Anda di halaman 1dari 12

ANGGARAN DASAR

PERGURUAN PENCAK SILAT BUDI SUCI SUNDA


JAWA BARAT

PEMBUKAAN
BUDI SUCI

Suatu aliran Ilmu Bela Diri Tenaga Dalam(3 th 1 th ) yang berasaskan dan bersumber
yang digali secara mendalam menurut ajaran Agama Islam berdasarkan al-quran dan sunnat
rasul, yang bertujuan untuk menyelamatkan, membela diri dalam arti yang luas baik di dunia
maupun di akhirat bagi yang mengamalkan Ajaran Agama Islam.
Artinya : Dan selamat waktu kamu dilahirkan (hidup) selama waktu berpulang (mati) dan
selamat kebangkitan (Yaumil Masyar).”surat Maryam ayat 15

Sejarah Singkat Ilmu Bela Diri Budi Suci


Asal-usul Ilmu Bela Diri Budi Suci datang dari Mekkah/Madinah (Arab Saudi), di
bawa dan diajarkan oleh tiga orang syeh (ulama) ke Indonesia. Ketiga orang syeh tersebut
ialah : Syeh Arsyad – Jakarta, Syeh Amran,Syeh Muhammad Siddik-Yogyakarta Masuk ke
Indonesia mulai diperkenalkan dan diajarkan pada tahun 1951.
Di Sumatera Barat,Riau,Jambi,Sumatera Utara dan Sumatera Selatan dikembangkan oleh,
antara lain : Buya Syaiun, Buya Muhamad Nur, Tuangku Khaidir, Buya Bahar, Buya
Baginda Raja Bujang, Tuanku Yusril, Amir HS, Buya Syaban dan lain-lain yang tak kami
sebutkan namanya satu-persatu.
Khusus di Sumatera Barat (Minang Kabau) dikembangkan dan mulai dikenal sejak tahun
1973, dan sampai saat ini telah diperkirakan mempunyai pengikut atau anggota 10.000,-
(sepuluh ribu orang).
Ikatan Pencak Silat-Budi Suci disingakat IPSBS, tergabung dan bernaung di bawah IPSI
(Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia ).
IPSBS Sumatera Barat telah diakui dan bernaung di bawah pembinaan IPSI Sumatera Barat.
IPSBS telah memiliki Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.
Susunan Pengurus Tingkat I Provinsi Sumatera Barat untuk periode Tahun 1992-1997 adalah
sebagai berikut :
A. Perlindungan/Penasehat :
- Komandan Korem 032/Wirabraja.
- Kapolda Sumatera Barat
- Ketua IPSI Sumatera Barat
- Kepala Kanwil Dep. Agama Sumatera Barat
- Kepala Kanwil Dep. PD & K Sumatera Barat
B. Dewan Guru :
1. Buya Baginda Raja Bujang
2. Artis Rajo Indo Sutan
3. Arnis Koto
4. Kasril
5. Sasfi Warman
6. Tuangku Yusril
7. Let.Kol SM Taufik Taher SH
8. Drs. Abu Kasim SH
9. Armen
C. Pengurus Harian :
Ketua Umum : Let.Kol Taufik Taher,SH
Ketua I : Drs. Abu Kasim,SH
Ketua II : Drs.H.Arafles
Sekretaris Umum : Drs. Ediwarman
Sekretaris I : Busman Edisaf SP
Sekretaris II : Kasril
Bendaharawan : Drs.Zainal Arifin
Wakil Bendahara : Arfan

Tujuan Ilmu Bela Diri Budi Suci


Memperbaiki akhlak, budi pekerti sesuai dan menurut Agama Islam
Memupuk rasa persaudaraan dalam Ukhwah Islamiyah,amal bil makruf nahi aril munkar.
Membela diri secara fisik dan non fisik
Mencari ketenangan jiwa dan kekayaan bathin
Membentuk watak dan kepribadian yang berakhlak luhur dan berbudi pekerti yang sesuai
dengan ajaran islam.
Berusaha membersihkan/mensucikan diri rohani/bathin dari sifat-sifat yang tercela seperti
sifat Mazmumah.
Menanam dan meningkatkan rasa percaya diri, ke imanan dan ketakwaan pada Allah SWT.
Dengan amalan yang diyakini dapat mengobati penyakit diri-sendiri dan orang lain dengan
izin Allah.

