Anda di halaman 1dari 88

LAPORAN PRAKTIKUM

INDUSTRI TERNAK PEDAGING

NAMA : KHOIROTUN NISSAK


NIM : 215050101111043
KELOMPOK : F2
ASISTEN PENDAMPING : NADILA PRATIWI

FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2022
Laboratorium Ternak Pedaging Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

MATERI
PENGENALAN BANGSA
TERNAK SAPI POTONG

Laporan Praktikum Industri Ternak Pedaging 2022 1


Laboratorium Ternak Pedaging Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

HASIL PRAKTIKUM
Bangsa-bangsa ternak
No Variabel Sapi
1. Bangsa Bos Indicus
2. Identitas PO
3. Jenis Kelamin Jantan

Bagian Kepala
No. Ciri Fenotipe Karakteristik Sapi
1. Tanduk a. Ada √
b. Tidak ada
2. Arah tanduk a. Ke depan
b. Ke belakang
c. Ke atas
d. Ke samping √
3. Telinga a. Ada
b. Tidak ada √
4. Lingkar mata hitam a. Ada √
b. Tidak ada

Bagian badan dan kaki


No Ciri fenotipe Karakteristik Sapi
1. Punuk a. Ada √
b. Tidak ada
2. Gelambir a. Tebal lebar
b. Tipis kecil √
c. Tidak ada
3. Warna kulit dominan a. Merah bata
b. Merah coklat
c. Merah mentah
d. Hitam
e. Putih √
4. Batas warna a. Jelas
b. Tidak jelas/smear √
5. Punggung a. Garis lurus √
b. Gris lengkung
6. Garis punggug a. Ada √
b. Tidak ada
7. Warna pantat spesifik a. Putih
b. Smear putih √

Laporan Praktikum Industri Ternak Pedaging 2022 2


Laboratorium Ternak Pedaging Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

c. Sama dengan
warna dominan
8. Warna kulit kaki a. Sama dengan
warna dominan
b. Putih jelas
c. Putih smear √
9. Ekor a. Panjang √
b. Pendek
10. Konformasi tubuh a. Blocky √
b. Baji
c. Segitiga

Laporan Praktikum Industri Ternak Pedaging 2022 3


Laboratorium Ternak Pedaging Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

Laporan Praktikum Industri Ternak Pedaging 2022 4


Laboratorium Ternak Pedaging Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

TINJAUAN PUSTAKA

Sapi sumba ongole (Bos indicus) merupakan komoditas ternak unggul di


Provinsi Nusa Tenggara Timur khususnya di pulau Sumba. Sapi ini termasuk
dalam kelompok Bos indicus (Zebu/sapi berpunuk) yang memiliki daya
adaptasi yang baik terhadap iklim kering dan kelembapan yang rendah di
Pulau Sumba. (Amalo, Maha, Selan, dan Amleni, 2021).

Ciri-ciri sapi PO yaitu memiliki ukuran tubuh yang panjang dan besar,
tubuhnya berwarna putih, tetapi punuk sampai leher berwarna putih keabu-
abuan, sedangkan lututnya berwarna hitam. Ukuran kepalanya panjang,
sedangkan telinganya agak tergantung, ukuran tanduknya pendek dan tumpul
yang pada bagian pangkalnya berukuran besar. (Aminurrahman, Priyanto, dan
Jakaria, 2021).

Laporan Praktikum Industri Ternak Pedaging 2022 5


Laboratorium Ternak Pedaging Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

PEMBAHASAN

Menurut (Amalo, Maha, Selan, dan Amleni,2021) Menyatakan bahwa


Sapi sumba ongole (Bos indicus) merupakan komoditas ternak unggul di
Provinsi Nusa Tenggara Timur khususnya di pulau Sumba. Sapi ini termasuk
dalam kelompok Bos indicus (Zebu/sapi berpunuk) yang memiliki daya
adaptasi yang baik terhadap iklim kering dan kelembapan yang rendah di
Pulau Sumba. Hal ini sesuai dengan pengamatan saat praktikum di RPH
bahwa ternak unggul yang ada di Provinsi Nusa Tenggara Timur yang berada
di pulau sumba yaitu Sapi Sumba ongole (Bos indicus).

Menurut (Aminurrahman, Priyanto, dan Jakaria, 2021) Menyatakan bahwa


ciri-ciri sapi PO yaitu memiliki ukuran tubuh yang panjang dan besar,
tubuhnya berwarna putih, tetapi punuk sampai leher berwarna putih keabu-
abuan, sedangkan lututnya berwarna hitam. Ukuran kepalanya panjang,
sedangkan telinganya agak tergantung, ukuran tanduknya pendek dan tumpul
yang pada bagian pangkalnya berukuran besar. Hal ini sesuai dengan
pengamatan pada saat Praktikum di RPH bahwa Ciri-ciri sapi PO yaitu
memiliki ukuran tubuh yang panjang dan besar, tubuhnya berwarna putih,
tetapi punuk sampai leher berwarna putih keabu-abuan, sedangkan lututnya
berwarna hitam. Ukuran kepalanya panjang, sedangkan telinganya agak
tergantung, ukuran tanduknya pendek dan tumpul yang pada bagian
pangkalnya berukuran besar.

