Anda di halaman 1dari 20

MANAJEMEN STRATEGI

Esti Liana, SH, MM


Dosen Institut Transportasi & Logistik
Trisakti

www.itltrisakti.ac.id
Itl_trisaktijkt
Istilah-istilah yang dipakai dalam manajemen strategi

Akuisisi : (acquisition)
Pengambilalihan proses bisnis : (business-oprocess outsourching-BPO)
Diferensiasi terkait : (diversification strategis)
Diferensiasi yang tidak terkait : (unrelated diversification )
Integrasi horizontal : (horizontal integration)
Integrasi kebelakang : (backward integration)
Kepemimpinan biaya : (cost leadership)
Keuntungan pelangkah pertama : ( first mover advantages)
Merger yang ramah ( friendly merger)
Pembelian kedua : ( secondary buyouts)
Pengambilalihan : (takeover)
Pengembangan pasar : (market development)
Pengurangan : (retrenchment)
Strategi diversifikasi : (diversification strategi)
Strategi generik : (integration strategi)
Tujuan jangka panjang : (long term objectives)
Proses dan Manfaat Manajemen strategi

Proses Manajemen Strategi


1. Perumusan Strategi
2. Implementasi Strategi / Pelaksanaan
3. Evaluasi Strategi

1. Perumusan Strategi

- Pengembangan Misi Bisnis yaitu pernyataan jangka panjang mengenai


tujuan yang membedakan sebuah bisnis dari perusahaan lain yang serupa
- Mengidentifikasi peluang dan ancaman dari lingkungan eksternal
- Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dari faktor internal
- Menetapkan tujuan jangka panjang
- Strategi pengambilan keputusan
- Sasaran tahunan (Rencana jangka pendek)
- Kebijakan
2. Implementasi / Pelaksanaan Strategi

- Mengembangkan strategi dengan dukungan budaya


perusahaan
- Membuat struktur organisasi yang efektif (tidak gemuk)
- Mengarahkan bidang pemasaran
- Mempersiapkan anggaran

Education
- Memanfaatkan dan mengembangkan Sistem Informasi
- Menghubungkan sumber daya manusia dengan kinerja
karyawan

3. Evaluasi Strategi

- Meninjau kembali faktor internal dan eksternal perusahaan


- Mengukur kinerja perusahaan
- Mengambil tindakan koreksi atau perbaikan yang
diperlukan
Hubungan antara Kekuatan Eksternal dan Organisasi

Hubungan eksternal adalah : Sebuah hubungan yang harus dijaga oleh


perusahaan, baik dengan perusahaan-perusahaan lainnya atau dengan
publik-publik (masyarakat pada umumnya). Atau secara lebih
sederhana bisa dikatakan, hubungan eksternal adalah menjalin sesuatu
yang baik dengan para pihak diluar perusahaan (organisasi) yang
berkepentingan dengan perusahaan.

Sejalan dengan pentingnya strategi, maka bahwa setiap organisasi membutuhkan


strategi apabila menghadapi situasi berikut:
1. Sumber daya yang dimiliki terbatas.
2. Ada ketidakpastian (uncertainity) mengenai kekuatan daya saing organisasi.
3. Komitmen (commitment) terhadap sumberdaya tidak dapat diubah lagi.
4. Keputusan-keputusan (decisions) harus dikoordinasikan antar bagian
sepanjang waktu.
5. Ada ketidakpastian mengenai pengendalian inisiatif.
”the reason why firms succeed or fail is perhaps the central question in
strategy”. Artinya, strategi akan menentukan berhasil atau gagalnya suatu
perusahaan.
Alasan Perusahaan tidak melakukan Manajemen Strategi

Dalam pergulatan untuk bertahan : Sebuah organisasi


bisa jadi begitu terpuruk dalam krisis manajemen dan
berjuang keras mengatasinya, sehingga tidak punya
waktu untuk menyusun rencana

Menyia-nyiakan waktu : Beberapa perusahaan melihat


perencanaan sebagai hanya akan menyia-nyiakan
waktu karena tidak ada produk yang dapat dipasarkan VALUE
diproduksi. INNOVATION

Terlampau Mahal : Beberapa organisasi secara kultural


tidak senang mengerahkan sumber daya.

