Anda di halaman 1dari 3

RESUME FILSAFAT PENDIDIKAN KELOMPOK 17

Pandangan Perenialisme tentang Belajar

Pandangan Perenialisme tentang Belajar

Manusia merupakan makhluk yang mempunyai keistimewaan dibandingkan


dengan makhluk yang lain. Keistimewaan manusia adalah kemampuan manusia
untuk berpikir secara rasional. Berikut akan diuraikan beberapa konsep belajar
yang menjadi prinsip Perenialisme (Noor, dkk., 1987; Barnadib, 2013).
1. Tujuan dari proses belajar adalah kebebasan atau kemerdekaan
Hakekat belajar adalah mengasah kemampuan berpikir rasional.
Tujuan akhir berpikir rasional ini adalah tercapainya kebebasan.
Kemampuan berpikir rasional yang tinggi akan menghilangkan belenggu
yang mengikat dan mengantarkan manusia kepada kebebasan atau
kemerdekaan. Kebebasan itu jugalah yang harus menjadi dasar dan tujuan
pendidikan. Kemerdekaan merupakan kekuatan bertindak berdasarkan
kesadaran atas makna atau nilai yang diyakini kebenarannya. Di sinilah
letak pentingnya kemam puan berpikir rasional karena untuk sampai pada
kesadaran atas makna atau nilai diperlukan kemampuan berpikir rasional.

2. Kemampuan dasar yang harus ditanamkan kepada anak dalam proses


pendidikan ada 3, yaitu: baca-tulis-hitung.
Ketiga kemampuan dasar tersebut merupakan kemampuan yang harus
dimiliki anak untuk memiliki kemampuan berpikir rasional Kemudian untuk
tingkat yang lebih tinggi, latihan yang diperlukan adalah pemahaman
tentang sastra, logika, dan retorika. Konsep yang mendasari pendapat
Perenialisme ini adalah bahwa bahasa merupakan kemampuan pokok yang
harus dimiliki untuk dapat menguasai logika dan retorika.
3. Belajar mulai dari apa yang dimiliki anak (konkrit) menuju yang universal
abstrak
Sesuai dengan hakekat manusia yang telah diuraikan di depan, belajar
dimulai dari pengetahuan yang sifatnya natural, konkrit, atau yang sudah
diketahui oleh anak. Kemudian secara bertahap mengarah pada
pengetahuan yang sifatnya supernatural, abstrak, atau esensi. Memang
Perenialisme tujuan akhir belajar adalah mencapai pengetahuan
supernatural yang bersifat abstrak tetapi bukan berarti menghilangkan
yang natural. Keberadaan pengetahuan natural diperlukan sebagai tahapan
belajar untuk mencapai yang supernatural, tanpa adanya pengetahuan
natural anak tidak mampu mendki mencapai pengetahuan supernatural.

4. Belajar merupakan persiapan hidup


Tujuan akhir belajar adalah mencapai kebajikan moral dan intelektual
dalam rangka aktualitas diri. Kebajikan moral maupun intelektual tidak
dapat dipisahkan dengan kebebasan karena tanpa kebebasan tidak ada
moral. Tindakan seseorang yang sesuai dengan nilai-nilai moral baru
mempunyai nilai kebajikan apabila tindakan tersebut didasarkan pada
kesadaran bahwa berbuat baik merupakan kewajiban. Sebaliknya, kalau
seseorang berbuat keba jikan atau kebaikan moral tetapi atas dasar
paksaan maka tindakan tersebut tidak mempunyai nilai kebaikan.
Belajar untuk persiapan hidup menyangkut dua hal, yaitu: untuk memenuhi
kebutuhan hidup dan kesempurnaan hidup. Kedua hal ini merupakan jalan
yang sama dengan tingkatan yang berbeda. Karena hidup manusia
mempunyai unsur material maka manusia juga memerlukan kebutuhan
yang sifatnya material. Secara umum kebutuhan hidup manusia antara lain
mencakup kebutuhan hidup sehat, kesejahteraan ekonomi, keluarga,
rekreasi, dan penge tabuan. Kebutuhan material ini bukan merupakan
tujuan akhir, tetapi hanya tujuan antara. Ketika tujuan ini sudah tercapai
maka langkah berikutnya adalah upaya untuk memenuhi kebutuhan yang
sifatnya immaterial. Kebutuhan ini merupakan kebutuhan ter tinggi yang
oleh Noor, dkk (1987: 327) disebut sebagai kebutuhan ilahi yang hanya
dapat dipenuhi dengan keimanan yang didasarkan pada religi.
5. Belajar melalui pengajaran
Cara ideal untuk belajar adalah menanamkan kebiasaan - kebiasaan
berpikir rasional sedini mungkin kepada anak dengan memperhatikan
tingkat perkembangan anak. Adler, salah satu tokoh Perenialisme
membedakan konsep learning by instruction dan learning by discurry
Learming by instruction adalah proses belajar yang terjadi dengan bantuan
orang lain (pendidik) dalam proses pembelajaran Sedangkan learning by
discovery adalah belajar melalui proses penemuan tanpa bantuan orang
lain (pendidik). Perenialisme berpandangan bahwa belajar diutamakan
melalui proses learning by instruction. Belajar melalui proses learning by
instruction akan memperoleh hasil yang lebih maksimal.

Nama : Goldamyra Evelin V (22010024004)

Oktafinanda Dwi Ayu P. S (22010024033)

Anda mungkin juga menyukai