Laporan Praktikum Industri Ternak Pedaging 2022 6


Laboratorium Ternak Pedaging Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

PENUTUP

1. Kesimpulan
 Sapi sumba ongole (Bos indicus) merupakan komoditas ternak unggul
di Provinsi Nusa Tenggara Timur khususnya di pulau Sumba.

 ciri-ciri sapi PO yaitu memiliki ukuran tubuh yang panjang dan besar,
tubuhnya berwarna putih, tetapi punuk sampai leher berwarna putih
keabu-abuan, sedangkan lututnya berwarna hitam. Ukuran kepalanya
panjang, sedangkan telinganya agak tergantung, ukuran tanduknya
pendek dan tumpul yang pada bagian pangkalnya berukuran besar

2. Saran
Sebaiknya praktikum dilaksanakan pada siang atau pagi hari, supaya
bisadikondisikan saat melaksanakan praktikum.

Laporan Praktikum Industri Ternak Pedaging 2022 7


Laboratorium Ternak Pedaging Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

DAFTAR PUSTAKA

Amalo, F. A., Maha, I. T., Selan, Y. N., & Amleni, L. D. 2021. DISTRIBUSI
KARBOHIDRAT NETRAL PADA LAMBUNG DEPAN SAPI SUMBA
ONGOLE (Bos indicus). JURNAL KAJIAN VETERINER, 9(2), 76-83.

Aminurrahman, A., Priyanto, R., & Jakaria, J. 2021. Evaluasi Ukuran-Ukuran


Tubuh pada Sapi Belgian Blue, Peranakan Ongole dan
Silangannya. Jurnal Agripet, 21(1).

Laporan Praktikum Industri Ternak Pedaging 2022 8


Laboratorium Ternak Pedaging Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

LAMPIRAN
Lampiran 1. Literatur

Laporan Praktikum Industri Ternak Pedaging 2022 9


Laboratorium Ternak Pedaging Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

Laporan Praktikum Industri Ternak Pedaging 2022 10


Laboratorium Ternak Pedaging Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

Laporan Praktikum Industri Ternak Pedaging 2022 11


Laboratorium Ternak Pedaging Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

Laporan Praktikum Industri Ternak Pedaging 2022 12


Laboratorium Ternak Pedaging Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

Lampiran 2. Dokumentasi Lapang

Gambar 1. Kepala sapi dari samping gambar 2.Kepala sapi dari depan

Gambar 3.Badan sapi Gambar 4. Kaki sapi

Gambar 5. Pengamatan Di RPH sapi potong

Laporan Praktikum Industri Ternak Pedaging 2022 13


Laboratorium Ternak Pedaging Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

MATERI
RUMAH POTONG HEWAN

Laporan Praktikum Industri Ternak Pedaging 2022 14


Laboratorium Ternak Pedaging Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

HASIL PRAKTIKUM

1.1 Sejarah dan Persyaratan Lokasi RPH


A. Sejarah :
1. Nama instansi : RPH Perumda Tunas
2. Alamat : Jl.Raya Gadang no.176
3. No telepon :-
4. Nama pimpinan :Dodot Tri Widodo
5. Total luas area : 1,2 Ha
6. Kelas RPH : C (Dalam Kota)
7. Jumlah pegawai : 7 orang shift malam pada ruang
pemotongan
Terdiri dari:
a. Shift malam = 7 orang
b. Pemotong/jagal = 5 orang
c. Pemotong daging = 3 orang
d. Pembersih jeroan = 1 orang
8. Jumlah jagal : 5 orang
Asal jagal : Sekitar kota Malang
Retribusi jagal : Sapi jantan = Rp.85.000
Sapi betina = Rp. 85.000
9. Sejarah
RPH Kota Malang merupakan tempat pemotongan terak besar
maupun kecil. Yang didirikan di sebelah selatan stasiun Kota Baru.
Dulunya RPH ini disebut Abbatoir, yang didirikan oleh DRH..Slamet, di
RPH terdiri dari beberapa bangunan yaitu Laboratorium, Kandang
Istirahat, Tempat Pengendapana Limbah Cair, Kantor Administrasi, dan
Gedung Pemotongan yang terdiri dari 3 ruangan yaitu Ruang Pemotongan,
Ruang Daging, Ruang Pelayuan. RPH didirikan pada tahun 1937. Dulu di
RPH pemotongan hanya 50-70 ekor perhari. Pemotongan di RPH yang
tertinggi pada saat Hari Ulang Tahun RPH yang ke-25 yaitu pemotongan
mencapai 120 ekor perhari, kemudian pada tahun 1938, dibangun RPH
untuk babi yang selesai pada bulan maret pada tahun 1939 dan langsung
beroperasi. Pada saat itu belum ada peralatan yang bagus dan masih
minim, sehingga kualitas daging masih belum baik. Berdasarkan hal
tersebut dibentukklah dinas pembantaian pada tahun 1966. Hal ini
bertujuan untuk meningkatkan infrastruktur kebersihan dan agar mutu
dagiing terjaga. Luas daerah RPH pada zaman dahulu mencapai
10.000/m2. Sedangkan setelah menjadi perusahaan daerah ditambah
1.843/m2, jadi total luas RPH sekarang adalah 11.843/m2.

Laporan Praktikum Industri Ternak Pedaging 2022 15


Laboratorium Ternak Pedaging Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

B. Persyaratan Lokasi RPH

Hasil Pengamatan
Gambar lokasi praktikum berdasarkan persyaratan lokasinya serta batas lokasi
RPH!

