Anda di halaman 1dari 1

TAX AVOIDANCE

Tax avoidance adalah praktik yang dilakukan oleh individu atau perusahaan untuk mengurangi
atau menghindari pembayaran pajak dengan cara yang sah, yaitu dengan memanfaatkan celah-
celah dalam sistem perpajakan atau mengambil keuntungan dari berbagai insentif pajak yang
tersedia. Tujuan utama dari tax avoidance adalah untuk mengoptimalkan struktur keuangan atau
aktivitas bisnis sehingga pajak yang harus dibayarkan dapat diminimalkan tanpa melanggar
hukum.

Beberapa strategi umum yang digunakan dalam tax avoidance termasuk:

1. Penggunaan Deduksi: Memanfaatkan deduksi pajak yang diperbolehkan oleh hukum untuk
mengurangi pendapatan kena pajak. Contohnya termasuk deduksi biaya operasional, biaya
bunga, atau biaya amortisasi.
2. Pengalihan Laba ke Wilayah dengan Pajak Rendah: Beberapa perusahaan dapat memindahkan
laba mereka ke wilayah dengan tarif pajak yang lebih rendah, baik dengan cara mengalihkan
aktivitas bisnis atau dengan menggunakan struktur perusahaan multinasional yang kompleks.
3. Penggunaan Pembebasan Pajak: Memanfaatkan pembebasan pajak yang diberikan oleh
undang-undang untuk jenis-jenis pendapatan tertentu, seperti dividen atau keuntungan modal
tertentu.
4. Penggunaan Skema Penghindaran Pajak: Menggunakan skema atau struktur bisnis yang
dirancang khusus untuk mengurangi kewajiban pajak, seperti trust, kemitraan, atau perusahaan
penyelenggara pajak.
5. Penghindaran Pajak Penghasilan Pribadi: Memanfaatkan insentif atau fasilitas yang disediakan
oleh pemerintah untuk mengurangi pajak penghasilan pribadi, seperti pengurangan pajak untuk
investasi dalam pensiun atau program pendidikan.
Meskipun tax avoidance secara umum legal, praktik ini sering kali menjadi subjek perdebatan
etis dan politis. Beberapa orang berpendapat bahwa tax avoidance dapat merugikan
penerimaan pajak negara dan mengarah pada ketidakadilan dalam sistem perpajakan, karena
tidak semua orang atau perusahaan memiliki akses yang sama terhadap celah-celah perpajakan
atau insentif pajak. Oleh karena itu, beberapa yurisdiksi telah mengambil langkah-langkah untuk
mengatasi praktik tax avoidance dengan mengubah undang-undang perpajakan atau
meningkatkan transparansi dan pelaporan keuangan.

Anda mungkin juga menyukai