Revisi Bab 1 Done
Revisi Bab 1 Done
PROPOSAL SKRIPSI
Disusun oleh :
Faricha fitrotut taqwiyah
NIM : 1220200009
FAKULTAS HUKUM
JAKARTA
2024
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS
Proposal ini adalah hasil karya saya sendiri, dan semua sumber baik yang di kutip
maupun di rujuk saya nyatakan dengan benar .
Nim : 122020009
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ’’Analisis yuridis perlindungan
terhadap anak korban bullying sampai melakukan bunuh diri perspektif undang –
undang no. 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak ’’ adalah hasil karaya saya
sendiri. Semua hasil yang saya tulis yang tertuang dalam skripsi telah mengikuti kaidah
penulisan karya ilmiah universitas islam as-syafiiyah. Apabila kemudian hari terbukti
bahwa skripsi ini merupakan hasil salinan atau yang di buat oleh orang lain, maka saya
bersedia menerima sanksi dengan ketentuan akademik yang berlaku.
Penulis
ii
Proposal oleh faricha fitrotuta taqwiyah Berjudul
”analisis yuridis perlindungan anak korban bullying sampai
melakukan bunuh diri perfektif undang-undang nomer 35 tahun 2014
tentang perlindungan anak”
Pembimbing I
( )
Pembimbing II
( )
iii
Program Studi Sarjana Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Islamiyah
As-Syafi'iyah.
MAJELIS PENGUJI
( …………………………… ) `
…………………………… ……………………………
Ketua Penguji
( …………………………… )
…………………………… ……………………………
Anggota Penguji
( …………………………… )
…………………………… ……………………………
Anggota Penguji
Mengetahui
Dekan
iv
KATA PENGANTAR
ِبْس ِم ِهّٰللا الَّرْح َمِن الَّر ِح ْيِم
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT, tuhan semesta alam karena
atas segala berkat rahmat dan hidayah-Nya, saya dapat menyelesaikan
skripsi ini yang berjudul ” analisis yuridis perlindungan anak korban
bullying sampai melakukan bunuh diri perfektif undang-undang
nomer 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak”.
v
Pembimbing
Bapak dan Ibu Dosen
Teman-teman Mahasiswa
Orang Tua
Akhir Kata, saya berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenaan membalas
segala kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga skripsi ini
membawa manfaat bagi pengembangan ilmu.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
vi
analisis yuridis perlindungan anak korban bullying sampai melakukan
bunuh diri perfektif undang-undang nomor 35 tahun 2014 tentang
perlindungan anak
Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan Dengan Hak Bebas Royalti
Non-eksklusif ini. Fakultas Hukum Universitas Islam As-Syafi'iyah berhak
menyimpan, mengalih media/format-kan, mengelola dalam bentuk
pangkalan dataa (data base), merawat dan mepublikasikan skripsi saya
selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan
sebagai pemilik Hak cipta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di : Jakarta
Pada tanggal : 26 Januari 2024
Yang menyatakan
ABSTRAK
Faricha fitrotut taqwiyah , 122020009, analisis yuridis perlindungan anak
korban bullying sampai melakukan bunuh diri perfektif undang-undang
nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak. Fakultas Hukum
Universitas Islam As-Syafi'iyah 2024.
vii
Perundungan/Bullying, bukan merupakan suatu tindak pidana baru di
tengah masyarakat, Bullyingtidak dapat dipandang sebelah mata mengingat
dampak dari Bullyingpaling berbahaya, yaitu dapat menyebabkan
seseorang memiliki keinginan untuk bunuh diri. Karenanya perlu
perlindungan yang diberikan oleh Hukum supaya tindak pidana Bullyingdi
Indonesia dapat berkurang, oleh karena itu, penulis tertarik dengan
merumuskan masalah sebagai berikut:
(1) Bagaimana realita perlindungan hukum terhadap korban tindak pidana
Bullyingdi Indonesia.
(2) Bagaimana formulasi hukum pidana yang seharusnya dalam
menanggulangi tindak pidana Bullyingdi Indonesia.
Metode penelitain dilakukan melalui pendekatan kualitatif, dengan jenis
penelitian Yuridis Normatif.Sumber data yang diperoleh peneliti adalah
dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dan studi pustaka
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
(1) realita tindak pidana Bullying yang didapat melalui Komisi
Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) penulis mengklarifikasikan beberapa
perbuatan yang termasuk dalam kategori Bullying, yaitu anak korban
kekerasan di sekolah (Bullying), anak pelaku kekerasan di sekolah
(Bullying),anak sebagai korban kekerasan fisik, anak sebagai korban
kekerasan psikis, anakpelaku kekerasan fisik, anak pelaku kekerasan psikis.
peraturan perundang-undangan di Indonesia yang mengatur untuk
melindungi korban tindak pidana Bullyingadalah Pasal 76C Undang-
Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan anak. Sedangkan
perlindungan untuk pelaku dengan mengedepankan diversi dalam upaya
penyelesaian tindak pidana Bullyingdan mengesampingkan sanksi pidana.
