Anda di halaman 1dari 162

SILABUS

Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Palimanan Kelas/Program : XI/IPA


Mata Pelajaran : Biologi Semester : 1 dan 2
Kompetensi Inti :
KI 1. Sikap spiritual : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2. Sikap sosial: Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif,
dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 Pengetahuan: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomen dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 Keterampilan : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesua kaidah
keilmuan

Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian Waktu Sumber Belajar
3.1 Sel  Membaca dan mengkaji  Pengetahuan 12 x 45’ • Buku Paket
Menjelaskan komponen  Komponen literatur tentang komponen a. Hasil • Untuk pengamatan Sel:

77
kimiawi penyusun sel, kimiawi penyusun kimiawi penyusun sel, jawaban mikroskop, kaca benda, kaca
struktur, fungsi, dan proses sel struktur sel, proses yang latihan soal- penutup, metilen biru.
yang berlangsung dalam sel  Struktur dan terjadi di dalamnya dan soal (PR). • Gambar sel tumbuhan dan sel
sebagai unit terkecil fungsi bagian- mengamati gambar struktur b. Ulangan hewan hasil pengamatan
kehidupan bagian sel sel prokariotik, sel harian. dengan mikroskop elektron
4.1  Kegiatan sel tumbuhan, sel hewan dari (CEM)
Menyajikan hasil pengamatan sebagai unit berbagai sumber 2. Keterampilan: • Internet
mikroskopik struktur sel struktural dan  Melakukan pengamatan • Praktik di • Alat dan bahan yang
hewan dan sel tumbuhan fungsional mikroskopik mengenai sel, laboratorium: diperlukan sesuai dengan
sebagai unit terkecil makhluk hidup sistem transpor zat pada  Pengamatan pengamatan yang dilakukan.
kehidupan  Tranpor membran membran sel, dan proses berbagai Misalnya:
3.2  Sintesis protein mitosis pada akar bawang macam sel  Untuk pengamatan Sel:
Menganalisis berbagai untuk menyusun segar/preparat awetan secara dari tumbuhan mikroskop, kaca benda, kaca
bioproses dalam sel yang sifat morfologis kelompok dan hewan. penutup, metilen biru.
meliputi mekanisme transpor dan fisiologis sel  Pengamatan  Untuk transport trans
membran, reproduksi, dan fakta gejala membran :
sistesis protein difusi, • Beaker glass, timbangan,
osmosis, dan pengaduk, larutan
plasmolisis. gula/garam, umbi kentang,
batang kangkung/
3.Sikap: seledri/usus sapi.
Pengamatan sikap • Mikroskop, pinset, larutan
dan perilaku pada garam fisiologis, zat warna
saat belajar di dalam acetocarmine, lampu bunsen
ruang kelas dan
praktikum di
laboratorium.

Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian Waktu Sumber Belajar
4.2  Reproduksi sel  Membandingkan, Tes
Membuat model tentang sebagai kegiatan menganalisis hasil • Konsep sel,
bioproses yang terjadi dalam untuk membentuk pengamatan dan jaringan,
sel berdasarkan studi literatur morfologi tubuh mempresentasikan dalam bioproses pada
dan percobaan. dan memperba- berbagai media tentang sel (transpor

78
nyak tubuh hubungan antara makanan antar sel, sintesis
yang dikonsumsi dengan zat protein dan
penyusun sel reproduksi pada
sel).
3.3 Struktur dan Fungsi  Mengamati jaringan-  Pengetahuan 12 x 45’ o Buku paket
Menganalisis keterkaitan Jaringan pada jaringan tumbuhan, hewan a. Hasil jawaban o Buku biologi Campbell
antara struktur sel pada Tumbuhan secara mikroskop dengan latihan soal-soal o Sumber-sumber lain yang
jaringan tumbuhan dengan  Jenis-jenis jaringan preparat basah/awetan dan (PR). relevan
fungsi organ pada tumbuhan pada tumbuhan iklan produk pemutih kulit b. Ulangan harian. o Gambar, charta, model.
 Sifat totipotensi dan yang menunjukkan lapisan o Mikroskop, kaca benda,
kultur jaringan kulit serta mengkaji literatur  Keterampilan: kaca penutup, silet,
tentang struktur preparat/ sediaan berbagai
Praktik di
macam jaringan.
laboratorium:
o LKPD
Pengamatan
struktur jaringan o Gambar, charta, model
pada tumbuhan.

 Sikap:
Pengamatan sikap
dan perilaku pada
saat belajar di dalam
ruang kelas dan
praktikum di
laboratorium.
Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
4.3  Struktur dan fungsi  Menganalisis tentang sifat- o Mikroskop, preparat/sediaan
Menyajikan data hasil jaringan pada sifat jaringan jadi jaringan pada hewan
pengamatan struktur jaringan tumbuhan meristematis/embrional, vertebrata.
dan organ pada tumbuhan sifat pluripotensi,
totipotensi, polipotensi yang
dikaitkan dengan dasar
kultur jaringan

79
3.4 Struktur dan Fungsi  Mengaitkan hasil  Pengetahuan 8 x 45’ o Buku paket
Menganalisis keterkaitan Jaringan pada Hewan pengamatan tentang bentuk, a. Hasil jawaban o Buku biologi Campbell
antara struktur sel pada • Struktur letak dan fungsi jaringan latihan soal-soal o Sumber-sumber lain yang
jaringan hewan dengan fungsi jaringan pada pada hewan, serta (PR). relevan
organ pada hewan. hewan kebenaran konsep iklan b. Ulangan harian. o Gambar, charta, model.
• Letak dan kosmetik di media  Keterampilan: o Mikroskop, kaca benda,
4.4 fungsi Jaringan masyarakat secara kritis dan kaca penutup, silet,
 Praktik di
Menyajikan data hasil pada hewan menyikapi secara benar dan preparat/sediaan berbagai
laboratorium:
pengamatan struktur jaringan mempresentasikan hasil macam jaringan.
Pengamatan
dan organ pada hewan kesimpulan tentang struktur o LKPD
struktur dan
dan fungsi jaringan pada o Gambar, charta,
fungsi jaringan
tumbuhan dan hewan modelMikroskop, preparat/
hewan. sediaan jadi jaringan pada
 Membuat desain sablon,  Sikap:
souvenir, dompet, tas hewan vertebrata.
 Pengamatan
dengan hiasan bermotif sikap dan
struktur jaringan pada perilaku pada
tumbuhan dan hewan saat belajar di
dalam ruang
kelas dan
praktikum di
laboratorium.
 Tugas
Membuat sablon,
souvenir,
dompet, tas
dengan hiasan
dari struktur
jaringan pada
tumbuhan dan
hewan
Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
3.5 Struktur dan Fungsi  Memeragakan/  Pengetahuan 12 x 45’  Buku paket

80
Menganalisis hubungan antara Tulang, Otot, dan mendemonstrasikan berbagai a. Hasil jawaban  Buku biologi Campbell
struktur jaringan penyusun Sendi cara kerja otot, sendi dengan latihan soal-soal  Sumber-sumber lain yang
organ pada sistem gerak  Mekanisme gerak berbagai macam gerakan (PR). relevan
dalam kaitannya dengan  Macam-macam oleh beberapa siswa serta b. Ulangan harian.  LKPD
bioproses dan gangguan gerak mengamati gambar/video  Keterampilan:  Rangka manusia,Tulang
fungsi yang dapat terjadi pada  Kelainan pada tentang kasus patah • Praktik di paha ayam, HCL, katak
sistem gerak manusia sistem gerak tulang/cedera laboratorium: hijau hidup, bateray,
 Teknologi yang  Melakukan pengamatan Pengamatan rangkaian kabel listrik,
4.5 mungkin untuk struktur tulang dengan struktur statif, larutan ringer/garam
Menyajikan karya tentang membantu percobaan merendam tulang tulang keras. fisiologis, gambar/charta
pemanfaatan teknologi dalam kelainan pada paha ayam dalam larutan • Pengamatan
mengatasi gangguan sistem sistem gerak HCl dan memban- kontraksi otot.
gerak melalui studi literatur dingkannya dengan tulang  Sikap:
yang tidak direndam HCl dan Pengamatan sikap
percobaan pengaruh garam dan perilaku pada
fisiologis terhadap kontraksi saat belajar di dalam
otot pada paha dan jantung ruang kelas dan
katak serta struktur sel praktikum di
penyusun jaringan tulang. laboratorium.
Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
 Menghubungkan hasil
pengamatan struktur tulang
dengan pola makan rendah
kalsium, proses menyusui,
menstruasi, menyimpulkan
fungsi kalsium dalam sistem
gerak, hasil pengamatan
proses kontraksi otot paha
dan jantung katak dengan
berbagai gerakan/ aktivitas
manusia, hasil pengamatan
gerak

81
otot dengan konsep
mekanisme kontraksi otot

Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
 Menganalisis jenis
gerakan dan organ gerak
yang berfungsi dalam
berbagai kegiatan gerak
yang dilakukan/
diperagakan dan
mengaitkan proses-proses
gerak yang dilakukan
dengan kelainan yang
mungkin terjadi
 Membuat awetan rangka
ikan, katak atau
ayam/burung
berkelompok dan
menyusun laporan
struktur, fungsi sel
penyusun jaringan pada
sistem gerak secara
tertulis

Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
3.6 Struktur dan Fungsi  Mengamati gambar  Pengetahuan 12 x 45’  Buku paket
Menganalisis hubungan antara Sistem Peredaran jaringan darah, struktur a. Hasil jawaban  Buku biologi Campbell
struktur jaringan penyusun Darah jantung dan mengkaji latihan soal-  Sumber-sumber lain yang relevan
organ pada sistem sirkulasi  Bagian-bagian literatur tentang kerja soal (PR).  LKPD
dalam kaitannya dengan darah: sel-sel jantung, kelainan/ b. Ulangan  Mikroskop, awetan sediaan apus

82
bioproses dan gangguan fungsi darah dan gangguan jantung, harian. darah, alat hitung sel darah/
yang dapat terjadi pada sistem plasma darah teknologi yang berkaitan haemocytometer, zat warna, kaca
sirkulasi manusia  Golongan darah dengan kesehatan jantung,  Keterampilan: benda dan kaca penutup, kartu
 Pembekuan struktur - fungsi sel darah, • Praktik di golongan darah, blood lancet
4.6 darah plasma darah laboratorium: disposible, antisera A,B,AB dan
Menyajikan karya tulis tentang  Jantung:  Mengukur tekanan darah, Pengamatan D.
kelainan pada struktur dan struktur jaringan melakukan penghitungan jenis sel-sel  Tensimeter
fungsi darah, jantung, pembuluh dan fungsinya, denyut jantung, tekanan darah.  Charta sistem peredaran darah
darah yang menyebabkan ruang dan katup darah, tes uji golongan Tes golongan manusia
gangguan sistem sirkulasi jantung darah, pembekuan darah, darah.
manusia serta kaitannya dengan  Proses membuat sediaan apus Menghitung
teknologi melalui studi literatur peredaran darah darah untuk frekuensi
 Kelainan dan mengidentifikasi bentuk- denyut nadi.
gangguan pada bentuk sel darah,
sistem menghitung jumlah sel  Sikap:
peredaran darah darah Pengamatan sikap
menggunakan dan perilaku pada
haemocytometer saat belajar di dalam
ruang kelas dan
praktikum di
laboratorium.

Materi Alokasi
Kompetensi Dasar Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian Waktu Sumber Belajar
 Teknologi  Melakukan pengamatan
yang berkaitan bagian-bagian jantung
dengan menggunakan jantung
kesehatan kambing/sapi atau
jantung torso/gambar jantung
manusia, melakukan
observasi ke rumah
sakit/klinik dan menemukan
penggunaan teknologi

83
dalam membantu gangguan
sistem peredaran.
 Menganalisis dan
menyimpulkan hasil
pengamatan, percobaan
tentang struktur, fungsi sel-
sel darah, plasma darah,
golongan darah, struktur,
fungsi jantung, hal-hal yang
mempengaruhi kerja jantung
serta kaitan struktur - fungsi
sel darah dengan berbagai
kelainan
pada sistem peredaran darah
Materi Alokasi
Kompetensi Dasar Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian Waktu Sumber Belajar
 Menyajikan gambar/skema
pembekuan darah dan
mempresentasikan sistem
peredaran darah
serta teknologi yang
digunakan dalam
mengatasi
kelainan/penyakit pada
sistem peredaran dengan
berbagai bentuk media
3.7 Struktur dan Fungsi  Menganalisis zat makanan • Pengetahuan 12 x 45’  Buku paket
Menganalisis hubungan antara Sel pada Sistem yang diperlukan tubuh a. Hasil jawaban  Biologi Campbell
struktur jaringan penyusun Pencernaan manusia sehari-hari dari latihan soal-  Buku Pengantar gizi
organ pada sistem pencernaan  Zat Makanan. berbagai sumber informasi soal (PR).  Torso sistem pencernaan manusia
dalam kaitannya dengan nutrisi,  BMR (Body  Mengamati salah satu b. Ulangan dan hewan ruminantia
bioproses dan gangguan fungsi Mass bagian saluran pencernaan harian.  Internet
yang dapat terjadi pada sistem Index) hewan ruminansia, saluran  Gambar
pencernaan manusia

84
dan BMR pencernaan manusia melalui • Keterampilan:  Dll.
4.7 (Basal berbagai media informasi
Metabolic
Menyajikan laporan hasil uji zat Rate) dan • Praktik di
makanan yang terkandung  Menu sehat mengenali posisi alat dan laboratorium:
dalam berbagai jenis bahan  Struktur dan kelenjar pencernaan serta • Uji zat
makanan fungsi sel fungsinya dalam kerja makanan.
dikaitkan dengan kebutuhan penyusun kelompok
energi setiap individu serta jaringan pada
teknologi pengolahan pangan organ
dan keamanan pangan pencernaan

 Melakukan percobaan uji


 Struktur dan zat makanan pada ber-bagai
fungsi jaringan bahan makanan, proses • Sikap:
sistem pencernaan di mulut dan • Pengamatan
pencernaan membandingkan organ sikap dan
hewan pencernaan makanan perilaku pada
ruminansia manusia dengan hewan saat belajar di
ruminansia menggunakan dalam ruang
gambar/carta kelas dan
praktikum di
laboratorium.
 Penyakit/  Menyusun menu makanan
gangguan seimbang untuk kategori
bioproses aktivitas normal selama 3
sistem hari melalui kerja mandiri
pencernaan  Membahas data
pengamatan/percobaan,
menganalisis informasi
kelainan-kelainan yang
mungkin terjadi pada sistem
pencernaan manusia dari
berbagai sumber dan
mengaitkan antara konsep

85
dengan hasil pengamatan/
percobaan dan
menyimpulkannya serta
mempresentasikan secara
lisan tentang struktur sel
penyusun jaringan, organ
pencernaan, fungsi dan
prosesnya
Materi Alokasi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Pembelajaran Waktu
 Melaporkan secara tertulis
cara menjaga kesehatan diri
dengan prinsip-prinsip
dalam perolehan nutrisi,
energi melalui makanan
dalam kerja sistem
pencernaanantara konsep
dengan hasil pengamatan/
percobaan dan
menyimpulkannya
serta mempresenta-sikan
secara lisan tentang struktur
sel penyusun jaringan, organ
pencernaan, fungsi dan
prosesnya
 Melaporkan secara tertulis
cara menjaga kesehatan diri
dengan prinsip-prinsip
dalam perolehan nutrisi,
energi melalui makanan
dalam kerja sistem
pencernaan
3.8 Struktur dan Fungsi  Mengamati carta dan/atau  Pengetahuan 12 x 45’  Buku siswa
Menganalisis hubungan antara Sel pada Sistem torso sistem pernapasan a. Hasil jawaban  Buku biologi Campbell

86
struktur jaringan penyusun Pernapasan. untuk menemukan letak dan
organ pada sistem respirasi  Struktur dan struktur organ pernapasan latihan soal-  Sumber-sumber lain yang relevan
dalam kaitannya dengan fungsi organ manusia dan hewan serta soal (PR).  LKPD
bioproses dan gangguan fungsi pernapasan pada mengkaji informasi b. Ulangan  Torso alat pernapasan
yang dapat terjadi pada sistem manusia dan mengenai fung-sinya, harian.  Charta alat pernapasan manusia
respirasi manusia hewan proses pertukaran O2, CO2  Keterampilan:  Model alat uji volume pernapasan
(serangga dan dari alveolus ke kapiler,  Praktik di :
4.8 burung) kandungan zat dalam rokok laboratorium:  Jerigen 5 liter 2. Selang plastik
Menyajikan hasil analisis  Mekanisme yang dapat mengganggu  Menghitung diameter 2 cm 3. Baskom plastik
pengaruh pencemaran udara pernapasan pada sistem pernapasan kapasitas vital bundar 4. Tissue
terhadap kelainan pada struktur manusia dan  Melakukan percobaan untuk paru-paru dan  Respirometer, larutan eosin,
dan fungsi organ pernapasan hewan menentukan kapasitas paru- frekuensi kristal KOH/NaOH, pipet, kapas/
manusia berdasarkan studi (serangga dan paru dan penghasilan CO2 pernapasan. tissue, timbangan, serangga
literatur burung) dalam proses pernapasan,  Mengukur (jangkrik/belalang/ kecoa, dll)
 Kelainan dan melakukan pengamatan udara
penyakit terkait mikroskopis sediaan pernapasan
sistem jaringan paru-paru dan hewan
pernapasan menemukan faktor yang serangga.
mempengaruhi volume  Sikap:
udara pernapasan pada  Pengamatan
manusia dan hewan melalui sikap dan
percobaan perilaku pada
 Menghitung volume udara saat belajar di
pernapasan pada serangga/ dalam ruang
hewan dan menemukan hal- kelas dan
hal yang mempengaruhinya praktikum di
laboratorium.
 Membahas, menganalisis,
menyimpulkan secara
berkelompok dan
mempresen-tasikan tentang
keterkaitan hasil
pengamatan sistem
pernapasan manusia

87
maupun hewan, pengaruh
merokok dengan kesehatan
pernapasan, hubungan
kondisi udara lingkungan
yang tidak bersih, perilaku
merokok dengan struktur
organ pernapasan, fungsi sel
penyusun jaringan
pada organ pernapasan
dengan penyakit/kelainan
yang
terjadi pada saluran
pernapasan dalam berbagai
bentuk media.
Materi Alokasi
Kompetensi Dasar Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian Waktu Sumber Belajar
3.9 Struktur dan Fungsi o Mengamati dan mengenali  Pengetahuan 8 x 45’ o Buku siswa
Menganalisis hubungan antara Sel pada Sistem struktur berbagai organ a. Hasil jawaban o Buku biology Campbell
struktur jaringan penyusun Ekskresi Manusia ekskresi, letak, fungsinya latihan soal- o Buku referensi berbagai sumber
organ pada sistem ekskresi o Struktur dan melalui kegiatan soal (PR). o Torso alat ekkresi manusia,
dalam kaitannya dengan Fungsi organ demonstrasi kelas/torso/ b. Ulangan o charta sistem ekskresi manusia ,
bioproses dan gangguan fungsi pada sistem gambar/video mengenai harian. cacing, serangga dan ikan.
yang dapat terjadi pada sistem ekskresi pada kerja ginjal, struktur ginjal o Urine (sehat dan sakit), benedict,
ekskresi manusia manusia. Dan kambing/sapi yang  Keterampilan: biuret, tabung reaksi, lampu
hewan dibandingkan dengan ginjal bunsen, pipet.
 Praktik di
4.9 (belalang dan manusia, hati, penampang laboratorium :
Menyajikan hasil analisis cacing) melintang kulit untuk Melakukan
pengaruh pola hidup terhadap o Proses ekskresi melihat struktur sel dan
pengamatan
kelainan pada struktur dan pada manusia jaringan dan mengaitkan
fisik urine dan
fungsi organ yang meyebabkan o Proses ekskresi dengan fungsinya
uji kandungan
gangguan pada sistem ekskresi pada hewan o Mengkaji literatur tentang
(belalang dan urine.
serta kaitannya dengan struktur sel yang menyusun
teknologi cacing) jaringandan fungsinya
o Kelainan dan pada alat-alat ekskresi,  Sikap:
penyakit yang proses pengeluaran sisa  Pengamatan

88
berhubungan metabolisme: keringat, urin, sikap dan
dengan sistem bilirubin dan biliverdin, perilaku pada
eksresi CO2 dan saat belajar di
o Teknologi yang H2O (uap air) pada dalam ruang
berkaitan berbagai organ ekskresi, kelas dan
dengan prinsip kerja dari dialisis praktikum di
kesehatan darah serta laboratorium.
sistem ekskresi kelainan/penyakit sistem
ekskresi
Materi Alokasi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Pembelajaran Waktu
o Melakukan percobaan uji
urin orang normal dan
orang sakit
o Membahas, menganalisis,
menyimpulkan dan
mempresentasikan tentang
struktur, fungsi sel-sel
penyusun jaringan pada
organ ekskresi serta
keterkaitan
dengan fungsinya dan
kemiripan sistem teknologi
cuci darah dengan fungsi
ginjal sebagai
penyaring zat-zat sisa
bioproses pada tubuh.
Materi Alokasi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Pembelajaran Waktu
3.10 Struktur dan fungsi o Mengamati struktur sel  Pengetahuan 12 x 45 ‘  Buku teksbook biologi
Menganalisis hubungan antara sel pada sistem saraf secara a. Hasil jawaban  Buku referensi bahan
struktur jaringan penyusun regulasi mikroskop/gambar dan latihan soal-soal psikotroppika
organ pada sistem koordinasi  Sistem saraf. membuat gambar hasil (PR).  Bacaan tentang dampak
dan  Sistem pengamatan b. Ulangan harian. psikotropika terhadap koordinasi
mengaitkannya dengan proses endokrin . o Melakukan percobaan/ tubuh

89
koordinasi sehingga dapat games tentang cara kerja
 Sistem indera.  LKPD pengamatan sistem syaraf
menjelaskan peran saraf dan  Proses kerja kulit, telinga, lidah, mata,  Keterampilan:
hormon dalam mekanisme sistem hidung untuk  Praktik di
koordinasi dan regulasi serta regulasi. menunjukkan adanya laboratorium :
gangguan fungsi yang mungkin  Pengaruh fungsi saraf pada tubuh,  Menentukan
terjadi pada sistem koordinasi psikotropika demonstrasi pemodelan area kepekaan
manusia melalui studi literatur, pada sistem seorang peserta didik rasa pada
pengamatan, percobaan, dan regulasi. dalam kelompok untuk lidah.
simulasi.  Kelainan yang memeragakan gerak
terjadi pada refleks, letak bintik buta,  Sikap:
sistem letak reseptor perasa pada  Pengamatan
regulasi. lidah serta mengaitkan sikap dan
proses perambatan impuls perilaku pada
pada sistem saraf, merinci saat belajar di
langkah-langkah dalam ruang
perambatan impuls pada kelas dan
sistem saraf secara fisik, praktikum di
kimia, Biologi serta laboratorium.
mengaitkannya dengan
gerak otot sebagai organ
efektor kerja saraf
Materi Alokasi
Kompetensi Dasar Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian Waktu Sumber Belajar
4.10
Mengevaluasi pemahaman diri
tentang bahaya penggunaan
senyawa psikotropika dan
dampaknya terhadap kesehatan
diri, lingkungan, dan
masyarakat.
3.11 Bahan psikotoprika  Menganalisis penyebab
Mengevaluasi bahaya • Bahaya terjadinya berbagai gangguan
penggunaan senyawa yang terjadi pada sistem
psikotropika dan dampaknya regulasi, hubungan

90
terhadap kesehatan diri, psikotropika dengan sistem
lingkungan, dan masyarakat regulasi
4.11  Mengaitkan antara struktur sel
Melakukan kampanye saraf dengan fungsi dan
antinarkoba di lingkungan membedakannya dengan sel-
sekolah dan masyarakat sekitar sel penyusun tubuh lainnya
dalam fungsi bioproses pada
tubuh, perambatan impuls
pada sel saraf hingga
menghasilkan kerja pada sel
otot, menyimpulkan dan
mempresentasi-kan pengaruh
berbagai bahan psikotropika
dan fungsi sel saraf, hubungan
kerusakan saraf akibat bahan
psikotropika untuk masa
depan peserta didik

Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
3.12 Struktur dan Fungsi  Membaca teks tentang  Pengetahuan
Menganalisis hubungan struktur Sel pada Sistem sistem reproduksi dari a. Hasil jawaban
jaringan penyusun organ Reproduksi berbagai sumber, melihat latihan soal-soal
reproduksi dengan fungsinya  Struktur dan film tentang pendidikan (PR).
dalam system reproduksi fungsi alat-alat seks dan mencermati b. Ulangan harian.
manusia reproduksi iklan tentang ASI dan KB  Keterampilan:
pada pria dan  Membahas dalam  Praktik di
4.12 wanita kelompok fungsi dan laboratorium :
Menyajikan hasil analisis  Proses tujuan KB, pemberian Praktik pembuatan
tentang dampak pergaulan pembentukan ASI, proses majalah dinding
bebas, penyakit dan kelainan sel kelamin gametogenesis, dengan tujuan:
pada struktur dan fungsi organ  Ovulasi dan menstruasi, fertilisasi Mengetahui
yang menyebabkan gangguan menstruasi melalui gambar, hubungan dampak negatif

91
sistem reproduksi manusia serta  Fertilisasi, antara kesehatan akibat pernikahan
teknologi sistem reproduksi. gestasi, dan reproduksi, program KB usia dini dan
persalinan dan kependudukan serta perilaku negatif
 ASI penyebab yang berkaitan
 KB kelainan/penyakit yang dengan sistem
 Kelainan/ terjadi pada sistem reproduksi.
penyakit yang reproduksi dari berbagai  Sikap:
berhubungan sumber literatur/media  Pengamatan
dengan sistem sikap dan
reproduksi perilaku pada
saat belajar di
dalam ruang
kelas dan
praktikum di
laboratorium.
Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian Waktu Sumber Belajar
3.13  Menganalisis keunikan 12 x 45’  Buku siswa
Menganalisis penerapan prinsip sel-sel pada jaringan  Buku referensi berbagai sumber
reproduksi pada manusia dan sistem reproduksi  Torso alat reproduksi manusia,
pemberian ASI ekslusif dalam dikaitkan dengan  charta sistem reproduksi
program keluarga berencana fungsinya, berbagai proses manusia
sebagai upaya meningkatkan reproduksi dengan  gambar gametogenesis
mutu Sumber Daya Manusia kesehatan diri dan  gambar/film proses
(SDM) masyarakat serta perkembangan janin
pentingnya KB harus  gambar/foto contoh-contoh alat
dilakukan berdasarkan kontrasepsi
4.13 hasil diskusi  gambar/foto contoh kelainan-
Menyajikan karya tulis tentang Mempresentasikan kelainan dalam sistem reproduksi
pentingnya menyiapkan hubungan antara sistem  LKPD
generasi terencana untuk reproduksi dengan
meningkatkan mutu Sumber pengendalian penduduk,
Daya Manusia (SDM) kesehatan, kesejahteraan

92
keluarga serta membuat
iklan/poster/film pendek
tentang ASI eksklusif
dalam berbagai bentuk
media

Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
3.14 Struktur dan Fungsi • Membaca literature/melihat  Pengetahuan 8 x 45’  Buku paket
Menganalisis peran sistem imun Sel pada Sistem film/gambar tentang c. Hasil jawaban  Buku referensi berbagai sumber
dan imunisasi terhadap proses Pertahanan Tubuh penyebab HIV AIDS, latihan soal-soal  Buku immunologi
fisiologi di dalam tubuh • Antigen dan penyerangan virus tersebut (PR).  Gambar/charta mekanisme sistem
antibodi pada sistem kekebalan tubuh, d. Ulangan harian. immune
• Mekanisme dan struktur sel/jaringan  Film/Video yang berhubungan
pertahanan tubuh tubuh yang berkaitan dengan  Keterampilan: dengan sistem immun
• Peradangan, alergi, sistem kekebalan tubuh  Praktik di
pencegahan dan  Mengkaji literatur, laboratorium :
penyembuhan mendiskusikan mengenai a. Melakukan
penyakit fungsi antigen, antibodi bagi observasi
• Imunisasi pertahanan tubuh, lapangan (ke
mengumpulkan informasi, klinik
penyebab gangguan kelainan kesehatan,
kekebalan tubuh serta cara puskesmas,
mengatasi kelainan-kelainan atau rumah
yang berhubungan dengan sakit) untuk
sistem imun dari berbagai menemukan
sumber jenis, cara, dan
tujuan
dilakukan
imunisasi pada
anak-anak
maupun orang
dewasa.

