Kelas/Semester : X / 2
A. Kompetensi Inti
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metode sesuai kaidah keilmuan.
C. Tujuan Pembelajaran
➢ Pengetahuan
1. Melalui tanya jawab, peserta didik dapat memahami konsep Azas Black pada
kehidupan sehari-hari dengan benar (C2)
2. Melalui pemaparan guru, peserta didik dapat menentukan karakteristik termal suatu
bahan berdasarkan konsep Azas Black dengan tepat (C4)
3. Melalui percobaan, peserta didik dapat menganalisis keterkaitan konsep Azas Black
terhadap perubahan wujud zat dengan tepat dan teliti (C4)
4. Melalui percobaan lab, peserta didik melakukan percobaan tentang Azas Black dengan
teliti. (c4)
➢ Keterampilan
1. Melalui percobaan lab, peserta didik dapat melakukan percobaan tentang Azas Black
dengan teliti. (P2)
2. Melalui percobaan lab, peserta didik dapat mendemostrasikan percobaan keterkaitan
konsep Azas Black terhadap perubahan wujud zat dengan tepat dan teliti. (P2)
3. Melalui kegiatan presentasi hasil percobaan, peserta didik dapat menyajikan hasil
percobaan dengan tepat (P3).
➢ Sikap
1. Melalui percobaan lab, peserta didik mampu menunjukan sikap jujur, teliti dan penuh
tanggung jawab (A5)
2. Melalui kegiatan presentasi hasil percobaan, Peserta didik dapat menunjukan sikap
percaya diri. (A5)
3. Melalui kegiatan presentasi hasil percobaan, Peserta didik dapat mengemukakan
argumentasi dengan baik (A3)
D. Materi Pembelajaran
1. Materi Pembelajaran Reguler
Azas Black
2. Materi Pembelajaran Pengayaan
Merancang kalorimeter sederhana
3. Materi Pembelajaran Remedial
Pengulangan materi Azas Black
E. Metode Pembelajaran
Model : Problem Based Learning
Pendekatan : Saintifik,TPACK
Metode : ceramah, diskusi, praktik, presentasi
G. Sumber Belajar
1. Sumber untuk Guru
Kementerian Pendidikan dan kebudayaan. Buku guru Fisika XI kurikulum 2013 edisi
revisi 2016
Idawati Supu, Baso Usman, Selviani Basri, Sunarmi. (2016). Pengaruh Suhu Terhadap
Perpindahan Panas pada Material yang Berbeda. Jurnal Dinamika. April 2016, halaman
62-73.ISSN2087-7889. https://journal.uncp.ac.id/index.php/dinamika/article/view/612
Nursyamsi, Eko Hadi Sujiono, Ahmad Yani. (2018). Identifikasi Miskonsepsi Materi
Fisika Suhu dan Kalor Menggunakan CRI (Certainty of Response Index) pada Peserta
Didik Kelas XI MIA SMA Negeri 8 Bulukumba Tahun Ajaran 2015/2016. Jurnal Sains
dan Pendidikan Fisika (JSPF). Jilid 14, nomor 2 Agustus 2018. Hal:44-54.
https://ojs.unm.ac.id/JSdPF/article/view/10811
2. Sumber untuk Peserta Didik
a. Ruwanto, Bambang. Fisika SMA Kelas XI. Jakarta: Yudhistira
b. Materi ajar Suhu dan kalor
c. LKPD
H. Langkah-langkah pembelajaran
Sintak pembe Deskripsi Kegiatan Pembelajaran PKK/P3/6 Alokasi
lajaran Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik C/HOTS/ Waktu
TPACK
Kegiatan pendahuluan
1. Guru memulai 1. Siswa menjawab salam (PPK- 10
pelajaran tepat waktu, dan menyampaikan Religius, menit
memberi salam dan kabar. disiplin,
bertanya kabar 2. Peserta didik berdoa santun dan
kepada siswa sebelum memulai tanggung
2. Mempersiapkan fisik pembelajaran, jawab)
dan psikis peserta mengkonfirmasi
didik sebelum kehadiran secara (P3-
memulai santun dan Beriman
pembelajaran seperti bertanggung jawab
dan
berdoa, serta menjawab
bertakwa
mempersiapkan buku, pertanyaan guru
pada tuhan
kerapian kelas, dan terkait perasaan
YME dan
kehadiran, mereka hari ini
menanyakan 3. Peserta didik berahlak
bagaimana perasaan mengikuti intruksi mulia)
peserta didik hari ini yel yel fisika dari
dengan emoticon guru (6C-
ekspresi sebagai 4. Peserta didik Commun
asasmen diagnostik menjawab pertanyaan ication,
non kognitif. dari guru yang Collabor
3. Mengajak peserta berkaitan dengan ation,Ch
didik untuk materi sebelumnya aracter,
semangat dengan 5. Peserta didik Citizensi
membuat yel yel menjawab p)
fisika pertanyaan apersepsi
4. Mengaitkan yang diberikan oleh
materi/kegiatan guru
pembelajaran yang 6. Perwakilan Peserta
akan dilakukan didik menjawab
dengan pengalaman tentang manfaat
peserta didik dengan mempelajari
materi/kegiatan pelajaran yang akan
sebelumnya. dipelajari.
