Oleh :
NIM : 102023022
POLITEKNIK KETENAGAKERJAAN
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan
rahmat-Nya, kita dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul "Tantangan,
Negosiasi, dan Solusi dalam Pengelolaan SDM Perusahaan." Makalah ini
merupakan hasil eksplorasi mendalam terhadap peran kritis HRD (Human
Resources Development) dalam menghadapi tantangan, melakukan negosiasi, dan
menemukan solusi yang inovatif dalam mengelola Sumber Daya Manusia (SDM)
suatu perusahaan.Pengelolaan SDM menjadi fokus utama dalam strategi
perusahaan modern, di mana perubahan lingkungan bisnis yang cepat dan
dinamika pasar tenaga kerja yang kompleks menjadi tantangan yang tidak dapat
dihindari. Dalam perjalanan eksploratif ini, kami memperoleh wawasan berharga
dari seorang HRD berpengalaman yang bersedia berbagi pengalaman,
pengetahuan, dan pemahaman mendalam mengenai langkah-langkah yang diambil
dalam menghadapi berbagai kompleksitas SDM.
Harapannya, makalah ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai
kompleksitas pengelolaan SDM dan memberikan wawasan praktis bagi pembaca
untuk menghadapi tantangan serupa di lingkungan bisnis mereka masing-masing.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan
dukungan dalam penyusunan makalah ini, dan semoga dapat memberikan
kontribusi positif bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan praktik manajemen
SDM.
Selamat membaca.
Musa Yohanes Bonatua Purba
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Pasar tenaga kerja yang dinamis juga menambah kompleksitas pengelolaan SDM.
Keterlibatan tenaga kerja yang semakin beragam secara budaya, generasi, dan
latar belakang memerlukan strategi pengelolaan yang fleksibel dan inklusif. HRD
berada di garis depan untuk menjembatani kesenjangan antara kebutuhan
perusahaan dan ekspektasi karyawan.
Melalui makalah ini, kita akan memperdalam pemahaman terhadap latar belakang
kompleksitas ini. Dengan merinci tantangan yang dihadapi oleh HRD, kita akan
menggali lebih dalam tentang bagaimana mereka melakukan negosiasi strategis
dan menemukan solusi inovatif untuk menjawab kebutuhan dinamis dunia kerja.
Pengetahuan ini diharapkan dapat memberikan panduan praktis bagi perusahaan
dalam menghadapi tantangan dan memanfaatkan potensi penuh dari SDM mereka.
1
1.2 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami tantangan yang dihadapi oleh
departemen sumber daya manusia (HRD) dalam mengelola tenaga kerja Generasi
Z yang memiliki keinginan kerja fleksibel. Beberapa tujuan spesifik yang dapat
dicapai melalui penelitian ini melibatkan:
2. Retensi Bakat
Penelitian ini dapat membantu organisasi dalam merancang strategi yang
mempertahankan karyawan Generasi Z dengan menyediakan kondisi kerja yang
sesuai dengan ekspektasi mereka. Ini dapat mengurangi tingkat turnover dan
membantu organisasi mempertahankan bakat berharga.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pembahasan
Dalam penelitian ini, hasil wawancara menunjukkan bahwa penerapan
fleksibilitas waktu secara positif diterima oleh tenaga kerja Generasi Z di
perusahaan yang diteliti. Para responden menandakan bahwa fleksibilitas waktu
memberikan mereka kebebasan dalam mengatur jadwal kerja, sehingga
memberikan kontribusi positif terhadap keseimbangan antara pekerjaan dan
kehidupan pribadi. Mereka melaporkan adanya perasaan lebih bertenaga dan
berdaya setelah diberikan kebebasan untuk menyesuaikan waktu kerja dengan
preferensi individu. Peningkatan keseimbangan ini diyakini dapat membantu
meningkatkan kesejahteraan karyawan.
3.1 Kesimpulan
Pembahasan mengenai hasil wawancara menunjukkan bahwa kebijakan
fleksibilitas waktu di perusahaan sangat cocok untuk Generasi Z dan memberikan
dampak positif pada berbagai aspek. Generasi Z merespons kebijakan ini secara
positif, menganggapnya sebagai fitur yang sangat menguntungkan karena
memberikan mereka kebebasan untuk mengatur waktu kerja sesuai dengan
preferensi pribadi. Kebijakan fleksibilitas waktu juga terbukti meningkatkan
keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi bagi Generasi Z. Dengan
adanya kesempatan untuk mengatur jam kerja, mereka dapat lebih fleksibel
menyesuaikan waktu bekerja dengan kegiatan di luar pekerjaan, seperti studi,
hobi, atau kegiatan sosial.
1. Pada tanggal 15 November 2023, saya datang kerumah mas Rommy dan
berbicara kepada mas Rommy dari PT. Dentsu Inter Admark Media Grup
Indonesia (selaku atasan saya saat saya freelance) bahwa saya mendapat tugas
mewawancarai HRD. Mas Rommy menyuruh saya untuk membuat surat
permohonan resmi yang di tanda tangani oleh dosen yang bersangkutan.
a.
a. b.
4. Pada tanggal 17 November 2023, saya juga mengkonfirmasi kepada mas
Rommy apakah surat tersebut di berikan secara fisik atau cukup dengan di scan
saja. Lampiran sebagi berikut ;
a.