93
b. Menyajikan
hasil analisis
gangguan
sistem
pertahanan
tubuh melalui
media
presentasi dan
diskusi.

 Sikap:
 Pengamatan
sikap dan
perilaku pada
saat belajar di
dalam ruang
kelas dan
praktikum di
laboratorium.
Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian Waktu Sumber Belajar
 Mengobservasi lapangan
(ke puskesmas, rumah
sakit, klinik, dll) dan
melakukan kegiatan role
play mengenai mekanisme
pertahanan tubuh untuk
memahami mekanisme
sistem pertahanan tubuh
 Menganalisis dan
menyimpulkan hasil
analisis proses
terbentuknya kekebalan

94
tubuh yang dapat terjadi
secara pasif-aktif dan
terjadi karena bekerjanya
jaringan tubuh yang
melawan benda asing
masuk ke dalam tubuh
 Menjelaskan secara lisan
tentang mekanisme
terbentuknya sistem
kekebalan dalam tubuh,
dapat terganggu akibat
berbagai sebab dan istilah-
istilah baru yang berkaitan
dengan sistem kekebalan.
4.14  Melakukan kampanye
Melakukan kampanye pentingnya partisipasi
pentingnya partisipasi masyarakat dalam program
masyarakat dalam program dan dan immunisasi serta
immunisasi serta kelainan kelainan dalam sistem imun
dalam sistem imun

Mengetahui, Palimanan, 15 Juli 2019


Kepala SMAN 1 PALIMANAN Guru Mata Pelajaran Biologi,

Drs. DARMO SUSIANTO FUNIKAWATI BALDIYAH, S. Pd


NIP. 19671006 199512 1 003 NIP. 19760122 200801 2 006

95
Sistem Reproduksi

Mempelajari

Siklus Menstruasi
Organ Reproduksi Teknologi
Kelahiran
Terbagi Terdiri dari
Contoh

Melibatkan
Kehamilan Gangguan dan
Sistem Sistem Fase Poliferasi Fase Sekresi Penyakit
 Bayi Tabung
Reproduksi Reproduksi
 Sesar
Wanita Pria
Terdiri dari  KB
Terbagi Gametogenesis Fase Ovulasi Fase Menstruasi Laktasi

Gangguan
Terdiri
Organ Organ Organ Organ dari
Reproduksi
Bagian Bagian Dipengaruhi
Bagian Bagian
Luar Dalam Luar Dalam Contoh
Spermatogenesis Hormon
Penyakit
Contoh Contoh Contoh Menular Seks
Contoh  Infertilitas
 PMS
 Mon  Ovarium Contoh  Impotensi
 Penis Sperma
Pubis  Oviduk  Testis Menyebabkan
 Labium  Skrotum
 Uterus  Eoididi  HIV
Mayora  Serviks mis
Oogenesis  Sifilis
 Labium  Vas Fertilisasi
 Vagina  Gonorheae
minora deferens
 Klitoris  kelenjar

96
 Hymen Mengakibatkan
Ovum

Berlangsung
ANALISIS KONSEP

Konsep : Sistem
Reproduksi Kelas/Semester :
XI/Genap

Konsep Atribut Posisi


No Superordin Contoh Non Contoh
Label Jenis Definisi Kritis Variabel at Koordinat Subordinat
1. Sistem Abstrak Salah satu sistem  Sistem  Organ - -  Organ - -
Reproduksi pada manusia reproduksi reproduksi Reproduk
yang merupakan pada wanita si
sistem untuk manusia  Organ  Gametoge
melakukan  Memiliki reproduksi nesis
perkembangbiaka organ internal pria  Siklus
n guna dan eksternal menstruas
mendapatkan  Tiap organ i
keturunan memiliki  Kehamila
fungsi n
berbeda-beda  Kelahiran
 Melibatkan  Gangguan
hubungan dan
seksual penyakit
 Teknologi
Organ Abstrak Sekelompok  Berperan  Organ  Sistem  Gametogen  Organ - -
Reprodukasi organ yang dalam sistem reproduksi Reproduk esis Reproduks
berperan dalam reproduksi wanita si  Siklus i Wanita
sistem reproduksi manusia  Organ menstruasi  Organ
 Tiap organ reproduksi  Kehamilan Reproduks
memiliki pria  Kelahiran i Pria
fungsi yang  Gangguan

97
berbeda-beda dan
penyakit
 Teknologi
Organ Abstrak Sekelompok  Berperan Hanya  Organ  Organ  Organ  Ovarium  Testis
Reproduksi organ yang dalam sistem dimiliki oleh Reproduk Reproduksi Reprodu  Oviduk  Epididimis
Wanita berperan dalam reproduksi wanita si Pria ksi Vagina  Penis
sistem reproduksi wanita Bagian  Klitoris  Skrotum
wanita  Terdapat Luar
organ bagian  Organ
luar dan Reprodu
bagian dalam ksi
Bagian
Dalam
Organ Kongkrit Merupakan organ Berperan dalam Hanya  Organ  Organ -  Labium  Ovarium
Bagian Luar yang berada di sistem reproduksi dimiliki oleh Reproduk Reproduksi Mayora  Oviduk
Wanita bagian luar tubuh wanita wanita si Wanita Bagian  Labium  Uterus
Dalam Minora
 Klitoris
Organ Abstrak Merupakan organ Berperan dalam Hanya  Organ  Organ -  Ovarium  Labium
Bagian yang berada di sistem reproduksi dimiliki oleh Reproduk Reproduksi  Oviduk Mayora
Dalam bagian dalam wanita wanita si Wanita Bagian  Uterus  Labium
Wanita tubuh Luar Minora
 Klitoris
Organ Abstrak Organ-organ yang  Berperan Hanya  Organ  Organ  Organ  Epididimis  Oviduk
Reproduksi berperan dalam dalam sistem dimiliki oleh Reproduk Reproduksi Reprodu  Penis Vagina
Pria sistem reproduksi reproduksi pria si Wanita ksi  Skrotum  Klitoris
pria pria Bagian
 Terdapat Luar
organ bagian  Organ
luar dan Reprodu
bagian dalam ksi
Bagian
Dalam
Organ Kongkrit Merupakan organ Berperan dalam Hanya  Organ  Organ -  Penis  Testis

98
Bagian Luar yang berada di sistem reproduksi dimiliki oleh Reproduk Reproduksi  Skrotum  Epididimis
Pria bagian luar tubuh pria pria si Pria Bagian  Vas
Dalam deferens
Organ Merupakan organ Berperan dalam Hanya  Organ  Organ -  Testis  Penis
Bagian yang berada di sistem reproduksi dimiliki oleh Reproduk Reproduksi  Epididimis  Skrotum
Dalam Pria bagian dalam pria pria si Pria Bagian  Vas
tubuh Luar deferens
Gametogene Abstrak Proses Melibatkan Hasil akhirnya  Sistem  Organ  Spermato - -
sis pembentukan pembelahan sel berupa 1 sel Reproduks Reproduksi genesis
gamet secara mitosis dan haploid i  Siklus  Oogenesis
meiosis menstruasi
 Kehamilan
 Kelahiran
 Gangguan
dan
penyakit
 Teknologi
Spermatogen Abstrak Proses produksi  Melibatkan Hasil akhir  Gametog  Oogenesis  Sperma - -
esis dan pematangan pembelahan dalam satu enesis
sel sel sperma sel secara kali siklus
mitosis dan spermatogenes
meiosis is berupa 4 sel
 Berlangsung sperma
pada organ
dalam
reproduksi
pria
Sperma Abstrak Sel gamet pria Hasil akhir dari Bersifat  Spermato
yang merupakan spermatogenesis haploid genesis
hasil dari
spermatogenesis
Oogeneses Abstrak Proses produksi  Melibatkan Hasil akhirnya  Gamatog  Spermatoge  Ovum - -
dan pematangan pembelahan berupa 1 sel enesis nesis

99
sel sel telur sel secara telur dan 3
mitosis dan badan polar
meiosis
 Berlangsung
pada organ
dalam wanita
Ovum Abstrak Sel gamet wanita Hasil akhir Bersifat  Oogenesi - - - -
yang merupakan dari oogenesis haploid s
hasil dari
oogenesis
Fertilisasi Abstrak Peleburan sel  Melibatkan Menghasilkan  Sperma - - - -
gamet jantan dan sel sperma zigot  Ovum
sel gamet betina dan sel ovum
yang  Berlangsung
menghasilkan dalam tuba
zigot falopi
Siklus Abstrak Perubahan  Biasanya Hanya terjadi  Sistem  Organ  Fase - -
Menstruasi fisiologis pada mengalami pada wanita Reproduk Reproduksi Proliferas
tubuh wanita sakit pada Siklus 28 hari si  Gametogen i
yang terjadi bagian perut esis  Fase
secara berkala akibat  Kehamilan Ovulasi
luruhnya  Kelahiran  Fase
endometrium  Gangguan Sekresi
 Perubahan dan  Fase
emosi penyakit Menstrua
 Timbul  Teknologi si
jerawat
Fase Abstrak Perkembangan  Melibatkan Berlangsung  Siklus  Fase - - -
Proliferasi folikel, folikel hormon FSH kurang lebih Menstruas Ovulasi
(Pra-ovulasi) bersiap-siap yang selama 8 hari i  Fase Sekresi
melepaskan sel merangsang  Fase
telur perkembanga Menstruasi
n folikel

100
 Persiapan
pelepasan sel
telur
 Muali
diproduksinya
hormon
estrogen
Fase Ovulasi Abstrak Proses pelepasan  Termasuk ke Berlangsung  Siklus  Fase - - -
sel telur drai dalam fase kurang lebih Menstruas Proliferasi
indung telur proliferasi selama 2 hari i  Fase Sekresi
 Pelepasan  Fase
ovum dari Menstruasi
ovarium
menuju tuba
falopi
 Disebut
sebagai masa
subur
Fase Sekresi Abstrak Rahim  Uterus Verlangsung  Siklus  Fase - - -
Mempersiapkan mempersiapka kurang lebih Menstruas Proliferasii
diri untuk n diri untuk selama 14 hari i  Fase
menampung sel menampung Ovulasi
telur yang telah sel telur yang  Fase
dibuahi, telah dibuahi Menstruasi
endometrium  Terjadi
akan menebal. penebalan
endometrium
Fase Abstrak Karena sel telur  Tidak terjadi Berlangsung  Siklus  Fase - - -
Menstruasi tidak dibuahi, pembuahan kurang lebih Menstruas Proliferasi
darah dan sel telur 4-7 hari i  Fase
jaringan di  Terjadi Ovulasi
dinding rahim peluruhan  Fase Sekresi
akan luruh endometrium

101
bersama sel telur dan sel telur
yang tidak
dibuahi
 Proses
peluruhan
secara berkala
Hormon Abstrak Merupakan zat  Berperan Siklus  Fase - -  Progester  Serotonin
kimia yang dalam siklus menstruasi Proliferasi on  Tiroid
diproduksi oleh menstruasi  Fase  Estrogen  Dopamin
sistem endokrin  Tiap Ovulasi  LH
dalam tubuh dan hormon  Fase  FSH
berfungsi untuk memiliki Sekresi
membantu fungsinya  Fase
mengendalikan masing- Menstruas
siklus menstruasi masing i
Kehamilan Kongkrit Perkembangan  Perkembanga Berlangsung  Sistem  Organ - - -
janin di dalam n embrio kurang lebih Reproduk Reproduksi
rahim wanita setelah terjadi selama 9 bulan si  Gametogen
pembuahan esis
atau fertilisasi  Siklus
 Melibatkan menstruasi
embriogenesis  Kelahiran
 Melibatkan  Gangguan
implantasi dan
 Melibatkan penyakit
organogenesis  Teknologi
Kelahiran Kongkrit Proses lahirnya  Melibatkan Berlangsung  Sistem  Organ  Laktasi - -
janin dari dalam persalinan kurang lebih Reproduk Reproduksi
kandungan ibu ke  Biasanya selam 3 jam si  Gametogen
dunia ditandai esis
dengan  Siklus
merasakan menstruasi

102
kontraksi, rasa  Kehamilan
nyeri  Gangguan
dan
penyakit
 Teknologi
Laktasi Kongkrit Proses pemberian  Memiliki Berlangsung  Kelahiran - - -
air susu ibu manfaat untuk kurang lebih
kepada bayinya bayi selam 2 tahun
 ASI
mengandung
zat antibodi
pembentuk
kekebalan
tubuh pada
bayi
 Berperan
dalam
pertumbuhan
dan
perkembanga
n bayi
Gangguan Kongkrit Berbagai  Disebabkan Berbagai  Sistem  Organ  Ganggua  Infertilitas  Anemia
dan Penyakit gangguan dan oleh penyakit Reproduk Reproduksi n  Impotensi  Asma
Reproduksi penyakit yang kerusakan sistem si  Gametogen Reproduk  PMS
terjadi pada pada strukur reproduksi esis si  HIV
organ-organ dan fungsi  Siklus  Penyakit  Sifilis
reproduksi organ menstruasi Menular
reproduksi  Kehamilan Seks
 Menyebabkan  Kelahiran
adanya  Teknologi
ketidaknormal
an pada
penderita
Gangguan Kongkrit Gangguan yang  Disebabkan Berbagai  Gangguan  Penyakit -  Infertilitas  HIV

103
Reproduksi terjadi pada oleh penyakit dan Menular  Impotensi  Sifilis
organ-organ kerusakan sistem Penyakit Seks  PMS  Gonorheae
reproduksi pada strukur reproduksi Reproduk
dan fungsi si
organ
reproduksi
Penyakit Kongkrit Penyakit yang  Disebabkan Berbagai  Gangguan  Gangguan -  HIV  Infertilitas
Menular terjadi pada oleh genetik, penyakit dan Reproduksi  Sifilis  Impotensi
Seks organ reproduksi penularan menular seks Penyakit  Gonorhea  PMS
yang dapat melalui Reproduk e
ditularkan hubungan si
melalui seks seksual,
transfusi
darah dan
penggunaan
jarum suntik
penderita
penyakit
menular seks
Teknologi Kongkrit Sistem rekayasa Membantu Cangih, -  Organ -  Bayi  Stem Cell
Sistem reproduksi yang manusia dalam modern Reproduksi Tabung  Kloning
Reproduksi telah berhasil mengatasi  Gametogen  Kelahiran
dikembangkan berbagai hal esis Sesar
oleh peneliti terkait sistem  Siklus  KB
reproduksi menstruasi
 Kehamilan
 Kelahiran
 Gangguan
dan
Penyakit
Reproduksi

104
105

Bahan Ajar Pertemuan 1

ORGAN-ORGAN REPRODUKSI

Organ Reproduksi Wanita

2
5

3
4

Organ Reproduksi Pria

7
6
8
5
9
4

10
3
2
1
106

Kunci Jawaban: Organ Reproduksi Pria


Organ Reproduksi Wanita 1. Skrotum
1. Oviduk 2. Testis
2. Ovum 3. Epididimis
3. Serviks 4. Bulbourethra
4. Vagina 5. Vesikula seminalis
5. Uterus 6. Rektum
6. Fimbrae 7. Kandung kemih
8. Vas deferens
9. Prostat
10. Uretra

ORGAN-ORGAN REPRODUKSI
107

MENDATAR
3. Kelenjar pada pria yang mengandung fosfolipid, kolesterol dan garam
5. Jumbai yang menangkap ovum dari ovarium
6. Saluran penghubung ovarium
9. Kelenjar pada pria yang menghasilkan nutrisi untuk sperma
12. Tempat berkembangnya zigot
13. Gonad pria
14. Kantung pembungkus testis yang melindungi testis
15. Lubang kopulasi
16. Gonad wanita
MENURUN
1. Alat kopulasi pria
2. Saluran berkelok-kelok tempat pematangan dan penyimpanan sementara sel sperma
4. Saluran yang berfungsi menyalurkan sperma menuju kelenjar vesikula seminalis
7. Berfungsi melindungi vagina
8. Selaput yang melindungi vagina dan memiliki banyak pembuluh darah
10. Tonjolan kecil yang mengandung jaringan erektil
11. Corong pembatas uterus dan vagina

Kunci Jawaban
108

Bahan Ajar Pertemuan 2

SPERMATOGENESIS

3
4
5

6
7

OOGENESIS

4
5
6
7

8 9

1
109

Kunci Jawaban
Spermatogenesis Oogenesis
1. Spermatogonium 1. Oogonium
2. Mitosis 2. Mitosis
3. Spermatosit primer 3. Oosit primer
4. Meiosis I 4. Meiosis I
5. Spermatosit sekunder 5. Oosit Sekunder
6. Meiosis II 6. Badan polar I
7. Spermatid 7. Meiosis II
8. Spermatozoa 8. Ootid
9. Badan polar II
10. Ovum

Link E-Modul Gametogenesis dan Menstruasi:


https://gametogenesisdanmenstruasi.000webhostapp.com/
110

Bahan Ajar Pertemuan 4

FERTILISASI, KELAHIRAN DAN


KEHAMILAN
FERTILISASI
Fertilisasi adalah proses bertemunya sel sperma dan sel ovum sehingga membentuk
zigot

Mekanisme Fertilisasi Kemungkinan jumlah anak

1. Sperma bertemu dengan ovum dalam Kemungkinan Keterangan


oviduk dan menembus mantel ovum Tunggal 1 ovum dibuahi 1
a. Sperma mengenali ovum akibat sperma
senyawa fertilizin Kembar 1 ovum dibuahi 1
b. Sperma dapat menembus korona identik/monozigot sperma, lalu
radiata karena memiliki enzim (jenis kelamin sama, membelah menjadi 2
hialuronidase mirip)
c. Sperma dapat menembus zona pelusida Kembar dizigot 2 ovum berbeda
karena memiliki enzim protease (jenis kelamin beda, dibuahi 2 sperma

2. Korona radiata mengubah ovum yang tidak mirip) berbeda


telah dibuahi agar tak dapat dimasuki
sperma lain Embriogenesis Mekanisme
3. Terjadi peleburan inti sperma (n) dan

embrigenesis:

Kemungkinan jenis kelamin


Zigot Morula Blastula

Ovum Sperma Jenis Kelamin Embrio Gastrula


X X Perempuan
X Y Laki-Laki
111

Implantasi Organogenesis

Implantasi adalah proses peletakan zigot (Fase


blastula) pada endometrium sehingga menjadi
calon bayi yang dapat berkembang. Implantasi Organogenesis merupakan proses
dilakukan sel luar blastula (trofoblas) yang pembentukan organ-organ dari
membentuk membran kehamilan. embrio. Lapisan Embrionik akan
membentuk:
Membran Pembentukan Fungsi
1. Ektoderm berkembang
Sakus Sel embrio dan Mengangkut nutrisi
menjadi epidermis kulit dan
vitelinus pembuluh
derivatnya, sistem saraf,
darah
sistem indera, gigi dan rahang.
Korion Villi korion Penghubung
2. Mesoderm berkembang
pembuluh darah
menjadi dermis kulit, sistem
ibu dan embrio
gerak, sistem sirkulasi, sistem
Plasenta Memberi nutrisi
ekresi, sistem reproduksi.
Amnion Air ketuban Menjaga embrio
3. Endoderm berkembang
agar bisa bergerak
menjadi sistem pencernaan,
bebas dan telindungi
sistem pernapasan, kelenjar
dari
timus, kelenjar tiroid dan
guncangan
Alantois Tali pusar (ari- Transportasi zat saluran lain.
ari)

KEHAMILAN
Kehamilan (gestasi) adalah fase dimana embrio mulai berkembang menjadi fetus.

Kehamilan terbagi menjadi tiga trimester:

1. Trimester I (0-3 bulan), perkembangan terpusat pada organogenesis.


2. Trimester II (4-6 bulan), organ tubuh sudah lengkap, perkembangan terpusat pada
anggota badan.
3. Trimester III (7-9 bulan), penyempurnaan organ dan pertumbuhan yang pesat.
112

Selama kehamilan, oogenesis dihentikan dan plasenta membentuk hormon-hormon:


Hormon Fungsi
Human Chorionic Gonadotropin Menstimulasi produksi hormon estrogen dan
Hormone (HCG) progesteron ibu.
Estrogen dan Progesteron Meningkatkan perkembangan fetus dan
pertumbuhan payudara ibu.
Sematotrophic Hormone/Growth Meningkatkan pertumbuhan organ fetus.
Hormone (GH)

KELAHIRAN
Bila pertumbuhan dan perkembangan janin telah sempurna, janin akan keluar melalui
vagina.

Mekanisme kerja hormon saat kelahiran Mekanisme kerja hormon saat menyusui

1. Hormon relaksin dibentuk ovarium 1. Mammotropin, berfungsi


dan plasenta yang berfungsi meningkatkan pertumbuhan
meregangkan pubis simfisis. payudara ibu.
2. Pembentukan relaksin memicu 2. Estrogen dan Progersteron,
penurunan estrogen dan progesteron berfungsi mencegah
dan pembentukan hormon kortison pengeluaran ASI saat masa
bayi. kehamilan
3. Hormon kortison memicu 3. Prolaktin, berfungsi
pembentukan hormon prostaglandin menstimulasi pengeluaran ASI
oleh plasenta yang berfungsi setelah masa kehamilan
merangsang kontraksi uterus. 4. Human Chorionic
4. Kontraksi awal uterus memicu Somatomammotropin
pembentukan oxytocin oleh Hormone (HCS),
hipofisis
verfungsi
113

Bahan Ajar Pertemuan 5


114
115
116
117
118
KISI-KISI SOAL PRETEST DAN POSTEST

Mata Pelajaran : Biologi


Kelas/Semester : XI/Genap
Materi Pokok : Sistem Reproduksi
Alokasi Waktu : 90 Menit
Jenis Soal : Pilihan Ganda
Jumlah Soal 50
Kompetensi Dasar :
3.12 Menganalisis hubungan struktur jaringan penyusun organ reproduksi dengan fungsinya dalam sistem reproduksi manusia
3.13 Menganalisis penerapan prinsip reproduksi pada manusia dan pemberian ASI ekslusif dalam program keluarga berencana sebagai upaya
meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia (SDM)
4.12 Menyajikan hasil analisis tentang dampak pergaulan bebas, penyakit dan kelainan pada struktur dan fungsi organ yang menyebabkan gangguan
sistem reproduksi menusia serta teknologi sistem reproduksi
4.13 Menyajikan karya tulis tentang pentingnya menyiapkan generasi terencana untuk meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia
Hasil Soal
Indikator Jenjang Indikator Literasi Sains
Soal Jawab Analisis Digunakan
Soal Kognitif
Kompetensi Pengetahuan Statistik Ya Tidak
Diberikan C4 Menjelaskan Spermatogene Perhatikan bacaan di bawah ini! A Tidak √
bacaan fenomena sis Spermatogenesis yaitu proses pembentukan dan Valid
tentang ilmiah perkembangan sperma yang berlangsung secara terus menerus
spermatogenes di bagian testis, yaitu tubulus seminiferus. Spermatogenesis
is, siswa akan menghasilkan empat sel sperma yang fungsional.
mampu Kondisi yang menyebabkan kemandulan pada pria adalah
menganalisis tidak normalnya sperma yang dimilki.

