Anda di halaman 1dari 1

Project Konten sama seperti jelasin produk Film roll

Komentar: “Kak yang kemarin kan sudah bahas yang FilmRoll, kalo yang Sweetbootles itu gimana
kak?”

SOFT SELLING
Ok… kalo gitu kita bantu jawab nih pertanyaan dri Kakak, Jadi Sweet Bootle ini produk baru dan
Istimewa dari FilmRoll, Istimewa kenapa Min? Jadi istimewanya disini kita tambahin fitur special yaitu
terdapat lampu kecil didalam Sweet Bootle ini, cocok nih buat kalian yang suka tema” Vintage dan
Aesthehic. 1 Sweet Bootle ini kalian bisa custom 6-9 foto dan buat harga pastinya aman dikantong. Yuk
abadikan moment Bersama kalian dengan Sweet Bootle

Gedung Internatio Jika mendengar kisah tentang Hari Pahlawan, momen paling melekat dalam ingatan adalah
peristiwa perobekan bendera Belanda yang terjadi di Hotel Yamato. Namun ada kisah bersejarah penting
lainnya, yaitu tewasnya pimpinan tentara Inggris, Brigadir Jenderal Aubertin Mallaby. Banyak orang yang
mengira bahwa Mallaby tewas di Jembatan Merah, tapi sebenarnya peristiwa ini terjadi di sekitar area Gedung
Internatio yang dibangun tahun 1920.

Tempat inilah yang menjadi markas bagi tentara sekutu. Hingga kini sosok pemuda Indonesia yang menembak
Mallaby masih misteri. Kematian Mallaby menjadi awal meletusnya pertempuran 10 November 1945. Gedung
Internatio berdekatan dengan Gedung Cerutu dan Gedung Polwiltabes Surabaya.

Gedung Cerutu Gedung ini dibangun pada tahun 1916. Retno, pemandu program Surabaya Heritage Track,
menjelaskan bahwa Gedung Cerutu dulunya adalah kantor perusahaan gula. Karena bentuk menaranya yang
seperti cerutu, gedung ini pun dijuluki sebagai Gedung Cerutu.

Salah satu gedung yang mencolok dari arsitekturnya di Surabaya adalah Gedung Cerutu.
Sesuai dengan namanya, ciri khas Gedung Cerutu adalah terdapat menara di atas gedung
yang bentuknya seperti cerutu. Bangunan ini merupakan gedung kuno yang hingga kini
masih tetap berdiri dengan keadaan utuh dan terawat.

gedung ini dibangun sebagai kantor perusahaan gula pada 1916 oleh N.V. Maatsschappij
Tot Exploitatie van Het Bureau Gebroders Knaud. Dari informasi yang tertulis di papan
lembaga yang terpasang di depan gedung, dikatakan Gedung Cerutu pernah digunakan
sebagai Kantor Said Oemar Bagil dan kantor Bank Bumi Daya.

Pada mulanya, gedung tersebut digunakan sebagai kantor perusahaan gula tahun 1916 oleh N.V.
Maatsschappij Tot Exploitatie van Het Bureau Gebroders Knaud.
Gedung Cerutu juga pernah difungsikan menjadi kantor Said Oemar Bagil dan kantor Bank Bumi
Daya.
Lantaran banyak sejarah yang tersimpan di bangunan tersebut sehingga Gedung Cerutu ditetapkan
sebagai bangunan cagar budaya berdasarkan SK Wali Kota Surabayas

Anda mungkin juga menyukai