Anda di halaman 1dari 3

Nama : Wijaya Santoso

NRP : 5011221152
Departemen :Teknik Material

Karya Tulis Ilmiah dan Motivasi untuk Bekarya


Motivasi berkarya, berkarya beda dengan bekerja. Bekerja hanya sebatas mempertahankan
posisi dan gaji yang didapat tetapi tidak dengan berkarya. Bekarya adalah mengeluarkan
segalanya demi menciptakan sesuatu yang baik dan yang paling penting yang kita sukai.
Pentingnya berkarya untuk meningkatkan kreativitas yang kita miliki dan untuk mengasah
kemampuan yang ada di dalam diri kita, selain itu kita dapat mengembangkan bakat yang
ada di dalam diri kita. Di Indonesia masih memiliki masalah tentang demokrasi liberal,
kesenjangan sosial, kroupsi, sistem Pendidikan, dan kepadatan penduduk. SDGs adalah The
Sustainable Development Goals yang artinya tujuan pembangunan berkelanjutan. SDGs
mencakup berbagai isu pembangunan sosial dan ekonomi. Didalamnya termasuk tanpa
kemiskinan, tanpa kelaparan, kehidupan sehat dan sejahtera. Pendidikan berkualitas,
kesetaraan gender, air bersih dan santasi layak, energi bersih dan terjangkau, pekerjaan layak
dan pertumbuhan ekonomi, industri inovasi dan infrasturktur, berkurangnya kesenjangan,
kota pemukiman yang berkelanjutan, komsumsi dan produksi yang bertanggung jawab,
peanganan perubahan iklim, ekosistem laut, ekosistem daratan, perdamaian keadilan dan
kelembagaan yang tangguh, dan kemitraan untuk mencapai tujuan. Banyak anak generasi
muda di Indonesia mengalami kehidupan yang tidak ada gunanya. Kita sebagai generasi
muda harus memajukan Indonesia dengan ilmu pengetahuan dan teknologi, selesaikan
masalah-masalah bangsa Indonesia dengan karya dan inovasi. Kita tidak boleh menjadi
pemantu untuk negara-negara lain yang semaunya memanfaatkan negara kita, kita harus
menjadi tuan mereka di negara kita sendiri. Apa yang kita harus lakukan untuk generasi
muda? Kita harus memahami hakikat mahasiswa yaitu “Tri Dharma Perguruan Tinggi”.
Berisi tentang Pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Ketiga hal tersebut
menjadi poin penting dalam mewujudkan visi dari perguruan tinggi. Pendidikan merupakan
suatu usaha dalam pembentukan pribadi agar sesuai dengan pedoman yang berlaku. Proses
pendidikan berguna untuk mengembangkan potensi dirinya di setiap mahasiswa. Jika aspek
pendidikan tidak sesuai dengan yang ada akan berpengaruh terhadap kemajuan bangsa
Indonesia dengan sumber daya manusia memiliki kualitas yang sangat minimal dibanding
negara lainnya. Aspek kedua yaitu penelitian merupakan proses investigasi yang dilakukan
secara aktif, tekun dan sistematis yang bertujuan untuk menemukan fakta-fakta baru. Selain
bertujuan untuk menemukan fakta, bertujuan untuk membangun sumber daya manusia yang
kreatif, cerdas, dan kritis dalam berpikir. Contohnya negara-negara maju yang memiliki
sistem penelitian dan pengembangan yang tinggi, mereka bisa berkembang pesat dibanding
negara lainnya secara teknologi dan sumber daya lainnya. Aspek ini juga berguna bagi negara
kita sendiri untuk berkembang dalam bidang ekonomi, pendidikan, sosial dan bidang lainnya.
Aspek yang ketiga adalah pengabdian kepada masyarakat. Aspek ini dilakukan langsung
terjun ke lapangan untuk membantu masyarakat dalam beberapa kegiatan. Bisa dilakukan
dengan mengadakan workshop atau seminar untuk masyarakat secara gratis untuk
menambahkan wawasan bagi masyarakat tentang pentingnya ilmu pengetahuan dan sikap
yang benar. Dengan mengetahui Tri Dharma Perguruan Tinggi tidak hanya berguna untuk
kita sebagai mahasiswa tapi kita juga dapat berkontribusi mengedukasi masyarakat di
lingkungan sekitar kita. Selain memahami Tri Dharma Perguruan Tinggi, kita juga harus
memahami peran dan fungsi mahasiswa. Ada beberapa peran dan fungsi, yang pertama
mahasiswa sebagai “Iron Stock” yang merupakan mahasiswa sebagai pengganti generasi-
Nama : Wijaya Santoso
NRP : 5011221152
Departemen :Teknik Material