Kemalasan : TidakMau mengerahkan usaha untuk


merumuskan rencana

Perbedaan pendapat, takut gagal.


Puas dengan keberhasilan : Terutama ketika sebuah perusahaan
berhasil, orang mungkin merasa tidak perlu membuat rencana
karena toh mereka baik-baik saja dengan keadaan saat itu.

Kepercayaan diri yang berlebih. Dengan semakin banyaknya


pengalaman, orang mungkin merasa lebih bergantung pada
rencana yang tidak terlalu formal.

Pengalaman buruk masa lalu. Memiliki pengalaman yang buruk


dengan perencanaan, terutama jika rencana tersebut bertele-
tele.

STRATEGY
Kepentingan pribadi.

Ketakutan akan sesuatu yang belum jelas. Orang kadang merasa


tidak yakin akan kemampuan mereka untuk belajar
keterampilan-keterampilan baru, akan adaptasi mereka dengan
sistem baru, atau akan kemampuan mereka untuk memainkan
peran
baru
Manfaat
manajemen
Strategi

Manfaat Manajemen Strategi


Berikut manfaat Jika sebuah perusahaan
menerapkan manajemen strategi :

- Mencegah dan mengatasi masalah


- Keputusan yang diambil yang terbaik
- Meningkatkan wawasan dan pengetahuan
- Mengurangi Kesenjangan
- Keterlibatan semua anggota sehingga
pemanfaatan anggota
yang maksimal
Manfaat Keuangan :
Bilamana perusahaan menggunakan
manajemen strategi akan lebih
menguntungkan dari segi finansial, dimana
perushaan yang menggunakan manajemen
strategi akan menunjukkan penjualan yang
signifikan.
Meningkatkan Komunikasi
Manfaat Non- Keuangan a. Dialog
b. Partisipasi

Komitmen yang lebih Memperdalam/Meningkat


besar kan Pemahaman
a. Untuk mencapai a. Atas tinjauan orang
tujuan lain
Hasil b. Untuk b. Atas perencanaan apa
Semua Manajer dan karyawan mengimplemen yang dilakukan
dalam misi menyukseskan tasikan strategis perusahaan dan
perushaan a. Untuk bekrja keras mengapa
Etika Bisnis Keuntungan dan
Bahaya dalam Perencanaan
Kekurangan dari operasi
Strategi
Internasional

Selalu ada bahaya bahwa Pencapaian :


perencanaan berakhir 1. Keuntungan merupakan tolak
menjadi pengisian formulir, ukur untuk menilai kesehatan
latihan birokrasi, tanpa perusahaan/efisiensi manajemen
pemikiran strategis. dalam perusahaan.
Bahwa organisasi mungkin 2. Keuntungan adalah pertanda
yang menunjukan
menciptakan departemen
bahwa produk/jasanya dihargai
perencanaan strategis yang oleh masyarakat.
besar dan mendelegasikan 3. Keuntungan adalah cambuk
pembuatan rencana untuk
strategis kepada para staf meningkatkan usaha.
dari departemen tersebut. 4. Keuntungan merupakan syarat
Perencanaan strategis kelangsungan
adalah proses yang perusahaan.
5. Keuntungan mengimbangi risiko
memakan waktu dan biaya
dalam usaha.
yang mahal.
Kekurangan Dari Operasi Internasional

– Interaksi dengan berbagai kompleks bangsa dengan


beragam ekonomi, sosial, budaya dan sebagainya.
– Komunikasi menjadi sulit karena perbedaan bahasa,
geografi, perbedaan budaya dan sebagainya.
– Informasi penting untuk perencanaan dalam hal
ketersediaan, kedalaman dan akurasi sangat bervariasi.
– Sulit untuk menganalisis persaingan masa kini dan
masa depan di banyak negara, karena perbedaan
dalam struktur industri dan praktek bisnis.
1. Tahap Domestik
– Konsentrasi perusahaan memenuhi pasar.
– Etnosentris orientasi, sifat pasar konsumen
atau sama.
– Gagasan peluang pasar domestik, karena
belum dalam memasuki persaingan.

