NIM : 231101084
Prodi : Teknik Informatika
Fakultas : Sains dan Teknologi
Lembar Jawaban!
Pancasila merupakan hasil dari perjuangan dan pemikiran bangsa Indonesia yang
mencerminkan nilai-nilai luhur, cita-cita, dan identitas nasional. Pancasila juga
merupakan pedoman hidup bagi seluruh rakyat Indonesia dalam berbagai bidang
kehidupan, baik politik, ekonomi, sosial, budaya, maupun pertahanan dan keamanan.
Pancasila sebagai ideologi terbuka, yaitu ideologi yang tidak kaku, dogmatis, atau
absolut, tetapi fleksibel, dinamis, dan adaptif terhadap perkembangan zaman dan
tantangan global. Pancasila sebagai ideologi terbuka mampu menyerap nilai-nilai
positif dari ideologi lain yang sesuai dengan karakteristik bangsa Indonesia.
Pancasila sebagai ideologi bangsa, yaitu ideologi yang lahir dari kesadaran
kolektif dan kehendak bersama bangsa Indonesia yang beragam suku, agama, ras,
dan budaya. Pancasila sebagai ideologi bangsa mengandung nilai-nilai persatuan,
toleransi, kerukunan, gotong royong, dan kebhinekaan yang menjadi ciri khas
bangsa Indonesia.
Pancasila sebagai ideologi negara demokratis, yaitu ideologi yang menghormati
hak asasi manusia, kedaulatan rakyat, supremasi hukum, dan prinsip-prinsip
demokrasi. Pancasila sebagai ideologi negara demokratis menjamin keterlibatan
rakyat dalam proses pengambilan keputusan melalui mekanisme musyawarah dan
mufakat serta sistem perwakilan.
Pancasila sebagai ideologi nasionalis-religius-humanis-sosialis1, yaitu ideologi
yang mengandung unsur-unsur nasionalisme (sila ketiga), religiusitas (sila
pertama), humanisme (sila kedua), dan sosialisme (sila kelima). Pancasila sebagai
ideologi nasionalis-religius-humanis-sosialis menunjukkan bahwa bangsa
Indonesia memiliki semangat cinta tanah air, keimanan kepada Tuhan Yang Maha
Esa, penghargaan terhadap martabat manusia, dan kepedulian terhadap
kesejahteraan sosial.
Sebagai dasar negara, Pancasila memiliki urgensi untuk memberikan arah dan
tujuan bagi penyelenggaraan negara serta pengaturan hubungan antara warga
negara dengan negara. Pancasila juga menjadi sumber hukum bagi peraturan
perundang-undangan yang harus sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Sebagai pedoman hidup berbangsa dan bernegara, Pancasila memiliki urgensi
untuk membentuk karakter bangsa yang berkualitas dan bermartabat. Pancasila
juga menjadi acuan bagi perilaku warga negara dalam berinteraksi dengan sesama
maupun dengan lingkungan.
Sebagai jati diri bangsa, Pancasila memiliki urgensi untuk mempertahankan dan
memperkuat identitas nasional bangsa Indonesia di tengah arus globalisasi dan
persaingan internasional. Pancasila juga menjadi simbol kebanggaan dan
kehormatan bangsa Indonesia di mata dunia.
Sebagai perekat bangsa, Pancasila memiliki urgensi untuk menjaga dan
meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang beraneka ragam.
Pancasila juga menjadi penangkal terhadap ancaman disintegrasi, radikalisme,
terorisme, dan separatisme yang dapat mengganggu stabilitas nasional.
C. Kesimpulan
Pancasila adalah dasar negara dan ideologi negara Republik Indonesia
yang memiliki konsep dan urgensi yang sangat penting bagi bangsa Indonesia.
Pancasila sebagai ideologi terbuka, ideologi bangsa, ideologi negara demokratis,
dan ideologi nasionalis-religius-humanis-sosialis menunjukkan bahwa Pancasila
adalah ideologi yang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan bangsa Indonesia.
Pancasila sebagai dasar negara, pedoman hidup berbangsa dan bernegara, jati diri
bangsa, dan perekat bangsa menunjukkan bahwa Pancasila adalah ideologi yang
bermanfaat bagi kehidupan bangsa Indonesia. Oleh karena itu, Pancasila harus
dijunjung tinggi, diamalkan, dan dikembangkan oleh seluruh rakyat Indonesia
dalam berbagai bidang kehidupan.
Gambar: Pancasila sebagai Ideologi Pancasila
Sumber:https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fprezi.com%2Fp%2Fya2mfxmfbj6f
%2Fpancasila-sebagai-ideologi-negara%
DAFTAR PUSTAKA
Konsep dan Urgensi Pancasila sebagai Ideologi Negara – Universitas Islam An Nur
Lampung. (2023, September 17). An-Nur.ac.id.
Sari, N. Y. (2021). Pancasila Sebagai Dasar dan Ideologi Bangsa (Pentingnya Rumusan
Butir-Butir Pancasila Sebagai Dasar Pendidikan Moral dan Pemersatu Keberagaman Bangsa
Indonesia). Tarbawi Ngabar: Jurnal of Education, 2(1), 01-21.
