K Mikrob
K Mikrob
MIKROB
"Isolasi dan Identifikasi Gram Bakteri
Endofit Tanaman Kemangi (Ocimum
basilicum) serta Uji Aktivitas
Antimikrobanya"
Disusun oleh :
Kelompok 4
Iqbal Catya R.¹, Dila Savira M.P.²,RR Sri Cahyani B.³, Zan Thoriq I4, Winndy Astuti5.
Program Studi Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi Terapan, Universitas Ahmad
Dahlan
ABSTRAK
Tanaman Kemangi (Ocimum basilicum) adalah tanaman yang dikenal memiliki banyak
manfaat, termasuk sebagai tanaman obat dan rempah-rempah. Beberapa penelitian telah
menunjukkan bahwa kemangi dapat membentuk hubungan simbiotik dengan berbagai
mikroorganisme, termasuk bakteri endofit. Bakteri endofit pada kemangi dapat menghasilkan
senyawa antimikroba yang berperan dalam melindungi tanaman dari serangan mikroba
patogen. Senyawa antimikroba ini dapat beragam, termasuk senyawa-senyawa yang memiliki
aktivitas antibakteri, antijamur. Bakteri endofit adalah bakteri yang hidup di dalam jaringan
tanaman inang tanpa menyebabkan gejala-gejala penyakit. Untuk mengetahui keberagaman
bakteri endofit perlu dilakukan beberapa tahapan yaitu yang pertama dilakukan pengambilan
sample ditempatnya secara langsung, selanjutya dilakukan isolasi sample bakteri, kemudian
dilakukan pemurnian sample dan perwarnaan bakteri. Pewarnaan bakteri dilakukan dengan
menggunakan metode pewarnaan gram. Metode pewarnaan gram merupakan metode yang
digunakan untuk mengetahui bakteri tersebut termasuk bakteri gram positif atau bakteri gram
negatif. Selanjutnya dilakukan tahapan uji aktivitas. Uji aktivitas merupakan metode yang
digunakan untuk melihat kemampuan mikroba dalam menghambat pertumbuhan bakteri
lainnya.
Tanaman herbal telah dikenal oleh masyarakat Indonesia dan banyak dimanfaatkan
sebagai tanaman obat dalam menangani permasalahan kesehatan. Diantara tanaman yang
biasa dijadikan sebagai obat tradisional adalah jahe, kunyit, serai, daun sirih, daun salam
dan kemangi. Kemangi merupakan tanaman berupa semak aromatik yaitu memiliki aroma
pada daunnya. Tanaman ini banyak dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai obat
tradisional, sayuran atau makanan lalab (Syukur dan Asnawati, 2021).
Dalam dunia kesehatan, daun kemangi dapat dijadikan sebagai antibakteri, antifungi,
analgesik, antiseptik, antipiretik, hepatoprotektor, imunomodulator, antireppelent dan
antiekspetoran. Daun kemangi (Ocimum basillicum L.) memiliki kandungan senyawa
bioaktif yang dapat berperan sebagai antibakteri dalam menghambat pertumbuhan bakteri
yaitu berupa senyawa tannin, saponin, alkaloid dan flavonoid. Selain senyawa bioaktif
tersebut, daun kemangi memiliki kandungan minyak atsiri yang memiliki kemampuan
sebagai antibakteri dalam menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans
(Syahrul dan Syahriel, 2021).
Mikroba endofit merupakan mikroba yang hidup di dalam jaringan tumbuhan dan mampu
membentuk koloni dalam jaringan tumbuhan tanpa memberikan efek negatif pada
inangnya. Mikroba endofit dapat berupa bakteri, jamur atau mikroba lainnya. Bakteri
endofit adalah bakteri yang hidup di jaringan tanaman inang tanpa menimbulkan gejala-
gejala penyakit pada tanaman tersebut. Simbiosis mutualisme antara bakteri dan
tumbuhan memungkinkan bakteri menghasilkan senyawa bioaktif serupa dengan yang
terkandung dalam tumbuhan inangnya (Kurniawan dkk, 2021).
Pada pewarnaan Gram terdapat 2 jenis bakteri yaitu Gram positif dan Gram negatif.