2. Tahap Internasional
– Perusahaan ini mulai mengembangkan
sayapnya melalui produksi, keluar perusahaan
dari negara tersebut.
– Penyebab pasar domestik telah dimulai dalam
memasuki perusahaan asing.
– Etnosentris orientasi, sifat pasar konsumen
atau sama.
– Motivasi, membuang kelebihan produksi atau
memperpanjang PLC.
– Diselesaikan dengan membentuk divisi
internasional, sifat sentralisasi pengambilan
keputusan.
3. Tahap Multinasional
– Memulai investasi di luar negeri dengan memproduksi strategi yang
berbeda dari satu negara dan negara lain (polisentris).
– Membuat keputusan yang terdesentralisasi, dimana struktur
organisasi disesuaikan dengan daerah atau negara.

4. Tahap Global
– Perusahaan mulai strategi pemasaran global atau strategi sumber
daya global, tidak keduanya.
– Global strategi pemasaran, fokus pada pasar global dan dalam
memproduksi menggunakan sumber daya dari negara atau satu
negara.
– Strategi Global sourcing, memfokuskan pasar domestik dilayani
oleh produk diproduksi di luar negeri, menggunakan sumber daya
global.

5. Transnasional
– Panggung Perusahaan mulai mendominasi pasar di seluruh dunia
(global).
– Sumber daya Menggabungkan global dengan pasar global untuk
keuntungan.
– Untuk standarisasi, namun mulai beradaptasi dengan lingkungan
bisnis yang berbeda di setiap negara (geosentris).
Memasuki Pasar Global

1. Skala ekonomi Standardisasi akan diperoleh


dengan skala ekonomi yang tinggi, karena tidak tergantung pada pasar domestik, tetapi volume produk yang bisa dijual di seluruh dunia.

2. Global Asosiasi Konsumen memiliki persepsi yang sama.

3. Rendah Biaya Tenaga Kerja/BahanUntuk masuk ke negara yang memiliki biaya rendah. sebagai contoh: Perusahaan komputer untuk membeli
komponen dari korea selatan dan singapura, mendapatkan bahan baku dari Amerika Selatan, dan dirakit di negara berkembang, karena biaya.

4. Insentif nasional
Perusahaan dapat memperoleh insentif khusus, misalnya: Turunkan pajak, Fasilitas Lengkap, Menyederhanakan izin, Sebuah lokasi yang lebih
strategis

5. Subsidi silang
Memungkinkan perusahaan untuk subsidi silang alokasi sumber daya yang diperoleh dari satu negara ke negara lain untuk memperkuat daya saing.

6. Dodge Perdagangan Barries Mengatasi hambatan dalam perdagangan internasional dengan mendirikan pabrik dan komponen perakitan. misalnya:
kuota, tarif, kebijakan pemerintah untuk menggunakan komponen lokal.

7. Strategis Pasar
Dianggap strategis karena lokasi memiliki keunggulan tertentu, misalnya: Sebuah pemasok bahan baku yang baik; Biaya rendah; Apakah pusat dari
perkembangan teknologi, fashion, dan rasa.
TLM 97531 BELAJAR.. BELAJAR... BELAJAR..
SUKSES!!
AGAMA
AHLAQ

BUDI PEKERTI
• Pikiran
Watak • Tingkah laku
(Sifat • Kebiasaan
Bathin)

• Ucapan, perbuatan /tingkah laku manusia dalam


menyikapi keadaan
Perangai
AHLAQ

• Ucapan, Perbuatan dan Perilaku : (sopan santun ,


disiplin , jujur, ikhlas dan bertanggung jawab )
Budi Pekerti

19
By _
Esti Liana, SH, MM

Wassalamualaikum, Wr, Wb

Anda mungkin juga menyukai