Anda di halaman 1dari 7

TUGAS I

SISTEM INSTRUMENTASI ELEKTRONIKA INDUSTRI


“MEMBUAT LAPORAN TENTANG SENSOR”

Disusun Oleh:

ESTEFANUS TANDI GEGO


F44121042

PRODI S1 TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TADULAKO
2023
1. Spesifikasi teknis sensor
 Nama sensor:

- ACS712

 Fungsi sensor:

- Sensor ACS712 adalah sensor arus yang digunakan untuk mengukur arus listrik
secara presisi.

 Rentang pengukuran

- ACS712-05B: ±5A
- ACS712-20A: ±20A
- ACS712-30A: ±30A

 Jenis sensor (kontak or non kontak)

- Jenis sensor kontak

 Klasifikasi sensor (aktif or pasif)

- Termasuk salah satu sensor aktif

 Resolusi (jelaskan secara detail)

- Resolusi efektif dari sensor ACS712 pada dasarnya tergantung pada sinyal-noise
ratio (SNR) dan kemampuannya untuk memberikan keluaran yang akurat pada
perubahan kecil dalam arus. Namun, untuk memperoleh nilai arus yang presisi,
perlu dikombinasikan dengan ADC (Analog-to-Digital Converter) yang memiliki
resolusi tinggi pada mikrokontroler atau perangkat pengukuran yang terhubung
dengannya.

 Spesifikasi sensor

- Low-noise analog signal path


- Device bandwidth is set via the new FILTER pin
- 5 μs output rise time in response to step input current
- 80 kHz bandwidth
- Total output error 1.5% at TA = 25°C
- Small footprint, low-profile SOIC8 package
- 1.2 mΩ internal conductor resistance
- 2.1 kVRMS minimum isolation voltage from pins 1-4 to pins 5-8
- 5.0 V, single supply operation
- 66 to 185 mV/A output sensitivity
- Output voltage proportional to AC or DC currents
- Factory-trimmed for accuracy
- Extremely stable output offset voltage
- Nearly zero magnetic hysteresis
- Ratiometric output from supply voltage

 Material sensor (gambarkan dan beri keterangan setiap bagian sensor)

 Penggunaan sensor pada bidang apa saja

- Dalam industri otomasi, sensor ACS712 dapat diterapkan dalam berbagai sistem
kontrol dan pemantauan untuk mengukur arus pada berbagai peralatan dan mesin.
- Dalam bidang Kesehatan, sensor ACS712 dapat membantu dalam mengukur arus
yang diberikan kepada pasien selama sesi terapi.

 Stimulus sensor (jelaskan secara detail)

- Stimulus atau input sensor ACS712 adalah arus listrik yang melalui konduktor
yang terhubung ke sensor.

 Output sensor

- Keluaran sensor bersifat analog, sehingga memerlukan konversi analog ke digital


jika digunakan dengan mikrokontroler atau sistem digital lainnya.

 Satuan pengukuran (output)

- Sensor ACS712 digunakan untuk mengukur arus listrik, dan satuan


pengukurannya adalah ampere (A).

 Tingkat akurasi (jelaskan secara detail)

- Sensor ini dirancang untuk memberikan keandalan tinggi dan akurasi yang baik
selama pengukuran arus.
 Sensitivitas (jelaskan secara detail)

- Sensitivitas keluaran 66 hingga 185 mV/A

 Span ( Full scale input)

- ACS712-05B: Full-scale input 5A.


- ACS712-20A: Full-scale input 20A.
- ACS712-30A: Full-scale input 30A.

 Full scale output (jelaskan secara detail)

- ACS712-05B: Full-scale output sekitar 2.5V pada full-scale input 5A.


- ACS712-20A: Full-scale output sekitar 2.5V pada full-scale input 20A.
- ACS712-30A: Full-scale output sekitar 2.5V pada full-scale input 30A.

 Hysteresis (jelaskan secara detail)

- Nearly zero magnetic hysteresis

2. Daya dan konsumsi energi


 konsumsi daya

- Daya operasional atau daya yang dibutuhkan oleh sensor ACS712 biasanya
dinyatakan dalam volt-ampere (VA) atau milivolt-ampere (mVA). Daya ini dapat
dihitung dengan mengalikan tegangan operasional sensor dengan arus
operasionalnya.

 AC/DC

- Menggunakan arus searah (DC)

3. Antarmuka dan komunikasi


 tipe antarmuka (jelaskan secara detail)

- Antar muka sensor ACS712 dengan sistem pembacaan atau kontrol biasanya
melibatkan penggunaan pin analog pada mikrokontroler atau perangkat lain.

 protokol komunikasi (jelaskan secara detail)

- Hubungkan sensor ACS712 ke sistem Anda melalui koneksi fisik yang sesuai.
Pastikan polaritas koneksi dan tegangan catu daya (Vcc) sesuai dengan spesifikasi
sensor.
- Sambungkan keluaran sensor ACS712 ke pin input analog pada mikrokontroler
atau perangkat pembacaan analog lainnya.
- Sesuaikan rentang tegangan dan rentang arus sensor ACS712 dengan rentang yang
dapat diterima oleh ADC mikrokontroler. Pastikan mikrokontroler dapat
mengukur tegangan keluaran sensor ACS712.
- Gunakan perintah atau fungsi bacaan analog pada mikrokontroler untuk membaca
tegangan keluaran sensor ACS712. Nilai yang dibaca akan mewakili arus yang
mengalir melalui sensor.
- Gunakan rumus konversi yang sesuai untuk mengubah nilai tegangan yang dibaca
menjadi nilai arus sesuai dengan sensitivitas sensor ACS712. Rumus tersebut
dapat ditemukan dalam lembar data sensor.

4. Kondisi lingkungan
 rentang suhu operasional (jelaskan secara detail)

- Rentang suhu operasional yang umum adalah -40°C hingga 85°C.

 kondisi lingkungan yang harus diperhatikan (jelaskan secara detail)


- Kelembaban:

Kelembaban lingkungan juga dapat mempengaruhi kinerja sensor. Beberapa sensor


mungkin memiliki batasan terhadap kelembaban relatif tertentu. Oleh karena itu,
pastikan untuk memahami kondisi kelembaban yang dapat diterima oleh sensor.

- Tekanan dan Ketinggian:

Beberapa sensor dapat dipengaruhi oleh perubahan tekanan atau ketinggian. Ini
mungkin relevan terutama jika sensor digunakan di lingkungan dengan perubahan
tekanan signifikan, misalnya pada ketinggian yang tinggi.

- Ketahanan Terhadap ESD (Electrostatic Discharge):

Sensor elektronik, termasuk ACS712, dapat sensitif terhadap ESD. Pastikan untuk
mengikuti praktik yang aman dalam menangani dan menghubungkan sensor untuk
menghindari kerusakan oleh muatan statis.

- Perlindungan Terhadap Gangguan Listrik:

Sensor ACS712 dan perangkat elektronik lainnya dapat memerlukan perlindungan


terhadap lonjakan tegangan atau gangguan listrik. Penggunaan pelindung tegangan
yang sesuai atau fitur pelindung di dalam sensor dapat membantu melindungi sensor
dari kerusakan.
5. Fitur tambahan
 fungsi khusus (penggunaan dengan perangkat tambahan atau dapat digunakan
untuk fungsi lain)

- Variasi Rentang Arus:


Produsen mungkin menawarkan variasi sensor ACS712 dengan rentang arus yang
berbeda untuk memenuhi kebutuhan aplikasi yang beragam. Sebagai contoh,
model-model yang umum termasuk ACS712-05B (5A), ACS712-20A (20A), dan
ACS712-30A (30A).
- Proteksi Terhadap Overcurrent:
Beberapa model sensor ACS712 mungkin dilengkapi dengan fitur perlindungan
terhadap arus lebih (overcurrent protection) untuk melindungi sensor dari
kerusakan akibat arus yang melebihi batas tertentu.

 kalibrasi (metode apa yang diperlukan untuk kalibrasi)

- Kalibrasi linier
Metode ini melibatkan pemetaan hubungan linier antara keluaran sensor dan nilai
yang sebenarnya. Pada kalibrasi linier, dikenal dua titik referensi yang dapat
digunakan untuk membuat garis kalibrasi.
6. Dimensi dan desain fisik
 ukuran dan berat (gambar dan keterangan)

- ACS712-05B (5A):
Ukuran: 31 mm x 13 mm
Berat: 5 gram
- ACS712-20A (20A):
Ukuran: 31 mm x 13 mm
Berat: 5 gram
- ACS712-30A (30A):
Ukuran: 31 mm x 13 mm
Berat: 5 gram

 bentuk fisik (konektor dan port yang digunakan)

Beberapa sensor ACS712 memiliki tiga koneksi utama yang umumnya ditandai
sebagai berikut

- Vcc (Voltage Supply):


Koneksi ini digunakan untuk memberikan tegangan catu daya ke sensor.
Biasanya, tegangan catu daya yang digunakan dapat bervariasi antara 4.5V hingga
5.5V, tetapi pastikan untuk merujuk pada lembar data sensor spesifik untuk
mengetahui persyaratan tegangan yang akurat.

- Output:
Ini adalah koneksi yang menghasilkan keluaran tegangan analog yang
proporsional terhadap arus yang diukur. Output ini dapat dihubungkan ke pin
input analog pada mikrokontroler atau perangkat pembacaan lainnya.

- GND (Ground):
Koneksi ini digunakan untuk menghubungkan sensor dengan ground atau tanah
pada system.

Sensor ACS712 dihubungkan menggunakan kabel jumper biasa.

7. Dukungan dan dokumentasi


 datasheet (dilampirkan di bagian akhir)
-

 forum online/media komunikasi pengguna sensor

- Allegro MicroSystems

Anda mungkin juga menyukai