Hakikat pengertian Budi-Suci


Secara garis besar mengandung dua aspek yaitu :
Aspek Lahirlah : menyaktut alam dan manusia disebut HABLUM MINANNAS= Hubungan
manusia antar manusia dan lingkungan hidup, yang terkandung dalam BUDI AKHLAK
menurut tuntuna dan Ajaran Agama Islam.
Pepatah : Nan Kuriak Kundi
Nan Merah Sago
Nan Baik Budi
Nan Indah Basa
Aspek Bathiniah : Menyangkut sang pencipta HABLUMMINALLAH Hubungan khalik dan
khusus, hubungan diri dengan yang mempunyai diri (suci)
Al-quran ...............................................................................................
Artinya : Tidak aku jadikan jin dan manusia melainkan hanya untuk mengabdi kepada aku.
.......................................................................................................................
Artinya : diri kamu itu menjadi rahasia ku dan aku adalah rahasiamu.
Hadist kudsi : ...............................................................................................................
Artinya : aku adalah perbendaharaan yag tersembunyi (Ghaib) aku ingin memperkenalkan
diriku siapa aku, maka aku jadikan (ciptaan) makhluk, maka aku perkenalka diriku untuk
mengenal aku.

Hadist dan Ayat Al-quran yang menjadi RUJUKAN BUDI SUCI


.........................................................................................................................................
Artinya : Benda yang paling berat ditarik dalam timbangan pada hari kiamat pada Allah
dengan budi pekerti yang
baik ..........................................................................................................................................
Artinya : Budi pekerti yang jahat dapat merusak akal sebagaimana cuka merusak madu.
..........................................................................................................................................
Artinya : bahasanya budi pekerti baik itu dapat menghancurkan kesalahan(dosa)sebagai
mana panas matahari mencairkan es.

..........................................................................................................................................
Artinya : Bahwasanya seseorang akan sampai pada tingkat yang paling bawah dari jahannam
dari sebab jahat budi
pekertinya. ...................................................................................................................................
.......
Al-quran ..........................................................................................................................
Artinya : Sesungguhnya berbahagialah orang yang dapat mensucikan jiwanya dan merugila
orang yang mengotori jiwanya.
Hadist :.............................................................................................................................
Artinya : apabila selesai kamu mengerjakan sholat maka dzikirlah pada Allah, baik waktu
berdiri,duduk ataupun waktu tidur. (al-quran)
........................................................................................................
..................................................................................................................................
Artinya : Hai orang beriman dzikirlah pada Allah sebanyak-banyaknya, karena dengan
menginga Allah itu akan dapatkan ketenangan jiwa.
Hadist :...........................................................................................................................
.......................................................................................................................................
Artinya : Perbanyaklah dzikir pada setiap keadaan yang bagaimnpun juga, karena
sesungguhnya tiadalah amal yang paling disukai Allah dan tiada pula yang dapat
menyelamatkan hamba Allah dari pada kesusah Dunia dan Akhirat, dari pada amalan
Zikirullah.

BAB I
NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN DAN WAKTU

Pasal 1
Nama dan Tempat Kedudukan

1. Organisasi ini bernama Ikatan Pencak Silat - Budi Suci Sunda Jawa Barat disingkat
IPSBS SUNDA JABAR
2. Organisasi IPSBS SUNDA JABAR berkedudukan di..............................................

Pasal 2
Waktu

IPSBS SUNDA JABAR didirikan di ..................pada ..../..../...... untuk waktu yang tidak
ditentukan.

