Anda di halaman 1dari 4

Kelompok VI.

Strategi Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam ( SKI )

Nama Anggota Kelompok :

1. Laili Uswatun Hasanah ( 201220165 )


2.

A. Strategi Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam ( SKI )


Strategi adalah pola yang direncanakan dan ditetapkan secara sengaja untuk
melakukan kegiatan atau tindakan. Sedangkan pembelajaran adalah upaya pendidik
untuk membantu peserta didik melakukan kegiatan belajar dengan baik. Teknik yang
diterapkan dalam kegiatan pembelajaran disebut sebagai strategi pembelajaran. Dalam
hal ini strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang
rangkaian kegiatan yang termasuk juga penggunaan metode dan pemanfaatan
berbagai sumber daya dalam pembelajaran yang di desain untuk mencapai tujuan
pendidikan. Dengan demikian penyusunan langkah-langkah pembelajaran,
pemanfaatan berbagai fasilitas dan sumber belajar semuanya diarahkan dalam upaya
pencapaian tujuan pendidikan. Oleh sebab itu, perlu dirumuskan tujuan yang jelas
yang dapat diukur keberhasilannya terlebih dahulu sebelum menentukan strategi.1
Sejarah Kebudayaan Islam adalah peristiwa yang terjadi pada masa lalu yang
berisi tentang peradaban dan kebudayan umat Islam. Mata pelajaran Sejarah
Kebudayaan Islam merupakan salah satu mata pelajaran pendidikan agama Islam
yang diarahkan untuk mengenal, memahami, menghayati tentang kisah, kebudayaan
dan peradaban umat Islam yang terjadi di masa lampau yang kemudian menjadi dasar
pandangan hidupnya (way of life) melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, latihan,
keteladan, penggunaan pengalaman dan pembiasaan.
Mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam merupakan salah satu mata
pelajaran yang agak kurang menarik bagi diri siswa dan membuat siswa merasa
mengantuk. Hal ini banyak dipengaruhi oleh faktor proses pembelajaran yang kurang
menyenangkan dan kurang kreativitas seorang guru dalam proses belajar mengajar
ketika saat berinteraksi dengan siswa di dalam kelas. Materi SKI yang
karakteristiknya materi sejarah islam masa lampau disampaikan atau bahkan
1
Siti Nur Hasanah,dkk, Strategi Pembelajaran, ( Jakarta Timur : Penerbit EDU PUSTAKA, 2019 ), H. 17
diceritakan begitu saja dengan model belajar bercerita. Model belajar seperti inilah
yang membuat siswa hanya duduk dan mendengarkan apa yang disampaikan oleh
guru sehingga kreatifitas berfikir maupun tangkapan materi siswa kurang maksimal.
Persoalan pembelajaran SKI yang mempunyai karakter materi sejarah yang normatif
tanpa diberikan strategi pembelajaran yang bisa menghidupkan materi tersebut, maka
akan sulit diterima bagi siswa. Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam selama ini yang
terkesan kurang menarik dan bahkan membosankan bisa diubah oleh pendidik
menjadi pembelajaran yang menyenangkan dan bahkan menghibur.2
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran sejarah
kebudayaan Islam merupakan cara-cara yang ditempuh oleh para guru dalam
pembelajaran sejarah kebudayaan Islam untuk meningkatkan kualitas pembelajaran
SKI. Dengan keberadaan strategi pembelajaran, kualitas pembelajaran SKI bisa
terpenuhi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan belajar mengajar.
B. Metode
C. Sistem Evaluasi Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam
Evaluasi adalah suatu komponen dari sistem pendidikan yang wajib
dilaksanakan secara sitematis dan terencana sebagai alat untuk menganalisis
keberhasilan atau target yang akan dicapai dalam proses pendidikan dan
pembelajaran. Evaluasi pada dasarnya adalah memberikan pertimbangan atau
penilaian berdasarkan kriteria tertentu. Ada beberapa teknik evaluasi yang dapat
dilakukan secara komplementer sesuai dengan kompetensi yang dinilai dalam materi
pelajaran SKI. Teknik penilaiannya yaitu diantaranya :
1. Tes ( ujian ), alat ini dipakai untuk mengukur kompetensi siswa berhubungan
dengan pengetahuan data sejarah. Pengetahuan itu bisa berupa informasi
mengenai apa, siapa, kapan, dimana dan bagaimana peristiwa sejarah terjadi.
2. Tes Praktik ( kinerja ), tes ini meminta peserta didik melakukan perbuatan atau
menampilkan keterampilan yang dimiliki.
3. Observasi, yaitu penilaian yang dilakukan melalui pengamatan terhadap
peserta didik selama pembelajaran berlangsung dan atau ketika diluar
kegiatan pembelajaran.
4. Penugasan, penilaian ini dengan cara pemberian tugas kepada peserta didik
selama pembelajaran baik secara perorangan maupun kelompok.

