Anda di halaman 1dari 6

APA ITU SIFAT UJUB ?

Ahibbati hafidzakumullaah, kaum muslimin yang saya cintai karena Allaah.


Semoga Allaah subhanahu wa ta’ala selalu menjaga kita. Hati-hati sifat ‘ujub
di dalam Ramadhan, sifat ujub dikatakan oleh para ulama diantaranya
disebutkan di dalam kitab lisaanul ‘arab yaitu:

‫ الِكْبُر والَّز ْهُو‬: ‫الُعْج ُب‬


“Ujub secara Bahasa artinya adalah merasa besar, merasa sombong. Ini
adalah secara Bahasa.

Adapun sifat ujub di dalam istilah syari’at, disebutkan oleh para


ulama rahimahullaahu ta’ala. Saya bacakan salah satu perkataan indah yang
mudah dipahami. Disebutkan oleh ulama besar abad ke 2 hijriyah, Abdullaah
bin al Mubarak, ulama islam wafat pada tahun 181 hijriyah.

Imam Adz-Dzahabi rahimahullaah di dalam kitab beliau Siyar A’lamin


Nubala menyebutkan bahwa Abdullaah bin Mubarak rahimahullaahu
ta’ala ditanya tentang ‘ujub. “ apa itu ‘ujub ? “ yang bertanya adalah Abu
Wahab Al Marwazi. lalu Abdullaah bin Mubarak menjawab :

“ ‫“ أن ترى أن عندك شيًئا ليس عند غيرك‬


Yang artinya : “ engkau melihat, bahwa engkau memiliki sesuatu yang tidak
dimiliki oleh orang lain “.

Itulah ujub, merasa memiliki sesuatu yang tidak dimiliki oleh orang lain.
Bangga dengan yang dimiliki, menganggap orang lain tidak memilikinya.
Kemudian beliau memberikan perkataan yang sangat-sangat berbahaya, yaitu
tentang ‘ujub maksudnya. Beliau mengatakan :

” ‫“ ال أعلم في المصلين شيًئا شًّر ا من العجب‬


Yang artinya : “ aku tidak mengetahui ada sesuatu yang lebih buruk di tengah
orang-orang yang ahli shalat ( ahli ibadah maksudnya ), kecuali sifat ‘ujub “

HATI-HATI DENGAN SIFAT UJUB

Nah sifat ujub ini ahibbati hafidzakumullaahu ta’ala, di dalam Al-Qur’an


tercela. Allaah subhanahu wa ta’ala menceritakan dalam surah al kahfi ayat
32-36, tentang dua orang petani. Yang satu mukmin ( beriman ), yang satu
kafir. Yang kafir ini, dia mempunyai sifat ‘ujub dengan kebunnya yang banyak
menghasilkan buah-buahan, dia mengatakan :

“ ‫” َأَن۠ا َأْك َثُر ِم نَك َم ااًل َو َأَع ُّز َنَفًرا‬


Yang artinya : “ Hartaku lebih banyak, daripada hartamu, dan pengikut-
pengikutku lebih baik“

“ ‫“ َو َد َخ َل َج َّنَت ۥُه َو ُهَو َظاِلٌم ِّلَنْفِس ِهۦ َقاَل َم ٓا َأُظُّن َأن َتِبيَد َٰه ِذِهٓۦ َأَبًد ا‬
Yang artinya : “ Dan dia memasuki kebunnya sedang dalam keadaan dia
dzalim terhadap dirinya sendiri ( karena ujub ) ia berkata: “Aku kira kebun
ini tidak akan binasa selama-lamanya “

( Qur’an surah al kahfi ayat 34-35 )

Akhirnya Allaah subhanahu wa ta’ala binasakan kebun tersebut, sifat ujub.


