Anda di halaman 1dari 20

PENGANTAR ILMU PRODUKSI &

PEMULIAAN TERNAK

Oleh : Gagah Hendra Wijaya, SPt, MSi

Prodi Peternakan
Fakultas Pertanian
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
PENDAHULUAN PEMULIAAN TERNAK

Pengertian → mutu genetik → produktivitas ternak

Mutu genetik → kemampuan pewarisan sifat yg berasal dari tetua

Buatan → Inseminasi buatan (kawin suntik)


Teknik dasar

Alami
TUJUAN

Breeding

Feeding Produktivitas Keuntungan

Management

McDowell, R. E. (1972)
Sejarah Pemuliaan Ternak
Sebelum 1800 → perbaikan mutu genetik → seleksi alam (kekuatan daya adaptasi)
Para ahli mengetahui karakteristik bangsa seperti :
- Daerah panas → Sapi Brahman
- Daerah dingin & basah → Sapi Hereford, Angus, & Highlander
- Pegunungan → Sapi Charolais, Simental
- Gurun → Kambing Angora
Tahun 1800 → Robert Bakewell (Bapak Pemuliaan Ternak) → Metoda seleksi
- Mengembangkan populasi ternak superior pada sapi dgn seleksi sifat spesifik
yg diinginkan, ex. kecepatan pertumbuhan & efisiensi pakan
- Mengembangkan populasi tertutup → inbreeding → seragam
Sejarah Pemuliaan
- Tahun 1800 → negara eropa ekspansi & koloniasasi di Amerika, Asia,
Afrika, & Australia
Bangsa ternak eropa menyebar → perkawinan ternak lokal >< eropa

- Tahun 1850an → Gregor Mendel (Bapak Genetika) → menggali alasan


penurunan sifat

- Tahun 1900 → di Amerika terjadi pergeseran populasi desa ke kota,


imigran masuk → memicu peningkatan & efisiensi produksi peternakan
→ pengaruh nyata, masuknya bangsa ternak lain
Sejarah Pemuliaan
- Tahun 1925 →dibangun pusat penelitian di Amerika → mempelajari performa ternak &
bangsa ternak seluruh dunia → hasil keunggulan hybrid vigor & cross breeding,
peternak galur murni demo
berkembang ilmu genetika kuantitatif → akar teori seleksi, persilangan & evaluasi
genetik
- Tahun 1960 → Falconer (Edinburgh, Skotlandia) →deklarasi ilmu genetika kuantitatif
→ ilmu dasar sendiri
- > 1960an → Ditemukan struktur DNA oleh Watson & Crick → DN, dasar
materialpembawa keturunan penting& penciri karakteristik spesifik makhluk hidup
- Akhir 1970 → Handerson → teori pendugaan nilai pemuliaan (BLUP/ Best Linear
Biased Prediction)
- Tahun 1990 → berusaha menggabungkan genetika kuantitatif dgn teknologi DNA
Kondisi saat ini
Bila dibandingan kan 70 tahun lalu :
- Saat ini produksi susu naik 300% dengan jumlah sapi perah turun 50%
- Bobot sapih sapi potong naik 35%, FCR turun 35%
- Bobot satu tahun sapi potong naik 25%, FCR turun 50%
- 1950 → BB 1,8 kg waktu 84 hari FCR 3.25, saat ini 28 hari FCR 1.5
- 1925-1998 → produksi telur naik 36%
GENOTIPE vs FENOTIPE

o Genotipe→ karakteristik genetik khas warisan tetua

o Fenotipe→ karakteristik fisik yang tampak dan mudah diamati


(genotipe & lingkungan)
Konsep Pemuliaan Ternak

P =G+L
P = Fenotipe
G = Faktor genetik
L = Laktor lingkungan
SIFAT (TRAIT) vs FENOTIPE (PHENOTYPE)

Bourdon (2000) :
o SIFAT adalah karakteristik yang dapat
diukur atau diamati pada suatu
individu.
o FENOTIPE adalah nilai dari sifat.
CONTOH

Sifat Fenotipe
Warna rambut/bulu hitam, putih, coklat

Ada tidaknya tanduk Tidak bertanduk, bertanduk

Bobot badan 400 kg


Konsep Pemuliaan Ternak

P = G + L + IGxL
P = Fenotipe
G = Faktor genetik
L = Faktor lingkungan
IGxL = Interaksi genetik-lingkungan
Keragaman Fenotipe

VP = VG + VL + VIGxL
VP = Keragaman fenotipe
VG = Keragaman genetik
VL = Keragaman lingkungan
VIGxL = Keragaman interaksi genetik & lingkungan
Sumber Keragaman Fenotipe
o Keragaman genetik dapat disebabkan oleh gen-gen aditif (Va), gen
dominan (Vd) dan gen epistasis (Vi )
Gen aditif → kesamaan sifat di antara tetua turunan
Gen dominan → gen yang menutupi ekspresi gen lainnya sehingga sifat yang
dibawanya terekspresikan pada keturunannya
o Keragaman lingkungan dapat disebabkan oleh keragaman lingkungan tetap
(VLT) dan sementara (VLS)
o Keragaman lain yang mungkin timbul yaitu interaksi antara faktor genetik
dengan lingkungan (VGxL).
Keragaman Interaksi (IGxL)

Chapman (1985)

Eksistensi Interaksi genetik-lingkungan yaitu jika perbedaan


antar fenotipe karena genotipe berbeda dari satu
lingkungan ke lingkungan lain.
Pani dan Lasley (1972);
Interaksi Genetik-Lingkungan Tidak Nyata

Performa Genotipe A

Lingkungan 1 Lingkungan 2
Pani dan Lasley (1972);
Interaksi Genetik-Lingkungan Nyata

Performa Genotipe A

Lingkungan 1 Lingkungan 2
Noor (2000);

Menghindari Pengaruh Interaksi Genetik-Lingkungan


o Pendekatan manajemen pemeliharaan.
o Pendekatan genetik yaitu menyilangkan ternak yang berasal
dari daerah sub-tropis dengan ternak lokal yang telah
beradaptasi dengan lingkungan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai