Modul Ajar Analisis PTKL 1
Modul Ajar Analisis PTKL 1
PPKn SD KELAS 4
INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun : SRI WIDARTI
Instansi : SDN 3 BAOSAN LOR
Tahun Penyusunan : Tahun 2022
Jenjang Sekolah : SD
Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Fase / Kelas : B/4
Bab / Tema : 3. Membangun Jati Diri dalam Kebinekaan
Materi Pembelajaran : Identifikasi keragaman budaya di lingkungan sekitar.
Alokasi Waktu : 1 kali pertemuan/2x35 menit
B. KOMPETENSI AWAL
❖ Peserta didik dapat mengenal dan mendalami keragaman budaya di lingkungan sekitar.
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
❖ Beriman ,bertakwa kepada Tuhan YME Dan berahlak mulia, Berkebhinnekaan global, Gotong royong,
Mandiri, Bernalar kritis dan kreatif.
D. SARANA DAN PRASARANA
❖ Sumber Belajar
: CV.Pustaka Grafika, 2022 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan kelas 4 Penulis:
Siti Wulandari
E. TARGET PESERTA DIDIK
❖ Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar.
❖ Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu mencapai
keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin
F. JUMLAH PESERTA DIDIK
❖ Minimum 20 Peserta didik, Maksimum 22 Peserta didik
G. MODEL PEMBELAJARAN
❖ Pembelajaran Tatap Muka
KOMPONEN INTI
A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
❖ Tujuan Pembelajaran:
• Peserta didik dapat mengenal dan mendalami keragaman budaya di lingkungan sekitar
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
❖ Peserta didik untuk mendalami materi tentang identifikasi keragaman budaya di lingkungan sekitar.
C. PERTANYAAN PEMANTIK
❖ Apakah keanekaragaman yang ada di Indonesia?
❖ Apa artinya semboyan Bhinneka tunggal ika?
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Belajar
Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
a. Persiapan Mengajar
Sebelum melakukan kegiatan pembelajaran, guru harus melakukan persiapan yang maksimal supaya kegiatan
pembelajaran yang dilakukan bersama peserta didik bisa berjalan maksimal dan bermakna. Adapun yang harus
dipersiapkan guru, di antaranya:
1) Peralatan Pembelajaran
Adapun alternatif peralatan pembelajaran yang harus dipersiapkan oleh guru sebelum memulai kegiatan
pembelajaran pada kegiatan belajar 1 ini, diantaranya:
a) laptop,
b) alat bantu audio (speaker),
c) proyektor,
d) papan tulis, dan
e) alat tulis, seperti spidol atau kapur tulis.
2) Media Pembelajaran
Media pembelajaran yang digunakan untuk memudahkan penyampaian pesan pembelajaran dari guru kepada
peserta didik. Media pembelajaran yang dipilih harus sesuai materi yang ingin disampaikan pada pertemuan
kegiatan pembelajaran. Pembahasan materi pada pertemuan ini mengenai arti dan makna dari kebhinnekaan.
Adapun pilihan media belajar yang dapat digunakan sebagai berikut:
a) Video atau film dokumenter yang berkaitan dengan keragaman budaya Indonesia. Video tersebut dapat diunduh
dari berbagai media online.
b) Foto-foto keragaman budaya daerah (pakaian, rumah, dan/atau kesenian).
c) Gambar-gambar yang terkait dengan adat-istiadat dari suku yang ada di Indonesia.
d) Cerita-cerita legenda atau dongeng dari daerah tertentu.
e) Fabel tentang keragaman budaya dan kebiasaan yang ada di masyarakat.
Media-media pembelajaran tersebut merupakan alternatif bagi guru. Dengan demikian, guru dapat
menyesuaikan pada salah satu dari media tersebut dengan kondisi dan fasilitas yang dimiliki oleh guru maupun
sekolah.
