Anda di halaman 1dari 26

undip.ac.

id

KELOMPOK 6

BULLYING
TIDAK HANYA DENGAN MENTORING,
MELAINKAN PERLU ADANYA
TINDAKAN ADVOKASI DAN LOBBYING
Kenakalan Remaja berupa Bullying atau Perundungan kian meresahkan,
Perlu adanya Tindakan yang Represif guna Mengurangi dan Mencegah
Perilaku Bullying Anak-Anak Remaja Khususnya di Kota Semarang

KOMUNIKASI DAN
ADVOKASI KEBIJAKAN - 01

Departemen Administrasi Publik


Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP)
Universitas Diponegoro
Semarang-Indonesia
KELOMPOK 6

AZZAHRA ALIFIA NATALIA CITRA KUMALA


14020121130066 14020121120036

MUTIARA MARSELINA NABIL EL FIKRI ANIN NUR FARIKHA


14020121120017 14020121130059 1402012112004

ISNA KHOIRUNNISA’ SAJIDA HERMADIANTI HESTYA AYUANTYA NADHIRA AMALIA PUTRI


14020121120028 14020121120024 14020121120013 14020121130069
undip.ac.id

“Indonesia Emas itu milik saudara semua, bukan milik


INDONESIA EMAS
saya. Bukan miliki mereka saat ini usia sudah diatas 50
tahun.” Menko MPK

Indonesia Emas 2045 merupakan cita-cita faktor pendorong Indonesia Emas


bangsa Indonesia untuk menjadi negara
yang maju untuk dapat bersaing dengan
negara-negara adi kuasa dan mampu
menghadapi tantangan zaman

Pilar Visi Indonesia 2045 yaitu:


faktor penghambat Indonesia Emas
Pembangunan Manusia serta Penguasaan
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan.
Pemerataan Pembangunan.
Pemantapan Ketahanan Nasional dan
Tata Kelola Kepemerintahan.
undip.ac.id

Kenakalan Remaja
Kenakalan remaja (juvenile delinquency) adalah suatu
perbuatan yang melanggar norma, aturan, atau hukum dalam
masyarakat yang dilakukan pada usia remaja atau transisi
masa anak-anak ke dewasa.

Macam Kenakalan Remaja


Pencurian
Pembullyan Narkoba
Perkelahian Balap Liar
Perusakan Pembunuhan
Data
Berbicara
Data
Berbicara
Data
Berbicara
Data Bullying di Indonesia
Data
Berbicara
Faktor Pendukung
Kenakalan Remaja

Keluarga Lingkungan
Pertemanan

Psikologi Lingkungan Lingkungan


Pribadi Masyarakat Sekolah
APA ITU BULLYING?

Bullying atau Perundungan adalah perilaku


tidak menyenangkan baik secara verbal, fisik,
ataupun sosial di dunia nyata maupun dunia
maya yang membuat seseorang merasa tidak
nyaman, sakit hati, dan tertekan yang
dilakukan baik oleh perorangan ataupun
kelompok
Faktor Penyebab Bullying

Keluarga Tayangan TV &


Media Cetak

Anak-anak sering kali belajar Tayangan TV dan media cetak


dari contoh yang diberikan seringkali menampilkan
oleh orangtua dan anggota karakter atau tokoh yang
keluarga lainnya. Jika mereka terlibat dalam perilaku
yang menggunakan perilaku kekerasan atau film perkelahian
agresif atau merendahkan atau merendahkan sehingga
kemudian menirunya. anak yang menonton
terpengaruh dan mencoba
meniru
Teman Sebaya

Anak-anak dan remaja


seringkali terpengaruh oleh
teman sebaya yang
menunjukkan perilaku agresif
atau merendahkan, sehingga
mendorong mereka untuk ikut
dalam perilaku serupa agar
diterima dalam kelompok
KASUS-KASUS
BULLYING
TUJUAN ADVOKASI

Tujuan dari adanya advokasi mengenai


bullying adalah untuk mencegah perilaku
bullying di kalangan generasi muda
terutama anak-anak.

Bullying merupakan hal yang perlu


dituntaskan untuk mempersipkan anak
Indonesia sebagai generasi emas.

Bertujuan untuk merevisi Peraturan


Daerah Kota Semarang Nomor 5 Tahun
2016 Tentang Perlindungan Perempuan
dan Anak Dari Tindak Kekerasan.
IDENTIFIKASI TARGET AUDIENS undip.ac.id

Target 1 Target 2 Target 3 Target 4 Target 5 Target 6 Target 7

Dinas
Pemberdayaan Tenaga
Dinas
Target Perempuan & Polrestabes Media Massa Pendidik SD - Orang tua
Pendidikan Peserta Didik
Audiens Perlindungan Kota Semarang dan Elektronik SMP Sekota Peserta Didik
Kota Semarang
Anak (DP3A) Semarang
Kota Semarang