(2) rumusan Pasal 76C Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang
Perlindungan anak perlu reformulasi pasal dengan menyebutkan bahwa
kekerasan fisik dan kekerasan non fisik termasuk dalam tindak pidana
Bullying, atau memasukan penjelasan terhadap pasal 76C Undang-Undang
Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2002 tentang Perlindungan anak, sehinga yang dimaksud kekerasan
viii
adalah kekerasan fisik dan kekerasan non fisik. Upaya non penal dalam
mengatasi Bullyingdapat dilakukan suatu pembuatan program yang
dimasukan di dalam kurikulum belajar siswa, dapat berupa mata pelajaran,
mini drama, ataupun bentuk pelajaran lain.
Kata Kunci : korban bullying
ABSTRACT
Faricha fitrotut taqwiyah, 122020009, Juridical analysis of protection for
child victims of bullying to the point of committing suicide from the
perspective of Law 35 no 2014 concerning child protection, As-Syafi'iyah
Islamic University 2024.
This thesis discusses law enforcement regarding the protection of victims
of bullying cases in children.
Bullying is not a new criminal act in society. Bullying cannot be
underestimated considering that the impact of bullying is the most
dangerous, namely that it can cause someone to have the desire to commit
suicide. Therefore, the need for protection provided by law so that criminal
acts of bullying in Indonesia can be reduced, therefore, the author is
interested in formulating the problem as follows: (1) What is the reality of
legal protection for perpetrators and victims of criminal acts of bullying in
Indonesia. (2) What is the formulation of criminal law that should be used
to tackle the criminal act of bullying in Indonesia?
The research method was carried out using a qualitative approach, with a
Normative Juridical type of research. The data sources obtained by
researchers were from the Indonesian Child Protection Commission
(KPAI) and literature studies.
The results of the research show that
(1) the reality of criminal acts of bullying obtained through the Indonesian
Child Protection Commission (KPAI), the author clarifies several acts that
fall into the Bullying category, namely children who are victims of
violence at school (Bullying), children who are perpetrators of violence at
school (Bullying), children as victims of physical violence, children as
victims of psychological violence, children as perpetrators of physical
violence, children as perpetrators of psychological violence. The laws and
ix
regulations in Indonesia that regulate the protection of victims of the crime
of bullying are Article 76C of Law Number 35 of 2014 concerning
Amendments to Law Number 23 of 2002 concerning Child Protection.
Meanwhile, protection for perpetrators is by prioritizing diversion in efforts
to resolve the crime of bullying and criminal sanctions.
(2) the formulation of Article 76C of Law Number 35 of 2014 concerning
Amendments to Law Number 23 of 2002 concerning Child Protection
requires reformulation of the article by stating that physical violence and
non-physical violence are included in the crime of Bullying, or including
an explanation of article 76C Law Number 35 of 2014 concerning
Amendments to Law Number 23 of 2002 concerning Child Protection, so
that what is meant by violence is physical violence and non-physical
violence. Non-penal efforts to overcome bullying can be carried out by
creating a program that is included in the student learning curriculum,
which can be in the form of subjects, mini dramas, or other forms of
lessons.
Keywords: victims of bullying
Di dunia ini selalu terdapat orang baik, kalau kamu tidak menemukannya, maka jadilah
salah satu dari orang baik tersebut (Anonim).
Hidup tidak ada yang sulit jika kamu punya Tuhan (Habib Novel, 2019)
Sekalipun esok langit akan runtuh,meskipun dunia akan musnah, dan harus
mengorbankan kebaikan, maka keadilanlah harus tetap di tegakkan
x
DAFTAR ISI
ABSTRAK ......................................................................................................................v
BAB II ........................................................................................................................................9
xi
2.1 BENTUK PERLINDUNGAN HUKUM DALAM MENANGANI KORBAN
KASUS TINDAK PIDANA BULLYING DI SEKOLAH
………………………………………………………………………………………...9
BAB IV……………………………………………………………………………………..…19
BAB V PENUTUP
5.1 KESIMPULAN......................................................................................................22
xii
5.2 SARAN – SARAN ...............................................................................................23
xiii
1
1
BAB I
PENDAHULUAN
bullying fisik juga terdapat bullying verbal, meskipun jenis bullying ini lebih
sulit di indentifikasi karena memang tidak ada tanda-tanda yang dapat di lihat
kasat mata untuk mengidentifikasi bullying verbal, meskipun tidak terlihat
secara nyata, namun bullying ini tidak bahaya bagi korban jenis bullying verbal
ini justru menyerang secara psikis, yang apabila di biarkan tidak ada penanganan
secara khusus juga dapat menyebabkan seseorang memiliki keinginan yang kuat
untuk bunuh diri, seperti yang di lansir oleh (Tribun Jabar.Id) 1 yang
memberitakan bahwa ”delapan dari sepuluh warga Indonesia terutama kalangan
anak anak, sudah terkena dampak perundang-undangan atau bullying, baik
dalam kehidupan nyata maupun media sosial di internet pemberantasan bullying
di lingkukan pendidikan pun masih menjadi pekerjaan berat bagi semua pihak
Indonesia. bullying juga sudah di alami kebanyakan orang ini berdampak serius
terhadap kejiwaan bahkan sampai terhadap fisik korban, maupun pelakunya,
bullying wajib di hentikan di dunia pendidikan karena biasa berdampak
kematian, tutur jasra putra selaku komisioner komisi perlindungan anak
Indonesia (KPAI))2
Salah satu kasus nyata tindak pidana bullying adalah yang di alami seorang
anak yang Bernama Bintang (alm), dia merupakan seorang siswa di SMA
NEGRI 1 semarang, hal ini di ungkap dengan acara konferensi pers yang di
gelar oleh pihak SMAN 1 semarang, konfersi pers itu menjelaskan tentang siswa
bernama bintang yang meninggal di kolam renang jati diri semarang 7 januari
2018 lalu.
