Anda di halaman 1dari 20

Koneksi Antar Materi Modul 3.

3
P e n g e l o l a a n P r o g r a m y a n g
B e r d a m p a k P o s i t i f P a d a M u r i d

Oleh :
AGNES MEGA DEWI,S.Pd
CGP AK 9
JEMBER - JAWA TIMUR
Tujuan Pembelajaran
Calon guru penggerak dapat mengkoneksikan
materi yang telah di pelajari di modul
sebelumnya degan modul 3.3 ini tentang
program yang berdampak pada murid
1. Bagaimana perasaan anda setelah
mempelajari modul ini
Perasaan saya sangat sengang dan bahagia sekali karena saya
dapat wawasan yang lebih luas lagi terkait pembuatan program
yang berdampak positif pada murid baik di bidang Intrakurikuler,
Kokurikuler,maupun Ektrakurikuler.
Melalui modul ini saya dapat membuat progam yang benar benar
berdampak pada murid dan sesui dengan minat dan bakat serta
kemampuan murid
2. Apa Intisari yang anda
dapatkan dari modul 3.3 ini
Bagai mana lingkungan yang
Menumbuhkan
studend agency mendukung tumbuh kembangnya
Student agency mengacu pada kemampuan dan kepemimpinan Murid kepemimpinan murid
Menerapkan konsep "suara, pilihan, kepemilikan" (voice, choice, ownership)
kekuasaan siswa untuk mengambil inisiatif, membuat
merupakan pendekatan yang efektif untuk menumbuhkan kepemimpinan pada
keputusan, mengatur pembelajaran mereka sendiri, dan murid. Yaitu lingkungan diaman Guru,
1. Suara (Voice):
memiliki kendali atas pengalaman belajar mereka. sekolah, orang tua dan komunitas
Minta siswa untuk berpartisipasi aktif dalam diskusi kelas. Berikan
Konsep ini menekankan pada pentingnya mereka kesempatan untuk menyatakan pendapat, ide, dan pandangan
mereka.
belajar dan lingkungan sekitar murid
memberdayakan siswa untuk menjadi agen aktif dalam
proses pembelajaran mereka, bukan hanya sebagai
Fasilitasi forum atau kelompok diskusi di mana siswa dapat berbagi ide
dan memberikan masukan terhadap topik tertentu.
secara sadar mengembangkan kesejah
penerima informasi pasif. Dengan adanya student Ajak siswa untuk berkontribusi dalam merancang kurikulum atau teraan murid dengan cara mendengar
menentukan fokus proyek pembelajaran.
agency, siswa diharapkan dapat mengembangkan 2. Pilihan (Choice): suara, pilihan, dan kepemilikan yang
keterampilan berpikir kritis, kemandirian, kepemimpinan, Berikan pilihan kepada siswa dalam cara mereka mengeksplorasi atau
menunjukkan pemahaman mereka terhadap materi pelajaran. sesuai kebutuhan murid sehingga murid
serta rasa tanggung jawab terhadap pembelajaran Memungkinkan siswa memilih topik penelitian atau proyek yang sesuai
mereka sendiri. Strategi untuk mendukung student dengan minat dan hasrat mereka.
benar benar merdeka dalam
agency meliputi memberikan siswa ruang untuk
Dukung variasi dalam gaya pembelajaran dengan memberikan pilihan
untuk menyelesaikan tugas atau proyek dengan metode yang paling
menentukan pembelajaran yang mereka
mengeksplorasi minat dan keinginan mereka, memberi mereka sukai. inginkan.
3. Kepemilikan (Ownership):
mereka kebebasan dalam menyelesaikan tugas, dan Mendorong siswa untuk mengambil peran aktif dalam perencanaan dan
mendorong partisipasi aktif dalam proses pelaksanaan proyek. Beri mereka tanggung jawab penuh atas bagian
tertentu dari proyek tersebut.
pembelajaran. Fasilitasi pembentukan kelompok atau tim proyek di mana setiap
anggota memiliki tanggung jawab tertentu.
Dorong siswa untuk mengambil kepemilikan atas proses pembelajaran
mereka dengan menetapkan tujuan pribadi, mengukur kemajuan, dan
merencanakan langkah-langkah perbaikan.
Bagaimana melibatkan komunitas untuk mendukung
kepemimpinan murid
Komunitas yang mendunkung adalah komunitas yang benar benar
mendengarkkan dan mendukung suara, pilihan, dan kepemilikan murid.

