Anda di halaman 1dari 3

UTS

Prinsip Pengajaran dan Asesmen yang Efektif I di Sekolah Menengah

Nama : Sunna Sasthia Dewanty


NIM : 220 731917763

Instruksi : Menelaah perencanaan pembelajaran dan asesmen yang efektif.

Materi perencanaan pembelajaran dan asesmen yang efektif telah dipelajari pada
Topik 2, terutama perencanaan yang mengacu pada paradigma baru pemebelajaran dan
Kurikulum Merdeka. Berikut ini jabaran dari perencanaan pembelajaran dan asesmen :

Perencanaan Pembelajaran Paradigma Baru dalam Bentuk Modul Ajar Merujuk pada
Komponen Modul Ajar dan Prinsip Pembelajaran
1. Menganalisis Capaian Pembelajaran (CP) untuk merumuskan Tujuan Pembelajaran (TP)
dan memetakan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)
2. Merencanakan dan Melaksanakan Asesmen Non-Kognitif (Asesmen Diagnostik)
a. Menganalisis laporan hasil belajar (rapor) peserta didik tahun sebelumnya
b. Mengidentifikasi kompetensi yang akan diajarkan
c. Menyusun instrumen asesmen untuk mengukur kompetensi peserta didik (tes
lisan, tes tulis, observasi dan keterampilan)
d. Menggali informasi peserta didik dalam aspek: latar belakang keluarga, motivasi,
minat, sarana dan prasarana belajar
e. Pelaksanaan Asesmen dan pengolahan hasil
f. Hasil diagnosis menjadi data/ informasi untuk merencanakan pembelajaran sesuai
tahap capaian dan karakteristik peserta didik
3. Mengembangkan Modul Ajar dengan Memperhatikan Komponen serta Prinsip
Pembelajaran Paradigma Baru
a. Komponen Modul Ajar
- Informasi Umum (Identitas penulis modul, Kompetensi awal, Profil Pelajar
Pancasila, Sarana dan prasarana, Target peserta didik dan Model pembelajaran
yang digunakan)
- Komponen Inti (Tujuan pembelajaran, Asesmen, Pemahaman bermakna,
Pertanyaan pemantik, Kegiatan pembelajaran dan Refleksi peserta didik dan
pendidik)
- Lampiran (Lembar kerja peserta didik, Pengayaan dan remedial, Bahan bacaan
pendidik dan peserta didik, glossarium dan paftar pustaka)
b. Strategi Mengembangkan Modul Ajar
- Mengidentifikasi tujuan pembelajaran yang bisa dikelompokkan dalam satu
lingkup materi. Satu Modul Ajar bisa mencakup beberapa tujuan pembelajaran.
- Lakukan asesmen diagnosis mengidentifikasi penguasaan kompetensi awal peserta
didik.
- Tentukan teknik dan instrumen asesmen sumatif beserta indikator keberhasilan
asesmen sumatif yang akan dilakukan pada akhir lingkup materi.
- Tentukan periode waktu atau jumlah JP yang dibutuhkan.
- Tentukan teknik dan instrumen asesmen formatif berdasarkan aktivitas
pembelajaran.
- Buat rangkaian kegiatan pembelajaran dari awal sampai akhir.
- Pastikan aktivitas pembelajaran selaras dengan tujuan pembelajaran.
- Setiap kegiatan dilengkapi dengan pemahaman bermakna dan pertanyaan esensial
yang menjadi acuan.
- Persiapkan lembar belajar, materi belajar, dan media belajar sesuai dengan
kesiapan, minat, dan profil belajar peserta didik.
- Lampirkan instrumen asesmen seperti ceklis, rubrik atau lembar observasi yang
dibutuhkan.
- Periksa kembali kelengkapan komponen modul ajar.
4. Penyesuaian Pembelajaran dengan Tahap Capaian dan Karakteristik Peserta Didik
a. Menyesuaikan ruang lingkup materi pembelajaran
b. Menyesuaikan proses pembelajaran
c. Menyesuaikan produk hasil belajar
d. Mengondisikan lingkungan belajar

Rancangan Asesmen dengan Prinsip Asesmen pada Pembelajaran Paradigma Baru


Perencanaan asesmen formatif dan sumatif memperhatikan beberapa hal sebagai berikut :
1. Penerapan Pola Pikir Bertumbuh (Growth Mindset)
2. Terpadu
3. Keleluasaan dalam Menentukan Waktu Asesmen
4. Keleluasaan dalam Menentukan Jenis Asesmen
5. Keleluasaan dalam Menggunakan Teknik dan Instrumen Asesmen
6. Keleluasaan dalam Menentukan Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
Gambaran perencanaan asesmen merujuk pada prinsip dan paradigma asesmen pembelajaran
paradigma baru
1. Gunakan alur tujuan pembelajaran yang telah disusun, kemudian identifikasi tujuan
pembelajaran yang menjadi kompetensi yang diinginkan. → misalnya menyajikan,
menggeneralisasi, membandingkan, memperkirakan, mengukur, mengobservasi, dan
lain-lain
2. Identifikasi bentuk asesmen yang hendak dilakukan untuk mengukur pembelajaran
secara formatif maupun sumatif. Aktivitas asesmen diantaranya berbentuk observasi,
tes, kinerja dan projek.
3. Buat instrumen asesmen formatif dan sumatif bersamaan dengan menyusun modul
ajar
- Jika asesmen berupa kinerja, pendidik dapat membuat instrumen dalam bentuk
rubrik
- Jika asesmen berupa tes, pendidik menyusun perangkat tes dengan disertai
pedoman penskorannya

Anda mungkin juga menyukai