2) Kegiatan Inti
a) siswa menyaksikan video, foto-foto keragaman budaya, gambar-gambar untuk memperdalam materi
yang nantinya akan dijadikan tanya jawab kelompok
b) Siswa Bersama kelompok membuat pertanyaan untuk kelompok lain dan juga mempersiapkaan diri
untuk menjawab pertanyaan dari kelompok lain. Misalnya: kelompok warok membuat pertanyaan untuk
kelompok bujang ganong, jathil, dan kelana sewandana, juga mempersiapkan untuk menjawab
pertanyaan dari bujang ganong
c) Siswa Bersama kelompok melaksanakan tanya jawab kelompok dengan panduan dari guru. Contohnya
pertama kelompok warok mendapatkan pertanyaan dari 3 kelompok lain secara bergantian
d) Siswa Bersama kelompok melengkapi pertanyaan dari kelompok lain yang belum ada dalam bukunya
e) Siswa mengerjakan soal tentang materi yang dibahas
f) Guru memberikan lembar aktivitas peserta didik yang harus dikerjakan.
g) Guru mempersilakan beberapa peserta didik untuk mempresentasikan lembar aktivitas yang telah
dikerjakannnya.
3) Kegiatan Penutup
a) Guru mengapresiasi dengan cara mengumumkan kelompok terbaik untuk mendapat hadiah dan
memberikan klarifikasi terhadap seluruh tugas yang sudah dikerjakan oleh peserta didik.
b) Guru bersama peserta didik melakukan refleksi pembelajaran mengenai materi mengenal keberagaman
dalam negeri terutama pada lingkungan sekitar.
c) Guru memberikan informasi mengenai kegiatan pembelajaran pada pertemuan selanjutnya.
d) Guru menutup pelajaran dan secara bergantian memberikan kesempatan kepada peserta didik lain untuk
memimpin berdoa bersama setelah selesai pembelajaran.
D. REFLEKSI
Refleksi guru merupakan penilaian yang dilakukan oleh guru itu sendiri berdasarkan pembelajaran yang telah
dilaksanakan mulai dari mempersiapkan, melaksanakan, hingga mengevaluasi kegiatan pembelajaran yang
dilakukan selama pertemuan. Refleksi guru bertujuan untuk menilai kekurangan dan kelebihan dari kegiatan
pembelajaran. Kemudian, menjadi bahan evaluasi untuk pembelajaran berikutnya.
No Pertanyaan Jawaban
1. Apakah pemilihan media pembelajaran telah mencerminkan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai?
2. Apakah gaya penyampaian materi mampu ditangkap oleh pemahaman peserta didik?
3. Apakah keseluruhan pembelajaran dapat memberikan makna pembelajaran yang
hendak dicapai?
4. Apakah pemilihan metode pembelajaran sudah efektif untuk menerjemahkan tujuan
pembelajaran?
5. Apakah pelaksanaan pembelajaran tidak keluar dari norma-norma?
6. Apakah pelaksanan pembelajaran hari ini dapat memberikan semangat kepada peserta
didik untuk lebih antusias dalam pembelajaran selanjutnya?
F. ASESMEN / PENILAIAN
Informasi untuk mendapatkan bukti tujuan pembelajaran yang tercapai oleh peserta didik dapat diperoleh dari
penilaian setiap proses kegiatan pembelajaran. Penilaian terhadap pencapaian materi yang disampaikan selama
kegiatan pembelajaran 1 berlangsung meliputi sikap, pengetahuan, dan keterampilan dalam unjuk kerja hasil
karya/proyek. Penilaian ini dilakukan dengan tujuan agar guru mampu melihat kecenderungan sikap peserta didik
dalam memahami identifikasi keragaman budaya di lingkungan sekitar.
a. Penilaian Sikap
Pengambilan nilai ini dapat dilakukan saat mengamati kegiatan siswa pada awal pembelajaran, diskusi, dan
menyimak penjelasan materi yang disampaikan. Penilaian ini bertujuan untuk melihat kemampuan siswa dalam
menerapkan nilai-nilai Pancasila pada setiap kegiatannya, seperti bersiap dalam memulai kegiatan, khusyuk dalam
berdoa, menghormati guru dan orang lain, menghargai pendapat orang lain, mengungkapkan apresiasi, serta
pengambilan dan pelaksanaan keputusan.
Pedoman Penilaian Rubrik Sikap (Civic Disposition)
b. Penilaian Pengetahuan
Pengambilan nilai ini dapat dilakukan saat mengamati kegiatan siswa ketika mengerjakan lembar aktivitas atau
soal latihan yang diberikan. Penilaian ini bertujuan untuk melihat pemahaman siswa dalam menyerap dan menerima
materi atau informasi yang berkaitan dengan identifikasi keragaman budaya di lingkungan sekitar.
Jawablah pertanyaan berikut ini!