Kemudian di dalam hadits Rasulullaah shallallaahu ‘alayhi wa sallam, Nabi
kita Muhammad shallallaahu ‘alayhi wa sallam mengatakan tentang sifat ujub
di dalam hadits yang diriwayatkan oleh imam Bukhari dan Muslim dari Abu
Hurairah radhiallaahu ‘anhu, nabi kita Muhammad shallallaahu ‘alayhi wa
sallam bersabda :

“ ‫” َبْيَنَم ا َر ُجٌل َيْمِش ى ِفى ُح َّلٍة‬


Artinya : “ Ketika ada seseorang di antara kita, berjalan dengan memakai baju
mewahnya. . . “

“ ‫” ُتْع ِج ُبُه َنْفُسُه‬


Artinya : “ . . . Dirinya merasa bangga dengan apa yang dia miliki . . .“

“ ‫ َفُهَو َيَتَج ْلَج ُل ِإَلى َيْو ِم الِقَياَم ِة‬، ‫ ِإْذ َخ َس َف ُهَّللا ِبِه‬، ‫” ُمَر ِّج ٌل ُج َّم َتُه‬
Artinya : “ . . . Dia panjangkan rambutnya, kemudian Allaah ( subhanahu wa
ta’ala ) benamkan dirinya ke dalam bumi, ( akibat sifat ujub ) maka dia
senantiasa bergerak di dalam bumi tersebut sampai hari kiamat “

( Hadits riwayat bukhari dan muslim )


PERINGATAN TERHADAP SIFAT UJUB

Pantas memang akhirnya para ulama salaf mengingatkan kita tentang ‘ujub,
seperti perkataan Umar bin khattab radhiallaahu ‘anhu yang diriwayatkan oleh
imam abdil barr dalam kitab beliau jami’ al bayan al ‘ilmi wa fadhlihi, beliau
mengatakan :

“ ‫” أخوف ما أخاف عليكم أن تهلكوا فيه ثالث خالل‬


Artinya : “ yang paling aku takuti atas kalian adalah kalian dibinasakan oleh
tiga sifat “

“ ‫” شح مطاع‬
Artinya : “ sifat bakhil yang ditaati “

“ ‫” وهوى متبع‬
Artinya : “ dan hawa nafsu yang diikuti “

“ ‫” واعجاب المرء بنفسه‬


Artinya : “ dan merasa bangga dengan diri sendiri “

Salah satu sifat ujub yang sangat berbahaya di dalam bulan Ramadhan
adalah merasa sudah banyak amal, merasa sudah banyak khatam Qur’an,
sudah banyak sedekah, sudah puasa, sudah taraweh, sudah do’a, sudah
dzikir, apalagi ?. Padahal ulama-ulama terdahulu, mereka senantiasa kalau
sudah beramal, maka mereka akan ada rasa takut di dalam diri mereka.

KEHATI-HATIAN PARA SAHABAT TERHADAP SIFAT UJUB

Sebagaimana perkataan Abdullah bin Abi Mulaikah rahimahullaah, seorang


tabi’in :
‫“أدركت ثالثين من أصحاب النبي صلى هللا عليه وسلم كلهم‬
‫يخاف النفاق على نفسه ما منهم أحد يقول إنه على إيمان جبريل‬
“ ‫وميكائيل‬
Artinya : “ aku mendapati tiga puluh dari sahabat rasul shallallaahu ‘alayhi wa
sallam ( seluruh dari mereka ) khawatir kemunafikan terhadap diri mereka,
tidak ada diantara mereka seorang pun yang mengatakan bahwa iman
mereka seperti imannya jibril dan mikail. “

( yang disebutkan dalam shahih bukhari )

Ini kebiasaan para sahabat radhiallaahu ‘anhu, mereka sangat takut, lihat lagi
perkataan Abu Darda radhiallaahu ‘anhu :

‫” لئن أستيقن أن هللا َتَقَّبَل مني صالًة واحدًة َأَح ُّب ِإَلَّي من الدنيا‬
“ ‫وما فيها‬
Artinya : “ jika aku yakin bahwa Allaah ( subhanahu wa ta’ala ) menerima
dariku satu shalat saja, maka itu semua lebih aku cintai dibandingkan dunia
dan seisinya “