121
bacaan Oligoasthenoterazoospermia (OAT) merupakan kondisi yang
tersebut terdiri dari tiga kelainan sperma yang menyebabkan jumlah
sperma sedikit, pergerakan sperma tidak normal dan bentuk
sperma abnormal.
1. Berdasarkan bacaan diatas, kemandulan yang disebabkan
oleh jumlah sperma yang sedikit adalah?
a. Oligozoospermia
b. Asthenozoospermia
c. Teratozoospermia
d. Leukocytospermia
e. Azoospermia
Diberikan C1 Mengidentifi Mekanisme Perhatikan gambar di bawah ini! A Tidak √
gambar kasi isu spermatogenes Valid
mekanisme ilmiah is
spermatogenes
is, siswa
mampu
menyebutkan
nama tahapan
yang benar

2. Berdasarkan gambar di atas setiap spermatosit sekunder


membentuk empat sel X melalui pembelahan secara
meiosis. Sel ini mengalami diferensiasi menjadi
spermatozoa. Sel apakah itu?
a. Spermatid
b. Spermatogonium
c. Spermatosit primer
d. Spermatosit sekunder
e. Spermiasi
Diberikan C4 Menggunaka Mekanisme Perhatikan gambar di bawah ini! B Tidak √

122
gambar n bukti spermatogenes Valid
tentang ilmiah is
mekanisme
spermatogenes
is, siswa
mampu
menganalisis
proses dan
hasil
spermatogenes
3. Berdasarkan gambar di atas, manakah hubungan yang
is tersebut
tepat antara tahapan proses yang terjadi dan hasil yang
tepat pada bagian nomor 3 dan 4?
Proses 3 Proses 4
a. Mitosis, Meiosis I,
Spermatosit spermatosit
primer sekunder
b. Meiosis I, Mitosis,
spermatosit Spermatosit primer
sekunder
c. Meiosis I, Mitosis, spermatosit
spermatosit sekunder
primer
d. Mitosis, Meiosis I,
spermatosit spermatosit primer
sekunder
e. Meiosis II, Mitosis,
spermatosit Spermatosit primer
sekunder
Diberikan C4 Menjelaskan Mekanisme Perhatikan bacaan di bawah! E Valid √
gambar dan fenomena oogenesis Oogenesis merupakan pembentukan dan perkembangan ovum
bacaan ilmiah di dalam ovarium. Pada ovarium yang ada di dalam tubuh

123
mekanisme embrio terdapat sekitar 600 buah sel induk telur atau
oogenesis, oogonium. Pada saat umur embrio 5 bulan oogonium
siswa mampu memperbanyak diri secara mitosis, membentuk kurang lebih 7
menganalisis juta oosit primer (primary oocyte). Jumlah tersebut akan
tahapan mengalami pengurangan sampai terjadinya kelahiran. Dimulai
dengan benar pada saat pubertas, Follicle Stimulating Hormone (FSH)
secara periodik merangsang folikel untuk melanjutkan
pertumbuhan dan perkembangan. Oosit primer akan
membelah secara meiosis membentuk oosit sekunder. Oosit
sekunder (secondary oocyte) dilepaskan saat ovulasi ketika
folikelnya pecah. Jika spermatozoa memfertilisasi oosit maka
tahap meiosis II diteruskan. Masing-masing dari kedua
pembelahan meiosis melibatkan sitokinesis yang tidak
seimbang, dengan sel-sel yang lebih kecil menjadi badan
kutup yang pada akhinya hancur. Dengan demikian, produk
fungsional dari oogenesis yang lengkap adalah satu sel telur
matang yang sudah dibuahi.
4. Berdasarkan bacaan diatas, pernyataan yang benar di
bawah ini adalah?
a. Oogenesis merupakan pertumbuhan dan
perkembangan ovum di dalam ovarium yang
menghasilkan empat sel telur fungsional bersifat
diploid
b. Oogenesis merupakan pertumbuhan dan
perkembangan ovum yang terjadi tanpa henti
menghasilkan satu sel telur fungsional bersifat diploid
c. Oogenesis merupakan pertumbuhan dan
perkembangan ovum yang terjadi tanpa henti
menghasilkan empat sel telur fungsional bersifat
haploid

124
d. Oogenesis merupakan pertumbuhan dan
perkembangan ovum yang memiliki periode istirahat
sangat panjang serta menghasilkan empat sel telur
fungsional bersifat haploid
e. Oogenesis merupakan pertumbuhan dan
perkembangan ovum yang memiliki periode istirahat
sangat panjang serta menghasilkan satu sel telur
fungsional bersifat haploid
Diberikan C1 Menjelaskan Mekanisme 5. Pada saat terjadi ovulasi sel yang dilepaskan adalah? C Valid √
gambar dan fenomena oogenesis a. Oosit primer
bacaan ilmiah b. Oogonium
mekanisme c. Oosit sekunder
oogenesis, d. Ootid
siswa mampu e. Ovum
menyebutkan
nama tahapan
yang benar
Diberikan C1 Menjelaskan Fertilisasi 6. Embriogenesis merupakan proses pembelahan zigot B Tidak √
bacaan fenomena menjadi embrio. Mekanisme embriogenesis terdiri dari Valid
tentang ilmiah fase morula, fase blastula, dan fase gastrula. Implantasi
embriogenesis adalah proses peletakan zigot (fase blastula) pada
, siswa endometrium sehingga menjadi calon bayi yang dapat
mampu berkembang. Implantasi dilakukan sel luar blastula
menyebutkan (trofoblas) yang membentuk membran kehamilan.
nama Membran kehamilan yang membentuk plasenta (organ
membran pemberi nutrisi) pada bayi adalah?
dengan benar a. Sakus vitelinus
b. Korion
c. Amnion
d. Alantois
e. Air ketuban

125
Diberikan C1 Menjelaskan Hormon 7. Laktasi (lactation) adalah aspek perawatan pasca kelahiran A Valid √
penjelasan fenomena yang hanya dilakukan oleh mammalia. Sebagai respon
tentang ilmiah terhadap gerakan mengisap oleh bayi yang baru lahir, serta
laktasi, siswa perubahan kadar estradiol setelah kelahiran, hipotalamus
mampu mensinyali pituitary anterior untuk mensekresikan hormon
menyebutkan (……) yang merangsang kelenjar susu untuk
hormon yang menghasilkan susu. Bagian rumpang pada bacaan di atas
disekresikan adalah?
dalam proses a. Prolactin
laktasi b. Estrogen
c. Progesterone
d. Oksitosin
e. Kelenjar
Diberikan C4 Menjelaskan Organ 8. Pada bagian tubulus seminiferus dari testis, spermatozoa B Tidak √
bacaan fenomena reproduksi melewati saluran-saluran menggulung yang disebut Valid
tentang salah ilmiah pria saluran X. Pada manusia sperma memerlukan waktu 3
satu organ minggu untuk melewati saluran sepanjang 6 m pada
reproduksi setiap saluran X. Selama perjalanan ini, spermatozoa
pria, siswa menyelesaikan pematangannya dan menjadi motil.
dapat Apakah nama saluran X tersebut?
menelaah a. Testis
nama organ b. Epididimis
tersebut c. Vas deferens
d. Vesikula seminalis
e. Uretra
Diberikan C4 Menjelaskan Gangguan 9. Tiga kelenjar asesoris yaitu vesikula seminalis, kelenjar A Valid √
bacaan fenomena pada organ prostat, dan kelenjar bulbouretra, menghasilkan sekresi
tentang organ ilmiah reproduksi yang berkombinasi dengan sperma untuk membentuk
reproduksi pria semen. Kedua vesikula seminalis (seminal vesicles)
pria, siswa menyumbang sekitar 60% volume semen. Cairan dari
dapat vesikula seminalis bersifat kental, kekuningan dan basa.

126
menganalisis Cairan tersebut mengandung mukus, gula fruktosa (yang
gangguan menyediakan sebagaian besar energi sperma), enzim
yang penggumpal, asam askorbat, dan regultor lokal yang
disebabkan disebut prostaglandin. Vesikula seminalis merupakan
oleg kelenjar yang penting bagi pria, apabila terjadi infeksi
kerusakan atau peradangan pada vesikula seminalis maka akan
organ menimbulkan gangguan reproduksi pria. Gangguan yang
reproduksi disebabkan oleh peradangan vesikula seminalis ini
pada pria adalah?
a. Hematospermia
b. Infertilitas
c. Prostatitis
d. Clamidia
e. Anemia
Diberikan C2 Menjelaskan Organ Perhatikan gambar di bawah ini! B Valid √
gambar organ fenomena reproduksi
reproduksi ilmiah pria
pria, siswa
dapat
menjelaskan
fungsi organ
tersebut 10. Berdasarkan gambar diatas, apakah fungsi dari organ
yang ditunjuk pada nomor 9?
a. Sebagai saluran pengeluaran sperma dan atau urin
menuju penis.
b. Menyalurkan sperma menuju kelenjar vesikula
seminalis
c. Tempat pembentukan sel kelamin jantan
d. Pematangan dan penyimpanan sementara sel sperma
e. Saluran pendek penghubung vas deferen dengan
uretra

127
Diberikan C2 Menjelaskan Organ Perhatikan gambar organ reproduksi wanita di bawah ini A Valid √
gambar organ fenomena reproduksi untuk menjawab soal nomor 11!
reproduksi ilmiah wanita
wanita, siswa
dapat
menjelaskan
nama dan
fungsi organ
tersebut 11. Berdasarkan gambar diatas, nama dan fungsi organ yang
sesuai pada gambar yang ditunjukan oleh nomor 2
adalah?
a. Ovarium berfungsi menghasilkan ovum dan hormon
pada wanita
b. Oviduk berfungsi sebagai saluran penghubung
ovarium dan uterus
c. Labia mayora berfungsi melindungi vagina
d. Uterus sebagai tempat berkembangnya zigot menjadi
bayi
e. Serviks sebagai corong pembatas uterus dan vagina
Diberikan C4 Menjelaskan Siklus folikel 12. Perhatikan grafik dibawah ini! A Valid √
bacaan fenomena dan siklus
tentang organ ilmiah menstruasi
siklus folikel
dan siklus
menstruasi,
sisa mampu
menelaah
Sebelum ovulasi, sel-sel folikel menghasilkan hormon
nama fase
seks utama perempuan, estradiol (sejenis estrogen).
yang berperan
Setelah ovulasi jaringan folikel yang tersisa membentuk
dalam proses
korpus luteum (corpus luteum, badan kuning). Korpus
tersebut
luteum menyekresikan estradiol tambahan, serta

128
progesteron, suatu hormon yang membantu
mempertahankan lapisan uterus selama kehamilan. Jika
sel telur tersebut tidak difertilisasi, korpus luteum akan
hancur, dan folkel baru akan terbentuk pada siklus
berikutnya. Fase terjadinya penebalan endometrium oleh
estrogen dan persiapan kehamilan oleh progesteron pada
siklus uterus (menstruasi) disebut?
a. Fase sekresi
b. Fase ovulasi
c. Fase proliferasi
d. Fase menstruasi
e. Fase laktasi
Diberikan C4 Menggunaka Siklus 13. Berdasarkan grafik di atas, pernyataan yang benar di A Valid √
grafik n bukti menstruasi bawah ini adalah?
menstruasi, ilmiah a. Pada saat menstruasi hormon estrogen dan
siswa mampu progesteron menurun, memicu peningkatan FSH dan
menganalisis LH
grafik tersebut b. Pada saat menstruasi hormon estrogen dan
progesteron meningkat, memicu penurunan FSH dan
LH
c. Pada saat menstruasi, hormon estrogen, progesteron,
FSH dan LH meningkat
d. Pada saat menstruasi, hormon estrogen, progesteron,
FSH dan LH menurun
e. Pada saat menstruasi hormon estrogen meningkat
Disebutkan C2 Menjelaskan Organ Perhatikan nama-nama organ reproduksi di bawah ini untuk C Valid √
organ fenomena reproduksi menjawab soal nomor!
reproduksi ilmiah wanita 1. Klitoris
wanita bagian 2. Oviduk
dalam dan 3. Labia mayora

129
bagian luar, 4. Uterus
siswa mampu 5. Serviks
membedakan 6. Hymen
organ bagian 14. Manakah yang termasuk organ reproduksi wanita pada
dalam dan bagian luar?
organ bagian a. 1, 2 dan 3
luar yang b. 1, 3 dan 4
sesuai c. 1, 3 dan 6
d. 2, 4 dan 5
e. 4, 5 dan 6
Diberikan C5 Menjelaskan Organ Perhatikan data perbandingan kadar zat gizi ASI dengan susu A Valid √
tabel tentang fenomena reproduksi sapi per 100 mL.
zat gizi ASI ilmiah pria dan Zat Gizi ASI Susu Sapi
dan susu sapi, wanita Kalori 75 kal 66 kal
siswa dapat Laktosa 7 gr 4,8 gr
menyimpulka Lemak 3,8 gr 3,8 gr
n isi tabel Protein 12 gr 3,3 gr
tersebut
15. Kesimpulan yang tepat berdasarkan tabel di atas adalah?
a. ASI memiliki kandungan gizi lebih tinggi dari susu
sapi sehingga lebih baik memilih ASI dibandingkan
susu lain
b. Kalori pada ASI lebih sedikit dari pada susu sapi,
sehingga lebih baik menggunakan susu formula
c. Protein pada ASI lebih sedikit dari pada susu sapi
sehingga tidak menyehatkan
d. Laktosa pada susu sapi dua kali libat lebih banyak
dibanding ASI sehingga lebih baik dibandingkan
ASI
e. Susu lain memiliki angka gizi lebih tinggi dibanding
ASI

130
Diberikan C4 Menjelaskan Membran Perhatikan tabel di bawah ini! C Tidak √
tabel tentang fenomena pelindung No Membran Pembentukan Fungsi Valid
selaput ilmiah janin 1 Sakus Sel embrio Mengangkut
pelindung vitelinus dan pembuluh nutrisi
embrio, siswa darah
mampu 2 Korion Villi korion Transportasi
menganalisis zat
pernyataan Plasenta Penghubung
yang benar pembuluh
dari tabel darah ibu
tersebut dan embrio
3 Amnion Air ketuban Melindungi
embrio dari
guncangan
dan menjaga
embrio agar
dapat
bergerak
bebas
4 Alantois Tali pusar (ari- Memberi
ari) nutrisi

16. Jika terjadi fertilisasi yang membentuk zigot, zigot akan


berkembang menjadi embrio yang kemudian
berkembang menjadi janin. Janin ini mendapat makan
dari tubuh induknya dengan perantara plasenta. Selaput
pembungkus embrio terdiri atas sakus vitelinus, korion,
amnion dan allantois. Setiap selaput pembungkus embrio
memiliki fungsinya masing-masing, berdasarkan tabel
diatas, pernyataan manakah yang tepat?

131
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 1 dan 4
d. 2 dan 3
e. 2 dan 4
Diberikan C4 Menjelaskan Siklus 17. Peningkatan LH memicu pematangan folikel de graff C Valid √
bacaan fenomena menstruasi untuk melakukan ovulasi. Selain itu, LH merangsang
tentang siklus ilmiah folikel yang telah kosong ini menjadi badan yang
uterus, siswa disebut suatu badan X. bagaimanakah proses selanjutnya
mampu yang akan terjadi?
menganalisis a. Badan X tersebut adalah folikel de graff yang akan
bacaan mensekresikan LH dan menebal
tersebut b. Badan X tersebut adalah korpus luteum yang akan
mensekresikan hormon estrogen dan terdegradasi
c. Badan X tersebut adalah korpus luteum yang akan
mensekresikan hormon progesteron dan terdegradasi
d. Badan X tersebut adalah folikel primordial yang akan
mensekresikan FSH dan menebal
e. Badan X tersebut adalah korpus luteum yang akan
berkembang dan menebal
Diberikan C2 Menjelaskan Organ Perhatikan tabel di bawah ini! D Valid √
tabel organ fenomena reproduksi No. Nama Fungsi
reproduksi ilmiah wanita Organ
wanita beserta 1. Ovarium Pembatas uterus dan
fungsinya, vagina
siswa dapat 2. Oviduk Saluran penghuung
menjelaskan ovarium dan uterus
organ dan 3. Serviks Menghasilkan hormon
fungsi yang estrogen
sesuai. 4. Uterus Tempat

132
berkembangnya janin

18. Berdasarkan tabel di atas, manakah nomor yang sesuai


antara organ dan fungsinya?
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 2 dan 3
d. 2 dan 4
e. 3 dan 4
Diberikan C2 Menjelaskan Hormon 19. Dalam siklus menstruasi, hormon estrogen berfungsi B Tidak √
bacaan fenomena merangsang perbaikan dinding uterus yaitu endometrium Valid
tentang ilmiah yang luruh pada saat menstruasi. Selain itu, estrogen juga
hormon yang menghambat pembentukan FSH dan memerintahkan
berperan hipofisis untuk menghasilkan LH yang berfungsi
dalam merangsang folikel de graaf yang masak untuk
menstruasi, melakukan ovulasi. Selain itu LH merangsang folikel
siswa dapat yang telah kosong menjadi badan kuning (korpus
menjelaskan luteum). Kemudian korpus luteum ini menghasilkan
fungsi hormon hormone progesteron. Dalam siklus menstruasi fungsi
tersebut hormon FSH adalah?
a. Memperlambat pertumbuhan dan perkembangan
folikel primer
b. Menyekresikan pertumbuhan dan perkembangan
folikel primer
c. Mempersiapkan penebalan endometrium
d. Menyekresikan hormone progesteron
e. Membentuk badan kuning
Diberikan C2 Menjelaskan Hormon 20. Sebelum ovulasi, hormon-hormon steroid ovarium B Valid √
bacaan fenomena merangsang uterus untuk melakukan perbaikan dinding
tentang fungsi ilmiah uterus. Estrogen yang disekresikan dalam jumlah yang

133
hormon meningkat oleh folikel-folikel yang sedang tumbuh
reproduksi memberikan sinyal endometrium untuk menebal. Setelah
pada wanita, ovulasi, estrogen dan progesteron yang disekresikan oleh
siswa dapat korpus luteum merangsang perkembangan dan
menyimpulka pemeliharaan lanjutan lapisan uterus, termasuk
n nama pembesaran arteri-arteri dan pertumbuhan kelenjar-
hormon kelenjar endometrium. Hormon yang berfungsi
tersebut mempertahankan endometrium untuk persiapan
kehamilan adalah?
a. Estrogen
b. Progesteron
c. Gonadotropin
d. FSH
e. LH
Diberikan C2 Menjelaskan Hormon 21. Salah satu hormon bekerja seperti LH pituitary dalam D Valid √
bacaan fenomena mempertahankan sekresi progesterone dan estrogen oleh
tentang ilmiah korpus luteum selama beberapa bulan pertama
hormon yang kehamilan. Jika tidak ada hormon ini yang menggantikan
berperan peran LH selama kehamilan, korpus luteum akan hancur
dalam dan kadar progesteron akan turun, mengakibatkan
kehamilan, menstruasi dan kehilangan embrio. Kadar hormon
siswa mampu embrionik ini dalam darah ibu sangat tinggi sehingga
menyimpulka sebagian diantaranya diekskresikan dalam urin, yang
n nama keberadaannya merupakan dasar dari tes kehamilan awal
hormon yang umum digunakan. Hormon yang dilepaskan ke urin
tersebut wanita hamil dan dijadikan petunjuk kehamilan adalah?
a. Progesteron
b. Estrogen
c. FSH
d. HCG

134
e. LH
Diberikan C4 Menjelaskan Oogenesis dan Perhatikan tabel di bawah ini! C Tidak √
bacaan fenomena Spermatogene No. Oogenesis Spematogenesis Valid
tentang ilmiah sis 1. Dalam oogenesis Dalam spermatogenesis
perbedaan menghasilkani menghasilkan empat
jumlah satu gamet gamet fungsional.
perempuan fungsional
dan laki-laki, 2. Oogenesis terjadi Spermatogenesis terjadi
siswa mampu disepanjang masa disepanjang masa
menganalisis remaja dan remaja dan dewasa,
pernyataan dewasa namun berhenti pada
yang benar usia sekitar 50 tahun
dalam kasus 3. Oogenesis terjadi Spermatogenesis terjadi
tersebut di dalam organ di dalam organ skrotum
uterus

22. Berdasarkan tabel di atas, pernyataan yang benar


mengenai spermatogenesis dan oogenesis ditunjukan
oleh nomor?
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 1 saja
d. 2 saja
e. 3 saja
Diberikan C4 Mengidentifi Pergaulan 23. Pembicaraan tentang organ reproduksi masih sangat C Valid √
bacaan kasi isu bebas pada tabu, meskipun saat ini sudah ada beberapa kalangan
tentang ilmiah remaja yang menganggap pembicaraan tentang organ reproduksi
pentingnya penting. Pakar seks spesilis Obstentri dan Ginekologi
pemahaman Boyke Dian Nugraha di Jakarta mengungkapkan, dari
reproduksi tahun ke tahun data remaja yang melakukan hubungan
bagi remaja, seks bebas semakin meningkat. Dikutip dari Kemenkes

135
siswa mampu RI tahun 2019, bahwasannya masalah yang
menganalisis teridentifikasi pada remaja adalah masalah kesehatan
solusi yang reproduksi dan perilaku beresiko pada remaja.
tepat untuk Berdasarkan data Global School Heatlh Survey tahun
kasus tersebut 2015 terdapat 3,3% remaja usia 15-19 tahun mengidap
AIDS, hanya 9,9% perempuan dan 10,6% laki-laki usia
15-19 tahun memiliki pengetahuan tentang penyakit
menular seks, dan sebanyak 0,7% remaja perempuan dan
4,5% remaja laki-laki pernah melakukan hubungan
seksual pranikah. Permasalahnnya adalah remaja masih
mengabaikan pentingnya memahami organ-organ
reproduksi, solusi yang tepat untuk mengatasi
permasalahan ini adalah?
a. Membiarkan remaja bergaul dengan siapapun
b. Memberikan penjelasan tentang organ reproduksi
setiap hari
c. Memberikan sosialisasi bertahap tentang pentingnya
memahami organ-organ reproduksi
d. Membuat berita-berita hoaks tentang penyaikt
reproduksi agar para remaja menghindari pergaulan
bebas
e. Memberikan kesempatan kepada remaja untuk
mencari tahu tentang organ reproduksi sendiri
Diberikan C4 Mengidentifi Organ 24. Organ Penis pada pria terdapat uretra, dan tiga silinder C Tidak √
bacaan kasi isu reproduksi jaringan erektil yang seperti spons. Ketika organ tersebut Valid
tentang ilmiah pria mendapatkan rangsangan, jaringan erektil yang berasal
peristiwa yang dari vena-vena dan kapiler-kapiler yang termodifikasi
terjadi pada terisi dengan darah dari arteri-arteri. Sewaktu jaringan-
organ jaringan ini terisi, peningkatan tekanan menyumbat
reproduksi vena-vena yang mengalirkan darah keluar dari penis,

136
pria, siswa sehingga penis membengkak akibat terisi darah. Pada
mampu waktu ereksi, penis mengalami pembesaran ukuran, hal
menganalisis ini terjadi karena?
penyebab a. Testis terisi penuh oleh darah
kejadian b. Uretra terisi penuh oleh darah
tersebut c. Korpus kavernosa terisi penuh oleh darah
d. Korpus spongiosum terisi penuh oleh darah
e. Rongga-rongga jaringan erektil terisi penuh oleh
darah
Diberikan C5 Menggunaka Keluarga 25. Keluarga berencana (KB) merupakan program skala E Valid √
bacaan n bukti berencana nasional yang dikelola oleh badan keluarga berencana
tentang ilmiah nasional (BKBN) yang memiliki banyak manfaat.
keluarga Manakah tujuan yang tepat dari program keluarga
berencana berencana (KB)?
(KB), siswa a. Suatu cara untuk menghentikan menstruasi pada
mampu wanita
mengevaluasi b. Suatu teknik untuk menghambat pergerakan
manfaat dan sperma ke ovum dan mencegah ovulasi
tujuan c. Gerakan untuk membentuk keluarga yang
program melahirkan generasi anak cerdas secara intelektual
tersebut d. Program untuk mengetahui masa kesuburan dan
menopause wanita
e. Program untuk membentuk keluarga yang sehat dan
sejahtera dengan membatasi kelahiran
Diberikan C4 Mengidentifi Penyakit 26. Dikutip dari Rumah Sakit Metropolitan Medical Centre, E Valid √
bacaan kasi isu sistem data terakhir pada tahun 2019 menunjukan bahwa kanker
tentang kasus ilmiah reproduksi prostat merupakan kanker tebanyak ke empat pada laki-
penyakit pada laki di Indonesia, selain itu kanker prostat juga termasuk
sistem salah satu penyebab kematian tersering akibat kanker
reproduksi, pada laku-laki. Kelenjar prostat adalah salah satu sumber
siswa mampu dari sejumlah masalah medis yang paling umum terjadi

137
menelaah pada laki-laki berusia lebih dari 40 tahun. Pembesaran
nama penyakit jinak (nonkanker) dari prostat terjadi pada lebih dari
tersebut separuh laki-laki pada kelompok usia ini dan pada
hampir semua laki-laki berusia lebih dari 70 tahun.
Selain itu, kanker prostat yang paling sering menyerang
pria berusia 65 tahun dan lebih, merupakan salah satu
kanker manusia yang paling umum. Penyakit akibat
kerusakan pada kelenjar prostat ini dinamakan?
a. Orkitis
b. Impotensi
c. Infertilistas
d. Oligospermia
e. Prostatitis
Diberikan C4 Menjelaskan Teknologi 27. Selain tidak berhubungan seksual sama sekali, cara E Tidak √
bacaan fenomena sistem pencegahan kehamilan yang paling efektif diantaranya Valid
tentang ilmiah reproduksi adalah sterilisasi, intrauterine device (IUD), dan
teknologi pada kontrasepsi hormonal. Cara pencegahan kehamilan ini
sistem merupakan salah satu metode yang paling umum
reproduksi, digunakan, memiliki tingkat kehamilan kurang lebih 1%,
siswa mampu dan ditempatkan di dalam uterus yang dapat
menelaah mengganggu fertilisasi dan implantasi. Cara pencegahan
nama kehamilan tersebut adalah?
teknologi a. Pil pencegah kehamilan
tersebut b. Vasektomi
c. Ligasi tuba
d. Tubektomi
e. IUD
Diberikan C2 Menjelaskan Penyakit Perhatikan tabel di bawah ini untuk menjawab soal nomor 36! C Valid √
tabel penyakit fenomena menular No. Penyakit Penyebab
menular ilmiah seksual 1. AIDS Herpes simplex virus
seksual dan 2. Gonorrhea HIV

138
penyebabnya,
siswa mampu 3. Clamydia Clamydia trrachomatis
menjelaskan
4. Sifilis (Raja Treponema pallidum
penyakit dan singa)
penyebab
5. Hespers Neiiseia gonorrhoeae
yang sesuai genital

28. Berdasarkan tabel di atas, ditunjukkan oleh nomor


berapakah penyakit dan penyebab yang sesuai?
a. 1 dan 2
b. 2 dan 4
c. 3 dan 4
d. 1, 4 dan 5
e. 2, 3 dan 5
Diberikan C4 Mengidentifi Penyakit 29. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Treponema D Valid √
bacaan kasi isu menular pallidum. Penyakit ini menular melalui hubungan
tentang ilmiah seksual seksual. Gejala yang timbul adalah luka pada kemaluan,
penyebab bintik atau bercak merah di tubuh, kelainan saraf,
penyakit jantung, pembuluh saraf, dan kulit. Berdasarkan
menular seks, pernyataan di atas, penyakit apakah itu?
siswa mampu a. Gonorrhae
mengkaji b. Herpes genetalia
nama penyakit c. Infertilitas
tersebut
d. Sifilis
e. AIDS
Diberikan C4 Mengidentifi Gangguan 30. Seorang remaja mengalami rasa sakit dan nyeri pada D Valid √
bacaan terkait kasi isu sistem bagian perutnya, kemudian ia merasa marah hanya
gangguan ilmiah reproduksi karena hal kecil. Gangguan emosi dan rasa nyeri yang
pada sistem diderita oleh remaja tersebut disebut?
reproduksi, a. Endometriosis

139
siswa mampu b. Epididimitis
menelaah c. Infertilitas
nama d. Pre-menstrual syndrome
gangguan e. Prostatitis
tersebut
Diberikan C4 Menjelaskan Manfaat ASI 31. Saat ini banyak perempuan yang menjadi pekerja keras, C Valid √
bacaan terkait fenomena yang mengakibatkan tidak bisa selalu di rumah.
ASI, siswa ilmiah Terkadang seorang ibu yang memilki bayi lebih memilih
mampu memberikan bayinya susu formula karena tidak bisa
menganalisis menyusuinya secara langsung akibat banyaknya
bacaan pekerjaan yang dilakukan. Padahal memberikan ASI
tersebut kepada bayi sangat bermanfaat. Apakah manfaat
pemberian ASI kepada bayi?
a. Menambah berat badan ibu
b. Menambah kalori ibu
c. Mengandung zat gizi yang diperlukan untuk
pertumbuhan bayi
d. Menghambat sekresi prolaktin
e. Menghambat pertumbuhan bayi
Diberikan C2 Menjelaskan Teknologi 32. Sterilisasi adalah pencegahan pelepasan gamet secara A Valid √
bacan tentang fenomena sistem permanen. Salah satu jenis sterilisasi adalah pengikatan
teknologi ilmiah reproduksi atau pemotongan satu bagian kecil dari vas deferens
sistem untuk mencegah sperma memasuki uretra. Prosedur ini
reproduksi, sulit dikembalikan pada kondisi semula sehingga
siswa dapat dianggap permanen. Dalam istilah teknologi sterilisasi
menyimpulka ini disebut?
n nama a. Vasektomi
teknologi b. Tubektomi
tersebut c. Sterilisasi
d. Infertilitas
e. Inflant