1. Apa fungsi Bhinneka tunggal ika?
2. Apa yang dimaksud dengan keragaman?
3. apa yang dimaksud dengan suku bangsa?
4. sebutkan 5 suku bangsa yang ada di Indonesia?
5. Mengapa kita harus selalu meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa?
Pedoman Penskoran
No Kunci Jawaban Skor
1. Sebagai pedoman untuk terus Bersatu 20
2. Suatu kondisi dalam masyarakat di mana terdapat perbedaan dalam berbagai bidang 20
3. Suatu golongan manusia yang mengidentifikasikan dirinya dengan suku sesamanya 20
berdasarkan garis keturunan yang dianggap sama dengan menunjuk kepada ciri khas tertentu
4. Jawa, sunda, badui, toraja, bugis, dll 20
5. Karena persatuan dan kesatuan merupakan modal utama pembangunan 20
Total Sko 100
G. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL
Pengayaan
Guru dapat menyampaikan materi pengayaan untuk dipelajari oleh peserta didik
secara mandiri atau berkelompok. Guru dapat mengangkat topik atau materi
tentang contoh-contoh keragaman budaya yang terdapat pada lingkungan sekolah
dan masyarakat sekitar tempat tinggal sebagai materi pengayaan.
LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Kelompok : .............................................................................
Kelas : .............................................................................
Nama Anggota 1. .............................................................................
Kelompok 2. .............................................................................
3. .............................................................................
4. .............................................................................
5. .............................................................................
Perhatikanlah gambar berikut ini. Kemudian, ceritakan dan jelaskan yang kamu ketahui di depan kelas.
Namun indonesia bisa mempersatukan berbagai keragaman tersebut sesuai dengan semboyan Negara
Indonesia yaitu “Bhinneka Tunggal Ika” yang artinya berbeda-beda tapi tetap satu jua. Keragaman budaya
atau “cultural diversity” adalah keniscayaan yang dimiliki bangsa Indoneisa. Di indonesia keragaman
bidaya adalah sesuatu yang tidak dapat dipungkiri lagi keberadaanya.
Dalam konteks pemahaman masyarakat majemuk, selain kebudayaan, selain suku bangsa sekelompok
kebudayaan, masyarakat indonesia juga terdiri dari berbagai adat dan kebudayaan daerah, bersifat
kewilayahan yang merupakan pertemuan dari berbagai adat, kebudayaan kelompok suku bangsa yang ada
di daerah tersebut.
Dengan jumlah penduduk kurang lebih 250 juta orang dimana mereka tinggal tersebar di pulau-pulau di
negara Indonesia. Mereka juga mendiami suatu wilayah dengan kondisi geografis yang berbeda-beda. Mulai
dari pegunungan, dataran tinggi, dataran rendah, tepian hutan, pesisir, pedesaan, sampai perkotaan. Hal ini
juga berkaitan dengan tingkat peradaban kelompok-kelompok suku bangsa dan masyarakat di negara
Indonesia yang berbeda.
Pertemuan-pertemuan dengan berbagai adat dan kebudayaan luar juga dapat mempengaruhi proses asimilasi
kebudayaan yang ada di Indonesia yang meyebabkan bertambahnya keberagaman jenis kebudayaan di
Indonesia. Kemudian juga berkembang dan meluasnya agama-agama besar di indonesia turut berkontribusi
mendukung perkembangan kebudayaan indonesia sehingga dapat mencerminkan kebudayaan tertentu.
Bisa dikatakan bahwa Negara Indonesia adalah salah satu negara dengan tingkat keanekaragaman budaya
atau tingkat heterohenitasnya yang cukup tinggi. Tidak saja keanekaragaman budaya kelompok suku
bangsa, namun juga keanekaragaman budaya dalam konteks peradaban, tradisional samapai ke modern, dan
kewilayahan. Dengan keanekaragaman kebudayaan Indonesia bisa dikatakan memiliki keunggulan
dibandingkan dengan negara lainnya.
Indonesia memiliki potret kebudayaan yang lengkap dan bervariasi. Dan tidak kalah pentingnya, secara
politik dan sosial budaya masyarakat indonesia memiliki jalinan sejarah dinamika interaksi antar
kebudayaan yang dirangkai sejak zaman dulu. Interaksi antar adat, kebudayaan dijalin tidak hanya meliputi
antar kelompok suku bangsa yang berbeda, namun juga meliputi antar peradaban yang ada di dunia.
