Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PRAKTIKUM SATUAN OPERASI INDUSTRI PANGAN II

EVAPORASI

DISUSUN OLEH :

Diah Ratna Juwita


0105523707

ASISTEN PRAKTIKUM :

1. Alya Yuniza Maharani Zain S.T.P


2. Velina Sani

Tanggal Pengumpulan Laporan Nilai Laporan

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS AL AZHAR INDONESIA
2024
BAB I. Pendahuluan

A. Latar Belakang

Evaporasi merupakan proses penguapan pelarut dari larutan untuk memekatkan larutan. Prinsipnya
berbasis pada perbedaan titik didih yang sangat besar antara zat-zat yang terlarut dengan pelarutnya.
Pada evaporasi, pelarut yang ditemui sebagian besar sistem larutan adalah air. Umumnya, dalam
evaporasi, larutan pekat merupakan produk yang diinginkan, sedangkan uapnya diembunkan dan
dibuang. Prinsip kerja pemekatan larutan dengan evaporasi didasarkan pada perbedaan titik didih yang
sangat besar antara zat-zat yang yang terlarut dengan pelarutnya. Pada industri susu, titik didih normal
air (sebagai pelarut susu) 100°C, sedang padatan susu praktis tidak bisa menguap. Jadi, dengan
menguapnya air dan tidak menguapnya padatan, akan diperoleh larutan yang makin pekat. Evaporasi
dapat dilakukan dengan cara yang berbeda-beda, seperti evaporasi kering, evaporasi basah, evaporasi
vapor, dan evaporasi kombinasi. Dalam evaporasi kering, uap panas yang mengalir melalui larutan akan
menghilangkan air dari larutan. Dalam evaporasi basah, uap panas yang mengalir melalui larutan akan
menghilangkan air dari larutan dan menambahkan air ke larutan. Dalam evaporasi vapor, uap panas
yang mengalir melalui larutan akan menghilangkan air dari larutan dan menambahkan air ke larutan.
Dalam evaporasi kombinasi, uap panas yang mengalir melalui larutan akan menghilangkan air dari
larutan dan menambahkan air ke larutan (Ahda.A, 2020).

Evaporasi pada industri susu dilakukan dengan cara yang berbeda-beda, seperti evaporasi
kering, evaporasi basah, evaporasi vapor, dan evaporasi kombinasi. Dalam evaporasi kering, uap panas
yang mengalir melalui larutan akan menghilangkan air dari larutan. Dalam evaporasi basah, uap panas
yang mengalir melalui larutan akan menghilangkan air dari larutan dan menambahkan air ke larutan.
Dalam evaporasi vapor, uap panas yang mengalir melalui larutan akan menghilangkan air dari larutan
dan menambahkan air ke larutan. Dalam evaporasi kombinasi, uap panas yang mengalir melalui larutan
akan menghilangkan air dari larutan dan menambahkan air ke larutan .Evaporasi pada industri susu
dilakukan dengan cara yang berbeda-beda, seperti evaporasi kering, evaporasi basah, evaporasi vapor,
dan evaporasi kombinasi. Dalam evaporasi kering, uap panas yang mengalir melalui larutan akan
menghilangkan air dari larutan. Dalam evaporasi basah, uap panas yang mengalir melalui larutan akan
menghilangkan air dari larutan dan menambahkan air ke larutan. Dalam evaporasi vapor, uap panas
yang mengalir melalui larutan akan menghilangkan air dari larutan dan menambahkan air ke larutan.
Dalam evaporasi kombinasi, uap panas yang mengalir melalui larutan akan menghilangkan air dari
larutan dan menambahkan air ke larutan (Budiyanto. A, 2021)..
Evaporasi adalah proses yang sangat penting dalam berbagai industri, seperti industri susu,
industri kimia, industri farmasi, dan lain-lain. Proses ini memiliki prinsip yang sederhana, yaitu
perbedaan titik didih yang sangat besar antara zat-zat yang terlarut dengan pelarutnya. Dengan
menguapnya pelarut dan tidak menguapnya zat-zat yang terlarut, akan diperoleh larutan yang makin
pekat. Evaporasi merupakan fenomena fisik yang melibatkan perubahan fase dari cairan menjadi gas
atau uap di bawah suhu poin didihnya pada tekanan tertentu. Prinsip dasarnya melibatkan penyerapan
energi panas oleh molekul cairan, yang meningkatkan energi kinetik mereka dan memungkinkan
mereka melompat keluar dari permukaan cairan untuk menjadi gas. Ini adalah proses yang terjadi secara
alami dalam kehidupan sehari-hari, di mana energi panas yang diperlukan untuk evaporasi bisa berasal
dari berbagai sumber seperti sinar matahari atau pemanasan dari sumber panas lainnya. Faktor-faktor
seperti suhu cairan, luas permukaan kontak, kelembaban udara, dan tekanan juga memengaruhi laju
evaporasi. Evaporasi memiliki berbagai aplikasi yang penting dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari
pengeringan pakaian hingga proses pemurnian air dan pengolahan makanan (Huda S, 2023). Dengan
pemahaman yang baik tentang prinsip kerja dan latar belakang evaporasi, kita dapat mengoptimalkan
penggunaannya dalam berbagai aplikasi dan memahami bagaimana fenomena ini memengaruhi
lingkungan sekitar kita .

B. Tujuan praktikum

1. Menjelaskan prinsip dasar evaporasi untuk bahan pangan dan mengenal alat-alat yang
digunakan dalam proses evaporasi
2. Menerapkan prinsip keseimbangan massa dan energi dalam proses evaporasi
3. Memahami konsep pemisahan
4. Mampu menghitung penguapan dalam proses evaporasi
5. Memahami proses evaporasi, sifat produk setelah dihasilkan serta pengaruh konsentrasi dan
luas permukaan.

Anda mungkin juga menyukai