DI SUSUN OLEH:
NAMA ANGGOTA
2015
PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK
A TOPIK
Terapi Aktivitas Kelompok Stimulasi Persepsi : Halusinasi
B TUJUAN
1 Tujuan Umum
Pasien dapat meningkatkan kemampuan diri dalam mengontrol halusinasi
dalam kelompok secara bertahap.
2 Tujuan Khusus
a. Pasien mampu mengidentifikasi halusinasi
b. Pasien dapat mengontrol halusinasi dengan cara menghardik
C LANDASAN TEORI
Stimulasi Persepsi Sensori : Halusinasi
1. Latar Belakang
2. Pengertian halusinasi
3. Penyebab Halusinasi
Menurut Stuart (2007), faktor penyebab terjadinya halusinasi adalah:
a) Faktor Predisposisi
a) Biologis
b) Psikologis
Keluarga, pengasuh dan lingkungan pasien sangat mempengaruhi
respon dan kondisi psikologis pasien. Salah satu sikap atau keadaan yang
dapat mempengaruhi gangguan orientasi realitas adalah penolakan atau
tindakan kekerasan dalam rentang hidup pasien.
c) Sosial Budaya
b Faktor Prespitasi
a) Biologis
b) Stres Lingkungan
c) Sumber Koping
D PASIEN
1. Karakteristik Pasien :
Terapi aktivitas kelompok jenis ini digunakan pada pasien dengan gangguan
persepsi sensori halusinasi pendengaran dengan Kriteria :
a Pasien yang kooperatif dan tidak menggangu berlangsungnya terapi
aktivitas kelompok
b Pasien tenang
c Kondisi fisik dalam keadaan baik
d Mau mengikuti kegiatan terapi aktifitas.
2. Proses Seleksi Pasien
a Mengidentifikasi pasien dengan gangguan persepsi sensori halusinasi
pendengaran
b Pasien yang bersedia menjadi peserta
c Pasien tidak cacat fisik : Tuli, buta, ketergantungan berat dan lumpuh
d Pasien yang memiliki riwayat gangguan persepsi sensori halusinasi
3. Jumlah Peserta TAK
Jumlah peserta TAK meliputi : Jumlah Pasien 6 Orang dan jumlah perawat 9
orang.
E PENGORGANISASIAN
1. Uraian Struktur Kelompok
a Tempat Pertemuan : Ruang TAK di RSJ Aceh
b Waktu : Sabtu, 05 Oktober 2019
c Lama : 60 Menit
d Hasil Yang Diharapkan :
Pasien mampu mengidentifikasi halusinasi
Pasien dapat mengontrol halusinasi dengan cara menghardik, dan
mengobrol dengan teman
2. Tim Terapis
a Leader :
Memimpin jalannya terapi aktivitas kelompok
Merencanakan, mengatur, mengontrol, dan mengembangkan jalannya
terapi aktivitas kelompok
Membuka Acara terapi aktivitas kelompok
Memimpin diskusi kelompok
Memberikan informasi
Menutup acara
b Co Leader :
Mendampingi leader
Mengambil posisi leader jika pasif
Mengarahkan kembali posisi pemimpin kepada leader
Menjadi motivator
c Fasilitator :
4. Media
Pemutar music
Speaker
Papan nama
Kamera
Tikar
5. Setting Tempat
6.
L CL
F K
K
F
F
F
K K
F
F PROSES PELAKSANAAN
Sesi I :
a Tujuan
4. Tahap Kerja
Perawat menjelaskan aturan permainan dan memperagakan/
memberi contoh terlebih dahulu cara bermain antar sesama
perawat/fasilitator.
Perawat memperagakan langkah kerja terapi kemudian fasilitator
memutar lagu kemudian pasien mengocok nama dalam gelas yang
sudah di persiapkan oleh perawat, lalu nama pasien yang keluar
harus menyebutkan atau bercerita mengenai isi halusinasi, frekuensi
halusinasi, waktu halusinasi, kondisi saat halusinasi dan respon
terhadap halusinasi.