5. Guru memberikan 7. Peserta didik
apersepsi mengerjakan soal
a. pernahkah pretest yang
kalian membuat diberikan guru.
teh hangat di 8. Peserta didik
pagi hari? menyimak tujuan
b. adakah kegiatan
perbedaan suhu pembelajaran dan
sendok dan gelas teknik penilaian yang
sebelum dan dijelaskan guru.
sesudah dituang
air panas?
6. Guru memberikan
gambaran tentang
manfaat
mempelajari
pelajaran yang akan
dipelajari.
7. Guru guru meminta
peserta didik
melakukan pretest
untuk mengetahui
kemampuan awal
peserta didik.
8. Menyampaikan
tujuan pembelajaran
dan pentingnya
mencapai
kompetensi yang
harus dicapai, aspek
penilaian dan teknik
penilaian.
Sintak Deskripsi Kegiatan Pembelajaran PPK/P3/6 Alokasi
pembelajaran Kegiatan Guru Kegiatan Peserta C/HOTS/ waktu
Didik TPACK
Kegiatan Inti
Fase 1 Mengamati 1. Peserta didik (P3- 50
Orientasi 1. Guru menjelaskan mmenyimak dan Gotong menit
peserta didik dan melakukan menjawab pertanyaan royong,
2. Penilaian Keterampilan
Rubrik penilaian LKPD dan Presentasi hasil
No Indicator Kriteria
1 Merangkai alat yang digunakan dalam praktikum 3. Merangkai alat sesuai prosedur yang ditetapkan dengan tepat
2. Merangkai kurang sesuai prosedur yang ditetapkan kurang tepat
1. Merangkai sesuai prosedur yang ditetapkan tidak tepat
2 Menggunakan peralatan praktikum 3. Menggunakan termometer dengan tepat
2. Menggunakan termometer dengan kurang tepat
1. Menggunakan termometer dengan tidak tepat
3 Melakukan percobaan sesuai Prosedur 3. Melakukan percobaan berdasarkan seluruh prosedur yang ada dengan tepat
2. Melakukan percobaan berdasarkan sebagian prosedur yang ada kurang tepat
1. Melakukan percobaan tidak berdasarkan prosedur yang ada tidak tepat
4 Mengambil data dalam praktikum 3. Mengambil data suhu dengan tepat.
2. Mengambil data suhu dengan kurang tepat
1. Mengambil data suhu dengan tidak tepat
5 Menyajikan hasil pengamatan 3. Menyajikan hasil pengamatan dengan tepat
2. Menyajikan hasil pengamatan dengan kurang tepat
1. Menyajikan hasil pengamatan dengan tidak tepat
6 Menyimpulkan data 3. Meyimpulkan data hasil percobaan Asas Black dengan tepat
2. Meyimpulkan data hasil percobaan Asas Black kurang tepat
1. Meyimpulkan data hasil percobaan Asas Black tidak tepat
Kriteria penilaian:
𝐣𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐬𝐤𝐨𝐫 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢𝐜𝐚𝐩𝐚𝐢
Nilai =
𝐣𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐬𝐤𝐨𝐫 𝐦𝐚𝐤𝐬𝐢𝐦𝐮𝐦
3. Penilaian Pengetahuan
Menjelaskan konsep 2. Seorang anak Es batu yang memiliki suhu di bawah 0 25 C3 Pilihan
o
Azas Black pada memasukkan es batu C ketika dimasukkan ke dalam air ganda
kehidupan sehari-hari ke dalam gelas yang yang bersuhu di atas 0 oC maka es
2 berisi air, lama tersebut akan menyerap kalor dari air
kelamaan es batu yang besarnya sama dengan kalor yang
tersebut mencair dilepaskan oleh air tersebut. Kalor
hingga tidak ada yang yang diserap es batu akan digunakan
tersisa. Uraikan konsep untuk mengubah wujudnya dari padat
Azas Black yang menjadi cair sehingga keseluruhan es
terjadi pada peristiwa batu akan mencair dan bercampur
di atas hingga dengan air yang ada pada gelas.
mencapai
kesetimbangan termal
dengan tepat!
