Anda di halaman 1dari 4

AKHLAK

Pengertian Aklak
Secara istilah Imam al-Ghazali menyebutkan bahwa akhlak adalah suatu sifat baik yang biasanya akan
memiliki akhlak yang baik juga dan sebaliknya jika seseorang yang memiliki sifat tidak baik cenderung
memiliki akhlak yang tercela.
‫َٰن‬ ‫َأ‬
‫َّن ٓا ْخ َلْص ُهم ِبَخ اِلَص ٍة ِذ ْك َر ى ٱلَّداِر‬

Artinya: "Sesungguhnya Kami telah mensucikan mereka dengan (menganugerahkan kepada mereka)
akhlak yang tinggi yaitu selalu mengingatkan (manusia) kepada negeri akhirat."

Dalam Islam, akhlak dijabarkan dalam beberapa ruang lingkup yaitu


1. Akhlak terhadap Allah SWT
Manusia diberikan kesempurnaan dan kelebihan dibandingkan dengan makhluk yang lain.
Manusia juga diberikan akal untuk berpikir, perasaan dan nafsu. Sehingga sudah seharusnya kita
memiliki akhlak yang baik terhadap Allah SWT.

Sesuai dengan firman Allah:

"Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya.
Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (Qs. Al-Nahl: 20).

Adapun kewajiban manusia terhadap Allah pada garis besarnya ada dua yaitu mentauhidkan-Nya dan
beribadah kepada-Nya. Dua hal ini juga menjadi kewajiban manusia kepada Allah yang tertuang dalam
firman:

‫ِإَّن اَّلِذيَن آَم ُنوا َو َعِم ُلوا الَّصاِلَح اِت ُأوَٰل ِئَك ُه ْم َخ ْيُر اْلَب ِر َّيِة‬

Artinya: "Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, mereka itu adalah
sebaik-baik makhluk." (QS. Al-Bayyinah: 7).

Rasulullah SAW pernah bersabda:

‫ِإَّن ِمْن َأَح ِّب ُك ْم ِإَلَّي َو َأْق َر ِبُك ْم ِم ِّن ي َم ْج ِلًس ا َي ْو َم الِقَياَمِة َأَح اِس َن ُك ْم َأْخ اَل ًقا‬

Artinya: "Sesungguhnya yang paling aku cintai di antara kalian dan paling dekat tempat duduknya
denganku pada hari kiamat adalah mereka yang paling bagus akhlaknya di antara kalian." (HR.
Tirmidzi no. 1941. Dinilai hasan oleh Al-Albani dalam Shahih Al-Jaami' no. 2201.)

2. Akhlak sebagai Orang Tua


Tentu anak menjadi amanah yang dititipkan oleh Allah SWT kepada orang tuanya. Kewajiban
kita sebagai orang tua adalah memberi nama yang baik, menyembelih hewan aqiqah hari ketujuh dari
kelahirannya, mengkhitankannya, memberi kasih sayang, memberi nafkah, memberikan pendidikan
terutama yang berhubungan dengan agama dan menikahkannya dengan pasangan yang baik setelah
dewasa.

3. Akhlak terhadap Sesama Manusia


Islam mengajarkan agar manusia selalu memelihara dan mengambangkan hubungan baik antar
sesama manusia termasuk dengan tetangga. Kewajiban ini dinilai penting karena dapat mempengarui
kualitas keimanan seseorang. Rasulullah SAW bersabda:
"Bukanlah orang yang beriman yang ia sendiri kenyang sedangkan tetangga (yang disebelah)nya
kelaparan." (HR. Bukhari).

Dari ketiganya, tentu kita harus lakukan dengan baik mengenai akhlak terhadap Allah SWT maupun ke
sesama manusia.

Manfaat Berbakti kepada Orang Tua


Dalam Al Quran, Allah Subhanahu Wa Ta’ala memerintahkan setiap hambanya untuk berbakti kepada
orang tua. Bahkan saking pentingnya perintah ini, perintah berbakti kepada kedua orang tua
disebutkan setelah perintah menyembah Allah dan tidak menyekutukannya. Sebagaimana yang
difirmankan Allah, yaitu:

‫َو َقَض ٰى َر ُّبَك َأاَّل َتْعُبُدوا ِإاَّل ِإَّياُه َو ِباْلَو اِلَد ْيِن ِإْح َس اًناۚ ِإَّم ا َيْبُلَغَّن ِع ْنَدَك اْلِكَبَر َأَح ُدُهَم ا َأْو ِكاَل ُهَم ا َفاَل َتُقْل َلُهَم ا ُأٍّف َو اَل َتْنَهْر ُهَم ا َو ُقْل‬
‫َلُهَم ا َقْو اًل َك ِريًم ا‬

Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu
berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau
kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu
mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan
ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. (QS. Al-Isra’: 23)

Selain merupakan perintah, berbakti kepada orang tua juga akan memberikan banyak manfaat
untuk setiap orang yang melaksanakannya. Berikut ini manfaat berbakti kepada kedua orang tua
menurut ajaran aga

1. Panjang Umur dan Diberkahi Rejekinya

Manfaat yang langsung bisa dirasakan oleh manusia jika berbakti ke orang tuanya adalah
mendapat umur panjang dan rezeki yang melimpah dan penuh berkah. Setiap orang pasti ingin hidup
lama dan dilimpahi rezeki yang banyak dan penuh berkah. Bukan sembarang banyak, namun rezeki
yang Allah berikan akan dipenuhi berkah artinya akan mendatangkan banyak manfaat setelah
digunakan.

