Model Newcomb
Model Newcomb merupakan model pertama yang mengenalkan peran komunikasi dalam sebuah
masyarakat atau hubungan sosial FUNGSI KOMUNIKASI SOSIAL komunikasi berfungsi
memelihara keseimbangan dalam sistem sosial
Newcomb menggambarkan :
2. Jika A mengubah hubungannya dengan X maka B akan mengubah perilakunya, baik dengan X
atau dengan A
1. Orientasi A terhadap X, meliputi sikap terhadap X sebagai objek yang harus didekati atau dihindari
(dikarakteristikkan dengan tanda dan intensitas) dan atribut kognitif (keyakinan dan struktur kognitif)
2. Orientasi A terhadap B, dalam pengertian yang sama. (Untuk menghindari istilah yang membingungkan,
kita akan menggunakan istilah “daya tarik positif dan negatif” pada A atau B sebagai manusia, dan “sikap
suka atau tidak suka” kepada X)
3. Orientasi B terhadap X
4. Orientas B terhadap A
Komunikasi adalah cara lazim dan efektif yang memungkinkan orang-orang mengorientasikan diri
terhadap lingkungan mereka
Model ini mengisyaratkan bahwa setiap sistem apa pun mungkin ditandai oleh keseimbangan kekuatan
dan bahwa setiap perubahan dalam bagian mana pun dari sistem tersebut akan menimbulkan keteganga
terhadap keseimbangan atau simetri, karena ketidakseimbangan atau kekurangan simetri secara
psikologis tidak menyenangkan dan menimbulkan tekanan internal untuk memulihkan keseimbangan
Kebutuhan manusia atas konsistensi ketegangan konstan terhadap simetri apabila A dan B tidak setuju
tentang X, jumlah ketegangan terhadap simetri akan tergantung pada intensitas sikap A terhadap X dan daya tarik
A dan B. Meningkatkan daya tarik A bagi B dan meningkatnya intensitas sikap A terhadap X akan mengakibatkan :
1. Peningkatan keteganan terhadap simetri di pihak A terhadap B atas sikap mereka terhadap X
Kondisi Simetri ketika kita memperoleh dukungan sosial dan psikologis bagi orientasi yang kita lakukan Jika B
yang kita hargai menilai X dengan cara yang sama seperti kita, kita cenderung lebih meyakini orientasi kita. Maka
kita pun berkomunikasi dengan orang-orang yang kita hargai mengenai objek, peristiwa, orang, dan gagasan
(semuanya termasuk X) yang penting bagi kita untuk mencapai kesepakatan atau kondisi simetri.
Kondisi Asimetri bagian dari model Newcomb ketika orang “setuju untuk tidak setuju”
KONDISI SIMETRI
1. A dan B saling menyukai (hubungan yang positif) dan keduanya punya sikap/pandangan yang sama
(positif) kepada X
2. A dan B saling membenci (hubungan yang negatif) dan salah satu mempunyai pandangan positif kepada X
Bruce Westley dan Malcolm MacLean (1957) teoretikus komunikasi dan mempunyai minat khusus
dalam jurnalistik merumuskan suatu model yang mencakup komunikasi antarpribadi dan komunikasi
massa, dan memasukkan umpan balik sebagai bagian integral dari proses komunikasi.
Sumber (A) menyoroti suatu objek atau peristiwa tertentu dalam lingkungannya (X) dan menciptakan
pesan mengenai hal itu (X1) yang ia kirimkan kepada penerima (B).
Penerima (B) mengirimkan umpan balik (fBA) mengenai pesan kepada sumber (A)
Anya merasa teman-teman lama Karin bukanlah teman yang setia karena Anya pernah melihat teman-teman lama
Karin mengkhianati Karin. Menurut Anya teman yang setia adalah teman yang selalu ada untuk kita di saat suka
maupun duka seperti teman-teman sekolah Anya. Anya mengatakan kepada Karin, bahwa tidak sebaiknya Karin
terus menerus memikirkan teman-teman lamanya yang sudah mengkhianatinya dan bertemanlah dengan teman-
teman yang setia seperti teman-teman sekolah Anya. Karin mendengarkan saran Anya dengan raut muka yang
sedih
A : Anya
B : Karin
X1 : Pesan Anya kepada Karin untuk tidak usah memikirkan teman-teman lamanya, dan saran untuk berteman
dengan teman yang setia
Westley & MacLean menambahkan unsur (C), C adalah “penjaga gerbang” (gatekeeper) atau pemimpin
pendapat (opinion leader) yang menerima pesan (X1) dari sumber media massa (A) atau menyororti objek
orientasi (x3, x4) dalam lingkungannya.