3. Air sebanyak 0,5 kg Diketahui: 40 C4 Pilihan
yang bersuhu 100° C di a. mbjnA= 0,5 kg ganda
b. mbjnB= 0,5 kg
tuangkan ke dalam c. mair= 0,5 kg
bejana A yang d. Tair= 100° C
Menentukan e. TbjnA= 25° C
karakteristik termal memiliki massa 0,5 kg
f. TbjnA= 25° C
suatu bahan dan suhu awal bejana g. cair = 4.200 J/kg °C
berdasarkan konsep
Azas Black sebesar 25 °C. hal yang h. TCA = 87 °C
i. TCB = 70 °C
sama juga dilakukan Ditanyakan: bejana yang lebih cepat
pada bejana B yang naik suhunya = ...?
Jawab:
3 memiliki massa dan
1
suhu awal yang sama Dari persamaan m.c.∆T diketahui
dengan bejana A. jika bahwa c ~
∆T bejana A = 62 °C
suhu kesetimbangan ∆T bejana B = 45 °C
yang di capai pada
bejana A sebesar 87 °C Jadi bejana A memiliki kalor jenis
lebih kecil dari bejana B. Karena kalor
dan pada bejana B jenis merupakan jumlah kalor yang
dibutuhkan suatu zat sebanyak 1 kg
sebesar 70 °C,
untuk menaikkan suhunya sebanyak 1
manakah bejana yang °C maka semakin besar kalor jenis
suatu zat maka zat tersebut makin
akan lebih cepat naik
lambat bertambah suhunya, sehingga
suhunya ketika bejana yang paling cepat naik suhunya
Ketika dipanaskan adalah bejana A.
diberikan kalor yang
sama besar? (HOTS)
J. PEMBELAJARAN REMEDIAL
Pembelajaran remedial dilakukan dalam bentuk pembelajaran ulang mengenai materi yang belum tuntas dikuasai, bagi peserta didik yang belum
mencapai ketuntasan belajar sesuai hasil analisis penilaian kemudian diadakan penilaian ulang.
K. PEMBELAJARAN PENGAYAAN
Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk
perluasan dan/atau pendalaman materi (kompetensi) melalui diskusi tentang klasifikasi materi.
(LKPD)
Lembar Kerja Peserta Didik
Asas black
Kelas : XI
Semester : Ganjil
Materi : Suhu Dan Kalor
Sub Materi : Asas Black
Nama Kelompok :
Nama Anggota Kelompok :
1.
2.
3.
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
ASAS BLACK
AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA
3) Orientasi masalah
Ketika cuaca panas, pernahkah kamu merasa haus dan menginginkan sebuah
minuman yang dapat menghilangkan rasa dahaga dan bagaimana cara
mendapatkannya? Hal yang pasti kamu lakukan adalah mencampurkan air
dengan air dingin sesuai dengan keinginanmu. Lalu apa yang sebenarnya terjadi?
4) Hipotesis
1. Bagaimana dengan keadaan suhu akhir Ketika air panas dan air dingin
dicampurkan?
1. …………………………………………………………………………………………………………………………………
2. Bagaimanakah dengan keadaan suhu air ketika air panas dan air dingin dicampurka?
………………………………………………………………………………………………………………………………..
2. Bagaimanakah keadaan air ketika air panas diletakkan di atas air dingin ataupun
2. Bagaimanakah keadaan
sebaliknya? air ketika
apakah air panas diletakkan di atas air dingin ataupun sebaliknya?
bercampur?
apakah bercampur?
