Anda di halaman 1dari 6

PENDALAMAN MATERI

(Lembar Kerja Resume Modul)

A. Judul Modul : Pengembangan Profesi Guru


B. Kegiatan Belajar : KB 4
C. Refleksi :

NO BUTIR REFLEKSI RESPON JAWABAN


1 Konsep (Beberapa istilah dan a. Karakter guru dalam merdeka belajar
definsi) di KB Dalam konteks pendidikan yang
mengedepankan konsep "merdeka belajar"
atau "pembelajaran mandiri," peran guru
berubah menjadi lebih sebagai fasilitator dan
pembimbing daripada pengajar tradisional.
Berikut adalah beberapa karakteristik dan
peran yang penting bagi guru dalam merdeka
belajar:
1) Fasilitator Pembelajaran: Guru berperan
sebagai fasilitator yang membantu siswa
merencanakan, mengorganisir, dan
mengelola pembelajaran mereka sendiri.
Mereka memberikan bimbingan, sumber
daya, dan dukungan yang dibutuhkan oleh
siswa.
2) Mendorong Kemandirian: Guru
mendukung dan mendorong siswa untuk
mengembangkan kemandirian mereka
dalam merencanakan dan menjalankan
pembelajaran mereka sendiri. Mereka
mengajarkan keterampilan seperti
manajemen waktu, pemecahan masalah,
dan pengambilan keputusan.
3) Pemahaman Terhadap Kepentingan
Individu: Guru memahami kepentingan,
minat, dan kebutuhan individu siswa. Ini
memungkinkan mereka untuk memberikan
panduan yang sesuai dengan tujuan
belajar masing-masing siswa.
4) Memberikan Sumber Daya: Guru
menyediakan sumber daya pendidikan,
termasuk materi pembelajaran, bahan
bacaan, akses ke teknologi, dan referensi
lain yang diperlukan oleh siswa.
5) Mendukung Refleksi: Guru membantu
siswa untuk merenungkan pembelajaran
mereka, menganalisis pengalaman
mereka, dan memikirkan cara untuk
meningkatkan diri. Ini dapat melibatkan
proses refleksi diri atau berbagi
pandangan dengan guru.
6) Memberikan Umpan Balik Konstruktif:
Guru memberikan umpan balik yang
konstruktif kepada siswa tentang
kemajuan mereka. Umpan balik ini
membantu siswa untuk memahami
kekuatan dan area yang perlu ditingkatkan
dalam pembelajaran mereka.
7) Keterbukaan terhadap Ide dan
Pendekatan Siswa: Guru harus terbuka
terhadap ide-ide dan pendekatan yang
berbeda yang diusulkan oleh siswa.
Mereka menghargai keragaman cara
belajar dan memfasilitasi berbagai
pendekatan pembelajaran.
8) Mendukung Kolaborasi: Meskipun
merdeka belajar menekankan
pembelajaran mandiri, guru juga dapat
menggalang kolaborasi antara siswa.
Mereka dapat membantu siswa bekerja
sama dalam proyek-proyek atau diskusi
kelompok.
9) Mengukur dan Mengevaluasi: Guru tetap
memiliki peran dalam mengukur kemajuan
siswa dan mengevaluasi pencapaian
mereka. Namun, evaluasi dapat menjadi
lebih berfokus pada pemahaman konsep
dan kemampuan daripada penilaian
tradisional.
10) Menjaga Semangat Belajar: Guru memiliki
peran dalam menjaga semangat belajar
siswa. Mereka dapat memberikan
inspirasi, dukungan emosional, dan
dorongan untuk terus belajar.
11) Inspirasi dan Model Perilaku: Guru juga
berperan sebagai model perilaku yang
baik dalam pembelajaran. Mereka harus
menunjukkan semangat belajar, etika
kerja yang baik, dan rasa ingin tahu yang
positif kepada siswa.
b. Model Pengembangan Profesionalitas Guru
Pengembangan profesionalitas guru adalah
proses berkelanjutan yang melibatkan
peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan
praktik guru untuk meningkatkan kualitas
pendidikan yang mereka berikan. Ada
