Anda di halaman 1dari 21

FAKULTAS PETERNAKAN

Universitas Brawijaya

PEMULIAAN TERNAK

PEP 60008/ 3 sks (2-1)

1
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
(RPS)

 Nama Matakuliah : PEMULIAAN TERNAK


 Kode/SKS : PEP 60008/3 sks (2-1)
 Semester : 5 (Lima)
 Dosen pengasuh : 1. Prof. Dr. Ir. Luqman Hakim, MS

 2. Prof. Dr. Ir. Sucik Maylinda, MS


 3. Prof. Dr. Ir. Gatot Ciptadi DESS
 4. Prof. Dr. Ir. V.M. Ani N., M.Sc
 5. Dr. Ir. Agus Budiarto, MS
 6. Dr. Ahmad Furqon, SPt.
 5. Prasyarat : 1. Genetika
 2. Statistik Terapan dan Rancob

2
CAPAIAN PEMBELAJARAN
MATA KULIAH (CP-MK)
 Mampu menjelaskan prinsip dasar Pemuliaan
Ternak yang meliputi parameter genetik,
seleksi, kemajuan genetik dan pengaturan
sistem perkawinan.
 Mampu menghitung dan menganalisis potensi
genetik ternak, parameter genetik, dan
kemajuan genetik akibat seleksi
 Mampu mempelajari dan mengembangkan
sendiri (self-learn) wawasannya dalam
mengevaluasi pelaksanaan program pemuliaan
di Indonesia
3
DISKRIPSI MK
 Mata kuliah mencakup pemahaman
konsep pemuliaan ternak, sifat kualitatif,
sifat kuantitatif, estimasi parameter
genetik (heritabilitas, ripitabilitas, korelasi
genetik), estimasi nilai pemuliaan, MPPA,
ERPA, estimasi respon seleksi, respon
terkorelasi, metode seleksi satu sifat dan
lebih dari satu sifat serta sistem
perkawinan (berkerabat dan tidak
berkerabat)
4
POKOK BAHASAN
1. PENDAHULUAN
2. Parameter genetik (heritabilitas)
3. Parameter genetik (ripitabilitas)
4. Parameter genetik (korelasi genetik)
5. Nilai pemuliaan
6. MPPA
7. ETA/ ERPA
8. UTS

5
POKOK BAHASAN (Lanjutan..)
9. Seleksi dan Estimasi respon seleksi
10. Respon terkorelasi
11. Metode seleksi satu sifat
12. Metode seleksi lebih dari satu sifat
13. Hubungan Kekerabatan
14. Sistem perkawinan individu berkerabat
15. Sistem perkawinan individu tidak
berkerabat
16. UAS

6
PUSTAKA
 Ciptadi, G. A. Budiarto, Aulani’am, Y Oktanella. 2019. Genetika dan Pemuliaan :
Peternakan-Veteriner. UB Press. Malang. ISBN 978-602-432-950-1
 Falconer, DS. Introduction to Quantitative Genetics. 1989. Longman Scientific &
Technical. New York.
 Hakim, L. 2011. Dasar Pemuliaan Ternak. Darkah Media Malang. ISBN: 978-602-
96331-5-3
 Hardjosubroto, W. 1994. Aplikasi Pemuliabiakan Ternak di Lapangan. PT Gramedia
Widiasarana Indonesia. Jakarta.
 Lasley, J.F. 1978. Genetics of Livestock Improvement. 3 eds. Prentice-Hall of India,
Private Ltd, New Delhi.
 Maylinda, S. 2010. Buku Pengantar Pemuliaan Ternak. UB Press. Malang
 Nurgiartiningsih,V. M. A. 2017. Pengantar Parameter Genetik pada Ternak. UB
Press, Malang. ISBN: 978-602-432-331-8
 Udo, H. 1992. Ruminant Breeding Strategies for the Tropics. Wageningen
Agricultural University. The Netherlands.
 Warwick, E. J., M. Astuti, dan W. Hardjosubroto. 1990. Pernuliaan Ternak. Gadjah
Mada University Press. Yogyakarta.

7
Arti Penting Pemuliaan Ternak
BIBIT

KESEHATAN LINGKUNGAN

M
A
N
P A
A J
K E
M
A PRODUKTIVITAS TERNAK E
N N
Tujuan dan Relevansi Pemuliaan Ternak
DEFINISI
Pemuliaan ternak merupakan kegiatan dalam peternakan
atau pemeliharaan hewan lainnya yang bertujuan untuk
memperbaiki kualitas individu maupun populasi ternak
untuk sifat yang diinginkan manusia.

