Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN WISATA EDUKASI

Nama : Aline Malika Putri Ramadhani


Kelas : VII Al – Hadi
Mapel : IPS

SMP IP ASSALAMAH UNGARAN


Jl. Gatot Subroto No. 104 B Ungaran Kode Pos 50517

No telp (024)6926373

1|Benteng Vredeburg
DAFTAR ISI
I. Cover ........................................................................................................................1
II. Daftar isi...................................................................................................................2
III. Kata pengantar........................................................................................................3
IV. Sejarah .....................................................................................................................4
V. Fasilitas.......................................................................................................................
VI. Penutup......................................................................................................................

2|Benteng Vredeburg
Kata pengantar
Assalamualaikum Wr. Wb

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur kepada Allah Swt. Yang mana telah
melimpahkan rahmat-Nya kepada kita semua hingga kita dapat melaksanakan kegiatan
wisata edukasi di Yogyakarta, tak lupa pula kita sampaikan shalawat serta salam kepada
Nabi Agung Muhammad saw yang kelak akan memberikan syafaatnya di akhirat.
Terimakasih saya ucapkan pada bapak dan ibu guru yang telah membimbing kami selama
diperjalanan. Mohon maaf bila ada salah kata dan semoga laporan ini dapat menjadi
manfaat.

Wassalamualaikum Wr. Wb

Ungaran, 21 Februari 2020

Penulis

3|Benteng Vredeburg
Sejarah Museum Benteng Vredeburg
Benteng Vredeburg merupakan sebuah bangungan peninggalan kolonial Belanda.
Benteng tersebut berdiri sejak tahun 1760, dibangun atas permintaan Belanda dengan
dalih menjaga Sultan Hamengku Buwono I dan istananya. Benteng Vredeburg memiliki
arti benteng perdamaian, semula bernama Rustenburg yang berarti benteng peristirahatan.
Tujuan pembangunan benteng ini adalah sebagai markas tentara Belanda, yang
dilengkapi fasilitas pertahanan berupa jembatan angkat yang dapat dibuka dan ditutup
dan parit yang mengelilingi bangunan. Setelah VOC bangkrut Benteng Vredebyrg
diambil alih oleh pemerintah Belanda (Republik Bataf), hingga berubahnya sistem
pemerintahan Belanda pada saat itu dari Republik menjadi Kerajaan dan akhirnya
Benteng Vredeburg dikuasai oleh Kerjaan Belanda yang memiliki pasukan kerajaan
bernama KNIL (Koninkliik Nederlands Indisch Leger).

Pada saat pembangunan benteng, Cornelis Donkel selaku residen pertama di


Yogyakarta, mengadakan perjanian dengan Sultan Hamengku Buwono I bahwa Sultan
HB I akan menyediakan kayu dan tenaga kerja dan pihak VOC akan menggantinya
dengan biaya yang disepakati bersama. Saat benteng pertama jadi bangunannya masih
sangat sederhana dengan dinding kayu dan bambu serta atap dari daun ilalang yang
mudah terbakar, melihat itu pihak Belanda ada yang merasa tidak puas dan meminta
perbaikan, dn perbaikan baru bisa dimulai dua tahun kemudian dibawah pengawasan Ir.
Frans Haag selama empat tahun pernyempurnaan masih ada pihak yang mengatakan
bahwa selama empat tahun penyempurnaan itu benteng maih belum mengalami kemajuan
yang berarti. Pada tahun 1785 Beteng Rustenburg diresmikan pihak VOC, benteng yang
mampu menampung 100 orang pasukan, dan pmpinan Belanda yaitu Residen Van Rhijin
tinggal didalam benteng.

Tanggal 6 Maret 1942, pasukan Jepang tiba diYogyakarta, mereka menempati


bangunan penting dan dimanfaatkan sebagai markas salah satunya Benteng Vredeburg.
Saat itu benteg dimanfaatkan sebagai markas tentara Jepang(Kempeitei), penjara, dan
gudang senjata sampai tahun 1945. Tanggal 17 Agustus 1945 saat itu naskah proklamasi
terdengar dimana –mana bersamaan dengan pelucutan sejata Jepang di Yogyakarta.
Meskipun harus dengan pengorbanan nyawa para peuang, semua itu tidk sia-sia, setelah
berhasil direbut dari Jepang pengelolaan Benteng Vredeburg diserahkan pada pasukan
APRI(Angkatan Perang Republik Indonesia) dibawah Batalyon Q yang menangani
bidang perbekalan mliter, dibawah kepemimpinan Letnan Muda I Radio.

Pada awalnya Benteng Vredeburg digunakan sebagai tempat tahanan politik mereka
yang terlibat dalam peristiwa 3 Juli 1946. Diantara Mohammad Yamin, Tan Malaka, dan
R.P. Soedarsono. Kemudian pada tanggal 19 Desember 1948, pasukan Belanda berhasil

4|Benteng Vredeburg
menguasai Yogyakarta, dan menangkap pemimpin RI, serta mengusai Benteng
Vredeburg lalu dimanfaatkan sebagai gudang senjata, asrama prajurit, dan markas
pasukan yang tergabung infomatie voor geheimen(IVG) semacam pasukan dinas rahasia.
Setelah melalui Serangan Umum 1 Maret 1949 dan perundingan Roem Royen,
Yogyakarta kembali dalam kekuasaan pemerintah RI sebagai asrama dan tempat belajar
siswa hingga tahun1950.

