Anda di halaman 1dari 16

PROGRAM LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

UPT SDN 19 SUNGAI TALANG


TAHUN AJARAN 2023/2024

PEMERINTAH KABUPATEN PESISIR SELATAN


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
TAHUN 2023
BAB I

PENDAHUAN

A. Latar Belakang

Kegiatan Bimbingan dan Konseling yang dilaksanakan di sekolah dasar tidak

dilakukan oleh guru khusus bimbingan konseling sebagaimana yang dilaksanakan pada

jenjang SMP dan SMA. Bimbingan dan konseling di sekolah dasar dilakukan oleh guru

kelas yang selain melaksanakan ketugasan sebagai guru mata pelajaran, guru kelas juga

bertanggung jawab dalam bidang bimbingan dan konseling siswanya. Meskipun bukan

bidang khusus, namun sekolah harus tetap memyusun program bimbingan dan konseling.

Sebagaimana yang dikemukakan Gysbers & Henderson (2006) yang menyebutkan bahwa

tujuan bimbingan dan konseling bersifat kompatibel dengan tujuan Pendidikan yang

berarti bahwa di dalam Pendidikan terdapat standard dan kompetensi tertentu yang harus

dicapai oleh siswa. Oleh karena itu, segala kegiatan dalam layanan bimbingan konseling

seyogyaknya harus diusahakan untuk membantu siswa dalam pencapaian standar

kompetensi yang diharapkan.

Program BK merupakan program yang bersifat pengembangan meskipun seorang

konselor dimungkinkan guna menyelesaikan masalah dan kebutuhan psikologis yang

bersifat krisis dan klinis. Layanan BK difokuskan pada upaya untuk memberikan fasilitas

pengalaman-pengalaman belajar yang dapat membantu siswa untuk dapat tumbuh,

berkembang serta membentuk pribadi yang mandiri.

Program BK yang disusun melibatkan kolaborasi antar staf yang bermakna bahwa

program bimbingan dan konseling yang memiliki sifat komprehensif yang bersandar

pada asumsi bahwa tanggung jawab kegiatan bimbingan yang melibatkan seluruh

personalia yang terdapat di sekolah dengan pusat koordinasi serta tanggung jawab pada
konselor yang bersertifikasi. Dalam hal ini, konselor ini tidak hanya menyediakan

layanan langsung kepada siswa namun juga bekerja secara konsultatif dan kolaboratif

dengan tim bimbingan yang lain, guru dan tenaga administrasi serta orang tua dan

masyarakat.

Program BK dikembangkan melalui rangkaian proses yang sistematis sejak

perencanaan, desain, implementasi evaluasi serta keberlanjutan. Penerapan fungsi -fungsi

manajemen BK diharapkan dapat menghasilkan aktivitas layanan yang terstruktur, tepat

sasaran dan terukur. Kesuksesan BK dapat terlaksana jika ditopang oleh kepemimpinan

yang kokoh. Faktor kepemimpinan ini diharapkan dapat menjamin akuntabilitas dan

pencapaian kinerja program bimbingan dan konseling. Sebagaimana guru SD harus

melaksanakan bimbingan konseling tersebut agar setiap permasalahan yang dihadapi oleh

siswa dapat dicegah dari awal sehingga kegiatan belajar mengajar tidak terganggu.

Dengan demikian diharapkan siswa dapat mencapau prestasu belajar secara maksimal

tanpa permasalahan yang berarti.

Kenyataan yang ada di UPT SDN 19 Sungai Talang menunjukkan bahwa peran

guru kelas dalam pelaksanan program bimbingan konseling belum dapat dilaksanakan

secara maksimal karena tugas dan tanggung jawab guru yang penuh dengan beban

mengajar sehingga program layanan bimbingan dan konseling dapat dilaksanakan dengan

terstruktur agar dapat membawa dampak yang positif agar prestasi belajar siswa semakin

meningkat.

B. Pengertian dan Tujuan Program

Program Bimbingan Konseling merupakan suatu rencana kegiatan bimbingan

konseling yang dilaksanakan pada periode pembelajaran tertentu. Program tersebut

memuat unsur-unsur yang ada dalam berbagai ketentuan mengenai pelakasanaan


bimbingan konseling. Orientasi program bimbingan dan konseling ini adalah pada

ketercapaian tujuan kegiatan bimbingan konseling yang dilaksanakan di sekolah.