Mendaratnya kapal-kapal Portugis di wilayah Banten pada abad pertengahan misalnya sudah membuka diri
Indonesia pada lingkup pergaulan dunia internasional pada masa itu. Hubungan antar pedagang pesisir jawa
dan gujarat juga memberikan dampak yang penting dalam membangun interaksi antar peradaban yang ada
di Indonesia. Singgungan-singgungan peradaban inlah yangi pada dasarnya telah membangun daya elasitas
bangsa Indonesia dalam berinteraksi dengan perbedaan-perbedaan yang ada.
Disisi yang lain negara Indonesia juga mampu menelisik dan mengembangkan budaya lokal ditengah-
tengah singgungan antar peradaban pada masa itu. Sejarah membuktikan bahwa kebudayaan di Indonesia
bisa hidup secara berdampingan, saling mengisi, dan ataupun berjalan secara paralel. contoh kebudayaan
kraton atau kerajaan yang berdiri berdampingan secara paralel dengan kebudayaan berburu meramu
kelompok masyarakat tertentu.
Dalam konteks kekinian dapat kita temui bagaimana kebudayaan masyarakat urban bisa berjalan paralel
dengan kebudayaan rural/pedesaan, bahkan dengan kebudayaan berburu meramu yang hidup jauh terpencil.
Hubungan-hubungan yang terjalin antar kebudayaan itu bisa berjalan terjalin dalam bingkai “Bhinneka
Tunggal Ika”, dimana dapat kita maknai kalau konteks keanekaragamannya bukan hanya mengacu pada
keanekaragaman kelompok sukubangsa semata namun, juga kepada konteks kebudayaan.
Didasari juga dengan jumlah kelompok suku bangsa kurang lebih 700’an suku bangsa di seluruh nusantara,
dengan berbagai karakter kelompok masyarakat yang beragam, serta keragaman agamanya, rumah adat,
pakaian adat, kesenian adat bahkan makanan beraneka ragam pula.
Masyarakat Indonesia adalah masyarakat majemuk yang mempunyai karakteristik yang unik ini bisa dilihat
dari budaya gotong royong, teposliro, budaya menghormati orang tua (cium tangan), dsb.
Untuk itulah kita sebagai generasi penerus bangsa, seharunya mampu menjaga dan melestarikan kebudayaan
bangsa tercinta Indonesia kita ini. Janganlah sampai kita biarkan perbedaan yang ada itu membuat kita lemah
dan memicu konflik, tapi marilah kita bergandengan tangan menyongsong Indonesia yang Jaya dan penuh
dengan harapan yang indah.
Budaya di Indonesia sangatlah beragam tidak hanya masalah bahasa, namun seni-seni yang di miliki
budaya Indonesia pun juga sangat banyak. Kita tahu bahkan masing-masing daerah di Indonesia memiliki
lagu daerah masing-masing, tidak hanya lagu daerah juga ada alat musik, rumah adat. Pakaian adat, dll.
Jika di ringkas mungkin inilah beberapa hal yang bisa dijadikan bukti akan kekayaan budaya Indonesia
yakni :
1. Keragaman suku bangsa
Indonesia memiliki barbagai macam suku bangsa seperti ; suku Toraja, Bali dan Lombok, Ambon, Irian,
Timor, Jawa tengah dan Jawa Timur, Jawa Barat, Surakarta, Ternate dan masih banyak lagi yang lainnya.
2. Keberagaman religi
Indonesia terdapat enam agama yang diakui secara resmi yakni: Islam, Katolik, Protestan, Hindu,
Konghucu dan Buddha.
Negara kita tercinta, Indonesia terkenal akan kaya suku bangsa dan budaya.
Indonesia terdiri dari 38 provinsi, uniknya setiap provinsi memiliki suku bangsa serta budaya yang
berbeda.
Hal inilah yang membuat Indonesia menjadi negara yang menarik di dunia. Keragaman budaya memiliki
kekhasan masing-masing.
Karena hal ini juga banyak wisatawan dari luar negeri yang tertarik datang ke Indonesia. Oleh karena itu,
kita wajib melestarikannya.
Untuk mengetahui keragaman suku bangsa dan budaya Indonesia, mari simak pembahasan di bawah ini!