140
Diberikan C4 Mengidentifi Kontrasepsi 33. Pencegahan kehamilan secara sengaja dapat dilakukan B Tidak √
bacaan kasi isu dengan sejumlah cara. Beberapa metode kontrasepsi Valid
tentang jenis ilmiah mencegah perkembangan atau pelepasan gamet dari
pencegahan gonad perempuan atau laki-laki, metode yang lain
fertilisasi, mencegah fertilisasi dengan menjaga sperma dan sel
siswa mampu telur agar tetap terpisah, dan metode yang lainnya
menelaah mencegah implantasi embrio. Sepasang suami istri tidak
nama jenis menggunakan alat-alat kontrasepsi jenis apapun, namun
program bisa menunda kehamilan selama beberapa tahun. Metode
tersebut kontrasepsi apakah yang digunakan oleh sepasang suami
istri tersebut?
a. Spon vagina
b. Abstinensi
c. Pil KB
d. Spiral
e. IUD
Diberikan C4 Mengidentifi Pergaulan 34. Pada era modern sering terjadi pergaulan bebas dan seks E Valid √
bacaan terkait kasi isu bebas bebas, alasan setiap remaja memilih hal yang tidak baik
pergaulan ilmiah ini berbagai macam dari mulai mengatasi rasa bosan,
bebas, siswa beranggapan bahwa dengan pergaulan bebas menambah
mampu ketenaran dan keberanian dalam berteman, keluarga
menganalisis yang tidak harmonis, pendidikan yang tidak
bacaan menyenangkan dan lain sebagainya. Pergaulan bebas ini
tersebut dapat merusak hidup seorang remaja, karena itu perlu
adanya tindakan agar tidak terjadi seperti pernyataan di
bawah ini, kecuali?
a. Memahami sistem, dan fungsi alat-alat reproduksi
b. Memahami bahaya narkoba pada kesehatan
reproduksi
c. Memahami penyakit menular seksual serta
dampaknya terhadap kesehatan reproduksi

141
d. Memahami bahaya minuman keras pada kesehatan
reproduksi
e. Menuruti kemauan teman dalam segala hal
Diberikan C4 Mengidentifi Penyakit 35. Berdasarkan data Kementrian Kesehatan (Kemenkes), D Tidak √
bacaan terkait kasi isu menular seks pada tahun 2020 meskipun cenderung fluktuatif, data Valid
penyakit ilmiah kasus HIV/AIDS di Indonesia terus meningkat dari tahun
menular seks, ke tahun. Selama sebelas tahun terakhir jumlah kasus
siswa mampu HIV di Indonesia mencapai puncaknya pada tahun 2019
menganalisis yaitu sebanyak 50.282 kasus. Berdasarkan data WHO
bacaaan tahun 2019, terdapat 78% infeksi HIV baru di regional
tersebut Asia Pasifik. Untuk kasus AIDS tertinggi selama sebelas
tahun terakhir pada tahun 2013 yaitu sebanyak 12.214
kasus. Menurut laporan National Health Service, virus
HIV bersarang pada darah dan cairan tubuh orang yang
mengidapnya. Di bawah ini merupakan cara menghindari
penularan penyakit HIV, kecuali?
a. Tidak melakukan hubungan seksual dengan penderita
HIV
b. Tidak menggunakan jarum suntik yang telah
digunakan oleh penderita HIV
c. Tidak menerima donor darah dari penderita HIV
d. Tidak menggunakan alat makan dan minum yang
sama dengan penderita HIV
e. Tidak menerima donor darah dari penderita HIV
meskipun keadaan sedang darurat
Diberikan C4 Mengidentifi Penyakit 36. Sifilis (raja singa) disebabkan oleh infeksi Treponema B Valid √
bacaan terkait kasi isu menular seks pallidum. Sifilis dapat menyebabkan masalah kesehatan
penyakit ilmiah jangka panjang seperti atritis, kerusakan otak, hingga
menular seks, kebutaan. Penderita sifilis akan mengalami gejala seperti
siswa mampu ruam atau luka luar yang tersebar di bagian kelamin dan
menganalisis mulut. Sifilis ditularkan dari orang ke orang melalui

142
bacaaan kontak langsung dengan luka sifilis. Agar tidak tertular
tersebut penyakit sifilis terdapat beberapa hal yang tidak boleh
dilakukan dengan penderita sifilis, diantanya:
1. Tidak berhubungan seksual dengan penderita sifilis
2. Tidak berciuman dengan penderita sifilis
3. Tidak berjabat tangan dengan penderita sifilis
4. Tidak menyentuh luka sifilis
Pernyataan yang benar agar tidak tertular penyakit sifilis
adalah?
a. 1, 2 dan 3
b. 1, 2 dan 4
c. 2, 3 dan 4
d. 1, 3 dan 4
e. 1 dan 3
Diberikan C4 Menjelaskan Organ 37. Tiga perangkat kelenjar asesoris pada pria yaitu vesikula A Valid √
bacaan fenomena reproduksi seminalis, kelenjar prostat, dan kelenjar bulbouretra,
tentang ilmiah pria menghasilkan sekresi yang berkombinasi dengan sperma
kelenjar pada untuk membentuk semen, cairan yang diejakulasikan.
pria, siswa Cairan dari vesikulas seminalis bersifat kental,
mampu kekuningan dan basa. Cairan itu mengandung mukus,
menganalisis gula fruktosa (yang menyediakan sebagaian besar energi
bacaan sperma), enzim penggumpal, asam askorbat, dan
tersebut regualtor lokal yang disebut prostaglandin. Kelenjar
prostat (prostate gland) menyekresikan produk-
produknya langsung ke dalam uretra melalui beberapa
saluran kecil. Cairan ini bersifat encer dan mirip susu,
serta mengandung enzim-enzim antikoagulan dan sitrat
(salah satu nutrien sperma). 60% dari cairan semen
berasal dari kelenjar?
a. Kelenjar Vesikula seminalis
b. Kelenjar Prostat

143
c. Kelenjar Bulbouretra
d. Duktus ejakulatorius
e. Saluran ejakulasi
Diberikan C6 Mengidentifi Penyakit Perhatikan artikel di bawah ini untuk menjawab soal nomor A Tidak √
bacaan terkait kasi isu menular seks 47-48! Valid
kasus penyakit ilmiah BERITA.com 20 Maret 2020 – Seorang anak perempuan
menular seks, berusia 5 tahun di Tiongkok tertular HIV melalui transfusi
siswa dapat darah. Menurut kantor berita Xinhua, gadis ini terinfeksi saat
membuat ia menjalani operasi penyakit jantung bawaan. Gadis tersebut
rumusan positif HIV setelah ia mengalami demam selama 17 hari.
masalah yang Pemerintah Fujian menyebutkan bahwa salah satu dari 8
sesuai dengan donor yang darahnya dipakai dalam operasi tersebut berada
kasusu dalam ”periode jendela” yakni masa ketika virusnya belum
tersebut terdeteksi meski ia sudah tertular saat menyumbangkan
darahnya. Pendonor tersebut baru diketahui positif HIV.
38. Rumusan masalah yang tepat untuk bacaan di atas
adalah?
a. Apakah HIV dapat menular melalui transfusi darah?
b. Apakah usia dapat mempengaruhi penularan HIV?
c. Bagaimana pengaruh usia terhadap penularan HIV?
d. Bagaimana pengaruh transfusi darah terhadap pasien?
e. Adakah hubungan antara usia dan penularan penyakit
HIV?
Diberikan C2 Mengidentifi Penyakit 39. Penyakit HIV merupakan penyakit menular seks yang D Valid √
bacaan terkait kasi isu menular seks dapat menular dengan cara sebagai berikut:
kasus penyakit ilmiah 1. Hubungan seksual
menular seks, 2. Pengunaan jarum suntik bekas penderita
siswa dapat 3. Transfusi darah
menjelaskan 4. Menyentuh penderita
cara penularan 5. Melalui kontak mata
penyakit Berdasarkan pernyataan di atas, manakah cara penularan

144
tersebut HIV yang benar?
a. 1 dan 5
b. 2 dan 4
c. 3 dan 5
d. 1 dan 3
e. 2 dan 4
Diberikan C4 Menjelaskan Teknologi 40. Bayi tabung merupakan salah satu teknologi fertilisasi B Tidak √
penjelasan fenomena sistem in-vitro atau terjadi di luar rahim ibu. Program bayi Valid
bayi tabung, ilmiah reproduksi tabung merupakan salah satu cara untuk mendapatkan
siswa mampu kehamilan pada pasangan yang mengalami gangguan
menganalisis kesuburan dengan cara mempertemukan sperma dan sel
mekanisme telur di luar tubuh manusia. Setelah terjadi pembuahan,
proses bayi proses selanjutnya adalah?
tabung a. Pematangan oosit, yaitu penyelesaikan pertumbuhan
tersebut dan perkembangan ovum
b. Pemindahan telur yang sudah dibuahi, zigot yang
telah membelah dimasukan kembali ke dalam rahim
ibu dan ibu menjalani masa kehamilan seperti biasa.
c. Pemindahan telur yang sudah dibuahi, zigot yang
telah membelah dimasukan ke dalam tabung sampai
menjadi bayi
d. Stimulus ovarium yang bertujuan jumlah sel telur
yang diproduksi oleh ovarium
e. Ovum retrieval, yaitu pengambilan telur dari ovarium
Diberikan C4 Menjelaskan Sistem Perhatikan pernyataan di bawah ini! A Tidak √
pernyataan fenomena reproduksi 1. Estrogen dan progesteron sangat penting agar ovulasi Valid
tentang sistem ilmiah wanita terjadi
pada wanita, 2. Jumlah estrogen dan progesteron selalu berfluktuasi
siswa mampu di dalam darah
menganalisis 3. Estrogen cenderung menghambat produksi FSH oleh
pernyataan pituitari anterior

145
yang benar 4. Hormon LH sangat besar perannya dalam produksi
progesteron
5. Fertilisasi ovum oleh spermatozoa biasanya terjadi di
uterus
41. Berdasarkan pernyataan di atas, pernyataan yang benar
adalah?
a. 1, 2 dan 3
b. 1, 2 dan 4
c. 1, 3 dan 4
d. 2, 4 dan 5
e. 3, 4 dan 5
Diberikan C3 Menggunaka Menstruasi 42. Putri memiliki siklus menstruasi 28 hari. Ia mengalami D Tidak √
bacaan n bukti menstruasi pada tanggal 10 Maret 2021, kemudian Valid
tentang jadwal ilmiah selesai menstruasi pada tanggal 17 Maret 2021. Jika
menstruasi, jumlah hari pada bulan Maret berjumlah 31 hari, maka
siswa dapat tanggal berapakah Putri akan mengalami menstruasi di
menghitung bulan berikutnya?
waktu a. Tanggal 15 April 2021
menstruasi b. Tanggal 18 April 2021
berikutnya c. Tanggal 13 April 2020
d. Tanggal 7 April 2021
e. Tanggal 3 April 2021
Diberikan C3 Menggunaka Ovulasi 43. Indah mengalami menstruasi pada tanggal 27 Mei 2021, B Valid √
bacaan n bukti jika Indah mengalami menstruasi selama 6 hari maka
tentang jadwal ilmiah kemungkinan pada tanggal berapa Indah akan
menstruasi, mengalami ovulasi?
siswa dapat a. Tanggal 1, 2 dan 3 Juni 2021
menghitung b. Tanggal 9, 10 dan 11 Juni 2021
waktu ovulasi c. Tanggal 13, 14 dan 15 Juni 2021
d. Tanggal 15, 16 dan 17 Juni 2021
e. Tanggal 19, 20 dan 21 Juni 2021

146
Diberikan C4 Menjelaskan Siklus uterus 44. Setelah ovulasi estradiol dan progesteron yang E Tidak √
pernyataan fenomena (menstruasi) disekresikan oleh korpus luteum merangsang Valid
tentang siklus ilmiah perkembangan dan pemeliharaan lanjutan lapisan uterus,
uterus, siswa termasuk pembesaran arteri-arteri dan pertumbuhan
mampu kelenjar-kelenjar endometrium. Kelenjar-kelenjar ini
mengnalisis menyekresikan cairan nutrien yang dapat
nama proses mempertahankan embrio awal bahkan sebelum tertanam
tersebut di dalam lapisan uterus. Dalam siklus uterus (menstruasi)
fase ini dinamakan?
a. Proliferasi
b. Ovulasi
c. Menstruasi
d. Fertilisasi
e. Sekresi
Diberikan C2 Menjelaskan Struktur 45. Struktur suatau sel sperma sesuai dengan fungsinya. B Valid √
gambar fenomena sperma Pada manusia, seperti pada kebanyakan spesies, kepala
sperma, siswa ilmiah yang mengandung nucleus haploid memiliki vesikel
dapat special yang disebut akrosom (acrosome) dan bagian
menjelaskan ujung yang mengandung enzim-enzim. Di belakang
fungsi bagian kepala, sel sperma mengandung banyak sekali
sperma mitokondria yang menyediakan ATP untuk pergerakan
tersebut ekor. Akrosom berfungi untuk?
a. Sebagai alat gerak sperma
b. Menembus mantel ovum
c. Menghasilkan energi
d. Menghasilkan hormon
e. Menghasilkan nutrisi
Diberikan C1 Menjelaskan Struktur ovum Perhatikan gambar ovum di bawah ini untuk menjawab soal D Valid √
gambar ovum, fenomena nomor 56!
siswa dapat ilmiah
menyebutkan

147
nama bagian
ovum tersebut

46. Bagian yang ditunjukan pada nomor 2 dan 4 secara


berturut-turut adalah?
a. Korona radiata dan zona pelusida
b. Korona radiata dan membran vitelina
c. Korona radiata dan nukleus
d. Nukleus dan zona pelusida
e. Zona pelusida dan membran vitelina
Diberikan C4 Menjelaskan Organ 47. Organ reproduktif perempuan bagian luar terdiri dari D Valid √
bacaann fenomena reproduksi klitoris dan sepasang labia, yang mengelilingi klitoris
tentang organ ilmiah wanita dan bukaan vagina. Sedangkan organ bagian dalam
reproduksi terdiri dari gonad yang menghasilkan sel-sel telur
wanita, siswa maupun hormon-hormon reproduktif, serta suatu sistem
mampu duktus dan ruang yang menerima dan membawa gamet
menyusun serta menampung embrio dan fetus. Urutan organ
nama nama reproduksi wanita dari luar ke dalam yaitu?
organ tersebut a. Labia minora – labia mayora – vagina – uterus –
dengan benar ovarium – oviduk
b. Labia mayora – labia minora – vagina – ovarium –
uterus – oviduk
c. Vagina – labia mayora – labia minora – oviduk –
ovarium – uterus
d. Labia mayora – labia minora - Vagina – uterus –
oviduk – ovarium
e. Labia minora – Labia mayora – vagina – ovarium –
oviduk – uterus

148
Diberikan C2 Mengidentifi Menopause 48. Ibu Tuti mengalami penurunan estrogen dari ovarium, E Tidak √
bacaan kasi isu hal ini disebabkan karena ovarium kehilangan Valid
tentang kasus ilmiah keresponansifannya terhadap FSH dan LH. Menurut
terhentinya penjelasan dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi
menstruasi, ketika Ibu Tuti memeriksakan dirinya sebab sudah
siswa mampu hampir 1 tahun tidak mengalami menstruasi. Dokter
menyimpulka mengatakan bahwa pada usia bu Tuti yaitu 46 tahun
n nama dari peristiwa ini merupakan fenomena yang sering terjadi
kejadian pada perempuan sesuianya. Dalam istilah biologis
tersebut peritiwa ini dinamakan?
a. Kanker Ovarium
b. Tubektomi
c. Lansia
d. Infertilitas
e. Menopause
Diberikan C4 Mengidentifi Penyakit 49. Penyakit ini adalah penyakit kelamin yang disebabkan A Valid √
bacaan terkait kasi isu menular seks oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae. Penyakit kelamin ini
penyakit ilmiah bisa menular melalui seks bebas. Gejalanya adalah
menular seks, keluar cairan berwarna putih, rasa nyeri pada saat buang
siswa mampu air kecil, pada pria mulut uretra bengkak dan agak
menganalisis merah. Berdasarkan bacaan di atas penyakit apakah itu?
bacaaan a. Gonorrhae
tersebut b. Herpes genetalia
c. Infertilitas
d. Sifilis
e. AIDS
Diberikan C4 Menjelaskan Implantasi 50. Ovulasi terjadi hanya setelah endometrium (lapisan B Tidak √
bacaan fenomena uterus) mulai menebal dan mengembangkan suplai darah Valid
tentang ilmiah yang kaya, sehingga mempersiapkan uterus untuk
implantasi, implantasi embrio yang mungkin terjadi. Jika kehamilan

149
siswa mampu tidak terjadi maka akan terjadi menstruasi, namun jika
menelaah kehamilan terjadi maka embrio akan terbentuk.
tahap Implantasi adalah proses peletakan zigot pada
terjadinya endometrium sehingga menjadi calon bayi yang dapat
implantasi berkembang. Implantasi ini terjadi ketika embrio pada
fase?
a. Morula
b. Blastula
c. Gastrula
d. Zigot
e. Embrio
*Keterangan:
1. Link Google Formulir Uji Coba Soal Pretest dan Posttest: https://forms.gle/nGiv92xeFXo85Z3d6
2. Instrumen soal sebelumnya telah di validasi oleh ahli pendidikan dan biologi yaitu ibu Ilma Riksa Isfiani, M.Pd dan ibu Muhimatul Umami,
M.Si yang merupakan Dosen Tadris Biologi IAIN Syekh Nurjati Cirebon
3. Seluruh butir soal dinyatakan valid setelah beberapa kali revisi
4. Setelah direvisi soal diujicobakan kepada mahasiswa IAIN Syekh Nurjati Cirebon, kemudian hasilnya dianalis menggunakan uji statistik
5. Butir soal yang valid digunakan untuk penelitian di SMAN 1 Palimanan

150
REKAP ANALISIS SOAL PRETEST DAN POSTTEST (UJI COBA)

Nomor Analisis Statistik


No. Keputusan
Soal Validitas (Nilai Sig) Reliabilitas Tingkat Kesukaran Daya Pembeda
1. Nomor 1 0,236 (tidak valid) - - - Tidak Digunakan
2. Nomor 2 0,257 (tidak valid) - - - Tidak Digunakan
3. Nomor 3 0,415 (tidak valid) - - - Tidak Digunakan
4. Nomor 4 0,025 (valid) 0,902 (sangat tinggi) 0,20 (sukar) 0,274 (cukup) Digunakan
5. Nomor 5 -0,004 (valid) 0,910 (sangat tinggi) 0,10 (sangat sukar) -0,496 (baik) Digunakan
6. Nomor 6 0,469 (tidak valid) - - - Tidak Digunakan
7. Nomor 7 0,002 (valid) 0,898 (sangat tinggi) 0,37 (sedang) 0,499 (baik) Digunakan
8. Nomor 8 0,333 (tidak valid) - - - Tidak Digunakan
9. Nomor 9 0,000 (valid) 0,897 (sangat tinggi) 0,60 (sedang) 0,564 (baik) Digunakan
10. Nomor 10 0,037 (valid) 0,901 (sangat tinggi) 0,53 (sedang) 0,338 (cukup) Digunakan
11. Nomor 11 0,034 (valid) 0,900 (sangat tinggi) 0,87 (sangat mudah) 0,373 (cukup) Tidak Digunakan
12. Nomor 12 0,040 (valid) 0,901 (sangat tinggi) 0,10 (sangat sukar) 0,312 (cukup) Digunakan
13. Nomor 13 0,009 (valid) 0,899 (sangat tinggi) 0,47 (sedang) 0,458 (baik) Digunakan
14. Nomor 14 0,003 (valid) 0,898 (sangat tinggi) 0,83 (mudah) 0,522 (baik) Digunakan
15. Nomor 15 0,014 (valid) 0,900 (sangat tinggi) 0,93 (sangat mudah) 0,372 (baik) Digunakan
16. Nomor 16 0,215 (tidak valid) - - - Tidak Digunakan
17. Nomor 17 0,004 (valid) 0,899 (sangat tinggi) 0,23 (sukar) 0,430 (baik) Digunakan
18. Nomor 18 0,000 (valid) 0,895 (sangat tinggi) 0,60 (sedang) 0,631(baik) Digunakan
19. Nomor 19 0,960 (tidak valid) - - - Tidak Digunakan
20. Nomor 20 0,001 (valid) 0,898 (sangat tinggi) 0,67 (sedang) 0,509 (baik) Digunakan
21. Nomor 21 0,000 (valid) 0,895 (sangat tinggi) 0,70 (sedang) 0,627 (baik) Digunakan
22. Nomor 22 0,152 (tidak valid) - - - Tidak Digunakan
23. Nomor 23 0,000 (valid) 0,894 (sangat tinggi) 0,83 (mudah) 0,738 (sangat baik) Digunakan
24. Nomor 24 0,490 (tidak valid) - - - Tidak Digunakan
25. Nomor 25 0,017 (valid) 0,899 (sangat tinggi) 0,73 (mudah) 0,465 (baik) Digunakan
26. Nomor 26 0,001 (valid) 0,897 (sangat tinggi) 0,63 (sedang) 0,569 (baik) Digunakan

151
27. Nomor 27 0,130 (tidak valid) - - - Tidak Digunakan
28. Nomor 28 0,000 (valid) 0,897 (sangat tinggi) 0,83 (mudah) 0,593 (baik) Digunakan
29. Nomor 29 0,000 (valid) 0,896 (sangat tinggi) 0,83 (mudah) 0,608 (baik) Digunakan
30. Nomor 30 0,000 (valid) 0,896 (sangat tinggi) 0,80 (mudah) 0,646 (baik) Digunakan
31. Nomor 31 0,007 (valid) 0,899 (sangat tinggi) 0,87 (sangat mudah) 0,419 (baik) Digunakan
32. Nomor 32 0,003 (valid) 0,898 (sangat tinggi) 0,50 (sedang) 0,493 (baik) Digunakan
33. Nomor 33 0,073 (tidak valid) - - - Tidak Digunakan
34. Nomor 34 0,009 (valid) 0,899 (sangat tinggi) 0,70 (sedang) 0,439 (baik) Digunakan
35. Nomor 35 0,315 (tidak valid) - - - Tidak Digunakan
36. Nomor 36 0,006 (valid) 0,898 (sangat tinggi) 0,67 (sedang) 0,498 (baik) Digunakan
37. Nomor 37 0,018 (valid) 0,901 (sangat tinggi) 0,37 (sedang) 0,345 (cukup) Digunakan
38. Nomor 38 0,315 (tidak valid) - - - Tidak Digunakan
39. Nomor 39 0,002 (valid) 0,898 (sangat tinggi) 0,90 (sangat mudah) 0,582 (baik) Digunakan
40. Nomor 40 0,86 (tidak valid) - - - Tidak Digunakan
41. Nomor 41 0,304 (tidak valid) - - - Tidak Digunakan
42. Nomor 42 0,570 (tidak valid) - - - Tidak Digunakan
43. Nomor 43 0,033 (valid) 0,899 (sangat tinggi) 0,37 (sedang) 0,433 (baik) Digunakan
44. Nomor 44 0,733 (tidak valid) - - - Tidak Digunakan
45. Nomor 45 0,032 (valid) 0,900 (sangat tinggi) 0,50 (sedang) 0,397 (cukup) Digunakan
46. Nomor 46 0,000 (valid) 0,899 (sangat tinggi) 0,63 (sedang) 0,457 (baik) Digunakan
47. Nomor 47 0,049 (valid) 0,902 (sangat tinggi) 0,40 (sedang) 0,266 (cukup) Digunakan
48. Nomor 48 0,159 (tidak valid) - - - Tidak Digunakan
49. Nomor 49 0,000 (valid) 0,895 (sangat tinggi) 0,83 (mudah) 0,723 (sangat baik) Digunakan
50. Nomor 50 0,365 (tidak valid) - - - Tidak Digunakan

152
153

SOAL PRETEST DAN POSTTEST

Petunjuk mengerjakan soal:


1. Berdo’alah sebelum mengerjakan soal
2. Pilihlah jawablah pertanyaan di bawah dengan tepat
3. Kirim jawaban maksimal sampai berakhirnya waktu pengerjaan
4. Kerjakan soal dengan jujur
5. Link Pretest Google Formulir: https://forms.gle/ddX42orzGJVJo3Rr5
6. Link Postest Google Formulir: https://forms.gle/3ECHzsn7MZHbh8Zq7

Berilah tanda silang (X) pada pilihan jawaban yang tepat!


Perhatikan bacaan di bawah!
Oogenesis merupakan pembentukan dan perkembangan ovum di dalam ovarium. Pada ovarium yang
ada di dalam tubuh embrio terdapat sekitar 600 buah sel induk telur atau oogonium. Pada saat umur
embrio 5 bulan oogonium memperbanyak diri secara mitosis, membentuk kurang lebih 7 juta oosit
primer (primary oocyte). Jumlah tersebut akan mengalami pengurangan sampai terjadinya kelahiran.
Dimulai pada saat pubertas, Follicle Stimulating Hormone (FSH) secara periodik merangsang folikel
untuk melanjutkan pertumbuhan dan perkembangan. Oosit primer akan membelah secara meiosis
membentuk oosit sekunder. Oosit sekunder (secondary oocyte) dilepaskan saat ovulasi ketika
folikelnya pecah. Jika spermatozoa memfertilisasi oosit maka tahap meiosis II diteruskan. Masing-
masing dari kedua pembelahan meiosis melibatkan sitokinesis yang tidak seimbang, dengan sel-sel
yang lebih kecil menjadi badan kutup yang pada akhinya hancur. Dengan demikian, produk fungsional
dari oogenesis yang lengkap adalah satu sel telur matang yang sudah dibuahi.
1. Berdasarkan bacaan diatas, pernyataan yang benar di bawah ini adalah?
a. Oogenesis merupakan pertumbuhan dan perkembangan ovum di dalam ovarium yang
menghasilkan empat sel telur fungsional bersifat diploid
b. Oogenesis merupakan pertumbuhan dan perkembangan ovum yang terjadi tanpa henti
menghasilkan satu sel telur fungsional bersifat diploid
c. Oogenesis merupakan pertumbuhan dan perkembangan ovum yang terjadi tanpa henti
menghasilkan empat sel telur fungsional bersifat haploid
d. Oogenesis merupakan pertumbuhan dan perkembangan ovum yang memiliki periode istirahat
sangat panjang serta menghasilkan empat sel telur fungsional bersifat haploid
e. Oogenesis merupakan pertumbuhan dan perkembangan ovum yang memiliki periode istirahat
sangat panjang serta menghasilkan satu sel telur fungsional bersifat haploid
154

2. Pada saat terjadi ovulasi sel yang dilepaskan adalah?


a. Oosit primer
b. Oogonium
c. Oosit sekunder
d. Ootid
e. Ovum

3. Laktasi (lactation) adalah aspek perawatan pasca kelahiran yang hanya dilakukan oleh mammalia.
Sebagai respon terhadap gerakan mengisap oleh bayi yang baru lahir, serta perubahan kadar
estradiol setelah kelahiran, hipotalamus mensinyali pituitary anterior untuk mensekresikan hormon
(……) yang merangsang kelenjar susu untuk menghasilkan susu. Bagian rumpang pada bacaan di
atas adalah?
a. Prolactin
b. Estrogen
c. Progesterone
d. Oksitosin
e. Kelenjar

4. Tiga kelenjar asesoris yaitu vesikula seminalis, kelenjar prostat, dan kelenjar bulbouretra,
menghasilkan sekresi yang berkombinasi dengan sperma untuk membentuk semen. Kedua vesikula
seminalis (seminal vesicles) menyumbang sekitar 60% volume semen. Cairan dari vesikula
seminalis bersifat kental, kekuningan dan basa. Cairan tersebut mengandung mukus, gula fruktosa
(yang menyediakan sebagaian besar energi sperma), enzim penggumpal, asam askorbat, dan
regultor lokal yang disebut prostaglandin. Vesikula seminalis merupakan kelenjar yang penting
bagi pria, apabila terjadi infeksi atau peradangan pada vesikula seminalis maka akan menimbulkan
gangguan reproduksi pria. Gangguan yang disebabkan oleh peradangan vesikula seminalis ini
adalah?
a. Hematospermia
b. Infertilitas
c. Prostatitis
d. Clamidia
e. Anemia
155

Perhatikan gambar di bawah ini untuk menjawab soal nomor 5!