Menggunakan informasi ini, penjaga gerbang (C), kemudian menciptakan pesannya sendiri (X2) yang ia
kirimkan ke penerima (B)
Contoh Kasus Pemberitaan peristiwa kecelakaan mobil Dul oleh media Liputan6.com
Model komunikasi Westley & MacLean tidak hanya membatasi pada tingkat individu. Penerima pesan
mungkin suatu kelompok atau suatu lembaga sosial.
Setiap individu, kelompok, atau sistem mempunyai kebutuhan untuk mengirim dan menerima pesan
sebagai sarana orientasi terhadap lingkungan
Konsep penting dalam model Westley & MacLean umpan balik, perbedaan dan kemiripan komunikasi
antarpribadi dengan komunikasi massa, dan penjaga gerbang / gatekeeper (dalam komunikasi massa)
Model ini membedakan :
1. Pesan purposif (bertujuan) pesan yang dikirimkan sumber untuk mengubah citra penerima mengenai
sesuatu dalam lingkungan
2. Pesan nonpurposif (tidak bertujuan) pesan yang dikirimkan sumber kepada penerima secara langsung
atau melalui penjaga gerbang namun tidak dimaksudkan untuk mempengaruhi penerima
MODEL GERBNER
1. Someone (seseorang)
Perbandingan model Shannon & Weaver (Gambar atas) dengan Diagramatik Gerbner (Gambar bawah )
Contoh Kasus
Yaya melihat seorang gadis direbut tasnya oleh seorang copet. Dalam kepanikan karena Yaya merasa dia tidak bisa
melawan copet tersebut, kemudian berteriak-teriak minta tolong kepada Hamish yang ketika itu sedang lewat.
Hamish yang menerima pesan tersebut kemudian bertindak dengan mengejar copet.
M1 : Yaya
E’ : kejadian pencopetan
Model Gerbner menunjukkan bahwa seseorang mempersepsi suatu kejadian dan mengirimkan pesan kepada
suatu transmitter yang pada gilirannya mengirimkan sinyal kepada penerima (receiver); dalam transmisi itu sinyal
menghadapi gangguan dan muncul sebagai SSSE bagi sasaran (destination)
MODEL BERLO
Pentingnya kebutuhan penyandi (encoder) dan penyandi-balik (decoder) dalam komunikasi Encoder
bertanggungjawab mengekspresikan maksud sumber dalam bentuk pesan contoh : mekanisme vokal dan sistem
otot sumber yang menghasilkan pesan verbal dan nonverbal dalam komunikasi tatap muka Decoder
menerjermahkan pesan yang ia terima contoh : perangkat keterampilan indrawi penerima Saluran komunikasi
dalam situasi tatap muka udara yang menyalurkan gelombang suara Saluran komunikasi dalam komunikasi
massa TV, radio, surat kabar, buku, majalah.