BAB II
AZAS, DASAR, SIFAT DAN STATUS

Pasal 3
Azas dan Dasar
1. IPSBS SUNDA JABAR berazaskan Pancasila.
2. IPSBS SUNDA JABAR berdasarkan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia tahun 1945.
3. Undang-Undang RI No. 3 Tahun 2005 tetang Sistim Keolahragaan Nasional
Pasal 4
Sifat
IPSBS SUNDA JABAR bersifat kekeluargaan, persaudaraan, kebersamaan dan
kesetiakawanan dalam kerangka persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia serta tidak,
berorientasi dan berfungsi politik.

Pasal 5
Status
IPSBS SUNDA JABAR berstatus sebagai wadah organisasi Perguruan pencak silat fisik dan
batin

BAB III
MAKSUD DAN TUJUAN

Pasal 6
Maksud
IPSBS SUNDA JABAR didirikan dengan maksud mengkoordinasikan dan melaksanakan
pembinaan kegiatan............, pengembangan dan peningkatan kualitas secara menyeluruh dan
berkesinambungan.

Pasal 7
Tujuan
IPSBS SUNDA JABAR bertujuan mempersatukan, membina persaudaraan dan
kesetiakawanan antar anggotanya dalam rangka meningkatkan peran serta pencak silat dalam
pembangunan manusia Indonesia seutuhnya, serta mengangkat harkat dan martabat bangsa.

BAB IV
ORGANISASI

Pasal 8
Organisasi
Ditingkat Pusat IPSBS SUNDA JABAR PUSAT berkedudukan di.......................
Ditingkat Kabupaten / Kota dibentuk organisasi IPSBS SUNDA JABAR, disebut IPSBS
SUNDA JABAR KABUPATEN / KOTA.

Ditingkat Kecamatan dibentuk organisasi IPSBS SUNDA JABAR, disebut IPSBS SUNDA
JABAR KECAMATAN.

Pasal 9
Wilayah Kerja
1. Wilayah kerja IPSBS SUNDA JABAR Provinsi adalah diseluruh wilayah hukum
Provinsi Jawa Barat
2. Wilayah kerja IPSBS SUNDA JABAR Kabupaten/Kota adalah diseluruh wilayah
hukum Kabupaten / Kota bersangkutan.
3. Wilayah kerja IPSBS SUNDA JABAR Kecamatan adalah diseluruh wilayah hukum
Kecamatan bersangkutan.
Pasal 10
Kewenangan Organisasi
1. IPSBS SUNDA JABAR Provinsi membawahi semua IPSBS SUNDA JABAR
Kabupaten / Kota diwilayah kerjanya.
2. IPSBS SUNDA JABAR Kabupaten / Kota membawahi semua IPSI Kecamatan
diwilayah kerjanya.
3. IPSBS SUNDA JABAR Kecamatan Mengkoordinasikan Organisasi di wilayah
kerjanya.

BAB V
KEANGGOTAAN

Pasal 11
Keanggotaan
Keanggotaan IPSBS SUNDA JABAR adalah Organisasi dan/atau Perguruan Pencak Silat.
Ketentuan mengenai keanggotaan IPSBS SUNDA JABAR diatur dalam Anggaran Rumah
Tangga IPSBS SUNDA JABAR.