beberapa model dan pendekatan yang
digunakan untuk mengembangkan
profesionalitas guru. Berikut adalah beberapa
model pengembangan profesionalitas guru
yang umum:
1) Pendidikan dan Pelatihan Guru: Ini adalah
model pengembangan profesionalitas
guru yang paling tradisional. Guru
mengikuti program pendidikan formal
seperti program sarjana pendidikan,
magister pendidikan, atau kursus
pelatihan yang diselenggarakan oleh
lembaga-lembaga pendidikan. Model ini
fokus pada penguasaan pengetahuan dan
keterampilan pendidikan.
2) Pengembangan Berkelanjutan: Model ini
melibatkan pelatihan lanjutan, kursus,
seminar, dan workshop yang dirancang
untuk membantu guru memperbarui
pengetahuan mereka dan
mengembangkan keterampilan baru. Ini
bisa dilakukan melalui lembaga
pendidikan formal atau penyedia pelatihan
independen.
3) Mentorship dan Coaching: Guru yang
lebih berpengalaman atau mentor bekerja
dengan guru yang kurang berpengalaman
atau yang baru saja memulai karir
mereka. Ini memungkinkan guru muda
untuk mendapatkan panduan, umpan
balik, dan dukungan dari mentor mereka.
4) Kolaborasi dan Pembelajaran Bersama:
Model ini menekankan kerja sama antar
guru. Guru berkumpul dalam kelompok
kerja atau komunitas pembelajaran
profesional untuk berbagi pengalaman,
ide, dan praktik terbaik. Ini memungkinkan
pertukaran pengetahuan dan
pengembangan kolaboratif.
5) E-Learning dan Pembelajaran Jarak Jauh:
Menggunakan teknologi, guru dapat
mengakses pelatihan dan sumber daya
pendidikan melalui kursus online, webinar,
dan platform e-learning lainnya. Ini
memungkinkan guru untuk belajar secara
mandiri dan sesuai jadwal mereka sendiri.
6) Penelitian Tindakan: Guru dapat
melakukan penelitian tindakan di kelas
mereka sendiri untuk memahami masalah
dan tantangan yang mereka hadapi. Ini
memungkinkan mereka untuk
mengembangkan solusi berdasarkan bukti
empiris.
7) Partisipasi dalam Proyek-proyek Inovatif:
Guru dapat terlibat dalam proyek-proyek
inovatif yang berfokus pada
pengembangan pendidikan. Ini bisa
mencakup perancangan kurikulum,
pengembangan materi ajar, atau proyek-
proyek penelitian.
8) Pengembangan Profesional Berdasarkan
Standar: Beberapa negara dan wilayah
mengadopsi model pengembangan
profesional guru berdasarkan standar
tertentu. Guru harus memenuhi kriteria
tertentu dan mengikuti pelatihan sesuai
dengan standar tersebut.
9) Kritik dan Umpan Balik dari Rekan: Guru
mendapatkan umpan balik reguler dari
rekan-rekan mereka atau pengawas
sekolah. Ini membantu mereka untuk
mengidentifikasi area yang perlu
ditingkatkan dalam praktik pengajaran
mereka.
10) Pengembangan Profesional Mandiri: Guru
yang proaktif dapat melakukan
pengembangan profesional mereka
sendiri dengan membaca literatur terbaru,
mengikuti seminar atau konferensi, dan
melakukan refleksi diri secara teratur.
11) Setiap model memiliki kelebihan dan
kekurangan masing-masing, dan pilihan
model pengembangan profesionalitas
guru dapat bervariasi berdasarkan
kebutuhan individu, konteks pendidikan,
dan tujuan pembelajaran. Kombinasi dari
beberapa model mungkin menjadi
pendekatan yang paling efektif untuk
mengembangkan profesionalitas guru.
Daftar materi pada KB Pengembangan profesi guru berkelanjutan di
2
yang sulit dipahami kemenag RI
Daftar materi yang sering
3 mengalami miskonsepsi
dalam pembelajaran

Anda mungkin juga menyukai