Anda di halaman 1dari 35

LAPORAN AKHIR

PRAKTEK KERJA LAPANGAN

PEMBUATAN MENDALI WISUDA DARI BAHAN AKRILIK

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat menempuh

Uji Kompetensi dan Ujian Nasional

Disusun Oleh :

Mariska Damayanti NIS.0061745909

Sri Listia Inayah NIS.0079971871

Inda Irawati NIS.0068599792

Sulastri Septiani NIS.0077607487

Yuni NIS.0077399519

KOMPETENSI KEAHLIAN

TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN

PROGRAM STUDI KEAHLIAN

TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 RAJADESA

2024

1
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI

DI CV MULYA CITRA MANDIRI

Waktu Pelaksanaan

13 November 2023 s/d 15 Februari 2024

Disahkan di : ..........................................

Tanggal : ..........................................

Laporan ini telah diperiksa dan disahkan oleh :

Pembimbing Prakerin DU/DI

Pembimbing Guru

................................. .................................

Mengetahui,

Kepala SMKN 1 RAJADESA

SAIDUN, M. M. Pd.

NIP.19700920 199402 1 002

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena dengan
rahmat dan ridho-nya maka laporan pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL)
ini dapat di selesaikan.

Laporan ini disusun sebagai pedoman bagi pihak terkait yaitu manajemen
sekolah, Guru Pembimbing, Peserta didik, dan Pembimbing dari Dunia Usaha/
Industri dalam melaksanakan PKL, sehingga menjadi sinergi dan kesamaan
langkah serta tujuan sesuai peran dan tugasnya dalam pelaksanaan PKL 2024.

Laporan ini di terbitkan setiap tahun pelajaran sebagai pedoman PKL pada
tahun pelajaran yang bersangkutan, sesuai kebijakan tentang pelaksanaan PKL
yang ditetapkan oleh sekolah.

Penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna, untuk itu masukan dan
saran dari beberapa pihak sangat diperlukan dalam rangka penyempuraan laporan
ini. Semoga laporan PKL ini dapat bemanfaat untuk kita semua agar Praktek
Kerja Lapangan Siswa dapat terselenggara dengan baik.

Rajadesa, Maret 2024

Penulis

ii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN....................................................................................i

KATA PENGANTAR...........................................................................................ii

DAFTAR ISI.........................................................................................................iii

DAFTAR GAMBAR.............................................................................................iv

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1

Latar belakang................................................................................................1
Maksud dan Tujuan........................................................................................1
Rumusan Masalah...........................................................................................1
Tempat Penelitian...........................................................................................2
BAB II LANDASAN TEORI................................................................................5

Desain Grafis..................................................................................................5
Medali.............................................................................................................7
BAB III METODE PENELITIAN.....................................................................12

Metode Penelitian.........................................................................................12
BAB IVPEMBAHASAN.....................................................................................17

Persiapan.......................................................................................................17
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...............................................................22

Kesimpulan...................................................................................................22
Saran.............................................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................23

DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................24

BIODATA PENULIS...........................................................................................27

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Gedung CV Mulia Citra Mandiri......................................................2

Gambar 1.2 Struktur Organisasi..........................................................................4

Gambar 2.1 Contoh Medali.................................................................................10

Gambar 4.1 Pengeboran Medali.........................................................................20

Gambar 4.2 Menghaluskan Medali.....................................................................20

iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Medali atau pingat adalah benda logam kecil yang diberikan sebagai
hadiah untuk melakukan sesuatu yang penting atau untuk memperingati
sesuatu. Terdapat Medali untuk olahraga, militer, akademik, penghargaan, dan
lain lain. Ada juga medali yang memiliki makna keagamaan.

1.2 Maksud dan Tujuan

Tujuan dibuatnya medali yaitu :

1. Medali untuk Penghormatan

2. Medali untuk Penghargaan

3. Medali untuk Kompetisi (Perlombaan)

4. Medali untuk Pendidikan (Wisuda)

1.3 Rumusan Masalah

1. Apa saja kendala yang dirasakan selama PKL di CV Mulia Citra Mandiri?

2. Apakah kegiatan PKL di CV Mulia Citra Mandiri berpengaruh terhadap


peningkatan skill peserta PKL?

3. Skill apa saja yang telah berhasil didapatkan oleh peserta PKL selama
menjalani kegiatan PKL di CV Mulia Citra Mandiri?

