetapi mendapatkan hasil
dari tanah yang dimiliki tersebut dan apabila likwiditas
berlebihan bisa berlaku bagi para buruh, PNS, Wiraswasta dan
lainnya
2) Jangka waktu yang disediakan adalah 12 bulan, di setiap bulan
peminjam wajib mengangsur bunga sebesar 1,5% x sisa
pinjaman. Apabila tidak mengangsur maka akan dikenakan
denda sebesar 1,5% x kewajiban angsuran bunga perbulan dan
dalam waktu 6 bulan pokok pinjaman sudah harus diangsur 0,5
x pokok pinjaman, apabila tidak melunasi setengahnya maka
dikenakan denda sebesar 1,5% x kewajiban mengangsur pokok
dan bunga, begitupula pada 6 bulan berikutnya. Setelah jatuh
tempo kredit harus lunas semuanya baik bunga, denda dan
pokoknya
3) Untuk kredit musiman yang jangka waktunya lebih dari 12
bulan dst, menyesuaikan dengan ketentuan pada poin b)

3. Standar Prosedur Pelayanan Unit LPD Desa Adat Penglatan


a. Standar Pelayanan Nasabah Tabungan
Masyarakat yang ingin membuka rekening tabungan baik tabungan
sukarela maupun simpanan berjangka dapat dilakukan dengan
langsung datang ke kantor LPD Desa Adat Penglatan dan membuka
rekening dapat pula dilakukan melalui petugas keliling LPD yang
bertugas diwilayah dimana nasabah berada. Adapun standar pelayanan
pada pembukaan rekening tabungan, dijelaskan sebagai berikut :
1. Standar Pelayanan Nasabah Tabungan Sukarela

15
Dalam pelayanan pembukaan tabungan sukarela, adapun
standar pelayanan yang ditetapkan, sebagai berikut :
1) Bagi nasabah yang ingin membuka rekening wajib langsung
melakukan setoran awal dalam membuka rekening tabungan
sukarela baik pada kasir maupun pada petugas Petugas Keliling
LPD
2) Setelah melakukan setoran dilanjutkan pada pembuatan buku
rekening dan pengisian nomor rekening pada bagian pembantu
tabungan sesuai dengan nama nasabah beserta setoran yang
disertakan
3) Selanjutnya dilakukan pengesahan buku rekening dengan
dibubuhi tanda-tangan dan stempel oleh ketua LPD Desa Adat
Penglatan
4) Terakhir petugas menyerahkan buku rekening tabungan kepada
nasabah

Dalam pelayanan penyetoran tabungan sukarela, adapun


standar pelayanan yang ditetapkan, sebagai berikut :
1) Bagi nasabah yang ingin melakukan setoran atau menabung
dapat dilakukan dengan langsung datang ke kantor LPD pada
bagian Kasir dengan menyerahkan sejumlah uang ingin disetor
atau ditabung
2) Apabila tidak sempat melakukan penyetoran dengan langsung
datang ke kantor LPD, penyetoran tunai juga dapat dilakukan
pada petugas keliling LPD yang bertugas diwilayahnya dengan
menyerahkan sejumlah uang yang ingin disetor atau ditabung
3) Bagi petugas baik kasir maupun petugas keliling yang
menerima setoran akan melakukan pencatatan pada buku
rekening tabungan dan kemudian dicatat pada memori setoran
tabungan yang dibawa oleh petugas
4) Setelah dilakukan pencatatan pada buku rekening tabungan dan
memori setoran tabungan maka selanjutnya buku rekening

16
tabungan dikembalikan kepada nasabah penabung sekaligus
meminta nasabah untuk mengecek kembali kebenaran
penulisan yang dilakukan petugas
5) Selanjutnya petugas keliling melakukan penyetoran uang pada
kasir yang disesuaikan dengan jumlah uang dipungut yang
tertera pada memori setoran tabungan
6) Terakhir setelah uang disetor, bagian pembantu tabungan akan
menginput data memori setoran tabungan tersebut kedalam
pada data tabungan di computer

Dalam pelayanan penarikan tabungan sukarela, adapun standar


pelayanan yang ditetapkan, sebagai berikut :
1) Nasabah yang ingin melakukan penarikan pada buku rekening
tabungan dapat dilakukan dengan langsung datang ke kantor
LPD pada bagian Kasir dengan membawa rekening buku
tabungan
2) Bagi nasabah yang tidak sempat melakukan penarikan dengan
datang ke kantor LPD, penarikan dana juga dapat dilakukan
pada petugas keliling LPD yang bertugas diwilayahnya dengan
menyerahkan rekening buku tabungan
3) Petugas akan membuatkan Bukti Kas Keluar (BKK) penarikan
tabungan
4) Selanjutnya meminta pemilik rekening buku tabungan untuk
melakukan pengesahan penarikan dengan cara menandatangani
atau cap jempol pada bukti kas keluar (BKK) tersebut sebagai
dokumen penarikan
5) Petugas menyerahkan uang sesuai dengan penarikan pada bukti
kas keluar kepada nasabah
6) Kemudian petugas akan menyerahkan buku rekening tabungan
pada bagian pembantu tabungan untuk di debet sesuai dengan
bukti kas keluar (BKK) yang ditanda tangani nasabah