Di dalam peristiwa terdapat kejanggalan antara lain di temukannya rekaman
video dan percakapan line juga terdapat foto Bintang memakai bra di fitting
room sebuah mall, video yang berisi adegan bintang di minta untuk berjalan
dengan cara duduk dan menyeret tubuhnya di sebuah mall dan jalan dia diminta
memakai rok mini di dalam handphone Bintang, puncaknya Bintang di ketahui
meninggal setelah melompat ke kolam renang jati diri dari papan loncat. dari
1
..... (Tribun Jabar.Id/2018/05/8)
2
…...(http://jabar.tribunnews.com/2018/07/27/8-dari-10-anak-indonesia-pernah-di-bully-harus-segera-
iakhiri-karena-bisa-bunuh-diri)
1 Manfaat Teoritis
a. Penulisan proposal skripsi ini diharapkan dapat menambah dan
mengembangkan ilmu pengetahuan mengenai klaim tindakan pidana
bullying terhadap anak di jaman milenial, memperluas cara berpikir serta
agar dapat melatih kemampuan penulis dalam melakukan penulisan atau
penelitian. Serta untuk memperkaya khasanah ilmu hukum, khususnya
hukum pidana serta dapat menerapkan ilmu yang didapat selama
perkuliahan.
b. Di harapkan hasil penelitian ini mampu memberikan gambaran yang
lebih nyata mengenai perlindungan hukum bagi korban maupun pelaku
bullying di Indonesia
2. Manfaat Praktis
a. Bagi masyarakat sekitar di harapkan untuk kesadaran bahwa sebenarnya
tindak pidana bullying itu merupakan suatu hal yang tidak di berikan dan
dapat memberikan pengaruh negative bagi korban dan pihak maupun
pelaku dan korban dari kasus bullying ini mendapat kan hak masing-
masing dan berhak untuk mempertahankan hak tersebut
b. Diharapkan skripsi ini dapat menjadi sumber informasi dan referensi bagi
semua pihak khususnya masyarakat atau pihak yang berkepentingan
7
… kamus Crime Dictionary, (Abdusalam dalam Waluyo, 2014: 9)
Formulasi pasal
Diversi
8
….dan Syarifudin. 2018. 8 Dari 10 Anak Indonesia Pernah di Buly, Harus Segera diAkhiri Karena Bisa
Bunuh Diri. TribunJabar. http://jabar.tribunnews.com/2018/07/27/8-dari-10-anak-indonesia-pernah di-
bully-harus-segera-diakhiri-karena-bisa-bunuh-diri. Diakses tanggal 30 November 2018.
9
… Kuntari, TT:1 ,
10
,.,, Suratman (2013)
11
…. Sugiyono, 2009:225
Pada bab ini, akan diuraikan dua pokok pembahasan yang mendukung
penulisan skripsi ini, diantaranya pembahasan terkait perlindungan
hukum yang terjadi pada korban tindak pidana bullying di sekolah dan
teori-teori yang berkaitan dengan pembahasan yang tertuang dalam
penelitian ini. Selanjutnya akan dijelaskan terkait review (tinjauan ulang)
studi terdahulu, agar tidak ada persaman terhadap materi muatan dan
pembahasan dalam skripsi ini dengan apa yang ditulis oleh pihak lain.
BAB III perlindungan hukum yang terjadi pada korban tindak pidana
bullying menurut uu perlindungan anak
Pada bab ini peneliti akan menguraikan beberapa data yang berhubungan
erat dengan apa yang menjadi titik fokus pembahasan dalam tulisan ini,
yakni penulis akan menjabarkan terkait regulasi atau aturan terhadap
tindak pidana bullying di jaman milenial ini, selain itu peneliti juga akan
memaparkan mengenai kondisi pelaksanaannya yang saat ini mulai
mendapatkan perhatian dari berbagai pihak.
Pada bab ini peneliti akan membahas dan menjawab permasalahan pada
penelitian ini diantaranya menjelaskan serta menganalisis terkait
ketentuan-ketentuan perlindungan hukum, penyelesaian hukum yang
dapat ditempuh debitur serta tindakan upaya penal dan non penal dalam
menangani kasus ini .
BAB V Penutup