KODE MK : KOM1101
M1 Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan (C2) komunikasi sebagai ilmu pengetahuan dan
konsep dasar Ilmu Komunikasi (S2, P1)
SUB-CPMK:
L2. Mahasiswa mampu menjelaskan Ilmu Komunikasi melalui konsep dasar yang meliputi definisi dan
unsur-unsur komunikasi, hakikat komunikasi dalam model transmisi dan ritual, pesan verbal dan
nonverbal, level komunikasi, model- model komunikasi (M1)
MODEL PEMBELAJARAN :
Cooperative learning melalui pengerjaan modul
ESTIMASI WAKTU :
Belajar mandiri : 1 x 60’
Diskusi kelompok : 1 x 60’
Pengerjaan modul : 1 x 30’
PRASYARAT :
Adler, RB. and Rodman, G. (2017). Understanding human communication. NY: Oxford University Press.
Mulyana, D. (2017). Ilmu Komunikasi : Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Fiske, J. (2010). Introduction to Communication Studies. New York: Routledge-Taylor and Francis.
Wood, J.T. (2013). Communication Mosaics: 7th Edition.
URAIAN INSTRUKSI PENGERJAAN
Secara berkelompok sebagaimana telah dibentuk di kelas, mahasiswa diminta untuk melakukan belajar
mandiri tentang konseptualisasi komunikasi dan model-model komunikasi pada beberapa literatur
yang disebutkan (boleh menggunakan literatur tambahan lainnya selama sumber yang digunakan
kredibel, bukan blog maupun artikel dengan kredibilitas yang rendah). Dari hasil belajar mandiri, lakukan
diskusi kelompok dengan memilih minimal 3 model komunikasi yang termasuk dalam kategori
konseptualisasi komunikasi: 1) linear, 2) interaktif, 3) transaksional dari beberapa model komunikasi
berikut :
Model Komunikasi Aristoteles (linear)
Model Komunikasi Schramm (interaktif)
Model Komunikasi S-R (transaksional)
Model Komunikasi Shannon and Weaver (linear)
Model Komunikasi Gerbner (linear, perluasan dari konsep Lasswell)
Model Komunikasi Lasswell (linear)
Model Komunikasi Newcomb (transaksional)
Model Komunikasi Westley and MacLean (interaktif)
Model Komunikasi Jakobson (linear)
Model Komunikasi Tubbs (transaksional)
Model Komunikasi Gudykunst and Kim (transaksional)
Model Komunikasi DeFleur
Dari model-model komunikasi yang sudah dipilih, berikan deskripsi ringkas dan contoh konkret untuk
menggambarkan masing-masing model. Kemudian, lakukan identifikasi apakah model tersebut masuk
ke dalam konseptualisasi komunikasi linear, interaktif (interaksional) ataukah transaksional dengan
memberikan argumentasi ringkas. Secara umum, pengerjaan modul ini dapat dilakukan dengan
menjawab beberapa pertanyaan yang diajukan berikut.
1. Penjelasan ringkas tentang model komunikasi yang dipilih (minimal 3 model komunikasi) :
Model Komunikasi 1: Shannon and Weaver (Linear)
Deskripsi ringkas tentang model linear Shannon and Weaver
Model ini dikembangkan pada tahun 1949 dalam buku “Mathematical Theory of Communication.”
Pada model Shannon and Weaver, mereka menganggap bahwa komunikasi adalah fenomena yang
statis dan dilakukan secara satu arah. Model ini juga tidak memiliki konsep umpan balik atau transaksi
yang terjadi dalam peristiwa penyandian dan penyandian balik (tidak ada feedback). Keunikan model
komunikasi ini adalah adanya noise dalam proses komunikasi yang dapat mengganggu proses
pengiriman pesan sehingga kadang membuat adanya misinterpretasi dalam pada pesan yang
disampaikan.
Contoh konkret dalam kehidupan sehari-hari
Saat di kelas, seorang guru menyampaikan materi pembelajaran ke murid-muridnya dengan harapan
para murid dapat memahami materi yang disampaikan. Namun, sayangnya ada hambatan (noise)
ketika kelas berlangsung seperti kelas yang panas atau suara kipas di kelas yang berisik sehingga para
murid sulit untuk fokus mendengarkan guru dan kurang memahami apa yang gurunya sampaikan.
Model Komunikasi 2: Schramm (Interaktif)
Deskripsi ringkas tentang model interaktif Schramm
Model pertama milik Schramm dibuat mirip dengan model Shannon dan Weaver lalu dalam model
kedua, Schramm memperkenalkan gagasan bahwa kesamaan dalam bidang pengalaman sumber dan
sasaran. Di model ketiga Schramm menganggap komunikasi sebagai interaksi dengan kedua pihak
yang menyandi, menafsirkan, meyandi-balik, mentransmisikan, dan menerima sinyal. Menurut
Schramm komunikasi membutuhkan 3 unsur yaitu sumber, pesan, dan sasaran. Sumber boleh jadi
seorang individu (berbicara, menulis, menggambar,dll). Pesan dapat berbentuk kertas, lambaian
tangan, bendera di udara, atau tanda yang bisa ditafsirkan. Sasarannya mungkin seorang individu yang
mendengarkan, menonton atau membaca.
Contoh konkret dalam kehidupan sehari-hari
Contohnya ketika A sedang mengalami kebakaran kemudian A berteriak minta tolong atau
mengatakan “Api” hal ini ketika di dengar oleh orang lain, orang tersebut memiliki pilihan dari
berbagai respon yang tersedia dalam situasi tersebut. Contoh lainnya ketika A betemu dengan B
kemudian A menyapa dengan melambaikan tangan atau berkata “Hai” lalu B merespon dengan
mengatakan “Hai juga” atau melambaikan tangan kembali.
3. Penilaian kinerja kelompok, diisi oleh ketua kelompok dengan menggunakan skala yang sudah
ditentukan.
Tabel Peer Assessment
N Nama Mahasiswa Posisi dalam Nilai
o Kelompok ( berikan sesuai skala yang
ditentukan)
1 Franssischa Tantri Wijayanti Ketua 85
2 Astried Libelnov Ramadhani Anggota 85
3 Sandrina Anjelita Anggota 85
4 Albertus Eka Wardhana Anggota 85
5 Laurensia Aileen Anggota 85
6 Samira Ersyafitri Anggota 85
Pemberian nilai untuk kinerja ketua maupun anggota kelompok mengikuti skala:
85 = sangat baik 70 = cukup 55 = kurang baik 0 = tidak bekerja
Penilaian di luar skala tersebut, maka kinerja ketua/anggota kelompok dianggap NOL
FEEDBACK DOSEN
Feedback dari dosen pengampu matakuliah terkait:
INSTRUMEN PENILAIAN