5. Berdasarkan gambar diatas, apakah fungsi dari organ yang ditunjuk pada nomor 9?
a. Sebagai saluran pengeluaran sperma dan atau urin menuju penis.
b. Menyalurkan sperma menuju kelenjar vesikula seminalis
c. Tempat pembentukan sel kelamin jantan
d. Pematangan dan penyimpanan sementara sel sperma
e. Saluran pendek penghubung vas deferen dengan uretra

Perhatikan grafik dibawah ini untuk menjawab soal nomor 6-

7!

6. Sebelum ovulasi, sel-sel folikel menghasilkan hormon seks utama perempuan, estradiol (sejenis
estrogen). Setelah ovulasi jaringan folikel yang tersisa membentuk korpus luteum (corpus luteum,
badan kuning). Korpus luteum menyekresikan estradiol tambahan, serta progesteron, suatu hormon
yang membantu mempertahankan lapisan uterus selama kehamilan. Jika sel telur tersebut tidak
difertilisasi, korpus luteum akan hancur, dan folkel baru akan terbentuk pada siklus berikutnya.
Fase terjadinya penebalan endometrium oleh estrogen dan persiapan kehamilan oleh progesteron
pada siklus uterus (menstruasi) disebut?
a. Fase sekresi
b. Fase ovulasi
c. Fase proliferasi
156

d. Fase menstruasi
e. Fase laktasi

7. Berdasarkan grafik di atas, pernyataan yang benar di bawah ini adalah?


a. Pada saat menstruasi hormon estrogen dan progesteron menurun, memicu peningkatan FSH
dan LH
b. Pada saat menstruasi hormon estrogen dan progesteron meningkat, memicu penurunan FSH
dan LH
c. Pada saat menstruasi, hormon estrogen, progesteron, FSH dan LH meningkat
d. Pada saat menstruasi, hormon estrogen, progesteron, FSH dan LH menurun
e. Pada saat menstruasi hormon estrogen meningkat

Perhatikan nama-nama organ reproduksi di bawah ini untuk menjawab soal nomor 8!
1. Klitoris
2. Oviduk
3. Labia mayora
4. Uterus
5. Serviks
6. Hymen

8. Manakah yang termasuk organ reproduksi wanita pada bagian luar?


a. 1, 2 dan 3
b. 1, 3 dan 4
c. 1, 3 dan 6
d. 2, 4 dan 5
e. 4, 5 dan 6

Perhatikan data perbandingan kadar zat gizi ASI dengan susu sapi per 100 mL.
Zat Gizi ASI Susu Sapi
Kalori 75 kal 66 kal
Laktosa 7 gr 4,8 gr
Lemak 3,8 gr 3,8 gr
Protein 12 gr 3,3 gr
157

9. Kesimpulan yang tepat berdasarkan tabel di atas adalah?


a. ASI memiliki kandungan gizi lebih tinggi dari susu sapi sehingga lebih baik memilih ASI
dibandingkan susu lain
b. Kalori pada ASI lebih sedikit dari pada susu sapi, sehingga lebih baik menggunakan susu
formula
c. Protein pada ASI lebih sedikit dari pada susu sapi sehingga tidak menyehatkan
d. Laktosa pada susu sapi dua kali libat lebih banyak dibanding ASI sehingga lebih baik
dibandingkan ASI
e. Susu lain memiliki angka gizi lebih tinggi dibanding ASI

10. Peningkatan LH memicu pematangan folikel de graff untuk melakukan ovulasi. Selain itu, LH
merangsang folikel yang telah kosong ini menjadi badan yang disebut suatu badan X.
bagaimanakah proses selanjutnya yang akan terjadi?
a. Badan X tersebut adalah folikel de graff yang akan mensekresikan LH dan menebal
b. Badan X tersebut adalah korpus luteum yang akan mensekresikan hormon estrogen dan
terdegradasi
c. Badan X tersebut adalah korpus luteum yang akan mensekresikan hormon progesteron dan
terdegradasi
d. Badan X tersebut adalah folikel primordial yang akan mensekresikan FSH dan menebal
e. Badan X tersebut adalah korpus luteum yang akan berkembang dan menebal

Perhatikan tabel di bawah ini untuk menjawab soal nomor 11!


No. Nama Organ Fungsi
1. Ovarium Pembatas uterus dan vagina
2. Oviduk Saluran penghuung ovarium dan uterus
3. Serviks Menghasilkan hormon estrogen
4. Uterus Tempat berkembangnya janin

11. Berdasarkan tabel di atas, manakah nomor yang sesuai antara organ dan fungsinya?
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 2 dan 3
d. 2 dan 4
e. 3 dan 4
158

12. Sebelum ovulasi, hormon-hormon steroid ovarium merangsang uterus untuk melakukan
perbaikan dinding uterus. Estrogen yang disekresikan dalam jumlah yang meningkat oleh folikel-
folikel yang sedang tumbuh memberikan sinyal endometrium untuk menebal. Setelah ovulasi,
estrogen dan progesteron yang disekresikan oleh korpus luteum merangsang perkembangan dan
pemeliharaan lanjutan lapisan uterus, termasuk pembesaran arteri-arteri dan pertumbuhan
kelenjar-kelenjar endometrium. Hormon yang berfungsi mempertahankan endometrium untuk
persiapan kehamilan adalah?
a. Estrogen
b. Progesteron
c. Gonadotropin
d. FSH
e. LH

13. Salah satu hormon bekerja seperti LH pituitary dalam mempertahankan sekresi progesterone dan
estrogen oleh korpus luteum selama beberapa bulan pertama kehamilan. Jika tidak ada hormon
ini yang menggantikan peran LH selama kehamilan, korpus luteum akan hancur dan kadar
progesteron akan turun, mengakibatkan menstruasi dan kehilangan embrio. Kadar hormon
embrionik ini dalam darah ibu sangat tinggi sehingga sebagian diantaranya diekskresikan dalam
urin, yang keberadaannya merupakan dasar dari tes kehamilan awal yang umum digunakan.
Hormon yang dilepaskan ke urin wanita hamil dan dijadikan petunjuk kehamilan adalah?
a. Progesteron
b. Estrogen
c. FSH
d. HCG
e. LH

14. Pembicaraan tentang organ reproduksi masih sangat tabu, meskipun saat ini sudah ada beberapa
kalangan yang menganggap pembicaraan tentang organ reproduksi penting. Pakar seks spesilis
Obstentri dan Ginekologi Boyke Dian Nugraha di Jakarta mengungkapkan, dari tahun ke tahun
data remaja yang melakukan hubungan seks bebas semakin meningkat. Dikutip dari Kemenkes
RI tahun 2019, bahwasannya masalah yang teridentifikasi pada remaja adalah masalah kesehatan
reproduksi dan perilaku beresiko pada remaja. Berdasarkan data Global School Heatlh Survey
tahun 2015 terdapat 3,3% remaja usia 15-19 tahun mengidap AIDS, hanya 9,9% perempuan dan
10,6% laki-laki usia 15-19 tahun memiliki pengetahuan tentang penyakit menular seks, dan
sebanyak 0,7% remaja perempuan dan 4,5% remaja laki-laki pernah melakukan hubungan
159

seksual pranikah. Permasalahnnya adalah remaja masih mengabaikan pentingnya memahami


organ-organ reproduksi, solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan ini adalah?
a. Membiarkan remaja bergaul dengan siapapun
b. Memberikan penjelasan tentang organ reproduksi setiap hari
c. Memberikan sosialisasi bertahap tentang pentingnya memahami organ-organ reproduksi
d. Membuat berita-berita hoaks tentang penyaikt reproduksi agar para remaja menghindari
pergaulan bebas
e. Memberikan kesempatan kepada remaja untuk mencari tahu tentang organ reproduksi sendiri

15. Keluarga berencana (KB) merupakan program skala nasional yang dikelola oleh badan keluarga
berencana nasional (BKBN) yang memiliki banyak manfaat. Manakah tujuan yang tepat dari
program keluarga berencana (KB)?
a. Suatu cara untuk menghentikan menstruasi pada wanita
b. Suatu teknik untuk menghambat pergerakan sperma ke ovum dan mencegah ovulasi
c. Gerakan untuk membentuk keluarga yang melahirkan generasi anak cerdas secara intelektual
d. Program untuk mengetahui masa kesuburan dan menopause wanita
e. Program untuk membentuk keluarga yang sehat dan sejahtera dengan membatasi kelahiran

16. Dikutip dari Rumah Sakit Metropolitan Medical Centre, data terakhir pada tahun 2019
menunjukan bahwa kanker prostat merupakan kanker tebanyak ke empat pada laki-laki di
Indonesia, selain itu kanker prostat juga termasuk salah satu penyebab kematian tersering akibat
kanker pada laku-laki. Kelenjar prostat adalah salah satu sumber dari sejumlah masalah medis
yang paling umum terjadi pada laki-laki berusia lebih dari 40 tahun. Pembesaran jinak
(nonkanker) dari prostat terjadi pada lebih dari separuh laki-laki pada kelompok usia ini dan pada
hampir semua laki-laki berusia lebih dari 70 tahun. Selain itu, kanker prostat yang paling sering
menyerang pria berusia 65 tahun dan lebih, merupakan salah satu kanker manusia yang paling
umum. Penyakit akibat kerusakan pada kelenjar prostat ini dinamakan?
a. Orkitis
b. Impotensi
c. Infertilistas
d. Oligospermia
e. Prostatitis
160

Perhatikan tabel di bawah ini untuk menjawab soal nomor 17!


No. Penyakit Penyebab
1. AIDS Herpes simplex virus
2. Gonorrhea HIV
3. Clamydia Clamydia trrachomatis
4. Sifilis (Raja singa) Treponema pallidum
5. Hespers genital Neiiseia gonorrhoeae

17. Berdasarkan tabel di atas, ditunjukkan oleh nomor berapakah penyakit dan penyebab yang
sesuai?
a. 1 dan 2
b. 2 dan 4
c. 3 dan 4
d. 1, 4 dan 5
e. 2, 3 dan 5

18. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Penyakit ini menular melalui
hubungan seksual. Gejala yang timbul adalah luka pada kemaluan, bintik atau bercak merah di
tubuh, kelainan saraf, jantung, pembuluh saraf, dan kulit. Berdasarkan pernyataan di atas,
penyakit apakah itu?
a. Gonorrhae
b. Herpes genetalia
c. Infertilitas
d. Sifilis
e. AIDS

19. Seorang remaja mengalami rasa sakit dan nyeri pada bagian perutnya, kemudian ia merasa marah
hanya karena hal kecil. Gangguan emosi dan rasa nyeri yang diderita oleh remaja tersebut
disebut?
a. Endometriosis
b. Epididimitis
c. Infertilitas
d. Pre-menstrual syndrome
e. Prostatitis
161

20. Saat ini banyak perempuan yang menjadi pekerja keras, yang mengakibatkan tidak bisa selalu di
rumah. Terkadang seorang ibu yang memilki bayi lebih memilih memberikan bayinya susu
formula karena tidak bisa menyusuinya secara langsung akibat banyaknya pekerjaan yang
dilakukan. Padahal memberikan ASI kepada bayi sangat bermanfaat. Apakah manfaat pemberian
ASI kepada bayi?
a. Menambah berat badan ibu
b. Menambah kalori ibu
c. Mengandung zat gizi yang diperlukan untuk pertumbuhan bayi
d. Menghambat sekresi prolaktin
e. Menghambat pertumbuhan bayi

21. Sterilisasi adalah pencegahan pelepasan gamet secara permanen. Salah satu jenis sterilisasi adalah
pengikatan atau pemotongan satu bagian kecil dari vas deferens untuk mencegah sperma
memasuki uretra. Prosedur ini sulit dikembalikan pada kondisi semula sehingga dianggap
permanen. Dalam istilah teknologi sterilisasi ini disebut?
a. Vasektomi
b. Tubektomi
c. Sterilisasi
d. Infertilitas
e. Inflant

22. Pada era modern sering terjadi pergaulan bebas dan seks bebas, alasan setiap remaja memilih hal
yang tidak baik ini berbagai macam dari mulai mengatasi rasa bosan, beranggapan bahwa dengan
pergaulan bebas menambah ketenaran dan keberanian dalam berteman, keluarga yang tidak
harmonis, pendidikan yang tidak menyenangkan dan lain sebagainya. Pergaulan bebas ini dapat
merusak hidup seorang remaja, karena itu perlu adanya tindakan agar tidak terjadi seperti
pernyataan di bawah ini, kecuali?
a. Memahami sistem, dan fungsi alat-alat reproduksi
b. Memahami bahaya narkoba pada kesehatan reproduksi
c. Memahami penyakit menular seksual serta dampaknya terhadap kesehatan reproduksi
d. Memahami bahaya minuman keras pada kesehatan reproduksi
e. Menuruti kemauan teman dalam segala hal

23. Sifilis (raja singa) disebabkan oleh infeksi Treponema pallidum. Sifilis dapat menyebabkan
masalah kesehatan jangka panjang seperti atritis, kerusakan otak, hingga kebutaan. Penderita
sifilis akan mengalami gejala seperti ruam atau luka luar yang tersebar di bagian kelamin dan
162

mulut. Sifilis ditularkan dari orang ke orang melalui kontak langsung dengan luka sifilis. Agar
tidak tertular penyakit sifilis terdapat beberapa hal yang tidak boleh dilakukan dengan penderita
sifilis, diantanya:
1. Tidak berhubungan seksual dengan penderita sifilis
2. Tidak berciuman dengan penderita sifilis
3. Tidak berjabat tangan dengan penderita sifilis
4. Tidak menyentuh luka sifilis
Pernyataan yang benar agar tidak tertular penyakit sifilis adalah?
a. 1, 2 dan 3
b. 1, 2 dan 4
c. 2, 3 dan 4
d. 1, 3 dan 4
e. 1 dan 3

24. Tiga perangkat kelenjar asesoris pada pria yaitu vesikula seminalis, kelenjar prostat, dan kelenjar
bulbouretra, menghasilkan sekresi yang berkombinasi dengan sperma untuk membentuk semen,
cairan yang diejakulasikan. Cairan dari vesikulas seminalis bersifat kental, kekuningan dan basa.
Cairan itu mengandung mukus, gula fruktosa (yang menyediakan sebagaian besar energi sperma),
enzim penggumpal, asam askorbat, dan regualtor lokal yang disebut prostaglandin. Kelenjar
prostat (prostate gland) menyekresikan produk-produknya langsung ke dalam uretra melalui
beberapa saluran kecil. Cairan ini bersifat encer dan mirip susu, serta mengandung enzim-enzim
antikoagulan dan sitrat (salah satu nutrien sperma). 60% dari cairan semen berasal dari kelenjar?
a. Kelenjar Vesikula seminalis
b. Kelenjar Prostat
c. Kelenjar Bulbouretra
d. Duktus ejakulatorius
e. Saluran ejakulasi

25. Penyakit HIV merupakan penyakit menular seks yang dapat menular dengan cara sebagai berikut:
1. Hubungan seksual
2. Pengunaan jarum suntik bekas penderita
3. Transfusi darah
4. Menyentuh penderita
5. Melalui kontak mata
Berdasarkan pernyataan di atas, manakah cara penularan HIV yang benar?
a. 1 dan 5
163

b. 2 dan 4
c. 3 dan 5
d. 1 dan 3
e. 2 dan 4

26. Indah mengalami menstruasi pada tanggal 27 Mei 2021, jika Indah mengalami menstruasi selama
6 hari maka kemungkinan pada tanggal berapa Indah akan mengalami ovulasi?
a. Tanggal 1, 2 dan 3 Juni 2021
b. Tanggal 9, 10 dan 11 Juni 2021
c. Tanggal 13, 14 dan 15 Juni 2021
d. Tanggal 15, 16 dan 17 Juni 2021
e. Tanggal 19, 20 dan 21 Juni 2021

27. Struktur suatau sel sperma sesuai dengan fungsinya. Pada manusia, seperti pada kebanyakan
spesies, kepala yang mengandung nucleus haploid memiliki vesikel special yang disebut akrosom
(acrosome) dan bagian ujung yang mengandung enzim-enzim. Di belakang kepala, sel sperma
mengandung banyak sekali mitokondria yang menyediakan ATP untuk pergerakan ekor.
Akrosom berfungi untuk?
a. Sebagai alat gerak sperma
b. Menembus mantel ovum
c. Menghasilkan energi
d. Menghasilkan hormon
e. Menghasilkan nutrisi

Perhatikan gambar ovum di bawah ini untuk menjawab soal nomor 28!

28. Bagian yang ditunjukan pada nomor 2 dan 4 secara berturut-turut adalah?
a. Korona radiata dan zona pelusida
b. Korona radiata dan membran vitelina
164

c. Korona radiata dan nukleus


d. Nukleus dan zona pelusida
e. Zona pelusida dan membran vitelina

29. Organ reproduktif perempuan bagian luar terdiri dari klitoris dan sepasang labia, yang
mengelilingi klitoris dan bukaan vagina. Sedangkan organ bagian dalam terdiri dari gonad yang
menghasilkan sel-sel telur maupun hormon-hormon reproduktif, serta suatu sistem duktus dan
ruang yang menerima dan membawa gamet serta menampung embrio dan fetus. Urutan organ
reproduksi wanita dari luar ke dalam yaitu?
a. Labia minora – labia mayora – vagina – uterus – ovarium – oviduk
b. Labia mayora – labia minora – vagina – ovarium – uterus – oviduk
c. Vagina – labia mayora – labia minora – oviduk – ovarium – uterus
d. Labia mayora – labia minora - Vagina – uterus – oviduk – ovarium
e. Labia minora – Labia mayora – vagina – ovarium – oviduk – uterus

30. Penyakit ini adalah penyakit kelamin yang disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae.
Penyakit kelamin ini bisa menular melalui seks bebas. Gejalanya adalah keluar cairan berwarna
putih, rasa nyeri pada saat buang air kecil, pada pria mulut uretra bengkak dan agak merah.
Berdasarkan bacaan di atas penyakit apakah itu?
a. Gonorrhae
b. Herpes genetalia
c. Infertilitas
d. Sifilis
e. AIDS
165

Persebaran Jenjang Kognitif Instrumen Soal Pretest dan Postest

Jenjang Kognitif Jumlah

Indikator Faktual Konseptual Prosedural

C1 C2 C2 C4 C5 C3
1. 28 5,8,11, 27 24,29 7

2. 2 1 2

3. 6,7 26 3

4. 3 12,13 10 4

5. 20 1

6. 4,16,19 9 4

7. 17 25 18,23,30 5

8. 14,22 2

9. 21 15 2

Total 4 6 2 15 2 1 30

Persentase 13% 20% 7% 50% 7% 3% 100

Indikator: (1) Menganalisis struktur dan fungsi organ reproduksi manusia, (2) Menganalisis
pengetahuan ilmiah tentang mekanisme gametogenesis, (3)Menganalisis mekanisme siklus menstruasi,
(4) Mengidentifikasi nama dan fungsi hormon yang berperan dalam sistem reproduksi manusia, (5)
Menganalisis mekanisme fertilisasi, kehamilan dan kelahiran, (6) Menganalisis nama dan penyebab
terjadinya gangguan dan penyakit pada organ reproduksi manusia, (7) Menganalisis nama dan
penyebab terjadinya penyakit menular seks, (8) Menganalisis dampak pergaulan bebas,
(9)Menganalisis penerapan teknologi pada sistem reproduksi manusia.
166

Persebaran Aspek Literasi Sains Instrumen Soal Pretest dan Postest

Kompetensi Sains
Indikator Mengidentifikasi Menjelaskan Fenomena Menggunakan Jumlah
Isu Ilmiah Ilmiah Bukti Ilmiah
1. 5,8,11,24,27,28,29 7
2. 1,2 2
3. 6 7,26 3
4. 3,10,13,12 4
5. 20 1
6. 16,19 4,9 4
7. 18,23,25,30 17 5
8. 14,22 2
9. 21 15 2
Total 8 19 3 30
Persentase 27% 63% 10% 100%
Indikator: (1) Menganalisis struktur dan fungsi organ reproduksi manusia, (2) Menganalisis
pengetahuan ilmiah tentang mekanisme gametogenesis, (3)Menganalisis mekanisme siklus menstruasi,
(4) Mengidentifikasi nama dan fungsi hormon yang berperan dalam sistem reproduksi manusia, (5)
Menganalisis mekanisme fertilisasi, kehamilan dan kelahiran, (6) Menganalisis nama dan penyebab
terjadinya gangguan dan penyakit pada organ reproduksi manusia, (7) Menganalisis nama dan
penyebab terjadinya penyakit menular seks, (8) Menganalisis dampak pergaulan bebas,
(9)Menganalisis penerapan teknologi pada sistem reproduksi manusia.
168

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KELAS


EKSPERIMEN

1. Identitas Sekolah
Nama Sekolah : SMAN 1
PALIMANAN Mata Pelajaran : Biologi
Materi Pokok : Sistem Reproduksi
Kelas/Semester : XI / Ganjil
Alokasi Waktu : 12 x 45 menit

2. Kompetensi Inti
KI 1. Sikap spiritual:
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2. Sikap sosial:
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam, serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3. Pengetahuan
Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4. Keterampilan
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

3. Kompetensi Dasar (KD)


3.12 Menganalisis hubungan struktur jaringan penyusun organ reproduksi dengan fungsinya
dalam sistem reproduksi manusia
3.13 Menganalisis penerapan prinsip reproduksi pada manusia dan pemberian ASI ekslusif dalam
program keluarga berencana sebagai upaya meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia
(SDM)
4.12 Menyajikan hasil analisis tentang dampak pergaulan bebas, penyakit dan kelainan pada
struktur dan fungsi organ yang menyebabkan gangguan sistem reproduksi menusia serta
teknologi sistem reproduksi
169

4.13 Menyajikan karya tulis tentang pentingnya menyiapkan generasi terencana untuk
meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia

4. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.12 Menganalisis hubungan struktur 1. Peserta didik mampu menganalisis struktur dan fungsi
jaringan penyusun organ organ reproduksi manusia
reproduksi dengan fungsinya 2. Peserta didik mampu menganalisis pengetahuan ilmiah
dalam sistem reproduksi manusia tentang mekanisme gametogenesis
3. Peserta didik mampu menganalisis mekanisme siklus
menstruasi
4. Peserta didik dapat mengidentifikasi nama dan fungsi
hormon yang berperan dalam sistem reproduksi
manusia
5. Peserta didik mampu menganalisis mekanisme
fertilisasi, kehamilan dan kelahiran
6. Peserta didik mampu menganalisis nama dan penyebab
terjadinya gangguan dan penyakit pada organ
reproduksi manusia
7. Peserta didik mampu menganalisis nama dan penyebab
terjadinya penyakit menular seks
8. Peserta didik mampu menganalisis dampak pergaulan
bebas
3.13 Menganalisis penerapan prinsip 1. Peserta didik mampu menganalisis penerapan teknologi
reproduksi pada manusia dan pada sistem reproduksi manusia.
pemberian ASI ekslusif dalam
program keluarga berencana
sebagai upaya meningkatkan mutu
Sumber Daya Manusia (SDM)
4.12 Menyajikan hasil analisis tentang 1. Peserta didik mampu membuat ensiklopedia penyakit
dampak pergaulan bebas, penyakit dan kelainan pada struktur dan fungsi organ reproduksi
dan kelainan pada struktur dan
fungsi organ yang menyebabkan
gangguan sistem reproduksi
menusia serta teknologi sistem
reproduksi
170

4.13 Menyajikan karya tulis tentang 1. Peserta didik mampu membuat poster tentang
pentingnya menyiapkan generasi pentingnya menyiapkan generasi terencana untuk
terencana untuk meningkatkan meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia
mutu Sumber Daya Manusia

5. Tujuan Pembelajaran
Pengetahuan
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
a. Menganalisis struktur dan fungsi organ reproduksi manusia
b. Menganalisis pengetahuan ilmiah tentang mekanisme gametogenesis
c. Menganalisis mekanisme siklus menstruasi
d. Mengidentifikasi nama dan fungsi hormon yang berperan dalam sistem reproduksi manusia
e. Menganalisis mekanisme fertilisasi, kehamilan dan kelahiran
f. Menganalisis nama dan penyebab terjadinya gangguan dan penyakit pada organ reproduksi
manusia
g. Menganalisis nama dan penyebab terjadinya penyakit menular seks
h. Menganalisis dampak pergaulan bebas
i. Menganalisis penerapan teknologi pada sistem reproduksi
manusia. Keterampilan
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
a. Membuat ensiklopedia tentang penyakit dan kelainan pada struktur dan fungsi organ reproduksi
b. Membuat poster tentang pentingnya menyiapkan generasi terencana untuk meningkatkan mutu
Sumber Daya Manusia

6. Materi Pembelajaran
a. Materi Fakta
 Banyak sekali para remaja yang telah memasuki masa pubertas mengalami nyeri saat sedang
menstruasi, hal ini seringkali menimbulkan pandangan bahwa menstruasi adalah hal
menyakitkan bagi perempuan. Tanpa diketahui hal tersebut merupakan suatu yang normal
terjadi dalam siklus perempuan, dimana kejadian ini dinamakan pre-mestruasi syndrome
(PMS).
 Memiliki buah hati dalam hubungan pernikahan yang sah tentunya adalah idaman bagi
setiap pasangan, namun sudah tidak heran lagi beberapa pasangan kesulitan dalam
memperoleh buah hati. Hal ini bisa diakibatkan oleh beberapa hal, seperti rusaknya bagian
organ reproduksi ataupun faktor luar. Untuk menangani hal ini terdapat teknologi yang bisa
memfasilitasinya seperti program bayi tabung. Namun tentunya teknologi ini tidak bisa
didapatkan oleh semua orang mengingat rupiah yang harus dibayarpun tidak sedikit.
171

b. Materi Konsep
 Sistem reproduksi adalah sistem yang menghasilkan gamet jantan atau betina agar makhluk
hidup dapat menghasilkan keturunan berikutnya melalui fertilisasi
 Organ reproduksi pria bagian dalam terdapat testis, epididimis, vas deferens dan kelenjar
kelamin sedangkan organ reproduksi bagian luarnya terdapat skrotum dan penis
 Organ reproduksi wanita bagian dalam terdapat ovarium, oviduk, uterus, serviks dan vagina
sedangkan organ bagian luarnya terdapat labia mayora, labia minora, klitoris dan himen.
 Hormon yang berperan dalam sistem reproduksi diantaranya adalah GnRH, testosteron,
progesteron, estrogen, FSH, LH, hCG
 Kehamilan merupakan fase dimana embrio mulai berkembang menjadi fetus sedangkan
kelahiran adalah proses keluarnya bayi dari dalam Rahim ibu
 Gangguan dan penyakit reproduksi diantaranya infertilitas, impotensi, PMS, HIV, sifilis,
Gonorheae dan masih banyak lagi
 Teknologi sistem reproduksi adalah rekayasa teknologi untuk membantu manusia dalam
berbagai masalah sistem reproduksi, seperti pengobatan penyakit reproduksi, program bayi
tabung, pemeriksaan kelainan pada janin dan lain sebagaianya.
c. Materi Prosedural
 Tahapan spermatogenesis dimulai dari spermatogonium-spermatosit primer-spermatosit
sekunder-spermatid-sel sperma
 Tahapan oogenesis dimulai dari oogonium-oosit primer-oosit sekunder-ooitd
 Tahapan perkembangan embrio dimulai dari zigot-morul-blastula-gastrula-embrio
 Tahapan siklus menstruasi terdiri dari fase proliferasi-fase ovulasi-fase sekresi-fase
menstruasi.