Program bimbingan dan konseling ini disusun agar pelaksanaan kegiatan bimbingan dan

konseling di UPT SDN 19 Sungai Talang dapat terlaksana dengan baik, lancar, efektif,

efisien serta memberikan hasil yang memuaskan.

C. Dasar Hukum

Dasar hukum Penyusunan Program BImbingan Konseling yang digunakan di UPT

SDN 19 Sungai Talang adalah sebagai berikut :

1. Undang-undang No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

2. Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

3. Peraturan Pemerintah No 32 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan

Pemerintah No 19 Tahun 2005 tentang Standar nasional Pendidikan

4. Peraturan Pemerintah No 13 Tahun 2015 Perubahan Ke Dua Peraturan Pemerintah No

19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

5. Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan


Karakter

6. Permendiknas No 70 Tahun 2009 Pendidikan Inklusi Bagi Peserta Didik

7. Permendikbud No. 61 Tahun 2014 tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

8. Permendikbud nomor 111 Tahun 2014 tentang Bimbingan dan Konseling

9. Permendikbud nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti

10. Perda DIY No 4 Tahun 2011 tentang Tata Nilai Budaya Yogyakarta

11. Perda DIY No 5 Tahun 2011 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan

Berbasis Budaya

12. Pergub DIY No. 68 Tahun 2012 tentang Pedoman Penerapan Nilai-Nilai Luhur

Budaya Dalam Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan


13. Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 60 Tahun 2011 tentang Pengembangan

Pendidikan Karakter pada Satuan Pendidikan

14. Peraturan Walikota Yogyakarta No.40 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Pendidikan

Etika Berlalu Lintas di Kota Yogyakarta

15. Surat edaran Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 66 /I.4/F/2020

Perihal Penyelenggaraan Pendidikan Sekolah/ Madrasah/Pesantren Muhammadiyah

16. Rapat Sekolah tentang pemberlakuan kurikulum 2013

D. Visi dan Misi Sekolah

1. Visi Sekolah

“Mewujudkan Siswa Hebat Dalam Berprestasi, Terampil, Disiplin, dan Berakhlakul

Kharimah Berdasarkan Profil Pancasila.”

2. Misi Sekolah
a. Melaksanakan pembelajaran secara efektif dan efisien
b. Mengoptimalkan proses pembelajaran dan bimbingan.
c. Menciptakan disiplin dikalangan warga.
d. Menanamkan keimanan dan ketaqwaan melalui pengamalan ajaran agama.
3. Tujuan Sekolah
a. Semua kelas melaksanakan pendekatan pembelajaran aktif pada semua mata
pelajaran
b. Mengembangkan berbagai kegiatan dalam proses belajar dikelasberbasis
pendidikan karakter bangsa.
c. Menciptakan disiplin dilingkungan sekolah.
d. Menjalin kerjasama dengan lembaga lain dalam merealisasikan program sekolah.
e. Memanfaatkan dan memelihara fasilitas mendukung proses pembelajaran berbasis
tik.
f. Mengembangkan budaya sekolah yang religious melalui kegiatan keagamaan
g. Menggalakan kehijauan sekolah
BAB II

PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING

A. Bidang Bimbingan dan Konseling

Bidang bimbingan dan konseling di UPT SDN 19 Sungai Talang terdiri atas lima

macam, yaitu bimbingan pribadi, bimbingan sosial, bimbingan belajar dan bimbingan

karier dan bimbingan keluarga.

1. Bidang Bimbingan Pribadi

Bimbingan pribadi merupakan layanan yang membantu siswa dalam

memahami, menilai serta mengembangkan potensi serta kecakapan, bakat dan

minat serta kondisi yang sesuai dengan karakteristik kepribadian beserta kebutuhan

dirinya. Layanan bidang bimbingan pribadi ini memiliki tujuan untuk memberikan

bantuan kepada siswa dalam mengenal diri sendiri sebagai individu sehingga dapat

menjadi pribadi yang baik serta dapat mengambil keputusan tentang dirinya. Pada

dasarnya, pelayanan bimbingan dan konseling adalah membantu siswa dalam

menemukan, memahami dan mengembangkan pribadi yang beriman dan bertaqwa

kepada Allah, mamdiri, aktif dan kreatif. Siswa juga harus sehat jasmani dan

rohani. Pokok-pokok materi bidang bimbingan pribadi adalah sebagai berikut :

