Anda di halaman 1dari 3

MODNUS Perdana!

PMM4 ISI Padangpanjang Melihat


Langsung Rumah Kelahiran Bung Hatta

Bukittinggi, Sumatera Barat—Sumatera Barat memiliki cukup banyak ragam


destinasi wisata dan tempat-tempat ikonik dan bersejarah. Hal ini disebabkan banyaknya
tokoh nasional maupun peristiwa bersejarah yang terjadi di provinsi ini, salah satunya ialah
Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta.

Tempat inilah yang menjadi salah satu tujuan PMM 4 ISI Padangpanjang dalam
refleksi Modul Nusantaranya (MODNUS). Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta berada di
jalan Soekarno-Hatta Nomor 32 Kota Bukittinggi dengan jarak 750 meter dari objek wisata
Jam Gadang.

Bung Hatta memiliki nama lengkap Muhammad Atar merupakan salah satu tokoh
nasional yang memiliki peranan sangat penting dalam peristiwa proklamasi kemerdekaan
Indonesia 1945. Selain itu, tokoh yang lahir di Bukuttinggi pada 12 Agustus 1902 ini
merupakan orang pertama yang mendampingi Soekarno dalam memimpin negeri ini.

Bangunan berlantai dua itu dibangun dengan desain klasik dan tetap mempertahankan
desain rumah aslinya. Saat memasuki Rumah Kelahiran Bung Hatta, para pengunjung
disuguhkan dengan kenangan masa muda Bung Hatta dengan pendukung foto-foto masa
muda Bung Hatta menjadi salah satu koleksinya yang membuat nostalgia.
Lalu, para pengunjung juga dapat merasakan secara langsung suasana rumah masa
muda Bung Hatta. Kemudian di bagian belakang, juga terdapat paviliun, kandang kuda,
beserta rangkiang (lumbung padi).

Rumah Asli Dihancurkan

Salah satu pemandu museum, Silvia, menjelaskan Museum Rumah Kelahiran Bung
Hatta diresmikan pada 12 Agustus 1995 bertepatan dengan hari ulang tahun Bung Hatta.

“Museum ini dibangun kembali 1820. Namun, rumah tersebut dihancurkan karena
mengalami kerusankan yang cukup serius. Atas inisiatif pemerintah, rumah tersebut dibangun
kembali pada November 1994 dan dibuka untuk umum pada 12 Agustus 1995,” jelasnya
kepada para pengunjung.

Semua adalah Replika

Mulai dari bentuk rumah, letak kamar, perabotan, dsb, adalah bentuk replika dari
rumah asli Bung Hatta dengan tetap mempertahankan dan tidak menghilangkan entitas
aslinya.

Silvia melanjutkan, koleksi di rumah Bung Hatta rata-rata sudah replika, hanya jam
dinding dan sumur yang masih asli. Sumur tersebut sekarang sudah berada di dalam kamar
Angku Idris (paman Bung Hatta) serta sudah dimasukkan ke dalam cagar budaya.
Suasananya Sejuk dan Nyaman

Rumah ini didesain semirip mungkin dengan rumah aslinya, material dan koleksinya
pun dibuat sebagaimana aslinya sebelum dihancurkan.

“Rumah ini sangat nyaman dan suasananya sejuk, walaupun kita tidak pernah tahu
dengan bagaimana suasana asli rumah Bung Hatta, tapi kami di sini sangat merasakan betapa
nyamannya masa muda Bung Hatta sebagaimana yang dijelaskan pemandu,” ungkap Rome,
ketua Kelompok Galatiak PMM4 ISI Padangpanjang, sebagai kesan pertama mengunjungi
museum ini. (11/03)

Penulis: Purnama Violita Putri

Editor: Purnama Violita Putri

Anda mungkin juga menyukai