Sekolah Keluarga Ekstrakurikuler


Program Ekstrakurikuler: Program
ekstrakurikuler di luar sekolah, seperti
Sekolah: Lingkungan sekolah adalah Keluarga: Dukungan dari keluarga
program pelatihan kepemimpinan,
tempat yang sangat penting untuk adalah faktor kunci dalam
perkemahan remaja, atau kursus
membentuk kepemimpinan murid. pembentukan kepemimpinan murid. komunitas, juga dapat menjadi lingkungan
Aktivitas seperti program
Keluarga dapat memberikan yang mendukung perkembangan
kepemimpinan siswa, klub-klub yang
berfokus pada pengembangan
dorongan, memberikan contoh kepemimpinan murid. Mereka menyediakan
peran model, dan memfasilitasi kesempatan untuk belajar dari pemimpin
kepemimpinan, dan proyek-proyek
pengalaman-pengalaman di luar yang lebih berpengalaman dan
kolaboratif dapat memberikan
berkolaborasi dengan teman sebaya yang
kesempatan kepada siswa untuk sekolah yang memperkuat
memiliki minat yang sama.
mengasah keterampilan kepemimpinan keterampilan kepemimpinan.
mereka.
3.
Apa keterkaitan yang anda lihat
antar modul ini dengan modul
modul yang lainya
Keterkaitan Materi
MODUL 1.1
FILOSOFI KI HAJAR
DEWANTARA

MODUL 3.2
PEMIMPIN DALAM
MODUL 3.3
PENGELOAAN SUMBER
PENGELOLAAN DAYA
MODUL 1.2 PROGRAM YANG
NILAI DAN PERAN BERDAMPAK POSITIF
GURU PENGGERAK PADA MURID

MODUL 3.1
PENGAMBILAN
KEPUTUSAN SEBAGAI
MODUL 1.3 PEMIMPIN
PEMBELAJRAN
VISI GURU
MODUL 2.3
PENGGERAK
COACHING
UNTUK SUPERVISI
MODUL 2.1 MODUL 2.2 AKADEMIK
MODUL 1.4 PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN
BUDAYA POSITIF BERDIFERENSIASI SOSIAL
EMOSIONAL
KETERKAITAN MODUL 1.1 & 3.3
Ki Hajar Dewantara pernah menyampaikan, peran guru
dalah menuntun murid dengan kodratnya sehingga murid
selamat dan bahagia individu dan mayarakat. di modul 3.3
melihat murid sebagai pribadi yang utuh dan menuntun
murid sesuai kodratnya dengan program yang berdampak
pada murid
KETERKAITAN MODUL 1.2 & 3.3

Melalui nilai mandiri , inovatif, reflektif,kolaboratif


dan berpihak pada murid diharapkan guru bisa
memngelola dan mengembangkan program yang
berdampak pada murid, hal ini tetunya guru harus
benar benar merencanakan dan melaksankan
program tersebut sesuai dengan kebutuhan dan
minat serta bakat murid, tentunya guru juga harus
bertanggung jawab atas program yang berdampak
pada murid yang telah di laksanakan.
KETERKAITAN MODUL 1.3 dg 3.3

Visi guru penggerak tentunya sangat berpengaruh terhadap


lingkungan belajar murid dan juga rencana progaram yang
berdampak pada murid dengan begitu perencanaaan tersebut
bisa di rencanakan melai BAGJA sehingg program yang telah
direncanakn benar benar berpihak pada murid dan
menumbuhkan kepemimpinan terhadap murid.
KETERKAITAN MODUL 1.4 dg 3.3
pelaksanaan progaram yang berdampak pada murid
hendkanya menumbuhkan budaya positif di lingkungan
belajar murid. dilingkungan budaya positf diharapkan murid
dapat berinteraksi dua arah antara guru dan murid sehingga
dapat mendukung keberhasilan program yang telah
direncanakan dan dilaksanakan di sekolah.
1 2 3 4 5 6

