Anda di halaman 1dari 10

Bangsa dan Negara

SOP111 PengantarIlmuPolitik
Suku Bangsa, Ras, dan Negara
2

 Suku Bangsa adalah pengelompokan masyarakat


berdasarkan kesamaan adat istiadat dan bahasa;
 Ras adalah pengelompokan masyarakat
berdasarkan kesamaan ciri-ciri fisik biologis, seperti
warna kulit, bentuk wajah (hidung dan mata),
bentuk rambut, dan perawakan;
 Satu bangsa dapat membentuk lebih dari satu
negara  Bangsa Arab mencakup 13 negara. Tetapi,
tidak ada negara yang terbentuk hanya oleh satu ras
saja!

SOP111 PengantarIlmuPolitik Selasa, 20Maret2012


Suku Bangsa, Ras, dan Negara
3

 Ras bukan faktor yang menentukan dalam pembentukan


nation-state (negara-bangsa);
 Negara bukan pengelompokan masyarakat berdasarkan
kesamaan identitas kultural atau kesamaan fisik biologis.
Amerika Serikat dan Indonesia adalah contoh negara
yang mencakup sejumlah suku bangsa dan ras;
 Negara menggambarkan adanya suatu struktur
kekuasaan yang memonopoli penggunaan paksaan fisik
yang sah terhadap kelompok masyarakat yang tinggal
dalam wilayah yang jelas batasnya. Jadi, negara
merupakan pengelompokan masyarakat berdasarkan
kesamaan struktur kekuasaan yang memerintahnya.

SOP111 PengantarIlmuPolitik Selasa, 20Maret2012


Proses Pembentukan Bangsa
4

 Kata bangsa dalam konsep suku bangsa berbeda


pengertiannya dengan kata bangsa dalam konsep
bangsa-negara (nation-state).
 Bangsa dalam nation-state mencakup jumlah kelompok
masyarakat (berbagai suku bangsa dan ras) yang lebih
luas dibanding bangsa dalam suku bangsa.
 Menurut Benedict Anderson, bangsa adalah komunitas
politik yang dibayangkan (imagine political community)
dalam wilayah yang jelas batasnya dan berdaulat.
 Perasaan sebangsa dan setanah air  menyatukan
jutaan orang, bahkan kesediaan berkorban.
SOP111 Pengantar Ilmu Politik Selasa, 20 Maret 2012
Dua model pembentukan bangsa
5

1. Model Ortodoks: suatu bangsa sudah terbentuk


terlebih dahulu, baru kemudian membentuk satu
negara sendiri.
2. Model Mutakhir: suatu negara terbentuk lebih
dahulu yang penduduknya merupakan kumpulan
sejumlah suku bangsa dan ras. Tumbuhnya
kesadaran politik untuk berpartisipasi dalam
politik dan menentukan pilihan rezim yang
hendak dikembangkan di kalangan warga negara
mendasari pembentukan sebuah bangsa.

SOP111 Pengantar Ilmu Politik Selasa, 20 Maret 2012


Kedua model mengandung kekurangan
6

1. Hanya melihat proses pembentukan bangsa-negara


dari sudut kemajemukan suku bangsa. Padahal
integrasi nasional juga berkaitan dengan agama, ras,
dan kesenjangan sosial ekonomi (kelas);
2. Mengabaikan faktor historis, khususnya ihwal
pengalaman penjajahan;
 Ada model lain proses pembentukan bangsa-negara.
Misalnya, Indonesia  Sumpah Pemuda mendahului
pembentukan negara Indonesia Merdeka.

SOP111 Pengantar Ilmu Politik Selasa, 20 Maret 2012


Tiga Model Bangsa-Negara
7

1. Model Eropa (ethnic state): satu suku bangsa satu


negara;
2. Model Arab dan Amerika Latin: satu suku bangsa
dan agama membentuk banyak negara;
3. Model Unity in Diversity – bhinneka tunggal ika 
bhinna ika (yang beragam itu), tunggal ika (satu itu); e
pluribus unum – banyak suku bangsa, ras dan
agama mendirikan satu bangsa negara.

SOP111 Pengantar Ilmu Politik Selasa, 20 Maret 2012


Faktor Pembentuk Identitas Bersama
8

1. Primordial
2. Sakral
3. Tokoh
4. Sejarah
5. Bhinneka Tunggal Ika
6. Perkembangan ekonomi
7. Kelembagaan.

SOP111 Pengantar Ilmu Politik Selasa, 20 Maret 2012


Negara: sistem dominasi dan konsensus
9

 Negara sebagai sistem dominasi  mendukung


dan mengorganisasikan hubungan dominasi
melalui institusi yang (biasanya) memonopoli
penggunaan sarana paksaan fisik di dalam suatu
wilayah tertentu;
 Negara sebagai pengorganisasian konsensus 
negara mendukung dan mengorganisasikan
konsensus tentang kepentingan umum dalam
masyarakat yang menjadi basis legitimasinya.

SOP111 Pengantar Ilmu Politik Selasa, 20 Maret 2012


Integrasi Politik
10

 Integrasi politik adalah penyatuan masyarakat


dengan sistem politik. Integrasi politik, menurut
Myron Weiner, mencakup lima hal berikut:
1. Integrasi bangsa;
2. Integrasi wilayah;
3. Integrasi nilai;
4. Integrasi elite dengan massa; dan
5. Perilaku integratif.

SOP111 Pengantar Ilmu Politik Selasa, 20 Maret 2012

Anda mungkin juga menyukai