Manusia merupakan makhluk yang mempunyai keistimewaan dibandingkan
dengan makhluk yang lain. Keistimewaan manusia adalah kemampuan manusia untuk berpikir secara rasional. Berikut akan diuraikan beberapa konsep belajar yang menjadi prinsip Perenialisme (Noor, dkk., 1987; Barnadib, 2013). 1. Tujuan dari proses belajar adalah kebebasan atau kemerdekaan Hakekat belajar adalah mengasah kemampuan berpikir rasional. Tujuan akhir berpikir rasional ini adalah tercapainya kebebasan. Kemampuan berpikir rasional yang tinggi akan menghilangkan belenggu yang mengikat dan mengantarkan manusia kepada kebebasan atau kemerdekaan. Kebebasan itu jugalah yang harus menjadi dasar dan tujuan pendidikan. Kemerdekaan merupakan kekuatan bertindak berdasarkan kesadaran atas makna atau nilai yang diyakini kebenarannya. Di sinilah letak pentingnya kemam puan berpikir rasional karena untuk sampai pada kesadaran atas makna atau nilai diperlukan kemampuan berpikir rasional.
2. Kemampuan dasar yang harus ditanamkan kepada anak dalam proses
pendidikan ada 3, yaitu: baca-tulis-hitung. Ketiga kemampuan dasar tersebut merupakan kemampuan yang harus dimiliki anak untuk memiliki kemampuan berpikir rasional Kemudian untuk tingkat yang lebih tinggi, latihan yang diperlukan adalah pemahaman tentang sastra, logika, dan retorika. Konsep yang mendasari pendapat Perenialisme ini adalah bahwa bahasa merupakan kemampuan pokok yang harus dimiliki untuk dapat menguasai logika dan retorika. 3. Belajar mulai dari apa yang dimiliki anak (konkrit) menuju yang universal abstrak Sesuai dengan hakekat manusia yang telah diuraikan di depan, belajar dimulai dari pengetahuan yang sifatnya natural, konkrit, atau yang sudah diketahui oleh anak. Kemudian secara bertahap mengarah pada pengetahuan yang sifatnya supernatural, abstrak, atau esensi. Memang Perenialisme tujuan akhir belajar adalah mencapai pengetahuan supernatural yang bersifat abstrak tetapi bukan berarti menghilangkan yang natural. Keberadaan pengetahuan natural diperlukan sebagai tahapan belajar untuk mencapai yang supernatural, tanpa adanya pengetahuan natural anak tidak mampu mendki mencapai pengetahuan supernatural.
4. Belajar merupakan persiapan hidup
Tujuan akhir belajar adalah mencapai kebajikan moral dan intelektual dalam rangka aktualitas diri. Kebajikan moral maupun intelektual tidak dapat dipisahkan dengan kebebasan karena tanpa kebebasan tidak ada moral. Tindakan seseorang yang sesuai dengan nilai-nilai moral baru mempunyai nilai kebajikan apabila tindakan tersebut didasarkan pada kesadaran bahwa berbuat baik merupakan kewajiban. Sebaliknya, kalau seseorang berbuat keba jikan atau kebaikan moral tetapi atas dasar paksaan maka tindakan tersebut tidak mempunyai nilai kebaikan. Belajar untuk persiapan hidup menyangkut dua hal, yaitu: untuk memenuhi kebutuhan hidup dan kesempurnaan hidup. Kedua hal ini merupakan jalan yang sama dengan tingkatan yang berbeda. Karena hidup manusia mempunyai unsur material maka manusia juga memerlukan kebutuhan yang sifatnya material. Secara umum kebutuhan hidup manusia antara lain mencakup kebutuhan hidup sehat, kesejahteraan ekonomi, keluarga, rekreasi, dan penge tabuan. Kebutuhan material ini bukan merupakan tujuan akhir, tetapi hanya tujuan antara. Ketika tujuan ini sudah tercapai maka langkah berikutnya adalah upaya untuk memenuhi kebutuhan yang sifatnya immaterial. Kebutuhan ini merupakan kebutuhan ter tinggi yang oleh Noor, dkk (1987: 327) disebut sebagai kebutuhan ilahi yang hanya dapat dipenuhi dengan keimanan yang didasarkan pada religi. 5. Belajar melalui pengajaran Cara ideal untuk belajar adalah menanamkan kebiasaan - kebiasaan berpikir rasional sedini mungkin kepada anak dengan memperhatikan tingkat perkembangan anak. Adler, salah satu tokoh Perenialisme membedakan konsep learning by instruction dan learning by discurry Learming by instruction adalah proses belajar yang terjadi dengan bantuan orang lain (pendidik) dalam proses pembelajaran Sedangkan learning by discovery adalah belajar melalui proses penemuan tanpa bantuan orang lain (pendidik). Perenialisme berpandangan bahwa belajar diutamakan melalui proses learning by instruction. Belajar melalui proses learning by instruction akan memperoleh hasil yang lebih maksimal.