17
7) Terakhir setelah buku rekening di debet akan diserahkan
kembali kepada nasabah pemilik buku rekening

2. Standar Pelayanan Nasabah Tabungan Wajib


Tabungan wajib merupakan tabungan yang mewajibkan nasabah
untuk membuka rekening hanya pada saat melakukan peminjaman
dana kepada LPD, adapun standar pelayanan yang diperoleh nasabah,
sebagai berikut :
1) Bagi nasabah yang meminjam dana atau kredit berkewajiban untuk
menyetorkan sebesar 1% dari plafon kredit pada kasir LPD yang
dipotong pada dana pinjaman saat pencairan kreditnya
2) Setelah melakukan setoran, tanda bukti kepemilikan tabungan
wajib dicatat pada kitir/buku pembayaran pinjaman sesuai dengan
besaran jumlah tabungan wajibnya
3) Nasabah yang sudah melakukan pelunasan pada pinjaman atau
kredit yang diterima dari LPD, dapat melakukan penarikan
tabungan wajib dengan cara datang langsung pada kantor LPD
pada bagian pembantu kredit atau dapat pula dilakukan dengan
cara mengurangi langsung pembayaran pelunasan pinjaman
sebesar tabungan wajib yang dimilikinya

3. Standar Pelayanan Nasabah Simpanan Berjangka


Dalam pelayanan pembukaan bilyet simpanan berjangka, adapun
standar pelayanan yang ditetapkan, sebagai berikut :
1) Bagi nasabah yang ingin menyimpan dananya kedalam bentuk
simpanan berjangka/deposito wajib langsung melakukan setoran
dalam membuka rekeing bilyet simpanan berjangka baik pada kasir
maupun pada petugas keliling LPD
2) Setelah melakukan setoran dilanjutkan pada pembuatan bilyet
simpanan berjangka oleh bagian pembantu tabungan sesuai dengan
nama nasabah, jumlah dana yang ditempatkan, tanggal penempatan
dan tanggal jatuh tempo simpanan berjangka

18
3) Selanjutnya dilakukan pengesahan bilyet simpanan berjangka
dengan dibubuhi tanda-tangan dan stempel oleh ketua LPD Desa
Adat Penglatan
4) Terakhir petugas menyerahkan bilyet simpanan berjangka kepada
nasabah untuk disimpan

Dalam pelayanan penarikan bilyet simpanan berjangka, adapun


standar pelayanan yang ditetapkan, sebagai berikut :
1) Nasabah yang ingin melakukan penarikan pada bilyet simpanan
berjangka dapat dilakukan dengan langsung datang ke kantor LPD
pada bagian Kasir dengan membawa bilyet simpanan berjangka
sesuai tanggal jatuh tempo bilyet
2) Bagi nasabah yang tidak sempat melakukan penarikan dengan
datang ke kantor LPD, penarikan bilyet simpanan berjangka juga
dapat dilakukan pada petugas keliling LPD yang bertugas
diwilayahnya dengan menyerahkan bilyet simpanan berjangka
3) Kemudian petugas akan membuatkan Bukti Kas Keluar (BKK)
penarikan simpanan berjangka
4) Selanjutnya meminta pemilik rekening buku tabungan untuk
melakukan pengesahan penarikan dengan cara menandatangani
atau cap jempol pada bukti kas keluar (BKK) sebagai dokumen
penarikan
5) Terakhir petugas menyerahkan uang sesuai dengan dana yang
tertera pada bilyet simpanan berjangka kepada nasabah

4. Standar Pelayanan Nasabah Peminjam/Kredit


Bagi masyarakat yang memerlukan atau membutuhkan dana dapat
dengan melakukan pengajuan permohonan pinjaman kepada pihak LPD
baik dengan dilakukan langsung datang ke kantor atau dapat pula
dilakukan melalui petugas keliling LPD yang bertugas diwilayahnya.
Adapun standar pelayanan pada nasabah peminjam/kredit, dijelaskan
sebagai berikut :

