Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PERCOBAAN IDENTIFIKASI ASAM DAN BASA

MELALUI METODE ILMIAH

ANGGOTA KELOMPOK 3:
Andrea Rhizqy /03/ X-C
Helmi Hidayat /14/ X-C
Ida Nurlita Febrianti /15/ X-C
Maulana Alvin Kurniawan /18/ X-C
Nabilah Mutiara Saniy /24/ X-C
Sintia Silvi Junita /31/ X-C

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 TUBAN JL. WR.


SUPRATMAN NO. 2 TUBAN Telp. (0356) 321272 Fax. (0356)
333190 Website: http://smansatuban.sch.id E-mail:
sman1tuban@gmail.com
NPSN: 20505009 Kode Pos: 6231
A. JUDUL PERCOBAAN
Mengidentifikasi asam dan basa melalui metode ilmiah.

B. TUJUAN PERCOBAAN
Adapun tujuan dari adanya percobaan ini:
 Agar siswa dapat mengamati perubahan-perubahan warna indikator pada
larutan asam dan basa dengan menggunakan kertas lamus
 Siswa dapat mengetahui pH suatu larutan menggunakan kertas lakmus
 Dapat menambah pengetahuan siswa tentang ciri-ciri asam dan basa

C. DASAR TEORI
Konsep asam basa dapat dipelajari melalui teori asam basa yang disampaikan
oleh ahli kimia.
1. Teori Asam Basa Arrhenius (1859-1927) dari Swedia menyatakan bahwa asam
adalah senyawa yang mengandung hydrogen dan menghasilkan ion H3O + bila
dilarutkan dalam air. Sedangkan basa adalah suatu senyawa yang mengandung
OH dan menghasilkan ion OH jika dilarutkan dalam air.Beberapa ahli mengatakan
bahwa teori ini mempunyai kelemahan karena keterbatasan pelarutnya air.
2. Teori Asam Basa Bronsted-Lowry pada tahun 1923 yang mendefinisikan asam
dan basa berdasarkan pada reaksi protonisasi. Asam merupakan suatu senyawa
yang dapat menghasilkan ion hidrogen ( donor proton). Basa merupakan senyawa
yang dapat menerima ion hidrogen (aseptor proton).
3. Teori Asam Basa Lewis yang mendefinisikan asam dan basa berdasarkan reaksi
transfer elektron. Asam merupakan senyawa yang berfungsi sebagai aseptor
elektron . Basa merupakan senyawa yang berfungsi sebagai donor electron.
Dari ketiga teori tersebut , dalam pelarut air (Aqueous ) teori dari Bronsted-Lowry
adalah yang paling banyak dipakai.
Suatu larutan dapat digolongkan menjadi asam ,basa atau netral. Untuk
mengidentifikasi suatu larutan bersifat asam,basa atau netral dapat digunakan
indicator asam basa. Indikator asam basa adalah suatu zat kimia yang memiliki warna
yang berbeda jika dimasukkan dalam larutan asam dan basa. Batas-batas ketika
indicator mengalami perubahan warna disebut trayek perubahan warna atau trayek
indikator. contoh indicator asam basa adalah kertas lakmus. Kertas lakmus ada dua
macam yaitu kertas lakmus merah dan kertas lakmus biru. Kertas lakmus merah akan
berubah menjadi biru pada suasana basa ,demikian sebaliknya.
Berdasarkan kekuatan ionisasinya, dikenal istilah asam-basa kuat dan lemah.
Asam kuat didalam air akan terurai secara sempurna menjadi ion ionya. Tidak
demikian halnya dengan asam lemah , hanya sebagian kecil molekulnya yang
mengion. Sedangkan basa kuat adalah basa yang dalam pelarut air menghasilkan ion
hidroksi secara sempurna, demikian sebaliknya untuk basa lemah. Jadi kekuatan asam
basa ditentukan oleh sejauh mana mereka terionisasi dalam air, secara total atau
sebagian. Derajat kekuatan asam atau keasaman dapat ditentukan dg indikator
universal , maupun dengan alat pH meter. Derajat keasaman atau menggambarkan
hubungan antara jumlah ion hidrogen (H+ ) dan diekspresikan dalam rumus pH = -
log (H+ ). Untuk larutan asam maka pH nya kurang dari 7 sedangkan larutan basa pH
nya lebih dari 7, sedangkan larutan netral mempunyai pH 7.
D. ALAT DAN BAHAN
1. Plat tetes
2. Pipet
3. Gelas takar
4. Alat pengukur ph elektronik
5. Larutan Ph
6. Kertas lakmus

E. LANGKAH KERJA
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2. Letakkan 3 lakmus merah di barisan yang sama dan letakkan 3 lakmus biru di
barisan yang sama pada plat tetes.
3. Tandai masing-masing sampel sesuai nama larutannya menggunakan spidol
(ABC)
4. Ambil larutan yang sudah disediakan menggunakan pipet.
5. Teteskan 2 tetes pada masing-masing kertas lakmus
6. Tunggu perubahan warna yang terjadi pada kertas lakmus
7. Jika sudah berubah maka membuat kesimpulan.

F. HASIL PERCOBAAN
a) Pada deretan hasil sampel A, kertas lakmus berubah menjadi warna merah
semua. Sehingga mengindikasikan bahwa sampel A bersifat asam
b) Pada deretan hasil sampel B, semua kertas lakmus berubah menjadi warna
biru. Sehingga mengindikasikan bahwa sampel B bersifat basa
c) Pada deretan sampel C, kertas lakmus tidak mengalami perubahan sama
sekali. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sampel C bersifat netral

G. PEMBAHASAN
Sesuai dengan apa yang dihasilkan, dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa
kita dapat mengidentifikasikan sifat-sifat dari suatu zat melalui metode kertas lakmus.
Apabila kertas lakmus berubah menjadi warna merah, zat tersebut memliki pH yang lebih
dari 7 atau tinggi (>7) sedangkan apabila kertas lakmus berubah menjadi warna biru, maka
zat tersebut memiliki pH yang kurang dari 7 atau rendah (<7). Jika kertas lakmus tidak
berubah sama sekali, maka zat tersebut memilki sifat yang netral atau memiliki pH 7. Dengan
melakukan percobaan ini, kita dapat membedakan zat apa yang bersifat asam, basa ataupun
netral. Sehingga, kita dapat lebih mudah mengelompokkan mereka. Seperti dari percobaan
tadi, berarti sampel A bisa dikelompokkan dengan zat yang bersifat asam. Sedangkan sampel
B dapat dikelompokkan dengan zat-zat yang bersifat basa. Begitu juga dengan sampel C yang
bersifat netral. Zat tersebut dapat dipelajari lebih dalam lagi apabila kita memiliki estimasi
dari berapa jumlah pH yang terkandung dalam setiap sampel dari zat yang didapatkan.
H. KESIMPULAN
Dari hasil percobaan kami, kami dapat menyimpulkan bahwa:
1. Masing-masing larutan memiliki sifat yang berbeda-beda. Ada yang bersifat
asam, basa, dan netral.
2. Jika kertas lakmus merah yang ditetesi larutan dan berubah menjadi warna
biru, maka itu menandakan bahwa larutan tersebut bersifat basa.
3. Jika kertas lakmus biru yang ditetesi larutan dan berubah menjadi warna
merah, maka itu menandakan bahwa larutan tersebut bersifat asam.
4. Jika kertas lakmus tidak berubah warna maka larutan tersebut bersifat netral.

I. DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/31068406/Laporan_Praktikum_KIMIA_Asam_and_Basa

J. LAMPIRAN (LKPD)

Anda mungkin juga menyukai