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
aa
5) Kegiatan Pembelajaran
b. Langkah Kerja
1) Siapkan alat dan bahan
2) Air panas dan air dingin dimasukkan ke dalam dua gelas ukur yang berbeda masing-masing
sebanyak 100 ml
3) Ukur suhu kedua gelas tersebut menggunakan termometer kemudian catat pada tabel
pengamatan
4) Setelah mendapat instruksi dari guru, masukkan air panas dan air dingin ke dalam gelas gelas
kosong secepat mungkin
5) Suhu air campuran yang ada pada gelas diukur menggunakan termometer, catat pada tabel
pengamatan
6) Ulangi Langkah ke 2 sampai ke 5 dengan memvariasikan volume air panas sebanyak 200 ml
dan 300 ml
Table data pengamatan
Volume air Volume air Suhu air panas Suhu air dingin Suhu campuran
panas (ml) dingin (ml) (℃) (℃) (℃)
100 100
200 200
300 300
a
Dengan, Q =
Dimana:
Q = m = massa zat (kg)
c = kalor jenis zat (J/kg K)
ΔT = perubahan suhu
5. Jadi, kesimpulan dari percobaan Asas Black adalah
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
6. Berdasarkan peristiwa yang terjadi di video yang telah di amati, analisislah konsep Asas Black pada
proses tersebut
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
Kerjakan Soal Berikut ;
1. Seorang anak memasukkan es batu ke dalam gelas yang berisi air, lama kelamaan es batu
tersebut mencair hingga tidak ada yang tersisa. Uraikan konsep Azas Black yang terjadi pada
peristiwa di atas hingga mencapai kesetimbangan termal dengan tepat!
2. Air sebanyak 0,5 kg yang bersuhu 100° C di tuangkan ke dalam bejana A yang memiliki massa
0,5 kg dan suhu awal bejana sebesar 25 °C. hal yang sama juga dilakukan pada bejana B yang
memiliki massa dan suhu awal yang sama dengan bejana A. jika suhu kesetimbangan yang di
capai pada bejana A sebesar 87 °C dan pada bejana B sebesar 70 °C, manakah bejana yang akan
lebih cepat naik suhunya ketika diberikan kalor yang sama besar? (HOTS)
3. Kalor jenis es 0,5 kal/g. oC, kalor lebur es 80 kal/g dan kalor jenis air 1 kal/g oC. Setengah
kilogram es bersuhu -20 oC dicampur dengan sejumlah air bersuhu 20 oC, sehingga mencapai
keadaan akhir berupa air seluruhnya bersuhu 0 oC. Berapakah massa air mula-mula ?
A. PENDAHULUAN
1. Deskripsi Singkat
Anda ketahui bahwa kalor berpindah dari satu benda yang bersuhu tinggi ke
benda yang bersuhu rendah. Perpindahan ini mengakibatkan terbentuknya suhu
akhir yang sama antara kedua benda tersebut. Pernahkah Anda membuat susu
atau kopi? Sewaktu susu diberi air panas, kalor akan menyebar ke seluruh cairan
susu yang dingin, sehingga susu terasa hangat. Suhu akhir setelah percampuran
antara susu dengan air panas disebut suhu termal (keseimbangan).
2. Relevansi
Setelah mempelajari materi ajar ini, siswa diharapkan mampu:
a. Memiliki rasa ingin tahu mengenai materi Asas Black
b. Meningkatnya kemampuan menganalisis siswa terkait materi Asas Black
c. Dapat mengaplikasikan hasil pembelajaran pada pada kehidupan sehari-hari
3. Petunjuk Belajar
Agar mempermudah peserta didik memahami materi ajar ini, perhatikanlah
petunjuk belajar berikut:
a. Bacalah dengan cermat materi ajar ini dan tekankan pada capaian belajar yang
ingin didapatkan
b. Bacalah bagian demi bagian dari uraian materi yang terdapat dalam setiap
kegiatan belajar, pahami isinya, bila memungkinkan diskusikan dengan teman.
c. Kerjakanlah tes formatif. Janganlah melihat kunci jawaban terlebih dahulu
sebelum anda mencoba menjawab.
B. INTI
1. Capaian Belajar
a. Siswa dapat mendeskripsikan hubungan antara Asas Black dan Perubahan wujud
zat
b. Meningkatkan cara berpikir kritis siswa dalam menyelesaikan masalah terkait
materi Asas Black
2. Sub Capaian Belajar
a. Menjelaskan konsep Azas Black
b. Menentukan karakteristik termal suatu bahan berdasarkan konsep Azas Black
c. Menganalisis keterkaitan konsep Azas Black terhadap perubahan wujud zat
3. Peta Konsep
4. Petunjuk Pembelajaran
Pembelajaran pada materi ini menggunakan model Problem Based Learning dengan
Langkah-langkah sebagai berikut:
3) Penyelidikan Kelompok
Peserta didik di bantu oleh Guru pembimbing mengumpulkan informasi yang
relevan terkait dengan materi kalor dan perubahan suhu dan Asas Black kemudian
melakukan observasi yang diperlukan dalam memecahkan masalah.
4) Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Peserta didik dibantu oleh guru pembimbing melakukan proses perencanaan
dan penyajian karya. Penyajian karya dapat berupa laporan hasil penyelidikan.
Dalam tahap ini, peserta didik merumuskan dan menetapkan pemecahan masalah
yang kemudian disusun dalam sebuah laporan hasil penyelidikan kemudian
mempresentasekannya
(a) (b)
Gambar 1. (a) secangkir kopi hangat (b) gelas yang berisi air dingin
Benda yang terasa panas umumnya bersuhu tinggi dari pada benda
serupa yang dingin. Dengan kata lain suhu merupakan derajat panas atau
dingin suatu benda.. Mudahnya, semakin tinggi suhu suatu benda, semakin
panas benda tersebut. Secara mikroskopis, suhu menunjukkan energi yang
dimiliki oleh suatu benda. Setiap atom dalam suatu benda masing-masing
bergerak, baik itu dalam bentuk perpindahan maupun gerakan di tempat
berupa getaran. Makin tingginya energi atom-atom penyusun benda, makin
tinggi suhu benda tersebut.
b. Alat Pengukur Suhu
Derajat suhu suatu benda tidak hanya dinyatakan secara kualitatif saja
namun harus dengan secara kuantitatif. Hal ini disebabkan oleh perasaan kita
yang tidak dapat menyatakan suhu suatu dengan tepat. Sehingga perlu alat
yang digunakan untuk mengukur suhu dan besarnya dapat terlihat dari angka
yang ditampilkan. Alat itu disebut dengan termometer. Berikut ini berbagai
macam thermometer;
c. Kalor
Kata suhu sendiri sangat sering disandingkan dengan kata kalor. Suhu
dan kalor merupakan hal berbeda, meskipun keduanya bersangkutan dengan
energi panas. Kalor merupakan bentuk energi panas yang berpindah dari
benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah. Pada proses
perpindahan kalor dapat dibarengi dengan perubahan wujud benda
tersebut. Kalor didefinisikan sebagai energi panas yang dimiliki oleh suatu
zat. Secara umum untuk mendeteksi adanya kalor yang dimiliki oleh suatu
benda yaitu dengan mengukur suhu benda tersebut. Jika suhunya tinggi
maka kalor yang dikandung oleh benda sangat besar, begitu juga sebaliknya
jika suhunya rendah maka kalor yang dikandung sedikit. 1) Hubungan Kalor
dengan Suhu Benda
2) Kapasitas Kalor
Air satu panci ketika dimasak hingga mendidih memerlukan kalor
tertentu. Kalor yang dibutuhkan 1 panci air agar suhunya naik 1° C disebut
kapasitas kalor. Kapasitas kalor sebenarnya banyaknya energi yang diberikan
dalam bentuk kalor untuk menaikkan suhu benda sebesar satu derajat. Pada
sistem SI, satuan kapasitas kalor adalah JK-1 Namun, karena di Indonesia suhu
biasa dinyatakan dalam skala Celsius, maka satuan kapasitas kalor yang
dipakai dalam materi ajar ini adalah J/°C.
Kapasitas kalor dapat dirumuskan sebagai
berikut. Q = C × T Keterangan:
Q : kalor yang diserap/dilepas (J)
C : kapasitas kalor benda (J/°C)
T : perubahan suhu benda (° C)
3) Asas Black
Apabila ada dua zat yang berbeda suhu dicampurkan, maka akan
terjadi perpindahan kalor dari zat yang bersuhu tinggi ke zat yang bersuhu
rendah hingga pada selang waktu tertentu kedua zat tersebut memiliki suhu
yang sama (kesetimbangan termal). Jumlah kalor yang dilepaskan zat bersuhu
tinggi sama dengan jumlah kalor yang diterima zat bersuhu rendah, prinsip ini
merupakan prinsip hukum kekekalan energi. Hukum Kekekalan energi di
rumuskan pertama kali oleh Joseph Black (1728 –1899). Oleh karena itu,
pernyataan tersebut juga di kenal sebagai asas Black. Joseph Black
merumuskan perpindahan kalor antara dua benda yang membentuk suhu
termal sebagai berikut.
