Anda di halaman 1dari 2

NAMA : AKHYANA ARHAM

NIM : 2100001118
KELAS C
ILMU DAKWAH

PERAN GEN Z DALAM MENENTUKAN ARAH MASA DEPAN BANGSA

Ibu dosen dan teman-teman yang berbahagia.


Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Protokol, Heru Setiawan mengatakan,
“generasi muda, generasi milenial, generasi Z, merupakan aktor kunci, aktor paling
menentukan arah perjalanan negara. Masa depan Indonesia bergantung pada pemuda-pemuda
Indonesia”. Generasi muda adalah pencetus dan pembawa perubahan.
“Jika baik kondisi generasi muda suatu negara hari ini, maka akan baik juga perubahan
yang dicetuskan, dibawa, dan dihasilkan. Demikian sebaliknya, jika kondisi generasi muda
hari ini tidak baik, maka buruk pula perubahan yang dibawa dan dilakukan. Artinya sekali
lagi, tampilan masa depan bangsa ditentukan oleh bagaimana kondisi dan tampilan generasi
muda hari ini,”
Timbul pertanyaan, apa yang seharusnya dilakukan generasi muda agar mampu
membawa bangsa ini menjadi bangsa yang lebih baik?
Sebagai jawabanya maka pada kesempatan kali ini saya akan menyampaikan sebuah
dakwah yang berjudul
“TAMPILAN MASA DEPAN BANGSA DITANGAN GENERASI MUDA”
Dengan rujukan Al- Qur’an, surat Al-Kahfi ayat ke-13:

13. Kami ceritakan kepadamu (Muhammad) kisah mereka dengan sebenarnya. Sesungguhnya
mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan Kami tambahkan
petunjuk kepada mereka.

Menurut tafsir Ibnu Katsir pada ayat ini, Allah menyebutkan bahwa mereka adalah segolongan
kaum muda yang menerima perkara yang hak dan petunjuk ke jalan yang lurus dari guru-guru
mereka yang saat itu telah durhaka dan tenggelam ke dalam agama kebatilan menjadi sesat.
Karena itulah kebanyakan orang yang menyambut baik seruan Allah dan Rasul-Nya adalah dari
golongan muda. Adapun orang-orang tuanya, sebagian besar dari mereka tetap berpegang pada
agama nenek moyangnya. dan tidak ada yang masuk Islam dari kalangan mereka kecuali
sedikit. Allah mem•berikan kepada mereka jalan petunjuk dan menggerakkan hati mereka
untuk bertakwa kepada-Nya, sehingga mereka beriman kepada Tuhannya, yakni mengakui
keesaan Allah dan bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah.
Generasi Z dapat berperan sebagai agen perubahan dengan memperjuangkan keadilan
sosial, mendukung pendidikan yang berkualitas, serta memerangi kemiskinan dan
ketidaksetaraan. Dalam konteks ekonomi, mereka dapat mendorong pengembangan ekonomi
yang inklusif dan berkelanjutan sesuai dengan prinsip-prinsip ekonomi Islam seperti keadilan
distribusi dan usaha bersama.
Namun hadirin.sebelum itu generasi muda harus dibekali ketakwaan yang baik kepada
Allah subhanahu wa ta'ala serta ilmu agar tidak mudah terombangambing dalam menghadapi
berbagai tantangan dan perubahan zaman saat ini. Sebagaimana hadits Rasulullah shalallahu
‘alaihi wassalam yang berbunyi

Barangsiapa yang menginginkan (kebahagiaan) dunia, maka hendaknya dengan ilmu. Dan
barangsiapa yang menginginkan (kebahagiaan) akhirat, maka hendaknya dengan ilmu. Dan
barangsiapa yang menginginkan (kebahagiaan) dunia akhirat, maka hendaknya dengan ilmu.
” (H.R Bukhari dan Muslim)

