Anda di halaman 1dari 2

Hallo guys kembali lagi with putri jadi saya tu akan p

Pemikiran tentang hasyim asyari ini dia pemikiran beliau

Pemikiran KH. Hasjim Asy’ari tentang Ahlussunnah wal Jama’ah adalah ulama dalam bidang tafsir Al
Qur’an, Sunnah Nabi Muhammad, dan Fiqih yang tunduk pada tradisi Rasulullah dan Khulafaur
Rasyidin. Selanjutnya beliau menyatakan bahwa sampai sekarang ulama tersebut termasuk “mereka
yang mengikuti Mazhab Imam Abu Hanifah, Imam Maliki, Imam Syafi’i, dan Imam Hambali”.
Pemikiran inilah yang diterapkan oleh Jam’iyah Nahdlatul Ulama yang menyatakan sebagai pengikut,
penjaga, pelestari, dan penyebar paham Ahlussunnah wal Jama’ah

Nah tadi kita bersama telah mendengarkan tentang pemikiran beliau sekarang ada kalian jharus tau
yaitu

Keteladanan beliau cekidot mari dengarkan

Ahlussunnah wal Jama’ah dalam pandangan KH. Hasyim Asy’ari tidak memiliki makna tunggal,
tergantung perspektif yang digunakan. Paling tidak terdapat dua perspektif yang digunakan untuk
mendefinisikan Ahlussunnah wal Jama’ah, yaitu teologi dan fiqih. Namun, jika ditelusuri lebih lanjut
melalui karya-karya KH. Hasjim Asy’ari, maka sebenarnya dapat diambil sebuah kesimpulan yaitu
bahwa Ahlussunnah wal Jama’ah pada dasarnya lebih kepada pola keberagaman bermadzhab kepada
generasi muslim masa lalu yang cukup otoritatif secara religius.[7]

Nah tadi kita bersama telah mendengarkan tentang pemikiran beliau sekarang ada kalian harus tau
yaitu

KH Muhammad Hasyim Asy’ari mempunyai semangat nasionalisme yang kuat. Beliau memberikan
dukungan penuh kepada para pejuang tanah air dengan mengobarkan resolusi jihad pada tanggal 22
Oktober 1945 di kantor NU di Jawa Timur.

Menentang segala macam bentuk tindakan yang dimana tidak sesuai dengan ajaran agama.

Sudah tau kan nih sodat sodat tentang hasyim asyri , mari dengarkan lagi nih sobat” tentanh ahmad
dahlan

KH Ahmad Dahlan dikenal sebagai pendiri dari salah satu organisasi Islam besar di Indonesia,
Muhammadiyah pada 18 November 1912. KH Ahmad Dahlan lahir pada tanggal 1 Agustus 1868,
dengan nama Raden Ngabehi Ngabdul Darwis, yang kemudian lebih dikenal dengan nama
Muhammad Darwisy.

Menurut K.H. Ahmad Dahlan, pendidikan Islam hendaknya diarahkan pada usaha membentuk
manusia muslim yang berbudi pekerti luhur, alim dalam agama, luas pandangan dan paham masalah
ilmu keduniaan, serta bersedia berjuang untuk kemajuan masyarakatnya.

Sudah pada tau kan yah siapa ahmad dahlan dan jgn lupa kita blm membahas keteladaan beliau

K.H Ahmad Dahlan memiliki 5 nilai keteladanan yang telah ditanamkan dalam diri siswa sebagaimana
yang tercantum dalam Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) yaitu religius, mandiri, gotong royong,
nasionalis, dan integritas.
Keteladannya tidak hanya sebagai contoh saja, melainkan Kiai Dahlan memiliki target yaitu orang lain
dapat mengikuti contoh yang telah diberikan. Tiga faktor historis pelajaran Al-Qur’an Kiai Dahlan
menjadi berpengaruh besar hingga seabad lebih hal ini terlihat pada Persyarikatan Muhammadiyah
sehingga gerakan amar ma’ruf menjadi kuat di Muhammadiyah.

Anda mungkin juga menyukai