1
1.4 Tempat Penelitian

Gambar 1.1 Gedung CV Mulia Citra Mandiri

CV. Mulia Citra Mandiri didirikan oleh Aep Saepul Asro pada bulan
Juli tahun 2008. Sebelum mendirikan percetakan, pemilik sempat menjadi
sales percetakan keluar pulau selama 8 tahun. Setelah memantapkan
pengalamannya menjadi sales percetakan, kemudian beliau mendirikan
percetakan sendiri berbekal dari pengalaman yang sudah di kuasainya.

Awalnya, percetakan ini hanya memiliki satu karyawan dan satu


ruangan, pengiriman hasil cetakannya pun hanya daerah yang berada di
Kabupaten Ciamis saja. Namun karena tekad yang kuat dan kerja keras,kini
Percetakan CV. Mulia Citra Mandiri sudah mempunyai tempat yang luas
berlantai 2.Hingga kini karyawan berjumlah 35 Orang dan telah mempunyai
badan hukum.Pengiriman produksi Percetakannya pun sudah keluar pulau
hampir seluruh Nusantara

1.1.1 Lokasi CV Mulia Citra Mandiri

Praktek kerja lapangan dilaksanakan pada tanggal 13 November 2023


sampai dengan 15 Februari 2024 di CV Mulia Citra Mandiri, Jl. Raya

2
Kawali-Panjalu No.121-133, Margamulya, Kec. Kawali, Kabupaten
Ciamis, Jawa Barat 46253.

1.1.2 Bidang Pekerjaan

No Jenis Kegiatan

1 Finishing Map rapot

2 Pembuatan Papan nama

3 Finishing banner

4 Mencover Buku Yasin

5 Pembuatan Pin Nama

6 Pembuatan Medali

7 Pembuatan Stample

8 Menyablon Slempang

9 Mendisain di Corel Draw

10 Mencover Nota

11 Melabel dan Mendisplay Barang

12 Finishing Map Arsip

3
1.1.3 Struktur Organisasi

Gambar 1.2 Struktur Organisasi

4
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Desain Grafis

Desain grafis adalah proses komunikasi menggunakan elemen visual,


seperti tipografi, fotografi, serta ilustrasi yang dimaksudkan untuk
menciptakan persepsi akan suatu pesan yang disampaikan. Bidang ini
melibatkan proses komunikasi visual dan desain komunikasi. Desainer grafis
membuat dan mengkombinasikan simbol, gambar, dan teks untuk membentuk
representasi gagasan dan pesan secara visual. Desainer grafis menggunakan
teknik tipografi, seni rupa, dan tata letak halaman untuk membuat komposisi
visual.

Penggunaan umum dari desain grafis adalah seperti desain perusahaan


(logo dan merek), desain editorial (majalah, surat kabar, dan buku), desain
lingkungan, periklanan, desain website, desain komunikasi, dan kemasan
produk.

2.1.1 Sejarah Desain Grafis

Kata desain grafis pertama kali digunakan pada tahun 1922 di


sebuah esai berjudul New Kind of Printing Calls for New Design yang
ditulis oleh William Addison Dwiggins, seorang desainer buku
Amerika. Raffe’s Graphic Design, yang diterbitkan pada tahun 1927,
dianggap sebagai buku pertama yang menggunakan istilah desain
grafis pada judulnya. The signage in the London Underground adalah
contoh desain klasik pada abad modern yang menggunakan jenis huruf
yang dirancang oleh Edward Johnston pada tahun 1916.

Jan Tschichold merumuskan prinsip-prinsip dasar tipografi


modern pada tahun 1928 dalam bukunya yang berjudul New

5
Typography. Tschichold, Bauhaus, Herbert Bayer, Laszlo Moholy-
Nagy, dan El Lissitzky adalah tipografer yang berpengaruh besar
dalam ilmu desain grafis yang kita kenal sekarang ini. Mereka
mempelopori teknik produksi yang digunakan sepanjang abad ke-20.
Pada tahun-tahun berikutnya desain grafis mendapat banyak
pengakuan dan mulai banyak diterapkan. Pasca Perang Dunia II,
kebutuhan akan desain grafis meningkat pesat, terutama untuk
periklanan dan kemasan produk. Perpindahan Sekolah Bauhaus dari
Jerman ke Chicago pada tahun 1937 membawa pengaruh besar pada
desain di Amerika. Nama-nama yang terkenal diantaranya Adrian
Frutiger (desainer jenis huruf Univers dan Frutiger), Paul Rand (yang
dari akhir 1930-an sampai kematiannya pada tahun 1996 menggunakan
prinsip Bauhaus dan menerapkannya pada iklan dan desain logo).

Perkembangan industri desain grafis tumbuh seiring


denganperkembangan konsumerisme. Hal ini menimbulkan kritik dari
berbagai komunitas desain yang tertuang dalam First Things First
Manifesto yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1964 dan
diterbitkan kembali pada tahun 1999 di majalah Émigré.
Konsumerisme terus tumbuh, sehingga terus memacu pertumbuhan
ilmu desain grafis. Hal ini menarik para praktisi desain grafis, beberapa
diantaranya adalah Rudy VanderLans, Erik Spiekermann, Ellen Lupton
dan Rick Poynor.

2.1.2 Peralatan Untuk Desain Grafis

Peralatan utama yang digunakan dalam desain grafis adalah


gagasan (ide). Di samping teknologi (komputer) sebuah desain grafis
yang baik membutuhkan kreativitas.

Pada pertengahan 1980-an, kedatangan desktop


publishing serta pengenalan sejumlah aplikasi perangkat lunak grafis
memperkenalkan satu generasi desainer pada manipulasi gambar
dengan komputer dan penciptaan gambar 3D yang sebelumnya adalah

6
merupakan pekerjaan yang susah payah. Desain grafis dengan
komputer memungkinkan perancang untuk melihat hasil dari tata letak
atau perubahan tipografi dengan seketika tanpa menggunakan tinta
atau pena, atau untuk mensimulasikan efek dari media tradisional tanpa
perlu menuntut banyak ruang. Seorang perancang grafis menggunakan
sketsa untuk mengeksplorasi ide-ide yang kompleks secara cepat, dan
selanjutnya ia memiliki kebebasan untuk memilih alat untuk
menyelesaikannya, dengan tangan atau komputer.

2.2 Medali

Mengenali arti kata tanda jasa pada dasarnya memiliki berbagai jenis
arti definisi. Bahkan dalam KBBI—Kamus Besar Bahasa Indonesia tanda jasa
diartikan dalam 10 arti yang mana mencakup pada; Bintang, Medali,
Medallion, Lencana, Plaket, Kartika, Nasib, Peruntungan, Asterisk dan Tokoh.
Yang mana jika disimpulkan tanda jasa ini memiliki arti Bintang atau kata
lainnya adalah medali.

Sementara definisi lain sesuai dengan referensi dari Undang-Undang


Nomor 20 Tahun 2009 yang menyebutkan kata lain dari tanda jasa adalah
gelar dan tanda kehormatan.

Lebih jelasnya lagi tanda jasa didefinisikan sebagai penghargaan


Negara yang diberikan oleh Presiden kepada seseorang yang berjasa serta
memiliki prestasi yang luar biasa dalam mengembangkan serta memajukan
suatu bidang yang menjadi keahilannya tertentu serta bermanfaat besar bagi
bangsa dan Negara. Medali tanda jasa begitulah sederhananya penghargaan
yang diberikan untuk mengapresiasi seseorang yang berbakat dan berjasa.

Dalam Undang-undang pasal 5 nomor 20 tahun 2009 dijelaskan pula


bahwasannya tanda jasa berupa medali yang mana terdiri dari Medali
Kepeloporan, Medali Kejayaan, serta Medali Perdamaian.

7
2.2.1 Fungsi Mendali

1. Nilai Medali sebagai Penghormatan

Nilai fungsi atau kegunaan yang pertama dari tanda jasa yang
bernamakan medali ini ialah sebagai bentuk penghormatan. Berbeda
dari medali yang dikhususkan sebagai bentuk penghargaan dalam
perlombaan, medali penghormatan ini secara umum diberikan
langsung oleh presiden. Medali ini bisa berupa untuk perorangan,
kesatuan, instansi, veteran atau tokoh siapa pun dan apa pun yang
berjasa dan memiliki pengorbanan terhadap bangsa dan Negara.

Seperti namanya ini, medali ini memang diberikan sebagai


wujud penghormatan dan apresiasi. Seringkali Anda menemukannya
di dunia militer khusus. Penghargaan ini pun dikenal juga sebagai
bintang tanda kehormatan.

Medali yang memang diberikan karena tokoh tersebut telah


melakukan tindakan heroic, berprestasi dan keberhasilan atas tugas
yang diberikan.

2. Nilai Medali sebagai Penghargaan

Nilai fungsi selanjutnya adalah sebagai penghargaan, yang


mana medali ini memang ditujukan secara khusus kepada orang atas
pengorbanan dan pengabdian yang dilakukannya atas hal tentu.
Penghargaan yang diberikan bisa dalam bentuk materi atau non
materi, begitupun dengan memberikan medali sebagai bentuk
penghargaan kepada orang yang meraih keberhasilannya.