Dalil mengenai hal ini berdasarkan hadits Rasulullah yang diriwayatkan Anas bin Malik Radhiyallahu
‘Anhu,

‫َم ْن َأَح َّب َأْن ُيَم َّد َلُه ِفي ُع ْم ِر ِه َو َأْن ُيَز اَد َلُه ِفي ِر ْز ِقِه َفْلَيَبَّر َو اِلَد ْيِه َو ْلَيِص ْل َر ِح َم ُه‬

Siapa yang suka untuk dipanjangkan umurnya dan ditambahkan rezekinya, maka berbaktilah kepada
kedua orang tuanya dan jalinlah hubungan dengan kerabatnya (silaturahim). (HR. Ahmad, No. 229)
2. Mendapat Doa Mustajab Dari Orang Tua

Orang tua yang senang melihat anaknya berbakti, pasti akan mendoakan anaknya diberi
kesehatan dan rezeki yang lancar. Tapi tahukah Anda bahwa doa orang tua adalah doa yang paling
cepat Allah kabulkan. Jadi, kalau kamu punya suatu keinginan, usahakan selalu berbakti kepada orang
tua dan minta kedua orang tua kalian mendoakan keinginan kalian tersebut.

Cara Berbakti Kepada Orang Tua yang sudah Meninggal

Apakah kita masih bisa berbakti kepada orang tua yang sudah meninggal dunia ? Jawabannya adalah
bisa. Bagaimana caranya ? Mengenai cara berbakti kepada orang tua yang sudah tiada dijelaskan oleh
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam pada hadits yang diriwayatkan oleh Abu Usaid Malik bin
Rabi’ah As-Sa’idi,

‫ ِإَذ ا َج اَءُه َر ُجٌل ِم ْن َبِنى َسِلَم َة َفَقاَل َيا َر ُسوَل ِهَّللا َهْل َبِقَى ِم ْن ِبِّر َأَبَو َّى َش ْى ٌء‬-‫صلى هللا عليه وسلم‬- ‫َبْيَنا َنْح ُن ِع ْنَد َر ُسوِل ِهَّللا‬
‫َأَبُّر ُهَم ا ِبِه َبْع َد َم ْو ِتِهَم ا َقاَل « َنَع ِم الَّص َالُة َع َلْيِهَم ا َو اِال ْس ِتْغ َفاُر َلُهَم ا َو ِإْنَفاُذ َع ْهِدِهَم ا ِم ْن َبْع ِدِهَم ا َوِص َلُة الَّر ِح ِم اَّلِتى َال ُتوَص ُل ِإَّال‬
‫» ِبِهَم ا َوِإْك َر اُم َصِد يِقِهَم ا‬.

Suatu saat kami pernah berada di sisi Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam. Ketika itu ada
datang seseorang dari Bani Salimah, ia berkata, “Wahai Rasulullah, apakah masih ada bentuk berbakti
kepada kedua orang tuaku ketika mereka sudah meninggal dunia?” Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam
lalu menjawab, “Iya, (dengan cara) mendo’akan keduanya, meminta ampun untuk keduanya,
memenuhi janji mereka setelah meninggal dunia, menjalin hubungan silaturahim (kekerabatan) dengan
keluarga kedua orang tua yang tidak pernah terjalin dan memuliakan teman dekat keduanya. (HR. Abu
Daud, No. 5142)

Dalam hadits yang lain, Rasulullah menerangkan bahwa sedekah apapun yang kita niatkan
pahalanya untuk kedua orang tua maka akan sangat bermanfaat untuk mereka di akhirat. Bersedekah
atas nama orang tua yang sudah meninggal juga jadi salah satu bentuk berbakti terbaik. Dalilnya
adalah hadits Rasulullah yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Abbas Radhiyallahu ‘Anhuma berikut ini:

، ‫ُأِّم ى ُتُو ِّفَيْت َو َأَنا َغاِئٌب َع ْنَها‬ ‫ َفَقاَل َيا َر ُسوَل ِهَّللا ِإَّن‬، ‫َأَّن َس ْع َد ْبَن ُع َباَد َة – رضى هللا عنه – ُتُو ِّفَيْت ُأُّم ُه َو ْهَو َغاِئٌب َع ْنَها‬
‫َح اِئِط ى اْلِم ْخ َر اَف َص َد َقٌة َع َلْيَها‬ ‫ َقاَل َفِإِّنى ُأْش ِهُد َك َأَّن‬. » ‫َأَيْنَفُع َها َش ْى ٌء ِإْن َتَص َّد ْقُت ِبِه َع ْنَها َقاَل « َنَعْم‬

Sesungguhnya ibu dari Sa’ad bin ‘Ubadah radhiyallahu ‘anhu meninggal dunia. Sedangkan
Sa’ad pada saat itu tidak berada di sisinya. Kemudian Sa’ad mengatakan, “Wahai Rasulullah,
sesungguhnya ibuku telah meninggal, sedangkan aku pada saat itu tidak berada di sampingnya.
Apakah bermanfaat jika aku menyedekahkan sesuatu untuknya ?” Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam
menjawab, “Iya, bermanfaat.” Kemudian Sa’ad mengatakan pada beliau Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam,
“Kalau begitu aku bersaksi padamu bahwa kebun yang siap berbuah ini aku sedekahkan untuknya.”
(HR. Bukhari, No. 2756)

Anda mungkin juga menyukai