Tujuan dari pewarnaan Gram ini yaitu untuk mempermudah melihat bakteri secara
mikroskopik, memperjelas ukuran dan bentuk bakteri, melihat struktur dalam bakteri
seperti dinding sel dan vakuola, dan menghasilkan sifat-sifat fisik serta kimia khas dari
bakteri dengan zat warna. Dalam pewarnaan, bakteri Gram positif berwarna ungu
sedangkan bakteri Gram negatif berwarna merah. Bakteri memiliki beberapa bentuk yaitu
bacillus (batang), coccus (bulat), dan spirilum (lengkung). Bakteri yang berbentuk
bacillus dibagi atas diplobacillus dan tripobacillus. Pada bentuk coccus dibagi atas
monococcus, diplococcus, sampai staphylococcus (bentuknya mirip buah anggur).
Khusus pada spirilum hanya dibagi dua yaitu setengah melengkung dan tidak melengkung
(Bulele dkk, 2019).
Uji aktivitas antimikroba merupakan metode yang digunakan untuk melihat kemampuan
mikroba dalam menghambat pertumbuhan mikroba lainnya. Metode pengujian aktivitas
antibakteri dapat dilakukan dengan menggunakan cara difusi dan dilusi. Metode disk
diffusion atau ayang disebut dengan tes Kirby dan Bauer, distch plate technique, cup plate
technique. Metode dilusi cair dan dilusi padat merupakan bagian dari metode dilusi).
Terdifusinya senyawa antibakteri ke dalam media padat dimana mikroba uji telah
diinokulasikan dalam media padat merupakan prinsip kerja dari metode difusi. Daerah
bening yang terbentuk di sekitar cakram menunjukan zona hambat pada pertumbuhan
bakteri (Balouiri et al, 2016).
Berdasarkan penelitian Utami (2018) diperoleh 30 Isolat bakteri endofit pada tanaman
herbal kemangi (Ocimum basilicum L.) yang mempunyai potensi antibakteri terhadap
Staphylococcus aureus dengan aktivitas berkisar antara 2,1 mm–30 mm (aktivitas lemah-
kuat). Kemudian pada penelitian Zurriani (2022), diketahui uji aktivitas hasil uji aktivitas
supernatan bebas sel bakteri endofit daun kemangi memiliki aktivitas antibakteri terhadap
bakteri Streptococcus mutans dikategorikan sedang pada isolat potensial EO5 dan EO6
sebesar 5,69 mm dan 5.50 mm, sedangkan pada bakteri Pseudomonas aeruginosa
dikategorikan lemah pada semua isolat.
(4) Tujuan
Mengetahui hasil uji aktivitas antimikroba pada tanaman herbal kemangi (Ocimum
basilicum) pada bakteri Escherichia coli dan bakteri Staphylococcus aureus.
Alat yang digunakan dalam isolasi bakteri, pewarnaan gram dan uji aktivitas adalah
cawan petri, bunsen, batang oose, inkubator, gelas objek, penutup gelas objek, mikroskop,
botol aquades, spidol, pipet tetes, gelas beaker, tabung reaksi, mikropipet, pipet tip, spatel
drigalsky, kertas cakram.
Bahan yang digunakan dalam proses isolasi bakteri, pewarnaan gram dan uji
aktivitas adalah kemangi, media TSA, media NA, alcohol 70 %, bayclin, 40 µL 0,02%
kandistatin, akuades steril, safranin, iodin, kristal violet, Lactophenol cotton blue, alkohol
90%, minyak imersi, media TSB 9 mL, bakteri patogen Staphylococcus aureus dan E.coli
100 µL, kloramfenikol, tissue, korek api, label, plastik.
METODE
3. Uji Aktivitas
Hasil
Isolasi sampel bertujuan untuk menumbuhkan bakteri endofit, dimana bakteri endofit
merupakan mikroorganisme yang hidup dalam tanaman dan mendukung kehidupan
tanaman tersebut tanpa memberikan dampak merugikan pada tanaman inangnya. Fungsi
dari bakteri endofit mampu menghasilkan senyawa bioaktif ( Anjum dan Chandra, 2015).
Pengamatan mikroskopis pada isolat daun 1 dan daun 2 dengan perbesaran 100x10
menghasilkan bakteri berbentuk basil dengan warna merah dan termasuk kedalam jenis bakteri
gram negatif. Isolat batang dengan perbesaran 100x10 menghasilkan bakteri berbentuk basil
dengan warna merah dan termasuk kedalam jenis bakteri gram negatif. Isolat akar dengan
perbesaran 100x10 menghasilkan bakteri berbentuk basil dengan warna merah dan termasuk
kedalam jenis bakteri gram negatif. Teori yang dikemukakan oleh Pranoto (2014), bahwa
pengamatan mikroskopis dilakukan dengan mengamati hasil pewarnaan Gram. Pengamatan
secara mikroskopis mengamati jenis bakteri Gram positif atau Gram negatif. Secara mikroskopis
juga dilakukan pengamatan bentuk sel bakteri. Berdasarkan penelitian dari Cappuccino (2014),
pengamatan bakteri endofit secara mikroskopis dilakukan dengan pewarnaan Gram.