Dengan kesuksesan yang diraihnya tersebut membuat orang


layak dianugerahi—diberikan medali penghargaan.

Tokoh-tokoh yang layak mendapatkan penghargaan ini


biasanya time relawan kemanusiaan yang melakukan pengabdian
untuk kepentingan masyarakat, kepada karyawan terbaik sebagai

8
reward, sales terbaik, best employee dan lain sebagainya.
Penghargaan yang diberikan ini bisa menjadi motivasi baginya dan
orang di sekitarnya.

3. Nilai Medali di Kompetisi (Perlombaan)

Selayaknya judulnya medali juga bisa sangat berfungsi untuk


kepentingan perlombaan yang mana diberikan kepada para peserta
yang memenangkan perlombaan tersebut. Beberapa perlombaan yang
dimaksud bisa berupa lari marathon, pertandingan futsal, volleyball,
basket, bulu tangkis dan jenis perlombaan lainnya.

Secara umum medali yang diproduksi untuk perlombaan ini


terbuat dari perak, perunggu dan emas. Bahan dasar yang digunakan
pada medali tersebut didasarkan pada materiil eksklusif yang bernilai
tinggi.

Medali perlombaan yang diproduksi sebenarnya tidak hanya


dikhususkan kepada para pemenang tetapi juga sebagai tanda atau
souvenir kepada para peserta yang bertanding.

Namun perlu diingat bahwasannya medali jenis ini memiliki


karakteristik yang berbeda dibandingkan dengan medali pada
umumnya.

4. Medali di dalam Pendidikan (Wisuda)

Nilai guna selanjutnya dari medali ialah sebagai medali


wisuda, yang mana medali ini diberikan sebagai cinderamata kepada
para pelajar yang berhasil menyelesaikan studi—pendidikan
akhirnya. Secara umum medali yang diberikan dalam acara
wisuda pendidikan ini terbuat dari material kuningan atau akrilik.
Medali wisuda ini hanya digunakan dalam acara wisuda pendidikan
saja.

9
Berikut ini merupakan contoh Medali Akrilik untuk kelulusan

pendidikan :

Gambar 2.1 Contoh Medali

2.2.2 Jenis Medali

Secara umum medali ini terbuat dari beberapa jenis material dasar di
antaranya:

1. Material Kuningan

Material pertama yang digunakan dalam mendali ialah bahan


kuningan yang dilapisi dengan fiber atau kaca plastic. Medali dengan
material kuningan ini biasanya digunakan dalam acara wisuda atau
sebagai reward di sebuah perusahaan dalam mencapai keberhasilan.

2. Material Mewah dan Eklusif

Selain dari material kuningan, ada pula mendali yang dibuat


dari material dasar yang mewah dan eklusif seperti terbuat dari emas,
perak dan perunggu yang berbahan dasar logam tebal, kain yang
menjadi kalungnya pun menggunakan kain berstektur lembut, tidak
kasar biasanya berupa beludru atau kain satin.

Biasanya mendali dengan material seperti ini diberika


kepada para peserta yang memenangkan kejuaraan perlombaan

10
semisalnya atlet olahraga, reward profesi jabatan tinggi dan lain
sebagainya yang lebih berharga dan berjasa. Mendali jenis ini
umumnya menonjolkan keunikan yang berkesan elegan dan berkelas.

3. Material Akrilik

Material selanjutnya yang digunakan dalam pembuatan


medali adalah bahan akrilik yang memiliki ketebalan 33 mmm.
Pembuatan mendali akrilik ini pun cukup mudah dan praktis
dibandingkan dengan material lainnya. Secara umum medali akrilik
digunakan sebagai souvenir maupun aksesori ruangan.

4. Medali Material Plastik

Seiring dengan perkembangan zamannya, ada banyak sekali


yang memanfaatkan bahan sekitar untuk pembuatan medali salah
satunya dengan menggunakan material dasar plastic.

Secara umum medali berbahan baku plastic ini digunakan


untuk acara wisuda pendidikan usia dini atau yang sering kita sebut
wisuda PAUD atau TK - Taman Kanak-kanak. Desainnya yang biasa
serta sifatnya yang ringan sehingga cocok untuk usia anak-anak.
Yang paling penting mendali plastic ini harganya murah.