T 1
U S 3

7
5

4 6

Deskripsi:
1. Pintu masuk
2. Pos satpam
3. Pos pemeriksaan
4. Kandang sapi
5. Area pemingsanan
6. Pemotongan karkas
7. IPAL
8. Tempat cuci jeroan
9. Area babi
Batas-batas:
Sebelah utara: pos satpam, kandang sapi, area pemingsanan
Sebelah timur: jembatan/pintu masuk
Sebelah selatan: pos pemeriksaan, area babi
Sebelah barat: area butchering sapi

Laporan Praktikum Industri Ternak Pedaging 2022 16


Laboratorium Ternak Pedaging Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

Laporan Praktikum Industri Ternak Pedaging 2022 17


Laboratorium Ternak Pedaging Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

Laporan Praktikum Industri Ternak Pedaging 2022 18


Laboratorium Ternak Pedaging Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

Laporan Praktikum Industri Ternak Pedaging 2022 19


Laboratorium Ternak Pedaging Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

TINJAUAN PUSTAKA

Lokasinya berada pada titik aman tidak rawan banjir, lebih rendah dari
permukiman penduduk, memiliki lahan cukup luas, terdapat pagar yang
membatasi RPH dengan lingkungan sekitar, terpenuhinya air bersih untuk
menunjang semua kegiatan, jauh dari industri kimia dan logam, serta tidak
menyebabkan gangguan pencemaran udara seperti bau tidak sedap karena
adanya limbah ataupun kotoran sapi.(Marlinda, Moelyaningrum, dan
Ellyke,2019).

Laporan Praktikum Industri Ternak Pedaging 2022 20


Laboratorium Ternak Pedaging Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

PEMBAHASAN

Menurut (Marlinda, Moelyaningrum, dan Ellyke, 2019)Menyatakan


bahwa Lokasinya berada pada titik aman tidak rawan banjir, lebih rendah dari
permukiman penduduk, memiliki lahan cukup luas, terdapat pagar yang
membatasi RPH dengan lingkungan sekitar, terpenuhinya air bersih untuk
menunjang semua kegiatan, jauh dari industri kimia dan logam, serta tidak
menyebabkan gangguan pencemaran udara seperti bau tidak sedap karena
adanya limbah ataupun kotoran sapi. Hal ini sesuai dengan pengamatan saat
praktikum di RPH bahwa lokasi RPH yang baik berada lebih rendah dari
pemukiman penduduk, memiliki lahan yang cukup luas, terpenuhinya air
bersih, jauh dari industri kimia.

Laporan Praktikum Industri Ternak Pedaging 2022 21


Laboratorium Ternak Pedaging Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

PENUTUP

1. Kesimpulan
Lokasinya berada pada titik aman tidak rawan banjir, lebih rendah dari
permukiman penduduk, memiliki lahan cukup luas, terdapat pagar yang
membatasi RPH dengan lingkungan sekitar.

2. Saran
Sebaiknya praktikkan bisa praktik langsung dan tidak hanya melihat
proses pemotongan dan penyembelihan, supaya praktikan memiliki engalaman
secara langsung.

Laporan Praktikum Industri Ternak Pedaging 2022 22


Laboratorium Ternak Pedaging Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

DAFTAR PUSTAKA

Marlinda, M., Moelyaningrum, A. D., & Ellyke, E. (2019). Keberadaan Bakteri


Eschericia Coli dan Coliform pada Sumur Gali dan Bor Rumah
Pemotongan Hewan. JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN: Jurnal dan
Aplikasi Teknik Kesehatan Lingkungan, 16(1), 679-688.

Laporan Praktikum Industri Ternak Pedaging 2022 23


Laboratorium Ternak Pedaging Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

LAMPIRAN
Lampiran 1. Literatur

Laporan Praktikum Industri Ternak Pedaging 2022 24


Laboratorium Ternak Pedaging Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

Laporan Praktikum Industri Ternak Pedaging 2022 25


Laboratorium Ternak Pedaging Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

Lampiran 2. Dokumentasi Lapang

Gambar 1.IPAL (instalasi pengolahan air limbah) Gambar 2. Kandang Sapi

Gambar 3. Pemotongan karkas Gambar 4. Proses pembersihan Rumen

Laporan Praktikum Industri Ternak Pedaging 2022 26


Laboratorium Ternak Pedaging Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

HASIL PRAKTIKUM

1.2 Persyaratan Sarana RPH

Laporan Praktikum Industri Ternak Pedaging 2022 27


Laboratorium Ternak Pedaging Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

Deskripsi gambar di atas:


 Bak penampungan : airnya bersih, air mengalir dengan lancar
 Katrol : katrol masih dalam keadaan baik, berjalan dengan lancar tidak ada
kendala
 IPAL : berbau tidak sedap
 Bak/tandon : tempatnya di atas, ukuran besar yang memadai
 Timbangan : berfumgsi dengan baik, digunakan sesuai dengan kebutuhan
 Penampungan air panas : terbuat dari baja, keadaannya sudah tua karena
lama pemakaian
 Meja pemotong : masih dalam keadaan baik, digunakan sesuai dengan
kebutuhan, sudah berumur tua

Kondisi sarana RPH di lokasi praktikum:


a. Kondisi jalan: Baik
b. Sumber air: Air sumur
c. Tempat penampungan air: Tandon
d. Kondisi tempat penampungan air: Baik
e. Sumber tenaga listrik: Listrik PLN
f. Bak air panas pada RPH babi: Ada
g. Bahan dan ukuran bak air panas: Baja, 1x2m dengan kedalaman 1m
h. IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah): Ada

Laporan Praktikum Industri Ternak Pedaging 2022 28


Laboratorium Ternak Pedaging Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

TINJAUAN PUSTAKA

Sarana dan prasarana pendukung RPH dilengkapi dengan sumber listrik


dari PLN yang mampu menggerakan restrening box dan memberikan
penerangan sehinga pekerja dapat melihat dengan baik. Genset juga disiapkan
dalam rangka mengantisipasi jika sumber listrik PLN mati sehingga pekerjaan
dapat berjalan dengan baik. (Saputro, Firmansyah, dan Hoesni, 2021).

Laporan Praktikum Industri Ternak Pedaging 2022 29


Laboratorium Ternak Pedaging Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

PEMBAHASAN

Menurut (Saputro, Firmansyah, dan Hoesni, 2021) Menyatakan bahwa


Sarana dan prasarana pendukung RPH dilengkapi dengan sumber listrik dari
PLN yang mampu menggerakan restrening box dan memberikan penerangan
sehinga pekerja dapat melihat dengan baik. Genset juga disiapkan dalam
rangka mengantisipasi jika sumber listrik PLN mati sehingga pekerjaan dapat
berjalan dengan baik. Hal ini sesuai dengan pengamatan saat praktikum di
RPH bahwa sumber listri dari PLN sangat pnting bagi rumah potong karena
digunakan untuk menggerakan restrening box dan untuk memberikan
penerangan.

Laporan Praktikum Industri Ternak Pedaging 2022 30


Laboratorium Ternak Pedaging Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

PENUTUP

1. Kesimpulan
Sarana dan prasarana pendukung RPH dilengkapi dengan sumber listrik
dari PLN yang mampu menggerakan restrening box dan memberikan
penerangan sehinga pekerja dapat melihat dengan baik.

2. Saran
Sebaiknya penerangan pada saat praktikum ditambahi lagi supaya lebih
terang, apalagi praktikum dilaksanakan pada malam hari.

Laporan Praktikum Industri Ternak Pedaging 2022 31


Laboratorium Ternak Pedaging Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

DAFTAR PUSTAKA

Saputro, B., Firmansyah, F., & Hoesni, F. (2021). Analisis Kelayakan Usaha
Rumah Potong Hewan di Kabupaten Muaro Jambi: Studi Kasus RPH
Cahaya 9. J-MAS (Jurnal Manajemen dan Sains), 6(1), 103-108.

Laporan Praktikum Industri Ternak Pedaging 2022 32


Laboratorium Ternak Pedaging Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

LAMPIRAN
Lampiran 1. Literatur

Laporan Praktikum Industri Ternak Pedaging 2022 33


Laboratorium Ternak Pedaging Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

Laporan Praktikum Industri Ternak Pedaging 2022 34


Laboratorium Ternak Pedaging Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

Lampiran 2. Dokumentasi Lapang

Gambar 1. IPAL Gambar 2. Penampungan


Air untuk pembersihan
rumen

Gambar 3. Tandon Gambar 4. Meja pembagi karkas

Laporan Praktikum Industri Ternak Pedaging 2022 35


Laboratorium Ternak Pedaging Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

HASIL PRAKTIKUM

1.3 Persyaratan Bangunan dan Tata Letak RPH


A. RPH Sapi

1. Kandang Transit

6.
Kandang sapi
2.
Pemotongan/
5. Cuci jeroan pengulitan

4.
Limbah IPAL
3.
Pemotongan
karkas
(Butchering)

Keterangan gambar:
1. Kandang transit
2. Pemotongan/pengulitan
3. Pemotongan karkas (Butchering)
4. Limbah IPAL
5. Cuci jeroan
6. Kandang Sapi

Laporan Praktikum Industri Ternak Pedaging 2022 36


Laboratorium Ternak Pedaging Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

B. RPH Babi

5. kandang
babi

4. Penampungan
6. air panas

Butchering Karkas Babi


Pemotongan
babi

2.
Pembersihan Babi

3.
Pembersihan
jeroan

Pintu masuk
Keterangan Gambar:
1. Pembersihan Babi
2. Butchering karkas Babi
3. Pembersihan jeroan Babi
4. Penampungan air panas
5. Kandang babi
6. Tempat pemotongan babi

Laporan Praktikum Industri Ternak Pedaging 2022 37


Laboratorium Ternak Pedaging Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

Laporan Praktikum Industri Ternak Pedaging 2022 38


Laboratorium Ternak Pedaging Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

TINJAUAN PUSTAKA

Persyaratan bangunan dan tata letak, yaitu terdiri atas bangunan utama,
kandang penampung kandang isolasi, kantor administrasi dan kantor dokter
hewan, tempat istirahat karyawan, kantin dan mushola, ruang ganti pakaian dan
locker, kamar mandi dan WC, sarana penanganan limbah, insenerator, tempat
parkir, rumah jaga, gardu listrik dan menara air.( Muhami, dan Haifan,2019).

Laporan Praktikum Industri Ternak Pedaging 2022 39


Laboratorium Ternak Pedaging Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

PEMBAHASAN

Menurut ( Muhami, dan Haifan,2019) Menyatakan bahwa Persyaratan


bangunan dan tata letak, yaitu terdiri atas bangunan utama, kandang penampung
kandang isolasi, kantor administrasi dan kantor dokter hewan, tempat istirahat
karyawan, kantin dan mushola, ruang ganti pakaian dan locker, kamar mandi dan
WC, sarana penanganan limbah, insenerator, tempat parkir, rumah jaga, gardu
listrik dan menara air. Hal ini sesuai dengan hasil pengamatan pada saat
praktikum di RPH bahwa, bangunan di RPH meliputi bangunan utama, kandang,
kantor, tempat istirahat dan lainnya.

Laporan Praktikum Industri Ternak Pedaging 2022 40


Laboratorium Ternak Pedaging Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

PENUTUP

1. Kesimpulan
Persyaratan bangunan dan tata letak, yaitu terdiri atas bangunan
utama, kandang penampung kandang isolasi, kantor administrasi dan
kantor dokter hewan, tempat istirahat karyawan, kantin dan mushola,
ruang ganti pakaian dan locker, kamar mandi dan WC, sarana penanganan
limbah, insenerator, tempat parkir, rumah jaga, gardu listrik dan menara
air.

2. Saran
Sebaiknya penerangan pada saat praktikum ditambahi lagi supaya
lebih terang, apalagi praktikum dilaksanakan pada malam hari.

Laporan Praktikum Industri Ternak Pedaging 2022 41


Laboratorium Ternak Pedaging Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

DAFTAR PUSTAKA

Muhami, M., & Haifan, M. (2019). Evaluasi Kinerja Rumah Potong Hewan
(RPH) Bayur, Kota Tangerang. Jurnal IPTEK, 3(2), 200-208.

Laporan Praktikum Industri Ternak Pedaging 2022 42


Laboratorium Ternak Pedaging Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

LAMPIRAN
Lampiran 1. Literatur

Laporan Praktikum Industri Ternak Pedaging 2022 43


Laboratorium Ternak Pedaging Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

Laporan Praktikum Industri Ternak Pedaging 2022 44


Laboratorium Ternak Pedaging Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

Lampiran 2. Dokumentasi Lapang

Gambar 1. Kandang sapi Gambar 2. Pemotongan sapi

Gambar 3. Kandang Babi Gambar 4. Pemotongan Babi

Laporan Praktikum Industri Ternak Pedaging 2022 45


Laboratorium Ternak Pedaging Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

HASIL PRAKTIKUM

1.4 Pengenalan Daerah Bersih


A. RPH Sapi

1. Area penimbangan karkas: Tempatnya banyak darah, tidak steril, bau


amis, banyak berceceran tulang

2. Area karkas keluar : Daging tidak di packing dan langsung di


distribusikan dalam kondisi segar ke pasar atau pedagang

3. Gambar layout: Mobil

Meja Karkas keluar


Timbangan

Meja

B. RPH Babi

1. Area penimbangan karkas: Tempat kurang bersih, bau amis, lantai licin

2. Area karkas keluar: Tempat kurang bersih, lantai licin, daging babi tidak
dipacking dahulu, langsung dianfkut ke mobil oleh pembeli

3. Gambar layout:

Meja

Saluran

Pintu

Laporan Praktikum Industri Ternak Pedaging 2022 46


Laboratorium Ternak Pedaging Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

Laporan Praktikum Industri Ternak Pedaging 2022 47


Laboratorium Ternak Pedaging Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

TINJAUAN PUSTAKA

Daerah bersih merupakan ruang yang dipakai sebagai tempat pemisahan


karkas dari tulang (deboning), tempat pemisahan karkas, penimbangan karkas dan
tempat keluar karkas. Selain daerah kotor dan bersih yang harus terpisah, SNI 01-
6159-1999 juga mensyaratkan bangunan utama di bangun searah dengan alur
proses serta memiliki ruang yang cukup sehingga seluruh kegiatan pemotongan
hewan dapat berjalan baik dan higienis. (Rohyati, Ndoen, dan Leo-Penu, 2017).

Laporan Praktikum Industri Ternak Pedaging 2022 48


Laboratorium Ternak Pedaging Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

PEMBAHASAN

Menurut (Rohyati, Ndoen, dan Leo-Penu, 2017) Menyatakan bahwa


Daerah bersih merupakan ruang yang dipakai sebagai tempat pemisahan karkas
dari tulang (deboning), tempat pemisahan karkas, penimbangan karkas dan tempat
keluar karkas. Selain daerah kotor dan bersih yang harus terpisah, SNI 01-6159-
1999 juga mensyaratkan bangunan utama di bangun searah dengan alur proses
serta memiliki ruang yang cukup sehingga seluruh kegiatan pemotongan hewan
dapat berjalan baik dan higienis. Hal ini sesuai dengan hasil pengamatan saat
praktikum RPH bahwa, di RPH harus ada daerah yang bersih yang dipakai untuk
pemisahan karkas dan tulang, penimbangan karkas.

Laporan Praktikum Industri Ternak Pedaging 2022 49


Laboratorium Ternak Pedaging Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

PENUTUP

1. Kesimpulan
Daerah bersih merupakan ruang yang dipakai sebagai tempat pemisahan
karkas dari tulang (deboning), tempat pemisahan karkas, penimbangan
karkas dan tempat keluar karkas.

2. Saran
Sebaiknya praktikkan bisa praktik langsung dan tidak hanya
melihat proses pemotongan dan penyembelihan, supaya praktikan
memiliki engalaman secara langsung

Laporan Praktikum Industri Ternak Pedaging 2022 50


Laboratorium Ternak Pedaging Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

DAFTAR PUSTAKA

Rohyati, E., Ndoen, B., & Leo-Penu, C. L. (2017). Kajian kelayakan operasional
rumah pemotongan hewan (RPH) Oeba Pemerintah Kota Kupang Nusa
Tenggara Timur dalam menghasilkan daging dengan
kualitasasuh. Partner, 17(2), 162-171.

Laporan Praktikum Industri Ternak Pedaging 2022 51


Laboratorium Ternak Pedaging Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

LAMPIRAN
Lampiran 1. Literatur

Laporan Praktikum Industri Ternak Pedaging 2022 52


Laboratorium Ternak Pedaging Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

Laporan Praktikum Industri Ternak Pedaging 2022 53


Laboratorium Ternak Pedaging Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

Lampiran 2. Dokumentasi Lapang

Gambar 1. Pemotongan karkas sapi Gambar 2. Pemotongan karkas sapi

Gambar 3. Pemotongan karkas Babi Gambar 4. Pemotongan karkas babi

Laporan Praktikum Industri Ternak Pedaging 2022 54


Laboratorium Ternak Pedaging Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

HASIL PRAKTIKUM
1.5 Pengenalan Daerah Kotor
a. RPH Sapi

2
1

Keterangan:
1. IPAL
2. Tempat jeroan merah
3. Penampungan air
4. Tempat kotoran

b. RPH Babi
3

1
4

Keterangan:
1. Tempat pemotongan daging babi
2. Tempat butchering
3. Penampungan air panas
4. Tempat pembersihan jeroan babi

Laporan Praktikum Industri Ternak Pedaging 2022 55


Laboratorium Ternak Pedaging Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

Keterangan gambar:

1. Area pemingsanan, tempat 6. Tempat pemeriksaan post


pemotongan dan tempat mortem
pengeluaran darah.
2. Area penyelesaian proses 7. Dinding dan lantai
penyembelihan (pemisahan
kepala, keempat kaki,pengulitan,
pengeluaran alat eviserasi, alat
pencernaan)
3. Ruang untuk visceral dan 8. Bangunan utama harus
pencernaan (jerohan) dilengkapi dengan ref (Railing
System) dan alat penggantung
karkas yang didesain khusus
dan disesuaikan dengan alur
proses untuk mempermudah
proses pemotongan dan
menjaga agar karkas tidak
menyentuh lantai dan dinding.
4. Ruang untuk kulit
5. Ruang untuk kepala dan kaki

Deskripsi masing-masing area pada daerah kotor:


RPH SAPI RPH BABI
1. 1.
 Terdapat banyak darah  Berbau amis
 Tempatnya tidak steril  Lantai licin
 Berbau amis  Banyak genangan air
 Banyak air yang bercampur darah  Tidak steril
 Banyak darah yang berceceran

2. 2.
 Banyak darah yang berceceran  Lantai licin
 Terdapat pecahan tulang yang  Terdapat bulu yang berceceran di
berserakan lantai
 Genangan air dimana-mana

Laporan Praktikum Industri Ternak Pedaging 2022 56


Laboratorium Ternak Pedaging Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

3. 3.
 Tempatnya terdapat banyak darah  Lantainya licin
yang berceceran  Terdapat banyak darah
 Berbau amis  Bau amis
 Banyak kotoran sapi  Tidak steril

4. 4.
 Bau amis  Lantai licin
 Terdapat darah  Terdapat banyak darah
 Lantai licin  Bau amis
 Tidak steril

5. 5.
 Terdapat banyak darah  Lantai licin
 Bau amis  Banyak darah
 Tulang berserakan  Tidak steril

6. 6.
 Terdapat banyak darah  Langsung mengeluarkan organ
 Area kurang bersih dalam
 Bau amis

7. 7.
 Lantai: lantai licin, terdapat darah  Lantai: lantainya licin, sebagian
yang bercampur air di lantai sudah rusak, terdapat darah yang
 Dinding: sebagian ada dinsing berceceran
yang sudah rusak  Dinding: dinding sebagian sudah
ada yang rusak, kurang nya
ventilasi diruangan.

Laporan Praktikum Industri Ternak Pedaging 2022 57


Laboratorium Ternak Pedaging Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

8. 8.
 Ruangan kurang lebar  Gantungan karkas sebagian sudah
 Terdapat banyak darah ada yang berkarat
 Bau amis
 Tempat gantungan untuk daging
baik dan dirawat dengn baik

Laporan Praktikum Industri Ternak Pedaging 2022 58


Laboratorium Ternak Pedaging Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

Laporan Praktikum Industri Ternak Pedaging 2022 59


Laboratorium Ternak Pedaging Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

Laporan Praktikum Industri Ternak Pedaging 2022 60


Laboratorium Ternak Pedaging Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

TINJAUAN PUSTAKA

Untuk penyembelihan dibagi menjadi dua bagian yakni pertama, daerah


kotor untuk tempat pemingsanan, pemotongan, dan tempat pengeluaran darah
(Tolistiawaty, Widjaja, Isnawati, dan Lobo,2015).

Laporan Praktikum Industri Ternak Pedaging 2022 61


Laboratorium Ternak Pedaging Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

PEMBAHASAN

Menurut (Tolistiawaty, Widjaja, Isnawati, dan Lobo,2015) Menyatakan


bahwa Untuk penyembelihan dibagi menjadi dua bagian yakni pertama, daerah
kotor untuk tempat pemingsanan, pemotongan, dan tempat pengeluaran darah. Hal
ini sesuai dengan hasil pengamatan saat praktikum bahwa daerah kotor di RPH
terdapat ruang pemingsanan, ruang pemotongan, dan pengeluaran darah.

Laporan Praktikum Industri Ternak Pedaging 2022 62


Laboratorium Ternak Pedaging Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

PENUTUP

1. Kesimpulan
Untuk penyembelihan dibagi menjadi dua bagian yakni pertama, daerah
kotor untuk tempat pemingsanan, pemotongan, dan tempat pengeluaran
darah.

2. Saran
Sebaiknya praktikkan bisa praktik langsung dan tidak hanya
melihat proses pemotongan dan penyembelihan, supaya praktikan
memiliki engalaman secara langsung.

Laporan Praktikum Industri Ternak Pedaging 2022 63


Laboratorium Ternak Pedaging Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

DAFTAR PUSTAKA
Tolistiawaty, I., Widjaja, J., Isnawati, R., & Lobo, L. T. (2015). Gambaran rumah
potong hewan/tempat pemotongan hewan di kabupaten Sigi, Sulawesi
Tengah. Jurnal Vektor Penyakit, 9(2), 45-52.