BAB VI
KEPENGURUSAN

Pasal 12
Kepengurusan
IPSBS SUNDA JABAR
1. Kepengurusan
a) Kepengurusan IPSBS SUNDA JABAR ditingkat Provinsi disebut Pengprov IPSBS
SUNDA JABAR, dipilih, disusun, dan ditetapkan oleh Ketua terpilih bersama-sama
dengan Formatur terpilih dalam Musyawarah Provinsi IPSBS SUNDA JABAR dan
bertanggung jawab kepada Musyawarah Provinsi IPSBS SUNDA JABAR.
b) Kepengurusan IPSBS SUNDA JABAR ditingkat Kabupaten/Kota disebut Pengkot
IPSBS SUNDA JABAR, dipilh, disusun, dan ditetapkan oleh Ketua terpilih bersama-
sama dengan Formatur terpilih dalam Musyawarah Kabupaten / Kota IPSBS SUNDA
JABAR dan bertanggung jawab kepada Musyawarah Kabupaten/Kota.
c) Kepengurusan IPSBS SUNDA JABAR ditingkat Kecamatan disebut Pengcam IPSBS
SUNDA JABAR. dipilih, disusun, dan ditetapkan oleh Ketua terpilih dalam
Musyawarah Kecamatan IPSBS SUNDA JABAR dan bertanggung jawab kepada
Musyawarah Kecamatan.

2. Musyawarah
a) Musyawarah Kabupaten/Kota IPSBS SUNDA JABAR atau disingkat Muskab /
Muskot
b) Musyawarah Kecamatan IPSBS SUNDA JABAR atau disingkat Muscam
c) Musyawarah IPSBS SUNDA JABAR diadakan sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun
sekali.
3. Dalam hal yang sangat mendesak dapat diadakan Musyawarah Istimewa IPSBS SUNDA
JABAR.

a. Musyawarah Provinsi IPSBS SUNDA JABAR mempunyai kewenangan :


- Menilai laporan pertanggung jawaban Pengurus Provinsi IPSBS SUNDA JABAR.
- Memilih dan menetapkan Pengurus Provinsi IPSBS SUNDA JABAR melalui
Ketua terpilih dan Formatur terpilih
- Menyusun program kerja Pengurus Provinsi IPSBS SUNDA JABAR
- Dalam hal yang sangat mendesak dapat diadakan Musyawarah Istimewa IPSBS
SUNDA JABAR

b. Musyawarah Kabupaten/Kota IPSBS SUNDA JABAR mempunyai


kewenangan :
- Menilai laporan pertanggung jawaban Pengurus Kabupaten/Kota IPSBS SUNDA
JABAR.
- Memilih dan menetapkan Pengurus Kabupaten/Kota IPSBS SUNDA JABAR
melalui Ketua terpilih dan Formatur terpilih
- Menyusun program kerja Pengurus Kabupaten / Kota IPSBS SUNDA JABAR

c. Musyawarah Kecamatan IPSBS SUNDA JABAR mempunyai kewenangan :

- Menilai laporan pertanggung jawaban Pengurus kecamatan IPSBS SUNDA


JABAR.
- Memilih dan menetapkan Pengurus kecamatan IPSBS SUNDA JABAR melalui
Ketua terpilih dan Formatur terpilih
- Menyusun program kerja Pengurus Kecamatan IPSBS SUNDA JABAR

Dalam hal yang sangat mendesak dapat diadakan Musyawarah Istimewa IPSBS SUNDA
JABAR

Pasal 18

Rapat Kerja

1. Rapat Kerja IPSBS SUNDA JABAR terdiri :


a. Rapat Kerja Provinsi IPSI- BS SUNDA JABAR atau disingkat Rakerprov
IPSBS SUNDA JABAR.
b. Rapat Kerja Kabupaten/Kota IPSBS SUNDA JABAR atau disingkat
Rakerkab/kot IPSBS SUNDA JABAR.
c. Rapat Kerja Kecamatan IPSBS SUNDA JABAR atau disingkat Rakercam
IPSBS SUNDA JABAR.
2. Rapat Kerja IPSBS SUNDA JABAR diadakan menurut kebutuhan untuk membahas,
mengevaluasi dan menetapkan hal-hal yang dianggap penting dalam peningkatan
kegiatan bidang bersangkutan.
3. Selain Rapat Kerja IPSBS SUNDA JABAR dapat diadakan pula rapat konsultasi dan
rapat-rapat lainnya.