11
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan Praktek Kerja


Lapangan (PKL) adalah observasi dan berpartisipasi aktif dalam semua
kegiatan. Kegiatan rutin adalah melakukan pendesainan gambar yang ada
dalam lingkup CV Mulia Citra Mandiri dengan fokus pada bidang desain
grafis dan percetakan. Data primer dilakukan dengan cara wawancara
langsung dengan karyawan, staf perusahaan dan pimpinan perusahaan. Data
sekunder diperoleh dari catatan perusahaan dan monografi perusahaan. Data
yang diperoleh secara deskriptif kemudian diolah, dianalisis dan dibandingkan
dengan pustaka, kemudian disusun menjadi sebuah laporan Praktek Lapangan
(PKL).

3.1.1 Jenis Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam laporan ini adalah


penelitian deskriptif. Yang dimaksud dengan penelitian deskriptif adalah
metode yang dilakukan untuk mengetahui gambaran, keadaan, suatu hal
dengan cara mendeskripsikannya sedetail mungkin berdasarkan fakta
yang ada. Penelitian deskriptif dilakukan menggunakan metode
penelitian yang dalam proses pengumpulan datanya memungkinkan
peneliti untuk dapat menghasilkan deskripsi mengenai fenomena sosial
yang diteliti. Selanjutnya, melalui data deskriptif yang didapat, peneliti
dapat mengidentifikasi bagaimana fenomena tersebut terjadi. Tujuan
utama dilakukannya jenis-jenis penelitian deskriptif ini sebenarnya ada
tiga, yang pertama adalah mendeskripsikan, kemudian menjelaskan, dan
memvalidasi data atau temuan dari penelitian.

Ciri-ciri penelitian deskriptif ini di antaranya adalah memiliki


metode penelitian yang berupa mendeskripsikan suatu variabel, memiliki

12
hubungan sebab-akibat, hasil penelitiannya disajikan sesuai data,
kemudian data tersebut dapat dikumpulkan pada periode tertentu, dan
penelitian memiliki

wilayah yang fleksibel. Sementara itu, jenis-jenis penelitian


deskriptif ini memiliki kriteria tersendiri yang membedakan dengan
jenis-jenis penelitian yang lain. Kriteria tersebut di antaranya sebagai
berikut :

1. Masalah yang dirumuskan harus layak.

2. Tujuan dilakukannya penelitian tidak boleh terlalu luas, harus benar-


benar terfokus.

3. Data yang disajikan di dalam penelitian merupakan data berdasarkan


fakta yang diambil melalui referensi atau hasil observasi.

4. Tempat dan waktu dilakukannya penelitian deskriptif harus jelas.

5. Hasil penelitian pada penelitian deskriptif harus dijelaskan dan


disajikan secara mendetail dan harus disajikan dalam gambaran
mengenai objek penelitian.

3.1.2 Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian deskriptif sebetulnya hampir sama dengan


prosedur penelitian lainnya. Bisa jadi terdapat beberapa perbedaan
apalagi jika menggunakan pisau analisis yang berbeda seperti apakah
penelitian yang dilakukan berlandaskan penelitian kualitatif dan
kuantitatif. Namun, secara umum, Sukardi (2014, hlm. 158- 159)
menyebutkan prosedur penelitian deskriptif adalah sebagai berikut :

1. Adanya permasalahan yang signifikan untuk dipecahkan melalui


metode deskriptif.

2. Membatasi dan merumuskan permasalahan secara jelas.

3. Menentukan tujuan dan manfaat penelitian.

13
4. Melakukan studi pustaka yang berkaitan dengan permasalahan.

5. Menentukan kerangka berpikir, dan pertanyaan penelitian dan atau


hipotesis penelitian.

6. Mengumpulkan, mengorganisasi, dan menganalisis data dengan


menggunakan teknik statistika yang relevan.

7. Laporan penelitian.

3.1.3 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling


strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah
mendapatkan data agar dapat membuat laporan secara utuh.

3.1.4 Studi Pustaka

Peneliti ini juga melakukan pencarian data melalui sumber-


sumber tertulis untuk memperoleh informasi mengenai objek penelitian
ini. Menurut penjelasan Rosady Ruslan, Studi pustaka
merupakan :“Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan materi
data atau Informasi melalui jurnal ilmiah, buku-buku referensi, dan
bahan-bahan publikasi yang tersedia di perpustakaan”. (Rosady Ruslan
Metode Penelitian public relations dan komunikasi 2003:21)

1. Studi Literatur

Dalam studi literatur ini penulis menganut sistem


kepustakaan terbuka dimana dengan mengumpulkan data atau
keterangan melalui bahan bacaan mengenai masalah-masalah yang
diteliti.