Keterampilan komunikasi
Pengetahuan
Sistem sosial
Lingkungan budaya sumber
Lingkungan budaya penerima
Contoh Kasus
“Saat konferensi pers di Kantor KPK, Jakarta, Kamis (26/10), Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
Basaria Panjaitan mengatakan, pihaknya mengamankan 20 orang dalam operasi tangkap tangan (OTT) Bupati
Nganjuk Taufiqurrahman ”
Analisis:
S (Source/ sumber) Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Basaria Panjaitan
M (Message/ pesan) pihaknya mengamankan 20 orang dalam operasi tangkap tangan (OTT) Bupati Nganjuk
Taufiqurrahman
Tidak terbatas pada komunikasi publik atau komunikasi massa, namun juga komunikasi antarpribadi dan berbagai
komunikasi tertulis
Model Berlo bersifat heuristik (merangsang penelitian), karena merinci unsur-unsur yang penting dalam proses
komunikasi contoh : dapat memandu kita meneliti efek keterampilan komunikasi penerima atas penerimaan
pesan yang dikirimkan
Menyajikan komunikasi sebagai fenomena yang statis ketimbang fenomena yang dinamis dan terus berubah
Receiver dalam model Berlo penerima pesan (orang-orang dalam komunikasi tatap muka atau khalayak
pembaca, pendengar atau pembaca)
Receiver dalam model Shannon & Weaver identik dengan decoder dalam model Schram mekanisme
pendengaran dalam komunikasi langsung, atau perangkat penerima pesan (pesawat telepon, pesawat radio, yang
menyalurkan kepada sasaran/destination) dalam komunikasi tidak langsung
PRINSIP-PRINSIP KOMUNIKASI & MODEL-MODEL KOMUNIKASI
1. Komunikasi adalah proses simbolik
• Kebutuhan simbolisasi atau penggunaan lambang salah satu kebutuhan pokok manusia
• Lambang/simbol sesuatu yang digunakan untuk menunjuk sesuatu lainnya, berdasarkan
kesepakatan sekelompok orang
• Indeks tanda yang secara alamiah merepresentasikan objek lainnya
2. Setiap perilaku mempunyai potensi komunikasi
• Kita tidak dapat tidak berkomunikasi. Tidak berarti bahwa semua perilaku adalah komunikasi.
Komunikasi terjadi bila seseorang memberikan makna pada perilaku orang lain atau perilakunya
sendiri. Contoh : Diam Malu? Segan? Marah?
3. Komunikasi punya dimensi isi dan dimensi hubungan
• Dimensi isi muatan komunikasi
• Dimensi hubungan cara menyampaikan yang juga mengisyaratkan bagaimana hubungan peserta
komunikasi
Contoh : Seorang perempuan berkata kepada pacaranya “Ih, kamu jahat” sambil memukul-mukul
manja
• Setiap pesan komunikasi mempunyai dimensi isi dimana dari dimensi isi tersebut kita bisa
memprediksi dimensi hubungan yang ada di antara pihak-pihak yang melakukan proses komunikasi
4. Komunikasi itu berlangsung dalam berbagai tingkat kesengajaan
• Komunikasi dilakukan dalam berbagai tingkat kesengajaan, dari komunikasi yang tidak disengaja sama
sekali (Contoh : anda melamun sementara orang memperhatikan anda), hingga komunikasi yang
benar-benar direncanakan dan disadari (Contoh : anda menyampaikan pidato)
5. Komunikasi terjadi dalam konteks ruang dan waktu
• Makna pesan bergantung pada konteks fisik, ruang, waktu, sosial, dan psikologis.
Contoh : dering telpon di siang hari dan dering telpon di malam hari punya makna urgensi yang
berbeda
6. Komunikasi melibatkan prediksi peserta komunikasi
• Ketika orang-orang berkomunikasi, mereka meramalkan efek perilaku komunikasi mereka. Orang-
orang memilih strategi tertentu berdasarkan bagaimana orang yang mererima pesan akan merespon.
Contoh : Menyapa dengan senyuman akan mendapat respon berbeda dengan menyapa hanya
dengan mengangkat alis
7. Komunikasi itu bersifat sistemik
• Dua sistem dasar beroperasi dalam transaksi komunikasi internal dan eksternal. Internal latar
belakang adat, pendidikan, keluarga. Eksternal unsur-unsur di luar individu seperti isyarat fisik
peserta komunikasi, kegaduhan di sekitarnya, penataan ruangan.
8. Semakin mirip latar belakang sosial budaya semakin efektiflah komunikasi
• Komunikasi efektif komunikasi yang hasilnya sesuai dengan harapan para pesertanya. Tidak ada
orang yang persis sama, namun kesamaan dalam hal-hal tertentu akan mendorong mereka memiliki
makna yang sama terhadap simbol-simbol yang dipertukarkan
Contoh : Bahasa
9. Komunikasi bersifat nonsekuensial
• Proses komunikasi bersifat sirkular tidak berlangsung satu arah, melibatkan respon sebagai bukti
pesan yang dikirimkan tersebut dterima dan dimengerti
10. Komunikasi bersifat prosesual, dinamis, dan transaksional
• Komunikasi adalah proses dinamis dan transaksional. Ada proses saling memberi dan menerima di
antara peserta komunikasi
11. Komunikasi bersifat irreversible
• Seseorang tidak dapat mengendalikan sedemikian rupa terhadap efek yang ditimbulkan oleh pesan
yang dikirimkan. Komunikasi tidak dapat ditarik kembali.