Keterangan:
QLepas = besar kalor yang
diberikan (J) Qterima = besar
kalor yang diterima (J) m =
massa benda (kg) c = kalor
jenis (J/kgoC)
T = Suhu benda (oC)
4) Perpindahan Kalor
a) Konduksi
Konduksi adalah perpindahan panas melalui zat padat yang tidak ikut
mengalami perpindahan. Artinya, perpindahan kalor pada suatu zat
tersebut tidak disertai dengan perpindahan partikel-partikelnya. Contoh
peristiwa koduksi adalah Benda yang terbuat dari logam akan terasa
hangat atau panas jika ujung benda dipanaskan, misalnya ketika
memegang kembang api yang sedang dibakar.
b) Konveksi
Konveksi adalah perpindahan panas melalui aliran yang zat
perantaranya ikut berpindah. Jika partikel berpindah dan mengakibatkan
kalor merambat, terjadilah konveksi. Konveksi terjadi pada zat cair dan
gas (udara/angin).
c) Radiasi
Perpindahan kalor tanpa zat perantara merupakan radiasi. Radiasi
adalah perpindahan panas tanpa zat perantara. Radiasi biasanya disertai
cahaya. Contohnya panas matahari sampai ke bumi walau melalui ruang
hampa serta tubuh terasa hangat ketika berada di dekat sumber api.
(a) (b)
6. Tugas
Dalam kehidupan sehari-hari sering kita temui hal-hal yang mirip dengan
percobaan azas black. Sebutkan!
7. Forum Diskusi
Berikut ini persoalan yang dapat dijadikan bahan diskusi bagi peserta didik:
Pada konsep Asas Black, jumlah kalor yang diterima sama dengan jumlah kalor
yang di serap. apakah pada proses pembuatan teh panas, kalor yang dilepaskan
air semuanya diserap sempurna oleh gelas?
C. PENUTUP
1. Rangkuman
2. Tes Formatif
a. 20 C d. 75 oC
b. 25 C e. 80 oC
c. 30 C
5. Jika suatu zat mempunyai kalor jenis tinggi, maka zat tersebut ....
a. Lambat naik suhunya jika dipanaskan
b. Cepat naik suhunya jika dipanaskan
c. Lambat mendidih
d. Cepat mendidih
e. Cepat lebur
6. Perhatikan grafik berikut.
Soal Uraian
1. Seorang anak memasukkan es batu ke dalam gelas yang berisi air, lama kelamaan
es batu tersebut mencair hingga tidak ada yang tersisa. Uraikan konsep Azas Black
yang terjadi pada peristiwa di atas hingga mencapai kesetimbangan termal dengan
tepat!
2. Air sebanyak 0,5 kg yang bersuhu 100° C di tuangkan ke dalam bejana A yang
memiliki massa 0,5 kg dan suhu awal bejana sebesar 25 °C. hal yang sama juga
dilakukan pada bejana B yang memiliki massa dan suhu awal yang sama dengan
bejana A. jika suhu kesetimbangan yang di capai pada bejana A sebesar 87 °C dan
pada bejana B sebesar 70 °C, manakah bejana yang akan lebih cepat naik suhunya
ketika diberikan kalor yang sama besar? (HOTS)
3. Kalor jenis es 0,5 kal/g. oC, kalor lebur es 80 kal/g dan kalor jenis air 1 kal/g oC.
Setengah kilogram es bersuhu -20 oC dicampur dengan sejumlah air bersuhu 20
o
C, sehingga mencapai keadaan akhir berupa air seluruhnya bersuhu 0 oC.
Berapakah massa air mula-mula ?
DAFTAR PUSTAKA
Nurachmandi, Stya. 2009. Fisika Untuk SMA. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen
Pendidikan Nasional.
Idawati Supu, Baso Usman, Selviani Basri, Sunarmi. (2016). Pengaruh Suhu Terhadap Perpindahan
Panas pada Material yang Berbeda. Jurnal Dinamika. April 2016, halaman 62-73.ISSN 2087-7889.
https://journal.uncp.ac.id/index.php/dinamika/article/view/612
Nursyamsi, Eko Hadi Sujiono, Ahmad Yani. (2018). Identifikasi Miskonsepsi Materi Fisika Suhu dan Kalor
Menggunakan CRI (Certainty of Respon