Anda di halaman 1dari 2

IDEOLOGI LIBERALISME

PENGERTIAN
Liberalisme berasal dari bahasa Latin, libertas, atau dalam bahasa Inggris, liberty, yang
berarti kebebasan.
Maksud dari kebebasan adalah kebebasan untuk bertempat tinggal, menentang penindasan,
beragama, dan hak mendapat perlindungan pribadi.
Selain itu, liberalisme juga dapat diartikan sebagai sebuah paham yang menghendaki
dijunjungnya kebebasan individu, baik di bidang ekonomi, politik, kebudayaan, agama,
ataupun warga negara.
Disebutkan bahwa orang pertama yang menganut ideologi liberalisme adalah John Locke
John Locke adalah filsuf asal Inggris yang mencetuskan teori naturalism liberal.
Naturalism liberal menjelaskan bahwa hak milik pribadi adalah sebuah hak alam dan naluri
yang tumbuh bersamaan dengan pertumbuhan manusia.
Menurut pendapat John Locke, negara terbentuk dari sebuah perjanjian sosial yang terjadi
antara individu yang hidup bebas dari penguasa.
Selain John Locke, tokoh-tokoh liberalisme lainnya adalah:
Jean Jacqeus Rousseau
Voltaire
John Adam Smith
David Ricardo
Montesquieu
Jeremy Bentham
Immanuel Kant
Nurcholis Madjid

LATAR BELAKANG
Secara garis besar, kelahiran liberalisme dilatarbelakangi oleh jengahnya masyarakat terhadap
kekuasaan absolut dan kesewenang-wenangan para pemimpin negara. Rakyat yang dipaksa
tunduk, haus akan keadilan dan kebebasan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk
kebebasan ekonomi, politik, dan beragama.

CIRI-CIRI
Ciri-ciri liberalisme di beberapa bidang yaitu:
Munculnya demokrasi di bidang politik.
Masyarakat mendapat kebebasan berpendapat, kesamaan kesempatan untuk usaha, reformasi
sosial, hingga perasaan egaliter.
Masyarakat mendapat kebebasan berekspresi dalam bentuk lukisan, drama, seni, musik, dan
lainnya.

KESIMPULAN
Liberalisme merupakan paham/ideologi mainstream yang memprioritaskan kebebasan
individu sebebas-bebasnya dalam segala aspek. Sehingga kita patut bersyukur kepada Allah
SWT bahwa Indonesia itu tidak liberalisme, tidak komunisme, tidak negara berdasarkan
agama (teokratis) tapi juga bukan negara sekuler.8 Jun 2021

Anda mungkin juga menyukai