Generasi z harus bisa Menyeimbangkan antara ilmu dunia dan ilmu akhirat. Hal ini
dimaksud agar luaran dari generasi muda muslim tidak hanya mementingkan karirnya, tetapi
juga perannya dalam masyarakat, yakni dengan berkontribusi mewujudkan Islam yang
rahmatan lil
‘alamin, menyebarkan agama Islam dengan baik sehingga terjadi keharmonisan di dalam
masyarakat. kedua.hal yang tak kalah penting agar mampu tercipta generasi muda yang
tangguh dan baik dalam membangun negeri adalah peran dari orang tua, pemerintah dan
segenap masyarakat untuk memfasilitasi generasi muda dalam mempersiapkan diri menjadi
generasi yang berkualitas
Generasi lemah dalam Al-Quran disebut dengan dzurriyyatan dhi’afa. berdasarkan
Tafsirnya (Departemen Agama RI, 122-123), dzurriyyatan dhi’afan berarti “keturunan yang
serba lemah”. Baik lemah fisik, mental sosial, ekonomi, ilmu, pengetahuan, spiritual dan lain-
lain. Lemah yang menyebabkan mereka tidak mampu menjalankan fungsi utama manusia,
baik sebagai khalifah maupun sebagai makhluk-Nya yang harus beribadah kepada-Nya.
Tegasnya Allah berpesan kepada generasi yang tua agar jangan sampai membiarkan
generasi penerus yang akan melanjutkan perjuangan sebagai generasi yang tak berdaya.
Generasi yang tidak mengemban fungsi dan tanggung jawabnya. Upaya pemberdayaan generasi
penerus terletak di pundak generasi sebelumnya, orang tua dan masyarakat. sebagaiman Firman
Allah dalam Al-Qur’an Surat An-Nisa ayat 9, sebagai berikut

9. Dan hendaklah takut (kepada Allah) orang-orang yang sekiranya mereka meninggalkan
keturunan yang lemah di belakang mereka yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan)nya.
Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertakwa kepada Allah, dan hendaklah mereka berbicara
dengan tutur kata yang benar.

Dalam Tafsir Al-Misbah, surat an-Nisa ayat 9 merupakan pedoman bagi umat Islam
agar memperhatikan kesejahteraan anak-anaknya. Ayat ini merupakan peringatan bagi pemilik
harta yang membagikan hartanya hingga anak-anaknya terbengkalai.
tak hanya peringatan ayat tsbsekaligus juga memberikan solusi agar orang tua dapat berhati-
hati dan lebih fokus pada membentuk generasi tangguh. Ada dua tips yang tertera dalam ayat
tersebut. Falyattaqullah (perintah kepada orang tua agar bertakwa), dan wa qulu qaulan
sadida (perintah kepada orang tua agar berkomunikasi dengan benar)

Maka hendaklah generasi muda sebagai penentu dari masa depan bangsa bisa menjaga
akhlak, etika, serta menghormati keberagaman dalam masyarakat. Dengan mengamalkan
nilai- nilai Islam dan mendukung kebijakan-kebijakan yang mempromosikan keadilan dan
kesejahteraan bagi semua, Generasi Z dapat memberikan kontribusi positif yang sesuai
dengan ajaran Islam dalam menentukan arah masa depan bangsa. dari uraian tadi dapatlah kita
ambil kesimpulan (renza)
1. Generasi Z memiliki potensi besar dan peran penting dalam menentukan arah masa
depan bangsa. Mereka dapat memanfaatkan berbagai cara untuk memperdalam
pemahaman agama dan menambah ilmu pengetahuan untuk menghadapi
perkembangan zaman (fina)
2. Perlu adanya dukungan dari berbagai pihak terutama orang tua untuk memfasilitasi dan
membekali peran generasi muda agar terciptanya generasi yang tangguh. (muti)
Demikian syarahan yang dapat kami sampaikan, izinkan kami menutupnya dengan sebuah
pantun

Pergi ke pasar bersama pak yuda


Membeli ikan yang tidak berduri
Jika bukan para pemuda
Siapa lagi yang akan membangun negeri
wassalamu’alaikum warahmatullahi
wabarakatu

Anda mungkin juga menyukai