2. Penelusuran Data Online / Internet Searchin

Internet searching merupakan teknik pengumpulan data


melalui bantuan teknologi yang berupa alat / mesin pencari di
internet dimana segala informasi dari berbagai era tersedia

14
didalamnya. Internet searching sangat memudahkan dalam rangka
membantu peneliti menemukan suatu file / data dimana kecepatan,
kelengkapan dan ketersediaan data dari berbagai tahun tersedia.
Mencari data di internet bisa dilakukan dengan cara searching,
browsing, surfing ataupun downloading.

3.1.5 Studi Lapangan

Ada beberapa teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan


teknik studi lapangan tapi dalam laporan prakerin ini yang digunakan
hanya teknik observasi. Muhammad Ali dalam Mahmud (2011:168)
menjelaskan bahwa observasi merupakan penelitian yang dilakukan
dengan cara mengadakan pengamatan terhadap objek, baik secara
langsung maupun tidak langsung.

Observasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang


tidak hanya mengukur sikap dari responden (wawancara dan angket)
namun juga dapat digunakan untuk merekam berbagai fenomena yang
terjadi (situasi, kondisi). Teknik ini digunakan bila penelitian ditujukan
untuk mempelajari perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam
dan dilakukan Pada responden yang tidak terlalu besar. Terdapat
beberapa macam observasi, yaitu observasi partisipatif, observasi tak
berstruktur, dan observasi kelompok.

3.1.6 Kegiatan Selama Melaksanakan PKL

1. Apa saja kendala yang dirasakan selama PKL di CV Mulia Citra


Mandiri?

a) Tidak ada kendala yang di alami dari segi pekerjaan ,hanya saja
dari banyak nya karyawan, ada salah satu yang mungkin merasa
kurang nyaman dengan kehadiran kami, hal itu agak sedikit
mengaganggu kenyamanan kami saat sedang PKL. Kami selalu
berusaha untuk menjaga prilaku dari segi mana pun.

15
2. Apakah kegiatan PKL di CV Mulia Citra Mandiri berpengaruh
terhadap peningkatan SKIL peserta PKL?

a) Sangat berpengaruh sekali, karna kami banyak mendapatkan


pengetahuan – pengetahuan yg belum banyak kami pelajari di
sekolah.

3. Skill apa saja yang telah berhasil didapatkan oleh peserta PKL
selama menjalani kegiatan PKL di CV Mulia Citra Mandiri?

a) Skill yang kami dapatkan di antaranya di dalam bidang


mendesain, kami lebih mengenal dan lebih mengetahui apa saja
yang harus di lakukan saat mendesain, selain itu otak juga ikut
bekerja untuk menentukan apa dan bagaimna agar proyek yg kita
desain tersebut menarik, Selain mendesain, kami juga di ajarkan
cara Pembuatan medali dari awal sampai dengan penyelesaian
(tahap akhir).

16
BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Persiapan

1. Asal usul medali

Asal usul Medali adalah benda logam kecil yang diberikan sebagai
hadiah ataupun penghargaan kepada seseorang dalam suatu pencapaian
prestasi tertentu. Memberikan medali kepada seseorang dalam rangka
memperingati sesuatu, bisa dalam bidang olah raga, militer, akademik,
keagamaan, kejuaraan, dll.

2. Penggunaan medali

Dengan seiringnya waktu istilah medali tidak hanya terbuat dari


logam seperti definisi medali sebelumnya. Bisa dari kayu, batu, kaca,
acrilyc atau bahan lainnya.

Pada saat wisuda, baik itu wisuda perguruan tinggi, sekolah


menengah umum, sekolah dasar, taman kanak-kanak, bahkan sampai
kelompok belajar atau pendidikan anak usia dini atau PAUD sering
menggunakan medali ini.

Acrilyc secara umum masyarakat mengenalnya dengan nama


MIKA secara visual dapat dijelaskan bentuknya seperti plastik, tebal dan
kaku. Acrilyc ini tersedia berbagai macam warna seperti : bening, putih,
biru, kuning, merah, putih dll.

Selain warnanya bermacam-macam ketebalan acrilyc juga


bermacam macam. Ada ketebalan 0,5 mm, 1 mm, 2 mm, dst.

17
Bahan bahan untuk membuat medali :

1. Double Tape / lem perekat adhesive (ini digunakan untuk medote


tempel gambar).

