Keniscayaan
terjadinya hari kiamat telah dijelaskan dalam Al Quran surat Al Hajj ayat 7
َو َأَّن ٱلَّساَع َة َء اِتَيٌة اَّل َر ْيَب ِفيَها َو َأَّن ٱَهَّلل َيْبَع ُث َم ن ِفى ٱْلُقُبوِر
Arab latin: Wa annas-sā'ata ātiyatul lā raiba fīhā wa annallāha yab'aṡu man fil-qubụr
Terjemah Arti: "Dan sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tak ada keraguan padanya;
dan bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di dalam kubur."
Dikutip dari buku Pendidikan Agama Islam (PAI) kelas IX dari Kementerian Agama (Kemenag),
percaya pada terjadinya hari kiamat adalah rukun iman kelima. Dalam peristiwa ini, manusia
akan dibangkitkan kembali dari kubur untuk menerima pengadilan Allah SWT
aumul akhir terjadi dalam beberapa tahap usai manusia mengalami kematian. Peristiwa ini
dialami seluruh makhluk tanpa kecuali usai terjadinya kiamat kubro yang digambarkan sebagai
gocangan dahsyat dalam QS Al Zalzalah 1-2
٢ - َو َاْخ َر َجِت اَاْلْر ُض َاْثَقاَلَهۙا١ - ِاَذ ا ُز ْلِز َلِت اَاْلْر ُض ِز ْلَزاَلَهۙا
Arab latin: 1. Izaa zul zilatil ardu zil zaalaha 2. Wa akh rajatil ardu athqoolaha
Artinya: 1. "Apabila bumi diguncangkan dengan guncangan yang dahsyat," 2. "Dan bumi telah
mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya."
1. Yaumul barzakh
Tahapan alam kubur ini adalah yang paling awal dan merupakan pintu gerbang menuju akhirat.
Adanya yaumul barzakh dijelaskan dalam surat Al Mu'minun ayat 100
َلَع ِّلٓى َأْع َم ُل َٰص ِلًحا ِفيَم ا َتَر ْكُت ۚ َك ٓاَّل ۚ ِإَّنَها َك ِلَم ٌة ُهَو َقٓاِئُلَهاۖ َوِم ن َو َر ٓاِئِه م َبْر َز ٌخ ِإَلٰى َيْو ِم ُيْبَع ُثوَن
Arab latin: La'allī a'malu ṣāliḥan fīmā taraktu kallā, innahā kalimatun huwa qā`iluhā, wa miw
warā`ihim barzakhun ilā yaumi yub'aṡụn
Artinya: "Agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali
tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada
dinding sampal hari mereka dibangkitkan."
Di tahap ini manusia akan ditanyai malaikat Munkar Nakir tentang seluruh perbuatannya di
dunia. Selanjutnya manusia menunggu hingga hari kebangkitan.
2. Yaumul ba'ats
Pada tahap ini, seluruh manusia dibangkitkan kembali menuju Padang Mahsyar. Kebangkitan
manusia pertama hingga paling akhir terjadi usai malaikat Izrail meniup sangkakala yang kedua.
َو ُنِفَخ ِفى ٱلُّص وِر َفِإَذ ا ُهم ِّم َن ٱَأْلْج َداِث ِإَلٰى َر ِّبِهْم َينِس ُلوَن
Arab latin: Wa nufikha fiṣ-ṣụri fa iżā hum minal-ajdāṡi ilā rabbihim yansilụn
Artinya: "Dan ditiuplah sangkalala, maka tiba-tiba mereka keluar dengan segera dari kuburnya
(menuju) kepada Tuhan mereka."
3. Yaumul mahsyar
Manusia selanjutnya dikumpulkan di Padang Mahsyar pada tahap yang juga kerap ditulis yaumul
masyar. Seluruh manusia akan menerima catatan amalnya secara rinci tanpa kecuali.