Apabila pasien dapat menjawab pasien akan di beri reward dengan
cara yel yel ( tepuk salut ).
Ulangi langkah diatas sampai semua anggota kelompok mendapat
giliran.
Beri pujian dan ajak pasien bertepuk tangan setiap keberhasilan
anggota kelompok.
5. Tahap Terminasi
a. Evaluasi
a) Menanyakan perasaan pasien setelah mengikuti Terapi Aktivitas
Kelompok
b) Memberikan pujian atas keberhasilan kelompok.
Sesi II :
c Tujuan
4. Tahap Kerja
Perawat menjelaskan aturan permainan dan
memperagakan/memberi contoh terlebih dahulu cara bermain antar
sesame perawat/fasilitator.
Perawat memperagakan langkah kerja terapi kemudian fasilitator
memutar lagu kemudian pasien mengocok nama dalam gelas yang
sudah di persiapkan oleh perawat, lalu nama pasien yang keluar
harus mempraktikkan cara menghardik halusinasi
Apabila pasien dapat memperagakan cara menghardik halusinasi.
Pasien akan di beri reward dengan cara iyel iyel ( tepuk salut ).
Ulangi langkah diatas sampai semua anggota kelompok mendapat
giliran.
Beri pujian dan ajak pasien bertepuk tangan setiap keberhasilan
anggota kelompok.
5. Tahap Terminasi
a. Evaluasi
c) Menanyakan perasaan pasien setelah mengikuti Terapi Aktivitas
Kelompok
d) Memberikan pujian atas keberhasilan kelompok.
SESI I
Mengidentifikasi Halusinasi
No Nama Pasien
Mengidentifikasi Ny. “P” Ny. “E” Ny. “L” Ny. “P” Ny. “S” Ny. “S”
Halusinasi
1. Halusinasi Audiotori
2. Halusinasi Visual
3. Isi
4. Frekuensi
5. Waktu
6. Kondisi
7. Respon
SESI II
Kemampuan Menghardik Halusinasi
1. Petunjuk
Tulis nama panggilan pasien yang mengikuti TAK
Untuk tiap pasien beri penilaian tentang kemampuan mempraktikan dua
cara untuk mengontrol halusinasi. Beri tanda √ bila pasien mampu, atau
tanda x jika pasien tidak mampu.
2. Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dinilai pasien saat terapi pada
catatan proses keperawatan.
TAK sesi I dan sesi II dilakukan pada hari Sabtu, 05 Oktober pada pukul
10.00 WIB, Di ruang TAK dengan jumlah pasien yang hadir 6 orang dan perawat
berjumlah 9 orang. Evaluasi dilakukan pada saat proses TAK berlangsung, khususnya
pada tahap kerja untuk menilai kemampuan pasien melakukan TAK. Aspek yang di
evaluasi adalah kemampuan pasien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAK
halusinasi ada sesi I di evaluasi kemampuan pasien untuk mengidentifikasi halusinasi
( Jenis, Isi, Waktu, Frekuensi, Kondisi, Respon ). Dan Pada sesi II di evaluasi
kemampuan pasien untuk mengontrol halusinasi dengan cara menghardik. Penilaian
dilakukan secara verbal dengan menggunakan formulir evaluasi berikut.
SESI I
Mengidentifikasi Halusinasi
No Nama Pasien
Mengidentifikasi Ny. Ny. Ny. Nn. Ny. Ny.
Halusinasi “P” “E” “L” “P” “S” “S”
1. Halusinasi Audiotori √ – √ √ √ √
2. Halusinasi Visual – – √ – – –
3. Isi √ – √ √ √ √
4. Frekuensi √ – √ √ – √
5. Waktu √ – √ √ √ √
6. Kondisi √ – √ √ √ √
7. Respon √ – √ √ √ √
Ket:
Pasien mampu menjawab semua pertanyaan dengan jumlah pasien 6 orang.
SESI II
Kemampuan Menghardik Halusinasi
DOKUMENTASI