Contoh : dalam komunikasi massa, sekali wartawan menyiarkan berita yang tanpa disengaja mencemarkan
nama baik seseorang, maka nama baik orang tersebut sulit dikembalikan lagi ke posisi semula.
Model-model Komunikasi
• Model representasi suatu femomena
• Fungsi model komunikasi untuk lebih memahami fenomena komunikasi karena model memberi
teoretikus suatu struktur untuk menguji temuan mereka dalam “dunia nyata”
Model Lasswell
o Model Schramm
KOMUNIKASI VERBAL NON VERBAL
• Komunikasi verbal adalah komunikasi yang disampaikan pembicara kepada pendengar melalui media lisan
ataupun tulisan.
• komunikasi nonverbal merupakan kommunikasi dengan menggunakan bahasa isyarat, simbol, warna atau
benda sebagai sebuah arti seperti rambu lalu lintas merah dijalan merupakan arti dari stop berjalan
KARAKTERISTIK SUMBER
A. KREADIBILATAS SUMBER
-Kreadibilitas ialah dimana sumber di nilai mempunyai pengetahuan, keahlian, atau pengalaman, jadi hal tersebut
memunculkan sebuah keyakinan atau kepercayaan kepada pihak yg menerima, bahwa pesan yg di sampaikan itu
bersifat objektif (berdasarkan fakta/keadaan yg sebenarnya).
-Faktor kreadibilitas di lihat dalam dua dimensi yaitu •Expertise (keahlian) : yaitu di pandang punya pengetahuan
dan keahlian.
•Trustworthiness (kepercayaan) : yaitu di nilai jujur, dan di percayai oleh pihak komunikan (khalayak).
Dengan demikian komunikator akan berhasil jika upaya persuasi tersebut di lakukan.
-Secara teori hasil atau akibat penyampaian pesan tersebut kepada pihak penerima akan cepat terjadi apabila si
sumbernya memiliki "kreadibilitas tinggi". Namun jika si sumber memiliki "kreadibilitas rendah" maka hasil
persuasi tersebut akan nihil, dan hasil upaya persuasi tersebut baru akan tampak setelah kurun waktu tertentu dan
hal itu di sebut sebagai sleeper effect.
-Kreadibilitas yang di miliki seseorang menurut Roger (1983) dapat di bagi dalam dua jenis yaitu :
•Competence Credibility adalah kreadibilitas yg berkaitan dengan status atau kedudukan formal.
•Safety Creadibility adalah kreadibilitas yg tidak berkaitan dengan status atau kedudukan formal.
Tetapi upaya persuasi tersebut akan lebih efektif apabila tidak hanya di lakukan oleh orang-orang yg mempunyai
competence credibility tetapi juga bisa melalui orang-orang yg memiliki safety credibility. Karena kebanyakan
orang lebih suka dengan orang yg di pandang jujur, terbuka, dan dekat dengan masyarakat sekitar.
B. DAYA TARIK SUMBER (SOURCE ATTRACTIVENESS)
Daya tarik sumber merupakan karakteristik yg juga ikut menentukan keberhasilan upaya persuasi. Jika sumber di
nilai "menarik" oleh pihak penerima maka upaya persuasi akan lebih cepat berhasil karena, adanya proses
identifikasi dalam diri pihak penerima. Tetapi mengidentifikasi perlu di pertimbangkan bahwa hal tersebut
seringkali hanya bersifat temporer.
C. KEKUATAN / KEKUASAAN SUMBER.
Kararkeristik sumber lainya yg penting dalam persuasi adalah power atau kekuasaan. Kekuasaan sumber terhadap
penerima secara umum dapat terjadi melalui empat cara yaitu :
1.Kharisma adalah faktor bawaan yg melekat pada diri seseorang, karena pada kebanyakan orang yg
berkharisma mempunyai kekuatan untuk mempengaruhi orang lain. Contohnya seperti Almarhum Presiden BJ
Habibie, adalah salah satu seorang tokoh yg kharismatik.
2. Wibawa Otoritas faktor ini berkaitan dengan kedudukan formal. Seorang yg memiliki kedudukan formal
sebagai pemimpin suatu kelompok atau organisasi akan punya kekuatan untuk mempengaruhi orang-orang yg
menjadi bawahanya. Contohnya seperti Pak Yanto adalah seorang tokoh yg berwibawa otoritas karena beliau
adalah rektor dari kampus kami tercinta yaitu Universitas Amikom YK.