Kenapa ? karena Allaah subhanahu wa ta’ala berfirman dalam surah al-


maidah ayat 27 :

“ . . . ‫” ِإَّنَم ا َيَتَقَّبُل ُهَّللا ِم َن اْلُم َّتِقيَن‬


Artinya : “. . . sesungguhnya Allah ( subhanahu wa ta’ala ) hanya menerima
dari orang-orang yang bertaqwa “

Itu perkataan dikatakan di dalam kitab tafsir Imam Ibnu


Katsirah rahimahullaahu ta’ala. Begitu juga Ali bin Abi Thalib radhiallaahu
‘anhu beliau mengatakan :

‫ ألم تسمعوا هللا عّز‬،‫” كونوا لقبول العمل أشّد اهتمامًا منكم بالعمل‬
“ ‫ ِإَّنَم ا َيَتَقَّبُل ُهَّللا ِم َن اْلُم َّتِقيَن‬: ‫وجل يقول‬
Artinya : “ Jadilah kalian orang-orang yang selalu perhatian terhadap
diterimanya amal, lebih perhatian dibandingkan dengan beramal itu sendiri.
Apakah kalian tidak mendengar Allaah subhanahu wa ta’ala berfirman :
sesungguhnya Allah hanya menerima dari orang-orang yang bertaqwa “

Itu perkataan disebutkan oleh Imam Al-Qurthubi dalam kitab tafsirnya. Maka
ahibbati hafidzakumullaah, yang sudah banyak beramal dalam bulan
Ramadhan, puasa, tarawih, baca qur’an, berdzikir, berdo’a, minta
kepada Allaah subhanahu wa ta’ala. Agar senantiasa diterima amal
ibadahnya, karena kita gak tahu apakah kita diterima amal ibadahnya atau
tidak.

CARA MENGOBATI SIFAT UJUB

Terakhir saya akan menyebutkan pesan dari As-syaikh Al-Allamah profesor


doktor ‘Abdurrazzaq bin Abdul Muhsin Al-Abbad hafidzahullaahu ta’ala, yang
beliau berpesan bagaimana cara mengobati penyakit ujub dalam diri kita.
Beliau mengatakan :

( Pertama )

‫أن يذِّك ر نفسه بجوانب الَّتقصير األخرى التي عنده‬


“ Hendaknya dia selalu mengingatkan pada dirinya bahwa masih banyak yang
kurang di dalam dirinya “

Kalau seandainya dia merasa ujub dengan ibadahnya, dengan hafalannya,


dengan hal-hal yang ada dalam dirinya, maka dia harus merasa “ masih
banyak yang kurang dalam diri saya ” masih banyak yang kurang, terus
ingatkan.

( Yang kedua )

‫أن يذِّك ر نفسه بأَّن هذا األمر الذي حصل له من َفْض ِل هللا عليه‬
‫ونعمته‬
“ Dia harus menancapkan di dalam dirinya bahwa apapun prestasi ibadah
yang dia kerjakan dalam ramadhan ini khususnya, itu adalah murni dari
Allaah jalla fi ‘ula ”

Murni karunia Allaah, murni petunjuk Allaah, murni hidayah Allaah.


( Yang ketiga )

‫أن يذِّك ر نفَس ُه بالُقُصور الذي عنده في العمل الذي قام به‬
“ Hendaknya dia selalu mengingat bahwa, amalan yang dia kerjakan belum
sempurna, amalan yang dia kerjakan belum seperti yang diinginkan oleh
Allaah ”

Akhirnya terus dia memperbaiki amalnya, semoga kita senntiasa dimudahkan


oleh Allaah agar dimudahkan beramal, dan agar amalan kita diterima
oleh Allaah subhanahu wa ta’ala. Wassalaamu’alaykum warahmatullaahi
wabarakatuhu.

▬▬•◇✿◇•▬▬

https://ngaji.id/klik/65

Anda mungkin juga menyukai