Filsafat secara umum dapat diberi pengertian sebagai ilmu pengetahuan yang
menyelidiki hakikat segala sesuatu untuk memperoleh kebenaran hakiki, karena
filsafat telah mengalami perkembangan yang cukup lama tentu dipengaruhi oleh
berbagai faktor, misalnya ruang, waktu, keadaan dan orangnya. Itulah sebabnya maka
timbul berbagai pendapat mengenai pengertian filsafat yang mempunyai
kekhususannya masing-masing, antara lain:
i. Berfilsafat Rationalisme mengagungkan akal
ii. Berfilsafat Materialisme mengagungkan materi
iii. Berfilsafat Individualisme mengagungkan individualitas
iv. Berfilsafat Hedonisme mengagungkan kesenangan
Sumber: https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F
%2Fwww.slideserve.com%2Falair%2Fpancasila-s-e-b-a-g-ai-sistem-
filsafat&psig=
DAFTAR PUSTAKA
Safitri, R. (2021). Konsep Pancasila Sebagai Sistem Filsafat. OSF Preprints, 1-18.
Supadjar, D., Mudhofir, A., Soeprapto, S., & Bakry, N. M. (1996). Landasan
Pengembangan Filsafat Pancasila. Jurnal Filsafat, 1(1), 53-62.
Sumber: https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fprezi.com
%2Fp%2Fbkmzjbsx1otw%2Fpancasila-sebagai-sistem-etika%2F&psig=
DAFTAR PUSTAKA
4. Konsep, Landasan dan Urgensi Pancasila Sebagai Dasar nilai Pengembangan Ilmu
Pancasila merupakan falsafah bagi kehidupan bangsa sekaligus sebagai
landasan negara Indonesia yang telah hadir serta mengalami perkembangan sejak
dulu namun baru ditetapkan secara resmi sebagai dasar negara pada 17 Agustus
1945 pada deklarasi kemerdekaan.Pancasila dalam kehidupan bernegara dijabarkan
dalam beragam peraturan perundang-undangan. Pancasila merupakan ideologi negara
yang diwarisi dari pendiri negara. Pancasila hadir sebagai ideologi di tengah
beragam konflik sebab Pancasila tidak mengarah pada individualisme maupun
kolektivisme, selain itu Pancasila juga tidak terobsesi dengan teokrasi atau
sekulerisme, dan hendak dihadirkan sebagai konsep ilmiah, rasional, serta kritis
yang mengarah pada perdamaian dunia dan meningkatkan kesejahteraan, keadilan
serta kemakmuran rakyat Indonesia. Pancasila dijangkiti pertama kali oleh Ir.
Soekarno pada konferensi BPUPKI tepatnya tepatnya pada 1 Juni 1945. Bapak
Proklamator tersebut mengemukakan Pancasila adalah philosofische grondslag, suatu
falsafah yang mendasar dan mendalam serta gagasan bahwa Pancasila adalah
landasan untuk suatu bangsa. Keberagaman serta persamaan pengalaman
bangsa pada masa penjajahan menjadikan faktor utama mengapa Pancasiladijadikan
sebagai landasan bersama bagi fondasi serta cita-cita bangsa. Pancasila mengandung
seperangkat nilai-nilai inti ideal, suatu komitmen kebangsaan, identitas negara, dan
menjadi landasan dalam pembangunan nasional. Nilai pada Pancasila adalah suatu nilai
fundamental dan menjadi dasar dari norma-norma yang dimiliki negara Indonesia.
Pancasila terbentuk dari kata ‘Panca’ yang berarti lima dan ‘Sila’ yang berarti acuan pada
kombinasi landasan perilaku atau kode etik yang penting dan baik. Maka dengan
begitu, Pancasila merupakan lima dasar yang memuat mengenai pedoman atau
kaidah mengenai sikap serta sifat. Pentingnya Pancasila berperan menjadi ideologi
negara yaitu sebagai pengarah moral dalam berbangsa serta bernegara untuk dapat
mengatasi ancaman modern. Selain itu, Pancasila berperan sebagai dasar bagi
bermacam bidang kehidupan yang selaluberkembang dari waktu ke waktu dengan
perkembangan aspek sosial dan perubahan zaman. Pancasila juga dibentuk
untuk menjawab terkait isu-isu kontemporer yang terus mengalami perkembangan
hingga kini. Pancasila harus direalisasikan dalam pembangunan nasional baik pada
politik, ekonomi, sosial budaya, iptek, serta sebagainya dengan demikian
Pancasila akan terus ada eksistensinya setiap perkembangan zaman. Kedudukan pada
Pancasila menjadi ideologi dan landasan negara selalu terjadi naik turun dalam
pemahaman maupun pelaksanaannya. Pancasila berdasarkan pada pendekatan
ontologisnya yakni nilai Pancasila mencakup sifat intrinsik dan ekstrinsik. Pancasila
bersifat intrinsik memiliki arti bahwa nilai Pancasila berbentuk filsafati, seluruh nilai
landasannya sistematis serta rasional. Sedangkan Pancasila bersifat ekstrinsikyakni
berupa pandangan hidup, namun terdapat sistem nilai yang dipercaya kebenarannya
dalam ajaran yang berkaitan dengan berbagai aspek kehidupan rakyat Indonesia.
Sumber: https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fprezi.com
%2Fp%2Fm-0tblow6hxb%2Fpancasila-sebagai-dasar-nilai-pengembangan-ilmu
%2F&psig=
DAFTAR PUSTAKA