Anda di halaman 1dari 7

Artikel Analisis Sensor Arus (ACS712) Berbasis Arduino

Disusun oleh :

1. Romadhon Fajrul Falah (0422040071)


2. M. Dandika Suluh Maulana (0422040059)
3. Ahmad Lucky Akhdan (0422040050)
4. Iusibius Versely Hermady (0422040039)

PROGRAM STUDI D4 – TEKNIK KELISTRIKAN KAPAL JURUSAN


TEKNIK KELISTRIKAN KAPAL
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
TAHUN AJARAN 2023-2024
PRINSIP KERJA
ACS712 adalah Hall Effect Current Sensor. Hall effect Allegro ACS712 merupakan sensor
arus AC atau DC dalam pembacaan arus didalam dunia industri, otomotif, komersil dan sistem-
sistem komunikasi. Cara kerja sensor ini dengan cara mengukur arus yang mengalir melalui kabel
tembaga yang terdapat didalamnya, arus yang melewati kabel tembaga akan menghasilkan medan
magnet, kemudian medan magnet tersebut akan di tangkap oleh IC Hall dan diubah menjadi
tegangan yang proporsional. Ketelitian dalam pembacaan sensor dioptimalkan dengan cara
pemasangan komponen didalam sensor yang menghasilkan medan magnet diletakan didekat Hall
Tranduser.

RANCANGAN RANGKAIAN

Gambar 2.1 Rangkaian Internal Sensor ACS712

Gambar 2.2 Rangkaian Sensor ACS712 Yang Terhubung Pada Arduino UNO R3
Dengan Beban Sebuah Lampu Bohlam
DAFTAR KOMPONEN
Komponen yang dibutuhkan :

1. Sensor Arus ACS712


2. Arduino Uno
3. Lampu Bohlam
4. Saklar
FLOW CHART

Gambar 4.1 Flowchart Cara Kerja Sensor Arus ACS712 Dengan Arduino Uno
PEMPROGRAMAN ARDUINO

Gambar 5.1 Program Arduino Uno untuk Mengukur


Arus Menggunakan Sensor ACS712
Pada baris ke-9 menampilkan perhitungan untuk merubah hasil pengukuran menjadi satuan
Ampere. Dengan cara nilai sensor dikurangi 512 yang digunakan untuk menampilkan kondisi nol
pada pembacaan sensor dengan cara mengurangkan nilai tengah ADC (Analog-to-Digital
Converter) dari nilai bacaan sensor arus. Nilai tengah ADC pada Arduino Uno adalah 512,
sehingga langkah ini membuat nilai tengah ADC menjadi 0.
Setelah mengurangkan nilai tengah ADC, perlu dilakukan konversi nilai analog menjadi tegangan
(dalam volt). Pada Arduino Uno, nilai ADC berkisar antara 0 hingga 1023, dan tegangan referensi
yang umumnya digunakan adalah 5V. Maka, langkah ini mengonversi nilai bacaan ke dalam volt
dengan cara hasil perhitungan sebelumnya dibagi 1024.0 kemudian dikali dengan nilai tegangan
refrensi 5000.
SIMULASI

Gambar 6.1 Simulasi Pengukuran Menggunakan Sebuah Lampu Bohlam

Gambar 6.2 Simulasi Pengukuran Menggunakan 2 buah


Lampu Bohlam yang Dirangkai Secara Parallel

Pada simulasi menggunakan Software Proteus pengukuran arus menggunakan Sensor ACS712
memiliki nilai penyimpangan jika dibandingkan dengan pengukuran menggunakan
Amperemeter. Berikut adalah rumusnya perhitungannya:

Penyimpangan arus = [(Isensor−Iampermeter) / Iampermeter] ×100%

Penyimpangan gambar 1 = [ ( 0.3 - 0.5) / 0.5] ×100% = 40%

Penyimpangan gambar 2 = [ ( 0.7 – 1) / 1] ×100% = 30%


KESIMPULAN

- Sensor ACS712 dapat digunakan untuk mengukur arus AC maupun DC


- Pengukuran Arus menggunakan Sensor ACS712 memiliki penyimpangan jika
dibandingkan dengan pengukuran menggunakan Amperemeter
- Pada pengukuran pertama 0.5 A terjadi penyimpangan arus 40% dan pengukuran ke-2
sebesar 1 A terjadi penyimpangan sebesar 30%
- Persentase nilai penyimpangan ini akan semakin kecil berbanding terbalik dengan besarnya
arus yang diukur

DAFTAR PUSTAKA

[1] Artanto, Dian., (2012). Interaksi Arduino dan LabVIEW. Jakarta Gramedia.
[2] B G Melipurwobo (2016). Pengukuran Daya Listrik Real Time dengan Menggunakan
Sensor Arus ACS712. ORBITHVOL. 12 NO. 1 MARET 2016 : 17 – 23
[3] Current sensor ICs, ACS712, Available, (Online). (http://www.allegromicro.com/ diakses
10 Maret 2020)
[4] Diah Risqiwati, Ahmad Ghozali, Zamah Sari (2016). Rancang Bangun Sistem Monitoring
Listrik Prabayar dengan Menggunakan Arduino Uno. KINETIK, Vol.1, No.2, Agustus
2016, Hal. 47-54

Anda mungkin juga menyukai