19
1) Calon nasabah wajib membawa dan menyerahkan dokumen-dokumen
seperti Kartu tanda Penduduk (KTP) calon nasabah, KTP pendamping
dan KTP yang memberi kuasa bila diperlukan
2) Petugas bagian kredit akan membuatkan surat permohonan pengajuan
pinjaman sesuai dengan KTP yang diberikan calon nasabah
3) Setelah selesai petugas bagian kredit akan mendatangi calon nasabah
untuk meminta tanda-tangan atau cap jempol dan juga meminta calon
nasabah untuk melengkapi kekurangan-kekurangan pada administrasi
permohonan pengajuan pinjaman termasuk dalam hal ini penyertaan
jaminan yang akan digunakan sebagai agunan pada pinjaman
4) Kemudian surat permohonan pengajuan pinjaman yang sudah lengkap
dilakukan analisis oleh analis kredit dengan metode 5C yang meliputi
Character (Watak Atau Kepribadian), Capacity (Kemampuan), Capital
(Modal), Condition of Economy (Kondisi Ekonomi) dan Collateral
(Jaminan atau Agunan)
5) Selanjutnya dilakukan koordinasi kepada kepala LPD mengenai hasil
analisis kredit untuk ditetapkan apakah diterima atau ditolak
permohonan pengajuan pinjaman yang dilakukan calon nasabah
6) Apabila permohonan diterima maka dilakukan pemberitahuan kepada
calon debitur untuk menandatangani surat perjanjian pinjaman
7) Terakhir setelah surat perjanjian pinjaman ditandatangani antara calon
nasabah dengan pihak LPD maka pinjaman atau kredit dapat dicairkan
pada kasir

c. Tugas-Tugas Yang Dikerjakan


Selama PKL di LPD Desa Adat Penglatan, penulis diberikan beberapa
tugas-tugas oleh pegawai atau pembimbing disana, yakni :
1) Setiap pagi, siswa PKL dan pegawai bagian petugas keliling, diberikan
tugas memungut uang tabungan nasabah, setelah selesai memungut
tabungan, penulis menghitung dan memilah uang tabungan tersebut,
kemudian di setor ke kasir beserta dengan bukti memory tabungan
sukarela.

20
2) Di bagian kredit, penulis diberikan tugas melengkapi data nasabah
pada dokumen permohonan kredit
3) Menghitung dan memilah uang setoran yang diberikan oleh kasir,
dengan cara memilah uang dari urutan yang terkotor ke yang terbersih
4) Bagian Tata Usaha (Sekretaris) penulis diberikan tugas memilah dan
menghitung nominal pada Bukti Kas Masuk, Bukti Kas Keluar, dan
Slip.
5) Memasukkan nominal angsuran (pokok dan bunga) pada Bukti Kas
Masuk, memasukkan nominal Pengambilan tabungan wajib pada Bukti
Kas Keluar, dan memasukkan nominal pemindahan saldo buku
tabungan ke angsuran pada Slip.
6) Menginput data angsuran (pokok dan bunga) ke dalam komputer,
kemudian memasukkan nominal ke dalam memory pengambilan
tabungan wajib jika ada pembayaran angsuran yang sudah lunas.
7) Mengisi bunga simpanan berjangka pada surat simpanan berjangka
setiap akhir bulan.
8) Mengecap buku kitir kredit dan Prima Nota Kredit (PNK)
9) Menyusun dokumen permohonan kredit (amprah)
10) Menghitung data setoran tabungan pada memory setoran tabungan
sukarela dan menulis hasilnya pada Bukti Serah Terima.

d. Alat Dan Bahan Yang Digunakan


Dalam pelaksanaan PKL di LPD Desa Adat Penglatan terdapat beberapa alat
dan bahan yang penulis gunakan selama melaksanakan Praktik Kerja Lapangan
(PKL) yaitu :
1) Komputer
2) Alat tulis kantor
3) Meja dan kursi
4) Mesin penghitung uang
5) Kalkulator
6) Printer
7) Kertas HVS

21
8) Mesin fotocopy
9) Dokumen-dokumen transaksi
10) Cap
11) Materai
12) Papan jalan
13) Penggaris
14) Map
15) Lem kertas

