Eksplorasi Konsep
Pada sesi ini kita akan membahas tentang perkembangan moral, silahkan Anda simak
baik-baik.
1. Teori Perkembangan Moral
Teori perkembangan moral Kohlberg merupakan teori yang berfokus pada
bagaimana anak mengembangkan moralitas dan penalaran moral. Teori
Kohlberg menyatakan bahwa perkembangan moral terjadi dalam serangkaian enam
tahap dan logika moral terutama terfokus pada pencarian dan pemeliharaan keadilan
(Kohlberg, 1992; Lapsley, 2006).
Dalam beberapa tahun terakhir, teori Kohlberg dikritik sebagai teori yang berpusat
pada Barat dan bias terhadap laki-laki (dia terutama menggunakan subjek penelitian
laki-laki) dan karena memiliki pandangan dunia yang sempit berdasarkan sistem nilai
dan perspektif kelas menengah atas (Gibbs, 2019; Nurhayati, 2006).
Salah satu contohnya adalah "Heinz Mencuri Narkoba". Dalam skenario ini, seorang
wanita menderita kanker dan dokternya yakin hanya satu obat yang dapat
menyelamatkannya. Obat ini telah ditemukan oleh apoteker setempat dan dia mampu
membuatnya seharga $200 per dosis dan menjualnya seharga $2.000 per dosis. Suami
wanita tersebut, Heinz, hanya mampu mengumpulkan $1.000 untuk membeli obat
tersebut.
Dia mencoba bernegosiasi dengan apoteker untuk mendapatkan harga yang lebih
rendah atau diberikan kredit untuk membayarnya seiring berjalannya waktu. Namun
apoteker tersebut menolak menjualnya dengan harga lebih murah atau menerima
pembayaran sebagian. Ditolak, Heinz malah masuk ke apotek dan mencuri obat
tersebut untuk menyelamatkan istrinya. Kohlberg bertanya, "Haruskah suami
melakukan hal itu?"
Kohlberg tidak terlalu tertarik pada jawaban apakah Heinz salah atau benar,
melainkan pada alasan setiap keputusan peserta. Ia kemudian mengklasifikasikan
penalaran mereka ke dalam tahapan teori perkembangan moralnya.
4. Tahapan Perkembangan Moral
Teori Kohlberg dipecah menjadi tiga tingkatan utama. Pada setiap tingkat
perkembangan moral, terdapat dua tahap. Mirip dengan bagaimana Piaget percaya
bahwa tidak semua orang mencapai tingkat perkembangan kognitif tertinggi,
Kohlberg percaya tidak semua orang maju ke tahap perkembangan moral tertinggi
(Carpendale, 2000; Duska & Whelan, 1975).
Tingkat
Usia Tahapan Termasuk dalam Level Ini
Perkembangan Moral
Moralitas Pasca Beberapa orang Tahap 5: Kontrak sosial dan hak-hak individu
Konvensional dewasa; langka tahap 6: Prinsip-prinsip universal
Guru dan pendidik lainnya juga dapat menerapkan teori Kohlberg di kelas,
memberikan panduan moral tambahan. Seorang guru taman kanak-kanak dapat
membantu meningkatkan perkembangan moral dengan menetapkan peraturan yang
jelas di kelas, dan konsekuensi jika melanggarnya. Ini membantu anak-anak pada
tahap pertama perkembangan moral.
Seorang guru di sekolah menengah mungkin lebih fokus pada perkembangan yang
terjadi pada tahap ketiga (mengembangkan hubungan interpersonal yang baik) dan
tahap keempat (menjaga ketertiban sosial). Hal ini dapat dicapai dengan meminta
siswa mengambil bagian dalam menetapkan peraturan yang harus diikuti di kelas,
memberi mereka gambaran yang lebih baik tentang alasan di balik peraturan
tersebut.
Meskipun teori Kohlberg terutama berfokus pada bantuan vs. kerugian, teori
landasan moral mencakup beberapa dimensi moralitas. Namun teori ini juga gagal
menjelaskan “aturan” yang digunakan masyarakat dalam menentukan apa yang
terbaik bagi masyarakat.
Salah satu teori yang termasuk dalam kategori kedua adalah teori pilihan sosial.
Teori pilihan sosial adalah kumpulan model yang berupaya menjelaskan
bagaimana individu dapat menggunakan masukan mereka (preferensi mereka)
untuk memberikan dampak pada masyarakat secara keseluruhan (Kelly, 2013).
Contohnya adalah pemungutan suara, yang memungkinkan mayoritas
memutuskan mana yang “benar” dan “salah”.