2. Lembaran acrilyc (ukuran dan ketebalan sesuai kebutuhan)

3. Gambar untuk ditempel (bisa dari bahan PVC, sticker, kertas foto dll

4. Tali untuk gantungan medali

5. Ring kecil untuk mengaitkan tali dengan medali

Peralatan yang dibutuhkan :

1. Komputer dan printer (untuk merancang dan mencetak gambar)

2. Gergaji untuk memotong acrilyc, biasanya dipakai gergaji triplek tetapi


mata gergajinya menggunakan mata gergaji khusus acrilyc.

3. Bor kecil

4. Meja kerja

Pada pembahasan kali ini adalah cara membuat medali wisuda dari
bahan acrilyc dengan metode tempel gambar.

4.2 Pelaksanaan

Cara membuat Medali wisuda dari bahan akrilik :

Sebelum memulai pembuatan medali ini, siapkan dulu design atau


rancangan gambar, atur design serapi dan secantik mungkin sehingga
tampilan menarik dan ukuran diatur agar dapat menghemat bahan.

Setelah design atau rangcangan siap, bisa dicetak dengan media sticker
vinyl, sticker transparan, sticker kromo dll.

Untuk membuat gambar lebih tahan lama atau awet sampai bertahun –
tahun hasil cetakan bisa dilapisi dengan laminasi atau bisa juga dengan varnis
bening. Varnis bening (biasa dipakai untuk finishing cat mobil), meskipun

18
bisa juga dengan cat clear kemasan kaleng (tinggal kocok dan pencet) tetapi
untuk kekuatan varnis bening (biasa untuk finishing cat mobil) lebih kuat dan
tahan lama.

Kemudian atur tata letaknya agar pemakaian bahannya seefisien


mungkin. Setelah ketemu tata letak paling hemat, kemudian tentukan lebar
dan panjang bahan acrilycnya.

Mencetak dalam membuat medali wisuda dari bahan acrilyc bisa


berbagai cara : misalnya dengan digital print pada media sticker transparant,
sticker vinyl, bahan ID Card, eching, atau bisa juga dengan sablon. Pastikan
bahwa hasil print out posisi mirror kecuali untuk bahan sticker vinyl.

Apabila pembuatannya dengan bahan ID Card dan PVC-nya. Proses


pembuatannya sama seperti pembuatan ID Card dari bahan acrilyc, bedanya
kalau ID Card umumnya 2 muka kalau cara ini cukup 1 muka. Kemudian
press dengan mesin laminasi.

Setelah dicetak gambar di bahan ID Card, tempel bagian belakang


dengan menggunakan double tape, perhatikan cara menempelnya, harus rata
dan rapat untuk hasil baik.

Siapkan acrilyc dengan ketebalan sesuai kebutuhan misalnya 2 mm


atau 3 mm atau lainnya. Lepas kertas anti goresnya atau pelindungnya 1 muka
saja jangan keduanya, tempelkan dengan hati-hati bahan yang sudah diberi
double tape tadi.

Selain dengan double tape cara menempelkan ke acrilyc bisa juga


dengan lem sepatu, atau lem karet. Cara ini lebih hemat tetapi pengerjaannya
membutuhkan kehati-hatian, karena kalau mengoles lemnya tidak rata maka
hasilnya juga kurang baik.

Proses selanjutnya adalah pemotongan. Pemotongan menggunakan


gergaji triplek dengan mata gergaji khusus untuk acrilyc, gergaji dengan hati-
hati dan rapi sampai terpotong keseluruhan.

19
Setelah pemotongan selesai kemudian beri lubang dengan
menggunakan bor dengan mata bor kecil, 1 mm atau disesuaikan dengan besar
diameter ring kawat. Lubang ini nantinya untuk ring tempat tali gantungan.

Gambar 4.1 Pengeboran Medali

Langkah selanjutnya adalah finishing, yaitu pemolesan pada pinggiran


acrilyc supaya menjadi lebih rapi dengan menggunakan amplas halus.

Gambar 4.2 Menghaluskan Medali

20
Terakhir adalah pemasangan tali medali. Tali medali dapat membuat
sendiri atau beli yang sudah jadi (sudah dijahit dan ada ring kawat-nya).

21
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Kegiatan Prakerin adalah suatu cara atau langkah yang tepat sehingga
siswa dapat mengerti apa arti kerja yang sesungguhnya. Dengan diadakan
kegiatan Prakerin ini, siswa dapat mengukur kemampuannya dengan
Bimbingan yang berada di DU/DI. Akhirnya kami bersyukur kepada Allah
SWT bahwa kami dapat menyusun laporan ini dan selanjutnya kami siap jika
laporan ini dipresentasikan.