a. Penanaman sikap dan kebiasan beriman dan bertaqwa kepada Allah

b. Pengenanalan serta pemahaman menegenai potensi diri (kelebihan) serta

penyalurannya dalam aktivitas dan kegiatan yang kreatif, aktif dan produktif

dalam kegiatan sehari-hari

c. Pengenalan dan pemahaman mengenai bakat dan minat diri serta penyalurannya

dalam aktivitas dan kegiatan yang kreatif, aktif dan produktif dalam kegiatan

sehari- hari
d. Pengenalan dan pemahaman mengenai kelemahan diri serta

upaya penanggulangannya

e. Pengembangan kemampuan dalam mengambil keputusan sederhana

f. Perencanaan serta penyelenggaraan hidup sehat secara jasmani dan rohani

g. Pengembangan kemampuan untuk mengarahkan diri sesuai dengan keputusan

yang telah diambil secara pribadi.

2. Bidang Bimbingan Sosial

Bidang bimbingan sosial merupakan bidang pelayanan yang membantu

siswa dalam memahami serta menilai dan mengembangkan kemampuan hubungan

sosial yang sehat dan efektif dengan teman sebaya, anggota keluarga serta warga

lingkungan sosial yang lebih luas. Tujuan bidang bimbingan sosial adalah

membantu siswa dalam memahami diri yang berkaitan dengan interaksi dirinya

dengan lingkungan dan etika yang berdasarkan pada bukti pekerti luhur dan

tanggung jawab sosial. Program Bimbingan Sosial UPT SDN 19 Sungai Talang

adalah sebagai berikut.

a. Pengembangan kemampuan berkomunikasi baik melalui ragam lisan dan

tulisan secara efektif

b. Pengembangan kemampuan bertingkah laku dan berinteraksi secara sosial di

rumah, sekolah maupun masyarakat dengan menjunjung norma-norma yang

berlaku

c. Pengembangan hubungan yang dinamis, harmonis, produktif dengan teman


sebaya

d. Memberikan pengenalan dan pemahaman mengenai tata tertib sekolah, aturan

rumah dan lingkungan serta kesadaran untuk melaksanakan.

e. Pemantapan kemampuan menerima dan mengemukakan pendapat dan


argument secara kreatif, dinamis serta produktif.

3. Bidang Bimbingan Belajar

Layanan bimbingan belajat yaitu bidang layanan yang membantu siswa

dalam mengembangkan kemampuan belajar dalam rangka mengikuti kegiatan belajar

mengajar di sekolah atau madrasah secara mandiri. Bidang bimbingan belajar

bertujuan membantu siswa dalam mengenal, menumbuhkan, mengembangkan diri,

mengembangkan sikap serta kebiasaan belajar yang baik agar dapat menguasai

pengetahuan dan keterampilan yang disesuaikan dengan program belajar yang

dilaksanakan di sekolah. Layanan bimbingan belajar digunakan untuk

mengembangkan kebiasaan belajar yang baik dalam pengetahuan dan keterampilan

serta mempersiapkan Pendidikan ke jenjang selanjutnya. Program bimbingan belajar

UPT SDN 19 Sungai Talang diantaranya adalah sebagai berikut.

a. Pengembangan sikap dan kebiasaan belajar dalam memperoleh informasi dari

berbagai sumber belajar, bersikap terhadap guru dan narasumber lainnya,

mengikuti kegiatan KBM, mengerjakan tugas atau PR, pengembangan

keterampillan belajar serta melakukan program penilaian.

b. Pengembangan disiplin belajar dan berlatih secara mandiri dan kelompok

c. Pengembangan penguasaan materi pembelajaran di SD

d. Orientasi melanjutkan Pendidikan di jenjang Pendidikan yang lebih tinggi

(SMP/MTS maupun pondok pesantren)

e. Pemanfaatan pemahaman dan pemanfaatan kondisi fisik, sosial dan budaya di

sekolah, lingkungan sekitar, dan masyarakat guna pengembangan pengetahuan

dan kemampuan serta pengembangan diri


4. Bidang Bimbingan Karier

Bidang bimbingan karier merupakan bidang layanan untuk membantu siswa

memahami, memperoleh informasi, memilih serta mengambil keputusan dalam

meneruskan karier siswa. Tujuan layanan bidang bimbingan karier adalah untuk

membantu siswa mengenal dunia kerja agar dapat mengambil keputusan untuk

melanjutkan karir setelah lulus dari sekolah dasar setelah mengetahui potensi diri

yang dimiliki. Bimbingan karir merupakan bimbingan dalam mempersiapkan siswa

dalam menghadapi dunia kerja seperti memilih lapangan pekerjaan, jabatan atau

profesi tertentu dan membekali diri agar siap dalam melaksanakan profesi sesuai

karir yang dipilih.