TUJUAN
Menghasilkan ternak yang sesuai dengan keinginan
manusia
Meningkatkan efisiensi produksi ternak, meningkatkan
produktivitas ternak
Menghasilkan ternak yang sesuai dengan kondisi
lingkungan setempat
Tujuan dan Relevansi Pemuliaan Ternak

Mempelajari variasi/keragaman antar ternak


untuk beberapa sifat dalam suatu populasi

Mengestimasi bagian genetik dari keragaman


antar ternak

Mengubah susunan genetik dari suatu populasi


dengan seleksi

Mengubah karakteristik ternak sesuai dengan


tujuan pemuliabiakan yang telah ditentukan

10
Peningkatan Bobot Broiler hasil dari Program Pemuliaan (seleksi)

11
Mengapa mutu genetik ternak penting?

P = G + E + GE
P : Phenotipe/ Fenotip / Performans
G : Genotipe/ Genotip / faktor genetik
E : Environment/ Lingkungan/ faktor lingkungan
GE : Interaksi G dan E
SIFAT KUALITATIF DAN KUANTITATIF

SIFAT KUALITATIF
– variabel diskrit
– tidak mempunyai satuan
– contoh: sapi bertanduk dan tak bertanduk, warna
kucing coklat, hitam dan putih
– GENETIKA POPULASI
SIFAT KUANTITATIF
– variabel kontinyu
– mempunyai satuan (liter, cm, kg, dll)
– Contoh: produksi susu, produksi telur, bobot badan,
lingkar dada, tinggi badan
– GENETIKA KUANTITATIF
P = Phenotype/ Fenotip
 Tampilan luar atau sifat yang muncul
sebagai hasil ekspresi suatu gen.
 Tampilan produksi merupakan kerja
bersama (interaksi) antara faktor genetik
dan lingkungan.
 Jika potensi gen (mutu genetik) ternak
baik dan didukung oleh lingkungan yang
sesuai, maka produksi optimal.
 Fenotip TIDAK PERNAH MELAMPAUI
potensi maksimal genotip.
G = Genotype/ Genotip
 Genotip merupakan susunan genetik yang ada
pada individu.
 Susunan gen ini ada dalam setiap sel individu.
 Gen ada yang mudah dipengaruhi oleh
linkungan dan ada pula yang sedikit dipengaruhi
linkungan dalam mengekspresikan suatu
sifat/karakteristik
 P=A+D+I 2 2 2 2 + E
𝜎 = 𝜎 +𝜎 +𝜎
𝑔 𝑎 𝑑 𝑖

= ragam genetik 𝜎 2𝑑=𝑟𝑎𝑔𝑎𝑚 𝑑𝑜𝑚𝑖𝑛𝑎𝑛


𝜎 2𝑎=ragam aditif = ragam epistasis
E = Environment/ Lingkungan
 Semua faktor luar tubuh yang menentukan
ekspresi gen atau menentukan fenotip.
 Macam lingkungan : temporer dan
permanen.
 Berinteraksi dengan genotip untuk
memunculkan suatu sifat.
 Lingkungan bisa bersifat alami dan buatan
manusia (manipulasi).
Genetika Kuantitatif
(Quantitative Genetic)

Mengestimasi parameter genetik


Mengestimasi hasil yang dicapai akibat
seleksi
Mengidentifikasi ternak unggul
Melakukan seleksi
Mengestimasi respon seleksi

17
DASAR STATISTIK & RELEVANSINYA
 Rataan
 Ragam
 Simpangan baku (sd)
 Peragam
 Korelasi dan regresi

 Mengapa?
 Karena dalam Pemuliaan dikenal : parameter genetik
 Artinya:
 semua nilai/ ukuran identik dengan korelasi/ hubungan
 Ragam/ Variance
2 JK
σ =
n −1

 Simpangan Baku (Standard Deviasi)

 Koefisien Keragaman (Coefficient of Variation)

 Peragam/ Covariance
JHK
Cov =
n−1 19
CONTOH PERHITUNGAN:
10 DATA BB TERNAK (KG)
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
BB 13 13 13 12 12 14 12 15 15 14

 ΣX = 13 + 13 + … + 14 = 133
 ΣX² = 13² + 13² + … + 14² = 1781
 (ΣX)² = (13 + 13 + … + 14)² = 133² = 17689
 JK = ΣX² - (ΣX)²/n = 1781 – 17689/10 =12,1
 Ragam = σ² = JK/(n-1) = 12.1/9 =1,34
 Simpangan baku = σ = √ σ² = 1,1595 = 1,16

20
Daya cerna bahan kering pada domba ekor gemuk (DEG) pada
pengukuran periode pertama (PI) dan periode kedua (PII)
 
DEG 1 2 3 4 5
PI 38,47 39,76 41,14 54,46 43,30
P II 33,62 25,64 23,04 40,25 28,04

 ΣX = 217,13; ΣX² = 9594,0797


 ΣY = 150,59; ΣY² = 4724,8597
 JKx = ΣX² - (ΣX)²/n = 9594,0797 – (217,13²)/5 = 164,9923
 JKy = ΣY² - (ΣY)²/n = 4724,8597 – (150,59²)/5 = 189,3901
 VARIANCE X = σ²x = JKx /(n-1) = 164,9923/4 = 41,2481
 VARIANCE X = σ²y = JKy /(n-1) = 189,3901/4 = 47,3475
 ΣXY = 6666,8204
 JHK = ΣXY - (ΣX)(ΣY)/n = 6666,8204 – (217,13*150,59)/5 = 127,2991
 COVARIANCE = JHKxy/(n-1) = 127,2991/4 = 31,8248
 KOEFISIEN KORELASI ??
21

Anda mungkin juga menyukai