5.2 Saran

1. Bagi Perusahaan

Harapan kami, semoga Intan Digital Printing dapat menjadi


percetakan yang lebih berkembang lagi dan dapat menjadi Percetakan
yang dapat dikenal luas oleh masyarakat khususnya masyarakat Ciamis.

2. Bagi Sekolah

Guna meningkatkan kualitas SDM, maka kegiatan ilmu teori


kejuruan harus ditekankan dengan harapan agar kegiatan Prakerin bisa
berjalan lebih optimal. Tempat Prakerin harus sesuai dengan kompetensi
keahlian yang dipelajari siswa. Sehingga siswa dapat menerapkan ilmu
produktifnya dengan maksimal dan agar sinkron sesuai ilmu kejuruannya.

3. Bagi Siswa

Berusaha untuk tidak mengecewakan perusahaan yang ditempati


ketika melaksanakan kegiatan Prakerin. Dan dapat mengikuti kegiatan
Prakerin dengan semangat dan penuh rasa tanggung jawab.

22
DAFTAR PUSTAKA

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Desain_grafis

https://www.plakatacrylic.id/blog/mengenal-fungsi-dan-jenis-medali-berdasarkan-
material-nya/

https://www.rijickcipta.com/cara-membuat-medali-wisuda-dari-bahan-
acrilyc.html

http://eprints.undip.ac.id/53158/4/Bab_III.pdf

23
DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN I JURNAL HARIAN

LAMPIRAN II JURNAL HARIAN

24
LAMPIRAN III DAFTAR HADIR PKL

25
DAFTAR IV PROGRAM KERJA PKL

26
BIODATA PENULIS

Nama : Mariska Damayanti

Kelas : Xl TKJ 2

Sekolah : SMKN 1 Rajadesa

NIS : 0061745909

Tempat, Tanggal Lahir : Bengkulu, 08 Januari 2006

Alamat : RT 04/RW 04 Dusun Mekarjaya Desa

Andapraja Kecamatan Rajadesa

Kabupaten Ciamis

Riwayat Pendidikan : SDN 122 Kaur/ SDN 2 Sirnabaya

MTS Negeri 13 Ciamis

SMK Negeri 1 Rajadesa

Nama : Sulastri Septiani

Kelas : Xl TKJ 2

Sekolah : SMKN 1 Rajadesa

NIS : 0077607487

Tempat, Tanggal Lahir : Ciamis, 04 September 2007

27
Alamat : RT 05/RW 04 Dusun Mekarjaya

Desa Andapraja Kecamatan Rajadesa

Kabupaten Ciamis

Riwayat Pendidikan : SD Negeri 2 Andapraja

MTS Sidik Jahra

SMK Negeri 1 Rajadesa

Nama : Sri Listia Inayah

Kelas : Xl TKJ 2

Sekolah : SMKN 1 Rajadesa

NIS : 0079971871

Tempat, Tanggal Lahir : Ciamis, 24 Januari 2007

Alamat : RT 09/RW 02 Dusun Sukawangi

Desa Bayasari Kecamatan Jatinagara

Kabupaten Ciamis

Riwayat Pendidikan : SD Negeri 3 Bayasari

MTS Negeri 13 Ciamis

SMK Negeri 1 Rajadesa

28
Nama : Yuni

Kelas : Xl TKJ 2

Sekolah : SMKN 1 Rajadesa

NIS : 0077399519

Tempat, Tanggal Lahir : Ciamis, 14 Juni 2007

Alamat : RT 04/RW 04 Dusun Karoya

Desa Tanjungsukur Kecamatan Rajadesa

Kabupaten Ciamis

Riwayat Pendidikan : SD Negeri 3 Tanjungsukur

SMP Negeri 3 Rajadesa

SMK Negeri 1 Rajadesa

Nama : Inda Irawati

Kelas : Xl TKJ 4

Sekolah : SMKN 1 Rajadesa

NIS : 0068599792

Tempat, Tanggal Lahir : Ciamis, 27 Oktober 2006

Alamat : RT 07/RW 02 Dusun Sukawangi

Desa Bayasari Kecamatan Jatinagara

Kabupaten Ciamis

29
Riwayat Pendidikan : SD Negeri 3 Bayasari

MTS Negeri 13 Ciamis

SMK Negeri 1 Rajadesa

30

Anda mungkin juga menyukai