Bentuk layanan bidang bimbingan karier diantaranya :

a. Pengenalan awal mengenai jenjang Pendidikan selanjutnya (SMP / MTs atau

pondok pesantren)

b. Pendampingan dalam mencari jenjang Pendidikan selajutnya yang sesuai

c. Pengenalan dan pemberian informasi mengenai dunia kerja serta usaha untuk

mendapatkan penghasilan guna mencukupi kebutuhan hidup

d. Pengenalan orientasi karier secara umum dan Pendidikan tinggi yang sesuai

dengan karier yang ingin ditekuni

e. Mengembangkan sikap positif pada semua jenis pekerjaan

f. Menjawab pertanyaan siswa yang berkaitan dengan pekerjaan

5. Bimbingan Keluarga

Selain berkolaborasi dengan guru kelas, konselor juga perlu bekerja sama

dengan orang tua siswa dalam peluncuran program bimbingan. Kerja sama ini

bertujuan agar terjadi kesinambungan antara pembimbingan di sekolah dan oleh

orang tua di rumah. Kerja sama ini memberikan peluang terjadinya saling
memberikan informasi, pengertian dan tukar pikiran antara konselor dengan orang

tua dalam usaha menembangakan potensi siswa maupun memecahkan masalah

yang dihadapi oleh siswa.

Usaha yang dapat dilakukan untuk mewujudkan kerja sama dengan orang

tua ini diantaranya

a. kepala sekolah atau komite sekolah mengundang para orang tua untuk

datang ke sekolah (minimal satu semester satu kali)

b. sekolah memberikan informasi kepada orang tua (melalui surat) tentang


kemajuan

belajar atau masalah siswa,

c. orang tua diminta untuk melaporkan keadaan anaknya di rumah ke sekolah,

terutama menyangkut kegiatan belajar dan perilaku sehari-harinya.

B. Jenis dan Materi Layanan

Bimbingan dan konseling diperlukan di sekolah dasar karena terdapatnya

kebutuhan dan berbagai masalah yang muncul di lapangan terutama dalam hal

perkembangan siswa. Masalah-masalah tersebut diantaranya permasalahan yang

menyangkut aspek perkembangan fisik, kognitif

Strategi layanan bimbingan dan konseling terdiri atas strategi layanan dasar,

strategi layanan responsif, stratetegi layanan individual dan dukungan sistem.

Pembahasan kali ini dikhususkan pada strategi layayan dasar. Layanan dasar merupakan

seperangkat aktivitas yang dirancang secara sistematis untuk memfasilitasi

perkembangan peserta didik mencakup perkembangan akademis, karir, pribadi dan sosial.

Strategi yang dilakukan konselor dalam pelaksanaan bimbingan dan pelayanan dasar ini

dikemukakan oleh Departemen Pendidikan Nasional (2008: 224-230) sebagai berikut :

1. Bimbingan kelas, adalah suatu strategi yang digunakan konselor untuk


memberikan layanan kepada peserta didik dengan jalan berinteraksi secara

langsung di dalam kelas

2. Pelayanan orientasi, yaitu salah satu kegiatan konselor dalam membantu peserta

didik agar dapat memahami dan menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi

yang baru

3. Pelayanan informasi, berupa layanan yang menitikberatkan pada pemberian

informasi kepada peserta didik agar bisa memahami dirinya dan lingkungannya

4. Bimbingan kelompok, merupakan bentuk layanan bimbingan yang diberikan

kepada kelompok-kelompok kecil yang beranggotakan 5 sampai 12 peserta didik.

Hal ini dimaksudkan untuk membantu peserta didik agar dapat merespon

kebutuhan dan minatnya

5. Pelayanan pengumpulan data, berupa layanan yang bermaksud untuk

mengumpulkan berbagai data/informasi mengenai peserta didik secara lengkap

dan komprehensif.