Tahun 1965 Benteng Vredeburg dimanfaat sebagai tempat penahanan politik terkait
G 30 S / PKI. Saat itu benteng langsung berada dibawah pengawasan HANKAM, yang
kemudian berlanjut dengan pemanfaatan sebagai asrama Batalyon 403 yang dibentuk
pada Agustus 1965. Pada tahun ini juga teradi tragedi nasional yang menyebabkan
gugurnya pahlawan revolusi. Bagi mereka yang terlibat dalam hal ini akan ditawan di
benteng didalam pengawasan HANKAM yang saat itu adalah kesatuan Yonif 403.

Awal pemugaran Benteng Vredeburg dilakukan oleh Yayasan Budaya Nusantara


yang dituangkan dalam akte notaris RM. Soeryanto Partaningrat No. 81 tanggal 15
September 1979, dalam berita negara No. 90 tanggal 9 November yang mana Benteng
Vredeburg akan dijadikan pusat informasi dan pengembangan budaya Nusantara. Hingga
tanggal 11 Maret 1987, hasil pemugaran mulai dibuka untuk umum oleh Direktur
Jenderal Kebudayaan RI Prof. Dr. Haryati Soebadio. Dan tahun 1992, tepatnya tanggal
23 November secara resmi Museum Bekas Benteng Vredeburg Yogyakarta menjadi UPT
(Unit Pelaksana Teknis)di lingkungan Direktorak Jenderal Kebudayaan Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia berdasarkan Keputusan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 0475/0/1992, dengan nama Museum Benteng
Yogyakarta .

5|Benteng Vredeburg
Fasilitas dan Koleksi
Menurut bentuknya koleksi Museum Benteng Vredeburg terdiri dari:

1. Jembatan dan parit


2. Gerbang utama sebelah barat
3. Pintu gerbang sebelah timur
4. Gedung pengapit selatan
5. Gedug pengapit utara
6. Gedung barak prajurit barat
7. Gedung barak prajurit utara
8. Gedung faslitas umum
9. Gedung societet militaire
10. Gedung pavilion
11. Gedung gudang mesiu
12. Gedung perlengkapan logistic
13. Gedung dapur utara
14. Gedung dapur selatan
15. Gedung rumah tahanan
16. Gedung kamar mandi tumir
17. Gedung kamar mandi selatan
18. Gedung perumahan perwira utara I
19. Gedung perumahan perwira utara II
20. Gedung perumahan perwira selatan I
21. Gedung perumahan perwira selatan II
22. Gedung gudang senjata ringan dan barak prajurit
23. Gedung gudang senjata berat
24. Gedung utama Benteng Vredeburg (dulu)
25. Gedung garasi
26. Geudng istal (kandang kuda)
27. Sumur
28. Anjungan

6|Benteng Vredeburg
Selain itu Museum Benteng Vredeburg memiliki koleksi lukisan diantaranya:

1. Pembangunan Kraton Mataram di Kotagede


2. Penyerangan Sultan Agung Hanyakrakusuma ka Batavia
3. Pembangunan Istana Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat
4. Perlawanan Pangeran Diponegoro terhadap Belanda
5. Raden Ajeng Kartini
6. Jendral Soedirman
7. Ki Hajar Dewantara
8. Pernyataan Negeri Ngayogyakarta
9. Pengibaran Merah Putih di Gedung Agung
10. Dapur umum di daerah Gerilya
11. Serangan umum 1 Maret 1949
12. Perjuangan Dari Agresi Belanda I sampai dengan Perjanjian Renville
13. Poster dari kedatangan bangsa barat dengan masa Orde Baru
14. Lukisan Tentara Pelajar karya Frans Harsono

Selanutnya Benteng Vredeburg juga memiliki berbagai koleksi mulai dari miniatur,
patung, maket, benda realia, foto, dan benda replika.

7|Benteng Vredeburg
8|Benteng Vredeburg
Penutup
Assalamualaikum Wr. Wb,

Allhamdullillahirabbil’alamin, atas berkat rahmat Allah laporan wisata edukasi ini telah
selesai saya buat denga lancar tanpa ada halangan yang berarti. Kepada bapak/ibu guru
saya mohon maaf jika ada salah kata maupun kurangnya informasi mengenai laporan
yang saya tuliskan karena manusia tak luput dari kesalahan mohon dimaklumi. Sekian
laporan ini saya buat semoga dapat menjadi manfaat bagi kita semua. Saya minta maaf
apabila ada kata yang menyinggung perasaan, dan salah kata.

Wassalamualaikum Wr. Wb

9|Benteng Vredeburg

Anda mungkin juga menyukai