Selain Rapat Kerja IPSBS SUNDA JABAR dan Rapat Konsultasi serta rapat-rapat lainnya
diatur dalam Anggaran Rumah Tangga IPSBS SUNDA JABAR

BAB VIII
ATRIBUT

Pasal 19
1. Atribut IPSBS SUNDA JABAR terdiri dari :
2. Lambang
3. Bendera
4. Prasetya Pesilat Indonesia
5. Mars dan Hymne.
6. Salam

2. Seragam dan Kelengkapannya

Hal-hal yang menyangkut atributnya, khususnya Lambang, Bendera, dan Seragam


( bentuk, makna, arti, ukuran dan tata cara penggunaannya ) diatur dalam Anggaran
Rumah Tangga IPSBS SUNDA JABAR

BAB IX
KEUANGAN DAN KEKAYAAN

Pasal 20
1. Keuangan
a) Keuangan dan Kekayaan
b) Keuangan IPSBS SUNDA JABAR diperoleh dari:
c) Uang pangkal dan Iuran tetap anggota IPSBS SUNDA JABAR
d) Bantuan Pemerintah Republik Indonesia.
e) Bantuan-bantuan lain yang tidak mengikat.
f) Usaha-usaha yang sah.
2. Kekayaan

Semua kekayaan yang diperoleh IPSBS SUNDA JABAR menjadi milik Organisasi IPSBS
SUNDA JABAR
Keadaan Keuangan dan Kekayaan IPSBS SUNDA JABAR dilaporkan dalam Musyawarah
IPSBS SUNDA JABAR atau sewaktu-waktu jika diperlukan.
BAB X
ANGGARAN RUMAH TANGGA

Pasal 21
Anggaran Rumah Tangga

Anggaran Rumah Tangga IPSBS SUNDA JABAR adalah penjabaran lebih lanjut dan
merupakan aturan pelaksanaan dari Anggaran Dasar IPSBS SUNDA JABAR

Hal-hal yang belum atau tidak diatur dalam Anggaran Dasar IPSBS SUNDA JABAR dapat
diatur dalam Anggaran Rumah Tangga IPSBS SUNDA JABAR

Ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Anggaran Rumah Tangga IPSBS SUNDA JABAR
tidak boleh bertentangan dengan Anggaran Dasar IPSBS SUNDA JABAR.

BAB X
PEMBUBARAN

Pasal 22
Pembubaran

Pembubaran IPSBS SUNDA JABAR hanya dapat dilakukan dengan keputusan Musyawarah
IPSBS SUNDA JABAR yang diadakan khusus untuk keperluan pembubaran.

Munas IPSBS SUNDA JABAR dengan agenda khusus untuk pembubaran IPSBS SUNDA
JABAR tersebut hanya dapat dilaksanakan apabila diminta secara tertulis oleh sekurang-
kurangnya dua per-tiga (2/3) Pengurus Kabupaten / Kota, dan anggota IPSBS SUNDA
JABAR Provinsi yang ada.
Pembubaran IPSI tersebut dianggap sah apabila disetujui oleh sekurang-kurangnya dua-per-
tiga (2/3) dari Utusan Pengurus Kabupaten / Kota dan anggota Pengurus IPSBS SUNDA
JABAR yang hadir secara sah.

Apabila IPSBS SUNDA JABAR dibubarkan, hak miliknya harus diurus oleh suatu Komisi
yang dibentuk khusus oleh Munas IPSBS SUNDA JABAR yang membubarkan.