7. Metode Pembelajaran
 Pendekatan Scientific
 Strategi Writing to Learn

8. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
Perkenalan dan Pemberian Soal Pretest
Kegiatan Pendahuluan (15 menit)
a. Prasyarat:
Guru memperkenalkan diri dan menyampaikan tujuan penelitian
Guru menyampaikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan yaitu pengerjaan soal pretest
b. Motivasi:
Guru memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mengisi soal dengan jujur
Kegiatan inti (60 menit)
172

Tahapan Kegiatan Peserta Didik


Kegiatan inti Peserta didik diberikan soal ulangan harian (pretest)
Kegiatan penutup (15 menit)
a. Kesimpulan
Refleksi: Guru memberikan selamat kepada peserta didik karena telah menyelesaikan ulangan harian

Pertemuan 2
Organ – Organ Reproduksi
Kegiatan Pendahuluan (15 menit)
a. Prasyarat:
Guru menyampaikan sub materi yang akan dipelajari melalui aplikasi google formulir
b. Apresepsi:
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
c. Motivasi:
Guru menyampaikan manfaat mempelajari organ-organ reproduksi
Kegiatan inti (60 menit)
Tahapan Kegiatan Peserta Didik
Mengamati Peserta didik diarahkan untuk mengamati gambar organ reproduksi pria dan wanita
tanpa keterangan nama organ tersebut yang telah dikirim melalui aplikasi google
classromm
Menanya Peserta didik diberikan pertanyaan terkait nama organ reproduksi yang mereka ketahui
(nomor dan nama organnya)
Mengumpulkan Data Peserta didik diarahkan untuk mencari informasi terkait fungsi setiap organ reproduksi
pada pria dan wanita melalui berbagai sumber
Mengasosiasi Peserta didik diberikan teka teki silang (TTS) sistem reproduksi untuk dikerjakan
dalam waktu 10 menit
Mempresentasikan Perwakilan peserta didik diarahkan untuk mempresentasikan jawaban TTS yang telah
diberikan oleh guru dengan mengisi jawaban yang diketahui pada kolom komentar di
google calssroom
Kegiatan penutup (15 menit)
a. Kesimpulan
Refleksi : Guru memberikan penjelasan terkait struktur dan fungsi organ reproduksi secara singkat
Tindak Lanjut : Guru memberikan penugasan kepada peserta didik untuk meresum pembelajaran hari
ini
Rencana Pembelajaran selanjutnya: Gametogenesis dan Menstruasi

Pertemuan 3
Gamatogenesis dan Menstruasi
173

Kegiatan Pendahuluan (15 menit)


a. Prasyarat:
Guru menyampaikan sub materi yang akan dipelajari
b. Apresepsi:
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
c. Motivasi:
Guru menyampaikan manfaat mempelajari gametogenesis dan menstruasi
Kegiatan inti (60 menit)
Tahapan Kegiatan Peserta Didik
Mengamati Peserta didik diarahkan untuk mengamati pdf spermatogenesis dan oogenesis yang
dikirim melalui aplikasi google classroom
Menanya Peserta didik diberikan pertanyaan mekanisme spermatogenesis dan oogenesis dengan
menjawab pdf yang diberikan
Mengumpulkan Data Peserta didik diberikan E-Modul Gametogenesis dan Menstruasi berupa link untuk
memahami materi yang dipelajari
Mengasosiasi Peserta didik diarahkan untuk mengisi latihan yang diberikan dalam E-modul
Mempresentasikan Perwakilan peserta didik diarahkan untuk mempresentasikan hasil jawaban pertanyaan
pada modul yang telah diberikan dengan menuliskan jawabannya pada kolom
komentar di google classroom
Kegiatan penutup (15 menit)
a. Kesimpulan
Refleksi: Guru memberikan pertanyaan terkait gametogenesis dan menstruasi
Tindak Lanjut: Guru memberikan penugasan kepada peserta didik untuk membuat resum tentang
gametogenesis dan menstruasi
Rencana Pembelajaran selanjutnya: Fertilisasi, Kehamilan dan Kelahiran

Pertemuan 4
Fertilisasi, Kehamilan dan Kelahiran
Kegiatan Pendahuluan (15 menit)
a. Prasyarat:
Guru menyampaikan sub materi yang akan dipelajari
b. Apresepsi:
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
c. Motivasi:
Guru menyampaikan manfaat mempelajari materi fertilisasi, kehamilan dan kelahiran
Kegiatan inti (60 menit)
Tahapan Kegiatan Peserta Didik
Mengamati Peserta didik diarahkan untuk membaca modul pdf tentang materi fertilisasi,
174

kehamilan dan kelahiran


Menanya Peserta didik diarahkan untuk memberikan pertanyaan dan tanggapan seputar materi
fertilisasi, kehamilan dan kelahiran
Mengumpulkan Data Peserta didik diarahkan untuk berdiskusi dengan menanggapi pertanyaan antar teman
melalui kolom komentar di google classroom
Mengasosiasi Peserta didik diarahkan untuk mengerjakan soal menggunakan google formulir
Mempresentasikan Perwakilan peserta didik diarahkan untuk mempresentasikan jawabannya melalui
kolom komentar di google classroom
Kegiatan penutup (15 menit)
a. Kesimpulan
Refleksi: Guru memberikan pertanyaan terkait materi yang telah dipelajari
Tindak Lanjut: Guru memberikan penugasan kepada peserta didik untuk meresum materi yang telah
dipelajari
Rencana Pembelajaran selanjutnya: Teknologi, Kelainan dan Ganguan pada Sistem Reproduksi

Pertemuan 5
Gangguan, penyakit dan Teknologi pada Sistem Reproduksi
Kegiatan Pendahuluan (15 menit)
a. Prasyarat:
Guru menyampaikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
Kegiatan inti (60 menit)
Tahapan Kegiatan Peserta Didik
Kegiatan inti Peserta didik diarahkan untuk membaca dan memahami materi tentang gangguan,
penyakit dan teknologi pada sistem reproduksi.
Peserta didik diberikan informasi terkait tugas akhir materi sistem reproduksi yaitu
membuat ensiklopedia penyakit sistem reproduksi
Kegiatan penutup (15 menit)
b. Kesimpulan
Refleksi: Guru memberikan informasi ulangan harian (posttest)

Pertemuan 6
Ulangan Harian (Posttest)
Kegiatan Pendahuluan (15 menit)
c. Prasyarat:
Guru menyampaikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
d. Motivasi:
Guru memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mengisi soal dengan jujur
175

Kegiatan inti (60 menit)


Tahapan Kegiatan Peserta Didik
Kegiatan inti Peserta didik diberikan soal ulangan harian (postest)
Kegiatan penutup (15 menit)
c. Kesimpulan
Refleksi: Guru memberikan selamat kepada peserta didik karena telah menyelesaikan ulangan harian

9. Sumber Belajar
a. Sumber Belajar
 Campbel, Neil. A., et al. (2008). Biologi Edisi Kedelapan Jilid 3. Jakarta: Erlangga
 Irraningtyas & Istiadi, Y. (2016). Biologi untuk SMA/MA Kelas XI Kurikulum 2013 Edisi
Revisi. Jakarta: Erlangga.
b. Bahan Ajar
 Gambar organ reproduksi pria dan wanita
 TTS sistem reproduksi
 Gambar mekanisme spermatogenesis dan oogenesis
 E-Modul gametogenesis dan spermatogenesis
 Modul pdf fertilisasi, kelahiran dan kehamilan
 Latihan melalui google formulir tentang fertilisasi, kehamilan dan kelahiran
 Power point gangguan dan penyakit serta teknologi pada organ reproduksi
c. Media Pembelajaran
 WhatsApp
 Google Classroom

10. Penilaian Hasil Belajar


a. Penilaian Pengetahuan
 Hasil tes tertulis pilihan ganda
 Hasil penilaian ensiklopedia
 Hasil penilaian poster
 Resum materi setiap pertemuan
 Latihan soal tiap pertemuan
b. Penilaian keterampilan
 Hasil penilaian ensiklopedia
 Hasil penilaian resum
 Hasil penilaian poster
c. Penilaian Sikap
Pengamatan sikap dan perilaku pada saat proses pembelajaran secara online seperti keaktifan
dalam berdiskusi
176

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


KELAS KONTROL

1. Identitas Sekolah
Nama Sekolah : SMAN 1
PALIMANAN Mata Pelajaran : Biologi
Materi Pokok : Sistem Reproduksi
Kelas/Semester : XI / Ganjil
Alokasi Waktu : 12 x 45 menit

2. Kompetensi Inti
KI 1. Sikap spiritual:
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2. Sikap sosial:
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam, serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3. Pengetahuan
Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4. Keterampilan
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

3. Kompetensi Dasar (KD)


3.12 Menganalisis hubungan struktur jaringan penyusun organ reproduksi dengan fungsinya
dalam sistem reproduksi manusia
3.13 Menganalisis penerapan prinsip reproduksi pada manusia dan pemberian ASI ekslusif dalam
program keluarga berencana sebagai upaya meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia
(SDM)
4.12 Menyajikan hasil analisis tentang dampak pergaulan bebas, penyakit dan kelainan pada
struktur dan fungsi organ yang menyebabkan gangguan sistem reproduksi menusia serta
teknologi sistem reproduksi
177

4.13 Menyajikan karya tulis tentang pentingnya menyiapkan generasi terencana untuk
meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia

4. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.12 Menganalisis hubungan struktur 1. Peserta didik mampu menganalisis struktur dan fungsi
jaringan penyusun organ organ reproduksi manusia
reproduksi dengan fungsinya 2. Peserta didik mampu menganalisis pengetahuan ilmiah
dalam sistem reproduksi manusia tentang mekanisme gametogenesis
3. Peserta didik mampu menganalisis mekanisme siklus
menstruasi
4. Peserta didik dapat mengidentifikasi nama dan fungsi
hormon yang berperan dalam sistem reproduksi
manusia
5. Peserta didik mampu menganalisis mekanisme
fertilisasi, kehamilan dan kelahiran
6. Peserta didik mampu menganalisis nama dan penyebab
terjadinya gangguan dan penyakit pada organ
reproduksi manusia
7. Peserta didik mampu menganalisis nama dan penyebab
terjadinya penyakit menular seks
8. Peserta didik mampu menganalisis dampak pergaulan
bebas
3.13 Menganalisis penerapan prinsip 1. Peserta didik mampu menganalisis penerapan teknologi
reproduksi pada manusia dan pada sistem reproduksi manusia.
pemberian ASI ekslusif dalam
program keluarga berencana
sebagai upaya meningkatkan mutu
Sumber Daya Manusia (SDM)
4.12 Menyajikan hasil analisis tentang 1. Peserta didik mampu membuat ensiklopedia tentang
dampak pergaulan bebas, penyakit penyakit dan kelainan pada struktur dan fungsi organ
dan kelainan pada struktur dan reproduksi
fungsi organ yang menyebabkan
gangguan sistem reproduksi
menusia serta teknologi sistem
reproduksi
178

4.13 Menyajikan karya tulis tentang 1. Peserta didik mampu membuat poster tentang
pentingnya menyiapkan generasi pentingnya menyiapkan generasi terencana untuk
terencana untuk meningkatkan meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia
mutu Sumber Daya Manusia

5. Tujuan Pembelajaran
Pengetahuan
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
a. Menganalisis struktur dan fungsi organ reproduksi manusia
b. Menganalisis pengetahuan ilmiah tentang mekanisme gametogenesis
c. Menganalisis mekanisme siklus menstruasi
d. Mengidentifikasi nama dan fungsi hormon yang berperan dalam sistem reproduksi manusia
e. Menganalisis mekanisme fertilisasi, kehamilan dan kelahiran
f. Menganalisis nama dan penyebab terjadinya gangguan dan penyakit pada organ reproduksi
manusia
g. Menganalisis nama dan penyebab terjadinya penyakit menular seks
h. Menganalisis dampak pergaulan bebas
i. Menganalisis penerapan teknologi pada sistem reproduksi
manusia. Keterampilan
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
a. Membuat ensiklopedia tentang penyakit dan kelainan pada struktur dan fungsi organ reproduksi
b. Membuat poster tentang pentingnya menyiapkan generasi terencana untuk meningkatkan mutu
Sumber Daya Manusia

6. Materi Pembelajaran
a. Materi Fakta
 Banyak sekali para remaja yang telah memasuki masa pubertas mengalami nyeri saat sedang
menstruasi, hal ini seringkali menimbulkan pandangan bahwa menstruasi adalah hal
menyakitkan bagi perempuan. Tanpa diketahui hal tersebut merupakan suatu yang normal
terjadi dalam siklus perempuan, dimana kejadian ini dinamakan pre-mestruasi syndrome
(PMS).
 Memiliki buah hati dalam hubungan pernikahan yang sah tentunya adalah idaman bagi
setiap pasangan, namun sudah tidak heran lagi beberapa pasangan kesulitan dalam
memperoleh buah hati. Hal ini bisa diakibatkan oleh beberapa hal, seperti rusaknya bagian
organ reproduksi ataupun faktor luar. Untuk menangani hal ini terdapat teknologi yang bisa
memfasilitasinya seperti program bayi tabung. Namun tentunya teknologi ini tidak bisa
didapatkan oleh semua orang mengingat rupiah yang harus dibayarpun tidak sedikit.
179

b. Materi Konsep
 Sistem reproduksi adalah sistem yang menghasilkan gamet jantan atau betina agar makhluk
hidup dapat menghasilkan keturunan berikutnya melalui fertilisasi
 Organ reproduksi pria bagian dalam terdapat testis, epididimis, vas deferens dan kelenjar
kelamin sedangkan organ reproduksi bagian luarnya terdapat skrotum dan penis
 Organ reproduksi wanita bagian dalam terdapat ovarium, oviduk, uterus, serviks dan vagina
sedangkan organ bagian luarnya terdapat labia mayora, labia minora, klitoris dan himen.
 Hormon yang berperan dalam sistem reproduksi diantaranya adalah GnRH, testosteron,
progesteron, estrogen, FSH, LH, hCG
 Kehamilan merupakan fase dimana embrio mulai berkembang menjadi fetus sedangkan
kelahiran adalah proses keluarnya bayi dari dalam Rahim ibu
 Gangguan dan penyakit reproduksi diantaranya infertilitas, impotensi, PMS, HIV, sifilis,
Gonorheae dan masih banyak lagi
 Teknologi sistem reproduksi adalah rekayasa teknologi untuk membantu manusia dalam
berbagai masalah sistem reproduksi, seperti pengobatan penyakit reproduksi, program bayi
tabung, pemeriksaan kelainan pada janin dan lain sebagaianya.
c. Materi Prosedural
 Tahapan spermatogenesis dimulai dari spermatogonium-spermatosit primer-spermatosit
sekunder-spermatid-sel sperma
 Tahapan oogenesis dimulai dari oogonium-oosit primer-oosit sekunder-ooitd
 Tahapan perkembangan embrio dimulai dari zigot-morul-blastula-gastrula-embrio
 Tahapan siklus menstruasi terdiri dari fase proliferasi-fase ovulasi-fase sekresi-fase
menstruasi.

7. Metode Pembelajaran
 Pendekatan Scientific

8. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
Perkenalan dan Pemberian Soal Pretest
Kegiatan Pendahuluan (15 menit)
a. Prasyarat:
Guru memperkenalkan diri dan menyampaikan tujuan penelitian
Guru menyampaikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan yaitu pengerjaan soal pretest
b. Motivasi:
Guru memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mengisi soal dengan jujur
Kegiatan inti (60 menit)
Tahapan Kegiatan Peserta Didik
180

Kegiatan inti Peserta didik diberikan soal ulangan harian (pretest)


Kegiatan penutup (15 menit)
a. Kesimpulan
Refleksi: Guru memberikan selamat kepada peserta didik karena telah menyelesaikan ulangan harian

Pertemuan 2
Organ – Organ Reproduksi
Kegiatan Pendahuluan (15 menit)
a. Prasyarat:
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Guru menyampaikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan yaitu tentang organ-organ reproduksi
Kegiatan inti (60 menit)
Tahapan Kegiatan Peserta Didik
Kegiatan inti Peserta didik diberikan tugas teka teki silang (TTS) tentang sistem reproduksi
Kegiatan penutup (15 menit)
a. Kesimpulan
Refleksi: Guru menyemangati peserta didik untuk terus belajar

Pertemuan 3
Gamatogenesis dan Menstruasi
Kegiatan Pendahuluan (15 menit)
a. Prasyarat:
Guru memperkenalkan diri dan menyampaikan tujuan penelitian
Guru menyampaikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan yaitu tentang gametogenesis dan
menstruasi
Kegiatan inti (60 menit)
Tahapan Kegiatan Peserta Didik
Kegiatan inti Peserta didik diarahkan untuk membaca dan memahami E-modul tentang
gametogenesis dan menstruasi, kemudian diarahkan untuk mengisi pertanyaan di
dalam modul
Kegiatan penutup (15 menit)
a. Kesimpulan
Refleksi: Guru menyemangati peserta didik untuk terus belajar

Pertemuan 4
Fertilisasi, Kehamilan dan Kelahiran
Kegiatan Pendahuluan (15 menit)
a. Prasyarat:
181

Guru memperkenalkan diri dan menyampaikan tujuan penelitian


Guru menyampaikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan yaitu tentang fertilisasi, kehamilan
dan kelahiran
Kegiatan inti (60 menit)
Tahapan Kegiatan Peserta Didik
Kegiatan inti Peserta didik diarahkan untuk membaca dan memahami modul berbentuk pdf tentang
fertilisasi, kehamilan dan kelahiran, kemudian diarahkan untuk mengisi pertanyaan
melalui google formulir
Kegiatan penutup (15 menit)
a. Kesimpulan
Refleksi: Guru menyemangati peserta didik untuk terus belajar

Pertemuan 5
Teknologi, Kelainan dan Gangguan pada Sistem Reproduksi
Kegiatan Pendahuluan (15 menit)
a. Prasyarat:
Guru menyampaikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
Kegiatan inti (60 menit)
Tahapan Kegiatan Peserta Didik
Kegiatan inti Peserta didik diarahkan untuk membaca dan memahami materi tentang gangguan,
penyakit dan teknologi pada sistem reproduksi.
Peserta didik diberikan informasi terkait tugas akhir materi sistem reproduksi yaitu
membuat ensiklopedia penyakit sistem reproduksi
Kegiatan penutup (15 menit)
b. Kesimpulan
Refleksi: Guru memberikan informasi ulangan harian (posttest)

Pertemuan 6
Ulangan Harian (Posttest)
Kegiatan Pendahuluan (15 menit)
c. Prasyarat:
Guru menyampaikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
d. Motivasi:
Guru memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mengisi soal dengan jujur
Kegiatan inti (60 menit)
Tahapan Kegiatan Peserta Didik
Kegiatan inti Peserta didik diberikan soal ulangan harian (postest)
182

Kegiatan penutup (15 menit)


c. Kesimpulan
Refleksi: Guru memberikan selamat kepada peserta didik karena telah menyelesaikan ulangan harian

9. Sumber Belajar
a. Sumber Belajar
 Campbel, Neil. A., et al. (2008). Biologi Edisi Kedelapan Jilid 3. Jakarta: Erlangga
 Irraningtyas & Istiadi, Y. (2016). Biologi untuk SMA/MA Kelas XI Kurikulum 2013 Edisi
Revisi. Jakarta: Erlangga.
b. Bahan Ajar
 Gambar organ reproduksi pria dan wanita
 TTS sistem reproduksi
 Gambar mekanisme spermatogenesis dan oogenesis
 E-Modul gametogenesis dan spermatogenesis
 Modul pdf fertilisasi, kelahiran dan kehamilan
 Latihan melalui google formulir tentang fertilisasi, kehamilan dan kelahiran
 Power point gangguan dan penyakit serta teknologi pada organ reproduksi
c. Media Pembelajaran
 WhatsApp
 Google Classroom

10. Penilaian Hasil Belajar


a. Penilaian Pengetahuan
 Hasil tes tertulis pilihan ganda
 Hasil penilaian ensiklopedia
 Hasil penilaian poster
 Latihan soal tiap pertemuan
b. Penilaian keterampilan
 Hasil penilaian ensiklopedia
 Hasil penilaian poster
c. Penilaian Sikap
Pengamatan sikap dan perilaku pada saat proses pembelajaran secara online seperti keaktifan
dalam berdiskusi
183

PEDOMAN WAWANCARA

Narasumber :
Instansi :
Hari/Tanggal :
No. Aspek Wawancara No. Pertanyaan
1. Pelaksanaan pembelajaran di sekolah saat pandemi 1, 3
2. Teknik pembelajaran yang digunakan di sekolah saat 2
pandemi
3. Hasil belajar siswa saat pandemi 4
4. Penerapan pembelajaran berbasis literasi sains 5
5. Hambatan proses pembelajaran saat pandemi 6
Jumlah Pertanyaan 6

Daftar Pertanyaan Wawancara


1. Pembelajaran di sekolah dilakukan secara offline atau online? Jika online menggunakan
aplikasi apa?
2. Bagaimana teknis pembelajaran yang dilakukan di sekolah?
3. Apakah proses pembelajaran dalam kondisi pandemi berjalan dengan baik?
4. Bagaimana hasil belajar siswa? Bagaimana perbandingan hasil belajar secara offline dan online?
5. Bagaimana dengan kemampuan literasi sains siswa? Apakah sudah diterapkan pembelajaran
untuk meningkatkan literasi sains? bagaimana hasilnya?
6. Untuk pertemuan minggu ini materinya sudah sampai mana bu? Apakah terdapat kendala
dalam penyampaian materi karena kondisi pandemi?