2
Dwi Muthia Ridha Lubis, Strategi Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam, Jurnal Islamic Education , Vol 1
No. 2. ( 2021 ), 68.
5. Portofolio, yaitu kumpulan dokumen dan karya-karya peserta didik dalam
bidang tertentu yang diorganisasikan untuk mengetahui minat, perkembangan
prestasi dan kreativitas peserta didik.
6. Proyek, yaitu tugas yang diberikan kepada peserta didik dalam waktu kurun
tertentu.
7. Produk, ini adalah penilaian yang meminta peserta didik menghasilkan suatu
hasil karya, penilaian produk ini dilakukan terhadap persiapan, pelaksanaan
atau proses pembuatan dan hasil.

Dalam hal penggunaan media pembelajaran, harus memperhatikan 4 tahapan,


yaitu persiapan, penyajian, penerapan dan kelanjutan. Adapun Disetiap tahapan
tersebut perlu langkah-langkah yang harus disiapkan terlebih dahulu, yaitu :

1. Tahap persiapan, hal yang harus dilakukan seorang guru sebagai pengguna
media dalam tahap ini adalah membuat RPP, mempelajari tujuan
pembelajaran, mempersiapkan materi pembelajaran, memilih media
pembelajaran dan mempersiapkan dan mengatur media pembelajaran.
2. Tahap penyajian, berarti proses yang mengantarkan pada tahap penerapan
penggunaan media dan aktifitas yang terjadi dari awal pembelajaran. Jadi
sebelum menggunakan media, guru harus terlebih dahulu menyampaikan
pendahuluan, menarik perhatian siswa, menjelaskan tujuan, menjelaskan
apa yang harus dilakukan siswa, dan menjaga suasana belajar.
3. Tahap penerapan, merupakan tahap inti. Dalam tahap inilah guru
menggunakan media pembelajaran. Guru harus berusaha sebaik mungkin
dalam menggunakannya untuk mencapai hasil yang maksimal. Guru juga
melakukan evaluasi pembelajaran terhadap penggunaan media tersebut,
sehingga dari evaluasi ini guru dapat membuat keputusan apakah media
tersebut bisa dilanjutkan penggunaaanya atau ada hal yang perlu
diperbaiki.
4. Tahap kelanjutan, merupakan tahap terakhir. Adapun langkah yang
dilakukan guru adalah pendalaman materi. Seorang guru meminta siswa
untuk mendalami materi dengan cara seperti mendiskusikan hasil tes siswa
dan membuat rangkuman. Tindak lanjut guru diharapkan terus dengan
penggunaan media pembelajaran agar terbiasa menggunakan dan
menguasainya. Sehingga dengan penggunaan media yang berkelanjutan
akan meningkatkan kualitas hasil belajar siswa dan memaksimalkan tujuan
pembelajaran.3

3
Dwi Muthia Ridha Lubis, Strategi Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam. Jurnal Islamic Education, Vol 1
No. 2. ( 2021 ), 71-72.

Anda mungkin juga menyukai