Hasil penelitian diperoleh 8 isolat bakteri Gram positif dan 3 isolat bakteri Gram negatif. Bakteri
endofit yang berhasil diisolasi dari batang tumbuhan Andalas berbentuk bacil dan coccus
(masing-masingnya 2 isolat dan 9 isolat).
Gambar 2. uji aktivitas pada akar, batang, daun dengan bakteri patogen Escherichia coli
dan Staphylococcus aureus
Kontrol - 0 0 0 Lemah
Kontrol - 0 0 0 Lemah
Kontrol + 1,4 1,5 15 Kuat
Kontrol - 0 0 0 Lemah
Kontrol - 0 0 0 Lemah
Kontrol - 0 0 0 Lemah
Kontrol - 0 0 0 Lemah
KESIMPULAN
Badaring, D.R., Muhammad, F.W., dan Arsad, B. 2020. Identifikasi Morfologi Mikroba
pada Ruangan Water Closet Jurusan Biologi Universitas Negeri Makassar.
Prosiding Seminar Nasional Biologi FMIPA UNM, ISBN: 978-602-52965-8.
Balouiri, M., Sadiki, M., dan Ibnsouda, S.K. 2016. Methods for in vitro Evaluating
Antimicrobial activity: A review. Journal of Pharmaceutical Analysis, 6(2): 71-
79.
Bulele, T., Fredine, E.S.R., dan John, P. 2019. Identifikasi Bakteri dengan Pewarnaan
Gram pada Penderita Infeksi Mata Luar di Rumah Sakit Mata Kota Manado.
Jurnal e-Biomedik (eBm), 7(1): 30-36.
Ed-har, A.A., Rahayu, W., dan Gunawan, D. 2017. Isolasi dan Identifikasi Mikroba
Tanah Pendegradasi Selulosa dan Pektin dari Rhizosfer Aquilaria malaccensis.
Buletin Tanah dan Lahan, 1(1): 58-64.
Hajar, U., dan Tri, P.L.S. 2022. Potensi Daun Kemangi (Ocimum sanctum L.) Terhadap
Bakteri Bacillus cereus. Jurnal Komunitas Farmasi Nasional, 2 (2): 320-329.
Kurniawan, S.E., Mahyarudin, dan Ambar, R. 2021. Aktivitas Antibakteri Isolat Bakteri
Endofit Daun Pegagan (Centella asiatica) Terhadap Staphylococcus aureus.
Jurnal Ilmiah Biologi, 10(1): 14-29.
Pranoto, E., Fauzi, G., Hingdri. 2014. Isolation and Characterization of Endophytic
Bacteria on Highland Productif and Young Tea Plant (Camellia Sinensis (L.) O.
Kuntze). Biospecies, 7 (1): 1-7.
Syahrul, D., dan Syahriel, D. 2021. Konsentrasi Optimal Dari Ekstrak Daun Kemangi
(Ocimum Basilicum L.) dalam Menghambat Pertumbuhan Bakteri Streptococcus
mutans In Vitro. Interdental: Jurnal Kedokteran Gigi, 17(2): 97-102.
Utami, D.P. 2018. Isolasi, identifikasi dan aktivitas antibakteri bakteri endofit daun
kemangi (Ocimum basilicum L.) terhadap Staphylococcus aureus. Jurnal
Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura, 4(1): 4-31.
Yosephine, A.D., Wulanjati, M.P., Saifullah, T.N., dan Astuti, P. 2013. Formulasi
Mouthwash Minyak Atsiri Daun Kemangi (Ocimum basilicum L.) serta Uji
Antibakteri dan Antibiofilm Terhadap Bakteri Streptococcus mutans Secara In
Vitro. Jurnal Obat Tradisional, 18(2):95-102.
Zuraidah, Dessri, W., dan Eka, A. 2020. Karakteristik Morfologi dan Uji Aktivitas
Bakteri Termofilik dari Kawasan Wisata Ie Seuum (Air Panas). Jurnal Ilmu Alam
dan Lingkungan, 11(2): 40-47.
Zurriani, R. 2022. Aktivitas Supernatan Bebas Sel Bakteri Endofit Daun Kemangi
(Ocimum basillicum L.) dalam Menghambat Streptococcus mutans dan
Pseudomonas aeruginosa (skripsi). Banda Aceh: UIN Ar-Raniry.