e. Kendala-Kendala dalam Melaksanakan Pekerjaan


Selama melaksanakan PKL tentu menemukan kendala-kendala saat
mengerjakan sesuatu. Adapun beberapa kendala-kendala yang penulis alami,
yakni:
1) Pada saat mengikuti kolektor tabungan untuk melakukan tugas
memungut tabungan sering terjadi kesalahan yang dilakukan oleh
petugas dan penulis sendiri dalam mencatat dan menjumlah angka
uang yang ditabung oleh nasabah dan terkadang penulis juga lupa
mencatat nasabah yang menabung ke dalam memori setoran tabungan
atau salah menulis nominal uang tabungan nasabah dari nominal uang
tabungan yang sesungguhnya.
2) Pada saat menghitung uang setoran, sering terjadi kekurangan nominal
atau kelebihan nominal saat menyetor karena salah hitung. Saat
memilah uang, uang terkadang menempel satu dengan yang lainnya
karena faktor selotip yang masih melekat.
3) Ketika membantu pekerjaan Tata Usaha untuk memasukkan data
pembayaran angsuran nasabah sering terjadi kesalahan karena kolom
di komputer terbalik dengan yang ada di Prima Nota Kredit (PNK) dan
juga kemungkinan salah memasukkan angka karena terlalu banyak.
4) Saat menghitung nominal memory setoran tabungan, sering terlewat
satu baris karena banyaknya deretan angka sehingga nominal pada
Bukti Serah Terima tidak cocok dengan uang yang disetor.

22
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN-SARAN

3.1 Kesimpulan
Kegiatan PKL dapat menjadi penunjang siswa-siswi untuk menjadi tenaga
kerja menengah yang ahli dan profesional untuk menjadi bekal dasar
pengembangan diri secara berkelanjutan yang di bimbing langsung oleh pihak
industri dan dapat mengamalkan apa yang telah diperoleh selama PKL.
Berdasarkan Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang telah penulis
lakukan selama 6 bulan di LPD Desa Adat Penglatan, dapat disimpulkan bahwa
semua kegiatan yang ada di LPD Desa Adat Penglatan berkaitan dengan
pengelolaan keuangan, mulai dari pelayanan masyarakat Desa Penglatan yang
ingin menabung kan uang nya, membantu masyarakat dalam menyimpan uang,
membantu masyarakat yang memerlukan dana untuk kebutuhan sesuatu. Tentu
dari kegiatan tersebut masyarakat mendapat manfaat dan keuntungan.
Kegiatan PKL ini memiliki manfaat bagi penulis, instansi dan sekolah.
Selama PKL di LPD Desa Adat Penglatan, banyak pengalaman yang saya dapat,
mulai dari pengalaman dalam berinteraksi langsung dengan nasabah dan belajar
beradaptasi dengan lingkungan baru. Selain itu, kegiatan PKL ini melatih penulis
untuk bekerja secara profesional dan taat akan aturan yang ditentukan,
Mengembangkan skill yang penulis dapat disekolah dan mempraktikan nya
langsung.

3.2 Saran-saran
Berdasarkan pelaksanaan PKL yang telah penulis jalani, penulis memiliki
beberapa saran yang dapat dijadikan sebagai acuan bagi pihak yang terkait dalam
Program Praktik Kerja Lapangan ini yakni:
1. Bagi siswa, yakni:
1) Mempersiapkan diri sebelum melaksanakan program PKL, memperhatikan
kelengkapan administrative serta mematuhi tata tertib yang ada di
perusahaan.

23
2) Mengerjakan tugas-tugas yang diberikan dengan teliti dan hati-hati untuk
mencegah adanya kesalahan yang fatal.
3) Berkomunikasi dan menjalin hubungan yang baik dengan para pegawai
agar mempermudah dalam proses pelaksanaan PKL dan mampu
memahami tugas dan tanggung jawab yang di amanahkan.

2. Bagi sekolah, yakni:


1) Sekolah diharapkan menjaga hubungan baik dengan perusahaan, institusi
atau lembaga yang dapat mengembangkan wawasan siswanya.
2) Sekolah diharapkan memberikan gambaran khusus mengenai program
Praktik Kerja Lapangan agar siswa lebih paham tentang tata cara
pelaksanaannya.
3) Sekolah sebaiknya juga merekomendasikan atau menyalurkan siswa
siswinya kepada perusahaan yang bekerjasama dengan Sekolah.
4) Meningkatkan pelayanan akademik secara keseluruhan khususnya untuk
mempermudah siswa dalam tahap persiapan PKL dan pada saat
pelaksanaan PKL.
3. Bagi instansi, yakni:
1) Perusahaan diharapkan memberikan pengarahan mengenai bidang
pekerjaan praktikan dengan jelas sehingga praktikan memahami bidang
pekerjaannya.
2) Perusahaan diharapkan membuat SOP tentang tata pelaksanaan Praktik
Kerja Lapangan sehingga ketika ada Praktikan PKL perusahaan siap untuk
memberikan pengarahan.
3) Perusahaan diharapkan memupuk hubungan baik dengan Sekolah dan
lembaga pendidikan lainnya untuk ikut berperan dalam kemajuan dunia
pendidikan.

24

Anda mungkin juga menyukai