Macam-macam strategi layanan dasar diantaranya :

1. Bimbingan Klasikal

Bimbingan klasikal merupakan layanan dasar yang diperuntukkan bagi

semua siswa. Program bimbingan yang akan diberikan kepada siswa telah

dirancang oleh konselor untuk melakukan kontak langsung dengan siswa di kelas.

Konselor memberikan layanan bimbingan kepada para siswa secara terjadwal.

Kegiatan layanan dilaksanakan melalui layanan orientasi dan informasi tentang

berbagai hal yang bermanfaat bagi siswa. Layanan orientasi umumnya dilaksanakan

pada awal tahun ajaran untuk para siswa baru sehingga mengetahui pengetahuan

yang utuh tentang sekolah. Dalam kegiatan ini siswa dikenalkan berbagai hal yang

terkait dengan sekolah seperti kurikulum, personel sekolah, jadwal pelajaran,


perpustakaan, laboratorium, tata tertib sekolah, jurusan yang ada di sekolah untuk

sekolah menengah atas dan kejuruan, ekstrakurikuler dan fasilitas sekolah lainnya

Layanan informasi adalah proses bantuan yang diberikan kepada siswa

mengenai aspek kehidupan yang penting bagi mereka, baik melalui komunikasi

langsung maupun tidak langsung (melalui media cetak atau elektronik). Layanan

informasi untuk bimbingan klasikal dapat mempergunakan jam pengembangan diri

yang terjadwal di kelas

2. Bimbingan Kelompok

Bimbingan kelompok merupakan layanan dasar yang diberikan oleh

konselor kepada siswa melalui kelompok-kelompok kecil (5-10 orang). Tujuan dari

bimbingan kelompok ini adalah untuk merespon kebutuhan dan minat para siswa.

Topik yang didsikusikan adalah topik yang umum dan tidak mengandung unsur

kerahasiaan, seperti cara belajar efektif dan kiat-kiat menhadapi ujian. Layanan ini

dimaksudkan untuk mengembangkan keterampilan atau perilaku yang lebih efektif

dan produktif

3. Berkolaborasi dengan Guru Mata Pelajaran Atau Wali Kelas

Program bimbingan akan berjalan secara efektif apabila didukung oleh

semua pihak, salah satunya adalah guru mata pelajaran atau wali kelas. Konselor

bekerja sama dengan guru dan wali kelas untuk memperoleh informasi tentang

siswa (seperti prestasi belajar, kehadiran dan pribadinya), membantu memecahkan

masalah siswa, serta mengidentifikasi aspek-aspek bimbingan yang dapat dilakukan

oleh guru mata pelajaran. Aspek-aspek tersebut di antaranya :

a. menciptakan sekolah dengan iklim sosio-emosional kelas yang kondusif

bagi belajar siswa

b. memahami karakteristik siswa yang unik dan beragam


c. menandai siswa yang diduga bermasalah

d. membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar melalui program

remedial teaching

e. mengalihtangankan siswa yang memerlukan layanan bimbingan dan

konseling kepada guru pembimbing

f. memahami perkembangan dunia industri atau perusahaan, sehingga

dapat memberikan informasi yang luas kepada siswa tentang dunia kerja

g. memberikan informasi tentang kaitan mata pelajaran dengan bidang kerja

yang diminati siswa

h. menampilkan pribadi yang matang, baik dalam aspek emosional, sosial,

maupun moral-spiritual

i. memberikan informasi tentang cara-cara mempelajari mata pelajaran

yang diberikannya secara efektif

4. Berkolaborasi (Kerja sama) dengan orang tua

Selain berkolaborasi dengan guru kelas, konselor juga perlu bekerja sama

dengan orang tua siswa dalam peluncuran program bimbingan. Kerja sama ini

bertujuan agar terjadi kesinambungan antara pembimbingan di sekolah dan oleh

orang tua di rumah. Kerja sama ini memberikan peluang terjadinya saling

memberikan informasi, pengertian dan tukar pikiran antara konselor dengan orang

tua dalam usaha menembangakan potensi siswa maupun memecahkan masalah

yang dihadapi oleh siswa.