BAB XII
PENUTUP

Pasal 23
Penutup

Anggaran Dasar ini berlaku sejak ditetapkan dan disahkan oleh Musyawarah Mupakat
pengurus IPSBS SUNDA JABAR

.
ANGGARAN RUMAH TANGGA
IKATAN PENCAK SILAT BUDI SUCI SUNDA JAWA BARAT
(IPSBS SUNDA JABAR)
BAB I
KEANGGOTAAN

Pasal 1
Keanggotaan IPSBS SUNDA JABAR terdiri dari :
Anggota Khusus
Anggota Biasa

Pasal 2

Anggota Khusus IPSBS SUNDA JABAR adalah keanggotaan yang dimiliki secara otomatis
oleh IPSBS SUNDA JABAR Silat yang ditinjau dari sejarah perkembangan IPSBS SUNDA
JABAR, mempunyai kedudukan khusus dan hanya berlaku di Tingkat Provinsi.

Pasal 3

Anggota biasa IPSBS SUNDA JABAR adalah keanggotaan yang dapat dimiliki oleh
Masyarakat yang telah memenuhi syarat dan telah diterima sebagai anggota IPSBS SUNDA
JABAR melalui tata cara permohonan yang telah ditentukan.

Pasal 4

Persyaratan menjadi Anggota biasa IPSBS SUNDA JABAR, yaitu :

1. Untuk menjadi IPSBS SUNDA JABAR Kecamatan, harus mempunyai anggota aktif
sekurang-kurangnya 25 orang.
2. Untuk menjadi IPSBS SUNDA JABAR Kabupaten/Kota, IPSBS SUNDA JABAR
harus mempunyai jumlah Kecamatan sekurang-kurangnya seper-empat (1/4) dari
jumlah IPSBS SUNDA JABAR Kecamatan yang terdapat diwilayah kerja IPSBS
SUNDA JABAR Kabupaten/Kota bersangkutan.
3. Ketentuan ini tidak berlaku bagi Kabupaten/Kota yang belum mempunyai IPSBS
SUNDA JABAR Kecamatan dan hanya ada satu ( 1 )diwilayahnya, IPSBS SUNDA
JABAR yang bersangkutan dapat secara langsung mendaftar menjadi anggora IPSBS
SUNDA JABAR Kabupaten/Kota yang terkait.
4. Untuk menjadi IPSBS SUNDA JABAR Provinsi, IPSBS SUNDA JABAR harus
mempunyai jumlah Cabang yang seluruhnya telah menjadi anggota IPSBS SUNDA
JABAR Kabupaten/Kota sekurang-kurangnya setengah ( 1/2 ) dari jumlah IPSBS
SUNDA JABAR Kabupaten/Kota yang terdapat diwilayah kerja IPSBS SUNDA
JABAR Provinsi bersangkutan.

Pasal 5
Status keanggotaan IPSBS SUNDA JABAR akan hilang apabila yang
bersangkutan :

1. Mengundurkan diri
2. Meninggal dunia
3. Terdapat mengkonsumsi atau/ menggunakan NARKOBA/Minuman BerAlkohol
4. Diberhentikan karena sangsi IPSBS SUNDA JABAR
5. ......................................................................................................................................
6. ......................................................................................................................................

Dijatuhi sanksi oleh Pengurus IPSBS SUNDA JABAR yang berwenang yang mengakibatkan
kehilangan keanggotaannya karena dinilai melanggar ketentuan Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga IPSBS SUNDA JABAR.

BAB II
KEPENGURUSAN

Pasal 8
KEPENGURUSAN

Sesuai dengan tingkatannya, Pengurus IPSBS SUNDA JABAR dipilih dan ditetapkan oleh
Musyawarah IPSBS SUNDA JABAR pada tingkat yang bersangkutan.
a. Pelantikan IPSBS SUNDA JABAR Provinsi dilakukan oleh sesepuh/Guru Besar
IPSBS SUNDA JABAR.
b. Pelantikan Pengkab/Pengkot IPSBS SUNDA JABAR dilakukan oleh Pimpinan
Pengprov IPSBS SUNDA JABAR.
c. Pelantikan Pengcam IPSBS SUNDA JABAR dilakukan oleh Pimpinan Pengprov
IPSBS SUNDA JABAR.

