Anda di halaman 1dari 7

SUPERVISI PENDIDIKAN

Peran Supervisi Pendidikan (Sahertian dalam Irmawati, 2019) :

Koordinator Konsultan
Individu yang bertanggung jawab Ahli dalam bidang pendidikan yang
mengorganisir dan mengkoordinasikan
01 kegiatan
pendidikan.
supervisi di lingkungan
02
memberikan nasihat dan bimbingan
kepada guru atau staf sekolah.

Tugas : Tugas :
Mengkoordinasi program belajar Mengkonsultasikan masalah yang
mengajar, tugas-tugas anggota staf dialami guru baik secara individual
berbagai kegiatan berbeda-beda diantara maupun kelompok.
guru-guru.

Pemimpin Evaluator
Individu yang memberikan arahan dan Individu yang bertugas mengevaluasi
03 kepemimpinan dalam upaya
04 kualitas pengajaran dan pembelajaran
03 meningkatkan kualitas pendidikan.
04 dalam konteks pendidikan.
Tugas :
Tugas :
Memimpin sejumlah staf guru dalam Membantu guru-guru dalam menilai
mengembangkan potensi kelompok. hasil dan proses belajar mengajar.
Pada saat mengembangkan
kurikulum, materi pembelajaran dan
kebutuhan profesional guru secara
bersama.
Pelaksanaan supervisi dari pola pikir yang bersifat Otokratik dan Korektif
menjadi Konstruktif dan Kreatif.

Membangun Kesadaran
1
Membangun kesadaran tentang pentingnya pendekatan
yang lebih kolaboratif dan pengembangan profesional
dalam supervisi, pendekatan yang lebih kolaboratif dan
pengembangan diri dapat mendorong inovasi dan
perbaikan berkelanjutan.
Menggali Kemampuan dan Kreativitas
2
Berikan ruang bagi guru untuk menunjukkan
kemampuan dan kreativitas mereka dalam mengajar.
Buka dialog terbuka dan saling mendukung untuk
memperkaya proses pembelajaran. Dorong guru untuk
mencoba pendekatan baru, strategi pengajaran yang
inovatif, dan metode evaluasi yang kreatif. Sediakan
dukungan dan sumber daya yang diperlukan untuk
mendukung ide-ide mereka.
Pelaksanaan supervisi dari pola pikir yang bersifat Otokratik dan Korektif
menjadi Konstruktif dan Kreatif.

Peningkatan Diri
3 Alihkan perhatian dari koreksi terhadap pengembangan
profesional. Bantu guru mengidentifikasi kebutuhan
pengembangan mereka dan fasilitasi pelatihan,
lokakarya, atau kegiatan pembelajaran berkelanjutan
yang sesuai. Berikan dukungan dan sumber daya untuk
membantu guru meningkatkan keterampilan,
pengetahuan, dan pemahaman mereka.
Menerapkan Pendekatan Coaching
4 Fokuskan pada pertanyaan, refleksi, dan dialog yang
memfasilitasi pemikiran guru yang mandiri dan
pemecahan masalah. Berikan umpan balik konstruktif
yang mendorong pemikiran kritis, eksperimen, dan
inovasi. Dengan demikian, guru merasa didengarkan
dan didorong untuk mengambil tanggung jawab atas
pembelajaran mereka sendiri.
Pelaksanaan supervisi dari pola pikir yang bersifat Otokratik dan Korektif
menjadi Konstruktif dan Kreatif.

Membangun Budaya Pembelajaran


5 Ciptakan budaya yang mendorong pembelajaran dan
pengembangan terus-menerus. Dorong kolaborasi dan
pertukaran ide antar guru. Berikan ruang bagi
eksperimen dan kegagalan yang produktif. Hargai
upaya inovatif dan berbagi praktik terbaik di antara staf.
Dalam budaya yang mendukung ini, supervisi menjadi
sarana untuk memperkuat komunitas belajar dan
meningkatkan mutu pendidikan.
Pemberian Umpan Balik yang Konstruktif
6 Ubah pendekatan umpan balik dari korektif menjadi
konstruktif. Fokus pada aspek positif dari kinerja guru
dan berikan umpan balik yang membangun. Berikan
apresiasi atas keberhasilan mereka, identifikasi
kekuatan, dan tunjukkan kepercayaan pada
kemampuan mereka.
Pelaksanaan supervisi dari pola pikir yang bersifat Otokratik dan Korektif
menjadi Konstruktif dan Kreatif.

Kolaborasi Tim
7 Mendorong kolaborasi dan pertukaran ide antar guru.
Fasilitasi pertemuan tim, diskusi kelompok, atau proyek
kolaboratif yang mendorong guru untuk belajar satu
sama lain dan membagikan praktik terbaik. Dukung
budaya saling memberi umpan balik yang positif dan
konstruktif dalam lingkungan kerja.

Membangun Budaya Inovasi


8 Ciptakan budaya yang mendorong inovasi dan
kreativitas dalam pendidikan. Berikan ruang bagi
eksperimen dan pemikiran out-of-the-box. Dukung
gagasan baru dan berikan dukungan untuk
mengimplementasikannya. Dorong guru untuk
menciptakan lingkungan pembelajaran yang menarik
dan relevan bagi siswa.

Anda mungkin juga menyukai