Usaha yang dapat dilakukan untuk mewujudkan kerja sama dengan orang

tua ini diantaranya :

a. kepala sekolah atau komite sekolah mengundang para orang tua untuk

datang ke sekolah (minimal satu semester satu kali)


b. sekolah memberikan informasi kepada orang tua (melalui surat) tentang

kemajuan belajar atau masalah siswa

c. orang tua diminta untuk melaporkan keadaan anaknya di rumah ke

sekolah, terutama menyangkut kegiatan belajar dan perilaku sehari-

harinya.

Ruang lingkup yang termasuk ke dalam ranah layanan dasar sebagai berikut:

a. Pengembangan keimanan dan ketaqwaan


b. Pengembangan kemampuan individual (problem solving)

c. Pengembangan sikap dan kebiasaan belajar yang positif atau

keterampilan belajar yang efektif

d. Pengembangan prilaku sosial yang bertanggung jawab

e. Pengembangan upaya pencapaian peran sosial sebagai pria atau wanita

f. Pengembangan sikap penerimaan diri secara objektif dan

pengembangannya secara tepat

g. Pengembangan sikap dan kemampuan untuk mencapai kemandirian


ekonomi

h. Pengembangan sikap dan kemampuan mempersiapkan karir di masa depan

i. Pengembangan upaya pencapaian hubungan baru yang lebih matang

dengan teman sebaya, baik pria atau wanita

j. Pengembangan sikap positif terhadap pernikahan dan hidup berkeluarga.

Bentuk layann bimbingan konseling yang dilakukan UPT SDN 19 Sungai

Talang terdiri atas layanan pribadi, layanan sosial, layanan belajar dan layanan

karir. Layanan pribadi yang diberikan dalam bentuk orientasi sekolah seperti tata

tertib sekolah, jadwal BDR dan pelaksanaan BDR dilakukan di awal tahun ajaran

dan awal semester genap. Layanan yang berupa konseling pribadi siswa dilakukan

secara daring dan luring antara guru dengan orang tua maupun antara guru dan
siswa. Layanan ini dilaksanakan selama hari kerja (Senin sampai Jum’at).

Layanan sosial ini diawali dengan pemaparan yang menghadirkan wali

murid saat awal tahun ajaran. Pemaparan langsung dilakukan oleh koordinator

kurikulum dan koordinator kesiswaan Layanan ini sepenuhnya dilakukan oleh guru

kelas. Layanan belajar tidak saja dilakukan untuk menangani permasalahan belajar

namun juga dalam bentuk layanan pemberian materi ajar sebaik mungkin.

Layanan karir dilakukan untuk siswa kelas 6. Layanan ini difokuskan pada

persiapan ujian kelas 6 dan pemilihan sekolah lanjutan. Pemberian layanan ini

dilakukan secara daring dan luring. Layanan dilakukan dengan memberikan paparan

SMP /MTs bekerja sama dengan mitra sekolah yang kemudian dilakukan

pengenalan SMP tersebut dengan pemberian brosur maupun video sekolah. Selain

itu, pemberian informasi mengenai PPDB SMP Negeri dan Swasta juga dilakukan.

Apabila tidak memungkinkan mengundang orang tua dalam jumlah terbatas dan

dilaksanakan dalam bentuk shift dengan menghadirkan pembicara dari dinas

Pendidikan, maka kegiatan ini dilakukan secara daring melalui kegiatan tatap muka

online.

C. Sasaran dan Tujuan Program

Sasaran program bimbingan dan konseling di UPT SDN 19 Sungai Talang adalah

seluruh guru sebagai pelaksana dan seluruh siswa dari kelas I-VI selaku obyek bimbingan.
BAB III

PENUTUP

Demikian program bimbingan dan konseling UPT SDN 19 Sungai Talang ini kami

susun. Besar harapan kami, program ini dapat dipergunakan sebagai acuan dan pedoman

dalam pelaksanaan kegiatan pembimbingan dan layanan kepada siswa serta orang tua guna

meningkatkan mutu dan prestasi sekolah

Kami ucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua

pihak yang telah berperan serta dalam pmyusunan program bimbingan konseling UPT

SDN 19 Sungai Talang Tahun Ajaran 2023/2024 ini. Semoga amal kebaikan dan niat tulus

dari semua pihak dicatat sebagai ibadah oleh Allah SWT. Selanjutnya, program ini akan

kami tinjau ulang secara periodik untuk disesuaikan dengan tuntutan dan kemajuan zaman.

Anda mungkin juga menyukai