Fasilitator Fasilitator Akselerator Fasilitator,


Kepentingan Pendampingan Fasilitator dan dalam sebagai media Koordinator, Implementor Implementor
terhadap isu dan Policy creator penegakan penyebaran Implementor Kebijakan Kebijakan
Penyembuhan hukum awareness Kebijakan

Tingkat
dukungan Strong Strong Medium Medium Strong Strong Strong
audiens
IDENTIFIKASI TARGET AUDIENS undip.ac.id

Target 1 Target 2 Target 3 Target 4 Target 5 Target 6 Target 7

Pengaruh Very Very Very


terhadap isu
Significant Moderate Some Significant
Influential Influential Influential

Tingkat
pengetahuan Very High Very High High Low Very High Medium None
tentang isu

Jumlah kasus Jumlah kasus Tindak Lanjut Jumlah kasus Identifikasi Identifikasi Dampak
bullying bullying Pelaporan bullying tanda-tanda tanda-tanda bullying
kasus bullying bullying bullying
Yang perlu Pendampingan Pengawasan Penyebaran Identifikasi
didengar & korban terhadap Penyuluhan awareness Dampak Komunikasi tanda-tanda
diketahui bullying sekolah SD dan bahaya bullying terbuka bullying
target SMP Penegakan bullying dengan anak
Penyembuhan hukum Pendekatan Cara
korban Pengembang individual Dampak menghindari
bullying kebijakan kepada siswa bullying bullying
IDENTIFIKASI TARGET AUDIENS undip.ac.id

Target 1 Target 2 Target 3 Target 4 Target 5 Target 6 Target 7

Akses
terhadap Very High Very High Very High Medium High High Very High
target

Dukungan, Dukungan,
Respon yang
Dukungan Dukungan Partisipasi Dukungan, Perubahan
mungkin Dukungan Dukungan,
diberikan
Formulasi Penyebaran aktif, Partisipasi perilaku,
Pasca Penyidikan
target Kebijakan Informasi Perubahan aktif Empati,
perilaku Penolakan

Kepala
Target Pimpinan Pimpinan Pimpinan Sekolah,
audiens Daerah Daerah Institusi & Tenaga Orang Tua Orang tua &
Masyarakat
bertanggung melalui melalui Bhabin- Pendidik Peserta Didik Guru
jawab Kepala Dinas Kepala Dinas kamtibmas Peserta didik,
Orang tua
MEMBANGUN SUPPORT
Stakeholder Mapping atau Pemetaan Pengampu
undip.ac.id
Kepentingan didasarkan atas tugas, pokok, dan
fungsinya dalam advokasi kebijakan.

TARGET FORMULASI TARGET INFLUENCE TARGET SASARAN


Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Kepolisian Polrestabes Semarang Kepala Sekolah dan Tenaga Pendidik
Perlindungan Anak (DP3A) Kota sebagai target dalam mendorong (TENDIK) Sebagai Target Sasaran dalam
Semarang Perlu Bersinergi dengan karena tugas kepolisian adalah mengurangi kasus Bullying di lingkungan
Dinas Pendidikan guna melindungi dan mengayomi Sekolah.
memformulasikan Kebijakan anti masyarakat.
perundungan dan Bullying di tingkat Orang Tua Peserta Didik sebagai Target
remaja. Media Massa (Kompas, Radar Jateng, Sasaran dalam mewujudkan Keluarga
Radio, TVRI Jateng) berperan sebagai yang menjunjung tinggi Adab dan
Bagian Kesejahteraan Rakyat (Bag. komunikator kepada Target Formulasi Perilaku
Kesra) SETDA Kota Semarang dapat atau Target Sasaran.
memberikan masukan dalam formulasi Peserta Didik Khususnya Pelajar SD dan
kebijakan di Kota Semarang. KPAI dan Lembaga Perlindungan Anak SMP sebagai Target Sasaran Utama
se-Kota Semarang sebagai pendorong dalam menghilangkan kasus Bullying.
Target Formulasi
undip.ac.id

MEMBANGUN SUPPORT

PUBLIC HEARING

Sesi Diskusi Terbuka untuk mendapatkan Pandangan Orang


Tua Siswa, Tenaga Pendidik Guna mensosialisasikan gagasan
Anti-Bullying dan mencari masukan serta menyerap
pandangan masyarakat untuk disampaikan kepada para
pengambil keputusan.

KAMPANYE

Notulensi Hasil Diskusi Public Hearing untuk kemudian akan


diolah dan dijadikan Bahan Kampanye melalui Media Massa,
Tokoh Masyarakat, serta didorong oleh Komunitas atau
Lembaga Perlindungan Anak Se-Kota Semarang untuk
mendapatkan dorongan untuk disampaikan.
MAPPING STAKEHOLDER undip.ac.id

PENGAMBIL KEPUTUSAN
ORANG TUA PELAJAR
SETDA KOTA SEMARANG

LEMBAGA PERLINDUNGAN ANAK


SEKOTA SEMARANG DP3A KOTA SEMARANG

KPAI KOTA SEMARANG DISDIK KOTA SEMARANG


INFLUENCE

MEDIA MASSA

EVALUASI TARGET SASARAN

POLRESTABES SEMARANG SEKOLAH & TENDIK

DINSOS KOTA SEMARANG PARA PELAJAR


PESAN YANG AKAN DISAMPAIKAN

Adanya protokol penanganan kasus bullying yang jelas


dan responsif, termasuk langkah-langkah untuk
melibatkan pihak berwenang.

Memastikan bahwa implementasi kebijakan dan program


anti-bullying dievaluasi secara berkala untuk mengukur
efektivitasnya dalam mengurangi insiden bullying.

Mengorganisir kampanye kesadaran tentang bahaya


bullying dan dampaknya, serta mengedukasi masyarakat
tentang cara melaporkan kasus bullying.

Dengan advokasi di atas, diharapkan lembaga yang terkait


dapat berperan aktif dalam melindungi siswa dari kasus
bullying dan menciptakan lingkungan alam yang aman
dan berdaya
METODE KOMUNIKASI

Strategi yang dapat dilakukan dalam pencegahan perilaku bullying


adalah strategi persuasif dengan Dinas Pemberdayaan dan
Perlindungan Anak, Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, Kepolisian,
pihak sekolah dan beberapa pihak yang melakukan deklarasi anti
bullying.

Strategi persuasif direncanakan oleh DP3A dan Dinas Pendidikan,


diselenggarakan oleh pihak sekolah melaluui Kepala Sekolah dan
Tenaga Pendidik. Strategi persuasif ini bersifat top down, karena
pada awalnya dicanangkan oleh Dinas Pendidikan kemudian
diturunkan kepada pihak sekolah.

Selain itu, terdapat peran dari pihak kepolisian dan Dinas Sosial dalam
melakukan penanganan permasalahan bullying yang merancang
tema terkait sosialisasi pencegahan tindak bullying di lingkungan
sekolah.
undip.ac.id

METODE KOMUNIKASI
UNSUR-UNSUR
aktif memberikan pengarahan dan sosialisasi melalui deklarasi
PIHAK SEKOLAH untuk mempengaruhi sikap, pendapat dan perilaku orang lain.
(wali kelas bekerja sama dengan bagian konseling)

MURID Sasaran Utama sebagai komunikan dalam menerima tujuan


pesan dari komunikator

Pandangan Para Pelajar terhadap sosialisasi Kebijakan Anti-


PERSEPSI Bullying yang disampaikan

Usaha untuk mengubah pikiran dan tindakan sehingga


PESAN PERSUASIF tergerak untuk mengikuti maksud pesan yang disampaikan
undip.ac.id

MENGGALANG DANA

Dukungan Pemerintah Melalui Bagian


Kesejahteraan Rakyat (BAG. KESRA) dan
Bagian Umum (BAG. UMUM) Sekretariat
Daeerah Kota Semarang Guna fasilitasi
Tempat Forum Diskusi.

Media Massa dalam mencari simpati atas


perilaku Bullying yang terjadi di tengah
masyarakat.
RENCANA PELAKSANAAN
undip.ac.id

AKTOR PELAKSANA SUMBER DAYA YANG


DIBUTUHKAN

Advokasi ini
Advokasi mengenai
membutuhkan Sumber
kenakalan remaja akan
Daya Manusia dan
dilaksanakan oleh DP3A,
Sumber Daya yang
Dinas Pendidikan, dan
berupa fasilitas sarana
Kepolisian
dan prasarana
penunjang
WAKTU
IDENTIFIKASI
PELAKSANAAN
STAKEHOLDER
Francisco Andrade
Stakeholder yang
Advokasi direncanakan terlibat meliputi
Marketing DP3A,
Consultant
akan dilaksanakan pada Dinas Pendidikan,
Lorem ipsum dolor sit amet,
hari Senin pada saat Kepolisian, media,
consectetur adipiscing elit. Proin varius
Upacara Bendera lacus tenaga pendidik, orang
in condimentum consectetur.
tua, serta
Sed posuere pelajar. orci, vel
condimentum
mollis odio facilisis a. Aliquam massa.
undip.ac.id

TERIMA
KASIH
Pesan yang akan
disampaikan

Dalam kasus bullying ini perlu adanya kolaborasi dari


berbagai pihak, terutama dari DP3AP2KB (Dinas
Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,
Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana),
Dinas Pendidikan, Kesra Setda, dan Pihak Sekolah.

Perlu adanya penyusunan kebijakan Anti-Bullying yang


jelas dan komprehensif terkait pencegahan dan
penanganan kasus bullying dengan melibatkan
partisipasi dari berbagai pemangku kepentingan, seperti
pihak sekolah, siswa, wali siswa, dan lembaga terkait.

Pembentukan Tim-Anti Bullying di lingkungan


pemerintahan paling kecil pada tingkat desa yang
bertugas untuk mendeteksi, melaporkan, dan
menangani kasus-kasus bullying

Anda mungkin juga menyukai