TRANSKRIP WAWANCARA

Narasumber : Funikawati Baldiyah,


S.Pd Instansi : SMA Negeri 1 Palimanan
Hari/Tanggal : Selasa/16 Februari 2021

1. Pembelajaran di sekolah dilakukan secara offline atau online? Jika online menggunakan aplikasi
apa?
Jawab: Kalau di SMA N 1 Palimanan pada masa pandemi ini pembelajaran dilakukan secara
online, secara umum guru-guru diminta untuk menggunakan aplikasi google classroom dan bisa
juga untuk komunikasi menggunakan WhatsApp. Kalau khusus Biologi ibu sudah sejak lama untuk
tugas atau ulangan sudah memakai jenis tugas anak-anak diharapkan upload ke yutube, membuat
poster memakai aplikasi online.
2. Bagaimana teknis pembelajaran yang dilakukan di sekolah?
184

Jawab: Kalau untuk teknis mempelajaran yang digunakan itu bermacam-macam, biasanya kalau
biologi dalam kognitif, psikomotorik, afektif untuk belajar sesuai dengan IPA memakai strateginya
menggunakan diskusi kelompok, student centered. Ibu tidak menjelaskan konsep A sampai Z, jadi
ibu hanya memberi pertanyaan, anak-anak yang diskusi, presentasi dan ibu hanya memberikan
tambahan. Teknik yang digunakan seperti discovery learning, berbasis masalah dan lainnya. Saat
pembelajaran dilakukan secara offline teknik yang sering digunakan adalah diskusi.
3. Apakah proses pembelajaran dalam kondisi pandemi berjalan dengan baik?
Jawab: Bisa juga dinilai cukup baik tapi kendalanya juga banyak, terutama masalah anak-anak
yang HP nya bermasalah, tidak memiliki kuota, karena tidak tatap muka anak jadi malas, orang tua
tidak memfasilitasi anak, ikut kerja dengan orang tua. Secara umum berjalan dengan baik karena
menggunakan google classroom dan melaui WA peserta didik bisa bertanya melalui aplikasi
tersebut atau di japri ibu. Masalahnya satu yaitu praktikum, karena tidak semua virtual lab bisa
mewakili. Sehingga ibu biasanya memberi link dan anak bisa melihat video itu, namun tetap saja
karena anak tidak melakukan langsung sehingga sikap, kognitif dan keterampilannya susah untuk
diamati. Yang biasanya pada saat offline anak akan mengerti bagaimana caranya menggunakan
alat-alat lab pada masa pandemi ini tidak bisa melakukan itu.
4. Bagaimana hasil belajar siswa? Bagaimana perbandingan hasil belajar secara offline dan online?
Jawab: Tidak terlalu berbeda, karena anak belajar tergantung minatnya. Hampir sama hasil
belajarnya, namun untuk anak yang visual biasanya memiliki hasil belajar yang lebih baik ketika
offline, kemudian anak kadang disuruh bertanya malah tidak bertanya padahal belum mengerti.
Pembelajaran dilakukan dengan video conferens seperti zoom, nah tidak semua anak masuk room
zoom sehingga anak yang belum paham bisa langsung bertanya di room zoom tetapi untuk anak
yang tidak ikut room zoom maka tidak mengetahui materi yang disampaikan. Pada saat offline
biasanya siswa diberi tugas membuat peta konsep, kemudian masing-masing kelompok sudah
mendapat materi untuk disampaikan entah berbentuk video, ppt, praktikum, poster ataupun yang
lainnya. Jadi kalau hasil belajar sih tidak terlalu berbeda. Pada saat online ini ibu biasanya
memberikan materi terlebih dahulu kemudian memberikan LKPD yang mudah, game, soal-soal
berfikir kritis dan lain sebagainya.
5. Bagaimana dengan kemampuan literasi sains siswa? Apakah sudah diterapkan pembelajaran untuk
meningkatkan literasi sains? bagaimana hasilnya?
Jawab: Ibu berusaha merancang LKPD berfikir kritis diharapkan dapat meningkatkan literasi sains
juga, ibu biasanya memberikan link reverensi agar tidak membaca materi yang menyesatkan.
6. Untuk pertemuan minggu ini materinya sudah sampai mana bu? Apakah terdapat kendala dalam
penyampaian materi karena kondisi pandemi?
Jawab: Kalau sekarang ibu masuk ke materi sistem ekresi. Kendalanya adalah siswa yang HP nya
tidak suport, tidak memiliki kuota, tidak ikut room zoom dan lain sebagainya. Untuk saat ini ibu
mengusahakan tidak memberatkan anak-anak.
185

ANGKET SIKAP SISWA TERHADAP PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


MENGGUNAKAN PENDEKATAN SCIENTIFIC BERBANTUAN
STRATEGI WRITING TO LEARN (WtL)

Petunjuk Pengerjaan Angket:


1. Berdo'a sebelum mengerjakan angket
2. Angket ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sikap peserta didik terhadap pembelajaran
menggunakan pendekatan scientific berbantuan strategi writing to learn
3. Angket ini memiliki empat pilihan jawaban dengan keterangan sebagai
berikut SS : Sangat Setuju
S : Setuju
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
4. Angket ini tidak mempengaruhi nilai pelajaran biologi, maka isilah dengan jujur
5. Link Google Formulir: https://forms.gle/E9bswNNJMHjhLVed8

Jawaban
No. Pernyataan Indikator SS S TS STS
1. Biologi merupakan pelajaran yang
menyenangkan, karena
Literasi Sains
pembahasannya
selalu dikaitkan dengan
kehidupan sehari-hari
2. Pembelajaran menggunakan pendekatan
scientific berbantuan strategi writing to
Pemahanan
learn memudahkan saya dalam
memahami konsep sistem reproduksi
3. Pembelajaran menggunakan
pendekatan scientific berbantuan
Keaktifan
strategi writing to learn membuat saya
menjadi lebih aktif
dalam pembelajaran
4. Pembelajaran menggunakan pendekatan
Keaktifan
scientific berbantuan strategi writing to
learn dapat meningkatkan motivasi
belajar saya
5. Pembelajaran menggunakan
pendekatan scientific berbantuan
Keaktifan
strategi writing to learn memudahkan
saya berinteraksi dengan teman yang
lainnya
6. Pembelajaran menggunakan
pendekatan scientific berbantuan
Rasa Senang
strategi writing to learn membuat saya
merasa senang saat
belajar
7. Pembelajaran menggunakan
pendekatan scientific berbantuan
Literasi Sains
strategi writing to learn dapat
meningkatkan kemampuan literasi sains
saya
8. Pembelajaran menggunakan pendekatan Pemahaman
scientific berbantuan strategi writing to
learn dapat menambah wawasan saya
186

terkait sistem reproduksi


9. Penggunaan pendekatan scientific
berbantuan strategi writing to learn
Rasa Senang
membuat pembelajaran menjadi lebih
menarik
10 Penggunaan pendekatan scientific
berbantuan strategi writing to learn Rasa Senang
memberikan suasana baru dalam belajar
11. Pembelajaran menggunakan pendekatan
Keaktifan
scientific berbantuan strategi writing to
learn dapat meningkatkan semangat saya
untuk belajar
12. Dengan menggunakan pendekatan
scientific berbantuan strategi writing to
Keaktifan
learn saya menjadi aktif bertanya saat
pembelajaran
13. Dengan menggunakan pendekatan
scientific berbantuan strategi writing to
learn memudahkan saya mengaitkan Literasi Sains
antara konsep dan pengaplikasiannya
dalam kehidupan sehari-hari
14. Penggunakan pendekatan scientific
berbantuan strategi writing to learn
Literasi Sains
memberikan banyak manfaat kepada
saya
15. Pembelajaran menggunakan pendekatan
Pemahaman
scientific berbantuan strategi writing to
learn dapat meningkatkan hasil belajar
saya
16. Penggunaan pendekatan scientific
berbantuan strategi writing to learn
Rasa Senang
membuat saya selalu belajar sebelum
pembelajaran di mulai
17. Penggunaan pendekatan scientific
berbantuan strategi writing to learn
Pemahaman
membuat saya bisa menulis konsep-
konsep penting materi yang dipelajari
18. Penggunaan pendekatan scientific
berbantuan strategi writing to learn Pemahaman
membuat saya bisa menulis ensiklopedia
19. Penggunaan pendekatan scientific
berbantuan strategi writing to learn
membuat saya semangat dalam Keaktifan
menyelesaikan tugas-tugas yang
diberikan
20. Materi sistem reproduksi sangat menarik
perhatian sehingga membuat saya tidak Rasa Ssnang
jenuh saat belajar
21. Penggunaan pendekatan scientific
berbantuan strategi writing to learn Pemahaman
merangsang rasa ingin tahu saya
22. Terdapat gambar, ppt, e-modul dan
penjelasan singkat tentang materi sistem
reproduksi yang membuat saya Pemahaman
mengetahui konsep-konsep dalam
mempelajari sistem reproduksi
23. Penggunaan pendekatan scientific Literasi Sains
187

berbantuan strategi writing to learn


membuat saya bisa menganalisis
fenomena ilmiah
24. Penggunaan pendekatan scientific
Literasi Sains
berbantuan strategi writing to learn
membuat saya dapat mengevaluasi dan
memberikan bukti ilmiah pada suatu
kejadian
25. Saya merasa puas dengan apa yang saya
Rasa Senang
peroleh selama pembelajaran
menggunakan pendekatan scientific
berbantuan strategi writing to learn
26. Saya merasa bahwa tingkat tantangan
dalam pembelajaran menggunakan
pendekatan scientific berbantuan strategi Rasa Senang
writing to learn tepat, tidak terlalu
mudah dan tidak terlalu sulit
27. Penggunaan pendekatan scientific
berbantuan strategi writing to learn
Pemahaman
membuat saya mengerti bahwa
menulis dapat menambah pengetahuan
saya
28. Penggunaan pendekatan scientific
berbantuan strategi writing to learn
Rasa Senang
membuat saya mengetahui bahwa
menulis itu menarik
29. Penggunaan pendekatan scientific
berbantuan strategi writing to learn
Pemahaman
membuat saya mengetahui bahwa
menulis itu penting
30. Penggunaan pendekatan scientific
berbantuan strategi writing to learn
menyadarkan saya bahwa membuat Pemahaman
artikel ilmiah sangat penting bagi
siswa biologi

Kriteria Penilaian Lembar Angket Sikap Siswa

Alternatif Jawaban Bobot Penilaian


Sangat Setujua (SS) 4
Setuju (S) 3
Tidak Setuju (TS) 2
Sangat Tidak Setuju (STS) 1

Skor maksimum = 120

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛


Nilai Akhir= ((j𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑠𝑘𝑠i𝑚𝑢𝑚 ) 𝗑 100)
188

PEDOMAN PEMBUATAN ENSIKLOPEDIA

No. Aspek Katerangan


1. Sitematika 1. Sesuai dengan topik pembahasan
Ensiklopedia 2. Isi ensiklopedia lengkap
3. Terdapat gambar/grafik/tabel
4. Mencantumkan sumber
5. Mencantumkan identitas pembuat ensiklopedia
2. Isi Ensiklopedia 1. Salah satu jenis penyakit pada sistem reproduksi
2. Isi lengkap mencangkup definisi penyakit, ciri-ciri penyakit,
gejala penyakit, penyebab penyakit, pengobatan penyakit, cara
penularan penyakit, pencegahan penyakit dan kasus di
indonesia
serta mencantmkan sumber
2. Bahasa 1. Menggunakan bahasa yang baik dan benar
2. Komunikatif
3. Tidak menimbulkan makna ganda
3. Penyajian 1. Rapih
2. Menarik
3. Mudah dipahami
4. Tulisan terbaca
5. Kualitas gambar/grafik/tabel yang dibuat jelas, menarik, rapih
189

RUBRIK PENILAIAN RESUM DAN ENSIKLOPEDIA

A. Rubrik penilaian resum

Skor
Kriteria
1 2 3
Sesuai dengan topik Tidak sesuai topik Sesuai dengan topik Sangat sesuai dengan
pembelajaran pembelajaran pembelajaran topik pembelajaran
Tidak berisi bab dan Hanya berisi bab atau
Berisi bab, sub bab
Resum disusun sub bab dari materi sub bab dari materi
dan penjelasan dari
secara yang dibahas, hanya yang dibahas beserta
materi yang dibahas
sistematis berisi penjelasan saja penjelasannya
Terdapat judul resum,
Resum memiliki Hanya memiliki 1 Hanya memiliki 2 nama penulis resum
identitas aspek dari skor 4 aspek dari skor 4 dan tanggal pembuatan
resum
Berisi poin-poin
Berisi poin-poin
penting yang
Tidak berisi poin- penting yang
berkaitan dengan
poin penting yang berkaitan dengan
Isi resum topik bahasan, isi
berkaitan dengan topik bahasan, isi
resum lengkap, namun
topik bahasan resum lengkap dan
tidak mencantunkan
mencantunkan sumber
sumber
resum
resum
Hanya terdapat
gambar/grafik/tabel Terdapat
Resum memiliki Tidak terdapat tanpa keterangan atau gambar/grafik/tabel
gambar/grafik/tabel gambar/grafik/tabel kualitas dengan kualitas bagus
gambar/grafik/tabel dan keterangannya
tidak bagus
Tidak rapih, tidak Tidak rapih, tidak
Rapih, menarik dan
Desain Resum menarik dan tulisan menarik, namun tulisan
tulisan terbaca
tidak terbaca terbaca

Skor maksimum = 18

B. Rubrik Penilaian Ensiklopedia

Skor
No. Kriteria
Tidak sesuai Sedikit sesuai Sesuai dengan Sangat sesuai
1. Topik pembahasan topik dengan topik topik dengan topik
pembahasan pembahasan pembahasan pembahasan
Bahasa komunikatif,
Penggunaan Bahasa
mudah dimengerti,
Hanya terdapat Hanya terdapat
Hanya terdapat 2 tidak memiliki
2. 1 aspek dari 3 aspek dari
aspek dari skor 4 makna ganda dan
skor 4 skor 4
penggunaan istilah
benar
Isi Ensiklopedia
Berisi definisi
penyakit, ciri-ciri
penyakit, gejala Hanya terdapat Hanya terdapat 3-4 Hanya terdapat
3 Terdapat 7 aspek
penyakit, penyebab 1-2 aspek aspek 5-6 aspek
penyakit, pengobatan
penyakit, cara
penularan penyakit,
190

pencegahan penyakit
Berisi kasus
Berisi kasus penyakit sistem
Tidak berisi Berisi Kasus
penyakit sistem reproduksi di
kasus penyakit penyakit sistem
reproduksi di Indonesia
Isu ilmiah penyakit sistem reproduksi di
4. Indonesia maupun maupun dunia,
sistem reproduksi reproduksi di indonesia maupun
dunia, namun tidak namun tidak
Indonesia dunia, terbaru (10
mencantumkan terbaru (lebih
maupun dunia tahun terakhir)
tahun kasus dari 10
tahun
terakhir)
Mencantumkan Mencantumkan
Tidak Mencantumkan
sumber berupa sumber yang
5. Sumber Ensiklopedia mencantumkan sumber berupa blog
blog lebih dari dipercaya berupa
sumber hanya satu
satu buku atau jurnal
Berisi nama dan
Terdapat judul
Berisi nama kelas saja atau
Tidak memiliki ensiklopedia, nama
6. Identitas pembuat pembuat atau judul nama dan judul
identitas dan kelas pembuat
ensiklopedia saja ensiklopedia
ensiklopedia
saja
Terdapat 1 Terdapat 3 Rapih, menarik,
Terdapat 2 aspek
7. Desain Ensiklopedia aspek dari skor aspek dari skor mudah dipahami
dari skor 4
4 4 dan tulisan terbaca
Memiliki
Memiliki
Memiliki gambar/grafik/ta
gambar/grafik/tabel
gambar/grafik/tabel bel beserta
beserta
Tidak memiliki berupa hasil print keterangannya
keterangannya,
8. Gambar/grafik/tabel gambar/grafik/ta tanpa keterangan (Hasil print)
kualitas
bel atau buatan sendiri atau buatan
gambar/grafik/tabel
namun kualitas sendiri tetapi
bagus (bukan hasil
jelek kualitas biasa
print)
saja

Skor maksimum = 32

C. Teknik Scoring yang Digunakan


Petunjuk pengskoran dari rubrik diatas yaitu sebagai berikut:
1. Skor akhir menggunakan angka 1 – 100
2. Perhitungan skor akhir menggunakan rumus:

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛


Nilai = ((j𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑠𝑘𝑠i𝑚𝑢𝑚 ) 𝑥 100)

Contoh, apabila skor perolehan dalam rubrik penilaian ensiklopedia adalah 14 maka skor
akhirnya yaitu :
25
Nilai = (( ) 𝑥 100) = 78
32
REKAP HASIL ANGKET SIKAP PESERTA DIDIK

ANGKET SIKAP NOMOR


NO. NAMA KELAS JML NILAI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
RHAZIF
1 XI MIPA 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 113 94,17
NURDONDI
2 Indra Permana XI MIPA 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 99 82,50
3 NAZWA LUTFIYAH XI MIPA 4 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 1 3 3 85 70,83
THOIFATUL
4 MUNAWWAROH XI MIPA 4 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 79 65,83
5 Adam Adnan XI MIPA 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 114 95,00
Hikmatiyar Al
6 Quarizmi Azhari XI MIPA 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 90 75,00
7 PUJI LUTHFIANI XI MIPA 4 3 3 2 2 2 2 3 4 2 2 3 2 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 77 64,17
Muhammad putra rizki
8 XI MIPA 4 4 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2 1 3 3 3 2 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 82 68,33
julianto
Muhammad
9 Hermawan Suwandi XI MIPA 4 4 3 3 1 1 1 3 3 2 1 2 2 4 4 1 3 4 1 1 1 3 3 3 3 3 3 3 2 2 4 74 61,67
DIAN
10 NURFAJRIANA XI MIPA 4 3 3 2 2 2 2 3 4 3 2 2 2 2 3 2 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 88 73,33
11 NITA DWI ANDINI XI MIPA 4 3 3 2 2 2 2 3 4 3 2 2 2 2 3 2 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 88 73,33
AHISTA TASYA
12 XI MIPA 4 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 77 64,17
KAMILA
JIHAN
13 RAHUDHATUL 3 2 2 2 2 2 3 4 2 2 3 2 4 4 1 1 2 3 2 4 4 3 2 2 2 3 2 3 3 3 77 64,17
JANNAH XI MIPA 4
14 FINA AULIA XI MIPA 4 3 2 2 2 2 2 3 4 2 2 3 2 3 4 1 1 2 3 2 4 4 3 2 2 1 3 1 2 1 3 71 59,17
15 HANNY RIYANI XI MIPA 4 3 2 2 2 2 2 3 4 2 2 3 2 4 4 2 2 2 3 2 4 4 3 2 2 2 4 3 3 3 3 81 67,50
TIARA PUTRI
16 ISNURFADIA XI MIPA 4 4 4 4 4 2 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 104 86,67

191
17 ILHAM DWIYANA XI MIPA 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 109 90,83
AHMAD LUTHFI
18 HAFIDUDIN XI MIPA 4 3 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 2 4 3 3 2 3 3 3 3 3 75 62,50
19 FATMAH XI MIPA 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 114 95,00
20 JUHARIYA XI MIPA 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 89 74,17
21 SITI UMI ELSA XI MIPA 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 89 74,17
22 SRI ADISTIYA XI MIPA 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 89 74,17
23 RIZKI NUR AFIFA XI MIPA 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 89 74,17
24 DASIRI XI MIPA 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 89 74,17
PUTRI NURUL
25 XI MIPA 4 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 58 48,33
MAULIDYA
Fikry Raihan
26 Suwarto XI MIPA 4 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 83 69,17
REZA AHMAD
27 FAUZAN XI MIPA 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 98 81,67
28 ZAHRA SALSABILA XI MIPA 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 2 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 104 86,67
RATA-RATA 88,75 73,96
STANDAR DEVIASI 13,96 11,63
*Data yang berwarna kuning merupakan peserta didik yang tidak mengikuti kegiatan resum sehingga tidak dimasukan dalam analisis data. Data yang digunakan dalam analisis data
yaitu di bawah ini:
ANGKE SIKAP NOMOR
NO. NAMA JML NILAI
KELAS 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 Indra Permana XI MIPA 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 99 82,50
2 NAZWA LUTFIYAH XI MIPA 4 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 1 3 3 85 70,83
Hikmatiyar Al
3 Quarizmi Azhari XI MIPA 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 90 75,00
4 PUJI LUTHFIANI XI MIPA 4 3 3 2 2 2 2 3 4 2 2 3 2 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 77 64,17
Muhammad putra
5 rizki julianto XI MIPA 4 4 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2 1 3 3 3 2 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 82 68,33

192
Muhammad
6 Hermawan Suwandi XI MIPA 4 4 3 3 1 1 1 3 3 2 1 2 2 4 4 1 3 4 1 1 1 3 3 3 3 3 3 3 2 2 4 74 61,67
DIAN
7 NURFAJRIANA XI MIPA 4 3 3 2 2 2 2 3 4 3 2 2 2 2 3 2 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 88 73,33
8 NITA DWI ANDINI XI MIPA 4 3 3 2 2 2 2 3 4 3 2 2 2 2 3 2 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 88 73,33
AHISTA TASYA
9 XI MIPA 4 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 77 64,17
KAMILA
JIHAN
10 RAHUDHATUL 3 2 2 2 2 2 3 4 2 2 3 2 4 4 1 1 2 3 2 4 4 3 2 2 2 3 2 3 3 3 77 64,17
JANNAH XI MIPA 4
11 FINA AULIA XI MIPA 4 3 2 2 2 2 2 3 4 2 2 3 2 3 4 1 1 2 3 2 4 4 3 2 2 1 3 1 2 1 3 71 59,17
12 HANNY RIYANI XI MIPA 4 3 2 2 2 2 2 3 4 2 2 3 2 4 4 2 2 2 3 2 4 4 3 2 2 2 4 3 3 3 3 81 67,50
TIARA PUTRI
13 ISNURFADIA XI MIPA 4 4 4 4 4 2 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 104 86,67
14 ILHAM DWIYANA XI MIPA 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 109 90,83
AHMAD LUTHFI
15 HAFIDUDIN XI MIPA 4 3 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 2 4 3 3 2 3 3 3 3 3 75 62,50
16 SITI UMI ELSA XI MIPA 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 89 74,17
17 SRI ADISTIYA XI MIPA 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 89 74,17
18 RIZKI NUR AFIFA XI MIPA 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 89 74,17
19 DASIRI XI MIPA 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 89 74,17
Fikry Raihan Suwarto
20 XI MIPA 4 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 83 69,17
REZA AHMAD
21 FAUZAN XI MIPA 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 98 81,67
22 ZAHRA SALSABILA XI MIPA 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 2 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 104 86,67
RATA-RATA 87,18 72,65
STANDAR DEVIASI 10,47 8,73

193
194

REKAP KEHADIRAN KELAS KONTROL

PERTEMUAN KE-
NAMA
1 2 3 4 5 6
01.ADHITYA SUSETO REVANSYAH √ √ √ √
02.AIDA NURUSSAFITHRI GUNARDI
03.ALIF APTANANDA NAJWAN SANI √ √ √
04.AMELYA ANDINI WAHYUNINGSIH √ √ √ √ √ √
05.ANIS ROSDIYA SARI √ √ √ √ √
06.CHRISCENCIA SIBARANI √ √ √ √ √ √
07.DESI SUSANA √ √ √ √ √ √
08.DINDA SILVI SALSABILA √ √ √ √ √ √
09.FAHREZA AGUSTIAR HIMAWAN √ √ √ √ √ √
10.FAJAR ARROHMAN NUR SAHAB √ √ √
11.FANISA NUR ANALA √
12.FAUZIAH NUR SINA √ √ √ √ √ √
13.FAYYAZA VALENTINIA PARSA √ √ √ √ √ √
14.HAFIZH WAHYU NUGRAHA √ √ √ √ √ √
15.HAIKAL AVICENNA √ √ √
16.HAPSARI SIFA WIDYANTI √ √ √
17.IRANA FARADIBA
18.KHEKE ALVIYANI √ √ √ √ √ √
19.LALA KHOSYATILLAH NUR MUHAMMAD √
20.LUGITA JULIAN PAMUNGKAS √ √ √ √
21.MANISHA SALWA KARINA PUTRI √ √ √ √ √ √
22.MOHAMMAD RAJIVSH MUKTI √ √
23.NAZWA SALSABILLAH √ √ √ √
24.NOER MUHAMMAD ZIDANE AL FAWWAZ √ √ √ √
25.PUTRI NURWAHYUNI √ √ √
26.QOMARIAH √ √ √ √ √
27.RANTY JULIANTY √ √ √ √ √ √
28.SHEYLA NOVITRI CITRA MAYARATAMA √ √ √ √ √
29.SRI ROHANA √ √ √
30.SRI WAHYUNI DWI YULIANTI √
31.SUCI INDAH FEBRIYANTI
32.SYIFA AULIANA WULANDARI √ √ √ √ √ √
33.VANESA RATU BINTANG √
34.WAHYU BASSEVI PUTRA √ √ √ √
35.WIDIA NINGRUM √ √
36.ZIDAN GITO PRATAMA √ √ √
195

REKAP KEHADIRAN DAN KEAKTIFAN KELAS EKSPERIMEN

PERTEMUAN KE-
NAMA
1 2 3 4 5 6
01.ADAM ADNAN √ √ √
02.ADE WIYAN
03.AHISTA TASYA KAMILA √ √ √ (Aktif) √ √ √
04.AHMAD LUTHFI HAFIDUDIN √ √ √
05.CHANDRA OKTAVIANTO √ (Aktif) √ √ √
06.DASIRI √ √ (Aktif) √ (Aktif) √ √ √
07.DIAN NURFAJRIANA √ √ (Aktif) √ (Aktif) √ √ √
08.DITA YUNIHARTANTY √ √
09.FAADHILAH SELMA CALLYSTAM √
10.FAOZIYYAH ISFAHANI √ √ √ √ √
11.FATHIR HIDAYAH RAMADHAN √ √ (Aktif) √ √ √
12.FATMAH √ √ √ √ √
13.FIKRY RAIHAN SUWARTO √ √ (Aktif) √ (Aktif) √ √
14.FINA AULIA √ √ √
15.FRISKA NOVANTY
16.HANNY RIYANI √ √ (Aktif) √ (Aktif) √ (Aktif) √ √
17.HIKMATIYAR AL QUARIZMI AZHARI √ √ (Aktif) √ (Aktif) √ √
18.ILHAM DWIYANA √ √ (Aktif) √ (Aktif) √ (Aktif) √ √
19.INDRA PERMANA √ √ (Aktif) √(Aktif) √ (Aktif) √
20.JIHAN RHAUDHATUL JANNAH √ (Aktif) √ (Aktif) √ √ √
21.JUHARIYA √ √ √ √
22.LUTFI HARIST HANIFAH
23.MUHAMMAD HERMAWAN SUWANDI √ √ (Aktif) √ (Aktif) √ √
24.MUHAMMAD PUTRA RIZKI JULIANTO √ √ (Aktif) √(Aktif) √ (Aktif) √ √
25.NAZWA LUTFIYAH √ √ √ (Aktif) √(Aktif) √ √
26.NITA DWI ANDINI √ √ (Aktif) √ (Aktif) √ √
27.PUJI LUTHFIANI √ √ (Aktif) √ (Aktif) √ √ √
28.PUTRI NURUL MAULIDYA √ √ √
29.REZA AHMAD FAUZAN √ √ √ √
30.RHAZIF NURDONDI √ √
31.RIZKI NUR AFIFA √ √ √ √ √
32.SITI UMI ELSA √ √ √ (Aktif) √ √ √
33.SRI ADISTIYA √ √ (Aktif) √ (Aktif) √ √ √
34.THOIFATUL MUNAWWAROH √ √ (Aktif) √(Aktif) √ √
35.TIARA PUTRI ISNURFADIA √ √ (Aktif) √ √ (Aktif) √ √
36.ZAHRA SALSABILA √ √ (Aktif) √ (Aktif) √ (Aktif) √ √
REKAP NILAI KELAS EKSPERIMEN

Tes PG Ensiklopedia Latihan Resum


NAMA Nilai
Pretest Posttest Nilai Penyakit TTS E-Modul Latihan 3 Nilai Akhir 1 2 3 Akhir
01.ADAM ADNAN 43,3 70
02.ADE WIYAN
03.AHISTA TASYA KAMILA 63,3 86,6 84 Kanker Seviks 95 100 100 98 56 94 94 81,33
04.AHMAD LUTHFI
HAFIDUDIN 90 93,3 78 Sifilis 0 100 90 63,33 56 55 78 63,00
05.CHANDRA OKTAVIANTO 70 83,3 69 Trikomoniasis 100 100 90 97 0 72 61 44,33
06.DASIRI 66,6 76,6 84 Fibroid Rahim 100 100 100 100 55 83 94 77,33
07.DIAN NURFAJRIANA 73,3 93,3 91 Kanker Vagina 95 100 100 98 78 94 89 87,00
08.DITA YUNIHARTANTY 50 53,3
09.FAADHILAH SELMA
CALLYSTAM 80
10.FAOZIYYAH ISFAHANI 70 83,3 84 Infeksi Vagina 95 100 90 95 0 55 0 18,33
11.FATHIR HIDAYAH
RAMADHAN 46,6 90 78 Vorikokel 100 100 80 93,33 61 78 73 70,67
12.FATMAH 63,3 50 81 Kanker Vulva
13.FIKRY RAIHAN
SUWARTO 33,3 26 62 Rubella 100 100 100 100 67 50 62 59,67
14.FINA AULIA 76,6 90 69 Radang Kandung Kemih 100 100 0 66,67 72 67 78 72,33
15.FRISKA NOVANTY
16.HANNY RIYANI 70 86,6 97 Infertilitas 100 100 100 100 89 83 94 88,67
17.HIKMATIYAR AL
QUARIZMI AZHARI 80 86,6 72 HIV 95 100 90 95 67 73 73 71,00
18.ILHAM DWIYANA 60 90 97 Urethritis 100 100 100 100 78 94 94 88,67
19.INDRA PERMANA 83,3 90 69 100 100 70 90,00 61 0 0 20,33

196
20.JIHAN RHAUDHATUL
JANNAH 50 86,6 91 Gonorheae 100 100 100 100 89 83 89 87,00
21.JUHARIYA 53,3 76,6 66 Herpes Genital
22.LUTFI HARIST HANIFAH
23.MUHAMMAD HERMAWAN
SUWANDI 83,3 66,6 100 100 80 93,33 41 61 61 54,33
24.MUHAMMAD PUTRA
RIZKI JULIANTO 40 86,6 78 Kanker Testis 95 100 100 98 41 66 78 61,67
25.NAZWA LUTFIYAH 43,3 70 75 Kista Ovarium 100 100 90 97 67 78 83 76,00
26.NITA DWI ANDINI 73,3 93,3 84 Kanker Rahim 100 100 0 66,67 72 94 78 81,33
27.PUJI LUTHFIANI 76,6 96,6 87 Hidrosalping 100 100 100 100 89 94 94 92,33
28.PUTRI NURUL MAULIDYA 56,6 66,6
29.REZA AHMAD FAUZAN 70 83,3 97 Prostatitis 100 100 100 0 94 83 59,00
30.RHAZIF NURDONDI 43,3 40
31.RIZKI NUR AFIFA 53,3 76,6 66 Hipogonadisme 100 95 70 88,33 56 62 83 67,00
32.SITI UMI ELSA 23,3 76,6 78 Kanker Penis 100 100 100 100 72 72 78 74,00
33.SRI ADISTIYA 60 76,6 78 PCOS 100 100 100 100 55 78 94 75,67
34.THOIFATUL
MUNAWWAROH 76,6 93,3 94 Clamidia 95 100 90 95
35.TIARA PUTRI
ISNURFADIA 66,6 86,6 87 Kanker Ovarium 100 100 100 100 94 94 89 92,33
36.ZAHRA SALSABILA 80 90 91 Endometriosis 100 100 100 100 78 94 89 87,00
Rata-Rata 62,16 78,63 81,00 94,80 99,81 86,15 93,65 59,76 74,72 75,56 70,01
Standar Deviasi 16,168 16,26 10,3 19,9 0,98 26,99 10,86 26,50 21,10 25 19,75
*Nama yang berwarna kuning merupakan peserta didik yang tidak mengikuti kegiatan resum, sehingga data tersebut tidak digunakan dalam analisis
penelitian. Data yang digunakan yaitu di bawah ini:

197
Tes PG Ensiklopedia Latihan Resum
NAMA Nilai
Pretest Posttest Nilai Penyakit TTS E-Modul Latihan 3 Nilai Akhir 1 2 3 Akhir
03.AHISTA TASYA KAMILA 63,3 86,6 84 Kanker Seviks 95 100 100 98 56 94 94 81,33
04.AHMAD LUTHFI
HAFIDUDIN 90 93,3 78 Sifilis 0 100 90 63,33 56 55 78 63,00
05.CHANDRA OKTAVIANTO 70 83,3 69 Trikomoniasis 100 100 90 97 0 72 61 44,33
06.DASIRI 66,6 76,6 84 Fibroid Rahim 100 100 100 100 55 83 94 77,33
07.DIAN NURFAJRIANA 73,3 93,3 91 Kanker Vagina 95 100 100 98 78 94 89 87,00
10.FAOZIYYAH ISFAHANI 70 83,3 84 Infeksi Vagina 95 100 90 95 0 55 0 18,33
11.FATHIR HIDAYAH
RAMADHAN 46,6 90 78 Vorikokel 100 100 80 93,33 61 78 73 70,67
13.FIKRY RAIHAN
SUWARTO 33,3 26 62 Rubella 100 100 100 100 67 50 62 59,67
14.FINA AULIA 76,6 90 69 Radang Kandung Kemih 100 100 0 66,67 72 67 78 72,33
16.HANNY RIYANI 70 86,6 97 Infertilitas 100 100 100 100 89 83 94 88,67
17.HIKMATIYAR AL
QUARIZMI AZHARI 80 86,6 72 HIV 95 100 90 95 67 73 73 71,00
18.ILHAM DWIYANA 60 90 97 Urethritis 100 100 100 100 78 94 94 88,67
19.INDRA PERMANA 83,3 90 69 100 100 70 90,00 61 0 0 20,33
20.JIHAN RHAUDHATUL
JANNAH 50 86,6 91 Gonorheae 100 100 100 100 89 83 89 87,00
23.MUHAMMAD HERMAWAN
SUWANDI 83,3 66,6 100 100 80 93,33 41 61 61 54,33
24.MUHAMMAD PUTRA
RIZKI JULIANTO 40 86,6 78 Kanker Testis 95 100 100 98 41 66 78 61,67
25.NAZWA LUTFIYAH 43,3 70 75 Kista Ovarium 100 100 90 97 67 78 83 76,00
26.NITA DWI ANDINI 73,3 93,3 84 Kanker Rahim 100 100 0 66,67 72 94 78 81,33
27.PUJI LUTHFIANI 76,6 96,6 87 Hidrosalping 100 100 100 100 89 94 94 92,33
29.REZA AHMAD FAUZAN 70 83,3 97 Prostatitis 0 100 100 66,67 0 94 83 59,00

198
31.RIZKI NUR AFIFA 53,3 76,6 66 Hipogonadisme 100 95 70 88,33 56 62 83 67,00
32.SITI UMI ELSA 23,3 76,6 78 Kanker Penis 100 100 100 100 72 72 78 74,00
33.SRI ADISTIYA 60 76,6 78 PCOS 100 100 100 100 55 78 94 75,67
35.TIARA PUTRI
ISNURFADIA 66,6 86,6 87 Kanker Ovarium 100 100 100 100 94 94 89 92,33
36.ZAHRA SALSABILA 80 90 91 Endometriosis 100 100 100 100 78 94 89 87,00
Rata-Rata 64,10 82,60 81,08 91,00 99,80 86,00 92,27 59,76 74,72 75,56 70,01
Standar Deviasi 16,86 13,95 10,12 27,46 1 27,54 12,23 26,50 21,10 25,00 19,75

REKAP NILAI KELAS EKSPERIMEN

Tes PG Ensiklopedia Latihan


NAMA
Pretest Posttest Nilai Penyakit TTS E-Modul Latihan 3 Nilai Akhir
01.ADHITYA SUSETO REVANSYAH 60 63,3 0 100 0 33,33
02.AIDA NURUSSAFITHRI GUNARDI
03.ALIF APTANANDA NAJWAN SANI 16,6 16,6 100 0 0 33,33
04.AMELYA ANDINI WAHYUNINGSIH 70 86,6 66 PCOS 0 100 90 63,33
05.ANIS ROSDIYA SARI 63,3 66,6 50 Kista Ovarium 100 0 100 66,67
06.CHRISCENCIA SIBARANI 70 83,3 94 Kanker Serviks 95 100 0 65
07.DESI SUSANA 70 73,3 75 Infeksi saluran kemih 95 100 70 88,33
08.DINDA SILVI SALSABILA 76,6 86,6 81 Adenomiosis 100 100 100 100
09.FAHREZA AGUSTIAR HIMAWAN 73,3 83,3 81 Hipogonadisme 100 100 90 96,67
10.FAJAR ARROHMAN NUR SAHAB 60 63,3 62 Prolaktinoma 0 95 95 63,33
11.FANISA NUR ANALA 80
12.FAUZIAH NUR SINA 90 93,3 97 HIV 100 100 100 100
13.FAYYAZA VALENTINIA PARSA 50 86,6 87 Infeksi Menular Seks 100 100 90 96,67

199
14.HAFIZH WAHYU NUGRAHA 60 86,6 62 Epididimitis 100 100 80 93,33
15.HAIKAL AVICENNA 80 56 Prostatitis 95 95 90 93,33
16.HAPSARI SIFA WIDYANTI 80
17.IRANA FARADIBA
18.KHEKE ALVIYANI 83,3 86,6 84 Kanker Ginekologi 100 100 100 100
19.LALA KHOSYATILLAH NUR
MUHAMMAD
20.LUGITA JULIAN PAMUNGKAS 6,66 93,3 97 Kanker Payudara 100 100 90 96,67
21.MANISHA SALWA KARINA PUTRI 76,6 86,6 97 Vulvovaginitis 100 0 100 66,67
22.MOHAMMAD RAJIVSH MUKTI 10 23,3
23.NAZWA SALSABILLAH 70 86,6 78 Hidrokel 95 0 0 31,67
24.NOER MUHAMMAD ZIDANE AL
FAWWAZ 20 86,6 69 Orchitis 100 100 80 93,33
25.PUTRI NURWAHYUNI 33,3 47 Miom 0 100 0 33,33
26.QOMARIAH 63,3 86,6 97 Sifilis 100 100 70 90,00
27.RANTY JULIANTY 73,3 86,6 87 Radang Panggul 100 100 100 100
28.SHEYLA NOVITRI CITRA MAYARATAMA 86,6 86,6 87 Clamidia 100 100 100 100
29.SRI ROHANA 53,3 63,3 0 100 0 33,33
30.SRI WAHYUNI DWI YULIANTI 73,3
31.SUCI INDAH FEBRIYANTI
32.SYIFA AULIANA WULANDARI 73,3 90 84 Kanker Ovarium 100 100 90 96,67
33.VANESA RATU BINTANG 95 100 90 95
34.WAHYU BASSEVI PUTRA 66,6 83,3 100 100 90 96,67
35.WIDIA NINGRUM 56,6 40
36.ZIDAN GITO PRATAMA 66,6 90
Rata-Rata 59,97 76,28 78,00 79,81 84,23 69,81 77,95

200
*Data yang berwarna kuning merupakan data yang tidak digunakan dalam analisis penelitian, khususnya untuk bagian pretest dan
posttest data yang digunakan yaitu di bawah ini:

Tes PG 20.LUGITA JULIAN PAMUNGKAS 6,66 93,3


NAMA
Pretest Posttest 21.MANISHA SALWA KARINA PUTRI 76,6 86,6
01.ADHITYA SUSETO REVANSYAH 60 63,3 22.MOHAMMAD RAJIVSH MUKTI 10 23,3
03.ALIF APTANANDA NAJWAN SANI 16,6 16,6 23.NAZWA SALSABILLAH 70 86,6
04.AMELYA ANDINI WAHYUNINGSIH 70 86,6 24.NOER MUHAMMAD ZIDANE AL FAWWAZ 20 86,6
05.ANIS ROSDIYA SARI 63,3 66,6 26.QOMARIAH 63,3 86,6
06.CHRISCENCIA SIBARANI 70 83,3 27.RANTY JULIANTY 73,3 86,6
07.DESI SUSANA 70 73,3 28.SHEYLA NOVITRI CITRA MAYARATAMA 86,6 86,6
08.DINDA SILVI SALSABILA 76,6 86,6 29.SRI ROHANA 53,3 63,3
09.FAHREZA AGUSTIAR HIMAWAN 73,3 83,3 32.SYIFA AULIANA WULANDARI 73,3 90
10.FAJAR ARROHMAN NUR SAHAB 60 63,3 34.WAHYU BASSEVI PUTRA 66,6 83,3
12.FAUZIAH NUR SINA 90 93,3 35.WIDIA NINGRUM 56,6 40
13.FAYYAZA VALENTINIA PARSA 50 86,6 36.ZIDAN GITO PRATAMA 66,6 90
14.HAFIZH WAHYU NUGRAHA 60 86,6 Rata-Rata 60,23 76,11
18.KHEKE ALVIYANI 83,3 86,6 Standar Deviasi 22,56 20,56

201
202

REKAPITULASI KEGIATAN BELAJAR MENGGUNAKAN GOOGLE CALSSROOM KELAS


KONTROL DAN EKSPERIMEN

1. Kelas Kontrol
Jum’at, 07 Mei 2021 (Pertemuan 2)
Kegitan Inti (Penugasan)
203

Senin, 24 Mei 2021 (Pertemuan 3)


Kegitan Inti (Penugasan)

Jum’at, 28 Mei 2021 (Pertemuan 4)


Kegitan Inti (Pemberian Materi dan Penugasan)
204

Jum’at, 28 Mei 2021 (Pertemuan 5)


Kegitan Inti (Pemberian Materi dan Penugasan)

Senin, 31 Mei 2021 (Pertemuan 6)


Kegitan Inti (Pemberian Posttest)
205

2. Kelas Eksperimen
Kamis, 06 Mei 2021 (Pertemuan 2)
Pendahuluan

Mengamati
206

Menanya
207

Mengumpulkan Data
208

Mengasosiasi

Mempresentasikan
209

Penutup
210

Senin, 24 Mei 2021 (Pertemuan 3)


Pendahuluan
211

Mengamati

Menanya
212
213

Mengumpulkan Data
214

Mengasosiasi
215

Mempresentasikan

Penutup
216

Kamis, 27 Mei 2021 (Pertemuan 4)


Pendahuluan

Mengamati
217

Menanya

Mengumpulkan Data
218

Mengasosiasi
219

Mempresentasikan

Penutup
220

Jum’at, 28 Mei 2021 (Pertemuan 5)


Kegitan Inti (Pemberian Materi dan Penugasan)

Senin, 31 Mei 2021 (Pertemuan 6)


Kegitan Inti (Pemberian Posttest)
221

LAMPIRAN TUGAS PERTEMUAN 1 (TTS SISTEM REPRODUKSI)

XI MIPA 4

XI MIPA 5
222

LAMPIRAN TUGAS PERTEMUAN 2 (LATIHAN E-MODUL)

XI MIPA 4
Puji Luthfiani

Zahra Salsabila

XI MIPA 5
Fayyaza Parsa
223

Lugita Pamungkas

RESUM KELAS XI MIPA 4

Resum Ke-1
Tiara Putri Isnurfadia

Dasiri
224

Resum Ke-2
Ilham Dwiyana

Resum Ke-3
Sri Adistya
225

Zahra Salsabilla
ANALISIS PENDAHULUAN

1. Uji Validitas

Item Correlation Hasil Item Correlation Hasil Item Correlation Hasil


Pearson Correlation - Pearson Correlation 0,387 Pearson Correlation
0,223 0,627
Soal 1 Sig. (2-tailed) 0,236 Soal 11 Sig. (2-tailed) 0,034 Valid Soal 21 Sig. (2-tailed) 0 Valid
N 30 N 30 N 30
Pearson Correlation 0,214 Pearson Correlation 0,377 Pearson Correlation 0,268
Soal 2 Sig. (2-tailed) 0,257 Soal 12 Sig. (2-tailed) 0,04 Valid Soal 22 Sig. (2-tailed) 0,152
N 30 N 30 N 30
Pearson Correlation - Pearson Correlation 0,468 Pearson Correlation
0,155 0,72
Soal 3 Sig. (2-tailed) 0,415 Soal 13 Sig. (2-tailed) 0,009 Valid Soal 23 Sig. (2-tailed) 0 Valid
N 30 N 30 N 30
Pearson Correlation 0,408 Pearson Correlation 0,526 Pearson Correlation 0,131
Soal 4 Sig. (2-tailed) 0,025 Valid Soal 14 Sig. (2-tailed) 0,003 Valid Soal 24 Sig. (2-tailed) 0,49
N 30 N 30 N 30
Pearson Correlation -0,51 Pearson Correlation 0,445 Pearson Correlation 0,432
Soal 5 Sig. (2-tailed) 0,004 Valid Soal 15 Sig. (2-tailed) 0,014 Valid Soal 25 Sig. (2-tailed) 0,017 Valid
N 30 N 30 N 30
Pearson Correlation - Pearson Correlation - Pearson Correlation
0,137 0,233 0,555
Soal 6 Sig. (2-tailed) 0,469 Soal 16 Sig. (2-tailed) 0,215 Soal 26 Sig. (2-tailed) 0,001 Valid
N 30 N 30 N 30

226
Pearson Correlation 0,54 Pearson Correlation 0,511 Pearson Correlation 0,283
Soal 7 Sig. (2-tailed) 0,002 Valid Soal 17 Sig. (2-tailed) 0,004 Valid Soal 27 Sig. (2-tailed) 0,13
N 30 N 30 N 30
Pearson Correlation 0,183 Pearson Correlation 0,687 Pearson Correlation 0,635
Soal 8 Sig. (2-tailed) 0,333 Soal 18 Sig. (2-tailed) 0 Valid Soal 28 Sig. (2-tailed) 0 Valid
N 30 N 30 N 30
Pearson Correlation 0,641 Pearson Correlation -0,01 Pearson Correlation 0,648
Soal 9 Sig. (2-tailed) 0 Valid Soal 19 Sig. (2-tailed) 0,96 Soal 29 Sig. (2-tailed) 0 Valid
N 30 N 30 N 30
Pearson Correlation 0,382 Pearson Correlation 0,565 Pearson Correlation 0,629
Soal Sig. (2-tailed) Sig. (2-tailed) Sig. (2-tailed)
0,037 Valid Soal 20 0,001 Valid Soal 30 0 Valid
10
N 30 N 30 N 30

Item Correlation Hasil Item Correlation Hasil


Pearson Correlation 0,48 Pearson Correlation 0,194
Soal 31 Sig. (2-tailed) 0,007 Valid Soal 41 Sig. (2-tailed) 0,304
N 30 N 30
Pearson Correlation 0,528 Pearson Correlation 0,108
Soal 32 Sig. (2-tailed) 0,003 Valid Soal 42 Sig. (2-tailed) 0,57
N 30 N 30
Pearson Correlation 0,332 Pearson Correlation 0,39
Soal 33 Sig. (2-tailed) 0,073 Soal 43 Sig. (2-tailed) 0,033 Valid
N 30 N 30
Pearson Correlation Pearson Correlation -
Soal 34 0,47 Valid Soal 44 0,065
Sig. (2-tailed) 0,009 Sig. (2-tailed) 0,733

227
N 30 N 30
Pearson Correlation 0,19 Pearson Correlation 0,392
Soal 35 Sig. (2-tailed) 0,315 Soal 45 Sig. (2-tailed) 0,032 Valid
N 30 N 30
Pearson Correlation 0.488 Pearson Correlation 0,602
Soal 36 Sig. (2-tailed) 0,006 Valid Soal 46 Sig. (2-tailed) 0 Valid
N 30 N 30
Pearson Correlation 0,428 Pearson Correlation 0,363
Soal 37 Sig. (2-tailed) 0,018 Valid Soal 47 Sig. (2-tailed) 0,049 Valid
N 30 N 30
Pearson Correlation 0,19 Pearson Correlation 0,264
Soal 38 Sig. (2-tailed) 0,315 Soal 48 Sig. (2-tailed) 0,159
N 30 N 30
Pearson Correlation 0,54 Pearson Correlation 0,72
Soal 39 Sig. (2-tailed) 0,002 Valid Soal 49 Sig. (2-tailed) 0 Valid
N 30 N 30
Pearson Correlation 0,319 Pearson Correlation 0,171
Soal 40 Sig. (2-tailed) 0,086 Soal 50 Sig. (2-tailed) 0,364
N 30 N 30
Butir soal dikatan valid apabila signifikansi < 0,05 atau dengan melihat nilai r-tabel dengan jumlah responden (N) sebanyak 30. Untuk tingkat
kesalahan 5% nilai r-tabel sebesar 0,361 sedangkan untuk tingkat kesalahan 1% nilai r-tabel sebesar 0,463, jika nilai Pearson Correlation lebih besar dari
r-tabel makan butir soal dikatakan valid. Butir soal yang valid juga dapat dilihat melalui tanda (*/**) pada skor total. Hasil uji validitas instrumen dalam
penelitian ini yaitu dari 50 butir soal terdapat 31 butir soal yang valid.

228
229

2. Uji Reliabilitas dan Daya Pembeda


Hasil reliabilitas soal menggunakan SPSS Versi 16.0. Uji reliabilitas dalam penelitian ini
menggunakan uji reliabilitas Split-Half Spearman Brown. Jika hasil analisis korelasi ≥ 0,80 maka
instrumen penelitian dinyatakan reliabel.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha Part 1 Value .797

N of Items 16a

Part 2 Value .836

N of Items 15b

Total N of Items 31
Correlation Between Forms .846
Spearman-Brown Coefficient Equal Length .917

Unequal Length .917


Guttman Split-Half Coefficient
.915

a. The items are: Soal4, Soal5, Soal7, Soal9, Soal10, Soal11, Soal12,
Soal13, Soal14, Soal15, Soal17, Soal18, Soal20, Soal21, Soal23, Soal25.
b. The items are: Soal25, Soal26, Soal28, Soal29, Soal30, Soal31,
Soal32, Soal34, Soal36, Soal37, Soal39, Soal43, Soal45, Soal46,
Soal47, Soal49.
Butir soal dikatakan reliabel apabila nilai Cronbach’s Alpha ≥ dari 0,80. Nilai Cronbach’s
Alpha tiap butir soal dapat dilihat dari hasil SPSS pada bagian Cronbach’s Alpha if Item Deleted.
Hasil daya pembeda menggunakan SPSS Versi 16.0, uji daya pembeda dilakukan dengan
membandingkan hasil Corrected Item-Total Correlation dari hasil SPSS dengan kriteria daya
pembeda.

Item-Total Statistics

Corrected Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Item-Total Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Correlation Deleted
Soal4 18.40 44.593 .274 .902
Soal5 18.50 48.259 -.496 .910
Soal7 18.23 42.806 .499 .898
Soal9 18.00 42.345 .564 .897
Soal10 18.07 43.720 .338 .901
230

Soal11 17.73 44.409 .373 .900


Soal12 18.50 44.879 .312 .901
Soal13 18.13 42.947 .458 .899
Soal14 17.77 43.495 .522 .898
Soal15 17.67 44.920 .372 .900
Soal17 18.37 43.620 .430 .899
Soal18 18.00 41.931 .631 .895
Soal20 17.93 42.823 .509 .898
Soal21 17.90 42.231 .627 .895
Soal23 17.77 42.461 .738 .894
Soal25 17.87 43.292 .465 .899
Soal26 17.97 42.378 .569 .897
Soal28 17.77 43.151 .593 .897
Soal29 17.77 43.082 .608 .896
Soal30 17.80 42.648 .646 .896
Soal31 17.73 44.202 .419 .899
Soal32 18.10 42.714 .493 .898
Soal34 17.90 43.334 .439 .899
Soal36 17.93 42.892 .498 .898
Soal37 18.23 43.771 .345 .901
Soal39 17.70 43.803 .582 .898
Soal43 18.23 43.220 .433 .899
Soal45 18.10 43.334 .397 .900
Soal46 17.97 43.068 .457 .899
Soal47 18.20 44.234 .266 .902
Soal49 17.77 42.530 .723 .895
231

3. Tingkat Kesukaran Soal


Uji tingkat kesukaran dilakukan dengan membandingkan nilai Mean pada hasil SPSS dengan
indeks tingkat kesukaran.

Statistics
Soal4 Soal5 Soal7 Soal9 Soal10 Soal11 Soal12 Soal13 Soal14 Soal15
N Valid 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Missing 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Mean .20 .10 .37 .60 .53 .87 .10 .47 .83 .93

Statistics
Soal17 Soal18 Soal20 Soal21 Soal23 Soal25 Soal26 Soal28 Soal29 Soal30
30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
.23 .60 .67 .70 .83 .73 .63 .83 .83 .80

Statistics
Soal31 Soal32 Soal34 Soal36 Soal37 Soal39 Soal43 Soal45 Soal46 Soal47 Soal49
30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
.87 .50 .70 .67 .37 .90 .37 .50 .63 .40 .83
232

ANALISIS DATA

1. Uji Normalitas
Hasil uji normalitas menggunakan analisis statistik non parametrik test dengan one sample
kolmogorov smirnov.

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized
Residual
N 51
a
Normal Parameters Mean .0000000
Std. Deviation 16.86819874
Most Extreme Differences Absolute .182
Positive .099
Negative -.182
Kolmogorov-Smirnov Z 1.303
Asymp. Sig. (2-tailed) .067
a. Test distribution is Normal.
Berdasarkan output SPSS di atas diketahui nilai sig 0,067 > 0,05 sehingga dapat disimpulkan data
pretest dan posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi normal.
2. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan pada hasil posttest kelas kontrol dan hasil posttest kelas eksperimen
dengan menggunakan test homogeneity of varience.

Test of Homogeneity of Variance

Levene Statistic df1 df2 Sig.


Hasil Belajar Based on Mean 3.661 1 49 .062
Based on Median .830 1 49 .367

Based on Median and


.830 1 40.857 .368
with adjusted df

Based on trimmed
2.875 1 49 .096
mean
Berdasarkan hasil di atas diketahui nilai signifikansi (sig) based on mean sebesar 0,062 > 0,05
sehingga dapat disimpulkan data posttest kelas kontrol dan kelas eksperimen adalah sama atau
homogen.
233

3. Uji Paired Sample t-Test


Digunakan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan rata-rata kemampuan literasi sains dan
hasil belajar antara kelas kontrol dan kelas eksperimen. Uji ini bertujuan untuk mengetahui apakah
penggunaan pendekatan scientific berbantuan strategi writing to learn berpengaruh terhadap
kemampuan literasi sains dan hasil belajar siswa. Uji ini dilakukan pada data pretest dan posttest kelas
eksperimen dan kelas kontrol. Dengan menggunakan uji paired sample t-Test dapat diketahui
perbedaan peningkatan kemampuan literasi sains dan hasil belajar peserta didik kelas kontrol dan kelas
eksperimen.

Paired Samples Test


Paired Differences

95% Confidence
Interval of the
Std.
Difference
Std. Error Sig. (2-
Mean Deviation Mean Lower Upper t df tailed)
Pair 1 Pretest
Eksperimen -
-18.360 15.631 3.126 -24.812 -11.908 -5.873 24 .000
Posttest
Eksperimen
Pair 2 Pretest
Kontrol -
-15.731 20.857 4.090 -24.155 -7.307 -3.846 25 .001
Posttest
Kontrol

Berdasarkan hasil SPSS Pair1 diperoleh hasil sig (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05, maka dapat
disimpulkan ada perbedaan rata-rata kemampuan literasi sains dan hasil belajar peserta didik untuk
pretest dan posttest kelas eksperimen. Berdasarkan hasil SPSS Pair 2 diperoleh hasil sig (2-tailed)
sebesar 0,001< 0,05, maka dapat disimpulkan ada perbedaan rata-rata hasil belajar peserta didik untuk
pretest dan posttest kelas kontrol. Berdasarkan output pair 1 dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh
penggunaan pendekatan scientific berbantuan strategi writing to learn terhadap kemampuan literasi
sains dan hasil belajar siswa. Peningkatan hasil belajar juga dapat dilihat dari paired samples statistik
bagian mean.
234

4. Uji Independent Sample T-Test


Digunakan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan rata-rata dua sampel yang tidak
berpasangan. Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa pada
pembelajaran menggunakan pendekatan scientific berbantuan strategi writing to learn dan
pembelajaran dengan metode pemberian materi dan penugasan saja. Uji ini dilakukan dengan
menggunakan data posttest kelas kontrol dan kelas eksperimen.

Independent Samples Test

Levene's
Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
95% Confidence
Interval of the

Sig. (2- Mean Std. Error Difference

F Sig. T df tailed) Difference Difference Lower Upper

Hasil Equal
Belajar variances 3.661 .062 1.328 49 .190 6.548 4.932 -3.364 16.459
assumed
Equal
variances
1.337 44.13 .188 6.548 4.896 -3.318 16.414
not
assumed

Berdasarkan data di atas diperoleh nilai sig 0,190 > 0,05 sehingga dapat disimpulkan tidak
terdapat perbedaan hasil belajar anatara kelas eksperimen dan kelas kontrol
235

DOKUMENTASI

Gedung SMAN 1 Palimanan Gedung SMAN 1 Palimanan

XI MIPA 4 (Google Clasroom) XI MIPA 4 (Google Clasroom)

XI MIPA 5 (Google Clasroom) XI MIPA 5 (Google Clasroom)


236

Grup WhatsApp (MIPA 4) Grup WhatsApp (MIPA 5)

Grup WhatsApp (MIPA 4) Grup WhatsApp (MIPA 5)

Grup WhatsApp (MIPA 4) Google Classroom

Anda mungkin juga menyukai