KETERKAITAN MODUL 2.1 & 3.3


Pengelolaan program yang berdampak pada murd tidak lepas
dengan kebutuhan,minat,bakat,serta profil belajar murid.sebagai
guru penggerak hendaknya memenuhi semua kebutuhan murid
yang beragam.dengan melalui program yang berdampak pada
murid itulah guru di tuntut untuk memenuhi segala aspek yang
di butuhkan oleh murid karena murid adalah salah satu aset/
modal yang harus di kembangkan sesuai dengan kodrat dan
zamanya.
1 2 4 35 6
KETERKAITAN MODUL 2.2 & 3.3
Dalam program yang berdampak pada murid hendaknya menumbuhkan
pembelajaran emosional dalam dirinya hal ini bertujuan untuk
meningkatkan kesadaran penuh ( midfullness) murid.agar dalam
melaksanakan program murid bisa bersuara,memilih,dan memiliki
sehingga murid senan,berpartipasi dan aktif dalam penembangan
emosionalnya dan bertanggung jawab ata program yang berdampak
pada murid .
KETERKAITAN MODUL 2.3 & 3.3

kegitan coaching sangatlah penting untuk menggali potensi yang


ada dalam murid dan membuat murid menemukan solusi terkait
permasalahan yang mereka hadapi dengan begitu guru dapat
merefleksikan diri dari hasi coaching dengan siswa untuk membuat
progaram yang berdampak pada murid.sehingga dengan coaching
dan progaram yang telah dirancang membuat murid menjadi
inovatif ,kreatif dan kritis dalam kehidupan dan lingkungan belajar
murid.
KAITAN MODUL 3.1
ETER & 3.3
K Sebagai pemimpin pembelajaran hendaknya selalu
melaksanakanrefleksi diri dan mendengarkan keluh kesah murid
serta memahami situasi dan kondisi murudnya sehingga terjadi
kolaborasi antara guru dan murid.dengan egitu pemimpin
pembelajran tidak akan salah dalam mengambil keputusan tetunya
dengan memperhatikan 3 prinsip,4 paradigma dan 9 langkah
pengujian dalam pengambilan keputusan sehingga program yang
berdampak pada murid dapat membawakeselamtan dan kebhagian,
pada murid.
KAITAN MODUL 3.2 &
ETER 3.3
K
Pengelolaan progaram yang berdampak pada murid hendaknya mengacu
pada potensi aset/modal yang dimiliki lembaga. diantaranya potensi
aset/ modal manusia,sosial,fisik,lingkungan,finansial,politik,agama dan
budaya yang ada ilingkungan sekolah.denagan mengetahui aset/modal
yang kita miliki kita bisa fokus mengelola program yang brpihak pada
murid dengan maksimal sehingga program tersebut membawa dampak
positif,bahagia,menyenangkan bagi murid.
Pertanyaan 4
Setelah melihat keterkaitan antara modul ini dengan modul -
modul yang lainya jelaskan persepektif anda tantang
program yang berdampak positif bagi murid.bagaiman
seharusnya program- program atau kegiatan sekolah harus
di rencakan,dilaksanakan dan di evaluasi agar progaram
tersebut berdsmpsk positif bagi murid?
persepektif saya tentang program yang
berdampak pada murid.
Progaram yang berdampak pada murid adalah program yang bertujan
untuk memenuhi segala aspek kebutuhan murid, yang sasaranya program
yersebut dapat menggali, minat, bakat, serta potensi yang terpendam
dalam diri murid sehingga murid dapat mengemukakan atau
mengepresikan dirinya sesuai dengan suara,pilihan dan kepilikan murid
tentunya dengan bagia,senang dan bertanggung jawab
BAGAIMANA SEHARUSNYA PROGRAM- PROGRAM ATAU KEGIATAN
SEKOLAH HARUS DI RENCAKAN,DILAKSANAKAN DAN DI EVALUASI
AGAR PROGARAM TERSEBUT BERDSMPSK POSITIF BAGI MURID?
Dalam merencanakan program yang ada di sekolah hendakanya mengacu pada 7
aset yang ada dilingkungan sekolah tersebut,setelah melaksanakan pemetaan aset
baru kita melangkah dengan cara disusi dengan kepala sekolah, teman sejawat,
walimurid, dan juga murid serta pihak pihak yang terkait guna memdengarkan dan
menggali kebutuhan murid dan memaksimalkan aset/modal yang dimilki, untuk
memastikan semua kebutuhan murid maka diperlukan pendekatan A1 model
BAGJA.sehingga program yang dilaksanakan benar benar berdampak pada murid
sehingga mereka dapat terpenuhi dan mengekspresikan dirinya sesuai dengan
potensi yang ia miliki.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai