Abstrak
Abstract
Parents are responsible for the development and education of their children. Parental
involvement determines the success of the implementation of inclusive education in an
education unit. With the involvement of parents in the implementation of inclusive education,
synergy in the implementation of inclusion education is going well. The purpose of this study is
to describe the role of parents in the implementation of inclusive education in SD 4 Koba,
Bangka Tengah Regency. This type of research is qualitative with a descriptive method. This
research was conducted at State Elementary School 4 Koba, Bangka Tengah Regency. The
subjects in this study were parents of students, teachers and education staff at SD Negeri 4
Koba. Data collection uses interview, observation and documentation techniques. The validity
of the data is carried out with confirmation of the results of observations, and interview
documents. Data credibility tests are carried out by extending observations, increasing
persistence, and references. The results showed that the role of parents in the implementation
of inclusive education at SD Negeri 4 Koba was carried out in a participatory and collaborative
manner. The positive role of parents could affect the implementation of inclusive education.
The results of this study also show that good cooperation between parents and the school in
this case teachers and education staff is very influential in the process of providing inclusive
education and supports the creation of better and meaningful inclusive learning.
khusus bagi anak berkebutuhan khusus. anaknya ke SD Negeri 4 Koba, orang tua
Gedung ini diperuntukkan bagi anak harus memberikan informasi tentang
berkebutuhan khusus dalam hal keadaan anak yang sebenarnya, sehingga
merangsang kognitif, responsif dan pihak sekolah sudah menandai anak
kreatifitas anak berkebutuhan khusus. tersebut sebagai anak berkebutuhan khusus.
Adanya fasilitas sarana dan prasarana bagi Hal ini dilakukan untuk memberikan
anak berkebutuhan khusus juga menjadi perlakuan yang khusus terhadap anak
penunjang penyelenggaraan pendidikan tersebut di dalam kegitaan belajar mengajar.
inklusi di SD Negeri 4 Koba, meskipun Dalam hal peran orang tua sebagai
belum maksimal. pendamping utama anak memiliki tanggung
Selain program-program yang sudah jawab untuk mendidik anak saat anak
dilaksanakan oleh pihak sekolah, berada di luar lingkungan sekolah. Orang
penyelenggraan pendidikan inklusi di SD tua dapat memberikan pendampingan bagi
Negeri 4 Koba tidak terlepas dari dukungan anak untuk belajar di rumah, mengulangi
dan peran orang tua siswa. Berdasarkan pembelajaran yang di dapatkan disekolah,
hasil observasi, wawancara dan serta membantu memberikan stimulus
dokumentasi diperoleh data bahwa kepada anak untuk menyukai kegiatan
dukungan orang tua siswa dalam belajar.
penyelenggaraan pendidikan inklusi di SD b. Orang tua sebagai pengambil keputusan.
Negeri 4 koba adalah sebagai berikut: Penyelenggaran pendidikan inklusi tidak
a. Orang tua sebagai pendamping utama menjadi tanggung jawab mutlak dari pihak
bagi anak berkebutuhan khusus. sekolah, namun kolaborasi dengan berbagai
Dalam hal ini orang tua berperan sebagai pihak menjadi pendukung keberhasilan
orang yang paling mengetahui keadaan dan penyelenggaraan pendidikan inklusi disuatu
kebutuhan anak. Orangtua juga satuan pendidikan.
mendampingi anak selama anak berada di Di SD Negeri 4 Koba,
luar lingkungan sekolah. Orang tua paham penyelenggaraan pendidikan inklusi sangat
betul karakter anak, apa yang disukai dan mendapat perhatian. Pihak sekolah sudah
tidak disukai oleh anaknya. Komunikasi melaksanakan berbagai program kerjasama
orang tua sangat membantu pihak sekolah dengan berbagai pihak terkait kelancaran
mengumpulkan berbagai informasi terkait penyelenggaraan pendidikan inklusi.
kebutuhan anak. Antara lain kerjasama dengan Dinas
Menurut Hewett dan Frenk (1968) Pengendalian Penduduk Keluarga
dalam (Barkatullah Amin) menyebutkan Berencana Pemberdayaan Perempuan dan
bahwa peranan dan fungsi dari orang tua Perlindungan Anak (DPPKBPPPA)
terhadap anak berkebutuhan khusus adalah Kabupaten Bangka Tengah, Puskesmas
sebagai pendamping utama yang membantu Kecamatan Koba, serta Psikolog. Pola
tercapainya tujuan layanan penanganan dan kerjasama yang dilakukan SD negeri 4
pendidikan anak, selain itu orang tua juga Koba dengan lembaga tersebut terlebih
harus mengerti, mengusahakan dan dahulu mendapatkan persetujuan dari orang
menjaga hak anak dalam mendapatkan tua. Orang tua diberikan pandangan tentang
layanann pendidikan (as advocates), orang manfaat dari kerjasama ini, sehingga orang
tua juga menjadi sumber data tentang anak tua diberikan keleluasaan oleh pihak
serta sebagai pendidikan anak di luar sekolah untuk menerima atau tidak terkait
sekolah. treatment yang akan diberikan baik kepada
Di SD Negeri 4 Koba, peran orang tua orangtua maupun kepada anak-anak
sebagai informan utama tentang kondisi mereka. Kerjasama dengan beberapa
anak sangat membantu pihak sekolah dalam lembaga ini berupa pendampingan bagi
melakukan identifikasi awal kebutuahn orang tua dalam pengasuhan anak
anak. Pada saat orang tua mendaftarkan berkebutuhan khusus. DPPKBPPPA secara
rutin memberikan pengetahuan kepada diberi nama “Gerakan Hati Nurani Guru”.
orang tua tentang cara pendampingan yang Inovasi ini berupa suatu gerakan mengajak
baik bagi orang tua yang memiliki anak guru-guru di SD Negeri 4 Koba untuk lebih
berkebutuhan khusus, sehingga orang tua peka dengan anak-anak berkebutuhan
memiliki kemampuan dasar dalam khusus, melayani mereka dengan hati yang
penanganan anak berkebutuhan khusus. tulus serta tanpa pamrih. Sue Stubss dalam
DPPKBPPPA juga memberikan bukunya Inclusive Education (2002)
pencerahan kepada orang tua untuk tidak menjelaskan bahwa kolaborasi antara orang
malu memiliki anak berkebutuhan khusus. tua dan guru dalam mengembangkan
Anak berkebutuahn khusus di SD Negeri 4 program pendidikan inklusif, dianggap
Koba juga secara rutin dilakukan sebagai mitra kerja yang setara dan terbukti
pemeriksaan kesehatan oleh tenaga memberikan kontribusi yang signifikan
kesehatan dari Puskesmas setempat. untuk anak mereka. Kerjasama yang baik
(Nurul, 2022) mengatakan bahwa antara guru dan orang tua dalam
sebagian besar anak penyandang disabilitas memberikan pendidikan bagi anak inklusi
memiliki penyakit bawaan, baik terkait sangat membantu percepatan
saluran pernapasan dan organ dalam tubuh. perkembangan anak.
Oleh karenanya, mereka rentan terpapar Selain itu juga ada inovasi "Terapi
virus dan penyakit. Hal ini lah dijadikan Buah Pala” yaitu terapi yang diberikan
dasar pemeriksaan rutin anak berkebutuhan kepada anak yang hiperaktif. Biasanya anak
khusus di SD Negeri 4 Koba. Disini peran yang hiperkatif ini akan diberikan
orang tua mendampingi anak-anak mereka kesempatan untuk menyalurkan energi yang
saat diberikan pelayanan kesehatan. Orang berlebih tersebut, dengan pendampingan
tua juga memberikan informasi terkait guru olahraga dan orang tua tentunya. Anak
kondisi perkembangan anaknya. yg hiperaktif dibiarkan bermain dan berlari
Pendampingan oleh psikolog pun di lapangan sebagai penyalur enenrginya,
sudah dilakukan. Hal ini penting karena jika anak tersebut sudah merasa lelah maka
psikolog adalah tenaga profesional yang guru di dampingi orang tua akan
banyak membantu orangtua dalam memberikan terapi dengan cara
memberikan treatment sederhana yang bisa menciumkan bubuk buah pala. Efek dari
dilakukan saat anak mengalami tantrum di bubuk buah pala ini akan memberikan
luar lingkungan sekolah. ketenangan bagi anak berkebutuhan
c. Orang tua sebagai partner sekolah. khusus,minimal mengurangi tingkat
Kerjasama yang baik antara orang tua anak hiperkatif anak. Jika dengan cara
berkebutuhan khusus dan sekolah menciumkan bubuk buah pala kurang
merupakan kolaborasi yang apik dalam efektif, maka bubuk tersebut akan diseduh
penyelenggaran pendidikan inklusi. Tanpa dengan air panas, dan diminumkan ke anak
dukungan orang tua, penyelenggaraan tentunya dengan menggunakan dosis yang
pendidikan inklusi di satuan pendidikan tepat dan pendampingan dari tenaga
tidak akan berjalan lancar. Menurut (Septi kesehatan atau profesional.
Nurfadhillah, 2021) sekolah harus Dikutip dari merdeka.com (2015)
melibatkan orang tua sesuai peran yang bahwa ada beberapa khasiat buah pala.
dapat dilakukannya, karena keberhasilan Salah satunya adalah sebagai anti depresan.
pendidikan inklusi sangat ditentukan oleh Namun hal ini masih di kaji lebih lanjut.
partisipatif aktif mereka. Sekolah pun harus Dalam pelaksanaan terapi ini, sudah
memiliki komunikasi yang baik dengan terlebih dahulu pihak sekolah
orang tua anak berkebutuhan khusus. berkomunikasi dengan orang tua.
SD Negri 4 Koba dalam hal d. Orang tua sebagai tim support
penyelenggaraan pendidikan inklusi Dukungan orang tua dalam
memiliki beberapa inovasi. Inovasi tersebut penyelenggaraan pendidikan inklusi sangat
berpengaruh besar. Dukungan penuh orang gagasan dan ide, realisasi dan pendanaan
tua dapat meningkatkan kepercayaan diri dilakukan oleh orang tua.
sekolah untuk terus berinovasi dalam Berdasarkan deskripsi peran orang tua
penyelenggaraan pendidikan inklusi. terhadap penyelenggaraan pendidikan
Banyak hal yang dapat dilakukan inklusi di SD negeri 4 Koba tergambar
orang tua untuk mendukung bahwa dukungan orang tua sangat
terselenggaranya pendidikan inklusi di mempengaruhi keberlangsungan
satuan pendidikan, dukungan tersebut dapat penyelenggaraan pendidikan inklusi. Orang
berupa dukungan moral, maupun dukungan tua harus terbuka serta menerima keadaan
dana. anaknya. Orang tua harus mau mencari
Pada tahun 2022, SD negeri 4 Koba informasi, belajar dengan para profesional,
ditetapkan sebagai Sekolah Penggerak oleh berbagi pengalaman satu sama lain serta
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan berkolaborasi dengan pihak sekolah dalam
Republik Indonesia. Hal ini menuntut mendidik anak-anak tersebut.
sekolah untuk dapat bergerak lebih maju Hasil penelitian menunjukkan bahwa
dan lebih baik dalam segi mutu pendidikan. peran orang tua dalam penyelenggaraan
Sekolah di tuntut untukkreatif serta inovatif pendidikan inklusi di SD Negeri 4 Koba
dalam berbagai hal. Lagi-lagi dukungan dilaksanakan secara partisipatif dan
penuh dari orang tua sangat dibutuhkan. kolaboratif. Peran orang tua yang positif
Pihak sekolah berkolaborasi dengan dapat berpengaruh terhadap
orang tua dalam hal perencanaan penyelenggaraan pendidikan inklusi. Hasil
peningkatan mutu sekolah, terutama sarana dari penelitian ini juga menunjukkan bahwa
dan prasarana sekolah. Banyak sarana dan kerjasama yang baik antara orang tua
prasarana sekolah yng merupakan hibah dengan pihak sekolah dalam hal ini guru
dari orang tua siswa sebagai bukti dukungan dan tenaga kependidikan sangat
mereka. Selain dukungan dana, bagi orang berpengaruh dalam proses penyelenggaraan
tua kurang mampu merekapun tetap dapat pendidikan inklusi serta mendukung
berpartisipasi dalam hal membantu terciptanya pembelajaran inklusif yang
pembangunan sarana dan prasaran tersebut. lebih baik dan bermakna.
Semenjak ditetapkannya SD Negeri 4
Koba sebagai Sekolah Penggerak, maka 4. Kesimpulan
banyak perubahan yang dilakukan oleh Orang tua berperan sebagai orang yang
pihak sekolah dalam hal sarana dan paling mengetahui keadaan dan kebutuhan
prasaran sekolah. Seperti pembanguan anak. Orangtua juga mendampingi anak
pondok baca, taman-taman apotik hidup, selama anak berada di luar lingkungan
perbaikan beberapa bagian gedung sekolah sekolah. Orang tua paham betul karakter
dan masih banyak lainnya. Bentuk anak, apa yang disukai dan tidak disukai
dukungan ini dilakukan oleh orang tua demi oleh anaknya. Komunikasi orang tua sangat
kenyamanan anaknya selama berada di membantu pihak sekolah mengumpulkan
lingkungan sekolah. berbagai informasi terkait kebutuhan anak.
Khusus untuk anak inklusi, sekolah Dukungan orang tua dalam
membuat sebuah pondok yang diberi nama penyelenggaraan pendidikan inklusi sangat
“Pondok Istimewa”. Pondok ini digunakan berpengaruh besar. Dukungan penuh orang
untuk anak-anak berkebutuhan khusus tua dapat meningkatkan kepercayaan diri
menyalurkan keterampilan, mengasah sekolah untuk terus berinovasi dalam
stimulus dan bermain alat-alat edukasi penyelenggaraan pendidikan inklusi.
khusus anak berkebutuhan khusus. Peran orang tua yang positif dapat
Pembangunan pondok ini, sepenuhnya berpengaruh terhadap penyelenggaraan
dilakukan oleh orang tua siswa. Pihak pendidikan inklusi di sebuah satuan
sekolah hanya sebatas menyampaikan pendidikan. Dukungan tersebut dapat