Selanjutnya Allah SWT akan mengadili tiap manusia seadil-adilnya, sesuai QS Az Zumar ayat
69
َو َأْش َر َقِت ٱَأْلْر ُض ِبُنوِر َر ِّبَها َو ُوِضَع ٱْلِكَٰت ُب َو ِج ۟ا ٓى َء ِبٱلَّنِبِّيۦَن َو ٱلُّش َهَدٓاِء َو ُقِض َى َبْيَنُهم ِبٱْلَح ِّق َو ُهْم اَل ُيْظَلُم وَن
Artinya: "Dan terang benderanglah bumi (padang mahsyar) dengan cahaya (keadilan) Tuhannya;
dan diberikanlah buku (perhitungan perbuatan masing-masing) dan didatangkanlah para nabi dan
saksi-saksi dan diberi keputusan di antara mereka dengan adil, sedang mereka tidak dirugikan."
4. Yaumul hisab
Setelah menerima catatan amal, segala perbuatan manusia selama hidup dihitung dan
diperlihatkan. Umat pertama yang dihisab adalah umat Nabi Muhammad SAW terkait sholatnya.
Pada yaumum hisab, seluruh anggota tubuh ikut bersaksi sesuai firman Allah SWT dalam An-
Nur ayat 24
َيْو َم َتْش َهُد َع َلْيِهْم َأْلِس َنُتُهْم َو َأْيِد يِه ْم َو َأْر ُج ُلُهم ِبَم ا َك اُنو۟ا َيْع َم ُلوَن
Arab latin: Yauma tasy-hadu 'alaihim alsinatuhum wa aidīhim wa arjuluhum bimā kānụ ya'malụn
Artinya: "Pada hari (ketika), lidah, tangan dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka terhadap
apa yang dahulu mereka kerjakan."
5. Yaumul mizan
Pada tahap ini, manusia akan menerima hasil timbangan seluruh perbuatannya selama di dunia.
Semua akan ditimbang mulai dari yang terkecil hingga paling besar tanpa ada yang luput.
Manusia yang selama hidupnya selalu beriman dan beramal sholeh tentu bahagia menerima
timbangan Allah SWT. Namun berbeda dengan umat yang selalu melanggar ketentuan Allah
SWT dan RasulNya. Adanya yaumul mizan dijelaskan dalam QS Al Anbiya ayat 47
َو َنَض ُع ٱْلَم َٰو ِزيَن ٱْلِقْس َط ِلَيْو ِم ٱْلِقَٰي َم ِة َفاَل ُتْظَلُم َنْفٌس َش ْئًـاۖ َو ِإن َك اَن ِم ْثَقاَل َح َّبٍة ِّم ْن َخْر َد ٍل َأَتْيَنا ِبَهاۗ َو َكَفٰى ِبَنا َٰح ِس ِبيَن
Artinya: "Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tiadalah dirugikan
seseorang barang sedikitpun. Dan jika (amalan itu) hanya seberat biji sawipun pasti Kami
mendatangkan (pahala)nya. Dan cukuplah Kami sebagai pembuat perhitungan."
6. Yaumul jaza
Di tahap paling akhir ini, manusia akan menerima balasan atas segala amal perbuatannya.
Balasan diberikan sesuai porsi tanpa ada yang luput. Tahap ini dijelaskan dalam QS Al Jatsiyah
ayat 28
َو َتَر ٰى ُك َّل ُأَّمٍة َج اِثَيًةۚ ُك ُّل ُأَّمٍة ُتْد َع ٰٓى ِإَلٰى ِكَٰت ِبَها ٱْلَيْو َم ُتْج َز ْو َن َم ا ُك نُتْم َتْع َم ُلوَن
Arab latin: Wa tarā kulla ummatin jāṡiyah, kullu ummatin tud'ā ilā kitābihā, al-yauma tujzauna
mā kuntum ta'malụn
Artinya: Dan (pada hari itu) kamu lihat tiap-tiap umat berlutut. Tiap-tiap umat dipanggil untuk
(melihat) buku catatan amalnya. Pada hari itu kamu diberi balasan terhadap apa yang telah kamu
kerjakan.