Laporan Praktikum Industri Ternak Pedaging 2022 64


Laboratorium Ternak Pedaging Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

LAMPIRAN
Lampiran 1. Literatur

Laporan Praktikum Industri Ternak Pedaging 2022 65


Laboratorium Ternak Pedaging Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

Laporan Praktikum Industri Ternak Pedaging 2022 66


Laboratorium Ternak Pedaging Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

Lampiran 2. Dokumentasi Lapang

Gambar 1. Pemotongan Sapi Gambar 2. Pembersihan Rumen

Gambar 3.Pembersihan jeroan Babi Gambar 4.Pemotongan Babi

Laporan Praktikum Industri Ternak Pedaging 2022 67


Laboratorium Ternak Pedaging Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

HASIL PRAKTIKUM

1.6 Pengenalan Ruang Pelengkap RPH

RPH SAPI RPH BABI


Ruang pelayuan (chilling room) Ruang pelayuan (chilling room)

Ruang pembeku Ruang pembeku

Ruang pembagi karkas (Meat Cutting Ruang pembagi karkas (Meat Cutting
Room) dan pengemasan Room) dan pengemasan
 Bau amis  Tidak steril karena pemotongan
 Terdapat banyak darah di lantai dilakukan di lantai
 Ruangannya kurang lebar  Karkas terkontaminasi dengan
 Terdapat pecahan tulang genangan air
 Lantai ada yang sudah rusak

Laboratorium Laboratorium

Laporan Praktikum Industri Ternak Pedaging 2022 68


Laboratorium Ternak Pedaging Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

Laporan Praktikum Industri Ternak Pedaging 2022 69


Laboratorium Ternak Pedaging Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

TINJAUAN PUSTAKA

Bangunan produksi terdiri atas ruangan produksi (ruang pokok) yang


dibagi menjadi ruang persiapan bahan dan ruang pemasakan rendang, ruang
penyimpanan hasil produksi, ruangan pengemasan dan ruang penyimpanan
peralatan (ruang pelengkap).(Indriani, Apriantini, dan Suryati, T. (2021).

Laporan Praktikum Industri Ternak Pedaging 2022 70


Laboratorium Ternak Pedaging Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

PEMBAHASAN

Menurut (Indriani, Apriantini, dan Suryati, T. (2021) Menyatakan bahwa


Bangunan produksi terdiri atas ruangan produksi (ruang pokok) yang dibagi
menjadi ruang persiapan bahan dan ruang pemasakan rendang, ruang
penyimpanan hasil produksi, ruangan pengemasan dan ruang penyimpanan
peralatan (ruang pelengkap). Hal ini sesuai dengan pengamatan saat praktikum di
RPH bahwa ruang pelengkap di RPH terdiri dari ruang persiapan bahan, ruang
pemasakan rendang, ruang penyimpanan hasil produksi.

Laporan Praktikum Industri Ternak Pedaging 2022 71


Laboratorium Ternak Pedaging Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

PENUTUP

1. Kesimpulan
Ruang pelengkap yang dibagi menjadi ruang persiapan bahan dan
ruang pemasakan rendang, ruang penyimpanan hasil produksi, ruangan
pengemasan dan ruang penyimpanan peralatan.

2. Saran
Sebaiknya praktikkan bisa praktik langsung dan tidak hanya
melihat proses pemotongan dan penyembelihan, supaya praktikan
memiliki engalaman secara langsung.

Laporan Praktikum Industri Ternak Pedaging 2022 72


Laboratorium Ternak Pedaging Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

DAFTAR PUSTAKA

Indriani, V., Apriantini, A., & Suryati, T. (2021). Penerapan GMP dan SSOP
dalam Proses Produksi Rendang Daging di Produsen Rendang Istana
Rendang Jambak. Jurnal Ilmu Produksi dan Teknologi Hasil
Peternakan, 9(3), 127-137.

Laporan Praktikum Industri Ternak Pedaging 2022 73


Laboratorium Ternak Pedaging Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

LAMPIRAN
Lampiran 1. Literatur

Laporan Praktikum Industri Ternak Pedaging 2022 74


Laboratorium Ternak Pedaging Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

Laporan Praktikum Industri Ternak Pedaging 2022 75


Laboratorium Ternak Pedaging Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

Lampiran 2. Dokumentasi Lapang

Gambar 1. Pemotongan Karkas Sapi

Gambar 2. Pemotongan Karkas Babi

Laporan Praktikum Industri Ternak Pedaging 2022 76


Laboratorium Ternak Pedaging Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

HASIL PRAKTIKUM

1.7 Dicatat untuk kelengkapan laporan praktikum


a. Persyaratan ternak sapi yang dipotong di RPH.
b. Persyaratan ternak babi yang dipotong di RPH.
c. Pemeriksaan antemortem yang dilaksanakan di lokasi praktikum.
d. Prosedur pemotongan yang dilaksanakan di lokasi praktikum.
e. Pemeriksaan postmortem yang dilaksanakan di lokasi praktikum.