3.Kompetensi atau Keahlian adalah suatu yg dapat di peroleh sesorang melalui proses belajar dan bisa di
miliki oleh siapapun karena sifatnya bukan bawaan atau pemberian.
4.Complience atau Pemenuhan sumber di nilai punya kekuatan atau kekuasaan apabila ia mampu
memberikan imbalan dan hukuman pada penerimanya. Ini berarti seseorang / sekelompok orang menerima ide
atau anjuran dikarenakan adanya harapan untuk memperolah imbalan dan menghindari hukuman/ sanksi. Proses
penerimaan tersebut di sebut sebagai compliance.
2.Order of Presentation
Ada dua macam penyajian pesan yaitu satu sisi ( klimax versus dan anticlimax versus)
Sedangkan yang dua sisi ( referenci dan primacy).
A. Model climax menunjukkan pada cara dimana argumen terpenting ditempatkan dibagikan akhir.
B. Model anticlimax menunjukkan pada cara dimana argumen terpenting ditempatkan dibagian awal.
C. Model riferency menunjukkan pada cara dimana argumen kelemahan ditempatkan di bagian depan dan bagian
keunggulan/ kelebihannya di bagian akhir,
D. Model primacy menunjukkan pada cara dimana argumen keunggulan ditempatkan dibagian depan sedangkan
argumen kekurangannya dibagian akhir,
-Saluran komunikasi ini baik yang langsung maupun kelompok bersifat lebih persuasif dibandingkan dengan media
massa. Hal ini disebabkan oleh beberapa factor
1. a. Pertama, penyampaian pesan melalui saluran komunikasi personal dapat dilakukan secara langsung kepada
khalayak yang dituju, bersifat pribadi dan manusiawi.
b. Kedua, penyampaian pesan melalui saluran komunikasi personal dapat dilakukan secara lebih rinci dan lebih
fleksibel disesuaikan dengan kondisi nyata khalayak.
d. Keempat, pihak komunikator/sumber dapat langsung mengetahui reaksi, umpan balik dan tanggapan dari pihak
khalayak atau isi pesan yang disampaikannya.
e. Kelima, pihak komunikator/sumber dapat segera memberikan penjelasan apabila terdapat kesalahpahaman
atau kesalahan persepsi dari pihak khalayak atas pesan yang disampaikannya.
B.pemilihan media
1.Karakteristik Media
pesan yang sama dapat disebarkan secara serentak, penyajiannya berada dalam kontrol, penyimpanannya mudah
(praktis), dapat mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan indera, menyajikan obyek -obyek secara diam (pada
media dengan penampilan visual saja).
Dalam hal ini hal-hal yang dipertimbangkan, antara lain sebagai berikut.
2.Karakteristik Kreatif
yakni berkaitan dengan isi, bentuk dan teknis penyajian pesan, juga merupakan hal yang perlu dipertimbangkan
dalam memilih media yang cocok.
Berikut adalah beberapa karakteristik kreatif yang perlu diperhatikan.
1.Kebutuhan Gerak
2.kebutuhan warna
3.kebutuhan suasana
4.Kebutuhan Demonstrasi
5.Kebutuhan Deskripsi
PENGERTIAN KHALAYAK
Kumpulan orang-orang yang terhubung atas kepentingan yang sama karena,tempat dan waktu dan memiliki
keperluan atau kepentingan yang sama, namun tanpa harus mempunyai pendapat yang sama,jadi secara pendapat
khalayak merupakan pihak yang menjadi sasaran pesan yang dikirim oleh komunikator.
KARAKTERISTIK KHALAYAK
1.Khalayak sebagai penggarap informasi
karena khalayak menjadi hal utama infomasi muncul ,namun dasarnya pengolahan informasi yang diterima
dkalangan penerima itu tidak hanya diterima begitu saja (lebih selektif).
3.ORANG YANG ADA DIKEDUA SIKAP TERSEBUT ATAU POSISI NETRAL,BIASANYA YANG SEPERTI INI LEBIH ENAK
DIAJAK KOMUNIKASI KARENA TERBUKA TERHADAP PENDAPAT ORANG LAIN.