Atas persetujuan Pimpinan Pengurus IPSBS SUNDA JABAR Pengprov yang berwenang
melantik, pelantikan dapat dilakukan oleh Pejabat Instansi atau Badan Pemerintah setempat.
Pengukuhan Pengurus IPSBS SUNDA JABAR dilakukan oleh Pengurus IPSBS SUNDA
JABAR setingkat diatasnya.

Pasal 9

1. Masa bakti Pengurus IPSBS SUNDA JABAR adalah 4 (empat) tahun, terhitung mulai
tanggal dikukuhkannya Pengurus yang bersangkutan.
2. Apabila setelah masa bakti 4 (empat) tahun belum dibentuk Pengurus IPSBS SUNDA
JABAR yang baru, maka pengurus IPSBS SUNDA JABAR yang bersangkutan terus
melaksanakan tugasnya sampai dengan terbentuknya kepengurusan yang baru.
3. Apabila setelah melewati sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan dari batas akhir masa
bakti belum dapat dibentuk dan ditetapkan pengurus IPSBS SUNDA JABAR yang
baru, Pimpinan Pengurus IPSBS SUNDA JABAR setingkat di atasnya mengambil
prakarsa (dengan berkonsultasi bersama Guru Besar IPSBS SUNDA JABAR), untuk
membentuk kepengurusan IPSBS SUNDA JABAR yang baru, dengan
menyelenggarakan Musyawarah IPSBS SUNDA JABAR yang kemudian memilih
dan menetapkan Pengurus IPSBS SUNDA JABAR yang baru.

BAB III
SUSUNAN PENGURUS
IPSBS SUNDA JABAR

Pasal 10

Susunan Pengurus IPSBS SUNDA JABAR Provinsi terdiri dari :


1. Ketua
2. Wakil Ketua sekurang-kurangnya 2 (dua) orang (salah satu dapat merangkap menjadi
Ketua Harian).
3. Seorang Sekretaris dibantu oleh sebanyak-banyaknya 2(dua) orang Wakil Sekretaris.
4. Seorang Bendahara dibantu oleh seorang Wakil Bendahara.

Beberapa Bidang yang terdiri dari :


1. Bidang Pelatihan
2. Bidang .....
3. Bidang ......

Masing-masing Bidang dibantu beberapa anggota yang disesuaikan dengan kebutuhannya.

Pasal 11

Susunan Pengurus IPSBS SUNDA JABAR Kabupaten/Kota terdiri dari :

Ketua dan dibantu sekurang-kurangnya oleh 2 (dua) orang Wakil Ketua.


Seorang Sekretaris dan Wakil Sekretaris.
Seorang Bendahara dan Wakil Bendahara.

Beberapa Bidang yang terdiri dari :


1. Bidang Pelatihan
2. Bidang .....
3. Bidang ......

Masing-masing Bidang dibantu beberapa anggota yang disesuaikan dengan kebutuhannya.

Pasal 12

Susunan Pengurus IPSBS SUNDA JABAR Kecamatan terdiri dari :


Ketua dan Wakil Ketua.
Seorang Sekretaris dan Wakil Sekretaris.
Seorang Bendahara dan Wakil Bendahara.

Beberapa Bidang yang terdiri dari :


1. Bidang Pelatihan
2. Bidang .....
3. Bidang ......
Masing-masing Bidang dibantu beberapa anggota yang disesuaikan dengan kebutuhannya.

BAB V
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
FUNGSIONARIS PENGURUS PROVINSI IPSBS SUNDA JABAR

Pasal 13

Ketua terpilih dan Formatur terpilih bersama-sama dalam Musyawarah IPSBS SUNDA
JABAR diberi mandat penuh menyusun pembidangan tugas dan tanggung jawab
Fungsionaris Pengurus IPSBS SUNDA JABAR. Di seluruh wilayah hukum Provinsi Jawa
Barat

Anda mungkin juga menyukai