generasi sebelumnya dengan kemampuan, keterampilan dan akhlak mulia yang erat dalam
dirinya. Dengan kata lain kita sebagai mahasiswa adalah aset atau cadangan di masa depan
untuk bangsa ini. Kedua mahasiswa sebagai “Agent of Change” yang mempunyai kesadaran
jiwa, peka, peduli, dan punya imajinasi akan kehidupan yang lebih baik tidak bisa dilakukan
langsung harus dilakukan dengan massif dan terus menerus untuk mengubah kondisi
sekarang. Ketiga mahasiswa sebagai “Guardian of Value” yang merupakan mahasiswa
mampu menjaga nilai dan menjunjung nilai kepribadian, kebangsaan, dan bermasyarakat
yang tinggi apalagi di Indonesia dikenal memiliki warisan luhur yang harus dijaga dan
dilestarikan. Keempat mahasiswa sebagai “Moral Force” yang merupakan mahasiswa harus
menjadi contoh bahwa seorang yang memiliki kecerdasan intelektual yang tinggi juga
memiliki nilai moral dan memiliki adab yang baik di tengah masyarakat. Kelima mahasiswa
sebagai “Social Control” yang merupakan mahasiswa berfungsi untuk melakukan kontrol
kepada hal-hal yang bertentangan dengan nilai keadilan di masyarakat. Dengan cara
memberikan saran, kritik, serta solusi untuk permasalahan sosial di masyarakat maupun
bangsa. Kita juga dapat berkontribusi dengan cara keilmiahan dengan menulis ilmiah dan
menjadi karya tulis ilmiah (KTI). Beberapa mitos menulis ilmiah anatara lain, tidak semua
orang mempunyai bakat menulis ilmiah, susah mendapatkan ide, dan butuh waktu yang lama
hanya membuang-buang waktu. Tetapi menulis ilmiah dapat melatih kemampuan menulis
dan melatih pola piker secara sistematis sesuai metode ilmiah. Langkah-lagkah menulis karya
ilmiah dengan diawali mengamati dan mendegar lalu pikirkan dan brainstorming idemu
setelah itu eksekusi ide. Ada beberapa manfaat kita sebagai mahasiswa dalam keilmiahan
yaitu berprestasi dan mendapat penghargaan, relasi dengan orang-orang hebat di luar sana,
mendapatkan intensif untuk kegiatan PKM, mendapatkan SKEM, dan konversi SKS pada
kegiatan PKM. Kita bisa memulai berilmiah dan berprestasi dengan awalan niat yang baik,
mencari lingkungan maupun pertemanan yang kondusif dan mendukung, dan memperbanyak
relasi dan koneksi. KTI kepanjangan dari karya tulis ilmiah merupakan karya tulis yang
dibuat dengan prinsip-prinsip ilmiah, berdasarkan data dan fakta. Ada beberapa kakterisitik
KTI yaitu disusun berdasarkan teori, bersifat logis, disusun secara jelas dan lugas, bahasan
dalam KTI bersifat objektif, disusun melalui alur yang sistematis dan runtut, efektif dan
efisien. KTI tidak dapat dipisahkan dengan ide, ide merupakan rancangan yang tersusun di
dalam pikiran, gagasanm dan cita-cita. Banyak barang atau teknologi maa kini yang
terinspirasi dari fenoma yang ada di dalam sepertii contohnya alat navigasi bawal laut kapal
terinspirasi dari hewan lumba-lumba dan masih banyak lainnya. Selain dari fenoma alam
juga bisa berawal dari sebuah problem di lingkuangan, perbanyakn literasi, memanfaatkan
teknologi untuk mengupdate informasi, berjalan-jalan keliling untuk mendapatkan ide. Kita
bisa menggunakan cara ATM yaitu amati, tiru dan modifikasi tapi jangan sampai plagiat ide
orang yag kita amati. Plagiat merupakan pengambilan karangan orang lain dan menjadikan
seolah-olah karanganan kita sendiri. Plagiat merupaka Tindakan terlarang karena plagiat
merupakan pelacuran intelektual, Tindakan plagiat merugikan diri kita sendiri, orang lain
maupun lembaga tempat kita bernaung, dapat dijerat pasal pasa pidana hak cipat yaitu pasal
72 ayat 1 Undang-Undang Hak Cipta. Ada beberapa jenis plagiarisme, plagiarisme verbatim,
plagiarisme parafrasa, plagiarism diri sendiri, plagiarisme metafora, plagiarisme mosaik,
ketidaksengajaan plagiarisme. Beberapa contoh Tindakan yang bukan plagiat adalah
menggunakan informasi yang berupa fakta umum, menuliskan Kembali opini orang lain
dengan memberikan sumber yang jelas, dan mengutip secukupnya tulisan orang lain dengan
Nama : Wijaya Santoso
NRP : 5011221152
Departemen :Teknik Material

memberikan tanda batas jelas bagian kutipan dan menuliskan sumbernya. Cara
mengantisipasi plagiarisme dalam KTI dengan cara pahami konteks suatu tulisan,
memparafrase. bila ingin mengutip tulisan orang lain jangan lupa menggunakan tanda kutip,
dan jangan lupa sertakan sitasi dalam tulisan. PKM merupakan program yang
diselenggarakan oleh Direktorat Pembelajaran dan kemahasiswaan Kemendikbudristek RI.
Jenis-jenis PKM secara umum PKM 8 bidang, PKM AI dan PKM GFT. PKM 8 bidang
terdiri dari PKM-RE, PKM-RSH, PKM-K, PKM-PM, PKM-PI, PKM-KC, PKM-KI, dan
PKM-VGK. Alur pelaksanaan PKM dengan pengisuan dan pembuatan proposal ITS,
Bimbingan Komunal, Upload Internal ITS, Upload Simbelmawa Kemedikbud,
Pengumumann Pendaan dan Insentif, Pelaksanaan Pendanaan PKM 5 Bidang, Upload
Laporan Kegiatan Pendanaa, Pengumuman PIMNAS, dan Pelaksanaan PIMNAS.

Anda mungkin juga menyukai