Jawab:
a. Sehat, bangsa ternak yang akan dipotong, umur, jenis kelamin,
pemeriksaan antemortem, prosedur pemotongan, pemeriksaan post
mortem
b. Milik sendiri, sehat, tidak ada pengecekan dari dokter, umur, jenis
kelamin
c. Pemeriksaan jenis kelamin, bangsa, umur, mendeteksi adanya penyakit,
memeriksa moncong, melihat mulut ada air liur/busa/tidak
d. Ternak yang baru datang ditampung dikandang terlebih dahulu,
kemudian pemeriksaan antemortem, Dilakukan pemingsanan terlebih
dahulu pada ternak, kemudian dilakukan pemotongan pada ternak
e. Pemeriksaan setelah pemotongan dengan memeriksa jantung, paru-paru,
limpa, hati

Laporan Praktikum Industri Ternak Pedaging 2022 77


Laboratorium Ternak Pedaging Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

Laporan Praktikum Industri Ternak Pedaging 2022 78


Laboratorium Ternak Pedaging Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

TINJAUAN PUSTAKA

Pemeriksaan antemortem seharusnya meliputi pemeriksaan terhadap


perilaku dan penampilan sapi selama sapi berada di kandang penampungan, serta
perlu dilakukan pencatatan secara rutin tentang kesehatan sapi sehingga apabila
terdapat sapi yang memiliki tanda-tanda terserang suatu penyakit maka dapat
diambil keputusan apakah sapi tersebut boleh disembelih atau tidak (Bhaskara,
Adam, Nasution, Lubis, Armansyah, Hasan, 2015).
Pemeriksaan postmortem meliputi pemeriksaan rutin dengan cara melihat,
meraba, dan menyayat organ jeroan, utamanya adalah hepar dan pankreas.
Apabila terdapat perubahan atau kerusakan jaringan organ maka tim pemeriksa
dapat memutuskan bahwa organ harus disingkirkan atau tidak layak dikonsumsi
(Apritya, Yanestria, Hermawan, 2021).

Laporan Praktikum Industri Ternak Pedaging 2022 79


Laboratorium Ternak Pedaging Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

PEMBAHASAN

Menurut (Bhaskara, Adam, Nasution, Lubis, Armansyah, Hasan, 2015)


Menyatakan bahwa Pemeriksaan antemortem seharusnya meliputi pemeriksaan
terhadap perilaku dan penampilan sapi selama sapi berada di kandang
penampungan, serta perlu dilakukan pencatatan secara rutin tentang kesehatan
sapi sehingga apabila terdapat sapi yang memiliki tanda-tanda terserang suatu
penyakit maka dapat diambil keputusan apakah sapi tersebut boleh disembelih
atau tidak. Hal ini sesuai dengan penjelasan pada saat praktikum bahwa
pemeriksaan antemortem meliputi pemeriksaan terhadap kesehatan, perilaku
hewan ternak, penampilan sapi selama berada di kandang penampungan.

Menurut (Apritya, Yanestria, Hermawan, 2021) Menyatakan bahwa


Pemeriksaan postmortem meliputi pemeriksaan rutin dengan cara melihat,
meraba, dan menyayat organ jeroan, utamanya adalah hepar dan pankreas.
Apabila terdapat perubahan atau kerusakan jaringan organ maka tim pemeriksa
dapat memutuskan bahwa organ harus disingkirkan atau tidak layak dikonsumsi.
Hal ini sesuai dengan penjelasan saat praktikum bahwa pemeriksaan postmortem
meliputi pemeriksaan rutin dengan cara melihat, meraba, dan menyayat oorgan
jeroan.

Laporan Praktikum Industri Ternak Pedaging 2022 80


Laboratorium Ternak Pedaging Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

PENUTUP

1. Kesimpulan
 Pemeriksaan antemortem seharusnya meliputi pemeriksaan
terhadap perilaku dan penampilan sapi selama sapi berada di
kandang penampungan.
 Pemeriksaan postmortem meliputi pemeriksaan rutin dengan cara
melihat, meraba, dan menyayat organ jeroan.
2. Saran
Sebaiknya praktikkan bisa praktik langsung dan tidak hanya
melihat proses pemotongan dan penyembelihan, supaya praktikan
memiliki engalaman secara langsung

Laporan Praktikum Industri Ternak Pedaging 2022 81


Laboratorium Ternak Pedaging Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

DAFTAR PUSTAKA

Apritya, D., Yanestria, S. M., & Hermawan, I. P. (2021). Deteksi kasus fasciolosis
dan eurytrematosis pada pemeriksaan antemortem dan postmortem hewan
qurban saat masa pandemi covid 19 di surabaya. Jurnal Ilmiah Fillia
Cendekia, 6(1), 41-45.
Bhaskara, Y., Adam, M., Nasution, I., Lubis, T. M., Armansyah, T., & Hasan, M.
(2015). TINJAUAN ASPEK KESEJAHTERAAN HEWAN PADA SAPI
YANG DIPOTONG DI RUMAH PEMOTONGAN HEWAN
KOTAMADYA BANDA ACEH (Study of the Animal Welfare Aspect on
Cattle Slaughtered in Slaughter house in Banda Aceh). Jurnal Medika
Veterinaria, 9(2).

Laporan Praktikum Industri Ternak Pedaging 2022 82


Laboratorium Ternak Pedaging Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

LAMPIRAN
Lampiran. 1 Literatur

Laporan Praktikum Industri Ternak Pedaging 2022 83


Laboratorium Ternak Pedaging Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

Laporan Praktikum Industri Ternak Pedaging 2022 84


Laboratorium Ternak Pedaging Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

Laporan Praktikum Industri Ternak Pedaging 2022 85


Laboratorium Ternak Pedaging Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

Laporan Praktikum Industri Ternak Pedaging 2022 86


Laboratorium Ternak Pedaging Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

Lampiran. 2 Dokumentasi Lapanag

Gambar 1. Kandang Sapi Gambar 2. Kandang Babi

Gambar 3. Daerah Kotor Gambar 4. Daerah Bersih

Gambar 5. Pembagian Karkas sapi Gambar 6. Pembagian karkas babi

Laporan Praktikum Industri Ternak Pedaging 2022 87

Anda mungkin juga menyukai